S - 26 KELUARGA DAN KETAATAN BERIBADAH TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MENGHINDARI SEKS BEBAS DENGAN ANALISIS JALUR PADA DATA KATEGORI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

(R.2) KAJIAN PREDIKSI KLASIFIKASI OBYEK PADA VARIABEL RESPON BINER

Analisis Data Kategorikal

EKO ERTANTO PEMBIMBING

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Sem 5-4. Garis Besar Rencana Pembelajaran (GBRP)

MULTI KOLLINIERITAS DALAM REGRESI MULTIPLE LOGISTIK. Hery Tri Sutanto Jurusan Matematika MIPA Unesa Surabaya. Abstrak

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

2.1 Konsep Dasar Statistika

MISKLASIFIKASI MAHASISWA BARU F SAINTEK UIN SUNAN KALIJAGA JALUR TES TULIS DENGAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

commit to user BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian tentang hubungan serangan asma dengan

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

KETEPATAN KLASIFIKASI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN BOOSTSTRAP AGGREGATTING REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data menggunakan software SPSS 11.5 for windows, Microsoft Excel, dan SAS 9.1. Profil Responden

PROSIDING ISBN :

(Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1 Tajinan Malang) *Wuri Graita Gayuh Palupi *Abadyo

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Model Regresi Logistik Biner untuk data Hasil Pembangkitan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ESTIMASI EROR STANDAR PARAMETER REGRESI LOGISTIK MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

PENDUGAAN PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN SPREADSHEET SOLVER (ADD-IN MICROSOFT EXCEL)

MODEL PELUANG KEJADIAN TSUNAMI PASCA TERJADI GEMPA BUMI DI WILAYAH PESISIR PULAU SUMATERA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an

III. METODE PENELITIAN

Regresi Logistik Nominal dengan Fungsi Hubung CLOGLOG

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Statistika merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xii. 1.1 Latar Belakang...

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Aplikasi Analisis Jalur (Path Analisis) dengan menggunakan SPSS versi 12. Oleh. Abdul Razak Munir, SE, M.Si 1

METODE BOOTSTRAP AGGREGATING REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK KETEPATAN KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA PATI

ANALISIS TINGKAT STRESS WANITA KARIR DALAM PERAN GANDANYA DENGAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL

METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (PCFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK USER DAN NON USER MOTOR X DI JAWA BARAT ABSTRAK

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

Oleh: Dian Cahyawati S. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya ABSTRAK

PENERAPAN REGRESI POISSON UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI JUMLAH SISWA SMA/SMK YANG TIDAK LULUS UN DI BALI

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

PROSIDING ISBN :

ANALISIS MINAT SISWA SMA IBRAHIMY SUKOREJO MELANJUTKAN KE IAII SUKOREJO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN MULTI KORESPONDENSI IIN PUSPITA SARI

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a.

BAB III METODE PENELITIAN

1. DIAGRAM JALUR DAN PERSAMAAN STRUKTURAL

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

Informasi Fisher pada Algoritme Fisher Scoring untuk Estimasi Parameter Model Regresi Logistik Ordinal Terboboti Geografis (RLOTG)

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

BAB III LANDASAN TEORI. A. Regresi

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner

IDENTIFIKASI MULTIKOLINEAR PADA MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL UNTUK STATUS GIZI ANAK DI KELURAHAN KARANGKITRI, BEKASI TIMUR

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

ESTIMASI PARAMETER PADA SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE LIMITED INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (LIML) SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Structural Equation Modeling (SEM) adalah pengembangan dari analisis

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

Model Log Linier yang Terbaik untuk Analisis Data Kualitatif pada Tabel Kontingensi Tiga Arah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Analisis jalur dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

ANALISIS KETERGANTUNGAN ANTARA CAPAIAN PENGUASAAN KONSEP DASAR DENGAN KETUNTASAN PEMAHAMAN MATERI PENCACAHAN DALAM MATEMATIKA DISKRET

TUGAS AKHIR SS

ANALISIS PENGUASAAN KONSEP DASAR DAN KETUNTASAN PEMAHAMAN MATERI PENCACAHAN DALAM MATEMATIKA DISKRET

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

Transkripsi:

S - 26 KELUARGA DAN KETAATAN BERIBADAH TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM MENGHINDARI SEKS BEBAS DENGAN ANALISIS JALUR PADA DATA KATEGORI Ratna Christianingrum 1 1 Universitas Pelita Harapan 1 chriesty_thea@yahoo.co.id Abstrak Analisis jalur merupakan metode analisis yang sering digunakan pada penelitian di bidang sosial. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi yaitu sisaan harus berdistribusi normal. Apabila error disyaratkan normal, maka data memiliki skala pengukuran interval atau rasio. Pada suatu penelitian, sering kali data yang dihasilkan menggunakan skala pengukuran nominal atau ordinal. Analisis jalur untuk data kategori dibangun dari analisis regresi logistik. Jalur-jalur pada analisis jalur di data kategori dibangun dari teori yang digunakan. Sedangkan untuk melihat pengaruh dari variabel antara, maka akan dibuat model logistik pada masing-masing jalur. Semakin banyak jalur yang ada, maka semakin banyak pula model yang dibangun. Uji rasio likelihood dan uji Wald digunakan untuk menguji efisiensi jalur pada analisis jalur pada data ketegori. Apabila ada jalur yang tidak efisien, maka jalur tersebut dapat dihilangkan. Variabel antara tidak dapat dianalisis secara langsung karena variabel antara bersyarat variabel bebas. Transformasi variabel dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Analisis jalur pada data kategori digunakan untuk menganalisis pengaruh keharmonisan keluarga dan ketaatan beribadah terhadap sikap remaja dalam menghindari seks bebas. Keharmonisan keluarga berpengaruh signifikan terhadap ketaatan beribadah pada remaja. Remaja yang dibesarkan pada keluarga yang harmonis memiliki kecenderungan untuk menjadi pribadi yang lebih taat beribadah dari pada remoaja yang dibesarkan pada keluarga yang kurang harmonis. Selain itu ketaatan beribadah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap remaja dalam menghindari seks bebas. Remaja yang taat beribadah memiliki kecenderungan untuk lebih menghindari seks bebas daripada remaja yang tidak taat beribadah. Kata kunci: analisis jalur, data kategori, model logistik, keluarga, ketaatan, seks bebas A. PENDAHULUAN Analisis jalur merupakan metode analisis yang sering digunakan pada penelitian di bidang sosial. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi yaitu sisaan harus berdistribusi normal. Apabila sisaan disyaratkan normal, maka data memiliki skala pengukuran interval atau rasio. Dalam penelitian, sering kali data yang dihasilkan menggunakan skala pengukuran nominal atau ordinal. Dengan mengunakan analisi jalur, maka data-data kategori tidak bisa dianalisis. Analisis jalur merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis regresi berganda. Analisis ini merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan hubungan kausal dari beberapa variabel penyebab dan beberapa variabel akibat (Meyers, et. all, 2005). Analisis jalur Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik" pada tanggal 9 November 2013 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

ingin menguji persamaan regresi yang melibatkan beberapa variabel eksogen dan endogen sekaligus sehingga memungkinkan pengujian terhadap variabel antara. Model dalam analisis jalur menggambarkan pola hubungan kausal antar variable. Model biasanya digambarkan dengan lingkaran dan anak panah yang menunjukkan hubungan kausalitas. Analisis jalur dibangun berdasarkan lima asumsi, yaitu (Meyers, et. All, 2005): 1. Hubungan antar variabel merupakan hubungan linear dan merupakan hubungan sebab-akibat. 2. Galat yang berhubungan dengan variabel endogenous tidak berkorelasi dengan variabel penjelas. 3. Hanya ada hubungan sebab akibat yang searah dalam suatu model. 4. Variabel yang digunakan diukur dengan skala pengurkuran interval atau mendekati interval. 5. Variabel yang diukur memiliki galat. Data kategori tidak dapat dianalisis dengan regresi linear berganda, sehingga data kategori tidak dapat dianalisi dengan menggunakan analisis jalur. Hubungan kausal pada data kategori dapat dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi logistik. Sehingga memungkinkan dibangunnya suatu analisis jalur dari regresi logistik. Penelitian ini akan mencoba membangun suatu analisis jalur dari analisis regresi logistik. Data yang digunakan adalah data hasil survey mengenai pengaruh keluarga dan ketaatan beribadah terhadap sikap remaja dalam menghindari seks bebas. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini secara garis besar terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan tahap pengembangan metode analisis. Tahap selanjutnya adalah penerapan metode analisis yang akan terbentuk pada penelitian bidang sosial. Berikut merupakan tahapan dari penelitian yang akan dilakukan: 1. Pengembangan metode analisis a. Membangun pola hubungan kausal dengan tiga variabel biner Hasil yang akan diperoleh berupa diagram yang menunjukkan pola hubungan kausal. Tiga variabel tersebut akan berperan sebagai variabel penjelas, variabel antara, dan variabel respon. b. Melakukan estimasi model c. Dilakukan uji kecocokan model Untuk melihat kecocokan model akan digunakan uji Rasio likelihood. 2. Penerapan metode baru yang terbentuk Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penerapan metode baru yang terbentuk adalah sebagai berikut: a. Tahap penyusunan kuesioner Kuesioner digunakan untuk memperoleh data. Adapun variabel yang akan dimati adalah Keluarga, ketaatan beragama, dan sikap menghindari seks bebas. Semua variabel diukur dengan kala biner. Variabel keluarga memiliki dua outcome, yaitu responden berasal dari keluarga yang harmonis atau keluarga kurang harmonis. Variabel ketaatan beribadah memiliki dua outcome, yaitu taat beribadah atau tidak taat beribadah. Sedangkan variabel sikap menghindari seks bebas memiliki dua outcome, yaitu menghindari seks bebas atau toleran terhadap seks bebas. b. Pengambilan sampel Populasi yang diamati adalah remaja di wilayah Kota Semarang. Semarang dipilih sebagai populasi karena Semarang merupakan kota yang sedang berkembang menjadi kota metropolis, namun masyarakatnya masih memegang kuat nilai-nilai kesusilaan. Jumlah sampel yang akan diamati adalah 120 orang remaja(smp dan SMA). Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 214

Teknik sampling yang digunakan adalah multi-stage random sampling. Tahap pertama adalah remaja Semarang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu SMP dan SMA. Tahap kedua di kelompok SMP terbagi berdasarkan jenis sekolah. Tahap kedua dari kelompok SMA adalah pembagian populasi ke dalam 2 kelompok, yaitu SMA dan SMK. Pada tahap ketiga, kelompok terbagi berdasar jenis sekolah. c. Analisis data Metode analisa yang digunakan adalah metode analisis jalur pada data kategori. C. PEMBAHASAN Pada penelitian ini variable yang digunakan yaitu keluarga (X 1 ), ketaatan beribadah (X 2 ), dan perilaku remaja terhadap seks bebas (Y). Masing-masing variabel memiliki skala pengukuran biner. Dengan menggunakan regresi logistik biasa maka model yang akan dibentuk dari ketiga variabel tersebut adalah sebagai berikut (Agresti, 1990): Logit[π(x)] = log ( ), = β + β x + β x (1) Pola hubungan yang dari ketiga variabel dengan menggunakan analisis regresi logistik dapat dilihat di gambar 1. X 1 Y X 2 Gb. 1 Pola hubungan dalam regresi logistik dengan 2 variabel bebas Menurut Clatworthy (1980) peran keluarga dalam kehidupan remaja yaitu memberikan pendidikan sosial, reproduksi, perlindungan dan keselamatan, kontrol sosial, kebutuhan psikologis, agama dan rekreasi. Sedangkan menurut Hurlock (1999) agama memiliki peranan yang penting dalam pembentukan moral. Salah satu tindakan yang imoralitas adalah seks bebas. Berdasarkan teori-teori tersebut, maka pola hubungan antar ketiga variabel dapat dilihat pada gambar 2. Keluarga (X 1 ) Ketaatan Beribadah (X 2 ) Sikap terhadap Seks bebas (Y) Gb. 2 Pola hubungan antar ketiga variabel berdasarkan teori Gambar 2 memiliki jalur yang cukup kompleks, sehingga pola hubungan yang ada tidak dapat dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Pemasalahan pada gambar 2 lebih tepat Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 215

apabila dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Apabila analisis jalur dibangun dari regresi logistik, maka pola hubungan pada gambar 2 dapat diwakil dengan 4 model, yaitu: 1. Variabel X 1 terhadap X 2 Model logistik yang digunakan adalah sebagai berikut: Logit[P(X ) = 1] = log π(x ) 1 π(x ) = β + β x X 1 X 2 0 0 1 1 0 1 Gb. 3 Kombinasi outcome pada variabel X 2 bersyarat X 1 2. Variabel X 2 terhadap Y Model logistik yang digunakan adalah sebagai berikut: Logit[π(x )] = log ( ) ( ) = β + β x (2) Berdasarkan gambar 2, X 2 merupakan variabel bersyarat terhadap X 1. Apabila masing-masing variabel memiliki 2 outcome, maka nilai-nilai peluang bersyarat yang dapat muncul dapat dilihat pada gambar 3. Salah satu asumsi pada regresi logistik menyatakan bahwa tidak diperbolehkan adanya multicolinearitas (Meyers, et. all, 2005). Sehingga perlu dilakukan transformasi dari variabel X 2 bersyarat X 1 menjadi sebuah variabel baru, yaitu Z. Hasil dari transfromasi dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Transformasi variabel X 2 bersyarat X 1 menjadi Z X 1 X 2 Z 0 0 0 0 1 1 1 0 2 1 1 3 Adanya proses transformasi, maka model 2 juga mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: Logit[P(Y) = 1] = log π(z) 1 π(z) = β + β z Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 216

3. Variabel X 1 terhadap Y Logit[P(Y) = 1] = log π(x ) 1 π(x ) = β + β x 4. Variabel X 1 dan X 2 terhadap Y (pengaruh bersama) Model logistik yang digunakan pada model ini sama dengan model 1 Berdasarkan output pada table 2, dapat dilihat bahwa semua model yang dihasilkan adalah signifikan. Model-model tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan pola hubungan antar variabel. Tidak ada jalur pada diagram jalur (gb. 2) yang dihilangkan. Semua jalur menggambarkan pola pengaruh antar variabel. Table2. Hasil Uji Kecocokan Model Model χ df Sig Model 1 45.22 1 0.000 Model 2 119.222 3 0.000 Model 3 56.746 1 0.000 Model 4 114.38 2 0.000 Berdasarkan nilai odd rasio pada table 3, dapat dilihat bahwa kecenderungan seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis akan menjadi seorang yang taat beribadah sebesar 0.052 kali daripada anak yang berasal dari keluarga yang harmonis. Seorang anak yang dibesarkan pada keluarga yang harmonis cenderung untuk menjadi anak yang taat beribadah. Berdasarkan table 3, dapat dilihat bahwa seorang anak yang tidak taat beribadah dan berasal dari keluarga yang tidak harmonis memiliki kecenderungan untuk menghindari seks bebas sebesar 0.004 kali daripada seorang remaja yang taat beribadah dan berasal dari keluarga yang harmonis. Namun seorang remaja yang taat beribadah namun berasal dari keluarga yang tidak harmonis memiliki kecenderungan untuk menghindari seks bebas sebesar 0.01 kali dari pada remaja yang taat beribadah dan berasal dari keluarga yang harmonis. D. KESIMPULAN Analisis jalur untuk data kategori dibangun dari analisis regresi logistic. Uji rasio likelihood dan uji Wald digunakan untuk menguji efisiensi jalur pada analisis jalur pada data ketegori. Variabel antara tidak dapat dianalisis secara langsung karena variabel antara bersyarat variabel bebas. Transformasi variabel dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Keharmonisan keluarga berpengaruh signifikan terhadap ketaatan beribadah pada remaja. Remaja yang dibesarkan pada keluarga yang harmonis memiliki kecenderungan untuk menjadi pribadi yang lebih taat beribadah dari pada remoaja yang dibesarkan pada keluarga yang kurang harmonis. Selain itu ketaatan beribadah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap remaja dalam menghindari seks bebas. Remaja yang taat beribadah memiliki kecenderungan untuk lebih menghindari seks bebas daripada remaja yang tidak taat beribadah. Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 217

E. DAFTAR PUSTAKA Agresti, A. 1990. An Introduction to Categorical Data Analysis. Canada: John Wiley and Son Inc. Clatworthy, N.M. 1980. Initiating a Family unit in Schuster and Absbhurn. The Procces of Human Develompment: Holistic Approach. Boston: Little, Brown & company Hurlock, Elizabeth B.. 1999. Child development, 6th Ed.. New Delhi: Tata McGraw-Hill. Meyers, L.S, Gamst, G, and Guarino, A.J. 2005. Applied Multivariate Reasearch Design and Interpretation. California: Sage publication. Yogyakarta, 9 November 2013 MS - 218