BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

REALISASI PENCAIRAN DANA APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH S.D. TRIWULAN IV TA 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

REALISASI APBD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 TRIWULAN I

DATA JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS-DINAS PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BERDASARKAN RAPERDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH YANG MENGACU PADA

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Inspektur mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merumuskan rencana operasional

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

Jumlah Anggaran 1 BELANJA , ,00 97, ,95

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

I N S P E K T O R A T

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB II BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA. pemerintahan yang bernama Gouverment van Sumatera, yang meliputi

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017.

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

PENGAWASAN. A. Menurunnya Temuan Pemeriksaan Kasus Berindikasi Tindak Pidana Korupsi

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TABALONG

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

RENCANA AKSI KINERJA INSPEKTORAT KOTA MATARAM TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI ROKAN HULU TAHUN 2011 NO NOMOR PERBUP TENTANG HAL 1 1 TAHUN 2011 PENGELUARAN KAS MENDAHULUI

Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimatan Tengah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja atas target-target kinerja yang diperjanjikan tahun 2015. A. CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi capaian indikator kinerja dengan target indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015. Pencapaian masing-masing sasaran terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI % CAPAIAN Meningkatnya kualitas Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 1. Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP 80% 100% 125% 2. Opini BPK terhadap LKPD WDP WTP 125% 3. Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu 80% 100% 125% Meningkatnya akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 1. Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP 2. Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik - Katagori AA = 0 - Katagori B = 10 - Katagori CC = 21 - Katagori C = 3 Katagori D = 0 100% 100% 100% 65% 40% 60% LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 14

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengawasan yang profesional INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI % CAPAIAN 1. Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti 90% 90% 100% 2. Persentase penyalahgunaan APBD 3. Persentase sisa kerugian Negara/Daerah 0% 0,03% 99% 40% 58,58% 67,8% Dari capaian target tersebut diatas, beberapa cara mengukur pencapaian target yang dapat dijelaskan sehingga tercapainya indikator utama adalah : 1. Mengukur laporan keuangan SKPD yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang dilakukan pada saat reviu laporan keuangan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. 2. Mengukur laporan keuangan Pemerintah Daerah yang sesuai dengan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Standar Akuntansi Pemerintah dan Kepatuhan terhadap peraturan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Mengukur kinerja realisasi pencapaian program dan kegiatan serta penyerapan anggaran. 4. Mengukur akuntabilitas kinerja SKPD. 5. Mengukur kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD. 6. Mengukur tingkat ketaatan dan respon entitas/obyek pemeriksaan terhadap hasil temuan dan saran/rekomendasi temuan yang akan ditindaklanjuti. 7. Mengukur tingkat kepatuhan aparat pemerintah daerah dalam mengelola dana yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2015. 8. Mengukur tingkat kepatuhan entitas/obyek pemeriksaan untuk menyelesaikan temuan yang berindikasi kerugian negara/daerah. Penjelasan capaian kinerja untuk masing-masing sasaran dapat dilihat lebih terinci lagi pada matriks pengukuran kinerja sebagai berikut: LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 15

B. ANALISIS DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya kualitas Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sasaran strategis pertama ini terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja berikut di bawah ini, yaitu : 1. Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP 100% 100% 80% 100% 125% Salah satu bentuk akuntabilitas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pengelolaan anggaran (dana) adalah penyusunan laporan keuangan SKPD. Laporan keuangan SKPD ini merupakan dasar bagi penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, hal ini akan dilakukan pengujian terbatas pada laporan keuangan SKPD oleh Inspektorat. o Tahun 2013 Reviu Laporan keuangan SKPD dilaksanakan terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) o Tahun 2014 Reviu Laporan keuangan SKPD dilaksanakan terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) o Tahun 2015 Reviu Laporan keuangan SKPD dilaksanakan terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) 2. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2 Opini BPK terhadap LKPD WDP Disclaimer WDP WTP 125% LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 16

o Tahun 2013 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah WDP dari target WDP. (100%) o Tahun 2014 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2013 adalah Disclaimer dari target WTP. (0%) o Tahun 2015 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2014 adalah WTP dari target WDP. (125%) o Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015 belum diketahui karena belum direviu oleh BPK. Target yang diupayakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Ini sebagai komitmen untuk memperbaiki kualitas opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dari tahun sebelumnya (Disclaimer). Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2014 oleh BPK mor: 372.b/S/XIX.PAL/05/2015 tanggal 29 Mei 2015 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Peningkatan kualitas opini tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh SKPD Provinsi Kalimantan Tengah dan diharapkan dapat memacu kinerja Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah lebih baik lagi. 3. Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 3 Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu 100% 80% 80% 100% 125% Dokumen program dan anggaran tahunan SKPD berupa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) merupakan dokumen administrasi yang wajib dibuat oleh semua satuan kerja sebagai dasar pelaksanaan semua kegiatan yang direncanakan. Dokumen itu juga merupakan alat untuk LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 17

melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan serta alat untuk melakukan pengukuran sukses atau tidaknya kegiatan yang telah dilaksanakan. Karena merupakan dokumen wajib yang harus dibuat oleh semua SKPD, maka berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut : - Tahun 2013 ditetapkan tanggal 13 Desember 2012 (tepat waktu) - Tahun 2014 ditetapkan tanggal 02 Januari 2014 (tidak tepat waktu) - Tahun 2015 ditetapkan tanggal 17 Desember 2014 (tepat waktu) Dari evaluasi tersebut diatas, tahun 2015 semua SKPD telah menyelesaikan dokumen program dan anggaran tepat waktu. Sasaran Strategis 2 : Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sasaran strategis kedua ini terdiri dari 2 indikator kinerja berikut di bawah ini, yaitu: 1. Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 1 Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP 97,06% 34 SKPD 94,12% 32 SKPD 100% 100% 35 SKPD 100% Akuntabilitas kinerja yang sejauh ini masih dianggap sebagai pemenuhan pelaporan saja harus secara perlahan-lahan diubah menjadi suatu kebutuhan dimana sebuah laporan yang telah disusun dapat menjawab seluruh pertanyaan dari stakeholder baik dari perspektif keuangan maupun kinerja. Salah satu peran utama Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yakni melakukan fungsi consulting (sesuai PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP) bagi seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang ditargetkan. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 18

Kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD mulai dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 o Tahun 2013 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan evaluasi LAKIP Tahun 2012 terhadap 33 SKPD dari 34 total SKPD Provinsi (97,06%) SKPD LAKIP TAHUN 2012 Nilai Angka Kategori 1 Dinas Pertanian & Peternakan 59,63 CC 2 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil & Menengah 55,34 CC 3 Dinas Sosial 32,58 C 4 RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya 64,59 CC 5 Dinas Pendapatan Daerah 55,99 CC 6 Inspektorat 64,96 CC 7 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 34,07 C 8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 47,26 C 9 Dinas Pekerjaan Umum 50,18 CC 10 Dinas Kelautan & Perikanan 57,9 CC 11 Badan Ketahanan Pangan & Koordinasi Penyuluhan 43,02 C 12 Badan Lingkungan Hidup 52,81 CC 13 Dinas Perindustrian & Perdagangan 55,59 CC 14 Dinas Pendidikan 26,12 D 15 Sekretariat DPRD 42,11 C 16 Dinas Kehutanan 47,58 C 17 Badan Kepegawaian Daerah 59,77 CC 18 Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak & KB 54,59 CC 19 Dinas Kesehatan 62,96 CC 20 Badan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi 24,13 D 21 Dinas Pertambangan & Energi 35,66 C 22 Satuan Polisi Pamong Praja 55,86 C 23 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 52,37 CC 24 Dinas Perkebunan 67,53 B 25 Dinas Pemuda & Olah Raga 48,86 C 26 Badan Kesatuan Bangsa & Politik 47,49 C 27 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 55,73 CC 28 Badan Penanaman Modal & Perijinan 34,55 C LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 19

1 2 3 4 29 Kantor Perwakilan / Biro Penghubung Pemprov di Jakarta 32,74 C 30 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 34,17 C 31 Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 10,2 D 32 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa 51,27 CC 33 Sekretariat KORPRI Kalimantan Tengah 22,78 D o Tahun 2014 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan evaluasi LAKIP Tahun 2013 terhadap 32 SKPD dari 34 total SKPD Provinsi (94,12%) SKPD LAKIP TAHUN 2013 Nilai Angka Kategori 1 2 3 4 1 Dinas Pertanian & Perternakan 62,29 CC 2 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil & Menengah 56,96 CC 3 Dinas Sosial 52,92 CC 4 RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya 56,29 CC 5 Dinas Pendapatan Daerah 60,17 CC 6 Inspektorat 50,96 CC 7 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 55,74 CC 8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 51,28 CC 9 Dinas Pekerjaan Umum 50,06 CC 10 Dinas Kelautan & Perikanan 62,63 CC 11 Badan Ketahanan Pangan & Koordinasi Penyuluhan 57,95 CC 12 Badan Lingkungan Hidup 47,17 C 13 Dinas Perindustrian & Perdagangan 44,36 C 14 Dinas Pendidikan 50,7 CC 15 Sekretariat DPRD 37,52 C 16 Dinas Kehutanan 51,99 CC 17 Badan Kepegawaian Daerah 52,1 CC 18 Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak & KB 39,26 C 19 Dinas Kesehatan 51,54 CC 20 Badan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi 50,78 CC 21 Dinas Pertambangan & Energi 44,21 C 22 Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 46,95 C 23 Satuan Polisi Pamong Praja 46,21 C LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 20

1 2 3 4 24 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 46,63 C 25 Dinas Perkebunan 43,41 C 26 Dinas Pemuda & Olah Raga 51,09 CC 27 Badan Kesatuan Bangsa & Politik 40,67 C 28 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 44,95 C 29 Badan Penanaman Modal & Perijinan 51,53 CC 30 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 43,64 C 31 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa 24,06 D 32 Sekretariat KORPRI Kalimantan Tengah 24,88 D 33 Kantor Perwakilan / Biro Penghubung Pemprov di Jakarta - - 34 Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah - - o Tahun 2015 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan evaluasi LAKIP Tahun 2014 terhadap terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) SKPD 2014 Nilai Angka Kategori 1 Dinas Pertanian & Perternakan 64,39 CC 2 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil & Menengah 63,00 CC 3 Dinas Sosial 62,88 CC 4 RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya 61,61 CC 5 Dinas Pendapatan Daerah 60,00 CC 6 Inspektorat 59,23 CC 7 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 58,62 CC 8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 57,46 CC 9 Dinas Pekerjaan Umum 56,96 CC 10 Dinas Kelautan & Perikanan 56,72 CC 11 Badan Ketahanan Pangan & Koordinasi Penyuluhan 56,71 CC 12 Badan Lingkungan Hidup 56,51 CC 13 Dinas Perindustrian & Perdagangan 55,82 CC 14 Dinas Pendidikan 54,94 CC 15 Sekretariat DPRD 54,84 CC 16 Dinas Kehutanan 54,40 CC LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 21

1 2 3 4 17 Badan Kepegawaian Daerah 53,66 CC 18 Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak & KB 51,73 CC 19 Dinas Kesehatan 51,24 CC 20 Badan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi 51,11 CC 21 Dinas Pertambangan & Energi 49,64 C 22 Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah 49,64 C 23 Satuan Polisi Pamong Praja 48,15 C 24 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 47,65 C 25 Badan Pendidikan dan Pelatihan 47,49 C 26 Dinas Perkebunan 44,60 C 27 Dinas Pemuda & Olah Raga 43,94 C 28 Badan Kesatuan Bangsa & Politik 40,70 C 29 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 39,07 C 30 Badan Penanaman Modal & Perijinan 38,84 C 31 Kantor Perwakilan / Biro Penghubung Pemprov di Jakarta 38,15 C 32 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 34,43 C 33 Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah 30,48 C 34 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa 28,70 D 35 Sekretariat KORPRI Kalimantan Tengah 22,43 D Dari hasil Evaluasi LAKIP SKPD yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015 sebanyak 35 SKPD dari 35 SKPD Provinsi Kalimantan Tengah, hal ini menunjukkan bahwa semua SKPD Provinsi Kalimantan Tengah telah menerapkan SAKIP akan tetapi dari segi pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) belum ada yang mendapatkan nilai B hal ini disebabkan Laporan akuntabilitas kinerja masih dianggap sebagai pemenuhan pelaporan saja karena masih banyak kekurangan terutama dari segi pencatatan dan pelaporan dokumen pencapaian target untuk IKU, sehingga pengukuran IKU belum dapat dilakukan secara akurat. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 22

2. Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2 Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik 1 SKPD (80%) 0 SKPD (80%) 65% 0 SKPD (45%) 0% Persentase SKPD yang mendapat nilai SAKIP katagori Baik menurut hasil Evaluasi LAKIP SKPD yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah sampai tahun 2015 sebagai berikut: KATEGORI TARGET 2013 2014 2015 CAPAIAN Kategori B nilai >65-75 B = 10 1 SKPD 0 SKPD 0 SKPD Kategori CC nilai >50-65 CC = 21 17 SKPD 18 SKPD 20 SKPD Kategori C nilai >30-50 C = 3 12 SKPD 12 SKPD 13 SKPD Kategori D nilai 0-30 D = 0 4 SKPD 2 SKPD 2 SKPD Jumlah SKPD 34 SKPD 32 SKPD 35 SKPD 40% Kesimpulan dari evaluasi LAKIP yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 yaitu tidak ada SKPD yang mendapat nilai baik dari target 60% SKPD yang memperoleh nilai SAKIP Baik dari 10 SKPD dan dianggap hanya terealisasi 40%, sehingga capaian untuk indikator kinerja ini hanya mencapai 60%. Hal ini disebabkan IKU masih tidak konsisten dan belum dapat diukur, karena masih berorientasi pada output bukan pada outcome (hasil akhir). Hambatan/Masalah : Hasil evaluasi Laporan Kinerja SKPD belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan atau feedback dalam pembuatan Laporan di tahun berikutnya; Masih terdapat aparatur yang belum memahami akan pentingnya penyusunan pelaporan kinerja sehingga dalam memproses/menginput data tidak sesuai aturan yang berlaku. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 23

Sasaran Strategis 3 : Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya pengawasan yang professional Sasaran strategis 3 ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama sebagaimana tertuang dalam RENSTRA 2011-2015 yaitu Mewujudkan fungsi pengawasan intern yang independen, profesional dan berintegritas dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Untuk mengukur sasaran ketiga ini terdiri dari 3 indikator kinerja berikut di bawah ini, yaitu 1. Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti 1 INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 87% 91% 90% 90% 100% Penjelasan: Dari hasil kegiatan Rapat koordinasi tindak lanjut yang dilakukan setiap tahun oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yaitu: - Tingkat penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan tengah tahun 2013 adalah 9.309 rekomendasi dari 10.698 rekomendasi atau 87% telah ditindaklanjuti. - Tingkat penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan tengah tahun 2014 adalah 9.460 rekomendasi dari 10.399 rekomendasi atau 91% telah ditindaklanjuti - Tingkat penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan tengah tahun 2015 adalah 9.407 rekomendasi dari 10.398 rekomendasi atau 90% telah ditindaklanjuti. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 24

Hal ini menunjukan tren positif dan kesungguhan dari objek yang diperiksa yaitu SKPD baik itu ditingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah maupun ditingkat pemerintah kabupaten/kota. Juga peran Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka melakukan upayaupaya penagihan penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut. Peran ini dalam bentuk surat tagihan penyelesaian tindaklanjut kepada objek terperiksa bersangkutan, melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi langsung objek terperiksa, melakukan rapat koordinasi tindak lanjut secara rutin per triwulan, dan menuntut komitmen dari kepala SKPD terperiksa pada saat akhir pemeriksaan. Karena hasil pengawasan menjadi tidak ada manfaatnya apabila hasil pengawasan tersebut tidak ditindaklanjuti, harapan pada tahun mendatang penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan dapat ditingkatkan. 2. Persentase penyalahgunaan APBD Provinsi INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2 Persentase penyalahgunaan APBD Provinsi 0,04% 0,05% 0% 0,03% 99% Penjelasan: Dari hasil kegiatan Rapat koordinasi tindak lanjut dan kegiatan Inventarisasi temuan pengawasan yang dilakukan setiap tahun oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah diperoleh data sebagai berikut: - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara selama tahun 2013 adalah Rp1.377.012.346,97 dan telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp1.287.055.925,00 (93%) Dibanding belanja APBD provinsi tahun 2013 Rp3.236.743.389.435,44 maka tingkat penyalahgunaan selama tahun 2013 sebesar 0,04% - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2014 adalah Rp1.756.705.186,00 dan telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp1.293.908.224,00 (74%) LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 25

Dibanding belanja APBD provinsi tahun 2014 Rp3.453.343.953.374,02 maka tingkat penyalahgunaan selama tahun 2014 sebesar 0,05% - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2015 sementara adalah Rp1.703.561.609,00 dan telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp705.544.587,61 (41%) Dibanding belanja APBD provinsi tahun 2015 Rp3.543.288.447.305,51 maka tingkat penyalahgunaan selama tahun 2015 sebesar 0,03% Penyalahgunaan disini merupakan hasil temuan yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat provinsi Kalimantan Tengah terhadap pengelolaan APBD Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan Tahun Anggaran 2015. Temuan-temuan ini adalah temuan yang bernilai uang berupa penyimpangan terhadap pedoman pelaksanaan anggaran dalam APBD Provinsi Kalimantan Tengah. Dari target Tahun 2015 berupa 0% atau tidak adanya bentuk penyalahgunaan anggaran APBD, berdasarkan hasil temuan pemeriksaan yang dilakukan masih terdapat penyalahgunaan anggaran. Hal ini disebabkan kurangnya komitmen dari para pengelola keuangan, sehingga masih terdapatnya penyimpangan. Bilamana ditemukan adanya penyalahgunaan maka upaya yang dilakukan adalah untuk mengembalikan besaran dana yang telah disalahgunakan atau bila masih dalam masa kontrak disarankan untuk memperbaikinya (adendum). Pada saat dilakukan pemeriksaan atau kegiatan pendukung lainnya, pendekatan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah adalah melakukan pembinaan, sosialisasi, pendampingan atau hal-hal lain yang bersifat pencegahan. 3. Persentase sisa kerugian Negara/ Daerah INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI TAHUN 2015 2013 2014 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 2 Persentase sisa kerugian Negara/ Daerah 7% 26% 40% 58,58% 67,8% LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 26

Penjelasan: - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2013 adalah Rp1.377.012.346,97 telah disetor ke Kas Daerah Rp1.287.055.925,00 sisa Rp89.956.422,00 (7%). - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2014 adalah Rp1.756.705.186,00 telah disetor ke Kas Daerah Rp1.293.908.224,00 sisa Rp462.796.962,00 (26%). - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2015 sementara adalah Rp1.703.561.609,00 telah disetor ke Kas Daerah Rp705.544.587,61 sisa Rp998.017.021,39 (58,58%). Tingkat penyelesaian tunggakan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang berupa kerugian negara/daerah untuk tahun 2015 masih ada bersisa sebesar 58,58%, dari target yang ditetapkan sebesar 40% ini berarti tingkat capaian kinerja terhadap penyelesaian penyalahgunaan/kerugian negara hanya mencapai 67,8%. Keberhasilan capaian sasaran utama yang telah ditetapkan pada tahun 2014 sebagaimana yang tertuang dalam penetapan kinerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI % CAPAIAN Meningkatnya kualitas Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 1. Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP 80% 100% 125% 2. Opini BPK terhadap LKPD WDP WTP 125% 3. Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu 80% 100% 125% Meningkatnya akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 3. Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP 4. Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik - Katagori AA = 0 - Katagori B = 10 - Katagori CC = 21 - Katagori C = 3 Katagori D = 0 100% 100% 100% 65% 40% 60% LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 27

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengawasan yang profesional INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI % CAPAIAN 4. Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti 90% 90% 100% 5. Persentase penyalahgunaan APBD 6. Persentase sisa kerugian Negara/Daerah 0% 0,03% 99% 40% 58,58% 67,8% Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini: - Adanya peraturan perundangan yang mendukung pelaksanaan tugas khususnya dalam hal penyusunan surat dokumen pelaporan daerah; - Komitmen Inspektur Provinsi Kalimantan Tengah yang mendukung dan mensupotr terlaksananya program kerja pengawasan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015, seperti : 1) Kegiatan Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala : - Pemeriksaan DAK Kalteng Harati dan Kalteng Barigas ke 14 Kab/Kota - Pemeriksaan Reguler SKPD Provinsi semester I terhadap 35 SKPD - Evaluasi LAKIP Kabupaten (sebanyak 4 kabupaten) - Pemeriksaan Reguler Kabupaten (rencana 3 (tiga) kabupaten, realisasi 2 (dua) kabupaten) - Pemeriksaan dengan tujuan tertentu (5 kasus) - Pemeriksaan Reguler SKPD Provinsi semester II terhadap 35 SKPD 2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah 3) Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya 4) Inventarisasi temuan pengawasan 5) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 6) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 7) Reviu laporan keuangan 8) Evaluasi kinerja (LAKIP) SKPD lingkup Provinsi Kalimantan Tengah - Dukungan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah dalam memberikan data laporan. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 28

Hambatan/Masalah : - Hasil Reviu Laporan Keuangan SKPD belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan atau feedback dalam penyusunan laporan keuangan di tahun berikutnya; - Masih terdapat aparatur yang belum memahami akan pentingnya penyusunan pelaporan keuangan sehingga dalam memproses/menginput data terkadang masih lamban; - Hasil Evaluasi LAKIP tahun sebelumnya belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan atau feedback dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja SKPD di tahun berikutnya (tidak ada tindak lanjut dari saran dan rekomendasi dari Tim Evaluator); - BPK dalam mengaudit keuangan memerlukan waktu yang cukup lama hingga 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir belum dapat ditentukan hasil opini laporan keuangan. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 29

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan kegiatan tahun 2015 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah didukung anggaran sebesar Rp16.878.130.711,00 tediri dari Belanja Tidak Langsung Rp7.643.380.711,00 dan Balanja Langsung sebesar Rp9.234.750.000,00. Jumlah realisasi keuangan Tahun 2015 sebesar Rp15.999.570.203,00 atau sebesar 94,79% terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp7.413.508.903,00 (96,99) dan Balanja Langsung Rp8.586.061.300,00 (92,98%). Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 jumlah realisasi anggaran tahun 2015 lebih tinggi dengan rincian sebagai berikut:. Tahun Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa Anggaran (Rp) % Realisasi 1 Tahun 2013 15.027.075.178 12.530.849.909 2.496.225.269 83.39 2 Tahun 2014 14.971.236.816 13.513.795.493 1.457.441.323 90.27 3 Tahun 2015 16.878.130.711 15.999.570.203 878.560.508 94,79 Rinician realisasi anggaran Belanja Langsung tahun 2015 adalah sebagai berikut: PROGRAM ANGGARAN I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur III Program peningkatan disiplin aparatur IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur V Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan VI Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengen-dalian pelaksanaan kebijakan KDH VII Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan VIII Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan REALISASI KEUANGAN (Rp) 1.737.888.000,00 1.576.880.790,00 90,74 418.650.000,00 347.544.662,00 83,02 121.920.000,00 119.790.000,00 98,25 555.800.000,00 455.669.873,00 81,98 179.000.000,00 128.477.000,00 71,77 5.757.450.000,00 5.592.660.827,00 97,14 210.900.000,00 198.149.348,00 93,95 226.000.000,00 139.746.800,00 61,83 % LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 30

PROGRAM ANGGARAN IX Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Aset/ Barang Daerah REALISASI KEUANGAN (Rp) 27.142.000,00 27.142.000,00 100 BELANJA LANGSUNG 9.234.750.000,00 8.586.061.300,00 92,98 BELANJA TIDAK LANGSUNG 7.643.380.711,00 7.413.508.903,00 % 96,99 TOTAL ALOKASI BELANJA 16.878.130.711,00 15.999.570.203,00 94,79 Pendanaan untuk seluruh kegiatan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah TA 2015 hanya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 31