BABIV PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 DAFTAR ISI 2

KALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN

Laporan Biologi. Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan pada Kacang Hijau dan Jagung. DiSusun Oleh :

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan

HORMON PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN. Adhisye Rahmawati (02) Mei Rizqinaa Zahara Latifa (09) Sayyidati Rokhimah (11) Tiea Khatija (13)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

MAKALAH BIOLOGI PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

SUPARMUJI, S.Pd NIP

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Benih Kedelai. penyediaan benih berkualitas tinggi. Pengadaan benih kedelai dalam jumlah yang

Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

Pokok Bahasan. Tambahan

Kuliah VII HORMON TUMBUHAN (AUKSIN) OLEH: Dra. Isnaini Nurwahyuni, M.Sc Riyanto Sinaga, S.Si, M.Si Dra. Elimasni, M.Si

Bab. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. Peta Konsep. Struktur biji. Perkecambahan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Tipe perkecambahan epigeal

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Auksin Auksin disintesis di meristem apical batang dan akar, primordial daun, daun mudaserta biji yang sedang tumbuh, ditransport melalui sumbu tubuh

merangsang skutelum menghasilkan GA. GA dikirim ke sel-sel protein untuk membentuk enzim baru sebagai pelarut cadangan makanan.

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

KAJIAN PENGARUH AUKSIN TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN

PROPOSAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

TINJAUAN PUSTAKA Padi Sawah

SMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO

MATERI 1 STRUKTUR BENIH DAN TIPE PERKECAMBAHAN I. PENDAHULUAN

MANIPULASI TUMBUHAN MENGGUNAKAN HORMON PERTUMBUHAN TANAMAN

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

diunduh dari

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kerontokan Bunga dan Buah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby

5. Perhatikan gambar!

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn

KATA PENGANTAR. Makalah Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan

(benih kecambah tanaman muda tanaman dewasa)

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sesuai untuk perkecambahan pada biji Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau

Gambar 3. Tanaman tanpa GA 3 (a), Tanaman dengan perlakuan 200 ppm GA 3 (b)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 21 hari setelah tanam. Sedangkan analisis pengaruh konsentrasi dan lama perendaman

BAB I PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2; Faktor Eksternal dan Faktor internal.

BAB I. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

47 Tabel 3. Rata-rata Persentase kecambah Benih Merbau yang di skarifikasi dengan air panas, larutan rebung dan ekstrak bawang merah Perlakuan Ulangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Pengaruh Pembentukan Kalus Pada Media MS Kombinasi ZPT BAP dan 2,4-D.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelebihan dan Kekurangan Hormon. Pada Tumbuhan dan Hewan. A. Pada Tumbuhan 1. HORMON AUKSIN. Kelebihan :

Struktur Anatomi Biji

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

PENGERTIAN. tanaman atau bagian tanaman akibat adanya

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERKECAMBAHAN Persyaratan Perkecambahan Proses Awal Perkecambahan Metabolisme Perkecambahan Proses Awal Pertumbuhan Kecambah

PENGISIAN DAN PEMASAKAN BIJI

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Gambar 1. Struktur Biji Dikotil dan Monokotil

2014/10/27 O OH. S2-Kimia Institut Pertanian Bogor HERBISIDA. Company LOGO HERBISIDA PENDAHULUAN

MENGAMATI PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Pengaruh Pemberian Hormon Giberellin Terhadap Perkecambahan Benih Tanaman

: JULIAR NUR NIM : H

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengatnatan terhadap parameter saat muncul tunas setelah dianalisis. Saat muncul tunas (hari)

I. PENDAHULUAN. Lada (Piper nigrum Linn.) merupakan tanaman rempah-rempah yang memiliki

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan

HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

PENGHALUSAN TEKS DASAR

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

I. PENDAHULUAN. Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L) merupakan bunga potong yang menarik

I. PENDAHULUAN. Tanaman hias khususnya bunga merupakan salah satu komoditas hortikultura

Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hidup, terkontaminasi dan eksplan Browning. Gejala kontaminasi yang timbul

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

BAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan

Transkripsi:

BABIV PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Kompetensi Dasar: 1. Mampu menjelaskan ~ngertian pemunbuhan dan perkembangan 2. Mampu melakukan analisis terhadap penetapan lokasi pertumbuhan primer dan pertumbuhan selo:mder 3. Mampu menjabarkan pengaturan pertumbuhan dan perkernbangan 4. Mampumengurail<anjenispengontrolanpadaperl<embangan Thmbuhan mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar dan berkembang dari zigot menjadi embrio, kemudian menjadi individu yang mempunyai perangkat akar, batang, dan daun. Salah satu ciri organisme yaitu tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran a tau volume serta jumlah sel, proses ini te:rjadi secara tidak bolakbalik (irreversibel). Perkembangan didefenisikan sebagai suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa. Namun jika kita mengkajinya lebih dalam, proses ini tidak be:rjalan sendiri-sendiri, tetapi be:rjalan seiring. Diawali dengan pertumbuhan, lalu dilanjutkan dengan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan itu sendiri merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar. Faktor yang terdapat dari dalam, an tara lain sifat genetik (yang ada di dalam = gen) dan hormon yang merangsang pertumbuhan. Sedangkan faktor luar adalah lingkungan. Potensi genetik ini hanya akan berkembang jika ditunjang oleh lingkungan yang cocok. Dengan demikian, karakter/sifat yang ditampilkan oleh tumbuhan merupakam gabungan faktor genetik dan faktor lingkungan secara bersama-sama.

FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar 37 Peranan gen dalam mempengaruhi penumbuhan dapat dijelaskan sebagai berikut, gen penentu pertumbuhan dan perkembangan terdapat dalam sel. Sel merupakan kesatuan hereditas karena di dalamnya terdapat gen yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat untuk pembentukan protein, enzim dan harmon. Pembentukan enzim dan harmon mempengaruhi berbagai reaksi metabolisme untuk mengatur dan mengendalikan pertumbuhan. Harmon berpengaruh dalam proses pembelahan dan pemanjangan sel, namun ada pula harmon yang menghambat pertumbuhan. Horman yang menginduksi pertumbuhan adalah auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen. Asam absisat merupakan senyawa penghambat pertumbuhan. Asam traumalin merupakan harmon luka untuk menumbuhkan sel-sel jika terjadi luka. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji diawali dari perkecambahan. Pada embrio atau lembaga terdapat plumula yang tumbuh menjadi batang dan radikula yang tumbuh menjadi akar. Perkecambahan pada akhir pertumbuhan membentuk akar, batang dan daun. Pada ujung-ujung akar dan batang terdapat sel-sel yang senantiasa membelah diri (meristematis), dikenal sebagai jaringan meristem ujung. Proses pertumbuhan dan perkembangan itu sendiri adalah merupakan suatu koordinasi dari banyak peristiwa dan berlangsung pada tahap yang berbeda, yaitu dari tahap biofisika dan biokimia ke tahap organisme yang utuh dan lengkap. Prosesnya berlangsung sangat kompleks dan banyak cara yang berbeda untuk dapat memahaminya. Pertumbuhan menunjukkan suatu pertambahan dalam ukuran dengan menghilangkan konsep-konsep yang menyangkut perubahan kwalitas seperti halnya kedewasaan (maturity), yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan. Pertumbuhan dapat dicontohkan dalam bentuk volume, massa atau berat (segar atau kering). Perkembangan merupakan suatu perwujudan dari perubahan- perubahan yang bertahap ataupun yang berjalan cepat. Pada kategori perkembangan, dapat diukur sebagai pertambahan panjang, lebar atau luas. Namun tidak hanya perubahan kuantitif saja yang dilihat, tetapi menyangkut perubahan kualitatif sel, jaringan dan organ yang elise but sebagai diferensiasi. Merupakan suatu contoh yang konkrit misalnya dalam peristiwa perkecambahan, perbungaan atau penuaan yang menghasilkan perubahan yang mendadak di dalam kehidupan atau pola pertumbuhan tumbuhan. Proses perkembangan lainnya berlangsung secara lambat atau bertahap selama proses seluruh hid up tumbuhan.

38 FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar Pola Perturnbuhan dan Perkembangan Ada dua aspek yang dikaji pada proses perkembangan pada pertumbuhan yaitu aspek morfologi dan anatomi, aspek fisiologi dan biokimia. Pada aspek morfologi dan anatomi yang dikaji adalah perubahan-perubahan yang teijadi, yang terlihat selama proses perkembangan tumbuhan. Perkembangan tidak terlepas dari proses fisiologi dan biokimia yang sangat menentukan perubahan morfologi suatu organisme. Perkecambahan Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dari embrio yang mengalami perubahan dimana plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan radikula tumbuh menjadi akar. Berdasarkan letakkotiledon saat berkecambah ada dua tipe perkecambahan, yaitu: a. Perkecambahan hypogeal. Pada perkecambahan hipogeal teijadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah. Kotiledon dan endosperma berada dalam tanah. Contohnya kacang merah dan kacang kapri. b. Perkecambahan epigeal. Pada perkecambahan epigeal teijadi pertumbuhan memanjang akibat kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada diatas permukaan tanah. Contohnya kacang hijau dan kacang tanah. Fisiologi Perkecambahan Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil sehingga embrio belum dapat membuat makanan sendiri. Pada tumbuhan dikotil, makanan untuk pertumbuhan embrio diambil dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diambil dari endosperma. Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air kedalam sel - sel. Proses ini merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim- enzim hidrolisa bekeija memecahkan tepung menjadi maltosa, dimana proses ini dihidrolisis oleh maltase selanjutnya diubah menjadi glukosa. Kemudian senyawa glukosa memasuki proses metabolisme dan dipecah menjadi energi atau diubah menjadi senyawa karbohidrat yang menyusun tubuh tumbuhan. Asam amino dirangkai menjadi protein yang berfungsi untuk

FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar 39 menyusun enzim-enzim baru. Asam-asam lemak digunakan untuk menyusun membran sel. Perturnbuhan Primer Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang yang disebut proses pertumbuhan primer. Pada akhir proses perkecambahan tumbuhan membentuk aka!; batang, dan daun. Pada ujung batang dan akar terdapat sel-sel meristem yang dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus. Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan akar menurut aktivitasnya dapat dibedakan menjadi tiga bagian: a. Daerah pembelahan, terdapat dibagian ujung yang sel-selnya aktif membelah dan sifatnya tetap meristem. b. Daerah perpanjangan sel, terletak dibelakang daerah pembelahan yang merupakan daerah dimana setiap sel memiliki aktivitas untuk membesar dan memanjang. c. Daerah diferensiasi merupakan daerah yang sel-selnya memiliki struktur dan fungsi khusus. Meristem ujung batang membentuk primordia daun. Pada sudut daun dan batang terdapat sel-sel yang dipertahankan sebagai sel-sel meristematis yang akan berkembang menjadi cabang. Pertumbuhan Sekunder Pada tumbuhan dikotil, selain terdapat jaringan meristem primer di ujung akar dan ujung batang, juga terdapat jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem terse but berupa kambium dan kambium gabus. Aktivitas kambium dan kambium gabus mengakibatkan pertumbuhan sekunderyaitu bertambah besamya batang dan akar tanaman. Adapun proses pertumbuhan sekunder adalah sebagai berikut: )- Kambium vaskuler membelah ke arah dalam membentuk xilem dan kearah luar membentuk floem )- Parenkim batang atau akar di antara vasis berubah menjadi kambium intervaskuler )- Felogen membelah ke arah luar membentuk feloderm.

40 FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar Perturnbuhan sek:under pada pohon dikotil tidak tetap sepanjang tahun. Pada saat musirn hujan dan cukup hara, pertumbuhan sangat cepat sedangkan pada saat musirn kemarau, perturnbuhan sek:under akan lambat atau terhenti. Aktivitas kambium membentuk xilem dan floem yang lebih cepat dari pada pembentukan kulit mengakibatkan kulit pohon (korteks dan epidermis) pecah. Untuk mengatasinya felogen membentuk feloderm kearah dalam dan felem ke arah luar. Feloderm merupakan sel hid up, sedangkan sel felem merupakan sel mati. Pengaturan Perturnbuhan dan Perkembangan 1. Pengaturan Genetika Setiap sel pada tumbuhan mempunyai perangkat genetik yang diturunkan dari induknya ke keturunannya dan merupakan sumber informasi untuk melaksanakan kegiatan pertumbuhan dan perkembangan. Informasi genetik diterima oleh setiap sel pada saat pembelahan sel teijadi, sehingga setiap organ pada tumbuhan dapat berkembang pada jalur yang tepat. Dalam pemanfaatan informasi yang berkaitan dengan proses perkembangan, akan menyangkut proses pengaktifan gen dari DNA, selanjutnya akan dilakukan transkripsi mrna dan kemudian diteijemahkan menjadi susunan asam amino yang akan membentuk protein enzim tertentu, yang kemudian enzim ini akan digunakan pada kegiatan metabolisme dalam sel yang sesuai dengan arah perkembangannya. Secara umum mekanisme proses pengaktifan, dilaksanakan dan diusulkan oleh F.Jacob danj. Monob yang disebut dengan sistem operon, yakni pengontrolan sintesis protein yang diatur oleh gen pengatur, gen operator dan gen struktur. Kombinasi gen pengatur dan gen struktur disebut operon. Mekanisme operon ini adalah bahwa gen struktur memprogram mrna untuk enzim yang spesifik, yang berkombinasi dengan suatu gen operator yang berfungsi mengatur gen stuktur menjadi aktif a tau tidak. Gen pengatur membentuk suatu molekul pengatur (protein) yang disebut repressor yang menekan keija gen opera tot; sehingga operon tidak aktif. Penambahan suatu molekul yang disebut induser dapat membuka gen operator sehingga operon dapat diaktifkan. Beberapa molekullain yang disebut korepresor dapat menutup gen dengan mengaktitkan repressor kembali sehingga operon menjadi tertutup dan tidak aktif.

FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar 41 Proses pengaktifan satu atau kelompok operon yang spesifik akan selalu mengarah pada satu pola perkembangan, pada satu tingkat perkembangan dapat sangat berbeda dengan arah perkembangan pada tingkat yang lain. 2. Pengaturan Organisme Banyak perkembangan tumbuhan diperantarai oleh rangsangan dari dalam. Perkembangan dipengaruhi oleh hormon yaitu senyawa-senyawa kimia yang disintesis pada suatu lokasi, kemudian ditransfortasikan ketempat lain untuk selanjutnya beketja melalui suatu cara yang spesifik, kebutuhan akan hormon hanya dalam konsentrasi yang sangat rendah. Hormon berperan untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme. Beberapa kelompok hormon telah diketahui dan beberapa di antaranya bersifat sebagai zat perangsang pertumbuhan dan perkembangan (promoter), sedang yang lain bersifat sebagai penghambat (inhibitor), antara lain: a. Auksin Auksin adalah hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan. Salah satu jenis auksin yang dapat diekstraksi dari tumbuhan adalah asam indol asetat atau IAA. Auksin ditemukan oleh Friederich August Ferdinand Went, ahli botani Belanda pada tahun 1928 dengan dalilnya "tidak mungkin tetjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh". Tern pat sintesis auksin ialah di meristem apikal, misalnya ujung batang (tunas), daun muda dan kuncup bunga. Awalnya auksin diketahui terdapat pada ujung kecambah gandum, namun temyata diujung- ujung tumbuhan lain juga terdapat zat yang berfungsi sama dengan auksin. Auksin didefinisikan sebagai zat tumbuh yang mendorong elongasijaringan koleoptil pada percobaan-percobaan bio-assay dengan Avena a tau tanaman lainnya. Indole Asetic Acid (IAA) adalah auksin endogen atau auksin yang terdapat pada tanaman. Sitokinin dan auksin merupakan dua golongan zat pengatur tumbuh yang sangat penting dalam budidaya jaringan tanaman. Golongan auksin yang lebih sering digunakan adalah 2,4-D, IAA, NM, IBA. Auksin yang paling efektif untuk menginduksi pembelahan sel dan pembentukan kalus adalah 2,4-D dengan konsentrasi an tara 0,2-2 mg/1 untuk sebagian jaringan tanaman. NM dan 2,4 D lebih stabil dibandingkan dengan IAA, yaitu tidak mudah terurai oleh enzim-enzim yang dikeluarkan oleh sel a tau karena pemanasan

42 FISIOlOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar pada saat proses sterilisasi. 1M juga kurang menguntungkan karena cepat rusak oleh cahaya dan oksidasi enzimatik. Auksin dalam aktivitasnya, dapat bekerja sendiri atau berkombinasi dengan hormon lain, dapat merangsang atau menghambat berbagai peristiwa yang berbeda, dari mulai peristiwa reaksi enzim secara individual sampai pada pembelahan sel dan pembentukan organ. Pengaruh Fisiologis dari Auksin: ~ Pembesaran sel ~ Penghambatan mata tunas samping ~ Menghambat absisi (pengguguran daun) ~ Menstimulir aktivitas dari pada kambium ~ Pertumbuhan akar b. Giberelin Senyawa ini ditemukan di Jepang ketika ekstrakjamur Giberellafujikuroi yang menyerang tanaman padi, dapat menimbulkan gejala yang sama pada waktu disemprotkan kembali pada tanaman yang sehat. Karakter penyakit ini menyebabkan pemanjangan ruas-ruas yang berlebihan sehingga menyebabkan tumbuhan mudah rebah. Kerja utama dari giberelin merangsang pemanjangan sel. Giberellin (asam Giberellate) dalam dosis tinggi menyebabkan gigantisme. Giberellin berpengaruh terhadap pembesaran dan pembelahan sel, pengaruh Giberellin ini mirip dengan auksin yaitu an tara lain pada pembentukan akar. Giberellin dapat menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah auksin endogen. Disamping merangsang proses pemanjangan, giberelin juga terlibat dalam proses pembungaan. Giberelin dapat berinteraksi dengan honnon lain seperti auksin. Interaksi mereka bersifat sinergis. Namun interaksi GA dengan ABA bersifat antagonis (Harahap, 2007). c. Sitokinin Sitokinin yang pertama kali ditemukan ialah kinetin. Sitokinin mempunyai pengaruh terhadap berbagai proses pertumbuhan, berperan penting dalam pengaturan pembelahan sel dan morfogenesis, merangsang pembelahan sel dalam kultur sel yang diisolasi dari bagian tumbuhan. Sitokinin alami yang telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari tumbuhan adalah zeatin, yang diperoleh dari endosperm jagung.

FISIOlOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar 43 Kinetin bersarna-sama dengan auksin memberikan pengaruh interaksi terhadap diferensiasi jaringan. Pada pemberian auksin dengan konsentrasi relatif tinggi, diferensiasi kalus cenderung ke arah pembentukan primordia akar, sedangkan pada pemberian kinetin yang relatif tinggi, diferensiasi kalus cenderung ke arah pembentukan primordia batang atau tunas. d. Etilen Telah diketahui bahwa etilen menjadi penyebab beberapa respons tanaman seperti pengguguran daun, pembengkakan batang, pemasakan buah dan hilangnya warna buah. Etilen menghambat pertumbuhan ke arah memanjang (longitudinal) dan mendorong pertumbuhan ke arah melintang (transversal) sehingga batang kecarnbah terlihat membengkak. Etilen juga merubah respons geotropisma, mendorong pengguguran daun, bunga dan buah. e. Asam Absitat Senyawa ini lebih berperan pada dormansi dan proses absisi pada daun. Ditemukan oleh P. R Wareing, yang menamakan senyawa tersebut sebagai dormin dan absisin II, yang lebih dikenal dengan nama asam absisat (ABA). Peranan ABA sangat nyata dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. ABA berinteraksi dengan zat-zat pengatur tumbuh tanaman yang lain pada proses tersebut, biasanya interaksi ini bersifatmenghambat (antagonisma). 3. Pengaturan Lingkungan Banyak rangsangan lingkungan a tau ekstemal mempengaruhi perkembangan tumbuhan. Rangsangan utama lingkungan yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan adalah: ~ Cahaya: banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan, dimana cahaya dapat menguraikan auksin sehingga menghambat pertumbuhan meninggi ~ Suhu: tumbuhan membutuhkan suhu yang optimum untuk berkembang dengan baik, suhu paling rendah namun masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum. ~ Gravitasi: dimana arah dari pertumbuhan bagian organ tubuh ditentukan. ~ Kelembaban ~ Nutrien ~ Air

44 FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar Tugas : 1. Thliskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan 2. 1\.tnjukkan dengan gambarkan lokasi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder sutau tumbuhan 3. Jabarkan 4 hal yang terlibat dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan 4. Uraikan jenis pengontrolan pada perkembangan GLOSARIUM Auksin: Suatu hormon tumbuhan termasuk asam indolasetat (IM) yang mempunyai efek berbeda- beda seperti respon fototropik melalui stimulasi perpanjangan sel, stimulasi pertumbuhan skunder dan perkembangan jejak daun dan buah. Asam Absisat: Hormon tumbuhan yang biasanya berfungsi menghambat pertumbuhan, menggalang dormansi(keadaan tidak aktif dan membantu tumbuhan mentolerir keadaan yang mencekam. Asam Traumalln: Hormon luka untuk menumbuhkan sel-sel jika teijadi luka. Diferensiasi: Suatu tahap pertumbuhan embrio, yang pada-waktu sel muda berdiferensiasi menjadi sel defenitif untuk salah satu jari Dinding Sel: Lapisan protektif di bagian eksternal membran plasma dalam sel tumbuhan, bakteri, fungi, dan beberapa protista. Pada sel tumbuhan dinding itu terbentuk dari serat selulosa yang tertanam dalam suatu matriks protein - polisakarida. Dinding Primer: Dinding yang bersifat dan fleksibel Dinding Skunder: Dinding yang bersifat lebih kuat dan kaku dan merupakan bahan penyusun utama kayu.

FISIOLOGI TUMBUHAN: Suatu Pengantar 45 DNA: Suatu molekul asam nukleat berbentuk heliks dan beruntai ganda yang mampu bereplikasi dan menentukan struktur protein sel yang diwariskan. Korteks: Thmbuhan yang terletak diantara lapisan stele yang mengandungjaringan pembuluh dan epidermis. Radikula: Bakal akar yang akan berkembang menjadi sistem akar. Sel Seludang Pembuluh: Daun tumbuhan dengan kapasitas fotosintesis tinggi mempunyai beberapa lapisan sel parenkim yang tebal disekeliling jaringan pembuluhnya.