KONSEP PERENCANAAN PERANCANGAN. Konsep Dasar Taman Bermain Anak di Balikpapan

dokumen-dokumen yang mirip
TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

4 BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PENDAHULUAN. Pengertian Judul

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk


BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

Penzoningan pada Hotel Resor di Kawasan Obyek wisata pantai tanjung Kasuari dibagi menjadi 4.

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN PUSAT PENDIDIKAN ANAK BERBASIS SENSOMOTORIK DI YOGYAKARTA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB V KONSEP. Tabel Pemintakatan Tapak No Zona Nama Bangunan Besaran (%) 1 Publik Bangunan Utama Pedodonti Area parkir

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

lingkungan yang mendukung dengan adanya pantai karang kebagusan yang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VI LANDASAN TEORI

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep pada Hasil Rancangan. sebelumnya didasarkan pada sebuah tema historicism sejarah Singosari masa

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil Rancangan menggunakan konsep Serenity in Fluidity yang dijelaskan

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V HASIL RANCANGAN

dengan view sungai Serayu sebagai daya tariknya. Resort yang menjadi sarana akomodasi wisata arung jeram memiliki fasilitas penunjang lainnya, yaitu

BAB VI HASIL RANCANGAN

Transformasi pada objek

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V Konsep. 5.1 Konsep Ide dasar

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

- BAB. V - RUANG DAN BENTUK KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Penzoningan Tapak TAMAN/ PUBLIK

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

shelter of emosion BAB III ANALISA

BAB IV: KONSEP PERENCANAAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Architecture. Home Diary #007 / 2014

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN KERAJINAN GERABAH KASONGAN

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Konsep Penataan Massa

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V. Sport Hall/Ekspresi Struktur KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN

Structure As Aesthetics of sport

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PUSAT REHABILITASI STROKE di YOGYAKARTA

Transkripsi:

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN BAB V KONSEP PERENCANAAN PERANCANGAN TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN V.1. Konsep Dasar Taman Bermain Anak di Balikpapan Permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Taman Bermain Anak di Balikpapan adalah bagaimana wujud rancangan Taman Bermain Anak di Balikpapan yang mengekspresikan jiwa anak anak melalui kualitas hubungan tata ruang luar, tata ruang dalam dan bentuk arsitektural? Wujud Taman Bermain Anak di Balikpapan yang mengekspresikan anak anak diwujudkan dengan menggunakan konsep attraktif, kreatif dan dinamis. V.2. Konsep Pelaku Pelaku : Anak anak Usia sekolah Remaja Kaum muda Keluarga ( ayah, ibu, anak ) Manager Taman Bermain Karyawan Taman Bermain Resepsionist Koki Cafe Pramusaji Kasir Cafe Tim medis Staff peralatan Petugas cleaning service Petugas keamanan Petugas parkir 104

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Tabel 5.1. Jumlah Pelaku PELAKU KETERANGAN Pengunjung 3150 orang Manager 1 orang Karyawan kantor pengelola 8 orang Resepsionist 3 orang Koki cafe 4 orang Pramusaji 10 orang Tim medis 5 orang Staff peralatan 4 orang Petugas cleaning service 10 orang Petugas keamanan ( satpam ) 5 orang Petugas parkir 4 orang 105

V.3. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Konsep Tata Massa dan Orientasi Bangunan Tata Massa KETERANGAN : OUTDOOR KANTIN INDOOR RUANG PENGELOLA ENTRANCE PARKIR 106

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Potensi Alam ( tata ruang luar ) Kreatif dan atraktif : Penempatan vegetasi pada akses parkir yang menuju fasad. Vegetasi disusun menggunakan permainan level ketinggian tanaman. Level ketinggian tanaman diperoleh dari penempatan berbagai jenis tanaman, seperti tanaman perdu dan perindang yang mempunyai kemaksimalan ketinggian yang berbeda. Vegetasi disusun dari level ketinggian rendah ke tinggi. Pengkomposisian jenis tanaman yang berbeda untuk akses sirkulasi jalan menuju entrance dengan permainan ketinggian. Jenis tanaman yang berbeda jenis, mempunyai kemaksimalan ketinggian yang berbeda juga. Menerapkan pada perancangan: - Susunan tanaman dari ketinggian rendah ke tinggi mengurangi monotonitas. IN - Permainan level vegetasi dari rendah ke tinggi merupakan cara yang tepat menampakkan view fasad dari area parkir, membuat point of interest fasad. - Tata ruang dalam Kreatif dan dinamis : - Vegetasi yang dipertahankan berdasarkan kebutuhan masing masing permainan. - Kontur diolah dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan. 107

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Beberapa permainan banyak menggunakan pohon besar sebagai media salah satu alat. Parkir vegetasi Vegetasi yang ditata, menjadi batas parkir yang membantu menciptakan sirkulasi kendaraan yang baik dan dapat menjadi petunjuk arah. Selain membantu sirkulasi, vegetasi mampu menjadi perindang. Parkir menyatu dengan alam. Tata Ruang Luar Taman taman vegetasi Jalan Vegetasi menjadi perindang bagi para pejalan kaki. Vegetasi yang disusun menambah kesan kuat menuju taman yang bernuansa serba alami. 108

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Barier Vegetasi dikombinasikan dengan pagar setinggi 1m (sebagai barier padat) dengan maksud mengurangi kemasifan bangunan dan mempertegas kesan unity dengan alam. Jalan Setapak Taman Kerikil Papan - Menggunakan papan kayu atau bilah bilah kayu ukuran 1/2m x 1/2m. - Batu batu kerikil menambah kesan alamiah, unity dengan alam sekitar ( taman dan vegetasi di dalamnya). - Kerikil dapat juga sebagai terapi bagi pejalan kaki untuk pencegahan bermacam macam penyakit. Jalan Setapak Rumput Kerikil Batu ekspose/bilahbilah kayu Pembatas jalan Pembatas jalur jalan berfungsi sebagai sumber informasi bagi pejalan kaki. Pembatas jalan menggunakan warna yang mencolok, yaitu warna merah. 109

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Pembatas jalan 5 cm Batu ekspose/bilahbilah kayu Kerikil Pembatas menggunakan coneblok yang ditinggikan 5 cm dicat dengan warna merah dengan peninggian 5cm akan menjadi jelas fungsi pembatas tersebut menjadi penanda. Stand permainan A B G C G D E F A : spider web game, media pohon besar. Menggunakan pohon jati. B : two lines bridge game, juga membutuhkan media pohon besar. Menggunakan pohon jati. C : Balon Bouncer D : Rumah Kayu E : Trampoline F : Mangkok Putar G : Area Bersepeda 110

V.4. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Konsep Tampilan Bangunan Tata Massa dan Gubahan Massa Pada bangunan indoor terdapat area permainan indoor dan perpustakaan mini, area permainan satu sama lain dibatasi dengan pagar besi agar menjadi kesatuan masing masing. Terdapat vegetasi dalam area indoor ini untuk memberikan education pada anak anak akan pentingnya menjaga kelestarian tanaman, agar menjaga bumi ini sejak dini. Area permainan indoor Material yang digunakan untuk lantai menggunakan material yang tidak licin, hal ini dikarenakan menghindarkan anak-anak mengalami kecelakaan yang tidak inginkan. Perpustakaan mini ini diletakkan di area indoor, untuk menghindari dari kebisingan permainan outdoor. Terdapat tempat duduk, untuk para orangtua yang ingin menjaga anak anaknya tanpa harus ikut dalam area permainan. Material yang digunakan pada dinding perpustakaan menggunakan material kaca. 111

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Batas atau Frame dapat diwujudkan melalui penataan bentuk dan wujud, bentuk yang diartikan sebagai batas adalah bentuk masif atau solid yang berfungsi sebagai pelingkup atau dinding. Bentuk masif atau solid sebagai pembatas atau bingkai. Restaurant Playground indoor Ruang Pengelolah Entrance 112

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Indoor playground Pada massa bangunan ini, area permainan untuk anak anaknya dibedakan dengan warna. Hal ini untuk menarik perhatian dan minat anak anak, selain itu juga dunia anak penuh dengan warna. Dasar lantai divariasi dengan warna warna yang menarik Material yang digunakan lebih banyak kaca, hal ini bermanfaat untuk pencahayaan alami serta membantu memudahkan dalam memantau anak anak. 113

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Pewarnaan Ruangan Dalam setiap ruangan banyak menggunakan bermacam macam warna, agar lebih menarik pengunjung. Material kaca juga digunakan pada ruang entrance ini, guna memanfaatkan pencahayaan alami untuk pencahayaan ruangan. Pada lantai menggunakan kubin yang tidak licin, guna menghindarkan para pengunjung terutama anak - anak dari kecelakaan. 114

V.5. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Konsep Tata Ruang Kawasan Taman Bermain Anak ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian : Ruang publik : Area permainan outdoor Perpustakaan mini Cafe Taman Area parkir Ruang semi publik : Ruang permainan indoor Ruang peralatan Resepsionist mushola Ruang privat : Kantor pengelola privat Kantor pengelolah Semi publik publik Area permainan outdoor, perpustakaan mini, cafe, taman, area parkir. U Ruang permainan indoor, ruang peralatan, resepsionist, mushola 115

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Penempatan tersebut menggunakan beberapa pertimbangan : o Area permainan outdoor, cafe, dan area parkir yang masuk area publik, diletakkan jauh dari jalan. Hal itu dimaksudkan agar anak anak terhindar dari kontak langsung dengan area luar, selain itu agar lebih merasa memiliki dunia sendiri yang menyatu dengan alam. Sedangkan perpustakaan mini akan diletakkan di tengah site, sehingga pengunjung dapat mengakses ke tempat tempat atau ke wahana yang lain. o Area semi publik yang terdiri dari ruang permainan indoor dan resepsionist, sehingga masih terlihat dari akses jalan utama. Peletakan ini dengan tujuan agar permainan yang sedang berlangsung di dalam gedung permainan indoor dapat terlihat dari luar, dengan harapan menumbuhkan animo masyarakat untuk masuk ke dalam Taman Bermain Anak. Ruang peralatan berada di sisi timur bagian site. Ruang peralatan berada dekat dengan area permainan, tetapi tidak semua orang dapat masuk dalam ruag peralatan. Ruang ini hanya diperbolehkan untuk dimasuki oleh karyawan yag bersangkutan. o Area privat hanya terdiri dari kantor pengelolah, kantor pengelola diletakkan dekat dengan jalan utama. Privat dalam artian zona ini tidak bisa sembarang orang yang dapat masuk ke ruang ini, tetapi tidak menghindarkan dari kebisingan. Karena tingkat kebisingan pada site yang terpilih ini tidak tinggi. Hubungan Ruang Entrance Resepsionist Dekat Lobby Sedang Ruang Administrasi Jauh 116

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Cafe Resepsionist Ruang Administrasi Lobby Cafe Gazebo Dapur Wc Dekat Sedang Jauh Ruang Peralatan Teras R.Tamu dan kantor Gudang Ruang Peralatan Wc Dekat Sedang Jauh 117

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Ruang Kantor Teras Ruang tamu Wc Ruang Manager Ruang Karyawan Gudang R.Karyawan Servis Pantry Dekat Sedang Jauh Gedung indoor Play ground Teras Perpustakaan kecil Ruang bersama Wc Sains for the children Dekat Sedang Jauh 118

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Outdoor game Teras Ruang indoor Permainann outdoor Cafe Wc Taman Dekat Sedang Jauh V.6. Konsep Material - Pembatas jalur jalan berfungsi sebagai sumber informasi bagi pejalan kaki. Pembatas jalan menggunakan warna yang mencolok, yaitu warna merah. Merah (ceria, semarak, semangat) coklat (stabilitaas dan bobot,kuat) www.indospritual.com/warnafengshui Pembatas jalan 5 cm Batu ekspose/bilah-bilah kayu Kerikil 119

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN - Pembatas menggunakan coneblok yang ditinggikan 5 cm dicat dengan warnamerah dengan peninggian 5cm akan menjadi jelas fungsi pembatas tersebut menjadi penanda. - Material Kaca banyak digunakan untuk pencahayaan alami selain itu juga untuk membantu mengawasi anak anak karena transparan. - Menggunakan material Baja dan Beton karena memiliki daya tahan yang kuat, yang dapat menunjang untuk jangka panjang dalam perancangan. V.7. Konsep Warna Tekstur dan pemilihan warna merah hijau biru tua cokelat Merah adalah hangat, semangat, semarak menarik. Hijau adalah menenangkan dan menyegarkan Biru adalah memberi kesan luas pada ruangan. Biru mempunyai makna dingin, menjaga dan sedikit menekan Cokelat adalah hangat, nyaman, kuat 120

V.8. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Konsep Ruang Luar Menara Pengawas Menara pengawas disusun dengan pola radial. Menara pengawas diletakkan dibeberapa tempat, agar pengawasan terhadap keamanan dan kenyamanan maksimal. Menara pengawas dilengkapi dengan cctv. Taman Area permainan Tempat duduk Taman Bermain Anak di Balikpapan ini merupakan area permainan dan belajar yang lebih mengekplorasi kegiatan luar ruangan, sehingga taman dilengkapi dengan tempat duduk sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan outdoor. Taman dengan tempat duduk berada di sekitar area permainan. 121

V.9. TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN Konsep Struktur Struktur cangkang dipergunakan untuk atap ruang indoor. Eleman segitiga lengkungan Material beton dan baja dipergunakan adalah ruang peralatan, ruang pengelola, dan ruang permainan indoor. Material kaca juga banyak digunakan pada semua bangunan, untuk pencahayaan alami yang dimaksimalkan. Pada restoran dan entrance menggunakan struktur kolom balok. Ruang pengelola menggunakan struktur framing V.10. Konsep Utilitas Sistem penyediaan air bersih Sumber treatment ground water tank distribusi Sistem pemipaan yang digunakan adalah two pipe system, yaitu : Sistem pemipaan pembuangan air kotor dengan mempergunakan dua buah pipa vertical sebagai pipa utama yang berfungsi sebagai waste pipe dan soil pipe. 122

TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN DAFTAR PUSTAKA Dimensi Manusia dan Ruang Interior, Panero 1979. Neufert, Ernst, Data Arsitek Jilid 1, alih bahasa Sjamsu Amril, Penerbit Erlangga Jakarta, 1989. Neufert, Ernst, Data Arsitek Jilid 2, alih bahasa Sjamsu Amril, Penerbit Erlangga Jakarta, 1989. Materi kuliah Utilitas Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka. www.google-earth.com. www.zoysea.blogdpot.com www.sabda.org/ylsa/ www.senangbisajabintang.com www.wikipedia_bahasa_indonesia,ensiklopedia bebas.htm www.studio.id.or.id www.balikpapan.com www.tamanpintardiyogyakarta.com www.binadikaoutbound.com www.oogitu.wordpress.com www.griyagayatri.com www.myhouse-indonesia.com www.selecta-wisata.com 123