Learning Objectives. 1. Apply the risk-management process to address risks to property and income. 2. Explain the basic aspects of insurance and the

dokumen-dokumen yang mirip
Asuransi Jiwa

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

Mengenal Hukum Asuransi di Indonesia. Oleh: Mustari Soleman Masiswa Fakultas Hukum Univ.Nasional

RESIKO DALAM ASURANSI


6. RENEWAL AND CANCELLATION

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENGENALAN ASURANSI

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 151

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

STIE DEWANTARA Manajemen Asuransi, Pegadaian & Anjak Piutang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PROFIT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI LIFE PLAN 100

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUISLINQ VALUE PROTECTOR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

BAB III JENIS ASURANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi

BAB II LANDASAN TEORI

101: PRAKTEK ASURANSI

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.05/2017

Ringkasan Informasi Produk

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FORTUNA INFINITE ASSURANCE

Ringkasan Informasi Produk

BAB VI POLIS ASURANSI

II. LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran sangat luas,banyak ahli yang telah memberikan definisi atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE

TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN RISIKO

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 62. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman atau petunjuk

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ULTIMATE HARVEST ASSURANCE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA LIFE SECURE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUIS Q SMART LIFE

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

TEHNIK-TEHNIK MANAJEMEN RISIKO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN CADANGAN TEKNIS BAGI PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN TM LINK PROTEKSIKU

BAB II RUANG LINGKUP HUKUM ASURANSI Oleh : SURAJIMAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN B SIAGA BERKAH

Informasi Produk Asuransi Allianz

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

LANGKAH-LANGKAH MENGANTISIPASI RISIKO

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI SUPER FUND PLAN

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest

ASURANSI. Definisi Asuransi

Ringkasan Informasi Produk

RINGKASAN INFORMASI PRODUK MANULIFE EDUCATION PROTECTOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian

RINGKASAN INFORMASI PRODUK LIFE PRIVILEGE

Kata Pengantar. Kusumaningtuti S. Soetiono Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN Q OPTIMA LINK

Premi Asuransi BAB V PREMI ASURANSI

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

Investing Today, Investing Tomorrow.

PRINSIP PENETAPAN HARGA PREMI REASURANSI JIWA

KARAKTERISTIK ASURANSI

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN BAHAGIA UTAMA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN ASURANSI RETIREMENT LIFE PLAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SIGNATURE LIFE ASSURANCE PLUS

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Asuransi Pengertian Asuransi

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

Kumpulan Soal-Soal Asuransi Jiwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN FAMILY IN CARE

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

A. Risiko B. Klasifikasi Risiko C. Perils & Hazards D. Manajemen Risiko. Diskusi Kelompok (Group Discussion) Pertanyaan (Questions)

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

BAB IX ASURANSI ANEKA

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SOLUTION

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

PRINSIP DAN PRAKTEK REASURANSI JIWA

KONSORSIUM ASURANSI RISIKO KHUSUS (KARK) Frequently Asked Questions (FAQ) KOSMIK Edisi I 26 Januari 2016

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN SEQUIS Q NEW EDUCATION

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar, Pertanggungan Tambahan dan Alokasi Investasi)

POLIS ASURANSI KREDIT MULTIGUNA

BAB II LANDASAN TEORI

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN PRIME CARE

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN AIA GOLDEN HARVEST ASSURANCE

SMiLe LINK 99. Rincian Biaya Asuransi untuk Bulan dan Tahun Pertama sesuai dengan Manfaat Asuransi yang diambil:

Transkripsi:

Chapter Ten Risk Management

Learning Objectives 1. Apply the risk-management process to address risks to property and income. 2. Explain the basic aspects of insurance and the relationship between risk and insurance. 3. Describe the types of insurance program, automobile insurance, and life insurance. 4. Outline how to make an insurance claim. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-2

The Risk-Management Process Step 1: Gather Information to Identify Risk Exposures Step 2: Estimate Risk and Potential Losses Step 3: Choose Among the Mechanisms for Handling Risk Step 4: Administer the Risk-Management Program Step 5: Evaluate and Adjust the Program Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-3

Step 1: Gather Information to Identify Risk Exposures Peril kejadian yang mungkin terjadi atau tidak terjadi. Contoh : Alam, misalnya : petir, gempa bumi, angin topan Manusia, mis. : kelalaian, kejahatan (pencurian, perampokan, p dll) Peralatan/harta benda, misalnya : kecelakaan mobil, korsleting listrik, kompor meledak, dll Hazard, yaitu suatu keadaan/sifat, baik yang berwujud fisik (physical hazard) maupun tingkah laku, karakter, moral manusia (moral hazard) yang mempengaruhi terjadinya bahaya Contoh Physical Hazard : (1) asuransi kebakaran : penyimpanan bahan yang mudah terbakar, pemasangan instalasi yang tidak baik; (2) asuransi kendaraan bermotor : kepadatan lalu l lintas yang tinggi, pengunaan kendaraan untuk taxi; (3) asuransi kargo: barang yang tidak terkemas baik Contoh Moral Hazard : (1) sifat pemarah, pemabuk, dsb; (2) majikan yang kurang memperhatikan kondisi tempat kerja Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-4

Kategori Risiko Risiko Murni Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (loss) atau tidak menimbulkan kerugian (no loss/breakeven). Contoh : risiko kebakaran, risiko kecelakaan Risiko Spekulatif Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan kerugian (loss) atau tidak menimbulkan kerugian (no loss/breakeven), atau mendatangkan keuntungan (gain). Contoh : risiko produksi, risiko moneter (valas) Risiko Fundamental Bentuk risiko yang jika terjadi, dampak kerugiannya bisa sangat luas atau katastropis. Penyebabnya biasanya tidak menyangkut pribadi. Contoh : perang, gempa bumi, polusi udara Risiko ik Partikular Bentuk risiko yang berasal dari kejadian tertentu dan dampaknya dirasakan secara lokal. Contoh : risiko kebakaran, risiko pencurian, risiko huru hara, dll Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-5

Step 2: Estimate Risk and Potential Losses Frequency tingkat keseringan kejadian Severity dampak kerugian Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-6

Figure 10.1: The Relationship Between Severity and Frequency of Loss High Severity Low Severity Low Frequency High Frequency Konsumen : Sebaiknya membeli asuransi Konsumen : Tidak perlu membeli Perusahaan Perusahaan Asuransi : Asuransi : Menerima Mempertimbangkan Konsumen : Konsumen : Beli asuransi Mempertimbangkan Perusahaan Asuransi : Perusahaan Menolak Asuransi : Mempertimbangkan Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-7

Step 3: Choose Among the Mechanisms for Handling Risk Risk Avoidance Menghindari Risiko Risk Retention Menghadapi / Menerima risiko Loss Control Mengurangi frekuensi / dampak kerugian/risiko Risk Transfer Menyerahkan sebagian/seluruh kerugian pada pihak lain Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-8

Contoh kasus 1: Anda diharuskan oleh orang tua Anda untuk membawa sebuah paket dengan memakai kendaraan, dari kota A ke kota B. Namun demikian, keadaan jalanan yang ramai membuat Anda terancam mengalami risiko kecelakaan. Karena itu, ada sejumlah pilihan bagi Anda untuk mengantisipasi risiko tersebut: Menghindari Risiko. Anda bisa menghindar dari risiko kecelakaan tersebut. Caranya, jangan menyetir. Tetapi konsekuensinya, paket Anda tidak akan terkirim. Menghadapi Risiko. Anda bisa menyetir dan membawa paket tersebut seperti biasa tanpa perlu berhati-hati, dan Anda menerima konsekuensinya apabila risiko kecelakaan tersebut benar terjadi. Mengurangi Risiko. Anda menyetir dan membawa paket tersebut, tetapi berhati-hati dalam menyetir. Dengan demikian, risiko kecelakaan dapat dikurangi. Membagi Risiko. Paket yang harus Anda bawa a dibagi dua dengan teman Anda. Dia membawa sebagian paket tersebut dalam kendaraan yang berbeda, begitu juga Anda. Transfer Risiko. Anda minta kepada teman Anda yang membawakan seluruh paket tersebut. Artinya, asuransi bisa menjadi pihak yang Anda serahi kerugian apabila Anda mengalami suatu risiko. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-9

Contoh kasus 2 : Anda ingin membeli rumah, tapi seperti rumah yang lain pada umumnya, rumah yang akan Anda beli memiliki risiko kebakaran. Untuk mengantisipasinya, maka pilihan-pilihan yang tersedia bagi Anda adalah: 1. Mengontrak rumah saja, tidak usah membeli (menghindari risiko). 2. Membeli rumah, dan menghadapi saja risiko tersebut, di mana Anda berharap agar risiko kebakaran tersebut tidak usah terjadi (menghadapi risiko). 3. Menyediakan tabung pemadam kebakaran di rumah Anda (mengurangi risiko). ik 4. Menyerahkan sebagian kerugian pada pihak lain apabila rumah Anda mengalami kebakaran (bagi risiko). 5. Menyerahkan seluruh kerugian pada pihak lain apabila rumah Anda mengalami kebakaran (transfer risiko). 6. Pilihan keempat dan kelima diatas itulah yang kita kenal dengan asuransi. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-10

Step 4: Administer the Risk- Management Program Necessary Insurance asuransi merupakan sebuah keharusan jika potensi risiko ik yang ditimbulkan dapat menyebabkan kebangkrutan, menghancurkan harta benda yang telah dikumpulkan, atau kemampuan menghasilkan pendapatan Important Insurance asuransi merupakan hal yang penting jika kerugian potensial yang ditimbulkan menyebabkan seseorang harus meminjam atau mengajukan kredit untuk menutup kerugian tersebut Optional Insurance asuransi dapat bersifat optional jika kerugian yang ditimbulkan masih dapat ditutup oleh pendapatan kita atau tabungan yang disiapkan untuk keadaan darurat Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-11

Step 5: Evaluate and Adjust the Program Risiko yang dihadapi oleh seseorang dalam hidupnya berubah-ubah Tidak ada perencanaan manajemen risiko yang hanya disimpan pada suatu tempat saja dan kemudian terlupakan untuk periode yang lama Penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan harus diterapkan dengan segera sebagai cerminan perubahan daur hidup Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-12

MANAJEMEN RISIKO & ASURANSI PROPERTI DAN KERUGIAN Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-13

Risiko & Asuransi KARAKTERISTIK risiko YANG DAPAT DIASURANSIKAN (INSURABLE RISK) Karakteristik Kerugian harus terjadi secara kebetulan Kerugian harus nyata (dapat dipastikan) Kerugian harus signifikan Tingkat kerugian dapat diprediksi Kerugian tidak boleh bersifat katastropis ke perusahaan asuransi Penjelasan Tidak disengaja dilakukan oleh orang yang diasuransikan Contoh: kita tidak tahu kapan akan sakit / celaka. Waktu kejadian dan jumlah kerugian dapat ditentukan / dihitung oleh perusahaan asuransi. Contohnya: standar hidup bisa dihitung dengan penghasilan kepala keluarga. Diberikan Uang pertanggungan yang sesuai. Kerugian akan mengakibatkan kesulitan finansial kepada tertanggung atau orang yang ditinggalkan Contohnya: kehilangan pendapatan setelah cacat. Sebaliknya kehilangan KTP tidak signifikan dari sisi kerugian ekonomi Perusahaan asuransi harus bisa memperkirakan kemungkinan tingkat kerugian (loss rate). Contohnya: semakin tua seseorang semakin berisiko dan semakin tinggi tingkat kemungkinan klaimnya. (Mortality and Morbidity rates) Kerugian jangan menyebabkan kesulitan financial yang signifikan untuk perusahaan asuransi (pailit). Contohnya: menerbitkan polis yang menanggung seluruh rumah yang berada di dalam radius 50 mil dari sebuah gunung berapi. 14

Property Insurance memberi perlindungan dari kerugian finansial atas kerusakan/kehilangan suatu harta benda/kepemilikan Liability Insurance memberi perlindungan dari kerugian finansial berkenaan dengan tanggung jawab terhadap orang lain, misalnya yang ditimbulkan apabila kita menabrak orang lain pada suatu peristiwa kecelakaan Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-15

Understanding How Insurance Works Premi Polis Harga Pertanggungan Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-16

Harga Pertanggungan g Harga Pertanggungan g (HP) atau Total Sum Insured (TSI) adalah jumlah uang pertanggungan yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan : Batas maksimal tanggung jawab pihak penanggung terhadap kerugian finansial yang tertanggung alami sebagai akibat dari terjadinya musibah atas kepentingan yang diasuransikan Besar premi asuransi yang akan dibayarkan oleh tertanggung t Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-17

Harga Pertanggungan g (Lanj.) Bagaimana penentuan besarnya HP? Ditentukan oleh tertanggung sendiri, mengingat tertanggung lebih mengetahui nilai sebenarnya dari harta benda atau kepentingan yang akan diasuransikan Penanggung (pihak asuransi) tidak berhak menentukan besarnya jumlah pertanggungan karena penanggung (pihak asuransi) bukanlah badan penilai (appraiser). Penanggung dapat memberikan rekomendasi mengenai nilai harta benda tersebut sesuai dengan apa yang diketahui Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-18

Harga Pertanggungan g (Lanj.) I. Pertanggungan di bawah harga (under insurance) Terjadi bila jumlah uang pertanggungan lebih kecil daripada nilai harta benda yang sebenarnya. Merugikan tertanggung sendiri, terutama saat terjadi klaim Untuk mengantisipasi inflasi, pihak asuransi biasanya menyarankan agar TSI yang normal dinaikkan ikk sebesar 2-5% Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-19

Contoh 1: a. Kendaraan senilai Rp.100.000.000,00 diasuransikan dengan jumlah uang pertanggungan Rp.60.000.000,00. Apa artinya? Jawab : Pihak asuransi akan menanggung risiko hingga Rp. 60.000.000,00, 000 000 00 dan Tertanggung menanggung risiko hingga Rp. 40.000.000,00 b. Jika kendaraan tersebut mengalami kecelakaan dan biaya perbaikan kendaraan mencapai Rp. 30.000.000,00, maka bagaimana pertanggungan biaya perbaikan tersebut? Jawab : Pihak asuransi : (60.000.000/100.000.000) x 30.000.000 = Rp. 18.000.000,00 Tertanggung : (40.000.000/100.000.000) x 30.000.000 = Rp. 12.000.000,00 Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-20

II. Pertanggungan di atas harga (over insurance) Terjadi bila jumlah uang pertanggungan lebih besar daripada d nilai i harta benda yang sebenarnya. Bila terjadi kecelakaan sehingga mengalami kerugian total (total loss), maksimum penggantian yang tertanggung terima dari pihak asuransi adalah sesuai dengan harga pasar yang sebenarnya sesuai dengan prinsip indemnitas, yaitu pemberitaan ganti rugi sesuai dengan kerugian yang benar-benar tertanggung derita Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-21

Harga Pertanggungan g (Lanj.) Contoh 2 : Harga pasar kendaraan sebesar Rp. 100.000.000,00 diasuransikan sebesar Rp. 125.000.000,00. Bila terjadi musibah sehingga kendaraan tersebut hilang, maka : Bila harga pasaran saat klaim adalah Rp. 125.000.000,00, maka perusahaan akan mengganti sebesar Rp. 125.000.000,00 Bila harga pasaran saat klaim adalah Rp. 75.000.000,00, maka perusahaan akan mengganti sebesar Rp.75.000.000,00 Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-22

Premi Asuransi Yaitu Sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung guna mendapatkan perlindungan atas objek yang dipertanggungkan. Besarnya suku premi biasanya ditetapkan dengan memperhatikan komponen di bawah ini : Jenis asuransi, misalnya fungsi/okupasi serta peluang terjadinya risiko Risiko yang dijamin, misalnya risiko standar atau risiko perluasan Biaya administrasi yang harus dikeluarkan Keuntungan yang diharapkan Besarnya premi biasanya dihitung dengan mengalikan suku premi (biasanya dalam bentuk persentase) dengan harga pertanggungan. Perhitungannya adalah : Premi = tarif x TSI Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-23

Contoh 3. Mobil Timor dengan harga pertanggungan senilai Rp.70.000.000,00 akan diasuransikan TLO (rate 1 %). Berapakah premi yang harus dibayar? Jawab : Premi yang harus dibayar adalah : Rp. 70.000.000,00000 000 00 x 1 % = Rp. 700.000,00000 Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-24

Polis Merupakan dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak tertanggung dan penanggung (pihak asuransi) berkenaan dengan risiko yang hendak dipertanggungkan. Bukti perjanjian penutupan asuransi tersebut Standar polis biasanya terdiri dari : Ikhtisar pertanggungan (schedule) berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh tertanggung Judul polis Pembukaan Penjaminan (operative clause) Pengecualian Tanda tangan pihak penanggung Uraian Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-25

Perubahan Polis Perubahan risiko Fungsi/okupasi obyek pertanggungan berubah, misalnya dari rumah tinggal menjadi gudang, atau dari mobil pribadi menjadi mobil sewaan Perubahan nilai Nilai objek pertanggungan telah berubah dan tertanggung ingin mendapatkan penggantian yang sesuai jika terjadi klaim Pindah tempat dan pindah tangan Pindah tempat : jika objek pertanggungan mengalami perpindahan lokasi Pindah tangan pertanggungan g akan batal jika barang yang diasuransikan pindah tangan, baik berdasarkan suatu persetujuan atau karena tertanggung meningal dunia. Kecuali jika penanggung setuju akan perubahan tersebut. Semua perubahan tersebut t akan dicatat t pada lembaran kertas yang disebut endorsemen Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-26

Perpanjangan Polis Pihak asuransi akan mencetak semua polis yang akan jatuh tempo minimal dua bulan di muka. Jika ternyata ada rekomendasi untuk diperpanjang, maka pihak asuransi akan mengirim surat pemberitahuan perpanjangan (renewal notice) Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-27

Pembatalan Polis Setiap ppembatalan polis harus langsung g diinformasikan ke bagian underwriting. Polis yang dibatalkan beserta surat permohonan pembatalan harus diserahkan ke bagian underwriting Bila tertanggung t membatalkan polis yang sedang berjalan, maka pengembalian premi dihitung secara periode jangka pendek sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh penanggung g (pihak asuransi) Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-28

Contoh 4. Pak Amir membatalkan polis mobilnya yang sudah berjalan 5 bulan. Premi yang dibayar untuk polis tersebut adalah Rp. 500.000,00. Adapun Perhitungan pengembalian premi ke Bapak A adalah sbb: Berjalan 5 bulan, pengembalian premi 40% (persentase ini ditentukan oleh pihak asuransi) Diskon sesuai perjanjian j pertama Rp 60.000,00 Biaya endorsemen yang ditentukan pihak asuransi adalah senilai Rp 12.000,00 Berapa nilai i total t pengembalian yang diterima i Pak Amir? Jawab : Penghitungan pengembalian : Rp. 500.000,00 x 40% = Rp. 200.000,00 Dipotong diskon Rp.60.000,00 x 40% = Rp. 24.000,00 Dipotong biaya endorsemen = Rp. 12.000,00 Total yang diterima = Rp. 164.000,00 Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-29

Survei Risiko Tujuan : untuk mengumpulkan informasi yang akurat mengenai musibah yang menimpa objek tersebut Untuk melihat denganlebih jelas kondisi fisik dan tingkat risiko dari objek pertanggungan yang akan diasuransikanik Untuk menyimpulkan data-data yang kemudian akan diproses Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-30

Survei Risiko (Lanj.) Risiko bersifat homogen atau ada dalam jumlah yang cukup banyak Bentuk risiko harus murni dan khusus. Shg, usaha mencari keuntungan drai asuransi dapat dicegah Risiko yang tidak terduga / tiba-tiba Risiko yang tidak bertentangan dengan hukum risiko Objek risiko harus bisa dinilai dengan uang Risiko yang ditransfer harus disertai dengan premi yang wajar Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-31

Risiko Sendiri Sejumlah nilai tertentu yang harus tertanggung pikul untuk setiap risiko atau kejadian klaim. Dikenal dengan istilah own retention atau own risk, atau deductible Ditetapkan pada beberapa jenis asuransi, antara lain asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, pengangkutan, contractor all risk. Jenis asuransi yang biasanya tidak dikenakan k risiko ik sendiri i di antaranya adalah asuransi tanggung jawab hukum (third party liability atau TPL) Nilai risiko sendiri tercantum pada ikhtisar polis dan umumnya dinyatakan dalam : Nilai yang telah ditentukan, misalnya Rp.100.000,00 Persentase tertentu, misalnya 10% dari jumlah uang pertanggungan atau 25% dari nilai klaim yang diajukan; atau Kombinasi,misalnya : 10% dari TSI atau minimal Rp 100.000,00 mana saja yang lebih besar 10% dari TSI atau 25% dari nilai klaim, mana saja yang lebih besar Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-32

Contoh 5. Asuransi kendaraan yang bernilai s/d Rp.100.000.000,00 dan usianya belum melebihi 3 tahun, terkena risiko sendiri Rp 150.000,00. Bagaimana perhitungan pertanggungan g apabila : a. Terjadi musibah sehingga kendaraan tertanggung perlu diperbaiki dengan biaya perbaikan Rp 1000.000,00 b. Terjadi musibah sehingga kendaraan tertanggung perlu diperbaiki dengan biaya perbaikan kendaraan adalah Rp.75.000,00 Jawab : a. Apabila terjadi musibah sehingga kendaraan tertanggung perlu diperbaiki dengan biaya perbaikan Rp 1000.000,00, maka tertanggung akan menanggung sendiri biaya sebesar Rp 150.000,00000 00 pertama dan sisanya sebesar Rp 850.000,00000 00 akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. b. Sedangkan bila biaya perbaikan kendaraan adalah Rp.75.000,00 maka tertanggung akan menanggung seluruh biaya tersebut, yaitu sebesar Rp 75.000,00 Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-33

Ganti Rugi (Indemnity) Metode pembayaran ganti rugi : Tunai (cash), misalnya dalam asuransi kecelakaan diri, atau biaya perbaikan kendaraan yang rusak akibat kecelakaan Perbaikan (repair), misalnya bengkel mobil rekanan asuransi Reinstate, misalnya membangun kembali bangunan yang rusak akibat kerugian Mengganti (replace), misalnya untuk mesin- mesin, atau berlaku juga pada asuransi mobil Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-34

Perwalian (Subrogation) Berkaitan dengan suatu keadaan dimana kerugian yang dialami i tertanggung t merupakan akibat dari kesalahan pihak ketiga (orang lain) Prinsip ini memberikan hak perwalian kepada penanggung oleh tertanggung jika melibatkan pihak ketiga Contoh : Kendaraan Pak Amir ditabrak oleh kendaraan Pak Budi. Kendaraan Pak Amir diasuransikan ke PT ABC. Setelah PT ABC membayar klaim ke Pak Amir, maka PT ABC bertindak atas pihak Pak Amir dapat mengajukan klaim kepada Pak Budi Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-35

Kontribusi (Contribution) ) Walaupun sudah ditegaskan tidak diperbolehkan, namun mungkin saja seseorang mengasuransikan harta benda yang sama pada beberapa perusahaan asuransi Bila terjadi kerugian atas objek yang diasuransikan, maka secara otomatis berlaku prinsip kontribusi Tertanggung tidak mungkin mendapatkan penggantian kerugian dari masing-masing perusahaan asuransi secara penuh. Prinsip kontribusi berarti apabila perusahaan asuransi telah membayar ganti rugi yang menjadi hak tertanggung, maka perusahaan berhak menuntut perusahaan asuransi lain yang terlibat dalam objek tersebut untuk membayar bagian kerugian sesuai prinsip kontribusi Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-36

Contoh 6. Pak Amir mengasuransikan satu unit rumah tinggal seharga Rp.100.000.000,00 kepada tiga perusahaan asuransi : Asuransi A = Rp. 100.000.000,00 Asuransi B = Rp. 50.000.000,00 Asuransi C = Rp. 50.000.000,00 Total = Rp. 200.000.000,00 Bila bangunan tersebut mengalami kerugian total, misalnya habis terbakar, berapakah maksimum ganti rugi yang diperoleh Pak Amir? Jawab : Ganti rugi yang diperoleh : Asuransi A = Rp.100.000.000/200.000.000 x 100.000.000 = Rp. 50.000.000,00 Asuransi B = Rp. 50.000.000/200.000.000 x 100.000.000 = Rp. 25.000.000,00 Asuransi c = Rp. 50.000.000/200.000.000000 000/200 000 000 x 100.000.000000 000 = Rp. 25.000.000,00 Total ganti rugi = Rp. 100.000.000,00 (dengan demikian, jumlah ganti rugi yang diterima Pak AMir dari ketiga perusahaan asuransi tsb bukanlah Rp 200.000.000,00, melainkan hanya Rp. 100.000.000,00 sesuai harga rumah sebenarnya) Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-37

Catatan : Prinsip kontribusi ini tidak berlaku bagi asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan diri yang berkaitan dengan meninggal dunia atau cacat tetap. Contoh : Bapak A mempunyai polis asuransi jiwa A sebesar Rp. 100.000.000,00, asuransi jiwa B sebesar Rp. 50.000.000,00 dan asuransi jiwa C sebesar Rp 100.000.00,00. 000 Apabila Bapak A meningal akibat kecelakaan yang dijamin oleh ketiga polis tersebut, maka ahli warisnya akan menerima santunan uang tunai (bukan ganti rugi) sebesar Rp. 250.000.000,00 000 000 00 Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-38

MANAGEMENT RISIKO & ASURANSI JIWA 39

Apakah Asuransi Jiwa? adalah pengalihan nilai ekonomi seseorang kepada perusahaan asuransi sebagai penanggung dengan pemberian premi dari tertanggung yang telah mengalihkan nilai ekonominya (Singapore College of Insurance Limited 2004) 40

Mengapa Asuransi Jiwa? Setiap orang memiliki nilai ekonomi. Nilai ekonomi seseorang merupakan aset pribadi yang dapat mendatangkan penghasilan, bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang yang bergantung kepadanya (keluarga). Aset tersebut dapat hancur atau tidak bisa digunakan lagi karena kecelakaan atau kejadian yang tidak disengaja, yang disebut musibah. Kerusakan atau kehancuran yang mungkin disebabkan oleh musibah tersebut merupakan risiko. Setiap orang menghadapi risiko yang berpotensi menghilangkan / mengurangi nilai ekonomi tersebut 41

Risiko & Asuransi RISIKO DALAM KEHIDUPAN Meninggal Dini Hidup Terlalu Lama Kesehatan Buruk (Sakit dan Kecelakaan) 42

Prinsip-prinsipprinsip Asuransi Jiwa Suatu kontrak asuransi jiwa dimungkinkan terjadi karena dilandasi empat Prinsip Dasar, yaitu: Prinsip Ekonomi Prinsip Hukum Prinsip Aktuaria Prinsip Bilangan Besar 43

Prinsip Ekonomi Setiap kontrak asuransi jiwa dilakukan untuk tujuan penggantian nilai ekonomi seseorang yang hilang atau berkurang akibat risiko Penggantian nilai ekonomi dilakukan pada tingkat yang wajar dan tidak berlebihan (over insured) Oleh karena itu di dalam proses penanggungan, perusahaan asuransi (penanggung) terlebih dulu akan melakukan penilaian atas tingkat risiko dan nilai pertanggungan yang diberikan, Proses ini dinamakan Underwriting 44

Prinsip Hukum Prinsip hukum yang mendasari asuransi jiwa: Utmost Good Faith Tertanggung beritikad baik menyampaikan semua data sesuai keadaan sebenarnya, di sisi lain penanggung beritikad baik pula mempercayai data yang diberikan sebagai dasar pertanggungan Insurable Interest Dalam kontrak asuransi jiwa, harus terdapat hubungankepentingan yang layak diasuransikan 45

Insurable Interest Kakek Nenek Paman Bibi Ayah Ibu Paman Sepupu Kakak ipar TERTANG Kakak GUNG Suami/Istri Adik Keponakan Keponakan Anak Anak Menantu Cucu Terdapat insurable interest 46

Prinsip Aktuaria Aktuari menghitung g besar suatu premi dihitung berdasarkan beberapa faktor: Faktor Pengaruh ke Premi Tingkat Mortalitas Semakin tinggi tingkat mortalitas semakin tinggi premi Hasil Investasi Semakin tinggi potensi hasil investasi semakin rendah premi Beban Biaya Semakin tinggi biaya semakin tinggi premi 47

Prinsip Bilangan Besar Pertanggungan dalam asuransi jiwa dimungkinkan terjadi karena adanya mekanisme Hukum Bilangan Besar (Law of Large Number) Semakin banyak jumlah pemegang polis, semakin mendekati besaran statistik yang diasumsikan. Law of Large Numbers menyatakan bahwa, biasanya, semakin sering kita mengobservasi suatu peristiwa tertentu, maka semakin besar pula kemungkinan bahwa hasil observasi kita akan mendekati probabilitas yang sesungguhnya 48

Kebutuhan Asuransi Jiwa KEBUTUHAN PRIBADI Biaya terakhir dan Perencanaan Warisan Pembayaran utang / pajak setelah tertanggung meninggal Pembagian warisan / asset yang masih ada Bantuan untuk Dependent (tanggungan) Pembiayaan kebutuhan sehari-hari bagi tanggungan Biaya Pendidikan Membantu memastikan dana pendidikan dapat tersedia pada saat dibutuhkan Pendapatan di masa Pensiun Polis dengan Nilai Tunai sebagai sarana untuk tabungan 49

Kebutuhan Asuransi Jiwa KEBUTUHAN BISNIS Kelangsungan usaha Bisnis dapat terus berlangsung bila pemilik atau key person meninggal dunia Employee Benefits Dana pensiun bagi karyawan 50

Pemetaan Produk Asuransi Jiwa (Berdasarkan Produk dan Benefit) Term Traditional Whole Life Endowment Produk Dasar (Plan) Single Unit Linked Reguler Life Insurance Benefit Hospital Insurance Accidental Insurance 51

Produk Asuransi Tradisional TERM Term life membayarkan manfaat meninggal hanya bila : Tertanggung meninggal selama waktu tertentu Polis masih berstatus in force pada saat kejadian Jangka waktu term insurance Pendek (penerbangan pesawat) Jumlah tahun (1, 5, 10, 20 tahun) Sampai dengan usia tertentu (usia 55 tahun) 52

Produk Asuransi Tradisional TERM Level Term Level Term Life Insurance Jumlah UP dan premi sama selama masa asuransi Decreasing Term Life Insurance DB & Premium Decreasing Term Premium UP berkurang dengan jumlah T f premi yang sama Term of coverage Increasing Term Life Insurance UP bertambah sejumlah % tertentu Premi juga bertambah seiring dengan UP DB & Premium Increasing Term Premium Term of coverage 53

Produk Asuransi Tradisional WHOLE LIFE Memberikan perlindungan seumur hidup, selama polis masih inforce. Memberikan sejumlah pertumbuhan modal investasi. ENDOWMENT Memberikan manfaat : Uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu Nilai tunai yang dapat berfungsi sebagai tabungan. Seluruh nilai tunai biasanya sebesar uang pertanggungan bila tertanggung masih hidup pada akhir masa kontrak. 54

Produk Unit-Linked Produk asuransi yang menggabungkan g proteksi dan investasi PROTEKSI UNIT- LINKED INVESTASI 55

Unit Link (2) Nasabah diminta untuk memilih kemana dana yang disetorkan akan diinvestasikan. Pilihan yang disediakan adalah ekuitas, fixed income, pasar uang atau kombinasi di antaranya. Besar Biaya Akuisisi asuransi unit link dipasarkan secara sangat agresif, tidak jarang menggunakan sistem pemasaran langsung. Transparansi Reksadana biasanya jauh hlebih bihtransparan daripada d produk investasi yang ada dalam unit link. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 12-56

Unit Link (3) Kelebihan unit link antara lain adalah kepraktisan bagi yang tidak ingin berhubungan dengan pihak yang berbeda untuk mengurusi investasi dan asuransi. a s Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 12-57

Manfaat Asuransi Jiwa Mengurangi g sebagian kerugian finansial yang terjadi akibat dari risiko kehidupan Proteksi terhadap ppenghasilan (income)yang hilang Sebagai sarana untuk melaksanakan Perencanaan Keuangan Sebagai tabungan jangka panjang TAHUKAN ANDA BAHWA PEMEGANG POLIS INDIVIDU YANG ADA DI INDONESIA HANYA BERJUMLAH 6,66 JUTA JIWA? Sumber : Kompas, 28 Oktober 2007 58

Ketentuan Umum Asuransi Jiwa Polis Asuransi = Kontrak Persetujuan antara 2 pihak yang mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing Ketentuan umum standar dalam sebuah Polis Free-look Entire contract Incontestability Grace period Policy Loans and Withdrawals Reinstatement 59

Ketentuan Umum Asuransi Jiwa Free-look provision Memberikan PP waktu tertentu t t (10-15 15 hari) setelah polis diterbitkan untuk mengevaluasi polis Selama masa tersebut, PP berhak untuk membatalkan polis dan mendapatkan uang kembali penuh dari premi yang telah dibayar Entire contract provision (Ketum) Menjelaskan dokumen yang mengatur kontrak antara kedua pihak Menghindari pengaruh dari pernyataan oral yang dapat mempengaruhi isi kontrak 60

Ketentuan Umum Asuransi Jiwa Incontestability Period Memberikan batas waktu dimana perusahaan asuransi dapat menghindari kewajiban di kontrak berdasarkan atas adanya misrepresentation di aplikasi asuransi Material misrepresentation Misrepresentation (pernyataan yang salah / keliru) yang dapat mempengaruhi evaluasi insurer terhadap calon tertanggung 61

Ketentuan Umum Asuransi Jiwa Grace Period Suatu waktu tertentu (30 45 hari) setelah tanggal ulang tahun polis dimana renewal premium yang terhutang harus dibayarkan tanpa penalti Polis lapse: apabila renewal premium tidak dibayarkan di akhir masa grace period Policy Anniversary Date Grace Period (30 days) Lapse March 20, 2006 April 20, 2006 62

Ketentuan Umum Asuransi Jiwa Policy loans provision PP memiliki hak untuk meminjam sejumlah uang yang tidak melebihi Nilai Tunai dikurangi dengan suku bunga pinjaman Policy withdrawal provision / partial withdrawal Membolehkan PP untuk mengurangi ijumlah hnilai itunai idengan mencairkan dengan jumlah maksimum sejumlah Nilai Tunai Reinstatement Proses dimana perusahaan asuransi men-inforce-kan kembali sebuah polis yang telah lapse Syarat Aplikasi Reinstatement Bukti kuat mengenai insurability tertanggung Sejumlah biaya Pembayaran utang pinjaman polis yang masih ada 63

END Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. 10-64