PENGANTAR SISTEM KENDALI

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. Definisi dan Pengertian

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali?

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

TEKNIK KENDALI KONVERTER DC-DC

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

PENDAHULUAN SISTEM KENDALI

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

Dasar Dasar Sistem kontrol

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

Selain sistem springkler, BSN juga membuat peraturan untuk penanggulangan kebakaran gedung (building fire fighting system), diantaranya :

SISTEM KENDALI DIGITAL

1. Mahasiswa dapat mengetahui blok diagram sistem. 2. Mahasiswa dapat memodelkan sistem kendali analog

Kajian Unjuk Kerja Sistem Pneumatic Hydrolic Pada Komponen Katup Kontrol (Control Valve)

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

Pengantar Sistem Pengaturan

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

MODUL 1 GEJALA TRANSIEN

5/12/2014. Plant PLANT

Konsep Umum Sistem Kontrol

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turbin gas merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi

BAB II SISTEM VAKUM. Vakum berasal dari kata latin, Vacuus, berarti Kosong. Kata dasar dari

Program Studi DIII Teknik Otomotif JPTM FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN

Ada berapa jenis materi atau zat? Bagaimanakah struktur materi suatu benda?

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik

: REGULATOR AC 3 FASA. JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : XV PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

Mesin Pemotong Foil Otomatis

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INSTRUKSI KERJA Multimeter Analog

BALIKAN (FEEDBACK) v i. Balikan. Gambar 15.1 Skema rangkaian dasar balikan

BAB II LANDASAN TEORI

Strategi Pengendalian

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

Sudaryatno Sudirham. Analisis. Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

2. Variable penelitian adalah komposisi serbuk gergaji kayu sonokeling

Laporan Praktikum Rangkaian Seri dan Paralel. Di SMA Negeri 2 Unggul Sekayu, 11 November 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN DIVAIS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

ELEKTRO-PNEUMATIK (smkn I Bangil)

SISTEM PENGENDALI ROBOT TULIS

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

BAB 2 Pengenalan Neraca Energi pada Proses Tanpa Reaksi

X. GEJALA GELOMBANG. Buku Ajar Fisika Dasar II Pendahuluan X - 1

Materi-1 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

BAB II LANDASAN TEORI. tidak terdefinisi. Standar tersebut dapat berupa barang yang nyata, dengan syarat

1 P a g e SISTEM KONTROL

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

BAB II TINJAUAN TEORITIS

PERAWATAN MESIN BOR MEJA

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Termodinamika Material

Vol: 3 No. 2 September 2014 ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON

Elektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL. Oleh : Hendrawan Ari F. ( ) Nur Muhammad B. ( )

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

Sistem Pengukuran Data Akuisisi

BAB I PENDAHULUAN I-1

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Pengertian

SIMULASI PROSES REFRIJERASI DENGAN KOMPRESI SATU TAHAP DAN LEBIH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENYIAPAN LARUTAN URANIL NITRAT UNTUK PROSES KONVERSI KIMIA MELALUI EVAPORASI

PENGENDALIAN MESIN HOIST HANGER DALAM PROSES PTC/ED MENGGUNAKAN PLC OMRON. Wahyudi *, M. Hasim As ari **)

Silo Simulation. Tidak dibenarkan mengcopy file dari computer lab PLC 1. Terdapat tombol selektor :

EVALUASI KINERJA AQUEOUS AMMONIA PLANT (STUDI DESKRIPTIF DI PABRIK PUPUK)

Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1)

Schematic Diagram. Keterangan : : lampu indikator power : lampu indikator filamen : Relay

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Pengatur jarak jauh penyejuk ruangan

BAB XI SUHU DAN PEMUAIAN

SISTEM KENDALI PEMOMPAAN DRAINASE TAMBANG BAWAH TANAH SECARA OTOMATIS. Oleh : Agus Yulianto, S.T., M.KKK. Widyaiswara Muda ABSTRAK

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

Transkripsi:

1 I PENGANTAR SISTEM KENDALI Deskripsi : Bab ini memberikan gambaran secara umum mengenai sistem kendali, definisi-definisi, pengertian sistem kendali lingkar tertutup dan sistem kendali lingkar terbuka, pengelmpkkan sistem kendali, prinsip-prinsip sistem kendali serta kmpnenkmpnen sistem kendali. Objektif : Memahami bab ini akan menjadi bekal yang penting untuk memahami sistem kendali secara keseluruhan 1.1 Pendahuluan Sistem kendali merupakan bagian yang terintegrasi dari sistem kehidupan mdern saat ini. Sebagai cnth : kendali suhu ruang, mesin cuci, rbt, pesawat, dan lain sebagainya. Manusia bukan satu-satunya pembuat sistem kendali tmatis. Justru secara alami telah ada, baik di tubuh manusia itu sendiri maupun di alam semesta. Sebagai cnth: pankreas yang mengendalikan kadar gula dalam darah. Mekanisme berkeringat ketika kepanasan untuk mempertahankan suhu tubuh. Pergerakan mata saat melihat sesuatu. Peredaran seluruh benda di angkasa. Dengan sistem kendali memungkinkan variabel yang ingin dikendalikan dapat mencapai nilai yang diinginkan dengan mekanisme umpan balik dan pengendalian. Dengan sistem kendali memungkinkan adanya sistem yang stabil, akurat, dan tepat waktu. Sistem kendali dapat dirancang melakukan pengendalian secara tmatik. Di industri banyak dijumpai aplikasi sistem ini menggunakan Prgrammable Lgic Cntrller. Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara kmpnen yang membentuk sebuah knfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan kendalian (plant). kendalian keluaran Gambar 1.1 Diagram Masukan-Keluaran Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan leh kendalian, artinya yang dikendalikan, sedangkan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi dan keluaran tidak harus sama.

2 1.2 Definisi Definisi Beberapa Definisi Sistem : kmbinasi beberapa kmpnen yang bekerja secara bersama-sama dan membentuk suatu tujuan tertentu. Prses (alamiah) : suatu urutan perasi yang kntinu atau suatu perkembangan yang dicirikan leh urutan perubahan secara perlahan yang terjadi tahap demi tahap dengan cara yang relatif tetap dan memberikan suatu hasil atau akhir. Prses (artifisial) : perasi yang dilakukan secara berkesinambungan yang terdiri dari beberapa aksi yang dikendalikan atau pergerakan yang secara sistematik diarahkan pada suatu hasil atau akhir. Plant : dapat berupa bagian suatu peralatan yang berfungsi secara bersama-sama untuk membentuk suatu perasi tertentu. Gangguan : suatu sinyal yang cenderung mempengaruhi (secara acak) nilai utput suatu sistem: gangguan internal dan eksternal. Sistem kendali umpan balik (feedback cntrl system) : sistem kendali yang mempunyai elemen umpan balik, yang berfungsi untuk mengamati keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan nya (yang diinginkan). Sistem kendali kadang dibedakan menjadi dua kelas. Jika tujuan sistem kendali untuk mempertahankan variabel fisik pada beberapa nilai yang knstan dengan adanya gangguan-gangguan, disebut sebagai pengatur (autmatic regulating system). Cnthnya adalah sistem kendali suhu dan lain-lain. Jenis yang kedua adalah sistem kendali psisi atau serv mekanisme (servmechanism), yaitu sistem yang digunakan untuk mengendalikan psisi atau pergerakan mekanis, seringkali digunakan untuk menggambarkan sistem kendali dengan variabel fisik yang harus mengikuti atau melacak, dalam fungsi waktu yang diinginkan. Cnthnya adalah gerakan lengan rbt dan lain-lain. Sistem kendali prses (prcess cntrl system) : sistem kendali yang umum digunakan pada industri, seperti untuk mengendalikan temperatur, tekanan, aliran, tinggi muka cairan dan lain-lain. Sistem kendali lingkar terbuka (pen lp system) : sistem kendali dimana tidak terdapat elemen yang mengamati keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan nya (yang diinginkan), meskipun menggunakan sebuah pengendali (cntrller) untuk memperleh tanggapan yang diinginkan. Sistem kendali lingkar tertutup (clsed lp system): sebutan lain dari sistem kendali dengan umpan balik. 1.3 Sistem Lingkar Terbuka VS Sistem Lingkar Tertutup Sistem kendali lingkar terbuka menggunakan actuatr (actuating device) secara langsung untuk mengendalikan prses tanpa melalui umpan balik. Cnth : Sistem kendali suhu ruang Misalkan di daerah dingin, diinginkan mengatur suhu ruangan dengan menggunakan pemanas (heater). Pemanas dapat dibuat dari suatu rangkaian listrik yang berintikan adanya resistr R. Bila resistr R dialiri arus listrik, akan terjadi disipasi daya ( I 2 R), yang menghangatkan ruangan r.

3 T E I R E = batere R = elemen pemanas T = thermmeter r = ruangan r arus listrik kendalian r + R keluaran suhu yang terjadi Gambar 1.2 Diagram Blk Sistem Kendali Suhu Ruang Lingkar Terbuka Terlihat bahwa keluaran tidak mempengaruhi. Sistem ini disebut sistem kendali lingkar terbuka. Sistem kendali lingkar tertutup menggunakan pengukuran keluaran (actual respnse), yang dijadikan umpan balik untuk dibandingkan dengan nilai referensi (desired respnse), sehingga menghasilkan galat. Dengan galat inilah pengendali dapat memberikan sinyal kendali agar keluaran prses mencapai kndisi yang diinginkan. Dengan cnth yang sama pada sistem lingkar terbuka ditambahkan saklar S yang akan membatasi aliran listrik I. Bila suhu ruangan lebih kecil atau sama dengan suhu yang diinginkan maka saklar harus dalam keadaan tertutup, sehingga arus mengalir dan ruangan menghangat. Bila suhu ruangan lebih besar dari suhu yang diinginkan, maka saklar S harus dibuka untuk memutuskan aliran arus listrik, sehingga ruangan tidak bertambah panas. Untuk itu diperlukan serang peratr yang senantiasa mengamati penunjukkan thermmeter T. Operatr ini berfungsi sebagai elemen umpan balik dan juga sebagai errr detectr (bersama-sama dengan saklar S). S T S = saklar E I R r suhu yang diinginkan kmand = referensi detektr galat p + S + - sinyal galat sinyal umpan balik Pengendali Rangkaian Listrik arus listrik peratr kendalian r + R T elemen umpan balik keluaran suhu yang terjadi Gambar 1.3 Diagram Blk Sistem Kendali Suhu Ruang Lingkar Tertutup Manual Operatr berfungsi mengamati keluaran, lalu mengevaluasi (membandingkan keluaran dan nya) dan membangkitkan sinyal penggerak yang akan menggerakkan sistem sehingga keluaran seperti yang diinginkan. Terlihat bahwa keluaran mempengaruhi (melalui peratr). Sistem ini disebut sistem kendali lingkar tertutup. Beberapa istilah yang sering dipakai sebagai berikut. a. Keluaran sistem merupakan variabel yang diatur (cntrlled variable). b. Masukan sistem terdiri dari

4 Masukan kmand (cmmand input) = infrmatif = fiktif, yang leh tranduser diubah (bila perlu) menjadi referensi (reference input) Masukan referensi = fisis bersama-sama dengan sinyal umpan balik akan menghasilkan sinyal penggerak (sinyal galat). c. Sinyal galat merupakan dari pengendali (cntrller). d. Masukan kendalian dihasilkan leh pengendali. e. Elemen umpan balik mengamati keluaran dan mengumpanbalikkan ke, yaitu dengan adanya sinyal umpan balik. Bila hanya saklar S yang dipasang, maka masih diperlukan serang peratr yang senantiasa harus mengamati penunjukan termmeter. Sistem ini meskipun sudah merupakan sistem kendali lingkar tertutup tetapi masih manual. Dengan menambahkan sebuah saklar tmatis (saklar bimetal, S b ) yang telah dikalibrasi sesuai dengan suhu yang diinginkan maka bila suhu ruangan lebih kecil atau sama dengan yang diinginkan maka saklar S b dalam keadaan tertutup dan arus listrik mengalir memanaskan ruangan sedangkan bila suhu ruangan lebih besar dari suhu yang diinginkan maka saklar S b akan terbuka dan arus listrik terputus. Sistem kendali lingkar tertutup ini sudah bekerja secara tmatis. Lihat Gambar 1.4 berikut E S I T Sb Sb = saklar bimetal (pada t = 0, dikalibrasi) R r kmand suhu yang diinginkan transducer Sb + - referensi (psisi kntak) detektr galat Sb sinyal galat (psisi kntak) Pengendali Rangkaian Listrik sinyal kendali (arus listrik) kendalian r + R keluaran sinyal umpan balik (psisi kntak) Sb elemen umpan balik Gambar 1.4 Diagram Blk Sistem Kendali Suhu Ruangan Lingkar Tertutup Otmatik 1.4 Pengelmpkan Sistem Kendali Secara umum sistem kendali dapat dikelmpkkan sebagai berikut 1.4.1 Dengan Manual dan Otmatis Pengendalian secara manual adalah pengendalian yang dilakukan leh manusia yang bertindak sebagai peratr sedangkan pengendalian secara tmatis adalah pengendalian yang dilakukan leh mesin-mesin/peralatan yang bekerja secara tmatis dan perasinya dibawah pengawasan manusia. Cnth pengendalian secara manual banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada pengaturan suara radi, televisi, pengaturan cahaya layar televisi, pengaturan aliran air melalui kran dan lain-lain sedangkan

5 pengendalian tmatis banyak ditemui dalam prses industri, pengendalian pesawat terbang, pembangkitan tenaga listrik dan lain-lain. 1.4.2 Jaringan Terbuka dan Jaringan Tertutup Sistem kendali dengan jaringan tertutup adalah sistem pengendalian dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran sehingga besaran yang dikendalikan dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat pencatat. Selanjutnya perbedaan harga yang terjadi antara besaran yang dikendalikan dan penunjukkan alat pencatat digunakan sebagai kreksi pada gilirannya akan merupakan sasaran pengendalian. Sistem kendali dengan jaringan terbuka adalah sistem pengendalian dimana keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran sehingga variabel yang dikendalikan tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Aplikasi sistem jaringan terbuka dan tertutup ditemui dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut : jika seserang mengendarai mbil maka jalur kecepatan beserta percepatan kendaraan tersebut dapat ditentukan dan dikendalikan leh pengendara dengan cara mengamati lalu kndisi lalu lintas dan mengendalikan setir, rem dan alat-alat pengendali lainnya. Jika pengendara ingin memelihara kecepatan pada suatu harga yang knstan (sebagai keluaran) maka pengendara dapat mengaturnya melalui pedal percepatan (gas) dan harga ini secara tepat dapat diperleh dengan mengamati penunjukkan spedmeter. Dengan mengamat besarnya keluaran tersebut setiap saat berarti akan diberikan diberikan suatu infrmasi terhadap (dalam hal ini pengendara dan pedal gas) sehingga jika terjadi penyimpangan terhadap kecepatan, pengendara dapat mengendalikannya kembali ke harga seharusnya. Cnth tersebut merupakan cnth sistem kendali dengan jaringan tertutup dan akan berubah menjadi sistem kendali dengan jaringan terbuka jika kendaraan tersebut tidak dilengkapi dengan speedmeter. 1.4.3 Kntinu (analg) dan diskntinu (diskrit) a. Untuk pengendalian sistem kendali jenis kntinu (analg) ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Prprsinal. Pada pengendalian prprsinal ini dimana keluaran sebanding dengan penyimpangan. Cnthnya pengendalian uap melalui katup, pengendalian transmiter tekanan dan lain-lain Integral. Pada pengendalian integral ini dimana keluaran selalu berubah-ubah selama terjadi deviasi dan kecepatan perubahan keluaran tersebut sebanding dengan penyimpangan. Cnthnya pengendalian level cairan dalam tangki, pengendalian sistem tekanan dan lain-lain Differensial. Pengendalian integral jarang dipakai secara tersendiri tetapi digabungkan dengan jenis prprsinal untuk menghilangkan keragu-raguan jika jenis prprsinal ini memerlukan karakteristik yang stabil. b. Untuk pengendalian sistem kendali jenis diskntinu (diskrit) dapat dibagi menjadi beberapa bagian : Pengendalian dengan dua psisi. Cnthnya relai, termstat, level, saklar ON- OFF dan lain-lain. Pengendalian dengan psisi ganda. Cnthnya saklar pemilih (selectr switch). Keuntungannya cenderung mengurangi silasi

6 Pengendalian Flating. Psisi yang relatif tidak terbatas, dalam jenis ini, pemindahan energi dapat dilakukan melalui salah satu daripada beberapa kemungkinan yang ada. 1.4.4 Serv dan Regulatr Regulatr adalah bentuk lain daripada serv. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan sistem dalam keadaan mantap yang knstan untuk sinyal yang knstan. Perbedaan utama adalah bahwa pada regulatr diberikan sinyal tambahan sehingga akan menghasilkan keluaran yang berbeda dengan serv. Istilah regulatr diperleh dari pemakaian mula-mula yaitu sebagai pengendali kecepatan dan tegangan. r t c t 1 sedangkan pada regulatr diinginkan Pada serv diinginkan : ( ) ( ) r( t ) - c( t) 0 u( t) sedangkan pada regulatr efek gangguan ini perlu dikmpensasi agar harga keluaran tetap sama dengan. Dari persamaan di atas sehingga akan diperleh adalah r( t ) - c( t) 0 atau r( t ) = c( t ) ( ) ( ) u( t) r t - c t 0 1.5 Prinsip-Prinsip Disain Sistem Kendali Persyaratan umum sistem kendali. Setiap sistem kendali harus bersifat stabil. Ini merupakan persyaratan utama. Di samping kestabilan mutlak, suatu sistem kendali harus mempuyai kestabilan relatif yang layak. Suatu sistem kendali juga harus mampu memperkecil kesalahan sampai nl atau sampai pada suatu harga yang dapat ditleransi. Persalan dasar dalam disain sistem kendali. Pada kndisi praktis, selalu ada beberapa gangguan yang bekerja pada plant. Gangguan ini mungkin berasal dari luar atau dari dalam mungkin bersifat acak dan mungkin pula dapat diramalkan. Kendalian harus memperhitungkan setiap gangguan yang akan mempengaruhi variabel keluaran. Analisis. Analisis sistem kendali adalah penelitian pada kndisi tertentu dimana perfrmansi sistem yang mdel matematiknya diketahui. Disain. Disain sistem kendali adalah prses pencarian suatu sistem yang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Pada umumnya prsedur disain tidak diperleh secara langsung tetapi memerlukan metda cba-cba Sintesis. Sintesis adalah mencari suatu sistem dengan prsedur langsung yang akan bekerja menurut cara tertentu. Biasanya prsedur semacam ini bersifat matematis dari awal sampai akhir prses disain. Pendekatan dasar dalam disain sistem kendali. Pendekatan dasar dalam disain setiap sistem kendali praktis perlu melibatkan metda cba-cba. Sintesis sistem kendali linier secara teritis dapat dilakukan dan secara matematis, desainer dapat menentukan kmpnen-kmpnen yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang diberikan. Meskipun demikian, dalam praktek mungkin sistem dibatasi leh beberapa kendala atau sifat nnlinier. Di samping itu, karakteristik kmpnen mungkin tidak dapat diketahui dengan tepat. Jadi selalu diperlukan prsedur cba-cba.

7 1.6 Kmpnen-Kmpnen Sistem Kendali Sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh maka kmpnen-kmpnen sistem pengendalian dibagi dalam 4 bahagian yaitu a. Sensr dan Transduser Sensr digunakan sebagai elemen yang langsung mengadakan kntak dengan yang diukur sedangkan transduser berfungsi untuk mengubah besaran fisis yang diukur menjadi besaran fisis lainnya. Pada umumnya adalah mengubah besaran-besaran fisis menjadi besaran listrik seperti tekanan, temperatur, aliran, psisi dan lain-lain b. Errr Detectr Mengukur errr (kesalahan) yang terjadi antara keluaran aktual dan keluaran yang diingini. c. Penggerak Alat ini berfungsi untuk mengendalikan aliran energi ke sistem yang dikendalikan. Alat ini disebut juga elemen pengendali akhir misalnya mtr listrik, katup pengendali, pmpa, silinder hidraulik dan lain-lain. Elemen keluaran ini harus mempuyai kemampuan untuk menggerakkan beban ke suatu harga yang diinginkan. d. Penguat Penguat ini terbagi atas 2 bahagian yaitu penguat daya dan penguat tegangan. Penguat daya dibutuhkan karena hampir dalam semua kejadian daya dari errr detectr tidak cukup kuat untuk menggerakkan elemen keluaran sedangkan penguat tegangan biasanya banyak terdapat pada p-amp. Rangkaian ini dapat melakukan perasi-perasi matematis seperti penjumlahan, integrasi, differensiasi dan lainnya. 1.7 Rangkuman Sistem kendali telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknlgi. Peranan sistem kendali meliputi semua bidang kehidupan. Dalam peralatan, misalnya prses pada industri pesawat terbang, peluru kendali, pesawat ruang angkasa, dan lain-lain. Sedangkan dalam bidang nn teknis meliputi bidang bilgi, eknmi, ssial, kedkteran, dan lain-lain. Sistem kendali yang semakin berkembang dapat meningkatkan kinerja sistem, kualitas prduksi, dan menekan biaya prduksi. Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara kmpnen yang membentuk sebuah knfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan kendalian. Masukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan leh kendalian, artinya yang dikendalikan, sedangkan adalah yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi dan keluaran tidak harus sama.

8