BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI.

LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun

4.1 Rekapitulasi Anggaran

Deskripsi Program / Kegiatan

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Memorandum Program Sanitasi

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

A. AIR LIMBAH Jiwa Ha

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

Tabel 5.3 menjabarkan status kesiapan dalam mekanisme penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK

: Petunjuk Praktis Pemilihan Teknologi dan Estimasi Biaya : Nusa Tenggara Timur

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi

B A B I P E N D A H U L U A N

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

Program/Kegiatan Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

BAB 4 : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

PROGRAM PRIORITAS TA.2006

Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Landak 2014 BAB I PENDAHULUAN

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Target. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0%

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

S S K STRATEGI SANITASI KABUPATEN MANGGARAI BARAT BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat. 1.1 Latar Belakang

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Bab IV Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BELUM GAMBAR PETA BELUM GAMBAR PETA. Gambar 3.1.LokasiInfrastruktur Air Limbah Existing

BAB 5 STRATEGI MONEV

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Tujuan Pengembangan Sektor Air Limbah Domestik Tahun 2016 s/d 2020

Rencana Target dan Pagu Indikatif Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)

Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada.

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

Strategi S-O (menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang)

BAB 05 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI SANITASI

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG SANITASI T.A. 2017

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi Tidore Kepulauan

Deskripsi Program/ Kegiatan Sanitasi. Dinas PU Kabupaten Tapanuli Tengah

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

Transkripsi:

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Kesiapan implementasi/ pelaksanaan mencakup ketersediaan Studi dan Perencanaan Teknis (DED, AMDAL, dll), lahan, organisasi pelaksana, organisasi pengelola, anggaran, surat-surat pernyataan (surat minat, surat kesediaan menerima aset, surat kesediaan menyediakan anggaran operasi dan pemeliharaan), dll. Adapun mengenai status kesiapan dalam mekanisme penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan tahun 2015 dan 2016. Kesiapan penganggaran tersebut artinya usulan program dan kegiatan sudah sesuai dan diakomodir dalam dokumen yang digunakan untuk penganggaran yakni Renja SKPD, Musrenbang, APBN Pekerjaan Umum (RPIJM, Konreg), RKA dan DPA. Status kesiapan pelaksanaan kegiatan infrastruktur untuk lahan tahun 2015, dan 2016 khusus sumber dana dari pemerintah sudah harus siap dalam hal lokasi yang tepat, sudah memiliki masterplan, Review RPIJM, Dokumen Studi Kelayakan, Dokumen Studi Lingkungan, Detail Engineering Design, Kesiapan Lahan, Kesiapan masyarakat, dan pihak yang bertanggung jawab. Secara lebih rincinya dapat dilihat pada tabel berikut: B a b 5 1

Tabel 5.1 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2015 Memorandum Program Sanitasi (MPS) Bersambung... B a b 5 2

Lanjutan Tabel 5.1.... Bersambung... B a b 5 3

Lanjutan Tabel 5.1... Tabel 5.2 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur Tahun 2015 B a b 5 4

5.1.1 Studi & Disain dan Dokumen Tender Program dan kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2014 dan 2015 idealnya harus sudah dilengkapi dengan studi pendamping, desain dan dokumen tender. Dalam hal ini studi dan desain yang disusun di tahun 2014 dan 2015 adalah meliputi penyusunan masterplan air limbah, perencanaan jaringan perpipaan IPAL Komunal, DED pembangunan tanki septic komunal, MCK umum, MCK ++, dan DED IPLT, review masterplan persampahan, dan DED TPST 3R. Adapun lebih jelasnya mengenai kriteria kesiapan studi dan perencanaan teknis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan Teknis 5.1.2 Pembebasan Lahan dan Resettlement Kegiatan yang membutuhkan pembebasan lahan diantaranya adalah pembangunan sarana dan prasarana air limbah, persampahan dan drainase. Pembangunan IPAL Komunal, MCK umum, MCK++, Tanki septic komunal, dan IPLT. Pada tabel identifikasi permasalahan lahan memuat lokasi, luas, land use, kendala dan penanganan terhadap kendala. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut: Tabel 5.4 Identifikasi Permasalahan Lahan B a b 5 5

5.1.3 Kesiapan Organisasi Pengelola Pasca pembangunan fisik diperlukan pembentukan organisasi pengelola sarana, penguatan organisasi yang sudah pernah ada. Sarana sanitasi seperti IPLT dan TPA membutuhkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Batu Merah, dan nantinya pasca pembangunan IPLT juga akan dibentuk UPTD IPLT. Sementara itu pasca pembangunan sarana IPAL Komunal, MCK komunal, MCK ++, tanki septic komunal pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat sehingga dilakukan pembentukan organisasi masyarakat pengelola (KSM). Lebih jelasnya mengenai kesiapan pengelola sarana sanitasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.5 Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi Pengelola 5.2 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Berikut ini adalah gambaran mengenai rencana dan tata cara melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan memorandum program sanitasi, terdiri dari pelaksanaan rapat koordinasi, pengawalan anggaran, melengkapi kriteria kesiapan, mencari solusi terhadap funding gap, promosi/sosialisasi dan updating MPS tahunan. Gambar 5.1 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tahun (2015) B a b 5 6