III. KERANGKA PEMIKIRAN. dibuang ke lingkungan melalui pengurangan konsentrasi ambient, sebagai contoh:

dokumen-dokumen yang mirip
EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN

EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada perusahaan farmasi yaitu PT. Prafa, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Kewirausahaan. Ketegasan dalam Aspek Produksi. Disusun oleh: Ambar Dwi Wuladari. Irfan Priabodo

Teori Produksi dan biaya produksi

BAB II LANDASAN TEORITIS

DEFINISI TEORI BIAYA PRODUKSI

BIAYA PRODUKSI PENGERTIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

1. Jangka Pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.

VII. MARGINAL ABATEMENT COST (MAC) Per UNIT PRODUK. ditimbulkan adanya adanya kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VI. ESTIMASI MARGINAL ABATEMENT COST (MAC) Besar kecilnya tingkat pencemaran yang disebabkan oleh pembuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA INDUSTRI MEBEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 1990-an paradigma pembangunan ekonomi Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA BIAYA PRODUKSI

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

Materi 4 Ekonomi Mikro

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KESEIMBANGAN BIAYA PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH KONSEP TENTANG TEORI BIAYA PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. Dosen pembimbing: Imahda Khari Furqon, M.IE

TEORI BIAYA PRODUKSI

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KONSEF BIAYA. Akuntansi Manajemen Konsep Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perbandingan Harga Pokok Produksi Full Costing dan Variable Costinguntuk

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.

Bab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhitungan biaya produksi dan mengambil beberapa referensi yang diperoleh dari

Kata Pengantar. Makassar, 24 Februari 2017 Hormat Kami. Penulis

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI BIAYA PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIII ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

III. KERANGKA PEMIKIRAN Konsep Kesediaan untuk Menerima (Willingness to Accept/WTA)

FACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK)

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Melalui produktivitas, perusahaan dapat pula mengetahui. melakukan peningkatan produktivitas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Definisi akuntansi manajemen menurut Abdul Halim (2012:5) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai,

Pertemuan 1. Pengertian biaya dan konsep biaya Klasifikasi biaya Karakteristik Kinerja Metode pengumpulan biaya Metode penentuan biaya produksi

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertiandan Klasifikasi Biaya Produksi

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII di Jln. Sindang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II BAHAN RUJUKAN

I. PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang

Konsep dan Terminologi BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)

BAB II BAHAN RUJUKAN

SOAL A 1. Dalam prinsip opportunity cost,

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

Transkripsi:

36 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Marginal Abatement Cost (MAC) Abatement Cost merupakan biaya pengurangan jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan melalui pengurangan konsentrasi ambient, sebagai contoh: perusahaan umumnya memiliki upaya teknis dan manajerial untuk mengurangi daya cemar limbah. Besarnya biaya akan berbeda-beda sesuai dengan banyaknya limbah, jenis limbah dan teknis pengolahan limbahnya. Teknis operasional, abatement digunakan dengan konotasi yang luas dan mencakup berbagai kemungkinan upaya pengurangan limbah, perubahan dalam teknologi produksi, penggantian input, pengolahan ulang limbah, perawatan dan sebagainya. Pemahaman Marginal Abatement Cost (MAC) dalam beberapa literatur lebih mudah digunakan daripada Abatement Cost. Sumbu horizontal menunjukkan jumlah effluent sedangkan sumbu vertikal menunjukkan nilai moneter. MAC pencemaran menggambarkan biaya tambahan untuk mencapai pengurangan tingkat pencemaran sebanyak satu satuan atau bisa juga dilihat sebagai biaya yang dihemat ketika pencemaran meningkat sebesar satu satuan. Tingkat biaya yang ditanggung ketika melaksanakan berbagai kegiatan tergantung pada teknologi yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan itu dan kemampuan manajerial yang diterapkan. Secara umum grafik melandai ke kiri, menggambarkan kenaikan MAC.

37 Rp Rp Rp (a) (b) (c) Effluent Effluent Effluent Gambar 1. Representasi Marginal Abatement Cost Function Sumber : Field, B.C. 1994. Environmental Economics : An Introductory. McGraw-Hill, Inc. Singapura. Keterangan : Grafik (a) menggambarkan MAC yang meningkat perlahan seiring dimulainya pengurangan limbah lalu kemudian meningkat sangat cepat seiring dengan jumlah limbah yang relatif semakin sedikit Gambar (b) menggambarkan MAC yang meningkat semakin tajam sejak awal Gambar (c) menggambarkan kurva MAC yang mengandung tahap penurunan awal diikuti oleh peningkatan nilai Perhatikan Gambar 1, kurva MAC 2 dimulai pada tingkat limbah ē (tingkat limbah yang tak terkendalikan), seiring pengurangan tingkat limbah, biaya marjinal untuk mencapai pengurangan selanjutnya akan semakin meningkat. Semakin luas pengurangan limbah semakin besar biaya marjinal untuk menghasilkan pengurangan selanjutnya. Hal ini menghasilkan MAC yang semakin tajam seiring pengurangan limbah.

38 MAC MAC 2 c 2 c 1 a Ada batas tertinggi bagi abatement cost ini. Pilihan ekstrim untuk sebuah cabang atau sumber limbah adalah dengan menghentikan kegiatannya sehingga akan menghasilkan limbah sama dengan nol (0). Biaya pelaksanaan kegiatannya tergantung pada kondisi yang dihadapi. Jika sumbernya hanya sebuah unit dari industri besar yang terdiri dari banyak unit, biaya untuk penutupan unit tersebut tidak akan begitu besar dan pengaruhnya akan kecil. Sebaliknya, jika kita berbicara tentang biaya perbaikan marjinal untuk keseluruhan industri produksi energi listrik di Amerika Tengah misalnya pilihan penghentian produksi dan untuk mencapai tingkat limbah sama dengan nol akan mengandung biaya yang besar. Analisis Marginal Abatement Cost (MAC) ini penting ketika kita mempelajari berbagai jenis kebijakan pengendalian pencemaran dan dampak yang diakibatkan karena pencemaran lingkungan dan polusi. e b e 1 Effluent (ton/tahun) Gambar 2. Anatomi Marginal Abatement Cost Curve Sumber : Field, B.C. 1994. Environmental Economics : An Introductory. McGraw-Hill, Inc. Singapura.

39 Faktor-faktor yang membedakan MAC 2 dan MAC 1 adalah : 1. MAC 2 dan MAC 1 berhubungan dengan effluent dan sumber yang sama, namun periode waktu yang berbeda. Gambar yang lebih rendah menggambarkan situasi setelah dikembangkan teknologi pengendalian pencemaran baru. 2. Sebelum perusahaan mengadopsi teknologi baru, Total Abatement Cost (TAC) mencapai tingkat e = (a + b) per tahun, sedangkan setelah perubahan maka TAC adalah sebesar b per tahun. 3. Nilai penghematan tahunan yang didapat dari perubahan teknologi sebesar a. Agregate Marginal Abatement Cost Umumnya kebijakan lingkungan (tingkat Negara), bertujuan untuk mengendalikan pencemaran dari sejumlah sumber polusi, bukan hanya satu sumber saja. Fungsi Agregat MAC untuk sekelompok perusahaan diperoleh dengan menggabungkan kurva MAC masing-maasing. Konsep dasar dari abatement cost ini menunjukkan pembiayaan minimal dalam mencapai pengurangan pencemaran bagi sebuah perusahaan jika terfokus pada fungsi MAC tunggal, atau untuk sejumlah sumber effluent jika kita tertarik pada agregat fungsi MAC.

40 Sumber A Sumber B Agregat MAC Rp/mg Rp/mg Rp/mg MAC MAC MAC Emisi A (ton/mg) Emisi B (ton/mg) Total Emisi (ton/mg) Gambar 3. Aggregate Abatement Cost Sumber : Field, B.C. 1994. Environmental Economics : An Introductory. McGraw-Hill, Inc. Singapura. Gambar 3 menunjukkan dua fungsi MAC tunggal yang diberi nama sumber A dan sumber B, dimana sumber B adalah tempat yang lebih modern dengan alternatif teknologi pengendalian pencemaran yang lebih fleksibel. Agregat kurva MAC merupakan penggabungan dari kedua hubungan tunggal ini. Permasalahannya adalah ketika ada dua sumber dengan abatement cost yang berbeda maka biaya totalnya akan tergantung pada bagaimana mengalokasikan total pencemaran pada berbagai sumber yang berbeda tersebut. Cara tepat untuk melakukannya adalah dengan menggabungkan keduanya secara horizontal.

41 3.1.2 Biaya Produksi Produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (output). Masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi. Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang, menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya. Biaya produksi juga dapat dikatakan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut. Biaya produksi dibedakan atas dua jenis yaitu : Biaya eksplisit yaitu pengeluaran-pengeluaran perusahaan-perusahaan yang berupa uang atau cek dengan tujuan mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan oleh perusahaan. Biaya implisit (tersembunyi) yaitu biaya taksiran pengeluaran faktor-faktor yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut : a. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi b. bahan-bahan pembantu atau penolong

42 c. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur d. penyusutan peralatan produksi e. uang modal, sewa f. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi g. biaya pemasaran seperti biaya iklan h. pajak Harga Pokok produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang dimulai dari bahan baku, bahan baku tambahan, yang diproses sampai menjadi barang jadi. 2 Adapun pengertian dari biaya-biaya tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. biaya bahan baku langsung (Direct materials). Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi dan yang dapat dimasukkan langsung dalam kalkulasi biaya produk. Contoh bahan baku langsung adalah kayu untuk pembuatan mebel dan tanah liat untuk pembuatan genteng. Pertimbangan utama dalam mengelompokkan bahan kedalam bahan baku langsung adalah kemudahan penelusuran proses pengubahan bahan tersebut sampai menjadi barang jadi. Sebagai contoh, paku untuk membuat peralatan mebel merupakan bagian dari barang jadi, namun agar perhitungan biaya mebel tersebut bias dilakukan secara cepat, bahan ini dapat diklasifikasikan sebagai bahan baku tidak langsung. 2 Adolph Matz et. Al(1997:24).Analisis Biaya Produksi Berdasarkan Perhitungan Metode ACTIVITY BASED COSTING dan Metode Konvensional. situs: http://unpas.ac.id/pmb/home/images/articles/infomatek/jurnal_vi_4-4a.pdf. (diakses tanggal 12 Januari 2009)

43 2. biaya tenaga kerja (Direct Labor). Biaya tenaga kerja langsung adalah karyawan atau karyawati yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Biaya untuk ini meliputi gaji para karyawan yang dapat dibebankan kepada produk tertentu. 3. biaya overhead pabrik (Factory overhead). Overhead pabrikasi atau "beban pabrik dapat didefinisikan sebagai biaya dari bahan tidak langsung, pekerja tidak langsung dan semua biaya pabrikasi lainnya yang tidak dapat dibebankan langsung ke produk tertentu. Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa overhead pabrik mcncakup semua biaya pabrikasi kecuali bahan langsung dan pekerja langsung. Bahan baku tidak langsung adalah semua bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, teiapi pemakaiannya kecil atau rumit sehingga tidak dapat dianggap sebagai bahan baku langsung. Bahan-bahan seperti minyak pelumas, lap pembersih, dan sikat terrmasuk dalam perbekalan pabrik (factory supplies) yang merupakan bahan baku tidak langsung yang diperlukan untuk menjaga agar lokasi kerja dan mesin-mesin tetap dalam keadaan siap-pakai dan aman. Biaya produksi menurut waktu terdiri dari biaya jangka panjang dan biaya jangka pendek. konsep-konsep biaya yang digunakan dalam analisis jangka pendek adalah: 1. Biaya tetap (Fixed Cost) 2. Biaya Variabel (Variabel Cost) 3. Biaya Total (Total Cost) 4. Biaya Rata-rata (Avarage Cost)

44 5. Biaya Marginal (Marginal Cost) Biaya total adalah biaya tetap ditambah biaya variabel (TC=FC+VC). Fungsi biaya total merinci biaya total yang dikenakan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu output tertentu selama kurun waktu tertentu. Fungsi biaya total dirumuskan sebagai berikut: TC=f(q) Terdapat 2 fungsi biaya yang dapat diturunkan dari fungsi biaya total tersebut diatas yaitu: 1. Fungsi Biaya Tetap Total/Total Fixed Cost (TFC) 2. Fungsi Biaya Variabel Total/Total Variabel Cost (TVC) TVC(q)=TC(q) TFC (q) TFC=TC(0)

tingkat pencemarannya. Persamaan ini didapat dengan perhitungan persamaan garis dari dua titik yaitu titik (0; 24.189.998,1) dan titik (37,42;0) 87 30000000 25000000 MAC (Rupiah) 20000000 15000000 10000000 5000000 MAC TSS 0 0 2 2 6 8 10 11 13 14 15 17 26 49 Konsentrasi Parameter TSS (mg/l) Gambar 6. Marginal Abatement Cost untuk Parameter TSS

45 3.2 Kerangka Operasional Industrialisasi Industri farmasi Kegiatan produksi eksternalitas Biaya produksi dan keuntungan per unit produk Harga produk positif negatif Peningkatan kesejahteraan Pelayanan kesehatan, dan lain-lain Pencemaran lingkungan Limbah padat, gas dan debu Limbah Cair Parameter limbah cair per mg/l : BOD, COD, TSS Marginal Abatement Cost (MAC) Biaya Lingkungan (Environtmental Cost) Keterangan : : Tidak termasuk objek penelitian : Internalisasi