PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPER NATURAL NUTRITION (SNN) PADA TANAMAN SELADA ( Lactuca sativa,l ) DI TANAH ULTISOL

dokumen-dokumen yang mirip
Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

MENGUJI 5 MACAM PUPUK DAUN DENGAN MENGUKUR KADAR GULA TOTAL BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata )

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

PEMANFAATAN URINE KELINCI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN. DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) VARIETAS TOSAKAN.

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

@BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nutrien tersebut memiliki

APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (brassica juncea L.)

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

BAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERANAN PLANT CATALYST 2006 DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SAWI ( Brssica juncea, L ) SURTINAH

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Pemberian Pupuk Cair

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

Aplikasi Pupuk Organik Cair pada Tanaman Caisim (Brassica juncea) dan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) di Ultisol Lapisan Bawah

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA(Lactuca sativa L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR ORGANIK URIN KAMBING PADA BEBERAPA JARAK TANAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN KOMPOS BERBAHAN DASAR DAUN PAITAN (Thitonia diversifolia)

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

PENGUJIAN PUPUK HANTU TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SELADA (Lactuca sativa, L)

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Kambing Pada Beberapa Jarak Tanam

KAJIAN TENTANG HUBUNGAN PERTUMBUHAN VEGETATIF DENGAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum, Mill )

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

Pupuk Organik Cair AGRITECH

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

ABSTRACT. APLIKASI BEBERAPA JENIS COMPOST TEA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH INCEPTISOL, PRODUKSI DAN KUALITAS SAWI (Brassica juncea)

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan memerlukan nutrien berupa mineral dan air untuk pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PEMANFAATAN PUPUK CAIR MULTINUTRIEN DARI BUANGAN INDUSTRI GARAM PADA TANAMAN SEMUSIM

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Heniyati Hawalid) 437

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH (Capsicum annum L.) TERHADAP WAKTU PEMBERIAN DAN KONSENTRASI HERBAFARM

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi yang digunakan untuk menyusun berbagai komponen sel selama

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

Made Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae. L)

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN

UJI EFEKTIFITAS BEBERAPA MIKRO ORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMANSELADA (Lactuca sativa L.) DENGAN PEMBERIAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50% kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Caisim diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

BAB I PENDAHULUAN. makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

Vol 1 No. 3 Juli September 2012 ISSN:

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal

PENDAHULUAN. Latar Belakang. (Subagyo, dkk, 2000). Namun demikian, tanah Ultisol ini memiliki kandungan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

RINGKASAN. I. Pendahuluan. A. Latar Belakang

2015 KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN BIONUTRIEN S267 TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN KELAPA SAWIT TM-03

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gusniwati 1), Helmi Salim 1), Juwita Mandasari 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jambi Mandalo Darat, Jambi

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

Arizal Muhammad Bagus 1, Armaini 2, Fetmi Silvina 2 Departement of Agroteknologi, Faculty of Agriculture, University of Riau

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

HASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK CAIR PLUS HI-TECH 19 PADA TANAMAN SAWI HIJAU DI SULSEL

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) SISTEM HIDROPONIK

Transkripsi:

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPER NATURAL NUTRITION (SNN) PADA TANAMAN SELADA ( Lactuca sativa,l ) DI TANAH ULTISOL The Extention Of Super Natural Nutrition ( SNN ) The Organic Fertilizer To Lettuce ( Lactuca sativa, L ) at Ultisol Soil Surtinah Fakultas Pertanian Unilak Pekanbaru ABSTRACT The purpose of this research was done by using completely the randomized design of cunstruction which consist of six treatments with three replications, such as : control, SNN 0,5 cc / l; SNN cc / l ; SNN 1,5 cc / l ; SNN 2 cc / l ; and SNN 2,5 cc / l. The parameter that we search are from the heigt of the plant, the count of the leaf, the length of the leaf and the fresh weight of the plant it self. The data which analyses is used Polynomial regression. The results showed that, the concentrate of SNN that given the hights product of lettuce is 2.5 cc / l of water. Key words: Organic Fertilizer, Super Natural Nutrition, Completely randomized design,polynomial regression. PENDAHULUAN Tanaman selada ( Lactuca sativa,l ), merupakan tanaman sayuran yang banyak dibudidayakan di Pekanbaru, namun produksi di Kota ini tidak setinggi produksi selada yang berasal dari Kota lain. Hal ini antara lain disebabkan oleh kondisi tanah daerah ini didominasi oleh tanah Ultisol yang mengandung sedikit unsur hara, permeabelitas rendah, ph rendah, dan bahan organik tanah juga rendah. Sedangkan tanaman selada untuk berproduksi maksimal menghendaki tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus dengan ph 6,0 6,8 ( Pracaya, 2003 ). Kondisi tanah Ultisol dapat diperbaiki dengan memberikan bahan organik. Sehingga tanah tersebut dapat dimanfaatkan untuk proses budidaya tanaman. Bahan organik yang diberikan dapat berupa padatan maupun berupa larutan, namun tujuan utama penambahan bahan organik ke tanah Ultisol adalah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah tersebut. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk organik Super Natural Nutrition ( SNN) yang merupakan pupuk organik cair dan sangat efektif dalam penggunaannya dan dapat menghemat penggunaan pupuk anorganik. Pupuk organik ( SNN ) merupakan ekstraksi bahan organik limbah ternak, limbah tanaman dan limbah alam yang diproses dengan tetap mengutamakan teknologi berwawasan lingkungan, mengandung bahan organik hara esensial makro dan mikro yang 20

diperlukan oleh tanaman seperti N, P, KMg, S, Ca, Fe, Na, Zn, Cu, Mn, B, Cl, yang memenuhi kebutuhan tanaman dalam pertumbuhannya. SNN juga dapat meningkatkan ph tanah dan mampu megurangi tigkat serangan hama serta menghancurkan residu pupuk anorganik ( Indmira, 1999 ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik SNN yang optimum yang menghasilkan produksi terbaik pada METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning, dengan ketinggian tempat 8 m dpl, jenis tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen, dengan menggunakan rancangan lingkungan Acak Lengkap, dan perlakuan yang diberikan ke media tanam adalah pupuk organik SNN yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah : S 0 = tanpa pupuk SNN S 1 = SNN 0,5cc / l air S 2 = SNN 1 cc / l air S 3 = SNN 1,5 cc / l air S 4 = SNN 2 cc / l air S 5 = SNN 2,5 cc / l air. Untuk mendapatkan konsentrasi optimum dalam penggunaan pupuk SNN, maka digunakan analisis regresi polynomial dengan model sebagai berikut : y = 0 + 1 x + 2 x 2 ( sumber : Gomez and Gomez, 1995 ) Perlakuan pupukorganik SNN diberikan dua kali yaitu (1) pada saat pengolahan tanah yang kedua, dan (2) pada saat tanaman berumur 10 hari setelah pindah tanam, dan untuk kontrol pupuk Urea dan TSP diberikan dengan waktu pemberian yang sama dan jumlah yang sama. Caranya SNN dilarutkan dalam air sesuai dengan konsentrasi perlakuan, dan disiramkan ke tanah / plot dengan jumlah penyiraman yang sama. Dimana ; y = hasil pengamatan 0 = hasil yang sesungguhnya bila tidak memakai pupuk SNN 1 = koefisien arah garis regresi x = dosis pupuk Benih selada yang digunakan direndam dalam air selama 1 jam, kemudian disemaikan di kotak persemaian yang sudah disediakan dengan perbandingan media semai 2 bagian tanah 1 bagian pupuk kandang. Pesemian dinaungi dengan anyaman daun kelapa untuk menghindari terpaan air hujan. Semaian yang berumur dua minggu dipindahkan ke plot percobaan yang sudah disiapkan, dengan ukuran plot 60 x 60 cm dan tinggi 20 cm, jarak antar plot 50 cm. bibit selada berdauin tiga, ditanam dengan jarak tanah 30 cm x 30 cm. Pemeliharaan tanaman meliputi; penyiraman pagi dan sore hari dengan jumlah air yang sama, pemupukan; pupuk yang digunakan adalah TSP 5 g dan Urea 5 g, dengan cara dilarutkan dalam air bersama SNN dan diberikan pada saat perlakuan SNN yang kedua. Penyiangan dilakukan secara manual, dan sekaligus dilakukan 21

Tinggi Tanaman (cm) Jumlah daun (helai) penggemburan tanah, pada tanaman yang berumur 15 hari setelah pindah tanam. Panen dilakukan pada saat daun bagian bawah hampir menyentuh tanah. Parameter yang diamati adalah ; Tinggi tanaman ( cm ); Jumlah daun ( helai ); panjang daun ( cm ); Lebar daun ( cm ); dan bobot segar tanaman ( g ). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tinggi tanaman, Jumlah daun, dan Panjang daun tanaman selada meningkat dengan meningkatnya konsentrasi pupuk SNN yang diberikan ke media tanam, namun garis regresi menurun pada konsentrasi 2 cc/l air. Untuk parameter Tinggi tanaman garis regresi mengikuti persamaan garis y = 24.053 + 5.0046 x 1.3836 x 2, dengan nilai R 2 = 95.69 %, yang berarti bahwa hubungan antara konsentrasi pupuk SNN dengan tinggi tanaman selada erat sekali. Konsentrasi pupuk SN optimum untuk parameter tinggi tanaman adalah 1.8 cc / l air dengan tinggi tanaman mencapai 28.59 cm. Parameter Jumlah daun mengikuti garis regresi y = 5.0671 + 3.2074 x 0.8457 x 2, dengan nilai R 2 = 93.97 %, konsentrasi optimum pupuk SNN adalah 1.9 cc / l degan jumlah daun sebanyak 8.11 helai. Panjang daun selada digambarkan berdasarkan persamaan garis regresi y = 12.319 + 1.451 x 0.4 x 2, dengan nila R 2 = 73.01 %, konsentrasi optimum untuk menghasilkan panjang daun selada adalah 1.8 cc / l dengan panjang daun 13.65 cm. 29 28 27 26 25 24 23 y = -1.3836x 2 + 5.0046x + 24.053 R 2 = 0.9569 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Kons. SNN cc / l (1) 10 (2) 8 6 4 2 y = -0.8457x 2 + 3.2074x + 5.0671 R 2 = 0.9397 0 Kons. SNN cc / l Gambar 1. Kurva hubungan antara konsentrasi pupuk SNN dengan tinggi Gambar 2. Kurva hubungan antara konsentrasi pupuk SNN dengan jumlah daun 22

Bobot segar tnm. (g) Panjang daun (cm) Lebar daun (cm) 14 13.5 13 12.5 12 y = -0.4x 2 + 1.4571x + 12.319 R 2 = 0.7301 Kons.SNN cc/l (3) 15 (4) 10 5 y = -0.3693x 2 + 2.2524x + 8.6375 R 2 = 0.9448 0 Kons. SNN cc / l Gambar 3. Kurva hubungan antara konsentrasi pupuk SNN dengan panjang daun Gambar 4.Kurva hubungan antara konsentrasi pupuk SNN dengan lebar daun 50 40 30 20 10 0 (5) y = 5.6394x + 26.212 R 2 = 0.7077 Kons. SNN cc/l Gambar 5. Kurva hubungan antara konsentrasi pupuk SNN dengan bobot segar Gambar 4. menggambarkan tentang lebar daun tanaman selada berdasarkan garis regresi y = 8.6375 + 2.2524 x 0.3693 x 2 dan R 2 = 94.48 %. Hal ini berarti bahwa lebar daun selada sangat erat hubungannya dengan konsentrasi pupuk SNN, dari Gambar 4. di atas terlihat semakin tinggi konsentrasi pupuk SNN maka semakin lebar daun yang dihasilkan. Titik optimum konsentrasi pupuk SNN untuk parameter lebar daun adalah 2.5 cc / l air yang memberikan lebar daun 11.96 cm. Gambar 5. memperlihatkan bobot segar tanaman, dimana semakin tinggi konsentrasi pupuk SNN maka semakin tinggi bobot segar Dari persamaan garis regresi diperlihatkan hubungan yang linier antara konsentrasi pupuk SN dengan bobot segar tanaman selada, garis regresi tersebut berdasarkan persamaan y = 26.212 + 5.639 x, dengan R 2 = 70.77 %. Bila dilihat dari bentuk garis maka kecendrungan bobot segar tanaman akan semakin besar bila konsentrasi pupuk SNN ditingkatkan. Pada parameter bobot segar tanaman selada titik optimum penggunaan pupuk adalah 2.5 cc / l air dengan bobot segar tanaman 40.32 g / tanaman. 23

Konsentrasi optimum untuk parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daun adalah 1.8 cc / l air sampai 1.9 cc / l air, pada konsentrasi tersebut sudah mampu untuk meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daun. Dan itu merupakan konsentrasi terbaik untuk ketiga parameter tersebut. Konsentrasi yang lebih tinggi tidak mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daun Justru terjadi penurunan tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daun. Hal ini disebabkan karena faktor genetik dari tanaman selada lebih dominan dibandingkan faktor lingkungannya dalam memacu pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang daunnya. Sedangkan untuk parameter lebar daun dan bobot segar tanaman selada maka konsentrasi optimum pupuk SNN adalah 2.5 cc / l air. Produksi selada sangat ditentukan oleh bobot segar tanaman, oleh karena itu pada penelitian ini konsentrasi 2.5 cc / l air merupakan konsentrasi yang paling tepat dalam meningkatkan produksi selada di Kota Pekanbaru. Pada konsentrasi 2.5 cc/ l air dianggap mampu meningkatkan kekurangan unsur hara pada tanah Ultisol, dan mampu memperbaiki kondisi fisik tanah Ultisol menjadi lebih baik, dan mampu menggiatkan aktifitas mikroorganisme yang ada pada tanah tersebut, sehingga kebutuhan hara yang diperlukan tanaman selada dapat terpenuhi. Salah satu fungsi pupuk SNN adalah mampu menghancurkan residu pupuk anorganik. Akibatnya unsur hara yang tersedia dalam media tanam dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk SNN baik makro maupun mikro, seperti N, P, K, Mg, S, Ca, Fe, Zn, B, dan yang lainnya berperan dalam membantu proses metabolisme tanaman. ( Merchner, 1995 ; Goldwin dan Merchner, 1983, dalam Mutryarny, 2007 ) menyatakan bahwa nutrisi dan mineral yang ada dan tersedia bagi tanaman, terutama N memiliki pengaruh yang paling menonjol terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena dapat meningkatkan Fitohormon Sitokinin, sebaliknya Sitokinin berperan untuk meningkatkan serapan N yang tersedia sehingga dapat mempengaruhi bentuk dan ukuran daun. Fosfor dan Kalium memiliki peranan penting dalam proses metabolisme tanaman. Fosfor meyebabkan metabolisme berjalan baik dan lancar yang mengakibatkan pembelahan sel, pembesaran sel, dan diferensiasi sel, berjalan lancar. Begitu juga Kalium berperan sebagai aktifator dari berbagai enzim yang penting dalam reaksi fotosintesis dan respirasi, sehingga dapat mengatur serta memelihara potensial osmotik dan pengambilan air yang mempunyai pengaruh positif terhadap penutupan dan pembuksan stomata ( Gardner et al, 991 ). Novizan ( 2005 ) menyatakan bahwa ketersediaan unsur hara yang dapat diserap tanaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur Ca sangat dibutuhkan untuk memacu pembelahan sel secara normal dan mengaktifkan sistem enzim tertentu, sehingga terbentuk sel-sel baru pada 24

fase vegetatif, sedangkan Boron dibutuhkan tanaman untuk proses diferensiasi sel yang sedang tumbuh. Pada penelitian ini pupuk anorganik yang diberikan adalah Urea dan TSP masing masing 5 g, dan diberikan pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam. Pada kondisi tanpa pemupukan SNN, terlihat bahwa seluruh parameter pengamatan memperlihatkan hasil terendah. Hal ini menggambarkan bahwa fungsi SNN benar benar dapat membantu perakaran tanaman dalam menyerap unsur hara yang ada SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi optimum pupuk organik SNN adalah 2.5 cc / l air yang menghasilkan bobot segar tanaman selada yang tertinggi yaitu 40.31 g / tanaman. Saran yang diajurkan adalah untuk melakukan penelitian dengan konsentrasi yang lebih tinggi lagi. DAFTAR PUSTAKA Asiamaya 2005. Kandungan Nutrisi daun selada. http://www.asiaaya.com/nutri ent/selada.htm. Gardner, F.P, R. B. Pearce dan R.L. Mitchell, 1991. Physiologicy ofcrop Plants. Terjemahan HeawatiSuslo. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Gomez. K.A. dan A.A. Gomez 1995. Prosedur statistik untuk penelitian pertanian. Alih bahasa : Syamsudin, E., Baharsyah, J. Universitas Indoesia. di media tanamnya. Dari Gambar gambar tersebut memperlihatkan bahwa pupuk Urea dan TSP yang diberikan tidak berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman selada, dari hal tersebut jelaslah sudah bahwa pupuk anorganik yang diberikan pada tanah Ultisol bila tidak diikuti dengan pemberian pupuk SNN maka tidak berarti dalam meningkatkan perumbuhan dan produksi tanaman selada. Indmira 1999. Pupuk Organik Super Natural Nutrition. Brosur. Yogyakarta. Mutryarny, E. 2007. Respon tanaman jagung ( Zea mays) akibat aplikasi konsentrasi pupuk fitomic dan dosis bokashi pupuk kandang pada tanah PMK. 3: 2 J. Ilmiah Pertanian : 7 16. Novizan 2005. Pemupukan yang efektif. Agromeia Pustaka. Jakarta. Pracaya 2003. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot, dan Polybag. Penebar Swadaya. Jakarta. Surtinah 2006. Peranan Plant Catalyst2006 dalam meningkakan produksi sawi ( Brassica juncea, L). 3: 1 J. Ilmiah Pertanian : 6 16. 25