HEPATIC RENAL AND URINARY TRACT DISORDERS By :dr.hj.fauziah Elytha M.Sc
Penyebab Penyakit Hati akibat kerja infeksi : virus dan bakteri Noninfeksi : kontak dengan hepatotoksik
Penyakit ahati akibat kerja Infeksi a. Hepatitis virus A : penularan lewat makanan B, C : penularan lewat kontak darah, tusukan Predisposisi : medis, paramedis, petugas limbah medis Pencegahan : tempat pembuangan jarum nekas yang aman, makanan dan minuman pekerja yang higienis, pemeriksaan darah/serologi sebelum bekerja, pemakaian sarung tangan, serta cuci tangan sebelum dan sesuah tindakan Promotif : pemberian vaksinasi terutama terhadap pekerja dan keluarganya terutama vaksin hepatitis B/A Diagonosis : anamnesa, hepatomegali, peningkatan tes liver fungsi, dan dikung pemeriksaan serologi virus. Kuratif : pengobatan, mengistirahtatkan sesuai kondisi pasien serta menempatkan pekerja pada posisi yang sesuai
Lanjutan Leptospirosis : penyebab leptospira yang hidup dalam urine tikus Predisposisi : Petugas pembersih sampah atau selekon Pencegahan : pemakaian baju dan sepatu karet yang terlindung terutama untuk musim hujan, sanitasi lingkungan, pemeberantasan sarang tikus di selokan-selokan Promotif : sanitasi lingkungan pekerjaan, selokan dan tempat sampah yang memadai agar tidak menjadi sarang tikus. Membersihkan saluran dirumah dan pemberantasan tikus disekitar rumah Diagnosis : anamnesa, panas tinggi, ikterus, kesadaran menurun, gangguan fungsi ginjal Kuratif : perawatan dirumah sakit.
Lanjutan Non infeksi : kegagalan fungsi liver akibat terpapar bahan kiia yang toksik terhadap hati, yaitu : 1. 2-nitropropan 2. Dimethyl formaldehide 3. Acetilane tetrachloride 4. Trinitrotoluen 5. Tetrachlor methane 6. Ethylene bromide 7. Glycol bromide 8. Hydrochlorfluorocarbons.
Gangguan fungsi ginjal akibat logam berat Kadmium : digunakan dalam bidang industri berupa pembuatan cat, plastik, gelas, logam campuran dan lat listrik. Keracunan kadmium akut : terjadi akibat uap kadmium oksida dari proses pengelasan dan pemotongan logam kadmium. Ganguan ginjal terjadi akibat jangka panjang dalam bentuk proteinuria tubulus, serta terjadinya nekrosis di kedua sisi korteks ginjal. Keracunan kadimium kronis : peningkatan ekskresi protein berbobot molekul rendah ke dalam urine, yang dalam waktu lama mengakibatkan terjadinya proteinuria dari tubulus
Gangguan fungsi ginjal akibat logam berat Timah Hitam An Organik: penggunaan cat timah hitam pada rumah berbahan kayu, Patogenesis nefrotoksisitas akibat nefrotoksisitas Timah Hitam : efek timah hitam dapat berkembang mulai dari kelainan fungsi tubulus serta perubahan ultrastruktural hingga nefropati kronis dan terkahir gagal ginjal, terbagi menjadi 3 1. Nefropati akibat timah hitam akut reversibel : terjadinya perubahan fungsi dan morfologi pada sel tubulus proksimal. 2. Nefropati akibat timah hitam kronik irreversibel : tidak adanya disfungsi tubulus proksimal namun fibrosis interstitial menyebabkan terjadinya azotemia asimtomatik dan berkurangnya GFR 3. Nefropati subklinis yang disebabkan timah hitam
Gangguan fungsi ginjal akibat logam berat Air raksa : sifat racun air raksa terhadap ginjal bergantung pada sifat kimiawai senyawa. Nekrosis tubular akut : efek korosif pada saluran cerna menimbulkan gejala paling awal setelah meminum Mercuric chlorida (0,5 g) sehingga dapat terlihat nekrosis tubular akut.
Gangguan fungsi ginjal oleh Hidrokarbon minyak bumi dan pelarut organik Gagal ginjal akut : disebabkan oleh senyawa hidrokarbon-halogen glikol. Gagal ginjal kronis dan Glomerulonefritis kronis: kompleks hidrokarbon petrokimia dapat menyebabkan nefropati. lesi pada ginjal memiliki ciri adanya akumulasi tetesan hialin yang berlebihan dalam sitoplasma sel epitel tubulus proksimal yang melingkar.
Gangguan fungsi ginjal akibat silikosis Pada manusia silika bersifat nefrotoksik. Meningkatnya kadar albumin dan α1-microglobulin dalam urin menunjukkan adanya gangguan fungsi glomelurus dan tubulus ginjal. Kelainan ini muncul pada mereka yang terpajan dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang lama.
Urinary tract disorders Pengertian Kanker kandung kemih Kanker terjadi ketika sel-sel dalam tubuh, dalam hal ini sel-sel kandung kemih, membagi tanpa kontrol atau perintah. Kadang-kadang, sel-sel membelah tak terkendali ketika sel-sel baru tidak diperlukan. Sebuah massa dari jaringan yang disebut pertumbuhan atau tumor dapat terbentuk. Kanker merujuk pada tumor ganas. Tumor ganas dapat menyerang jaringan di dekatnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Lanjutan Sumber pajanan Pekerjaan akibat paparan zat-zat tertentu : 1. Karet, kulit, dan pekerja tekstil 2. Pelukis 3. penata rambut 4. Teknisi 5. Printer 6. supir truk 7. Pekerja industri Petroleum
Lanjutan Gejalanya berupa: 1. Darah dalam urin Sering buang air kecil, atau merasa perlu untuk buang air kecil tanpa bisa yeri buang air kecil Nyeri punggung bawah Berat badan, nyeri tulang, atau sakit perut pada kasus lanjut 2. Gejala ini dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan kurang serius lainnya, seperti batu kandung kemih atau infeksi.
Kanker prostat pada pria Sumber pajanan : pekerja industri logam kadmium atau bahan utama pembuatan baterai Gejala : 1. Bermasalah ketika buang air kecil 2. Berkurangnya kuantitas urin 3. Urin yang mengandung darah 4. Darah pada air mani 5. Bengkak pada kaki 6. Ketidaknyamanan pada area pinggul 7. Nyeri tulang
PENCEGAHAN Beberapa langkah untuk membantu mengurangi risiko terkena kanker kandung kemih, yaitu: Jangan merokok. Berhati-hati dengan bahan kimia. Apakah air yang Anda gunakan sudah teruji baik untuk arsenik. Jika Anda memiliki sumber air sendiri, pertimbangkan untuk menguji tingkat arsenik dalam air. Minum banyak cairan Makan buah dan sayur. Antioksidan dalam buahbuahan dan sayur-sayuran dapat membantu mengurangi resiko kanker.
Penyebabnya : iritasi akibat bahan kimia (sabun, lotion dan gel kontrasepsi), lecet akibat gesekan mekanis (prosedur pembedahan) Terjadi pada pria usia 20-35 tahun