Tahun TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

GUBERNUR SULAWESI UTARA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI MANDAILING NATAL

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN JL. DARMA PRAJA NO. 01 GUNUNG TINGGI BATULCIN KAL-SEL

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR :... i DAFTAR ISI :... ii BAB I : PENDAHULUAN 2 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN UMUM SKPD 8

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-Q TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Tentang Dinas Pendapatan Kota Salak

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN SECARA BERKALA A. Informasi tentang profile Badan Publik : 1. Informasi tentang kedudukan, domisili dan lengkap Badan

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

Tahun 2011-2016 TAHUN 2011

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 pada hakekatnya merupakan agenda kerja lima tahunan dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang. Rencana strategis ini merupakan salah satu dokumen pegangan bagi organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi DPKPA Kabupaten Pandeglang sebagai bagian dari tugas dan fungsi pemerintahan bidang keuangan, pendapatan dan aset guna mewujudkan pengelolaan keuangan, pendapatan dan asset yang efisien, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel. Bertitik tolak pada tugas dan fungsi DPKPA Kabupaten Pandeglang, pada tahun 2011-2016 antara lain dihadapkan pada tantangan strategis sebagai berikut : (1) pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel: (2) pengelolaan aset yang auditabel: serta (3) peningkatan pendapatan asli daerah. Mengingat besarnya tantangan tugas tersebut maka rencana strategis ini disusun dengan memperhatikan aspek keterpaduan antar unit kerja dalam penyelesaian tugas pokok dan fungsi. Keterpaduan antar unit kerja hanya dapat diwujudkan melalui kerjasama yang harmonis serta kebersamaan dan dukungan semua unit kerja. Oleh karena itu rasa kebersamaan harus senantiasa dipertahankan. Melalui kerjasama yang baik diharapkan pelaksanaan rencana strategis tahun 2011-2016 dapat ikut memberikan manfaat bagi terwujudnya pengelolaan pembangunan bidang keuangan, pendapatan dan aset yang lebih responsive dan adil terhadap perubahan dan permasalahan yang dihadapi. Dalam rencana kerja ini, kami juga menyampaikan usulan rencana kegiatan yang merupakan penjabaran atas tugas dan fungsi yang ada serta kebijakan pimpinan disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang. Tidak ada gading yang tak retak, kami akan mempertimbangkan dengan baik semua masukan dan saran perbaikan untuk penyempurnaan dokumen rencana strategis selanjutnya. Besar harapan kami agar rencana strategis ini dapat menjadi acuan kerja dalam meningkatkan kerjasama dan produktivitas kerja seluruh staf di lingkungan DPKPA Kabupaten Pandeglang. Tim Penyusun i

DAFTAR ISI LEMBARAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET KABUPATEN PANDEGLANG KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum 3 1.3. Maksud dan Tujuan. 6 1.4. Sistematika Penulisan. 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD.. 9 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPKPA Kabupaten Pandeglang 9 2.2. Sumber Daya DPKPA Kabupaten Pandeglang 34 2.3. Kinerja Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang 37 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang. 40 BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI..... 44 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan DPKPA Kabupaten Pandeglang.. 44 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 46 3.3. Telaahan Renstra Kementerian Keuangan RI. 49 3.4. Penentuan Isu Isu Strategis.. 50 ii

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.. 52 4.1. Visi dan Misi DPKPA Kabupaten Pandeglang... 52 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DPKPA Kabupaten Pandeglang.. 53 4.3. Strategi dan Kebijakan. 57 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF. 59 BAB VI INDIKATOR KINERJA DPKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 66 BAB VII PENUTUP.. 69 LAMPIRAN 1 Bagan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan Dan Aset Kabupaten Padeglang 71 LAMPIRAN 2 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif pada Sekretariat Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 2016. 72 iii

DAFTAR TABEL 1 Tabel 2.1 Jumlah Pegawai DPKPA Kabupaten Pandeglang berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Tahun 2010.. 35 2 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPKPA Kabupaten Pandeglang Berdasarkan kualifikasi Pangkat dan Golongan, Tahun 2010 35 3 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) DPKPA Kabupaten Pandeglang Berdasarkan kualifikasi Esselon, Tahun 2010. 36 4 Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Kabupaten Pandeglang.... 39 5 Tabel 2.5 Gambaran Kondisi Kinerja Pelayanan DPKPA... 41 6 Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD.. 46 7 Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 48 8 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD 55 9 Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan DPKPA Kab. Pandeglang 57 10 Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 2016 62 11 Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. 68 iv

DAFTAR GAMBAR 1 Gambar 1 Persentase Jumlah Pegawai DPKPA 34 v

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dengan ditetapkannya Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), didalamnya diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan (ayat (2) Pasal 2), dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana Strategis Pemerintah Daerah (RKPD). Sementara itu paralel dengan pembuatan RPJMD, sesuai dengan pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD, yang memuat visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Pandeglang disusun berdasarkan cita-cita masyarakat sebagaimana tertuang dalam Grand Strategy pembangunan yang dikenal dengan moto BEBENAH (Bersih, Benar dan Amanah) yang dicanangkan sejak terpilihnya kepala daerah yang baru pada awal Tahun 2011. RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang ini disusun melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : A. Persiapan Penyusunan RENSTRA DPKPA B. Penyusunan Rancangan Awal RENSTRA DPKPA 1

C. Penyusunan Rancangan RENSTRA DPKPA D. Pelaksanaan Forum SKPD atau Forum Gabungan SKPD E. Perumusan Rancangan Akhir RENSTRA SKPD Pada tahap persiapan penyusunan RENSTRA DPKPA Kabupaten Pandeglang meliputi pembentukan tim penyusun RENSTRA SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Selanjutnya pada tahap penyusunan rancangan awal RENSTRA DPKPA Kabupaten Pandeglang dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut: Pengolahan data dan informasi, Analisis terhadap capaian kinerja DPKPA, Review hasil evaluasi pelaksanaan RENSTRA DPKPA tahun lalu yang ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan DPKPA Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi, Perumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, Perumusan program dan kegiatan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah, telaahan terhadap kebijakan Nasional serta Penyusunan dokumen rancangan RENSTRA SKPD. Kemudian pada tahap Penyusunan Rancangan RENSTRA DPKPA, dilakukan penyempurnaan terhadap rancangan awal RENSTRA SKPD yang telah disusun sebelumnya dan dibahas dalam dalam forum SKPD atau forum gabungan SKPD, Dokumen rancangan RENSTRA SKPD yang telah disusun selanjutnya dikirimkan kepada kepala Bappeda untuk dilakukan verifikasi kesesuaian rancangan RENSTRA SKPD dengan rancangan awal RKPD. 2

Selanjutnya dilaksanakan tahap pembahasan rancangan RENSTRA DPKPA pada Forum SKPD dengan melibatkan para pejabat Esselon II, Esselon III dan Esselon IV guna mempertajam isi yang akan disajikan. Terahir dilaksanakan tahap Perumusan Rancangan Akhir RENSTRA DPKPA Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 setelah mendapat masukan dan koreksi hasil pembahasan rancangan RENSTRA DPKPA. Penetapan Rancangan Akhir RENSTRA oleh Kepala DPKPA dilaksanakan setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ditetapkan. 1.2.Landasan Hukum Dalam penyusunan Renstra Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2008. 3

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4663); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/ Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4738); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. 15. Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 40 /KMK.01/2010 tentang 4

Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 2014; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 17. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian Negara/Lembaga (Renstra K/L) 2010-2014; 18. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Banten Tahun 2007 2011-2016; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2007, Nomor 10, Seri E.5); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008, Nomor 1); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008, Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010, Nomor 4); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010, Nomor 4); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang 5

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010, Nomor 8); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2031; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016; 26. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Rangkaian Musrenbang RKPD dan Tatacara Penyusunan Rencana Strategis SKPD; 27. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor Tahun 2011 tentang Pengesahan Renstra SKPD Tahun 2011 2016 Lingkup Pemerintah Kabupaten Pandeglang. 1.3.Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 adalah guna memenuhi kewajiban DPKPA sebagai SKPD dalam menyediakan dokumen perencanaan lima tahunan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Pasal 12 ayat (1) yang menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) wajib menyusun Rancangan RENSTRA SKPD sesuai dengan Rancangan Awal RPJMD. Adapun tujuannya adalah untuk menyediakan acuan pelaksanaan program dan kegiatan dalam bentuk dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD guna memudahkan penilaian capaian kinerja 6

pelaksanaannya pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang selama Tahun 2011-2016. 1.4.Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RENSTRA Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang, landasan hukum yang digunakan, maksud dan tujuan penyusunan dan sistematika penulisan. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini berisi uraian tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPKPA Kabupaten Pandeglang, Keberadaan Sumber Daya.kinerja pelayanan serta uraian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini berisi tentang Indentifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan visi, misi dan program pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih serta penentuan isu-isu strategis pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016. 7

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini berisi tentang uraian visi dan misi DPKPA Kabupaten Pandeglang, tujuan dan sasaran jangka menengah DPKPA Kabupaten Pandeglang serta strategi dan kebijakan yang dilaksanakan. BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD LAMPIRAN 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPKPA KABUPATEN PANDEGLANG 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPKPA Kabupaten Pandeglang Sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang, bahwa kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset (DPKPA) Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut : a. Kedudukan Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset adalah merupakan unsur pelaksana pemerintah kabupaten, dipimpin oleh kepala dinas, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. b. Tugas Pokok Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset. c. Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, selain menyelenggarakan fungsi sebagai satuan kerja perangkat daerah juga menyelenggarakan fungsi sebagai satuan kerja pengelola keuangan daerah yaitu : a) Penyelenggaraan urusan wajib di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset; b) Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset; 9

c) Penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidangnya; d) Pembinaan teknis di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset; e) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi di bidang perbendaharaan, angaran, pendapatan, akuntansi dan aset; f) Pembinaan UPT lingkup dinas pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset; g) Penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan; h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya. d. Rincian Tugas 1). Sekretariat (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (2) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan perencanaan, penatausahaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian lingkup dinas pengelolaan keuangan, pendapatan dan asset; (3) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran dan administrasi kepegawaian; c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan dan kearsipan; e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; 10

f. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dilingkup dinas pengelola keuangan, pendapatan dan aset; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; (4) Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan i. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas; ii. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Dinas; iii. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas; Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran; Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan perencanaan; iv. Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai berikut: Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas; Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan dinas; Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan dinas; Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masing-masing unit kerja lingkup Dinas; 11

Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja; Menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas; Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; b. Sub Bagian Keuangan i. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas; ii. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi: Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas; Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas; Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan dinas; iv. Rincian tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut: Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung; Melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan; Melaksanakan akuntansi dinas; Melaksanakan penyusunan laporan keuangan bulanan, semesteran dan tahunan dinas; 12

Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam penatausahaan keuangan dinas; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas; ii. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian; iii.dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi: Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian; Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian; Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian; iv. Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut : Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas; Melaksanakan pengelolaan kearsipan dinas; Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya; 13

Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas; Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris dinas; Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran; Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian dilingkungan dinas; Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta penerima penghargaan; Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai; Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional; Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas; Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; Melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; 2) Bidang Pendapatan (1) Bidang Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 14

(2) Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan petunjuk teknis pendataan, penetapan dan penerimaan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pendapatan daerah; (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Pendapatan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan; b. Penyusunan perencanaan bidang pendapatan; c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan daerah; d. Penyelenggaraan pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan daerah; e. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan daerah; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; (4) Bidang Pendapatan terdiri dari : a. Seksi Pendataan dan Penetapan i. Seksi Pendataan dan penetapan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendapatan; ii. Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas pokok melaksanakan pendataan pendapatan daerah dan penetapan obyek pajak daerah; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi: 15

Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis pendataan pendapatan daerah dan penetapan obyek pajak daerah; Penyusunan program dan kegiatan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah; Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah; Penyelenggaraan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah; Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah; iv. Rincian tugas Seksi Pendataan dan Penetapan adalah sebagai berikut: Menyusun rencana kerja seksi pendataan dan penetapan pajak daerah; Melaksanakan pendataan potensi pendapatan daerah; Melaksanakan pendaftaran dan penetapan Calon Wajib Pajak Daerah; Mendistribusikan formulir pendaftaran wajib pajak dan menerima kembali formulir pendaftaran dari wajib pajak melalui formulir surat pemberitahuan (S PT) serta pemeriksaan lokasi/lapangan atas laporan dari wajib pajak; Menghimpun, mengolah dan mencatat data obyek dan subyek wajib pajak dan wajib retribusi (berdasarkan laporan dinas penghasil retribusi); Menyusun dan memelihara daftar induk wajib pajak dan wajib Retribusi Daerah; Menyusun data target penerimaan pendapatan daerah sesuai potensi yang ada; 16

Menginventarisasi dan identifikasi objek pajak dan pendapatan baru yang potensial; Mendistribusikan Kartu Pengenal NPWPD kepada wajib pajak daerah; Melakukan perhitungan penetapan pajak daerah; Menerbitkan dan menditribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan penetapan; Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi Penagihan dan Penerimaan i. Seksi Penagihan dan Penerimaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendapatan; ii. Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penagihan pajak dan retribusi daerah; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai fungsi: Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penagihan pajak dan retribusi daerah; Penyusunan program dan kegiatan penagihan pajak dan retribusi daerah; Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penagihan pajak dan retribusi daerah; Pembinaan penyelenggaraan penagihan retribusi daerah dan pendapatan lainnya; Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penagihan pajak dan retribusi daerah; 17

iv. Rincian tugas Seksi Penagihan dan Penerimaan adalah sebagai berikut: Menyusun proses, prosedur dan jadwal penagihan pajak dan retribusi daerah; Melaksanakan penagihan kepada para wajib pajak sesuai Daftar WP; Menyusun daftar pelaksanaan kegiatan penagihan sesuai target dan realisasi; Melakukan perhitungan jumlah angsuran pungutan/ pembayaran/penyetoran atas permohonan wajib pajak yang disetujui; Melaksanakan penagihan pajak daerah yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo, melayani keberatan dan permohonan banding serta mengumpulkan dan mengolah data sumber-sumber penerimaan daerah lainnya diluar pajak Daerah; Membuat laporan realisasi dan daftar WP dan WR (berdasarkan laporan dinas penghasil retribusi) tertunggak; Melakukan rekonsiliasi penerimaan melalui verifikasi penerimaan SKPD, evaluasi dan analisis laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan; Membuat laporan perkembangan hasil penagihan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi; 3). Bidang Anggaran (1) Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 18

(2) Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan Anggaran; (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Anggaran mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan, pengelolaan dan pengendalian anggaran; b. Koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penyusunan, pengelolaan dan pengendalian anggaran; c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyusunan, pengelolaan dan pengendalian anggaran; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; (4) Bidang Anggaran terdiri dari : a. Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran i. Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran; ii. Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan analisis dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; iii.dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran mempunyai fungsi : Penyusunan program dan kegiatan Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran; Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; Penyelenggaraan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; Monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 19

iv. Rincian tugas Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran adalah sebagai berikut : Menyusun program dan rencana kerja seksi analisis dan penyusunan anggaran; Memfasilitasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam penyusunan, pembahasan, dan proses penetapan APBD; Melakukan koordinasi dan inventarisir penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD; Melaksanakan klarifikasi dan konsolidasi rencana kerja dan anggaran SKPD dalam rangka penyusunan RAPBD; Melaksanakan penyusunan anggaran berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan; Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan seksi anggaran; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; b. Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran i. Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran; ii. Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan dan pembinaan terhadap penyusunan, pelaksanaan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran mempunyai fungsi: Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 20

Penyusunan Kebijakan program dan kegiatan Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran; Penyusunan kebijakan dalam pelaksanaan pembinaan Anggaran; iv.rincian tugas Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran adalah sebagai berikut : Menyusun rencana kerja Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran; Memfasilitasi dan menyiapkan bahan penyusunan rencana kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara tahunan; Menyiapkan bahan perumusan pedoman penyusunan RKA-SKPD; Melaksanakan pengkajian kebijakan pengalokasian anggaran daerah; Menyelenggarakan pembinaan dan asistensi dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD; Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; 4). Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah (1) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (2) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian dan analisis terhadap dokumen permintaan pembayaran serta pengelolaan terhadap kas daerah; (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Perbendaharaan dan Kas daerah mempunyai fungsi: 21

a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan dan kas daerah; b. Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis perbendaharaan dan kas daerah; c. Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan perbendaharaan dan kas daerah; d. Penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan bank kas daerah; (4) Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah terdiri dari : a. Seksi Perbendaharaan i. Seksi Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah; ii. Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengujian dan analisis terhadap dokumen permintaan pembayaran; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Perbendaharaan mempunyai fungsi : Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan; Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis perbendaharaan; Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan perbendaharaan; Penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan; iv. Rincian tugas Seksi Perbendaharaan adalah sebagai berikut: Menyusun rencana kerja seksi perbendaharaan; Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah; 22

Melaksanakan penelitian dan analisis Surat Perintah Membayar (S PM) Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambahan Uang Persediaan (TU) dan Langsung (LS) yang diajukan Pejabat Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kelengkapan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh BUD; Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D); Melakukan registrasi penerbitan dan penolakan penerbitan SP2D; Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang meliputi belanja bunga, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang; Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan perbendaharaan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya; b. Seksi Kas Daerah i. Seksi Kas daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah; ii. Seksi Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian dan analisis terhadap kas daerah; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Kas Daerah mempunyai fungsi : Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis kas daerah; Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis kas daerah; 23

Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan kas daerah; Penyelenggaraan kegiatan kas daerah; iv. Rincian tugas Seksi Kas Daerah adalah sebagai berikut : Menyusun rencana kerja Seksi Kas Daerah; Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan BUD; Menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD); Melaksanakan anggaran kas daerah; Melakukan pengendalian pengeluaran kas (cash outflow) daerah melalui penerbitan daftar penguji SP2D; Melakukan pencairan atas SP2D yang diterbitkan seksi perbendaharaan; Menerima setoran penerimaan yang berasal dari bendaharawan maupun pihak lainnya; Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang meliputi pendapatan dana perimbangan (dana transfer dan lain-lain pendapatan yang syah); Melakukan penarikan dan penyetoran dari dan atau kepada bank persepsi yang ditunjuk/ditetapkan oleh kepala daerah; Melakukan pemindahbukuan antar rekening dan antar bank persepsi dalam rangka kebutuhan pengelolaan kas daerah; Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas (buku kas pemerintah daerah) konsolidasian serta koreksi kas sebagai bahan rekonsiliasi kas harian, yang selanjutnya menjadi dasar bidang akuntansi melakukan pencatatan realisasi; Menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran kas daerah secara periodik (semesteran dan laporan akhir tahun); 24

Menyusun laporan arus kas secara periodik (semesteran dan laporan akhir tahun); Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan kas daerah; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5). Bidang Aset (1) Bidang Aset dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (2) Bidang Aset mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penilaian, pemberdayaan serta penatausahaan asset; (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Aset mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dalam pengelolaan aset daerah; b. Penyusunan perencanaan pengelolaan aset daerah; c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan aset daerah mengenai tata cara perhitungan kebutuhan dan pengadaan, pencatatan, pemeliharaan, distribusi, pemanfaatan dan penghapusan aset daerah; d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan aset daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4) Bidang Aset, terdiri dari : a. Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset i. Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset; ii. Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penilaian dan pemberdayaan aset; 25

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset mempunyai fungsi: Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan penilaian dan pemberdayaan aset; Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penilaian dan pemberdayaan aset ; Penyelenggaraan pelaksanaan penilaian dan pemberdayaan aset; Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penilaian dan pemberdayaan aset; iv. Rincian tugas Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset adalah sebagai berikut : Menyusun rencana kerja Seksi Penilaian dan Pemberdayaan aset; Menyusun kebijakan standar pemberdayaan aset; Membuat daftar rencana dan analisis kebutuhan pengadaan asset secara periodik; Melaksanakan analisis kebijakan teknis dalam pemberdayaan aset; Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi mengenai tata cara penilaian dan pemberdayaan aset SKPD; Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi Penatausahaan Aset i. Seksi Penatausahaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset; ii. Seksi Penatausahaan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penatausahaan aset; 26

iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Seksi Penatausahaan Aset mempunyai fungsi: Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penatausahaan aset; Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penatausahaan aset ; Penyelenggaraan penatausahaan aset; Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penatausahaan aset; iv. Rincian tugas Seksi Penatausahaan Aset sebagai berikut : Menyusun rencana kerja Seksi Penatausahaan Aset; Menyusun bahan kebijakan standar penatausahaan asset mengenai pengelolaan, pemanfaatan, penyimpanan, pendistribusian aset; Melakukan inventarisasi aset; Melaksanakan fasilitasi legal audit aset; Menyusun daftar inventaris aset; Menyusun data dasar neraca aset; Menyusun dokumen, prosedur dan melaksanakan penghapusan aset; Menyimpan dan melengkapi seluruh dokumen/bukti sah kepemilikan aset daerah; Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan seksi penatausahaan aset; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6). Bidang Akuntansi (1) Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; 27

(2) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok merumuskan, melaksanakan, serta memberikan petunjuk teknis tentang kebijakan dan sistem akuntansi dalam rangka penyusunan dan penyajian informasi/laporan keuangan daerah; (3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Akuntansi mempunyai fungsi : a. Penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang akuntansi; b. Koordinasi, fasilitasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta akuntansi Bendahara Umum Daerah; c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta akuntansi bendahara umum daerah; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya; (4) Bidang Akuntansi terdiri dari : a. Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah i. Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Akuntansi; ii. Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai tugas pokok mencatat transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dalam kapasitas sebagai Pemerintah Daerah; iii.dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai fungsi: Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis akuntansi bendahara umum daerah; Penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan akuntansi bendahara umum daerah; Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi kegiatan akuntansi bendahara umum daerah; 28

Penyelengaraan kegiatan akuntansi bendahara umum daerah; iv. Rincian tugas Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah adalah sebagai berikut : Menyusun rencana kerja Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah; Melaksanakan sistem dan prosedur Akuntansi Bendahara Umum Daerah; Melaksanakan posting atas transaksi dan/atau kejadian keuangan daerah yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah (pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah) ke dalam buku jurnal penerimaan kas daerah; Melaksanakan posting atas transaksi dan/atau kejadian keuangan daerah yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah (belanja tidak langsung, belanja langsung, dan pengeluaran pembiayaan daerah) ke dalam buku jurnal pengeluaran kas daerah; Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan objek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah kedalam buku besar penerimaan kas daerah; Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian obyek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu penerimaan kas daerah; Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan objek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah kedalam buku besar pengeluaran kas daerah; Melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian objek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan 29

belanja langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah kedalam buku besar pembantu pengeluaran kas daerah; Menyampaikan laporan keuangan konsolidasian secara periodik kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepada entitas akuntansi pemerintah daerah; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD i. Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Akuntansi; ii. Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai tugas pokok melaksanakan rekonsiliasi akuntansi penerimaan dan akuntansi pengeluaran kas daerah, serta melaksanakan pembinaan akuntansi SKPD; iii. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai fungsi: Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD; Penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD; Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD; Penyelengaraan kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi SKPD; 30

iv. Rincian tugas Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD adalah sebagai berikut: Menyusun rencana kerja Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD; Menerima dan meneliti laporan pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Pengeluaran SKPD yang telah diverifikasi PPK SKPD masing-masing; Melaksanakan rekonsiliasi dari pencatatan transaksi-transaksi pendapatan, belanja, aset dan selain Kas berdasarkan buktibukti memorial yang terdapat pada SKPD; Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dengan realisasi SP2D yang selanjutnya menjadi dasar seksi akuntansi BUD melakukan rekonsiliasi laporan keuangan konsolidasian; Melaksanakan supervisi secara periodik (t riwulanan, semesteran, akhir tahun) terhadap pelaksanan akuntansi SKPD sebagai bahan diterbitkannya surat peringatan atas keterlambatan penyampaian pengesahan pertanggung jawaban dan laporan keuangan, surat pemberitahuan pengenaan sanksi, dan surat pemberitahuan pencabutan pengenaan sanksi; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya. 7). Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagi kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; 31

Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati; Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud, diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. e. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang, Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang adalah sebagaimana terlihat pada lampiran dengan Susunan Organisasi, terdiri dari: 1). Kepala Dinas; 2). Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 3). Bidang, terdiri dari : a. Bidang Pendapatan, terdiri dari : (1) Seksi Pendataan dan Penetapan; (2) Seksi Penagihan dan Penerimaan; b. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, terdiri dari : (1) Seksi Perbendaharaan; (2) Seksi Kas Daerah; c. Bidang Akuntansi, terdiri dari : (1) Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD; (2) Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah; d. Bidang Anggaran, terdiri dari : (1) Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran; (2) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran; e. Bidang Aset, terdiri dari : 32

(1) Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset; (2) Seksi Penatausahaan Aset; 4). Unit Pelaksana Teknis (UPT); 5). Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang telah mengagas penerbitan berbagai peraturan perundangan daerah yang terkait dengan tata laksana kerja, baik yang terkait dengan pengelolaan keuangan, pengelolaan pendapatan maupun pengelolaan asset daerah. Peraturan perundangan yang telah terbit terkait dengan tata laksana kerja pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang yaitu : 1) Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD); 2) Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah; 3) Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 29 Tahun 2010 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD); 4) Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pandeglang; 5) Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 25 Tahun 2011 ttg Sisdur Administrasi Pajak Daerah Selain peraturan perundangan daerah tersebut di atas, saat ini (Tahun 2011) Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang tengah menggagas terbitnya Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah. Selanjutnya dalam rencana kerja Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang Tahun 2012 telah direncanakan penyusunan dua rancangan peraturan bupati, yaitu : rancangan peraturan bupati tentang kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang dan penyusunan rancangan peraturan bupati tentang system dan prosedur akuntansi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang. 33

Dengan terbitnya berbagai peraturan perundangan daerah yang mendukung kinerja pelayanan Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang, diharapkan laporan pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset Pemerintah Kabupaten Pandeglang dimasa yang akan datang dapat lebih tertib dan akuntabel sehingga tujuan dalam mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat benar-benar terwujud. 2.2. Sumber Daya DPKPA Kabupaten Pandeglang Salah satu sumber daya yang memegang peran penting dalam menjalankan organisasi adalah sumber daya manusia. Hingga akhir Desember 2010, jumlah pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang sebanyak 88 orang, terdiri dari 64 orang PNS, 1 Orang CPNS, 9 Orang TKK dan 14 Orang TKS. Dengan kondisi tersebut, maka persentase jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian pada DPKPA Kabupaten Pandeglang periode Desember 2010 adalah sebagai berikut : PERSENTASE JUMLAH PEGAWAI CPNS 1,1% TKK 10,2% TKS 15,9% PNS 72,8% Gambar 1 Berdasarkan kualifikasi pendidikan, kondisi pegawai DPKPA Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut : 34