KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG TEKNIK GEOLOGI PERTAMBANGAN TAHUN 2015 PPPPTK BBL MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
KISI-KISI MATA PELAJARAN GEOLOGI PERTAMBANGAN. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

Standar Kompetensi Guru KD (KURIKULUM 2013) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Geologi Dasar.

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN GEOMATIKA

Menyajikan jenis garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis Membuat kelas pembelajaran melalui kelas maya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Berau Coal merupakan salah satu tambang batubara dengan sistim penambangan

MATA PELAJARAN : GEOLOGI PERTAMBANGAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK

KISI UJI KOMPTENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. PACIFIC GLOBAL UTAMA (PT. PGU) bermaksud untuk. membuka tambang batubara baru di Desa Pulau Panggung dan Desa

KISI-KISI SOAL UKG 2015 TEKNIK JARINGAN LISTRIK PROFESIONAL PPPPTK BBL MEDAN

APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KISI-KISI PROFESIONAL UKG TEKNIK KONSTRUKSI KAYU 2015 PPPPTK BBL MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Maksud dan Tujuan

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

DAFTAR ISI. SARI... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiv

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015

RANCANGAN GEOMETRI LERENG AREA IV PIT D_51_1 DI PT. SINGLURUS PRATAMA BLOK SUNGAI MERDEKA KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GEOTEKNIK TAMBANG DASAR DASAR ANALISIS GEOTEKNIK. September 2011 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. lereng, hidrologi dan hidrogeologi perlu dilakukan untuk mendapatkan desain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STANDAR KOMPETENSI GURU. a b c d e

BAB V PEMBAHASAN. lereng tambang. Pada analisis ini, akan dipilih model lereng stabil dengan FK

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000

MAKALAH PENGEBORAN DAN PENGGALIAN EKSPLORASI

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 93

ANALISA KESTABILAN LERENG METODE SLICE (METODE JANBU) (Studi Kasus: Jalan Manado By Pass I)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Menerapkan ilmu geologi yang telah diberikan di perkuliahan.

KONSEP PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAPORAN BAHAN GALIAN LAIN DAN MINERAL IKUTAN. Oleh : Tim Penyusun

UKG TEKNIK PEMBORAN MINYAK DAN GAS 2015 PPPPTK BBL MEDAN STANDAR KOMPETENSI GURU

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

BAB I PENDAHULUAN. Geologi dan Studi Longsoran Desa Sirnajaya dan Sekitarnya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT FRAGMENTASI

PEMETAAN GEOLOGI. A. Peta Geologi. B. Pemetaan Geologi

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di Kalimantan Timur yang melakukan penambangan dengan sistem penambangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Statistik Univarian

REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan yang penting dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk

Kestabilan Geometri Lereng Bukaan Tambang Batubara di PT. Pasifik Global Utama Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Praktikum

KISI KISI UKG SENI RUPA (SMA) 2015

BAB I PENDAHULUAN. PT Beringin Jaya Abadi merupakan salah satu tambang terbuka

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB

STUDI KASUS ANALISA KESTABILAN LERENG DISPOSAL DI DAERAH KARUH, KEC. KINTAP, KAB. TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... repository.unisba.ac.id. Halaman

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Dasar)

BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. TINJAUAN UMUM TAHAPAN PENELITIAN BERBASIS STUDI NUMERIK... 73

Metode Analisis Kestabilan Lereng Cara Yang Dipakai Untuk Menambah Kestabilan Lereng Lingkup Daerah Penelitian...

BAB II I S I Kecepatan pemboran suatu alat bor juga dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :

LEMBAR PENGESAHAN MOTTO

DAFTAR ISI. BAB III TEORI DASAR Lereng repository.unisba.ac.id. Halaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Artikel Pendidikan 23

STANDAR KOMPETENSI GURU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN 1.3 LOKASI PENELITIAN

DAFTAR ISI. RINGKASAN... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN...

PENYELIDIKAN EKSPLORASI BAHAN GALIAN

KAJIAN TEKNIK STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI CV. KUSUMA ARGA MUKTI NGAWEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. SARI... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Geologi dan Analisis Struktur Daerah Pasirsuren dan Sekitarnya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

RENCANA TEKNIS PENIMBUNAN MINE OUT PIT C PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA SITE LAHAT SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI... RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KISI- KISI SOAL UKGPAKET KEAHLIAN KONSTRUKSI RANGKA PESAWAT UDARA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI RINGKASAN ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. Geologi Daerah Beruak dan Sekitarnya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

KISI KISI PROFESIONAL UKG 2015 TEKNIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK ( TPTL ) KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN, EKSPLOITASI DAN PRODUKSI

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. SARI...iv. ABSTRACT...v. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...ix. DAFTAR GAMBAR...x. DAFTAR LAMPIRAN...

BUKU PEDOMAN PERWALIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

BAB II. METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. menentukan tingkat kemantapan suatu lereng dengan membuat model pada

KISI-KISI PROFESIONAL UKG TEKNIK OTOMASI INDUSTRI 2015 PPPPTK BBL MEDAN

1.1. Geologi dan manfaat pemetaan 1.2. Pengetahuan geologi yang diperlukan 1.3. Pemetaan geologi 1.4. Pemetaan geologi permukaan 1.5.

Zufialdi Zakaria. Laboratorium Geologi Teknik Program Studi Teknik Geologi - Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

BAB III KESIMPULAN. Nama Praktikan/11215XXXX 4

Transkripsi:

No KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG TEKNIK GEOLOGI PERTAMBANGAN TAHUN 2015 PPPPTK BBL MEDAN Kompetensi Utama KOMPETENSI INTI GURU STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK Indikator Esensial/ Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) a b c d e 2 Profesional Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang 20.1 Menyajikan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai fungsi dan prosedur 20.1.1 Mengevaluasi jenis garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis. mendukung mata pelajaran penggunaan peralatan gambar, garis yang diampu. gambar dan simbol kelengkapan informasi gambar. 20.1.4 Menyajikan gambar konstruksi garis, sudut, lingkaran dan gambar bidang berdasarkan bentuk kontruksi geometris sesuai prosedur. 20.2 Mengelola komponen ukuran, pada gambar teknik berdasarkan sistem pemberian ukuran sesuai posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda.proyeksi orthogonal (2D) dan gambar potongan. 20.2.1 Menyeleksi persyaratan penyajian gambar proyeksi berdasarkan aturan gambar proyeksi piktorial (3D). 20.2.4 Menyajikan gambar proyeksi sudut pertama dan sudut ketiga secara sketsa dan menggunakan alat berdasarkan aturan gambar proyeksi orthogonal (2D). 20.3 Menyajikan gambar benda secara gambar sketsa dan gambar rapi, berdasarkan aturan proyeksi piktorial (3D), proyeksi orthogonal (2D) dan gambar potongan. 20.3.1 Melengkapi garis, batas, angka dan simbol ukuran, sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik. 20.3.2 Mendesain garis, batas, angka dan simbol ukuran, sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik.

20.3.2 Mendesain garis, batas, angka dan simbol ukuran, sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik. 20.4 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi. 20.4.1 Menentukan kondisi operasi perangkat lunak pengolah informasi. 20.4.2 Menafsirkan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi. 20.4.3 Memeriksa pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi. 20.5 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). 20.5.2 Memeriksa pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan komunikasi daring (online). 20.6 Menyajikan hasil penerapan keikutsertaan dalam pembelajaran melalui kelas maya. 20.6.3 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring (online). 20.7 Menyajikan hasil penerapan perancangan visualisasi konsep. 20.7.2 Menyajikan rancangan visulaisasi konsep.

20.8 Menyajikan hasil penerapan visualisasi konsep dalam bentuk presentasi video. 20.8.2 Merancang presentasi video. 20.9 Menyajikan hasil penerapan visualisasi konsep dalam bentuk simulasi visual. 20.9.3 Merancang bentuk simulasi visual. 20.10 Menyajikan hasil penerapan pemformatan dokumen/buku digital. 20.10.1 Menentukan performatan dokumen/buku digital. 20.11 Memahami proses terbentuknya bumi. 20.11.1 Memahami siklus geologi terjadinya batuan disusun sesuai urutan kejadian. 20.11.2 Mengorelasikan peristiwa terjadinya siklus antar batuan. 20.11.3 Menjelaskan Teori-teori pembentukan bumi (Hipotesa Nebula, Hipotesa Planetisimal, Hipotesa Pasang Surut Bintang dan Hipotesa Kondensasi).

20.12 Menjelaskan susunan interior bumi. 20.12.2 Menjelaskan gaya eksogen dan endogen geologi dan sebabsebab terjadinya. 20.13 Menyajikan hasil penerapan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah informasi. 20.13.1 Mengidentifikasi Proses geologi yang terjadi dari dalam bumi (endogen). 20.14 Menjelaskan hubungan gaya endogen dengan bentang alam. 20.14.2 Menspesifikasikan Bentang alam Gunung api. 20.15 Menjelaskan hubungan gaya eksogen dengan bentang alam. 20.15.4 Menspesifikasi Bentang alam Karst. 20.16 Mengidentifikasi fenomenafenomena geologi dilapangan. 20.16.1 Menunjukkan macam-macam fenomena geologi di lapangan. 20.17 Merumuskan konsep genesha batuan. 20.17.1 Merumuskan batuan pembentuk litosfer. 20.18 Menguraikan siklus batuan. 20.18.3 Merumuskan proses erosi partikel batuan di permukaan bumi.

20.19 Merumuskan berbagai jenis batuan berdasarkan sifat fisiknya. 20.19.2 Menentukan jenis batuan. 20.19.3 Menentukan nama batuan menggunakan dengan klasifikasi yang ada. 20.20 Merumuskan mineral dari bermacam jenis batuan. 20.20.1 Merumuskan definisi dan klasifikasi mineral. 20.20.3 Merumuskan penggolongan mineral. 20.21 Merumuskan fenomenafenomena batuan di lapangan. 20.21.1 Menentukan bentangan alam yang terdapat di lapangan berdasarkan ciri-ciri khususnya. 20.22 Menerapkan prinsip-prinsip pengertian fosil dan waktu geologi. 20.22.2 Merumuskan jenis-jenis fosil berdasarkan ukurannya. 20.23 Mengamati perbedaan fosil makro dengan fosil mikro. 20.23.1 Merumuskan klasifikasi fosil. 20.24 Menyajikan hasil analisis fosil mikro guna penentuan umur. 20.24.1 Merumuskan hasil pengamatan lapangan.

20.25 Menyajikan hasil analisis fosil mikro guna penentuan lingkungan pengendapan. 20.25.3 Merumuskan determinasi fosil mikro. 20.26 Mengeksplorasi manfaat fosil. 20.26.2 Mengetahui evolusi suatu makluk hidup. 20.27 Menerapkan pencucian fosil. 20.27.1 Merumuskan teknik preparasi foraminifera kecil/ mikro foram. 20.27.2 Merumuskan teknik preparasi foraminifera besar/ makro foram. 20.28 Merumuskan konsep pentingnya K3LH. 20.28.1 Mendeskripsikan keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan. 20.28.2 Mengkaji persyaratan dan standar kesehatan lingkungan kerja. 20.28.3 Mengkaji prosedur keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja.

kecelakaan kerja. 20.28.4 Menerapkan simbol dan perlatan keselamatan dan kesehatan kerja. 20.29 Merumuskan perlengkapan K3. 20.29.3 Menampilkan alat tanda bahaya. 20.30 Menerapkan upaya mencegah kecelakaan kerja pada tiap item paket keahlian geologi pertambangan. 20.30.1 Menerapkan kriteria dan persyaratan Keselamatan Kerja. 20.31 Menerapkan konsep peledakan untuk pertambangan 20.31.2 Merumuskan reaksi, klasifikasi, dan karakteristik bahan peledak mekanik dan kimia yang digunakan dalam kegiatan peledakan pada industri pertambangan. 20.31.3 Merumuskan sifat fisik dan karakter detonasi bahan peledak dalam kegiatan peledakan. 20.32 Menerapkan penanganan bahan peledak dan peledakan serta pola peledakan pada pelaksanaan pekerjaan peledakan. 20.32.2 Merumuskan ketentuan umum, persyaratan fisik dan jenis-jenis gudang bahan peledak.

20.33 Menampilkan peralatan perlengkapan peledakan dalam persiapan pelaksanaan pekerjaan peledakan. 20.34.3 Merekonstruksi penyambungan rangkaian non listrik dan sambungan pada rangkaian nonel. 20.35 Mendisain peledakan batuan cara listrik untuk membongkar batuan atau material yang keras. 20.35.1 Merekonstruksi persiapan sebelum pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah. 20.36 Merumuskan konsep pemboran dan merekonstruksi peralatan pemboran diberbagai kondisi batuan dan menyajikan hasil pemboran. 20.36.3 Merumuskan alat-alat yang digunakan dalam pemboran lubang ledak. 20.36.4 Mendisain geometri pemboran meliputi diameter lubang bor, kedalaman lubang tembak, kemiringan lubang tembak, tinggi jenjang dan juga pola pemboran. 20.37 Menerapkan Konsep preparasi bahan galian dan merumuskan peralatan preparasi bahan galian. 20.37.1 Mengamati proses preparasi bahan galian. 20.38 Mengevaluasi teknik pengambilan contoh (sampling) dan mendesain mekanisme pengambilan contoh (sampling). 20.38.3 Merumuskan Core Recovery (R %)

20.39 Merancang deskripsi dan preparasi bahan galian. 20.39.6 Menentukan bagimana cara memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya, recovery (perolehan) mineral berharga, dan menentukan ratio of concentration mineral berharga dengan alat Shaking- Table, Jig, Hydrocyclone, Magnetic Separator, Elektrostatis Separator, Flotasi, Humprey Spiral berdasarkan pada perbedaan ukuranya dan berat jenisnya. 20.40 Merumuskan konsep pemboran dan merekonstruksi peralatan pemboran diberbagai kondisi batuan dan menyajikan hasil pemboran. 20.40.3 Menyusun tahap-tahap kegiatan usaha pertambangan dan pertimbangan dasar rencana penambangan. 20.41 Merumuskan metode-metode dan hasil analisis eksplorasi di permukaan dan di bawah permukaan. 20.41.2 Merencanakan metode sampling dan pertimbangan dasar rencana penambangan. 20.42 Merekonstruksi peralatan yang digunakan untuk eksplorasi. 20.42.1 Merancang peralatan eksplorasi berdasarkan metode, keadaan lapangan, waktu, alat yang tersedia, biaya, dan ketelitian yang diinginkan. 20.43 Memahami konsep dan karakteristik bahan galian di alam. 20.43.2 Merencanakan beberapa konstruksi model endapan bahan galian. 20.44 Menyusun metode dan menyajikan hasil sampling bahan galian. 20.44.1 Merumuskan beberapa teknik/cara pengambilan sampel.

20.44.1 Merumuskan beberapa teknik/cara pengambilan sampel. 20.45 Merumuskan sistem penambangan terbuka dan bawah tanah. 20.45.2 Merekonstruksi rancangan tambang terbuka dan kegiatan penambangan bawah tanah. 20.46 Merumuskan konsep reklamasi dan ragam vegetasi pada daerah pertambangan. 20.46.4 Merencanakan bentuk/konsep reklamasi laut berbasis reklamasi ekosistem laut. 20.47 Merumuskan konsep pemetaan topografi, peralatan dan sistem kerja pada pemetaan topografi. 20.47.3 Merumuskan cara membuat peta dan menjelaskan satuan ukuran yang digunakan pada pemetaan topografi. 20.47.4 Merumuskan alat yang digunakan pada pemetaan topografi, cara menggunakan alat pemetaan topografi, serta mengelola peralatan yang digunakan untuk pemetaan topografi. 20.48 Merumuskan pemetaan topografi dan konsep pemetaan geologi. 20.48.3 Mendisain langkah-langkah pengukuran. 20.49 Merumuskan jenis-jenis peta dan penampangnya serta kelengkapan peta. 20.49.1 Memperjelas susunan lembar gambar peta geologi, penggambaran penampang geologi, serta kerapian peta dan penampang.

20.49.1 Memperjelas susunan lembar gambar peta geologi, penggambaran penampang geologi, serta kerapian peta dan penampang. 20.49.4 Menyusun legenda atau keterangan serta indeks lokasi daerah pemetaan. 20.50 Merumuskan konsep mekanika tanah dalam geotek. 20.50.4 Merumuskan factor keamanan (FK) lereng minimum. 20.51 Merumuskan sifat-sifat fisik dan mekanik tanah. 20.50.4 Merumuskan sifat-sifat lain (keadaan batuan, padas, kedalaman efektif, dan lereng). 20.52 Merancang uji sifat fisik tanah. 20.53.2 Merumuskan pengembangan disain lereng dari pit. 20.54 Merancang hasil uji batuan. 20.54.1 Merancang geometri lereng tunggal (single slope) dan lereng keseluruhan (overall slope) yang aman dengan menggunakan data masukan properties material hasil pengujian geomekanika (sifat fisik dan sifat mekanika batuan). 20.54.2 Menentukan potensi longsor yang terjadi pada hasil rancangan geometri lereng area pertambangan.

20.54.2 Menentukan potensi longsor yang terjadi pada hasil rancangan geometri lereng area pertambangan.