STRATEGI HARGA (Pricing Strateg y) Berkat fenomena Wal-Mart, hampir semua perusahaan mencari jalan untuk memotong harga, dan memulai perang harga. Pelanggan pun disuguhi tontonan pertempuran berdarah yang mengandung pesan bahwa harga lebih penting daripada nilai-nilai pelanggan yang disampaikan suatu merek. Perusahaan mendegradasi apapun yang dijualnya sampai ke level komoditas, sehingga hilanglah kesetiaan pelanggan
Definisi Harga Jumlah yang ditagihkan atas suatu barang atau jasa Jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa
Harga Merupakan satu2nya elemen dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan Merupakan satu2nya elemen dari bauran pemasaran yang paling fleksibel
Kesalahan Umum Berkaitan dengan Strategi Harga Terlalu cepat menurunkan harga untuk mendongkrak penjualan Penetapan harga yang terlalu berorientasi biaya daripada berorientasi pada nilai pelanggan Penetapan harga tidak memasukkan elemen lain dalam bauran pemasaran ke dalam perhitungannya
Faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Penetapan Harga Biaya-Biaya Produk Batas Bawah Harga Tidak ada keutungan di bawah harga ini Pertimbangan Internal dan Eksternal Lainnya -Strategi, tujuan dan bauran pemasaran -Kondisi dan permintaan pasar -Strategi dan harga dari pesain Persepsi Nilai oleh Pelanggan Batas Atas Harga Tidak ada permintaan di atas harga ini
Penetapan Harga Berdasarkan Nilai (Value-Based Pricing) Adalah penetapan harga berdasarkan persepsi nilai dari pembeli bukan dari biaya penjual Perusahaan menetapkan harga target berdasarkan pada persepsi pelanggan atas nilai produk, nilai dan harga yang ditargetkan kemudian mendorong keputusan mengenai desain produk dan biaya apa yang dapat ditanggung Penetapan harga dimulai dengan menganalisis kebutuhan konsumen dan persepsi nilai mereka, dan harga kemudian ditetapkan untuk menyamai nilai anggapan (perceived value) konsumen. Dibagi jadi 2: Good-value Pricing Value-added Pricing
Penetapan Harga Berdasar Biaya Produk Biaya Harga Nilai Pelanggan Penetapan Harga Berdasar Nilai Pelanggan Nilai Harga Biaya Produk Gambar. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai vs Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Penetapan Harga dengan Nilai yang Baik (Good (Good-Value Pricing) Menawarkan kombinasi yang tepat antara kualitas dan layanan yang baik pada harga yang wajar Melibatkan desain ulang merek yang telah ada untuk menawarkan kualitas lebih untuk harga tetap atau kualitas yang sama untuk harga yang lebih murah Penetapan harga yang murah tiap hari (Everyday Low Price EDLP) Penetapan harga fluktuatif (High-Low Pricing)
Penetapan Harga dengan Nilai Tambah (Value-Added Pricing) Melekatkan fitur dan layanan nilai tambah untuk membedakan penawaran perusahaan dan untuk mendukung penetapan harga yang lebih tinggi ----- agar memperoleh pricing power kekuatan untuk menghindari persaingan harga dan pembenaran untuk harga dan margin yang lebih tinggi tanpa kehilangan pangsa pasar Tujuan menjaga kesetiaan pelanggan dengan memberikan layanan yang tidak dapat mereka temukan pada pesaing
Biaya Perusahaan dan Produk Biaya tetap Biaya variabel Biaya total
Metode Penetapan Harga Penetapan Harga Berdasarkan Biaya (Cost-Based Pricing) Penetapan Harga Berdasarkan Titik Impas (Break-Even Pricing) Penetapan Harga Berdasarkan Sasaran Keuntungan (Target Profit Pricing)
Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Internal Factors Keseluruhan strategi, tujuan dan bauran pemasaran External Factors Kondisi alamiah pasar dan permintaan Strategi dan harga pesaing Faktor lingkungan Kondisi ekonomi Dampak pada penyalur Pemerintah Perhatian sosial
Kondisi Pasar Pasar persaingan murni pasar terdiri dari banyak pembeli dan penjual bertransaksi dalam komoditas yang seragam. Tidak seorang pembeli atau penjual mempunyai pengaruh terhadap harga pasar yang ada Pasar monopolistik Pasar terdiri dari banyak pembeli dan penjual yang bertransaksi pada suatu rentang harga dan bukan pada satu harga. Rentangan harga terjadi karena penjual dapat melakukan diferensiasi pada penawaran mereka kepada pembeli. Pembeli melihat perbedaannya dan bersedia membayar harga yang berbeda untuk mereka
Pasar oligopolistik pasar terdiri dari sedikit penjual yang sangat sensitif terhadap penetapan harga satu dengan yang lain dan strategi pasarnya Pasar monopoli murni pasar terdiri hanya atas satu penjual. Penjual mungkin berupa monopoli pemerintah, monopoli swasta beregulasi atau monopoli swasta tak beregulasi
Kondisi Permintaan Tingkat elastisitas harga pada permintaan Bila penawaran elastis maka kebijakan penurunan harga layak untuk dilaksanakan, begitu pula sebaliknya