SISTEM EKSKRESI. - Sistem ekskresi pada uniseluler dan multiseluler. - Pembuangan limbah nitrogen dan CO 2

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Osmoregulasi Pada Ikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme sel yang sudah tidak digunakan oleh tubuh dan

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

VII. EKSKRESI 7.1. KONSEP.

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan

OSMOREGULASI Berasal dari kata osmo dan regulasi Artinya pengaturan tekanan osmotik (tekanan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak muda

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SISTEM EKSKRESI. Sistem Ekskresi Manusia. Zat sisa yang Diproduksi. Pemecahan Hb. H a t i. Respirasa sel. Deaminasi asam amino. Urea. Asam urat.

BAB VII SISTEM UROGENITALIA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

KESEIMBANGAN ASAM BASA Pengertian ph Definisi ph -log (H + ) Untuk menghitung ph larutan : 1.Hitung konsentrasi ion Hidrogen (H + ) 2.Hitung logaritma

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI PADA VERTEBRATA

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelangsungan Hidup Ikan Nila Nirwana Selama Masa Pemeliharaan Perlakuan Kelangsungan Hidup (%)

Tingkat Kelangsungan Hidup

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

Ani Rahmawati, S.Pi, M.Si Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian- UNTIRTA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

2

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

LAPORAN PRAKTIKUM Metabolisme Glukosa, Urea dan Trigliserida (Teknik Spektrofotometri)

1. Dapat menjelaskan sistem Eksresi. 2. Dapat menjelaskan sistem Ekskresi pada Avetebrata. 3. Dapat menjelaskan sistem Ekrsresi pada Vertebrata.

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ADAPTASI FISIOLOGI. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

I. PENDAHULUAN. sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daging di tingkat nasional. Kenyataan

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, TRIGLISERIDA, DAN UREA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Data perubahan parameter kualitas air

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan bahan-bahan untuk berlangsungnya proses metabolisme dengan lancar. Sel-sel

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, khususnya lingkungan perairan, dan memiliki toksisitas yang tinggi

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsentrasi NH3. protein dan non protein nitrogen (NPN). Amonia merupakan bentuk senyawa

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Tanaman alpukat.

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

FUNGSI SISTEM GINJAL DALAM HOMEOSTASIS ph

TOKSISITAS MERKURI (Hg) TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP, PERTUMBUHAN, GAMBARAN DARAH DAN KERUSAKAN PADA IKAN NILA Oreochromis niloticus

Reabsorbsi pada kapiler peritubuler

Nutrisi Pakan pada Pendederan kerapu

SISTEM DIGESTIVA (PENCERNAAN) FISIOLOGI PENCERNAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pakan. Biaya untuk memenuhi pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Nutrisi Ikan Patin

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suplemen berenergi adalah jenis minuman yang ditujukan untuk. stamina tubuh seseorang yang meminumnya. (

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

PENDAHULUAN. yang sering diamati antara lain suhu, kecerahan, ph, DO, CO 2, alkalinitas, kesadahan,

BAB 1. Sistem Ekskresi. A. Struktur Alat Ekskresi pada Manusia B. Kelainan dan Penyakit Sistem Pengeluaran. Bab 1 Sistem Ekskresi Pada Manusia 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tubuh manusia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sistem Ekskresi Pada Hewan Vertebrata

SISTEM EKSKRESI DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4 RETNO ASIH INTAN KURNIAWATI REGINA RATIH F KHARIS SUBKHAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan bahan persediaan bahan bakar fosil berkurang. Seiring menipisnya

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gout (penyakit akibat pengendapan kristal Mono Sodium Urat/MSU)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Transkripsi:

SISTEM EKSKRESI 1. Pendahuluan - Pengertian Ekskresi - Sistem ekskresi pada uniseluler dan multiseluler 2. Fungsi pokok sistem ekskresi - Pembuangan limbah nitrogen dan CO 2 - Keseimbangan air, garam, dan ion-ion anorganik 3. Sistem ekskresi pada hewan rendah 4. Sistem ekskresi pada hewan tinggi dan manusia 5. Ginjal - Struktur dan fungsi - Gangguan struktur dan fungsi 6....

Sistem Pencernaan Tidak dicerna Dapat dicerna Tidak dapat dicerna - Vitamin - Karbohidrat - Mineral - Lipid - Serat - Air - Protein Tidak dapat disimpan Metabolisme Defekasi Produk primer Produk sekunder Sekresi Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi Setiap permukaan yang bersifat permeable dan yang secara langsung menghubungkan antara struktur yang berisi produk ekskresi dan lingkungan luar. - Organisme uniseluler diffusi - Organisme multiseluler organ/sistem organ khusus menyalurkan limbah dari cairan interstitial ke sistem sirkulasi menampung limbah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh Contoh:? - Hewan tinggi & manusia kulit, paru, hati, ginjal Fungsi Sistem Ekskresi 1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh 2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi) 3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi) 4. H o m e o s t a s i s

Limbah Nitrogen - Hasil metabolisme protein - Gugus amino (NH - 2 ) dilepaskan dari asam amino sebelum dikonversi menjadi energi, karbohidrat, lemak deaminasi - NH - 2 + H + NH 3 (amonia): toksik, harus dibuang - Ekskresi ammonia: Amoniotelik: amonia disekresi secara langsung Ureotelik: amonia dikonversi dahulu menjadi urea Uricotelik: amonia dikonversi dahulu menjadi asam urat

Amonia NH 3 Pertama kali terbentuk setelah proses deaminasi (membutuhkan sangat sedikit energi), sangat mudah larut dalam air, BM kecil, sangat toksik, tidak dapat disimpan dalam tubuh Pada hewan-hewan air: ikan, avertebrata, amfibi Urea CO(NH 2 ) 2 Diproduksi di dalam hepar vertebrata (proses membutuhkan energi lebih banyak), kurang toksik, dalam konsentrasi tinggi dapat ditolerir oleh tubuh, kurang larut dalam air, dapat dikonsentrasikan untuk menghemat air Pada ikan, amfibi darat, mammal Asam urat C 5 H 4 N 4 O 3 atau 2,6,8-trioxypurine Kurang larut dalam air, kurang toksik, untuk mengekskresikan hanya perlu sedikit air, dapat terakumulasi dalam telur tanpa menyebabkan kerusakan pada embrio, dalam jumlah banyak membentuk endapan (kristal) menyebabkan gout Pada serangga, reptil, burung, anjing Dalmatian

Limbah Karbondioksida - Ditranspor dalam darah melalui 3 cara: Terlarut dalam plasma (7 %) Terikat pada protein darah, terutama Hb (23 %) Efek Haldane? Ion bikarbonat (70 %) - Diekskresikan melalui sistem respirasi (ventilasi) secara diffusi

Keseimbangan air dan garam Hewan-hewan isotonik (osmoconformers): Konsentrasi larutan di dalam tubuh sama dengan yang ada di lingkungannya hanya sedikit air yang ditransportasikan keluar masuk tubuh Pada avertebrata laut Hewan-hewan osmoregulators: Vertebrata laut: Ikan tulang keras: Konsentrasi larutan dalam tubuh 1:3 dengan yang ada di lingkungan mencegah kehilangan air tubuh dan mencegah diffusi garam dari lingkungannya minum, osmosis melalui insang, ekskresi garam melalui sel-sel khusus pada insang Ikan tulang rawan: konsentrasi larutan dalam tubuh > dengan yang ada di lingkungan air masuk ke dalam tubuh melalui osmosis diekskresikan Ikan air tawar: Konsentrasi larutan dalam tubuh > dengan yang ada di lingkungan mencegah masuknya air dan kehilangan garam tidak minum, kulit diliputi mucus, osmosis melalui insang, produksi urin encer, pompa garam melalui sel-sel khusus pada insang

Burung dan reptil di dekat laut: Mengkonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi memiliki kelenjar garam di daerah nasal untuk membuang kelebihan garam sebagai larutan garam pekat Mammal laut: Ginjalnya mampu mempertahankan konsentrasi garam dengan cara produksi urin dengan kadar garam tinggi dapat minum banyak air laut Hewan-hewan darat: Memiliki berbagai cara untuk mengurangi kehilangan air: - Tinggal di lingkungan yang lembap - Memiliki struktur penutup tubuh yang impermeable - Produksi urin yang pekat - Minum - Mengurangi aktivitas bergerak - Aktif pada malam hari (udara dingin dan lembap) - Dll.

Sistem ekskresi pada hewan rendah Vakuola kontraktil Protozoa, Porifera

Flame cells, Protonephridia Plathyhelminthes Metanephridia Annelida Antennal gland Crustacea

Tubulus Malpighi Insecta

Hewan-hewan stenohalin: Memiliki toleransi terbatas terhadap perubahan salinitas dengan kisaran yang luas Hewan-hewan eurihalin: Memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan salinitas dengan kisaran yang luas