LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 3 TAHUN : 1986 SERI : D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 4 TAHUN : 1995 SERI : D.3

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 23 TAHUN 2001 T E N T A N G

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : D.7

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 19 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 4 TAHUN 1985 SERI D

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN PASAR DAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 8 TAHUN: SERI: D. 8

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PEMAKAMAN

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 8 TAHUN 1989 SERI : D.5

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 51 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAII TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S 11 R A K A RTA NOMOR 12 TAHUN 1999

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 1995 SERI D.2

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR : 9 TAHUN 1993 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II CIREBON Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 8 tahun 1993 tentang pembentukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, maka perlu menetapkan peraturan daerah tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat. 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah; 3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 4. Undang-undang nomor 4 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 tahun 1974 tentang bentuk Peraturan Daerah; 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 39 tahun 1992 tentang Pedoman

2 Organisasi Dinas Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Cirebon Nomor 2/Pd/DPRD/1975 tentang Penerbitan Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon nomor 3 Tahun 1987 Tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon Nomor 5 tahun 1989 tentang penyediaan dan penggunaan tanah untuk keperluan tempat pemakaman di Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon nomor 8 tahun 1993 tentang Pembentukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dengan Persetujuan Dewan Perakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat Ii Cirebon. M E M U T U S K AN Menetapkan: PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON TENTANG ORGANISASI DAN TAT KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON B A B I K E T E NT U AN U M U M P a s a l 1 Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah daerah kabupaten daerah tingkat II Cirebon. b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten c. Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah tingkat II Cirebon. d. Dinas adalah Dinas Kebersiahan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas kebersihan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. f. Sub Bagian adalah sub bagian pada dinas kebersihan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. g. Seksi adalah Seksi pada dinas kebersihan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon.i;

3 h. Cabang dinas adalah Cabang Dinas kebersiahan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon.; i. UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis dinas Pada Dinas Kebersihan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. j. Kepala Urusan adalah kepala Urusan pada sub bagian tata Usaha Pada Dinas Kebersihan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon; k. Kepala Sub Seksi adalah Kepala Sub Seksi pada seksi-seksi pada dinas kebersihan dan pertamanan Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon. l. Kelompok Jabatan fungsional adalah pegawai negeri yang diberi wewenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok dinas; B A B I I K E D U D U K A N, T U G AS D A N F U N G S I B a g a i a n P e r t a m a K e d u d u k a n P a s a l 2 (1) Dinas adalah unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang Kebersihan dan Pertamanan. (2) Dinas di pimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala daerah. B a g a i a n K e d u a T u g a s P o k o k P a s a l 3 Tugas Pokok Dinas adalah : a. melaksanakan sebagaian urusan rumah tangga tanggga daerah di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman; b. melaksanakan tugas pembantuan yang diserahkan oleh Bupati; B a g i a n K e t i g a T u g a s P o k o k P a s a l 4 Untuk melaksnakan tugas pokok tersebut pada pasal 3 peraturan daerah ini Dinas mempunyai fungsi:

4 a. Menyusun program kerja di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman; b. Menyelenggarakan usha-usaha untuk menciptakan dan melestarikan lingkungan yang bersih, tertib indah dan sehat; c.membangun, menata, memelihara dan mengamankan taman-taman dan jalurjalur hijau; d. Menyelenggarakan sistim penanggulangan sampah dan mengembangkan pola umum pertamanan; e. Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam memelihara kebersihan lingkungan, pertamanan dan pemakaman; f. Menyelenggarakan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah, limbah serta mengamankan taman-taman dan jalur hijau dari usaha-usaha pengrusakan; g. Melaksanakan kegiatan penanganan dan pengawasan limbah tinja rumah tangga; h. Menyelenggrakan dan memelihara kebersihan saluran a ir limbah dan hujan yang terdapat dilingkunga pemukiman; i. Menyimpan dan mengolah lahan pemakaman; j. Melaksanakan ketata usahaan umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; B A B I I I O R G AN IS A S I B a g i a n P e r t a m a U n s u r - U n s u r O r g a n i s a s i p a s a l 5 Dinas terdiri dari unsur-unsur : a. Pimpinan yaitu Kepala Dinas; b. Pembantu pimpinan yaitu sub Bagian Tata usaha; c. Pelaksana yaitu seksi-seksi, cabang dinas, UPTD dan kelompok Jabatan Fungsional; B a g i a n K e d u a S u s u n a n O r g a n i s a s i P a s a l 6

5 (1) Susunan Organisai Dinas adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas b. Sub bagian tata Usaha, terdiri dari : 1. Urusan Kepegawaian; 2. Urusan Keuangan; 3. Urusan Umum; c. Seksi penanggulangan kebersiahan, terdiri dari: 1. Sub seksi kebersihan jala, lingkungan dan penampungan sampah; 2. Sub Seksi Angkutan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah; d. Seksi Pertmanan, terdiri dari : 1. Sub seksi pembangunan dan pemeliharaan; 2. Sub seksi penghijauan dan dan pengukuhan; e. Seksi Pemakaman terdiri dari : 1. Sub Seksi Pelayanan; 2. Sub Seksi Pemeliharaan; f. Kelompok Jabatan Fungsional g. Cabang Dinas; h. UPTD (2) Bagan organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. B a g i a n K e t i g a B i d a n g T u g a s U n s u r -U n s u r D i n a s P a r a g r a f 1 K e p a l a D i n a s p a s a l 7 Kepala Dinas mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam hal memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan Dinas. P a s a l 8 a. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Peraturan Daerah ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi : b. Membantu kepala daerah dalam hal pelaksanaan tugas di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman; c. Memimpin mengkoordinasikan, mengawasi serta mengendalikan semua Kegiatan Dinas;

6 d. Menyusun program kerja dalam rangka perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan tugas; e. Menyelenggarakan pengelolaan keuangan, kepegawaian dan perlengkapan di lingkungan dinas; f. Mengadakan hubungan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun dengan lembaga-lembaga swasta dalam rangka pelaksanaan tugas; g. Menyelenggarakan kegiatan penanganan dan pengawasan limbah; P a r a g r a f 2 S u b b a g i a n T a t a U s a h a P a s a l 9 Sub bagian tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala sub bagian, yang mempunyai tugas membantu dan bertanggungjawab kepada kepala dinas dalam hal menyelenggarakan kegiatan Dalam bidang administrasi umum, pengelolaan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan serta menyelenggarakan pungutan retribusi. P a s a l 1 0 (1) Dalam melaksanakan tugas sebbagiman di maksud dalam pasal 9 peraturan daerah ini, sub bagian tata usaha mempunyai fungsi : a. Memimpin dan menyelengarakan kegiatan dalam bidang administrasi umum di lingkungan Dinas; b. Menyiapkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan rencana kegiatan Dinas; c. Mengola kepegawaian Dinas; d. Mengolah keuangan dan Anggaran Dinas; e. Melaksanakan pungutan retribusi; (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada pasal 9 peraturan daerah ini, kepala sub bagian di bantu oleh; a. Urusan Kepegawaian; b. Urusan Keuangan; c. Urusan Umum; (3) Urusan-urusan sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang kepala urusan yang berada

7 dan bertangungjawab secara langsung kepada sub bagian. P a s a l 1 2 (1) Dalam melaksanakan tugas seagaimana tersebut pada pasal 11 peraturan daerah ini, seksi penanggulangan kebersihan mempunyai : a. Melaksnakan kegiatan pengumpulan, pngelolaan, pemusnahan, dan pemanfaatan sampah. b. Melaksanakan pembuatan tempat pembuangan sampah baik tempat pembuangan sementara (TPS) maupun tempat pembuangan akhir (TPA), serta memelihara dan mengamankan tempat-tempat pembuangan sampah tersebut. c. Melaksanakan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sampah sementara ke tempat pembuangan akhir. d. Melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap pencernaan lingkungan lingkungan akibat dari limbah. e. Menyelenggarakan dan memelihara kebersihan air limbah dan air hujan yang terdapat dilingkungan di pemukiman dan jalan; f. Melaksanakan kegiatan penanganan limbah tinja; g. Melaksanakan pemeliharaan peralatan teknis keperluan kebersihan dan saran anggkutan lainnya. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada pasal 11 pada peraturan daerah ini, kepala seksi penanggulangan kebersihan di bantu oleh : a. Sub seksi kebersihan jalan, lingkungan dan penapung sampah; b. Sub seksi angkutan, penggunaan dan pemanfaatan sampah; (3) Sub seksi sub seksi sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub seksi yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada kepala seksi penanggulangan kebersihan. P a r a g r a f 4 S e k s i P e r t a m a n a n P a s a l 1 3 Seksi pertamanan di pimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas membantu dan bertanggungjawab langsung kepada

8 kepala dinas, dalam hal penyelenggarakan kegiatan pendaftaran, pengukuran, penyusunan, program penanaman, perencanaan teknis dalam rangka pembangunan dan pembenahan lahan, pembibitan tanaman rehabilitasi konstruksi dan peralatan teknis untuk keperluan pertamanan. Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada pasal 3 peraturan daerah ini, seksi pertmanan mempunyai fugsi : a. Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran, pengukuran dan penyusunan program penanaman pohon-pohon hias, perencanaan dan pemasangan lampu-lampu taman serta kelengkapan taman lainnya; b. Merencanakan dalam rangka pembangunan dan pembenahan lahan untuk taman; c. Melaksanakan pemeliharaan taman, rehabilitasi konstruksi serta mengadakan pembibitan tanaman hias; d. Merencanakan prasarana dan sarana penataan monumen; e. Melaksanakan pemeliharaan peralatan teknis untuk keperluan pertamanan; (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam 13 peraturan daerah ini, kepala seksi pertamanan dibantu oleh : a. Sub Seksi Pembangunan dan pemilihara. b. Sub Seksi Penghijauan dan Pengukuhan. (3) Sub Seksi sub seksi sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini asig-masing di pimpin oleh seorang kepala sub seksi yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada kepala seksi pertamanan. P a r a g r a f 5 S e k s i p e m a k a m a n P a s a l 1 5 Seksi pemakaman dipimpin oleh seorang kepala seksi yang mempunyai tugas membantu dan bertanggunjawab langsung kepada kepala dinas dalam hal menyelenggarakan kegiatan registrasi : P a s a l 1 6 1. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam pasal 15 peraturan

9 daerah ini, kepala seksi pemakaman mempunyai fungsi : a. Menyelengarakan Kegiatan pendataan dan pemeliharaan makam; b. Menyiapkan lahan dan memelihara ketertiban pemakaman; c. Melaksanakan lahan pemakaman. 2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut dalam pasal 15 peraturan daerah ini, kepala seksi pemakaman dibantu oleh ; a. Sub Seksi pelayanan b. Sub Seksi Pemeliharaan 3. Sub seksi sub seksi sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub seksi yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada kepala seksi pemakaman. P a r a g r a f 6 K e l o m p o k J a b a t a n f u n g s i o n a l P a s a l 1 7 1. Kelompok jabatan fungsional dilingkungan dinas bertugas menunjang tugas pokok dinas sesuai dengan keahlian masingmasing; 2. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dipimpin oleh tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang bertanggungjawab kepada kepala Dinas; 3. sesuai dengan kebutuhan, tenaga fungsional dapat di bagi-bagi kedalam sub-sub yang masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior; 4. jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja; 5. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. P a r a g r a f 7 C a b a n g D i n a s P a s a l 1 8

1 0 Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja cabang dinas serta pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang brlaku. P a r a g r a f 8 U n i t P e l a k s a n a T e k n i s D i n a s P a s a l 1 9 Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Unit pelaksan teknis dinas serta pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. B AB I V T AT A K E R J A B a g i a n P e r t a m a U m u m P a s a l 2 0 (1) Hal-hal yang menjadi tugas dinas merupakan satu kesatuan yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan; (2) pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas serta kegiatan operasionalnya dilaksanakan oleh kepala seksi menurut pembidangan tugas masing-masing; (3) Kepala Dinas, baik teknik operasionalnya maupun teknik administrasi berada di bawah dan bertanggjawab kepada kepala daerah; (4) Kepala sub bagian, kepala seksi cabang dinas, UPTD dan kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik vertikal maupun horizontal sesuai denganb bidang tugasnya masing-masing; B a g i a n k e d u a P e l a p o r a n P a s a l 2 1 (1) Kepala dinas memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara berkala kepada kepala Daerah; (2) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-ndangan yang berlaku; B a g i a n K e t i g a

1 1 H a l M e w a k i l i P a s a l 2 2 (1) Kepala sub bagian tata usaha mewakili kepala dinas apabila kepala dinas berhalangan menjalankan tugasnya; (2) Dalam hal kepala sub bagian tata usaha berhalangan pula, kepala dinas menunjuk salah seorang kepala seksi dengan memperhatikan senioritas kepangkatannya. B A B V K E P E G AW A I AN P a s a l 2 3 (1) Kepala dinas bertanggungjawab dalam hal per encanaan, pengelolaan dan pembinaan pegawai. (2) Kepala dinas wajib membuat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP.3) dan daftar urut kepangkatan (DUK) pegawai bawahannya sesuai dengan peraturan perundanga-undangan yang berlaku. (3) Kepal Dinas wajib memperhatikan pelaksanaan kenaikan pangkat dan gaji pegawai bawahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. B AB V I P E M B I AY A A N P a s a l 2 4 Pembiayaan Dinas bersumber dari Anggraran pendapatan dan belanja daerah serta bantuan yang sah dari pemerintah dan atau dari sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. B AB V I I K E T E NT U AN L A I N D A N P E N U T U P P a s a l 2 5 (1) Rincian Tugas Urusan Dan sub seksi diatur dan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah; (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh kepala daerah. P a s a l 2 6 Peraturan Daerah ini berlaku sejak tanggal diundangkan. SSumber, 27 Mei 1993 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT

1 2 KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON Ketua TTD II CIREBON TTD UNDI GUNAWAN SUWENDHO Peraturan daerah ini disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan surat keputusan tanggal 8 Januari 1994. Nomor 188.342/SK.67- Huk/1994 GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT TTD R. NURIANA Diundangkan Dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Cirebon tanggal 3 tahun 1994 nomor Seri D. 2 tanggal 15 Januari 1994.