I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kebutuhan konsumsi kedelai yang mencapai lebih dari 2,24 juta

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. protein nabati (Rahmat dan Yuyun, 1996). Menurut Badan Pusat Statistik (2015),

I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. tempe, tahu, tauco, kecap dan lain-lain (Ginting dkk, 2009)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

METODELOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian Observasi dilaksanakan di tanah Mediteran, Desa Simo,

KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

PENERAPAN AN TEKNOLOGI INOKULASI TANAMAN JAGUNG DI LAHAN KERING, KEC. KARANGPLOSO, KAB.MALANG

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Konsumsi Gula Tahun Periode

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

PENDAHULUAN. penting di Indonesia. Kandungan protein kedelai sangat tinggi, sekitar 35%-40%

Pengembangan Kedelai Di Kawasan Hutan Sebagai Sumber Benih

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Kedelai dapat dikonsumsi langsung atau dalam bentuk olahan seperti

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, khususnya tanaman pangan bertujuan untuk meningkatkan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA RAMALAN I TAHUN 2015)

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan

PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang penting sebagai

Tabel 31. Pencapaian Realisasi Luas Tanam Padi Tahun 2013 dan Luas Panen Padi Berdasarkan Angka Sementara (ASEM) Tahun 2013 di Jawa Barat

Perkembangan Produksi dan Kebijakan dalam Peningkatan Produksi Jagung

BAB I PENDAHULUAN. pangan utama di Indonesia setelah padi dan jagung. Di Indonesia, budidaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L. Merrill) adalah komoditas yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Dampak Konversi Lahan Sawah Terhadap Produksi Padi. 1. Konversi lahan sawah Kecamatan Mertoyudan

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENCAPAIAN SURPLUS 10 JUTA TON BERAS PADA TAHUN 2014 DENGAN PENDEKATAN DINAMIKA SISTEM (SYSTEM DYNAMICS)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kokoh dan pesat. Pertanian

PROSPEK TANAMAN PANGAN

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung di Indonesia (Zea mays L.) merupakan komoditas tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

BAB I PENDAHULUAN. Salak (Salacca zalacca) merupakan salah satu tanaman buah- buahan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam lokasi kawasan komoditas unggulan nasional pada komoditas padi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pertanian di Indonesia sangat tergantung pada iklim. Iklim tropis

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan

BAB I. PENDAHULUAN. mempunyai nilai gizi cukup tinggi (Simatupang et al., 2005). Di antara jenis

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA SEMENTARA 2014)

PENGARUH PUPUK FOSFOR DAN KALSIUM TERHADAP KUALITAS BENIH KEDELAI SETELAH MASA SIMPAN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN CABAI MERAH, CABAI RAWIT, BAWANG MERAH, JERUK, DAN PISANG JAWA TENGAH TAHUN 2014

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kedelai Varietas Detam-1. Kegunaan utama kedelai hitam di Indonesia yaitu sebagai bahan baku

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedelai merupakan komoditas tanaman menjadi sumber protein nabati dan

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

I. PENDAHULUAN. bermatapencaharian petani. Meskipun Indonesia negara agraris namun Indonesia

ANALISIS USAHATANI DAN KESEJAHTERAAN PETANI PADI, JAGUNG DAN KEDELE

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2015 DAN ANGKA RAMALAN I 2016)

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU-TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dari keseluruhan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Kedelai. diberi nama nodul atau nodul akar. Nodul akar tanaman kedelai umumnya dapat

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

BPS PROVINSI JAWA BARAT

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

perluasan kesempatan kerja di pedesaan, meningkatkan devisa melalui ekspor dan menekan impor, serta menunjang pembangunan wilayah.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. olahan seperti: tahu, tempe, tauco, oncom, dan kecap, susu kedelai, dan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN BERAS DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PERTANIAN UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN DAN ENERGI BERBASIS PERTANIAN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ARAM II 2015)

1. PENDAHULUAN 2. STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN CABAI MERAH

STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN CABAI MERAH, CABAI RAWIT, DAN JERUK TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan karena padi merupakan tanaman sereal yang paling banyak

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gula adalah salah satu komoditas pertanian yang telah ditetapkan

Teknologi Budidaya Kedelai

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kedelai (Gycine max (L) Merrill) merupakan komoditas pangan utama bagi

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Kacang Tanah merupakan tanaman polong polongan kedua terpenting

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan substansi pokok dalam kehidupan manusia sehingga

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

Press Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dan dominan dalam

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kebutuhan konsumsi kedelai yang mencapai lebih dari 2,24 juta ton setiap tahunnya. Padahal pada kenyataannya produktifitas hasil kedelai di tingkat petani baru mencapai 1,0 1,5 ton/ha. Hasil ini masih tergolong rendah karena potensi biologis dapat mencapai 3,3 ton/ha dan hasil penelitian rata-rata telah mencapai 2,5 ton/ha atau 75% dari potensi biologisnya (Sudantha, 1997). Di Indonesia kedelai merupakan komoditas pangan yang strategis sehingga upaya swasembada tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tapi juga untuk mendukung agroindustri. Menurut Purwanto dan Agustono (2010) dalam Surtianingsih dkk (2009), produksi kedelai Indonesia saat ini masih dalam tingkat yang belum dapat mengimbangi laju peningkatan kebutuhan kedelai sehingga Indonesia termasuk pengimpor kedelai yang cukup banyak. Rendahnya produktivitas di Indonesia antara lain disebabkan oleh faktor alam, biotik, teknik budidaya serta fisiologi tanaman kedelai. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengakui kebutuhan kedelai di Indonesia masih mengandalkan dari impor sebesar 60%. Pasalnya produksi dalam negeri yang hanya memasok 800.000 ton dari kebutuhan hingga 3 juta ton per tahun (Marsela, 2012). Kekeringan merupakan faktor pembatas yang menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas bahan pangan termasuk kedelai di banyak negara. Bahkan sejalan dengan peningkatan populasi manusia dan perubahan iklim global, pengaruh kekeringan terhadap pangan dunia semakin serius. Saat ini gagal panen terjadi diberbagai tempat seperti salah satunya daerah Banjar, sekitar 50 hektar 1

2 lahan mengalami kekeringan. Kondisi lahan yang kritis dengan tanah yang mengering dan retak-retak, tanaman kedelai yang sudah berumur dua bulan mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal, begitu juga untuk tanaman yang sudah berbuah, kondisi buah tidak layak jual karena kondisi kulit yang mengering dan menghitam. Pertumbuhan tanaman kedelai yang ditanam di sela-sela bekas rumpun tanaman padi tampak kerdil, meskipun sudah berumur dua bulan, bekas rumpun tanaman padi yang sudah memutih tampak lebih dominan dibandingkan dengan tanaman kedelai. Terdapat 300 ha tanaman kedelai mati dengan kondisi daun menguning (Metrotvnews, 2014). Pada Agustus 2015 ditemukan ada varietas lokal yang tahan kemarau panjang di tanah Mediteran daerah Simo Boyolali penanaman dengan cara tanpa adanya pengolahan (no tilage) dan selama 8 minggu tanpa ada pengairan. Kondisi tanah sangat kering, sampai terlihat retakan-retakan tanah, namun kedelai tetap hidup dan berbuah dengan baik (Komunikasi pribadi, Ir. Mulyono MP). B. Permasalahan 1. Mengapa kedelai varietas lokal di tanah Mediteran daerah Simo Boyolali, dapat tumbuh tahan kering, tanpa pengairan selama 8 minggu? 2. Apakah ada asosiasi tanaman kedelai dengan Rhizobium sp, Rhizobakteri dan Mikoriza, sehingga menjadikan tahan kering dan tetap berbuah dengan baik?

3 C. Tujuan 1. Isolasi dan karakterisasi Rhizobium sp, dengan kedelai varietas lokal yang tahan kering di tanah Mediteran. 2. Isolasi dan karakterisasi Rhizobakteri dengan kedelai varietas lokal yang tahan kering di tanah Mediteran. 3. Isolasi dan karakterisasi Mikoriza dengan kedelai varietas lokal yang tahan kering di tanah Mediteran. 4. Mempelajari asosiasi Rhizobium sp, Rhizobakteri dan Mikoriza dengan tanaman kedelai varietas lokal yang tahan kering di tanah Mediteran, Simo, Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang budidaya kedelai di tanah Mediteran, yang tahan kondisi cekaman kekeringan selama kemarau panjang di daerah Simo, Boyolali. 2. Diharapkan dengan terungkapnya asosiasi Rhizobium sp, Rhizobakteri dan Mikoriza pada tanaman kedelai varietas lokal yang tahan cekaman kekeringan maka selanjutnya inokulum dapat dikembangkan menjadi pupuk hayati yang spesifik untuk tanaman kedelai yang tahan terhadap cekaman kekeringan. E. Batasan Studi Penelitian ini dilakukan di Kec. Simo, Boyolali, Jawa Tengah pada lahan seluas 8000 m 2 dengan jenis tanah Mediteran. Batas utara lahan merupakan pemukiman penduduk yang dibatasi jalan raya dan pohon Kapas serta pohon Jati.

4 Batasan Selatan merupakan tanaman Tebu. Batasan Timur adalah tanaman Padi. Batasan Barat adalah pohon Sengon. Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman kedelai varietas lokal yang tahan terhadap cekaman kekeringan pada musim kering di bulan Juni-Oktober. Lahan pengamatan tanaman sampel kedelai terdiri dari 3 blok, yaitu blok A yang seluas 2,95 x 4,70 m 2, terdapat 309 tanaman kedelai. Blok B luasan 3,85 x 2,45 m 2 terdapat 313 tanamam dan blok C terdapat 350 dengan luasan 4,30 x 2,45 m 2 ( Lay Out lampiran 1.) F. Kerangka Pikir Tanaman kedelai dapat tahan terhadap cekaman kering karena adanya asosiasi dengan beberapa mikroba, yaitu: Rhizobium sp, Rhizobakteri dan Mikoriza (Artha 1993; I nyoman Adijaya, dkk., 2004; Yuwono et. al., 1999; Setiadi, 2003). Di daerah Simo, Boyolali ditemukan tanaman Kedelai yang tahan terhadap cekaman kekeringan, selama 8 minggu tanpa adanya penyiraman dan dapat hidup serta berbuah dengan baik di tanah Mediteran. Untuk itu perlu dikaji dan dipelajari tentang asosiasi antara tanaman kedelai dengan Rhizobium sp, Rhizobakteri dan Mikoriza. Pengamatan di lapangan dilengkapi dengan analisis tanaman sampel, dilakukan di laboratorium untuk memperoleh data tentang adanya asosiasi antara tanaman padi dengan Rhizobium sp, Rhizobakteri dan Mikoriza.

5 Jika data menunjukan keberadaan asosiasi tersebut maka isolat mikroba akan dikembangkan menjadi pupuk hayati yang spesifik untuk tanaman kedelai yang tahan terhadap cekaman kekeringan. Lahan Tanah Mediteran, seluas 500 m 2, di Kec. Simo, Kab. Boyolali ditanami Kedelai varietas lokal Sampel Tanah Sampel tanaman Kedelai Tanah (Kadar lengas, ph, Bo, N, dan C/N Tanah ) Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Asosisasi tanaman kedelai dengan Rhizobium sp, Rhizobakteri, dan Mikoriza Penyajian Hasil, Informasi tentang kondisi tanah dan tanamn kedelai yang tahan cekaman kekeringan serta Asosiasi tanaman kedelai dengan Rhizobium sp, Rhizobakteri, dan Mikoriza Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian