BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.4

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

Wates, 2 Maret Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian.

MITIGASI BENCANA BENCANA :

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

I. PENDAHULUAN. dan berada di jalur cincin api (ring of fire). Indonesia berada di kawasan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KANTOR PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

PENANGGULANGAN BENCANA (PB) Disusun : IdaYustinA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian banjir dalam Buku Pegangan Guru Pendidikan Siaga

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BANDUNG BARAT

BAB II DISASTER MAP. 2.1 Pengertian bencana

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) II SDN MEKARWANGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Mata Pelajaran: PLH Sabtu, 12 Maret 2016 Waktu:

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PELATIHAN PENANGANAN DAN EVAKUASI KORBAN BENCANA BAGI PERSONIL SAR LINMAS Wates, 12 Desember 2012

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAERAH BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. empat lempeng raksasa, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Hindia-Australia,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) berdasarkan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. (Ring of fire) dan diapit oleh pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

BAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan Bencana. kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek fisik, psikis, dan psikososial (Dariyo, 2004). Jika dilihat dari

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

I. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bencana dilihat dari beberapa sumber memiliki definisi yang cukup luas.

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

POKOK DOA BENCANA ALAM TSUNAMI, GUNUNG MELETUS DAN BANJIR DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung yang berada dibagian selatan Pulau Sumatera mempunyai alam

Powered by TCPDF (

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi geografis Indonesia terletak pada busur vulkanik Circum Pacific and

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dan melalui

BAB I PENDAHULUAN. digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATIPANDEGLANG,

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,

Dalam Memperkuat Struktur Bangunan Sekolah

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang

BAB1 PENDAHULUAN. Krakatau diperkirakan memiliki kekuatan setara 200 megaton TNT, kira-kira

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

2015, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2015

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

No semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VI SEMESTER 2

CARA- CARA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM A. CARA- CARA MENGHADAPI BENCANA ALAM 1. Menghadapi Peristiwa Gempa Bumi Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan sebelum, ketika, dan setelah gempa bumi. a. Menyiapkan bangunan tempat tinggal dengan konstruksi tahan gempa. b. Mewaspadai tanda- tanda adanya gempa. c. Upaya penyelamatan terhadap korban harus diutamakan selain upaya penyelamatan diri sendiri. d. Mengantisipasi adanya gelombang tsunami.

2. Menghadapi Peristiwa Gunung Meletus Jika kita bertempat tinggal di daerah sekitar gunung berapi, maka kita harus selalu waspada terhadap terjadinya gunung meletus, seperti halnya yang terjadi pada gunung merapi tahun lalu. Kita harus melakukan berbagai upaya penyelamatan, baik jiwa maupun harta benda. Yang perlu dilakukan adalah: a. Mewaspadai tanda- tanda yang menunjukkan aktifitas gunung merapi. b. Melakukan penyelamatan harta ke tempat yang lebih aman dan jauh dari jangkauan awan panas. c. Membuat aliran lahar gunung berapi.

d. Mengungsi ke tempat yang lebih aman. 3. Menghadapi Peristiwa Banjir Banjir merupakan peristiwa alam yang sering terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia. Sebagian besar banjir di sebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, misalnya membuang sampah sembarangan dan menebang hutan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir. a. Mempertahankan daerah resapan air, misalnya hutan lindung dan jalur hijau di perkotaan. b. Tidak membuang sampah sembarangan, baik di selokan, sungai maupun tempat umum. c. Membersihkan saluran air. d. Membuat sumur resapan untuk menampung air hujan. e. Tidak membangun rumah di dekat sungai. Lalu apakah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor? Jawab:.........

B. PENANGANAN TERHADAP KORBAN BENCANA ALAM Pentingnya penanganan terhadap korban bencana menjadi kewajiban setiap orang. Kepedulian dan penanganan yang tepat menjadi prioritas dalam upaya penyelamatan khususnya para korban yang selamat dari musibah. Berikut ini adalah upaya- upaya penanganan korban bencana alam. 1. Evakuasi yakni pertolongan kepada para koban bencana pada saat sebelum, saat dan setelah terjadi bencana alam. Misalnya para koban di evakuasi oleh SAR ke tempat yang lebih aman atau jauh dari tempat terjadinya bencana. Evakuasi bagi koban yang meninggal biasanya juga dilakukan. 2. Menyiapkan pos- pos pengungsian Dalam pos- pos pengungsian terdapat sarana dan prasarana yang dibutuhkan olah korban, misalnya pakaian, tempat tinggal, kamar mandi dan yang lainnya. 3. Menyiapkan Tim Medis dan obat- obatan Ini pelu dilakukan untuk menyiapkan bagi para koban yang sakit dan membutuhkan pertolongan medis. 4. Suplai makanan dan minuman. Kebutuhan mkanan dan minuman untuk para korban sangat dibutuhkan oleh para korban selama di pengungsian. 5. Perlindungan terhadap anak korban bencana. Anak- anak harus mendapatkan pelindungan dari pemerintah sehingga dapat kembali hidup normal, seperti bersekolah. 6. Pnanganan trauma pasca bencana Ini perlu dilakukan untuk mengembalikan psikologis dan kejiwaan bagi para korban agar hidip normal kembali. KEGIATAN!. Lakukanlah kegiatan simulasi gempa bumi. Langkah- langkah: 1. Berlidung di bawah meja. 2. Keluar dari ruangan menuju ke tempat terbuka. 3. Melakukan pertolongan bagi korban yang terluka

LEMBAR PENILAIAN 1. Sebutkan cara- cara menghadapi bencana alam gunung meletus! 2. Sebutkan cara menghadapi banjir! 3. Sebutkan langkah- langkah penanganan bencana alam! 4. Sebutkan langkah- langkah yang harus dilakukan jika sewaktuwaktu terjadi gempa bumi!

Pembahasan Jawaban Lembar Penilaian 1. Yang perlu dilakukan adalah: a. Mewaspadai tanda- tanda yang menunjukkan aktifitas gunung merapi. b. Melakukan penyelamatan harta ke tempat yang lebih aman dan jauh dari jangkauan awan panas. c. Membuat aliran lahar gunung berapi. d. Mengungsi ke tempat yang lebih aman. 2. Cara mengahadapi banjir a. Mempertahankan daerah resapan air, misalnya hutan lindung dan jalur hijau di perkotaan. b. Tidak membuang sampah sembarangan, baik di selokan, sungai maupun tempat umum. c. Membersihkan saluran air. d. Membuat sumur resapan untuk menampung air hujan. e. Tidak membangun rumah di dekat sungai. 3. Evakuasi 1. Menyiapkan pos- pos pengungsian 2. Menyiapkan Tim Medis dan obat- obatan 3. Suplai makanan dan minuman. 4. Perlindungan terhadap anak korban bencana. 5. Penanganan trauma pasca bencana 4. Langkah- langkah: 1. Berlidung di bawah meja. 2. Keluar dari ruangan menuju ke tempat terbuka. 3. Melakukan pertolongan bagi korb an yang terluka