Statistik HargaKomoditasPertanian Tahun 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia,


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012


HARGA BAHAN PANGAN POKOK DI TINGKAT KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JANUARI 2008

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR APRIL 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

2008 No

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

2007 No

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2015 SEBESAR 102,82

APRIL 2008 KOTA KUPANG INFLASI 0,43 %

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2012 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2013 INFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

2008 No

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN

BULAN JUNI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 1,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN JUNI 2007 INFLASI SEBESAR 0,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN APRIL 2011 DEFLASI 0,38 PERSEN

Secara nasional dari 82 kota kota IHK tercatat semua kota inflasi juga mengalami inflasi dengan inflasi

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2013 INFLASI 0,96 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2013 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : JANUARI 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA YOGYAKARTA BULAN MEI 2007 INFLASI SEBESAR 0,07 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JANUARI 2011 NAIK 0,20 PERSEN

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN JULI 2013 INFLASI 3,41 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BULAN DESEMBER 2009 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Transkripsi:

Statistik HargaKomoditasPertanian 2013 Pusat Data dan Sistem InformasiPertanian KementerianPertanian

KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menerbitkan Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian. Buku ini berisi data perkembangan harga beberapa komoditas Pertanian baik ditingkat produsen maupun konsumen selama periode lima tahun terakhir dan juga bulanan untuk data tahun terakhir. Buku Statistik Harga komoditas Pertanian tahun 2013 ini menyajikan data harga yang bersumber dari Kementerian Perdagangan untuk harga eceran di pasar Ibukota Provinsi, harga gabah, harga produsen dan konsumen bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga internasional sektor pertanian yang bersumber dari Website Worldbank. Harga yang disajikan mencakup komoditas pertanian yang dirinci menurut sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan terlibat langsung dalam penerbitan buku ini, kami sampaikan penghargaan dan terimah kasih. Kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan, perbaikan buku statistik harga komoditas pertanian di tahun mendatang. Kepada pengguna data, semoga buku statistik harga ini dapat memberi manfaat. Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian i

Statistik Harga Komoditas Pertanian ii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii PENJELASAN UMUM... 1 BAB I. HARGA ECERAN DI IBU KOTA PROVINSI Tabel 1.1. Tabel 1.2a. Tabel 1.2b. Tabel 1.3a. Tabel 1.3b. Tabel 1.4a. Tabel 1.4b. Tabel 1.5a. Tabel 1.5b. Tabel 1.6a. Tabel 1.6b. Tabel 1.7a. Tabel 1.7b. Tabel 1.8a. Tabel 1.8b. Tabel 1.9a. Tabel 1.9b. Perkembangan rata-rata harga eceran komoditas pertanian di Indonesia, 2009 2013.... 5 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran beras di ibukota provinsi, 2009 2013... 6 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran beras di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 7 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran gula pasir lokal di ibukota provinsi, 2009 2013... 8 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran gula pasir lokal di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 9 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran minyak goreng kemasan di ibukota provinsi, 2009 2013... 10 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran minyak goreng kemasan di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 11 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran minyak goreng sawit kuning di ibukota provinsi, 2009 2013... 12 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran minyak goreng sawit kuning di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 13 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging sapi murni di ibukota provinsi, 2009 2013... 14 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging sapi murni di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 15 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging ayam broiler di ibukota provinsi, 2009 2013... 16 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging ayam broiler di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 17 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging ayam kampung di ibukota provinsi, 2009 2013... 18 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging ayam kampung di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 19 Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran telur ayam ras di ibukota provinsi, 2009 2013... 20 Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran telur ayam ras di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 21 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian iii

Statistik Harga Komoditas Pertanian Tabel 1.10a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran telur ayam kampung di ibukota provinsi, 2009 2013... 22 Tabel 1.10b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran telur ayam kampung di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 23 Tabel 1.11a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran susu kental manis di ibukota provinsi, 2009 2013... 24 Tabel 1.11b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran susu kental manis di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 25 Tabel 1.12a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran tepung terigu di ibukota provinsi, 2009 2013... 26 Tabel 1.12b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran tepung terigu di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 27 Tabel 1.13a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kedelai impor di ibukota provinsi, 2009 2013... 28 Tabel 1.13b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kedelai impor di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 29 Tabel 1.14a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kedelai lokal di ibukota provinsi, 2009 2013... 30 Tabel 1.14b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kedelai lokal di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 31 Tabel 1.15a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran susu bubuk di ibukota provinsi, 2009 2013... 32 Tabel 1.15b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran susu bubuk di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 33 Tabel 1.16a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran cabe merah keriting di ibukota provinsi, 2009 2013... 34 Tabel 1.16b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran cabe merah keriting di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 35 Tabel 1.17a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran cabe merah biasa di ibukota provinsi, 2009 2013... 36 Tabel 1.17b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran cabe merah biasa di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 37 Tabel 1.18a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran bawang merah di ibukota provinsi, 2009 2013... 38 Tabel 1.18b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran bawang merah di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 39 Tabel 1.19a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran jagung pipilan di ibukota provinsi, 2009 2013... 40 Tabel 1.19b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran jagung pipilan di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 41 Tabel 1.20a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kacang hijau di ibukota provinsi, 2009 2013... 42 Tabel 1.20b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kacang hijau di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 43 Tabel 1.21a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran kacang tanah di ibukota provinsi, 2009 2013... 44 Tabel 1.21b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran kacang tanah di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 45 iv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.22a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran ketela pohon di ibukota provinsi, 2009 2013... 46 Tabel 1.22b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran ketela pohon di ibukota provinsi, Januari-Nopember 2013... 47 BAB II. HARGA KONSUMEN PERDESAAN Tabel 2.1. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan komoditas pertanian di Indonesia, 2008 2012.... 49 Tabel 2.2. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan jagung pipilan menurut provinsi, 2008 2012.... 50 Tabel 2.3. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang hijau menurut provinsi, 2008 2012... 51 Tabel 2.4. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang kedelai menurut provinsi, 2008 2012... 52 Tabel 2.5. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang tanah menurut provinsi, 2008 2012... 53 Tabel 2.6. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketela pohon menurut provinsi, 2008 2012... 54 Tabel 2.7. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketela rambat menurut provinsi, 2008 2012... 55 Tabel 2.8. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bawang merah menurut provinsi, 2008 2012... 56 Tabel 2.9. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bawang putih menurut provinsi, 2008 2012... 57 Tabel 2.10. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan bayam menurut provinsi, 2008 2012... 58 Tabel 2.11. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan buncis menurut provinsi, 2008 2012... 59 Tabel 2.12. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan cabe merah menurut provinsi, 2008 2012... 60 Tabel 2.13. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan cabe rawit menurut provinsi, 2008 2012... 61 Tabel 2.14. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang merah menurut provinsi, 2008 2012... 62 Tabel 2.15. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kacang panjang menurut provinsi, 2008 2012... 63 Tabel 2.16. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kangkung menurut provinsi, 2008 2012... 64 Tabel 2.17. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kentang menurut provinsi, 2008 2012... 65 Tabel 2.18. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan ketimun menurut provinsi, 2008 2012... 66 Tabel 2.19. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kol/kubis menurut provinsi, 2008 2012... 67 Tabel 2.20. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan nangka muda menurut provinsi, 2008 2012... 68 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian v

Statistik Harga Komoditas Pertanian Tabel 2.21. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan sawi menurut provinsi, 2008 2012... 69 Tabel 2.22. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan terung menurut provinsi, 2008 2012... 70 Tabel 2.23. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan tomat sayur menurut provinsi, 2008 2012... 71 Tabel 2.24. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan wortel menurut provinsi, 2008 2012... 72 Tabel 2.25. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan apel menurut provinsi, 2008 2012... 73 Tabel 2.26. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan jeruk menurut provinsi, 2008 2012... 74 Tabel 2.27. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan mangga menurut provinsi, 2008 2012... 75 Tabel 2.28. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan pepaya menurut provinsi, 2008 2012... 76 Tabel 2.29. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan pisang menurut provinsi, 2008 2012... 77 Tabel 2.30. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan salak menurut provinsi, 2008 2012... 78 Tabel 2.31. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan sawo menurut provinsi, 2008 2012... 79 Tabel 2.32. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan semangka menurut provinsi, 2008 2012... 80 Tabel 2.33. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan babi menurut provinsi, 2008 2012... 81 Tabel 2.34. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan daging kambing menurut provinsi, 2008 2012... 82 Tabel 2.35. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan daging sapi menurut provinsi, 2008 2012... 83 Tabel 2.36 Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kelapa tua menurut provinsi, 2008 2012... 84 Tabel 2.37. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan kemiri menurut provinsi, 2008 2012... 85 Tabel 2.38. Perkembangan rata-rata harga konsumen perdesaan lada/merica menurut provinsi, 2008 2012... 86 BAB III. HARGA PRODUSEN Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Perkembangan rata-rata harga produsen komoditas pertanian di Indonesia, 2008 2012... 87 Perkembangan rata-rata harga produsen jagung pipilan menurut provinsi, 2008 2012... 88 Perkembangan rata-rata harga produsen kacang hijau menurut provinsi, 2008 2012... 89 Perkembangan rata-rata harga produsen kacang kedelai menurut provinsi, 2008 2012... 90 vi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 3.5. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang tanah menurut provinsi, 2008 2012... 91 Tabel 3.6. Perkembangan rata-rata harga produsen ketela pohon menurut provinsi, 2008 2012... 92 Tabel 3.7. Perkembangan rata-rata harga produsen ketela rambat menurut provinsi, 2008 2012... 93 Tabel 3.8. Perkembangan rata-rata harga produsen bawang merah menurut provinsi, 2008 2012... 94 Tabel 3.9. Perkembangan rata-rata harga produsen bawang putih menurut provinsi, 2008 2012... 95 Tabel 3.10. Perkembangan rata-rata harga produsen bayam menurut provinsi, 2008 2012... 96 Tabel 3.11. Perkembangan rata-rata harga produsen buncis menurut provinsi, 2008 2012... 97 Tabel 3.12. Perkembangan rata-rata harga produsen cabe merah menurut provinsi, 2008 2012... 98 Tabel 3.13. Perkembangan rata-rata harga produsen cabe rawit menurut provinsi, 2008 2012... 99 Tabel 3.14. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang merah menurut provinsi, 2008 2012... 100 Tabel 3.15. Perkembangan rata-rata harga produsen kacang panjang menurut provinsi, 2008 2012... 101 Tabel 3.16. Perkembangan rata-rata harga produsen kangkung menurut provinsi, 2008 2012... 102 Tabel 3.17. Perkembangan rata-rata harga produsen kentang menurut provinsi, 2008 2012... 103 Tabel 3.18. Perkembangan rata-rata harga produsen ketimun menurut provinsi, 2008 2012... 104 Tabel 3.19. Perkembangan rata-rata harga produsen kol/kubis menurut provinsi, 2008 2012... 105 Tabel 3.20. Perkembangan rata-rata harga produsen nangka muda menurut provinsi, 2008 2012... 106 Tabel 3.21. Perkembangan rata-rata harga produsen sawi menurut provinsi, 2008 2012... 107 Tabel 3.22. Perkembangan rata-rata harga produsen terung menurut provinsi, 2008 2012... 108 Tabel 3.23. Perkembangan rata-rata harga produsen tomat sayur menurut provinsi, 2008 2012... 109 Tabel 3.24. Perkembangan rata-rata harga produsen wortel menurut provinsi, 2008 2012... 110 Tabel 3.25. Perkembangan rata-rata harga produsen apel menurut provinsi, 2008 2012... 111 Tabel 3.26. Perkembangan rata-rata harga produsen jeruk menurut provinsi, 2008 2012... 112 Tabel 3.27. Perkembangan rata-rata harga produsen mangga menurut provinsi, 2008 2012... 113 Tabel 3.28. Perkembangan rata-rata harga produsen pepaya menurut provinsi, 2008 2012... 114 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian vii

Statistik Harga Komoditas Pertanian Tabel 3.29. Perkembangan rata-rata harga produsen pisang menurut provinsi, 2008 2012... 115 Tabel 3.30. Perkembangan rata-rata harga produsen salak menurut provinsi, 2008 2012... 116 Tabel 3.31. Perkembangan rata-rata harga produsen sawo menurut provinsi, 2008 2012... 117 Tabel 3.32. Perkembangan rata-rata harga produsen semangka menurut provinsi, 2008 2012... 118 Tabel 3.33. Perkembangan rata-rata harga produsen babi menurut provinsi, 2008 2012... 119 Tabel 3.34. Perkembangan rata-rata harga produsen daging kerbau menurut provinsi, 2008 2012... 120 Tabel 3.35. Perkembangan rata-rata harga produsen daging sapi menurut provinsi, 2008 2012... 121 Tabel 3.36. Perkembangan rata-rata harga produsen kelapa belum dikupas menurut provinsi, 2008 2012... 122 Tabel 3.37. Perkembangan rata-rata harga produsen kopi biji kering menurut provinsi, 2008 2012... 123 Tabel 3.38. Perkembangan rata-rata harga produsen lada/merica menurut provinsi, 2008 2012... 124 Tabel 3.39. Perkembangan rata-rata harga produsen karet getah menurut provinsi, 2008 2012... 125 Tabel 3.40. Perkembangan rata-rata harga produsen cengkeh menurut provinsi, 2008 2012... 126 BAB IV. HARGA GABAH Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tabel 4.7. Perkembangan rata-rata tahunan harga gabah di tingkat petani dan penggilingan di Indonesia, 2002 2013... 127 Perkembangan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah di Indonesia, 2005 2010 dan 2012... 128 Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan penggilingan di Indonesia, 2009... 129 Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan penggilingan di Indonesia, 2010... 130 Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan penggilingan di Indonesia, 2011... 131 Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan penggilingan di Indonesia, 2012... 132 Perkembangan rata-rata harga bulanan gabah di tingkat petani dan penggilingan di Indonesia, Januari-Nopember 2013... 133 viii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

BAB V. HARGA INTERNASIONAL Tabel 5.1. Tabel 5.2. Perkembangan rata-rata tahunan harga internasional komoditas pertanian, 2009-2013... 135 Perkembangan rata-rata bulanan harga internasional komoditas pertanian, 2013... 136 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian ix

Statistik Harga Komoditas Pertanian x Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

PENJELASAN UMUM Harga Eceran di Ibukota Provinsi Data harga eceran di ibukota provinsi yang dipublikasikan dalam Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian 2013 ini bersumber dari Kemeenterian Perdagangan. Teknik pengumpulan data/pencatatan harga eceran ini didasarkan pada SK Menperindag No : 522/MPP/Kep/11/1998 tanggal 11 Nopember 1998 tentang Pembakuan Format Laporan Harga Harian Bahan Pokok Pangan dan Mekanisme Penyampaian Laporan Harga Harian Bahan Pokok Pangan dari Kantor Dinas Perindag. Beberapa ketntuan pada SK tersebut antara lain : a. Lokasi pencatatan harga adalah pasar tradisional yang tetap/menetap, tidak berpindah-pindah, pasar cukup representative untuk dikunjungi oleh konsumen golongan menengah ke bawah. b. Petugas Pencatat harga (dari dinas) harus dikenal oleh para pedagang yang dimintai informasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat atau paling tidak si pedagang diberitahu bahwa dia adalah petugas tetap/pengganti untuk mencatat harga setiap hari dari Dinas Perindag yang tujuannya adalah agar si penjual/pedagang dapat memberikan harga yang tepat/pas dari komoditi tersebut. Harga yang dicatat adalah adalah harga final (transaksi jual-beli) dan bukan harga penawaran yang masih bisa naik/turun. c. Waktu pengambilan/pencatatan harga harus tetap misalnya yaitu diantara jam 08.00 s/d jam 10.00 waktu setempat. d. Obyek survey. Pasar-pasar tertentu yang sudah ditentukan dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.: 522/MPP/ Kep/11/1998 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1

Harga Produsen Data harga produsen yang dipublikasikan pada Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian 2013 ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Harga produsen (farm gate) adalah harga transaksi antara petani (penghasil) dan pembeli (pedagang pengumpul/tengkulak) untuk setiap komoditas menurut satuan setempat. Satuan yang digunakan adalah satuan yang lazim dipakai untuk pembelian atau penjualan secara partai besar. Satuan dari masing-masing jenis barang harus jelas dan tegas, misalnya : kg, kwintal (100 kg), 10 buah, ikat dan sebagainya. Satuan setempat yang umumnya dipakai didaerah telah dikonversi kedalam satuan standar. Pengumpulan data harga produsen sektor pertanian oleh BPS dilakukan melalui survei harga produsen perdesaan yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangka perhitungan indeks harga yang diterima petani dan nilai tukar petani. Metode pengumpulan data harga produsen sektor pertanian dilakukan dengan menggunakan daftar HD-1 sampai dengan HD-4 yaitu daftar yang digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi Pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan. Pelaksanaan pencatatan daftar HD tersebut diatas dilakukan dengan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dengan wawancara langsung ke petani yang menjual hasil petani pada periode tanggal 1 sampai dengan tanggal 15 setiap bulan, sedangkan pencatatan data harganya setiap tanggal 15. Pencatatan data harga setiap komoditas dilakukan terhadap 3-4 petani dan selanjutnya harga yang terbanyak muncul (modus) atau rata-rata harga dari petani-petani tersebut dicatat dalam daftar isian. Formula perhitungan rata-rata harga tiap jenis barang untuk harga produsen di masing-masing provinsi setiap bulannya menggunakan rata-rata harga sederhana (Simple Average) dari sampel yang masuk ke BPS pada setiap bulan yang bersangkutan, sebagai berikut : 2 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

m s 1 ni P m P ni P ni rata-rata harga jenis barang i pada bulan ke-n ni P Jumlah harga jenis barang i pada bulan ke-n m Jumlah sampel Harga Konsumen Perdesaan Data harga konsumen perdesaan yang dipublikasikan pada Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian 2013 ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Harga konsumen/eceran pedesaan adalah transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Satuan yang dipakai dalam pengumpulan data harga ini adalah satuan baku yang lazim dipakai untuk pembelian secara eceran misalnya : kilogram (kg), 100 gram(ons), liter (1), buah, butir, bungkus, batang, pasang dan lain sebagainya. Jika satuan setempat yang dipakai di daerah tidak sesuai dengan yang ada dalam daftar isian maka harus dikonversikan terlebih dahulu agar sesuai dengan satuan baku yang ada pada daftar isian. Metode pengumpulan data harga konsumen di perdesaan dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau Mantri Statistik (Mantis) melalui wawancara langsung ke pedagang eceran yang berada di pasar pedesaan. Daftar yang digunakan dalam Daftar HKD-1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Pencacahan dilakukan setiap bulan pada tanggal 15 atau pada hari pasar yang terdekat dengan tanggal tersebut. Pencatatan harga komoditas di masing-masing pasar dilkukan terhadap tiga Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 3

atau empat pedagang. Harga dicatat dalam register yang merupakan harga yang terbanyak muncul (modus) atau rata-rata harga. Hasil pencatatan yang ada dalam register HKD1 tersebut selanjutnya dipindahkan di daftar HKD-1 yang kemudian di kirim ke BPS Provinsi dan BPS pusat. Perhitungan rata-rata harga setiap jenis barang untuk harga konsumen persedaan setiap bulannya dengan menggunakan rata-rata harga sederhana dan sampel yang masuk/diterima di BPS pada bulan yang bersangkutan. Formula perhitungan dengan menggunakan rat-rata harga (sample average), yaitu: P ni ni P s 1 m m P ni harga jenis barang i pada bulan ke-n Pni Jumlah Harga jenis barang i pada bulan ke-n m Jumlah sampel 4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

BAB I HARGA KONSUMEN PERKOTAAN Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.1. Perkembangan rata-rata harga eceran perkotaan komoditas pertanian di Indonesia. 2009-2013 No. Komoditas Satuan 2009 2010 2011 2012 2013*) Rp/kg Pertumbuhan 2009-2013 (%) 1 Beras Medium Kg 5.705 6.512 7.372 8.057 8.391 10,20 2 Gula Pasir Kg 8.691 10.740 10.665 12.007 12.272 9,42 3 Minyak Goreng Kemasan 620ml 8.493 8.403 9.452 9.568 8.293-0,17 4 Minyak Goreng Curah Kg 9.089 9.804 10.822 11.190 12.678 8,74 5 Daging Sapi Kg 64.291 66.329 69.732 76.925 90.055 8,92 6 Daging Ayam Broiler Kg 23.333 24.166 24.823 25.320 28.120 4,84 7 Daging Ayam Kampung Kg 40.570 42.066 45.496 48.950 53.278 7,07 8 Telur Ayam Ras Kg 14.755 15.384 16.844 17.613 19.014 6,57 9 Telur Ayam Kampung Kg 30.490 34.387 35.899 36.833 36.104 4,45 10 Susu Kental Manis 397g 7.950 8.174 8.596 8.790 8.844 2,71 11 Tepung Terigu Kg 7.644 7.556 7.592 7.646 8.024 1,25 12 Kedelai Impor Kg 7.953 8.096 8.310 8.788 9.747 5,28 13 Kedelai lokal Kg 8.657 8.487 8.814 9.228 10.009 3,76 14 Susu Bubuk Kg 26.543 26.520 24.544 7.889 30.118 51,59 15 Cabe Merah Keriting Kg 17.702 24.402 23.952 23.247 29.795 15,31 16 Cabe Merah Biasa Kg 17.718 22.746 22.995 22.502 29.884 15,03 17 Bawang Merah Kg 12.704 17.066 18.955 14.177 34.567 41,01 18 Jagung Pipilan Kg 3.868 4.206 8.235 5.258 5.732 19,35 19 Kacang Hijau Kg 11.293 14.825 16.621 14.000 15.219 9,08 20 Kacang Tanah Kg 13.196 14.293 16.368 16.886 18.856 9,42 21 Ketela Pohon Kg 2.590 2.618 3.121 3.837 4.592 15,73 Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 5

Tabel 1.2a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran beras di ibukota provinsi, 2009-2013 No. Nama Kota 2009 2010 2011 2012 2013*) Rp/kg 1 Banda Aceh Blang Bintang 5.862 6.252 7.442 8.078 9.024 11,49 2 M e d a n Jongkong IR 64 6.286 6.605 7.838 8.421 9.018 9,57 3 P a d a n g IR-42 Solok 8.046 8.693 9.627 9.124 9.292 3,85 4 Pakanbaru Sokan 7.199 7.810 8.981 8.864 9.350 6,91 5 Jambi IR64 5.956 6.891 8.081 8.736 9.056 11,18 6 Palembang IR64 5.017 5.896 6.565 7.229 8.171 13,01 7 Bengkulu IR64 5.572 6.245 6.932 8.080 8.225 10,36 8 Bandar Lampung IR II 5.395 6.381 7.613 8.016 7.618 9,48 9 Jakarta IR-II/64 5.688 6.916 7.531 8.387 8.915 12,04 10 Bandung IR-64/II 5.551 6.515 7.083 8.053 8.426 11,10 11 Semarang IR-64 (I) 5.471 6.292 7.188 7.986 8.289 11,04 12 Yogyakarta IR-II 5.383 5.861 6.728 7.463 7.870 10,01 13 Surabaya Dolog(Ir 64) 5.559 6.245 7.483 7.707 7.870 9,32 14 Denpasar IR-64 6.027 6.426 7.049 7.889 8.165 7,93 15 Mataram Dolog 4.802 5.799 6.091 7.300 7.780 13,06 16 Kupang Dolog (Med2) 5.727 6.368 6.466 6.700 7.194 5,93 17 Gorontalo IR64 5.509 5.874 5.909 6.247 6.590 4,60 18 Pontianak Dolog 6.477 7.459 8.248 9.215 9.767 10,86 19 Palangkaraya Dolog 5.160 6.219 7.449 7.666 8.012 11,93 20 Banjarmasin Ganal 5.104 8.708 7.626 7.459 7.411 13,84 21 Samarinda IR-64 5.781 6.727 7.410 8.958 9.001 11,97 22 Manado Dolog 6.128 6.639 7.386 8.471 8.500 8,66 23 P a l u Cimandi 5.401 6.074 7.074 7.923 7.851 10,01 24 Makassar I r r i - I 4.751 5.525 5.943 7.058 7.433 11,98 25 Kendari Dolog 5.417 5.955 6.097 7.379 7.200 7,73 26 A m b o n Dolog 5.506 5.891 6.204 6.772 7.227 7,04 27 Jayapura Dolog 5.000 5.143 6.936 8.072 11.269 23,43 28 Banten IR Kw II 5.027 6.163 6.956 7.784 8.314 13,54 29 Bangka Belitung Dolog 6.073 7.234 8.208 9.294 9.857 12,97 30 Maluku Utara Dolog 5.000 6.602 8.494 9.034 8.852 16,26 31 Mamuju Dolog 5.993 6.634 7.301 8.033 8.194 8,19 32 Manokwari Dolog 5.830 5.550 10.342 11.286 9.658 19,06 33 Tanjung Pinang Dolog 7.101 7.308 7.000 7.198 7.500 1,43 Nasional Jenis/Merek Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 Pertumbuhan 5.705 6.512 7.379 8.057 8.391 10,20 6 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.2b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran beras di ibukota provinsi, Januari - Nopember 2013 Rp/kg No. Nama Kota Jenis/Merek 2013 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop 2013 1 Banda Aceh Blang Bintang 9.014 9.480 9.526 8.782 8.341 8.411 9.036 9.076 9.167 9.200 9.230 9.024 2 M e d a n Jongkong IR 64 9.124 9.140 9.000 9.000 8.953 8.961 9.000 9.018 9.000 9.000 9.000 9.018 3 P a d a n g IR-42 Solok 9.438 9.671 9.688 9.489 9.375 8.750 9.409 8.750 8.881 9.375 9.383 9.292 4 Pakanbaru Sokan 9.533 9.955 9.500 9.205 9.027 9.011 9.000 9.118 9.500 9.500 9.500 9.350 5 Jambi IR64 9.000 8.907 8.770 8.672 8.683 8.840 9.197 9.274 9.452 9.365 9.461 9.056 6 Palembang IR64 7.776 8.000 8.000 7.973 7.800 7.800 8.127 8.400 8.438 8.643 8.925 8.171 7 Bengkulu IR64 8.000 8.000 8.184 8.500 8.500 8.500 8.250 8.000 8.000 8.024 8.515 8.225 8 Bandar Lampung IR II 8.000 8.000 8.000 7.148 7.227 7.368 7.569 7.615 7.625 7.625 7.625 7.618 9 Jakarta IR-II/64 8.600 8.780 8.852 8.900 8.916 8.861 8.975 9.013 9.102 9.030 9.040 8.915 10 Bandung IR-64/II 8.490 8.490 8.452 8.260 8.200 8.295 8.517 8.471 8.400 8.515 8.600 8.426 11 Semarang IR-64 (I) 8.404 8.377 8.226 8.107 8.088 8.105 8.265 8.311 8.390 8.444 8.460 8.289 12 Yogyakarta IR-II 7.880 7.881 7.679 7.573 7.607 7.809 8.003 8.000 8.013 8.042 8.085 7.870 13 Surabaya Dolog(Ir 64) 7.800 7.800 7.800 7.813 7.920 7.933 8.010 7.879 7.916 7.850 7.850 7.870 14 Denpasar IR-64 8.500 8.325 8.000 8.000 8.000 8.105 8.214 8.500 8.000 8.000 8.170 8.165 15 Mataram Dolog 7.595 7.750 7.747 7.700 7.636 7.592 7.878 7.859 7.884 7.845 8.092 7.780 16 Kupang Dolog (Med2) 6.700 6.700 6.700 6.700 6.700 6.958 7.400 7.400 7.400 7.776 8.700 7.194 17 Gorontalo IR64 6.500 6.500 6.500 6.500 6.500 6.500 6.636 6.794 7.024 6.531 6.500 6.590 18 Pontianak Dolog 9.444 9.575 9.575 9.791 9.825 9.851 9.875 9.878 9.875 9.875 9.875 9.767 19 Palangkaraya Dolog 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.059 8.000 8.000 8.075 8.012 20 Banjarmasin Ganal 7.537 7.465 7.328 7.149 7.033 7.219 7.797 7.746 7.695 7.568 6.985 7.411 21 Samarinda IR-64 9.000 9.008 9.008 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.001 22 Manado Dolog 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 23 P a l u Cimandi 8.100 8.000 7.863 7.800 7.800 7.800 7.800 7.800 7.800 7.800 7.800 7.851 24 Makasar I r r i - I 7.414 7.500 7.500 7.491 7.218 7.174 7.509 7.686 7.383 7.405 7.488 7.433 25 Kendari Dolog 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 7.200 26 A m b o n Dolog 7.238 7.200 7.200 7.200 7.200 7.205 7.250 7.250 7.250 7.250 7.250 7.227 27 Jayapura Dolog 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.000 11.382 11.643 11.750 12.187 11.269 28 Banten IR Kw II 8.451 8.434 8.209 8.164 8.103 7.984 8.126 8.466 8.519 8.500 8.500 8.314 29 Bangka Belitung Dolog 9.500 9.500 9.500 9.500 9.932 9.742 10.273 10.294 10.143 10.048 10.000 9.857 30 Maluku Utara Dolog 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 8.869 8.250 8.250 8.852 31 Mamuju Dolog 8.000 8.000 8.095 8.200 8.200 8.200 8.200 8.200 8.200 8.238 8.600 8.194 32 Manokwari Dolog 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 8.735 8.500 9.000 10.000 9.658 33 Tanjung Pinang Dolog 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 Nasional Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 8371 8413 8367 8297 8272 8278 8440 8430 8432 8.444 8.556 8.391 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 7

Tabel 1.3a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran gula pasir lokal di Ibukota provinsi, 2009-2013 No. Nama Kota Rp/kg 2009 2010 2011 2012 2013 *) Pertumbuhan 1 Banda Aceh 9.417 11.444 11.059 12.364 12.651 8,07 2 M e d a n 8.887 10.465 10.531 12.214 12.012 8,18 3 P a d a n g 8.994 11.011 10.714 12.124 12.484 8,96 4 Pakanbaru 8.902 11.519 11.637 12.574 12.427 9,33 5 Jambi 8.539 10.770 10.362 11.755 12.027 9,53 6 Palembang 8.396 10.205 10.181 11.530 11.978 9,61 7 Bengkulu 8.558 10.477 10.225 11.889 12.042 9,39 8 Bandar Lampung 8.424 10.721 10.389 11.773 12.044 9,95 9 Jakarta 8.485 10.903 10.957 12.273 12.691 11,10 10 Bandung 8.327 10.194 10.472 11.786 11.764 9,38 11 Semarang 8.245 10.216 9.620 11.314 11.343 8,98 12 Yogyakarta 8.216 9.705 9.602 11.204 11.141 8,29 13 Surabaya 7.984 9.818 9.590 11.099 11.053 8,99 14 Denpasar 8.115 10.492 10.554 11.717 12.056 10,95 15 Mataram 8.459 10.725 10.329 11.932 11.966 9,73 16 Kupang 9.388 11.366 11.522 12.735 13.992 10,71 17 Gorontalo 8.923 10.866 10.588 11.857 12.009 8,12 18 Pontianak 8.572 10.080 9.806 11.459 11.686 8,43 19 Palangkaraya 8.323 10.072 10.373 12.115 12.383 10,75 20 Banjarmasin 8.362 9.798 9.958 11.743 12.012 9,75 21 Samarinda 8.805 10.739 10.860 12.644 12.540 9,67 22 Manado 8.461 10.030 10.453 11.917 12.278 9,95 23 P a l u 8.649 10.849 10.802 11.776 12.000 8,98 24 Makassar 8.176 9.730 10.065 11.754 11.915 10,15 25 Kendari 9.094 10.428 10.494 12.134 12.685 8,87 26 A m b o n 8.918 11.709 11.860 12.697 13.497 11,49 27 Jayapura 9.937 11.915 12.210 13.651 14.542 10,18 28 Banten 8.248 10.164 10.521 12.041 12.367 10,97 29 Bangka Belitung 8.518 10.744 10.351 11.678 11.900 9,30 30 Maluku Utara 9.538 11.641 11.968 13.427 13.941 10,22 31 Mamuju 8.743 11.431 10.939 12.460 13.099 11,37 32 Manokwari 10.691 14.348 13.052 13.520 14.241 8,52 33 Tanjung Pinang 9.165 9.835 9.901 9.085 8.217-2,45 Rata2 Nasional : Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 8.691 10.740 10.647 12.007 12.272 9,42 8 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.3b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran gula pasir lokal di ibukota provinsi, Januari - Nopember 2013 No. Nama Kota Rp/kg 2013 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop 2013 1 Banda Aceh 12.500 12.500 12.500 12.000 12.659 13.000 13.000 13.000 13.000 12.976 12.025 12.651 2 M e d a n 12.071 12.000 12.053 12.000 12.327 12.237 12.201 12.038 12.000 12.000 11.208 12.012 3 P a d a n g 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 12.447 12.500 12.500 12.500 12.500 12.375 12.484 4 Pakanbaru 13.057 13.115 12.500 12.182 12.132 12.489 12.409 12.382 12.310 12.119 12.000 12.427 5 Jambi 12.063 12.000 12.000 12.046 12.167 12.026 12.000 12.029 12.048 12.075 11.842 12.027 6 Palembang 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 11.833 11.929 12.000 11.978 7 Bengkulu 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.118 12.190 12.000 12.150 12.042 8 Bandar Lampung 12.000 12.165 12.232 12.036 12.091 12.046 12.023 12.000 12.000 11.893 12.000 12.044 9 Jakarta 13.157 12.765 12.784 12.514 12.618 12.716 12.718 12.682 12.638 12.443 12.570 12.691 10 Bandung 12.000 12.000 11.779 11.700 11.700 11.832 12.136 12.088 11.967 10.852 11.350 11.764 11 Semarang 11.444 11.463 11.457 11.582 11.949 11.708 11.378 11.147 11.068 10.811 10.765 11.343 12 Yogyakarta 10.788 10.984 10.807 11.273 11.433 11.377 11.529 11.320 11.048 11.364 10.630 11.141 13 Surabaya 10.986 11.058 11.089 11.105 11.415 11.312 11.342 10.902 11.044 10.780 10.553 11.053 14 Denpasar 12.619 12.000 12.000 12.000 12.000 12.132 12.500 12.059 12.000 11.968 11.333 12.056 15 Mataram 11.829 12.000 12.000 12.000 12.000 12.053 12.139 12.000 11.977 11.837 11.792 11.966 16 Kupang 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 13.947 13.971 14.000 13.995 13.992 17 Gorontalo 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.100 12.009 18 Pontianak 11.964 11.850 11.441 10.955 10.949 11.000 11.000 11.000 11.000 14.381 13.006 11.686 19 Palangkaraya 12.024 12.000 12.000 12.364 12.727 12.684 12.523 12.500 12.500 12.500 12.388 12.383 20 Banjarmasin 11.997 11.664 11.567 12.623 12.623 12.621 12.351 12.044 12.007 11.607 11.025 12.012 21 Samarinda 12.500 12.168 12.000 12.000 12.000 12.468 13.286 13.294 13.058 12.669 12.500 12.540 22 Manado 12.738 12.325 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.500 12.500 12.500 12.500 12.278 23 P a l u 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 24 Makassar 11.000 11.000 11.000 12.818 12.670 12.661 12.275 11.961 12.000 11.984 11.692 11.915 25 Kendari 12.500 12.400 12.000 12.591 12.955 12.500 12.682 13.000 13.000 13.000 12.910 12.685 26 A m b o n 13.333 13.500 13.500 13.500 13.500 13.684 14.000 14.000 13.452 13.000 13.000 13.497 27 Jayapura 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 14.921 14.045 14.000 14.000 14.000 14.000 14.542 28 Banten 12.730 12.417 12.245 12.333 12.541 12.720 12.539 12.098 12.270 12.143 12.000 12.367 29 Bangka Belitung 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 11.905 11.000 11.900 30 Maluku Utara 14.500 13.600 13.500 13.750 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 13.941 31 Mamuju 12.000 11.975 12.316 13.886 14.000 14.000 13.909 13.000 13.000 13.000 13.000 13.099 32 Manokwari 14.000 14.000 14.000 14.000 14.000 14.079 14.500 14.500 14.571 14.500 14.500 14.241 33 Tanjung Pinang 9.571 8.550 8.000 8.000 8.182 8.079 8.000 8.000 8.000 8.000 8.000 8.217 Rata2 Nasional : 12.329 12.212 12.129 12.265 12.368 12.388 12.393 12.306 12.271 12.265 12.067 12.272 Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 9

Tabel 1.4a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran minyak goreng kemasan di ibukota provinsi, 2009-2013 No. Nama Kota Rp/620 ml 2009 2010 2011 2012 2013 *) Pertumbuhan 1 Banda Aceh 8.391 8.190 9.039 8.734 8.534 0,58 2 M e d a n 8.753 9.332 9.700 9.669 7.481-3,10 3 P a d a n g 8.092 8.048 9.262 9.715 8.370 1,40 4 Pakanbaru 6.833 6.808 7.508 7.681 7.339 1,94 5 Jambi 7.604 7.440 8.215 8.122 5.204-7,20 6 Palembang 7.302 7.440 7.626 7.442 7.236-0,20 7 Bengkulu 7.532 9.738 8.567 8.484 7.774 1,98 8 Bandar Lampung 7.264 7.124 8.112 8.370 7.450 1,03 9 Jakarta 9.009 9.410 10.089 10.766 7.605-2,75 10 Bandung 8.552 8.590 8.250 8.645 7.307-3,55 11 Semarang 9.193 9.177 9.340 9.455 8.116-2,83 12 Yogyakarta 7.734 7.923 8.320 8.603 8.462 2,30 13 Surabaya 8.200 9.724 7.792 8.079 7.586-0,93 14 Denpasar 8.189 7.716 9.950 10.230 8.154 1,43 15 Mataram 8.639 8.700 8.551 8.316 7.812-2,46 16 Kupang 9.818 9.942 9.994 9.305 8.979-2,15 17 Gorontalo 9.984 8.724 11.143 11.400 9.753 0,74 18 Pontianak 7.668 7.456 8.480 8.470 8.250 2,06 19 Palangkaraya 7.903 7.572 8.393 8.340 8.030 0,58 20 Banjarmasin 8.621 7.538 8.438 8.151 7.378-3,38 21 Samarinda 9.472 9.356 11.717 12.612 9.890 2,52 22 Manado 8.850 8.397 11.193 11.500 9.621 3,65 23 P a l u 9.238 8.752 9.397 10.180 8.581-1,32 24 Makassar 9.700 9.391 8.823 8.970 8.701-2,64 25 Kendari 9.263 8.179 8.365 9.050 8.380-2,16 26 A m b o n 7.988 8.127 11.000 9.843 8.979 4,45 27 Jayapura 8.951 9.694 11.493 12.492 9.305 2,51 28 Banten 8.693 6.954 8.019 7.964 7.414-3,07 29 Bangka Belitung 7.370 6.927 8.173 8.606 7.316 0,57 30 Maluku Utara 9.313 9.035 9.392 9.825 9.536 0,66 31 Mamuju 8.529 8.996 10.401 9.820 9.178 2,24 32 Manokwari 9.270 9.300 12.699 13.636 10.910 6,06 33 Tanjung Pinang - - - - 6.240 - Rata2 Nasional : Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013, Satuan : 1 liter 8.493 8.440 9.454 9.568 8.293-0,18 -) Data Tidak Tersedia 10 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.4b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran minyak goreng kemasan di ibukota provinsi, Januari - Nopember 2013 No. Nama Kota Rp/620 ml 2013 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop 2013 1 Banda Aceh 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.694 8.680 9.123 9.300 9.300 8.834 2 M e d a n 8.400 8.400 8.302 8.161 7.581 7.440 7.440 7.440 7.440 7.440 7.440 7.771 3 P a d a n g 8.503 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.664 4 Pakanbaru 8.890 7.564 7.549 7.456 7.440 7.143 7.327 7.458 7.455 7.765 8.060 7.646 5 Jambi 9.438 9.300 9.202 8.680 8.680 8.680 8.680 8.352 8.178 8.355 8.374 8.720 6 Palembang 7.440 7.440 7.440 7.440 7.440 7.440 7.440 7.440 7.484 7.775 7.647 7.493 7 Bengkulu 8.370 8.370 8.174 8.060 7.961 7.750 7.764 8.060 8.060 8.060 8.060 8.063 8 Bandar Lampung 8.370 8.370 8.370 7.630 7.560 7.293 7.391 7.511 7.514 7.534 7.584 7.739 9 Jakarta 10.667 7.570 7.502 7.463 7.556 7.708 7.812 7.947 7.966 7.809 7.707 7.973 10 Bandung 7.534 7.540 7.551 7.564 7.564 7.564 7.564 7.564 7.592 7.601 7.601 7.567 11 Semarang 9.186 8.308 8.308 8.370 8.370 8.370 8.370 8.370 8.370 8.370 8.370 8.433 12 Yogyakarta 8.603 8.603 8.603 8.603 8.603 8.603 8.683 8.680 8.973 9.197 9.201 8.759 13 Surabaya 8.184 8.184 8.184 8.182 8.184 8.227 8.132 7.397 7.302 7.261 7.316 7.868 14 Denpasar 11.000 8.680 8.680 8.680 8.680 8.696 8.680 7.531 7.750 7.750 7.750 8.534 15 Mataram 8.060 8.060 8.060 8.060 8.060 8.129 8.294 8.093 8.060 8.060 8.060 8.090 16 Kupang 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 17 Gorontalo 10.631 10.540 10.540 10.540 10.540 10.540 10.540 9.446 8.916 9.389 9.703 10.120 18 Pontianak 8.603 8.603 8.603 8.536 8.525 8.525 8.525 8.525 8.525 8.527 8.525 8.547 19 Palangkaraya 8.119 8.680 8.680 8.680 8.680 8.288 8.060 8.060 8.045 8.060 8.060 8.310 20 Banjarmasin 8.119 8.005 7.863 7.796 7.586 7.440 7.440 7.440 7.440 7.573 7.541 7.658 21 Samarinda 13.000 10.368 9.964 9.971 9.861 9.874 9.920 10.013 10.108 10.323 10.334 10.340 22 Manado - 9.920 9.920 9.920 9.751 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 10.199 8.746 23 P a l u 11.000 8.680 8.892 8.990 8.849 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.758 8.961 24 Makassar 8.783 8.944 8.990 8.984 8.863 8.815 9.184 9.264 9.300 8.946 8.975 9.004 25 Kendari 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 26 A m b o n 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 27 Jayapura 12.000 7.440 12.000 9.300 9.300 9.300 9.300 9.537 9.610 9.610 9.517 9.719 28 Banten 7.465 7.440 7.364 7.336 7.440 7.652 7.781 7.878 7.912 8.060 8.060 7.672 29 Bangka Belitung 8.680 5.890 6.918 8.060 8.060 7.685 7.722 7.622 8.060 7.750 7.324 7.616 30 Maluku Utara 9.610 9.610 9.610 9.610 9.314 8.093 10.540 10.540 10.540 10.540 10.540 9.868 31 Mamuju 9.920 9.920 9.920 9.864 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.300 9.520 32 Manokwari 13.571 11.160 11.160 11.160 11.160 11.160 11.160 11.160 11.160 11.160 11.160 11.379 33 Tanjung Pinang - 6.138 6.138 6.425 6.583 5.766 5.766 6.335 6.510 6.303 6.436 5.673 Rata2 Nasional : 9.294 8.557 8.701 8.611 8.549 8.427 8.529 8.472 8.504 8.538 8.571 8.614 Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013, Satuan : 1 liter -) Data Tidak Tersedia Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 11

Tabel 1.5a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran minyak goreng sawit kuning di ibukota provinsi, 2009-2013 No. Nama Kota 2009 2010 2011 2012 2013 *) 1 Banda Aceh 8.732 9.718 10.585 11.097 12.949 10,44 2 M e d a n 8.024 8.981 9.498 10.058 11.615 9,76 3 P a d a n g 8.247 9.234 10.001 10.404 12.047 10,02 4 Pakanbaru 8.118 9.152 9.704 10.390 11.814 9,89 5 Jambi 8.134 9.148 9.889 10.409 11.953 10,16 6 Palembang 7.952 8.884 9.893 10.440 12.036 10,97 7 Bengkulu 8.431 9.367 10.143 11.096 11.799 8,78 8 Bandar Lampung 8.355 9.555 9.957 10.726 12.159 9,91 9 Jakarta 8.755 9.418 10.878 11.396 12.485 9,35 10 Bandung 8.538 9.456 10.147 10.683 12.069 9,08 11 Semarang 8.179 9.159 9.665 10.266 11.428 8,76 12 Yogyakarta 8.322 9.247 9.744 10.457 12.181 10,07 13 Surabaya 8.326 9.291 9.953 10.524 11.748 9,02 14 Denpasar 8.773 9.451 10.556 11.043 13.056 10,57 15 Mataram 8.758 9.465 10.139 11.105 12.977 10,39 16 Kupang 10.674 9.880 10.331 9.964 13.002 6,02 17 Gorontalo 9.277 10.551 13.731 12.253 13.545 10,91 18 Pontianak 8.443 9.397 10.159 10.780 12.338 9,99 19 Palangkaraya 8.987 9.533 9.500 9.730 10.878 4,99 20 Banjarmasin 7.729 8.892 9.311 10.514 11.305 10,05 21 Samarinda 11.798 10.967 13.091 13.956 15.455 7,42 22 Manado 8.398 9.636 11.346 12.170 13.036 11,72 23 P a l u 9.054 10.196 10.762 11.561 12.967 9,44 24 Makassar 8.625 9.403 10.219 10.615 11.574 7,65 25 Kendari 9.188 8.705 9.973 10.038 12.224 7,93 26 A m b o n 12.196 13.059 14.075 13.983 15.869 6,92 27 Jayapura 10.880 10.834 12.718 13.011 14.686 8,04 28 Banten 8.116 9.168 10.049 10.604 12.067 10,47 29 Bangka Belitung 9.598 8.806 11.614 8.000 8.750 0,47 30 Maluku Utara 10.091 11.109 12.507 13.962 15.637 11,57 31 Mamuju 9.624 10.351 11.502 12.661 14.314 10,45 32 Manokwari 13.790 14.250 14.248 14.216 16.742 5,22 33 Tanjung Pinang 9.211 9.270 11.224 11.169 11.656 7,08 Rata2 Nasional : Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013, Satuan : 1 liter Rp/kg Pertumbuhan 9.089 9.804 10.804 11.190 12.678 8,73 12 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.5b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran minyak goreng sawit kuning di ibukota provinsi, Januari - Pebruari 2013 No. Nama Kota Rp/kg 2013 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop 2013 1 Banda Aceh 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 13.750 13.750 14.938 12.949 2 M e d a n 11.250 11.844 11.382 11.250 11.387 12.154 11.875 11.527 11.526 11.364 12.206 11.615 3 P a d a n g 11.226 11.250 11.250 11.250 11.250 11.579 11.875 11.875 13.333 13.750 13.875 12.047 4 Pakanbaru 11.363 11.850 11.822 11.443 11.261 12.007 11.767 11.919 11.964 12.277 12.281 11.814 5 Jambi 11.230 11.771 11.612 11.619 11.496 11.864 12.008 12.084 12.500 12.500 12.800 11.953 6 Palembang 11.488 11.656 11.675 11.723 11.875 11.875 12.216 12.684 12.481 12.207 12.511 12.036 7 Bengkulu 11.250 10.773 11.010 11.625 11.625 12.105 12.500 11.336 12.229 12.500 12.841 11.799 8 Bandar Lampung 11.339 11.688 11.719 11.832 11.591 12.204 12.500 12.518 12.597 12.827 12.930 12.159 9 Jakarta 12.975 12.544 12.853 12.750 12.580 12.783 12.870 11.939 11.970 12.023 12.045 12.485 10 Bandung 11.661 12.181 12.132 12.125 12.125 12.191 11.976 11.237 12.219 12.273 12.642 12.069 11 Semarang 11.517 11.783 11.651 10.633 10.577 10.727 11.193 11.196 12.177 11.894 12.359 11.428 12 Yogyakarta 11.900 11.950 11.946 11.778 11.810 12.476 12.543 11.237 12.139 12.161 14.048 12.181 13 Surabaya 11.320 11.605 11.741 11.593 11.577 11.978 11.642 11.117 12.004 12.027 12.623 11.748 14 Denpasar 12.321 12.625 12.500 12.500 12.500 13.454 13.313 12.459 13.068 14.347 14.531 13.056 15 Mataram 12.476 12.594 12.500 12.500 12.500 12.757 13.050 12.041 13.422 14.286 14.625 12.977 16 Kupang 12.500 12.500 13.026 13.125 13.125 13.125 13.125 13.125 13.125 13.125 13.125 13.002 17 Gorontalo 13.393 13.750 13.750 13.636 13.750 13.750 13.750 13.015 12.619 13.874 13.705 13.545 18 Pontianak 13.103 12.508 12.796 12.592 12.777 12.903 12.670 11.563 11.431 11.678 11.690 12.338 19 Palangkaraya 11.250 11.250 11.250 11.250 11.250 11.250 11.250 10.226 10.227 10.227 10.227 10.878 20 Banjarmasin 11.886 10.693 10.584 10.624 10.666 10.842 11.341 11.213 11.877 12.143 12.484 11.305 21 Samarinda 17.619 15.273 15.341 15.065 15.116 15.000 15.000 15.077 15.678 15.623 15.209 15.455 22 Manado 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 12.500 13.011 13.309 13.750 13.750 14.578 13.036 23 P a l u 13.542 12.349 12.730 12.500 12.500 12.697 13.750 12.921 12.917 13.220 13.509 12.967 24 Makassar 11.042 11.250 11.250 11.250 11.165 11.260 11.276 11.348 11.984 12.619 12.875 11.574 25 Kendari 12.667 11.875 11.875 11.875 11.875 12.039 12.500 12.500 12.500 12.387 12.368 12.224 26 A m b o n 15.071 15.000 15.000 15.739 16.250 16.250 16.250 16.250 16.250 16.250 16.250 15.869 27 Jayapura 16.220 15.625 14.046 14.148 14.915 14.901 14.375 14.375 14.375 14.375 14.187 14.686 28 Banten 11.379 11.906 11.820 11.761 11.790 12.215 12.076 11.716 12.381 12.440 13.250 12.067 29 Bangka Belitung 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 8.750 30 Maluku Utara 15.625 15.625 15.625 15.625 15.625 15.625 15.625 15.625 15.551 15.298 16.156 15.637 31 Mamuju 13.929 13.125 14.507 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 13.452 13.810 13.636 14.314 32 Manokwari 16.250 16.313 16.250 16.250 16.250 16.250 16.477 17.500 17.500 17.500 17.625 16.742 33 Tanjung Pinang 12.500 11.750 11.250 11.250 11.250 11.250 11.250 11.632 12.321 12.167 11.591 11.656 Rata2 Nasional : 12.577 12.444 12.444 12.426 12.461 12.675 12.767 12.510 12.851 13.013 13.287 12.678 Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013, Satuan : 1 liter Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 13

Tabel 1.6a. Perkembangan rata-rata tahunan harga eceran daging sapi murni di ibukota provinsi, 2009-2013 Rp/kg No. Nama Kota 2009 2010 2011 2012 2013 *) Pertumbuhan 2009-2013 (%) 1 Banda Aceh 79.998 78.523 83.409 94.265 99.752 5,80 2 M e d a n 61.878 62.149 68.227 75.024 85.338 8,48 3 P a d a n g 60.042 62.440 68.551 76.031 92.025 11,43 4 Pakanbaru 62.136 62.296 67.909 78.732 93.530 11,00 5 Jambi 70.044 70.294 74.942 83.168 98.404 9,07 6 Palembang 64.559 66.327 68.033 80.631 96.489 10,87 7 Bengkulu 61.673 63.899 73.390 78.559 90.790 10,27 8 Bandar Lampung 58.723 61.007 65.806 72.363 88.556 11,02 9 Jakarta 61.994 63.755 67.230 76.031 92.136 10,64 10 Bandung 60.754 61.401 64.197 78.112 94.645 12,11 11 Semarang 59.715 60.029 59.546 64.824 80.135 8,05 12 Yogyakarta 65.091 64.843 65.087 74.315 96.112 10,88 13 Surabaya 56.910 57.872 61.076 67.181 82.680 10,07 14 Denpasar 44.487 45.277 51.923 54.150 69.890 12,45 15 Mataram 65.520 66.024 65.600 73.029 87.584 7,85 16 Kupang 55.130 55.632 57.461 58.407 67.522 5,36 17 Gorontalo 57.956 62.666 65.716 71.776 80.068 8,44 18 Pontianak 71.341 70.649 72.378 79.300 97.543 8,51 19 Palangkaraya 74.928 75.244 79.913 92.332 103.690 8,62 20 Banjarmasin 68.966 69.303 70.006 81.570 100.917 10,44 21 Samarinda 72.613 73.116 74.360 88.338 110.527 11,58 22 Manado 58.053 61.074 69.894 74.742 82.139 9,12 23 P a l u 55.995 60.309 65.919 71.681 78.196 8,71 24 Makassar 61.380 62.591 65.000 67.106 76.269 5,68 25 Kendari 73.241 71.356 71.750 73.338 82.813 3,28 26 A m b o n 52.168 54.623 60.259 66.700 80.000 11,41 27 Jayapura 81.214 87.438 89.858 100.468 110.866 8,15 28 Banten 58.298 60.304 63.564 71.925 88.465 11,25 29 Bangka Belitung 70.141 71.975 74.522 80.177 98.442 9,13 30 Maluku Utara 76.854 77.993 83.125 84.413 91.023 4,36 31 Mamuju 68.091 74.927 75.057 79.925 85.723 5,99 32 Manokwari 60.464 72.286 70.362 76.369 80.000 7,55 33 Tanjung Pinang 74.842 81.247 87.096 93.539 109.542 10,07 Rata2 Nasional : Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 64.291 66.329 69.725 76.925 90.055 8,92 14 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 1.6b. Perkembangan rata-rata bulanan harga eceran daging sapi murni di ibukota provinsi, Januari - Nopember 2013 No. Nama Kota Rp/kg 2013 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop 2013 1 Banda Aceh 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 102.273 100.000 95.000 100.000 100.000 99.752 2 M e d a n 85.000 85.000 85.000 82.000 83.841 84.632 88.469 89.656 85.119 85.000 85.000 85.338 3 P a d a n g 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 92.864 94.412 95.000 95.000 95.000 92.025 4 Pakanbaru 92.429 92.650 91.211 90.718 90.409 90.053 97.182 94.000 97.048 96.929 96.200 93.530 5 Jambi 91.191 91.334 90.000 91.364 91.819 97.439 105.455 110.000 101.429 107.619 104.797 98.404 6 Palembang 92.095 93.600 94.721 94.432 94.705 96.658 99.386 102.059 96.524 99.167 98.038 96.489 7 Bengkulu 88.762 90.000 90.000 88.636 87.364 90.211 91.591 94.529 92.952 90.000 94.650 90.790 8 Bandar Lampung 85.179 85.000 85.000 85.000 85.682 89.079 95.648 95.441 91.012 90.327 86.750 88.556 9 Jakarta 91.524 91.850 92.000 92.136 90.318 91.484 96.136 93.471 91.943 92.667 89.970 92.136 10 Bandung 91.552 91.800 91.621 91.600 91.600 92.916 101.591 100.000 98.000 96.667 93.750 94.645 11 Semarang 76.895 80.330 80.789 79.100 78.491 78.032 80.409 83.424 82.714 82.365 78.940 80.135 12 Yogyakarta 92.664 95.576 94.150 94.190 93.902 94.430 99.659 99.726 98.667 98.484 95.783 96.112 13 Surabaya 81.019 80.430 80.211 79.227 80.073 80.979 86.577 86.547 84.657 84.457 85.300 82.680 14 Denpasar 64.048 70.850 72.000 64.727 63.091 68.947 75.864 75.735 70.000 70.000 73.525 69.890 15 Mataram 82.319 85.255 85.000 85.000 85.000 86.047 92.031 91.641 90.740 89.325 91.067 87.584 16 Kupang 62.920 63.200 65.000 65.000 65.000 66.868 70.167 71.294 71.841 71.064 70.383 67.522 17 Gorontalo 75.476 68.750 72.632 76.364 80.000 80.526 90.000 84.118 80.238 87.143 85.500 80.068 18 Pontianak 90.000 90.675 92.184 92.818 93.045 93.500 96.091 104.779 102.500 107.381 110.000 97.543 19 Palangkaraya 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 105.000 109.091 110.000 110.000 110.000 96.500 103.690 20 Banjarmasin 97.926 99.116 98.620 96.429 95.924 96.860 99.647 110.843 104.762 100.833 109.125 100.917 21 Samarinda 106.944 113.135 113.063 108.300 107.925 108.568 112.550 113.409 110.157 111.746 110.000 110.527 22 Manado 79.643 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 83.886 85.000 85.000 85.000 85.000 82.139 23 P a l u 75.000 75.250 75.000 75.000 75.000 75.105 79.091 80.000 80.714 85.000 85.000 78.196 24 Makassar 70.000 70.000 71.105 73.500 74.727 75.000 77.621 82.843 83.016 81.865 79.282 76.269 25 Kendari 81.667 84.700 85.000 85.000 85.000 80.000 83.864 85.000 80.714 80.000 80.000 82.813 26 A m b o n 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 27 Jayapura 102.000 100.000 103.553 106.136 113.977 115.000 115.000 120.147 116.310 116.429 110.975 110.866 28 Banten 84.762 84.233 85.000 87.424 88.818 88.859 90.000 90.000 90.000 91.548 92.475 88.465 29 Bangka Belitung 95.000 95.000 95.000 94.318 91.364 93.947 97.727 102.647 105.476 107.381 105.000 98.442 30 Maluku Utara 85.000 86.125 87.500 87.500 87.500 87.500 94.432 96.471 95.714 99.762 93.750 91.023 31 Mamuju 85.000 85.000 85.000 85.000 85.000 85.000 88.864 85.588 85.000 85.000 88.500 85.723 32 Manokwari 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 33 Tanjung Pinang 102.619 105.000 105.000 105.000 105.000 105.000 105.000 113.529 118.810 120.000 120.000 109.542 Rata2 Nasional : Sumber : Kementerian Perdagangan diolah oleh Pusdatin Kementan Keterangan : *) s/d Nopember 2013 86.625 87.390 87.738 87.452 87.714 88.716 92.672 94.131 92.456 93.278 92.432 90.055 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 15