PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA STRATEGIS

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

Review RENSTRA INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN Reviu RENSTRA Inspektorat Kabupaten Malang

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

Pemerintah Kota Tangerang

I N S P E K T O R A T

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BUPATI BLITAR KEPUTUSAN BUPATI BLITAR NOMOR 188/428/ /KPTS/2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

1. PROFIL INSPEKTORAT KOTA MADIUN

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Mewujudkan Pemerintahan yang baik ( Good Governance) diperlukan

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

PENDAHULU AN. Renstra SKPD berisi Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Purworejo kurun waktu

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENJA INSPEKTORAT 2013

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Revisi Renstra ini.

BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance)

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

VI. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. A. Gambaran Umum Inspektorat Kota Bandar Lampung. 1. Sejarah Berdirinya Inspektorat Kota Bandar Lampung

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BAB I P E N D A H U L U A N. UndangNomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Seiring. mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Januari 2013 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUWANGI. Drs. DJAFRI YUSUF, MM Pembina Tk. I NIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Powered by TCPDF (

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, ditekankan pada prinsip demokrasi, keadilan, pemerataan, keistimewaan, kekhususan, memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah, serta partisipasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-prinsip tersebut di atas, telah membuka peluang dan kesempatan yang sangat luas kepada daerah otonom untuk melaksanakan kewenangannya secara mandiri, luas, nyata, dan bertanggungjawab dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta daya saing daerah. Pemerintah daerah menyelenggarakan manajemen pemerintahan melalui fungsi-fungsi organik manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi merupakan sarana yang harus ada dan dilaksanakan oleh manajemen secara profesional dan dalam rangka pencapaian sasaran tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Pemerintah, Gubernur dan Bupati/Walikota adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar penyelenggaraan 1

Pemerintahan Daerah dan pemerintahan desa berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengawasan ini dilakukan oleh aparat pengawas intern pemerintah sesuai dengan bidang kewenangannya masingmasing. Manajemen pemerintahan membutuhkan mekanisme pengendalian agar tujuan yang ditetapkan tercapai, sebuah keharusan dalam mekanisme manajemen pemerintahan fungsi pengawasan dilakukan oleh sebuah instansi yang khusus bertugas melaksanakan tugas pengawasan. 2. Landasan Hukum 1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; 4. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan Undangundang No. 8 Tahun 2005 ; 5. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 6. Peraturan Pemerintah RI No. 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 ; 2

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2010. 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Propinsi dan Kabupaten / Kota 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 Tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. 13. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Inspektorat. 3. Maksud dan Tujuan Maksud ditetapkan Rencana Strategis agar Instansi Pemerintah dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya yang diukur dari sejauhmana pencapaian terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003tanggal 25 Maret 2003 mengenai Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka Rencana Strategis sebagai perencanaan jangka menengah harus dijabarkan kedalam Rencana Kinerja 3

Tahunan (RKT). Rencana Kerja (Renja) SKPD yang disusun setiap tahun mulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember merupakan penjabaran dari Renstra yang dibuat sebelum proses perencanaan operasional dan penganggaran dilakukan. Tujuan rencana strategis memuat kemana pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang serta bagaimana mencapainya dan langkalangkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan dapat terlaksana. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Pamekasan yang berfungsi melaksanakan pengawasan adalah Inspektorat Kabupaten Pamekasan dengan melaksanakan kegiatan penilaian terhadap organisasi / kegiatan dengan tujuan agar organisasi/kegiatan yang menjadi obyek pemeriksaan melaksanakan fungsinya dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Inspektorat Kabupaten Pamekasan melaksanakan beberapat jenis pengawasan yaitu; Preemtive, Preventif, dan Represif, preemtive adalah pengawasan terkait dengan berbagai macam usaha agar peraturan yang berlaku pada organisasi untuk melaksanaan kegiatan telah diketahui oleh pelaksana/organisasi. Pengawasan yang bersifat Preventif adalah pengawasan yang dilaksanakan sebelum dimulainya suatu kegiatan atau sebelum terjadinya pengeluaran keuangan, Pengawasan yang bersifat represif adalah suatu bentuk pengawasan yang dilakukan dengan meneliti dan mengevaluasi dokumen-dokumen laporan pertanggungjawaban keuangan dan operasional. 4

Pelaksanaan Pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten Pamekasan dilakukan melalui Pemeriksaan terhadap Obyek Pemeriksaan secara Reguler (PKPT) ataupun Insidentil (Non-PKPT dan Kasus). Pengertian Pemeriksaan adalah kegiatan untuk menilai dengan cara membandingkan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya dibidang keuangan maupun bidang teknis/operasional. 4. Sistematika Penulisan Sistematika Renstra Inspektorat Kabupaten Pamekasan Tahun 2014 2018 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan susunan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang : Latar Belakang,Landasan Hukum Penyusunan, dengan dokumen perencanaan lainnya, Sistematika Penyusunan Renstra, serta maksud dan tujuan. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN PAMEKASAN Berisi tentang : Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan,Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pamekasan. BAB III :ISU -ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berisi tentang : Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan 5

Renstra Provinsi/Kabupaten, Telaahan Rencana Tata ruang Wilayah dan Kajian lingkungan hidup strategis, penentuan isu isu strategis. BAB IV :VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN Berisi tentang : Visi dan Misi Inspektorat, Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat, Strategi dan Kebijakan BAB V :RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. Berisi tentang : Rencana Program dan Kegiatan, Tujuan dan Sasaran, Indikantor Kinerja BAB VI :INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi tentang : Misi, Tujuan/ Sasaran dan Indikantor BAB VII :PENUTUP Berisi tentang : Bagian Penutup 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN PAMEKASAN Memperhatikan ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 23 Tahun 2007 diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, menunjukkan bahwa peran Inspektorat Kabupaten Pamekasan sebagai pengawas internal mempunyai kewenangan lain yaitu melakukan pembinaan kepada SKPD di Wilayah Kabupaten Pamekasan, serta berfungsi sebagai lembaga yang memberikan masukan kepada Kepala Daerah. Karena posisinya sebagai pembantu pimpinan puncak (top manajemen) Inspektorat telah memiliki wilayah yang jelas dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan No. 15 tahun 2008 yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Bupati Pamekasan No. 48 tahun 2008 tentang Tugas dan Fungsi Inspektorat menyebabkan perubahan struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan 7

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Inspektorat Kabupaten Pamekasan memiliki tugas pokok: 1. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah, 2. pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa untuk melaksanakan tugas pokok tersebut maka Inspektorat Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan fungsi: 1. Perencanaan program pengawasan; 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan nomor 15 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah, sebagai berikut ; -Inspektur Inspektur mempunyai tugas membantu Bupati dalam melakukan pengawasan dan pelaksanaan pembinaan terhadap urusan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah : 1. Penyiapan Perencanaan Program Pengawasan 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan 3. Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan 4. Pengelolaan urusan ketatausahaan keuangan, kepegawaian dan ketatausahaan Kantor dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 8

-Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dilingkungan Inspektorat : 1.Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian perencanaan dan program kerja pengawasan. 2.Penghimpun, pemantauan dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional. 3.Pelaksanaan pembinaan SDM dan administrasi 4.Penyusunan, pengiventarisasian dan pengkoorinasian bahan / data dalam rangka penatausahaan proses penanganan kasus / pengaduan. 5.Pelaksanaan urusan kegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat dan rumah tangga dan 6.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. -Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi & Pembangunan Inspektur Pembantu Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan baik terhadap penyelenggaraan urusan pertanian dan perkebunan, perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan urusan prasarana wilayah, tata ruang dan penataan wilayah, maupun penanganan kasus kasus dari pengaduan masyarakat 1. Penyusunan program pemeriksaan dibidang ekonomi dan Pembangunan. 2. Pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pemeriksaan 1. 3. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan dibidang 2. ekonomi dan pembangunan 9

3. 4. Penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan dibidang ekonomi dan pembangunan 4. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. -Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, lingkungan hidup, pemuda dan olah raga, pemberdayaan perempuan, pemberdayaan masyarakat serta penanganan kasus / pengaduan masyarakat : 1. Penyusunan Program Pemeriksaan dibidang Kesejahteraan Rakyat 2. Pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pemeriksaan. a. 3. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan kegiatan dibidang b. kesejahteraan rakyat. c. 4. Penilaian terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan d. kegiatan dibidang kesejahteraan rakyat dan e. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur f. sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. -Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pembinaan aparatur, pendidikan dan latihan, organisasi, pemerintahan umum dan otonomi daerah, penelitian, perencanaan pembangunan, pengawasan, kesatuan bangsa, ketentraman 10

dan ketertiban, hukum, informasi dan komunikasi maupun penanganan kasus kasus dan pengaduan masyarakat. : 1. 1. Penyusunan program pemeriksaan kegiatan dibidang 2. Pemerintahan. 3. 2. Pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan terhadap 4. pelaksanaan tugas pemeriksaan kegiatan dibidang 5. pemerintahan 6. 3. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan kegiatan dibidang 7. pemerintahan 8. 4. Penilaian terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan 9. kegiatan dibidang pemerintahan dan 10. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur 11. sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya -Inspektur Pembantu Bidang Keuangan & Pengelolaan Pengelolaan Asset Inspektur Pembantu Bidang Keuangan dan Pengelolaan Asset mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan urusan keuangan, pendapatan, sarana perekonomian dan penyelenggaraan urusan pengelolaan asset serta penanganan kasus kasus serta pengaduan masyarakat : 1. Penyusunan progam pemeriksaan dibidang keuangan dan pengelolaan asset; 2. Pemberian arahan, bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pemeriksaan 3. Penyusunan laporan hasil pemeriksaan Penilaian terhadap tindak lanjut 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. 11

Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis pengawasan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta berdasarkan peraturan perundang undangan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. 1.Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang dalam melaksanakan tugasnya ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Inspektur 2.Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja 3.Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang undangan Untuk mendukung operasional organisasi dan tata kerja Inspektorat Kabupaten Pamekasan terdapat Jabatan Struktural yang terdiri dari: a. Jabatan struktural eselon II b; b. Jabatan struktural eselon III a; c. Jabatan struktural eselon IV a. Untuk jabatan fungsional, baik Jabatan Fungsional Auditor (JFA), Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan (JFPP), serta Jabatan Fungsional Kepegawaian sampai dengan saat ini belum terbentuk (masih dalam usulan) yang kemungkinan ditahun 12

mendatang segera disahkan sesuai dengan aturan yang berlaku.. 2. Sumber Daya Inspektorat Kabupaten Pamekasan Jumlah PNS = 31 Jenjang Pendidikan S3 = 1 S2 = 5 S1 = 18 D3 = 1 S M A = 5 S M P = 0 SD = 0 Jenjang Pangkat / Ruang -Pembina Utama Muda ( IV/c ) = 1 -Pembina Tingkat I ( IV/b ) = 4 -Pembina ( IV/a ) = 3 -Penata Tk. I ( III/d ) = 3 -Penata ( III/c ) = 6 -Penata Muda Tk. I ( III/b ) = 5 -Penata Muda ( III /a ) = 5 -Pengatur Muda Tk. I ( II /b ) = 3 -Juru Muda Tk. I ( I /b ) = 1 Jenjang Jabatan -Eselon II.b = 1 -Eselon III.A = 5 -Eselon IV.a = 15 -Staf = 10 13

b. Sarana dan Prasarana Kerja Utama Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Inspektorat Kabupaten Pamekasan didukung oleh : Sarana Pendukung Administrasi berupa : Komputer Note Book Kamera digital Handycam Buku Perpustakaan Sarana Mobilitas didukung dengan Kendaraan roda empat dan Kendaraan roda dua 3. Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Pamekasan Penyusunan anggaran Tahun 2009 s/d 2012 Inspektorat Kabupaten Pamekasan mendapatkan anggaran dengan rincian sebagai berikut : Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 Belanja 914.428.352,52 914.820.035,20 968.588.230,40 1.111.384.352,56 1.088.278.390,72 tidak langsung Belanja 868.919.170,00 833.899.370,00 628.833.370,00 795.752.870,00 1.584.593.445,00 Langsung Jumlah 1.783.347.522,52 1.748.719.405,20 1.597.421.600,40 1.907.137.22,56 2.672.871.835,72 Sedang pada penyusunan anggaran Tahun anggaran 2014-2018 sebagai berikut : 2013 dan proyeksi Anggaran 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Belanja tidak 1.117.498.0 13,95 1.150.000.000, 00 1.200.000.000, 00 1.300.000.00 0,00 1.350.000.000,00 1.400.000.000,00 langsung Belanja Langsung 1.480.028.1 00,00 1.500.000.000, 00 1.550.000.000, 00 1.600.000.00 0,00 1.650.000.000,00 1.700.000.000,00 Jumlah 2.600.626.1 13,95 2.650.000.000, 00 2.750.000.000, 00 2.900.000.00 0,00 3.000.000.000,00 3.100.000.00, 00 14

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi inspektorat yang terdapat pada Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan No. 15 tahun 2008 yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Bupati Pamekasan No. 48 tahun 2008 tentang Tugas dan Fungsi Inspektorat menyebabkan perubahan struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Pamekasan Inspektorat Kabupaten Pamekasan memiliki tugas pokok: 1. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah, 2. pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa untuk melaksanakan tugas pokok tersebut maka Inspektorat Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan fungsi: 1. Perencanaan program pengawasan; 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. 2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Pamekasan saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk 15

periode 2013-2018, dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Pamekasan sebagai berikut; Terwujudnya Pamekasan yang bersih,sehat, cerdas, dan sejahtera, berlandaskan iman dan taqwa didukung aparat yang profesional Misi dan program Permasalahan Sebagai Faktor No KDH dan wakil Pelayanan KDH terpilih SKPD Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 1 Misi Melakukan percepatan reformasi birokrasi disegala bidang, dan tata kelola kepemerintahan yang baik Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDH Pelaksanaan pengawasan intern yang dilaksanakan pada tahap setelah pelaksanaan Keefektifan pencegahan ketidakseuaian sangat sulit Program dan kegiatan yang direncanakan Program Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern SKPD masih lemah Pengetahuan SKPD tentang SPIP masih lemah Peraturan kepala daerah tentang SPIP 3. Penentuan Isu-isu strategis Isu-isu strategis dalam pelaksanaan pengawasan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Pamekasan saat ini dan ditahun mendatang terurai sebagai berikut : 1. Kurangnya pemahaman satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) Untuk mencapai pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pertanggungjawaban harus 16

dilaksanakan secara tertib dan terkendali dengan berpedoman pada Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bertujuan memberikan keyakinan yang memadai untuk terciptanya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset daerah dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern terdiri dari 5 (lima) unsur utama : a. Lingkungan pengendalian ; b. Penilaian risiko ; c. Kegiatan/aktivitas pengendalian ; d. Informasi dan komunikasi ; e. Pemantauan pengendalian intern. 2. Seringnya perubahan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan pengawasan Regulasi atau peraturan perundang-undangan seringkali menjadi sumber permasalahan hal ini disebabkan perubahan regulasi yang terjadi tidak didasarkan atas kepentingan organisasi, masyarakat dan lainnya tetapi lebih banyak didasarkan atas kepentingan politik. 17

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Visi juga berkaitan dengan kemana instansi pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Pada hakekatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi. Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategis merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Visi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintah akan mampu menjadi akselelator kegiatan instansi tersebut, termasuk perancangan rencana strategis secara keseluruhan, pengenaan sumber daya, pengembangan indikator kinerja, cara pengukuran kinerja, evaluasi pengukuran kinerja yang akan dintegrasikan menjadi sinergi yang diperlukan oleh instansi tersebut 1.VISI DAN MISI INSPEKTORAT Visi yang berusaha diwujudkan oleh Inspektorat Kabupaten Pamekasan untuk Periode 2013-2018 adalah : Menjadi Katalisator dalam mewujudkan Good Governance 18

MISI INSPEKTORAT Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Internal atas Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Pamekasan secara Profesional dan Akuntabel Melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Inspektorat menetapkan nilai-nilai luhur yang telah ada dan menambahkan nilainilai luhur baru sebagai suatu sikap yang harus dimiliki dan diterapkan setiap aparatur Inspektorat dalam melaksanakan kegiatannya agar tujuan kegiatan dapat tercapai, adapun nilai-nilai tersebut antara lain. 1. Transparansi Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan di bidang pengawasan selalu melibatkan unsur staf dan karyawan, sehingga ikut menciptakan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan efektivitas pengawasan yang dilaksanakan 2. Berdasar Hukum Pelaksanaan tugas di bidang pengawasan selalu didasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku, setiap aparatur pengawasan selalu menjunjung tinggi peraturan perundangan yang berlaku, sehingga setiap aktivitas yang dilaksanakan memiliki dasar aturan yang jelas 3. Akuntabel Setiap pelaksanaan program dan kegiatan selalu dapat dipertanggungjawabkan 4. Kerja Sama Dapat melaksanakan kerjasama dengan baik dalam intern organisasi, maupun dalam lingkup pemerintah kabupaten 19

pamekasan, Aparat Pengawasan Internal lain, dan Aparat pengawasan eksternal. 5. Kerahasiaan Setiap hasil pemeriksaan tidak disampaikan kepada yang tidak berkepentingan secara struktur dan wewenang. 2.Tujuan/Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kabupaten Pamekasan a. Tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat adalah : 1. Mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. b.sasaran yang ingin dicapai oleh Inspektorat adalah : 1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja SKPD /unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan; 2. Meningkatnya akuntabilitas keuangan SKPD/unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan; 3.STRATEGI DAN KEBIJAKAN Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka kebijakan strategis selama kurun waktu 2014-2018 adalah sebagai berikut: Kebijakan 1. Peningkatan Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 2. Pembinaan dan Pengawasan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Program Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka Inspektorat Kabupaten melaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut : 1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan; - Rapat Konsultasi dan Koordinasi Keluar Daerah - Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAU 20

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAK - Pendukung Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan; - Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung kantor dan rumah dinas - Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan gedung kantor dan rumah dinas - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan; - Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan - Evaluasi LAKIP Kabupaten Pamekasan 4.Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, dengan kegiatan; -Pemeriksaan PKPT -Pemeriksaan Non PKPT -Pemeriksaan Kasus -Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pemutakhiran data hasil pemeriksaan 5.Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, dengan kegiatan; -Pendidikan dan Pelatihan Formal -Pelaksanaan Diagnostic Assesment SKPD Kabupaten Pamekasan 6.Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur, dengan kegiatan; -Konsultasi Asistensi Dokumen Dokumen Pelaksanaan Kegiatan APBD -Probity Audit 21

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dituangkan dalam bentuk matrik, sebagai berikut: 22

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD NO Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran RPJMD dituangkan dalam bentuk matrik, sebagai berikut : Indikator Kinerja Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Prosentase Kategori Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan Nilai - 40% 60% 80% 90% 100% 100% Minimal B 2 Prosentase penurunan pelanggaran disiplin - - 15% 30% 45% 60% 60% PNS 3 Prosentase penurunan jumlah temuan audit - 10% 20% 30% 40% 50% 50% 4 Prosentase penurunan jumlah temuan berulang - - 15% 30% 45% 60% 60% 5 Prosentase tindak lanjut temuan audit - 60% 65% 70% 75% 80% 80%

BAB VII PENUTUP Keberhasilan berbagai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat tahun 2013-2018 sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, yang paling utama adalah kemauan aparatur pengawasan untuk selalu berusaha melaksanakan fungsinya sesuai yang ditetapkan, namun obyek pemeriksaan juga berperan sangat signifikan karena apabila rekomendasi/saran temuan dari Inspektorat untuk perbaikan manajemen organisasi tidak dilaksanakan maka tujuan kegiatan pengawasan tidak akan tercapai. Demikian Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Pamekasan, dengan harapan agar fungsi pengawasan/pengendalian intern berfungsi dengan baik dan menjamin ketercapaian tujuan pembangunan kabupaten pamekasan yaitu terwujudnya pamekasan yang bersih, sehat cerdas dan sejahtera berlandaskan iman dan taqwa didukung aparat yang profesional. Pamekasan, Januari 2014 INSPEKTUR KABUPATEN PAMEKASAN Drs. SUTJIPTO UTOMO NIP. 19630708 199303 1 008 45

46