Manual Prosedur Proses Pengadaan Barang/Jasa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2012
Manual Prosedur Proses Pengadaan Barang/Jasa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00800 04064 Revisi : 0 Tanggal : 3 September 2012 Diajukan oleh : Pembantu Dekan II -ttd- Prof. Dr. dr. Rasjad Indra, MS Dikendalikan oleh : Pembantu Dekan I -ttd- Disetujui oleh : Dekan Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes -ttd- Dr.dr.Karyono Mintaroem, SpPA
DAFTAR ISI Tujuan. 1 Definisi 1 Ruang lingkup. 1 Referensi... 1 Pihak Orang Terkait. 2 Uraian Prosedur. 2 Lampiran... 2 Bagan alur 3
Proses Pengadaan Barang/Jasa Tujuan Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran dan perkulihan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Definisi 1. Pengadaan Barang dan Jasa adalah proses pembelian barang milik pemerintah 2. Pengadaan Barang dan Jasa untuk memenuhi kebutuhan perkantoran dan Perkuliahan/pengajaran. 3. Singkatan yang dimaksud dalam Manual Prosedur ini: PD II PPK ULP Pokja : Pembantu Dekan II : Pejabat Pembuat Komitmen : Unit Layanan Pengadaan : Kelompok Kerja Ruang Lingkup Manual Prosedur Pengadaan barang dan jasa milik negara mengatur proses dalam pembelian semua jenis barang milik negara di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Referensi 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1
Pihak Orang Terkait 1. Dekan 2. Pembantu Dekan II 3. Pejabat Pembuat Komitmen 4. Kelompok Kerja ULP 5. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa 6. Panitia Penerima dan Pemeriksa Barang Uraian Prosedur 1. Unit kerja mengajukan usulan kebutuhan sarana dan prasarana kepada PDII 2. Setelah Pembantu Dekan II menyetujui, pengajuan tersebut di teruskan ke bagian Tata Usaha. 3. Pengajuan kebutuhan tersebut dicek oleh KTU dan di setujui, diteruskan ke Bagian Umum dan Perlengkapan. 4. Bagian Umum dan Perlengkapan merekam dan merekap semua kebutuhan setiap bulan. 5. Usulan kebutuhan sarana dan prasarana kemudian diajukan ke PPK untuk ditetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi : a) Spesifikasi teknis barang/jasa; b) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan c) Rancangan kontrak 6. PPK memberikan usulan rencana umum pengadaan kepada PA/KPA 7. PPK meminta ULP/Pejabat Pengadaan untuk melakukan proses pengadaan 8. ULP/Pejabat Pengadaan melakukan proses pengadaan sebagai berikut: a) Paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan melalui pengadaan langsung. Jika nilai paket pengadaan di atas Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dilaksanakan oleh Pokja ULP dengan anggota gasal 2
minimal 3 orang melalui proses lelang (e- Procurement) b) Paket pengadaan jasa konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dapat dilaksanakn oleh ULP atau 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan melalui pengadaan langsung. Jika nilai paket pengadaan di atas Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dilaksanakan oleh Pokja ULP dengan anggota gasal minimal 3 orang melalui proses lelang (e-procurement) 9. Pokja ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan pemenang lelang 10. PPK menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa kepada pemenang lelang 11. PPK menandatangani kontrak 12. PPK melaksanakan kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa 13. Penyedia Barang/jasa selesai melaksanakan kontrak kemudian menyerahkan hasil pekerjaannya kepada Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan 3
LAMPIRAN BAGAN ALIR PROSES PENGADAAN BARANG/JASA Mulai PD II Menyetujui Usulan Unit Kerja PPK Menetapkan: - Spesifikasi teknis Barang/jasa - Harga Perkiraan Sendiri - Rancangan kontrak Pokja ULP/Pejabat Pengadaan barang & PPK Proses Pengadaan Barang dan Jasa - Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa - Menandatangani kontrak - Melaksanakan kontrak Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Barang diterima Selesai 4