MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN KULIAH I

dokumen-dokumen yang mirip
By: Nimas Mayang Sabrina S., STP, MP, MSc

PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI. (RAHMIATI S.Si, M.Si)

PENDAHULUAN. Metabolisme mikroorganisme Genetika Bakteri Keragaman Bakteri Keragaman Eukariot UTS

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

I. PENDAHULUAN: OVERVIEW BIOLOGI. Preview mata kuliah satu semester. Ciri makhluk hidup, metoda & hirarki biologi KOMPETENSI PEMBELAJARAN

CENDAWAN PATOGEN TUMBUHAN

Fungi/Jamur/Mycota. Perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA 1

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

Penggolongan Organisme dan Taksonomi Mikrobia. 5Maret 2015

Pengantar MIKROBIOLOGI

Lecture 1 Tatap Muka 2

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU..

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Bidang : Biologi Terapan

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

Fungi pada awal ditemukannya dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Bioindustri Minggu 5 Oleh : Sri Kumalaningsih

Ditulis pada Jumat, 20 November :15 WIB oleh fatima dalam katergori Biology tag

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. berupa karbohidrat, protein, lemak dan minyak (Sirait et al., 2008).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penulis : Anisa Rahmalia, S.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

Laboratorium Budidaya Tanaman Anggrek DD Orchids Nursery Kota. mahasiswa dan dosen, termasuk bidang kultur jaringan tanaman.

I. ARTI PENTING, PENGERTIAN, DAN PERKEMBANGAN STUDI MIKROBIOLOGI 1.1. Mikroorganisme Jasad hidup yang ukurannya kecil disebut sebagai mikroorganisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Khamir. Karakteristik Khamir

memahami hakikat Biologi sebagai ilmu.

Kuliah ke-1. Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. PS Teknologi Hasil Pertanian September 2011

SUATU MODEL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SLIDE CULTURE UNTUK PENGAMATAN STRUKTUR MIKROSKOPIS KAPANG PADA MATAKULIAH MYCOLOGI

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

Sejarah Perkembangan MIKROBIOLOGI

MIKROBIOLOGI BAKTERI

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih kecil dari 0.1 mm, mata kita tidak akan dapat mengidentifikasinya sama

A. Reproduksi Vegetatif : yaitu reproduksi dengan cara Pertunasan, Pembelahan, Pembelahan tunas dan Sporulasi aseksual B. Reproduksi Seksual : yaitu

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

II. TELAAH PUSTAKA. bio.unsoed.ac.id

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Mikrobiologi Lingkungan

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor industri menyebabkan peningkatan berbagai kasus

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke

Struktur Sel Mikroorganisme

I. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam air, seperti air

Mengamati Struktur Tubuh Jamur Tempe dan Jamur Oncom

BIOTEKNOLOGI BERASAL 2 KATA YAITU BIOS = HIDUP, TEKNOLOGI DAN LOGOS = ILMU ILMU YANG MEMPELAJARI MENGENAI BAGAIMANA CARA MEMANFAATKAN MAKHLUK HIDUP

KINGDOM PROTISTA. Dyah Ayu Widyastuti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia yang telah digunakan selama berabad-abad untuk pemeliharaan dan

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Penyiapan Kultur Starter. Bioindustri Minggu 6 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

Nama : Novita Purnamasari Hendarmin NIM : Hari, Tanggal : Kamis,10 Desember 2015

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

Gambar 8.5 a. Hifa pada Kapang (Moulds) (sumber: Brock & Madigan,1991) Gambar 8.6 Koloni Hifa tumbuh pada permukaan media agar (sumber: Pelczar, 1986)

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

BAB 2 METODE LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udara tidak mengandung komponen nutrisi yang penting untuk bakteri, adanya

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

Bumi memiliki lebih dari spesies tanaman hidup.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Glosarium. Glosarium 331

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

Densitas = Jumlah koloni/cawan x 60m/30m x Luas cawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Mikrobiologi Isolasi dan Identifikasi Dasar Mikroba

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

Pengertian Siklus Sulfur

Bioteknologi berasal 2 kata yaitu Bios = hidup, Teknologi dan Logos = ilmu Ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

TINJAUAN PUSTAKA. dapat bersimbiosis dengan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Namun pada

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR. Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur Ceratocystis fimbriata

Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik dengan sel induk

BAB I PENDAHULUAN. Produktivitas tanaman ditentukan oleh interaksi antara lingkungan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. makanan ringan yang berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun yang diserang rusak dan kering sehingga aktivitas fotosintesa terganggu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN (PAB 212 / 2 sks)

LAPORAN PRAKTIKUM PEWARNAAN SPORA BAKTERI. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi yang diampu oleh Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.

Khamir Lebih sering dikenal sebagai ragi/yeast Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes T

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI (PAB 211 / 3 sks)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PASCASARJANA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN KULIAH I

DISKRIPSI Mikrobiologi Lingkungan merupakan salah satu matakuliah pilihan dalam lingkup Mikrobiologi yang memberi dasar-dasar pemahaman akan konsepkonsep peran mikroba di lingkungan terkait dengan dinamika yang terjadi di biosfer dan pengaruhnya pada kehidupan manusia.

Kompetensi Mahasiswa mengetahui peran mikroorganisma di lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan manusia, dan terampil melakukan teknik terkait mikrobiologi lingkungan

Out Come Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi ilmiah, bekerja dalam kelompok dan mengembangkan wawasan terkait pemanfaatan mikroorganisme untuk kemaslahatan manusia

SEJARAH 2800 SM India, Kepulauan Orkney (Scotland), Pulau Crete dan Lembah Eufrat telah membuat saluran pembuangan limbah cair rumah tangga. Awal Masehi Roma membangun tandon air bersih dengan saluran dari pipa timah. Awal abad 4 M Roma telah didirikan jamban umum di pusat-pusat aktivitas penduduk. Abad 6 M Kertas toilet (tisu) sudah digunakan di Cina. 2500 SM Pipa berbahan logam digunakan di Mesir dan 2000 SM di istana Knossos Crete.

1665 Robert Hooke menggunakan lensa sederhana untuk melihat sel mati dari tutup botol (gabus). 1676 Anthony van Leuwenhoeck mampu melihat benda menggunakan mikroskop sederhana hingga perbesaran ~300-500. 1841 Ignaz Semmelweis (Austria) memulai karir untuk dokter rumah sakit bersalin, dan menyadari kematian ibu dan anak setelah persalinan 18% berasal dari infeksi darah oleh streptococcus. ---pelopor sanitasi. 1859 Louis Pasteur menggunakan tabung gelas leher angsa yang menghubungkan udara luar dengan bejana berisi kaldu yang sudah direbus.

Bejana dengan pipa leher angsa

Fanni Angelina Eilshemius istri Walther Hesse (asisten Koch) mempelopori penggunaan agar. Agar memiliki beberapa nilai komparatif dibanding gelatin: (a) tidak beracun (b) meleleh pada suhu 100 o C, dan membeku pada suhu sekitar 45 o C (c) tidak bersifat toksik pada organisma lain (d) stabil pada suhu sterilisasi. (e) secara fisiologis cukup tahan karena jarang ada mikroba mampu menghidrolisis agar.

1970-an, dikenalkan mikrobiologi lingkungan dengan pokok tinjauan pada kesehatan masyarakat dan lingkungan dan terus berkembang hingga mencakup bidang yang luas dan berkait dengan bidang ilmu lainnya. Hurst et al. (1997) mendefinisikan bahwa mikrobiologi lingkungan merupakan studi tentang keberadaan mikroba pada lingkungan alami maupun buatan. Maier et al. (1999) mikrobiologi lingkungan didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh penerapan mikroba pada lingkungan, aktivitas, kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Bidang yang erat terkait dan seringkali dipersepsikan sama dengan mikrobiologi lingkungan yaitu: EKOLOGI MIKROBA Ekologi mikroba yaitu ilmu yang mempelajari interrelasi atau interaksi antara mikroba dengan lingkungannya baik lingkungan biotik maupun abiotik.

Lingkup Aeromikrobiologi (mikrobiologi udara) Agrikultur, mikrobiologi tanah Biogeokimia Bioremediasi Bioteknologi Kualitas pangan Produksi bahan Pengambilan bahan Penanganan limbah Kualitas air Topik Isolasi dan deteksi patogen atau mikroba lain di udara, gerakan mikroba di udara Kontrol biologis, pengikatan nitrogen, siklus nutrisi Siklus karbon dan mineral, kontrol air limbah pertambangan/acid mining drainage, kontrol pelepasan nitrogen terikat Degradasi kontaminan organik, imobilisasi atau pembuangan kontaminan anorganik pada tanah maupun perairan Deteksi patogen atau mikroba di lingkungan, deteksi aktivitas mikroba di lingkungan, rekayasa genetika Deteksi patogen dan usaha pembebasan bahan makanan dari patogen Produksi alkohol, produksi protein sel tunggal Penambangan minyak dan mineral dengan bantuan mikroba Degradasi limbah, reduksi patogen Penghilangan kontaminan organik dan anorganik, deteksi patogen, pengurangan jumlah patogen.

KLASIFIKASI ORGANISMA: 1759 Carl Linnaeus: Animalia dan Plantae. 1866 Ernst Heinrich Haeckel mengusulkan 3 domain yaitu hewan, tumbuhan dan protista 1969 Robert Whittaker mengusulkan 5 kingdom, Monera (Prokaryote), Protista, Fungi, Plantae, Animalia 1978 Carl Woese menyampaikan 3 kingdom yaitu Eucarya, Eubacteria dan Archaea : dasar filogeni 1. Komposisi dinding sel, 2. lipid membran, 3. sequens RNA, 4. sintesa protein, 5. Sensitivitas terhadap antibiotik.

The Three-Domain System

Infeksi Corynebacterium acne, koloni yang tumbuh dari kulit berjerawat (kanan atas), gambaran histologis (kiri)

Interaksi bakteri-tumbuhan, infeksi Agrobacterium tumefaciens (kiri), pembentukan bintil akar akibat interaksi Rhizobium-tumbuhan (tengah dan kanan).

Koloni mikroba dari tanah pada perakaran tumbuhan yang berbeda

CENDAWAN/FUNGI Cendawan : organisma berfilamen, nonfotosintetik, merupakan organisma heterotrofik, eukaryotik. Struktur satuan selulernya berupa hifa yang merupakan bentukan seperti benang tubular, tunggal. Dinding sel cendawan tersusun oleh khitin mikrofibril semikristalin yang terpadu dengan mathriks amorf -glukan, mungkin juga protein Secara umum talus cendawan terdiri dari 2 bagian yaitu miselium dan spora. Sebagaimana diutarakan di atas bahwa miselium tersusun oleh jalinan hifa.

Terdapat 3 morfologi dasar hifa yaitu: hifa aseptat atau senositik yaitu hifa yang tidak memiliki septa hifa bersepta dengan sel-sel berinti tunggal dan memiliki pori pada septatnya sehingga memungkinkan perpindahan sitoplasma maupun nukleus dari satu ruang ke ruang lainnya hifa berseptat dengan inti lebih dari satu (multi nukleat).

Cendawan bereproduksi dengan tunas, pembelahan sel atau fragmentasi talus, pembentukan spora seksual dan aseksual, dan konyugasi. Berdasarkan perbedaan mekanisme reproduksi seksualnya, cendawan dibagi menjadi tiga fila yaitu Gymnomycota, Mastigomycota yang keduanya disebut sebagai cendawan tingkat rendah, serta Amastigomycota yang keduanya disebut sebagai cendawan tingkat tinggi. Adapun Amastigomycota terdiri dari 4 sub-fila yaitu: Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotyna.

Kerusakan buah strawberry akibat fungi

Infeksi candidiosis pada tenggorokan

Interaksi tumbuhan Rhododendron dengan lichene

Lichene pada permukaan batuan

Lichene pada permukaan batuan

Irisan membujur thallus lichenes, sel berkhlorofil merupakan Ficobiont, sedang yang jernih tanpa khlorofil adalah mycobiont