RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2011

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)

Rencana Kinerja TA DAFTAR ISI

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN LAYANAN JASA TEKNIS

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana APBN APBN APBN APBN APBN APBN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DRAFT PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN REVIU II

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

2 Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pupuk Anorganik Majemuk Secara Wajib; Mengingat : 1.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA KACA LEMBARAN SECARA WAJIB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN SNI PADA UKM DAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR MUTU DI BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik In

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

Rencana Kinerja 2016 BAB I PENDAHULUAN

2017, No b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur kembali penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS BISNIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN I TA.2016

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) KOPI INSTAN SECARA WAJIB

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2019

2016, No Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baterai Primer secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustr

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

KATA PENGANTAR. Bandung, April 2014 Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas. Ngakan Timur Antara. Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2014

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

2 dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Kalsium Karbida (CaC2) Secara Wajib; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindu

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA (RENKIN) TAHUN 2018

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

Menteri Perindustrian Repuhlik Indonesia

Transkripsi:

RENCANA KINERJA (RENKIN) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2012

Lampiran 1 FORMULIR RENCANA KINERJA

KATA PENGANTAR Rencana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu dan disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis yang merupakan dokumen rencana jangka menengah suatu organisasi. Dengan disusunnya Rencana Kinerja, maka ditetapkanlah suatu Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kinerja yang berisi kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan dan akan dijadikan sebagai dasar evaluasi dan penilaian pada tiap akhir tahun pelaksanaan. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan merupakan suatu upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil. Kami berharap agar Rencana Kinerja tahun anggaran 2012 ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKK pada tahun anggaran 2012 dan dijadikan sebagai dasar evaluasi pelaksanaan kegiatan pada akhir tahun pelaksanaan. Akhir kata, semoga Rencana Kinerja ini dapat bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2011 Balai Besar Kimia dan Kemasan K E P A L A, Rochmi Widjajanti Balai Besar Kimia dan Kemasan i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Maksud dan Tujuan 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi 2 D. Ruang Lingkup 3 Bab II. PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. Hasil Hasil Pembangunan 4 B. Arah Pembangunan BBKK 14 Bab III. RENCANA KINERJA TAHUN 2011 A. Sasaran 16 B. Indikator Kinerja 16 Bab IV. PENUTUP 18 LAMPIRAN : Formulir Rencana Kinerja L 1 Balai Besar Kimia dan Kemasan ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan suatu sistem pemerintahan yang baik (good governance) maka suatu organisasi pemerintahan wajib menerapkan asas akuntabilitas dan transparansi. Untuk mendukung penerapan asas tersebut, maka diperlukan sebuah perencanaan program kerja yang tepat dan terencana sehingga kinerja organisasi dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Berdasarkan Instruksi Presiden No.7 Tahun 1999, Presiden mewajibkan setiap penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya dengan diawali oleh suatu perencanaan strategis yang dikenal dengan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahunan. RENSTRA organisasi kemudian diturunkan kedalam Rencana Kinerja Tahunan yang kemudian diaplikasikan dalam Penetapan Kinerja serta Rencana Kerja dan Anggaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka BBKK menyusun Rencana Kinerja tahun 2012. Rencana kinerja merupakan sebuah janji komitmen suatu instansi yang akan dicapai dalam tahun tertentu. Rencana kinerja ini berisi penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Pedoman yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2012 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian. B. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penyusunan RENKIN BBKK Tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja BBKK; Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 1

2. Sebagai janji komitmen BBKK yang akan diwujudkan pada akhir tahun pelaksanaan; 3. Memudahkan dalam menilai keberhasilan/ kegagalan atas target kinerja yang telah ditetapkan; C. Tugas Pokok dan Fungsi - Dasar Hukum Tupoksi 1. Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 38/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan; 2. Peraturan Menteri Perindustrian No. 119/M-IND/PER/11/2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Balai Besar dan Baristand Industri Dalam Masa Peralihan Terkait Perubahan Struktur Organisasi Eselon I Kementerian Perindustrian. - Tugas Pokok BBKK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. - Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, BBKK menyelenggarakan fungsi : 1. penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi/ penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri; 2. pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; 3. pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kimia dan kemasan, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan; 4. pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKK, serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kimia dan kemasan; dan 5. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKK. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 2

D. Ruang Lingkup Batasan yang digunakan dalam penyusunan RENKIN BBKK tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Rencana Kinerja ini disusun untuk Tahun Anggaran 2012; 2. Dasar penyusunan RENKIN BBKK tahun 2012 adalah Peraturan Menteri Perindustrian No.150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Perindustrian; 3. Unit-unit yang termasuk dalam RENKIN BBKK tahun 2012 adalah setiap bagian dan bidang di lingkungan BBKK. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 3

BAB II PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI A. Hasil Hasil Pembangunan Tugas pokok BBKK adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi, dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, BBKK memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kajian kajian di bidang kimia dan kemasan baik kajian produk, proses maupun teknologi proses. Selain itu BBKK juga melaksanakan kegiatan layanan jasa teknis kepada industri di bidang pengujian, kalibrasi, standardisasi, sertifikasi produk, pelatihan teknis operasional, konsultansi, litbang, dan rancang bangun perekayasaan industri. Secara umum hasil dari pelaksanaan kegiatan di BBKK dapat terbagi menjadi : 1. Hasil Litbang BBKK Jumlah kegiatan litbang yang dibiayai oleh anggaran DIPA BBKK selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir Tahun Jumlah Kegiatan (Judul) 2006 13 2007 9 2008 8 2009 8 2010 16 Judul-judul litbang yang telah dilakukan oleh BBKK adalah sebagai berikut : Tahun 2006 1) Pengembangan metoda analisa menggunakan GC, GCMS, dan FTIR 2) Pembuatan lauril alkohol dari asam laurat 3) Aplikasi edible coating dari chitosan 4) Modifikasi proses biodegradable plastic dari tapioka 5) Penggunaan teknologi membran pada pengolahan limbah Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 4

6) Minimisasi limbah cair industri oleokimia 7) Minimisasi limbah industri chitosan 8) Optimalisasi proses fraksinasi eugenol dan isoeugenol 9) Desain kemasan makanan khas daerah 10) Pembuatan stearil alkohol dari asam stearat 11) Kajian potensi bahan baku lokal indutri pupuk untuk memenuhi kebutuhan industri pupuk dalam negeri 12) Rekayasa alat fraksinasi minyak atsiri 13) Rekayasa alat pengemas vakum Tahun 2007 1) Pembuatan metil eugenol untuk farmasi dan parfum 2) Pembuatan metalic soap Pb stearat (stabilizer) dari asam stearat 3) Pembuatan fatty alkohol sulfat (surfaktan) dari fatty alkohol 4) Pemanfaatan hasil pembuatan biodiesel 5) Formulasi dan aplikasi edibel film dari tapioka termodifikasi 6) Penggunaan teknologi membran pada pengolahan limbah 7) Desain kemasan makanan khas daerah 8) Uji Reliabilitas alat fraksinasi 9) Uji Reliabilitas alat pengemas vakum Tahun 2008 1) Aplikasi metalic soap MG stearat sebagai bahan pendispersi untuk cat/varnis 2) Aplikasi stearil alkohol sulfat sebagai surfaktan pada industri detergen 3) Formulasi krim anti nyamuk dari fraksi minyak sereh 4) Peningkatan kemampuan teknologi kemasan untuk Kabupaten Tegal 5) Aplikasi edible film untuk makanan (lanjutan) 6) Pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk komposit 7) Uji reliabilitas alat fraksinasi minyak atsiri 8) Peralatan uji internal pressure Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 5

Tahun 2009 1) Pembuatan stearyl alkohol ethoksilat untuk kosmetika 2) Pemanfaatan crude glyserol sebagai bio hidrogen 3) Penanganan limbah cair laboratorium dengan netralisasi/ipal 4) Pengembangan uji kemasan produk berbahaya 5) Pemanfaatan limbah bir untuk penurunan kadar logam berat dengan proses biosorpsi 6) Pengaruh penggunaan khitosan sebagai filler edible film dari tapioka termodifikasi 7) Penentuan kondisi optimal proses fraksinasi untuk meningkatkan mutu derivat minyak sereh 8) Penyempurnaan deodorisasi pengolahan CPO menjadi olein Tahun 2010 1) Sintesis dan karakterisasi partikel nano berbasis sumber daya alam lokal dengan proses kimia 2) Pembuatan β glukan dari ubi kayu untuk kosmetik 3) Efektifitas penggunaan antioksidan kayu secang pada industri makanan 4) Optimalisasi proses pembuatan coco-diethanolamida 5) Aplikasi stearyl alkohol sebagai emulsifier pada lotion dan cream (kosmetik) 6) Pembuatan pelet dari limbah industri bir untuk mengikat logam-logam berat 7) Pengembangan PCMs berbahan baku lokal untuk penerapan CRB 8) Pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) laboratorium 9) In house riset kajian serta aplikasi nano partikel berbasis sumber daya alam lokal pada industri kimia dan kemasan 10) In house riset pembuatan ester dari palm oil (asam palmitat) dengan proses biokatalitik sebagai bahan baku industri 11) In house riset fraksinasi komponen aktif pada temugiring, temukunci, dan temulawak pada industri kosmetik 12) In house riset pembuatan poligliserol ester sebagai surfaktan pada industri makanan 13) In house riset migrasi komponen terhadap berbagai kemasan pangan 14) In house riset penguasaan berbagai jenis pati untuk edible film 15) In house riset proses pembuatan biogas skala semi pilot plant Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 6

16) Rekayasa dan rancang bangun otomatisasi control valve pada alat fraksinasi skala pilot plant Gambar 2.1 Hasil Litbang BBKK 5 Tahun Terakhir 2. Hasil Kerjasama Litbang Kerjasama litbang adalah kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan litbang antara BBKK dengan industri, instansi/ lembaga lain dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa pihak yang pernah melakukan kerjasama dengan BBKK antara lain adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Pusat Pengkajian Teknologi & HKI BPKIMI, Kementerian Pendidikan Nasional, KITECH Korea, dll. Berikut adalah hasil kerjasama litbang BBKK pada tahun 2010 : Tabel 2.2 Kerjasama Litbang BBKK Tahun 2010 Tahun Judul Kerjasama Litbang Peneliti Mitra Klasifikasi 2010 Arief PT. Sumber Dalam Penelitian metil sinamat dari minyak laja gowah Riyanto Multi Atsiri Negeri Biodegradable polimer blend dari campuran Poli Butilen Suksinat (PBS) dengan Poliolefin (PP/PE) Wiwik Pudjiastuti DIKNAS Dalam Negeri untuk kemasan makanan Supporting project for commercializing the water borne PU adhesive for food packaging Suryo Irawan KITECH Luar Negeri Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 7

3. Hasil Implementasi Litbang Litbang BBKK akan memiliki nilai guna lebih jika mampu diterapkan/ diimplementasikan di masyarakat maupun kalangan industri. Hal ini berarti bahwa litbang BBKK memiliki kualitas yang baik dan BBKK mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan dunia industri melalui kegiatan litbang yang merupakan salah satu Tupoksi BBKK. Berikut ini adalah litbang BBKK yang berhasil diimplementasikan pada tahun 2010 : Tabel 2.3 Hasil Litbang Yang Diimplementasikan Tahun 2010 Tahun Judul Litbang Nama Industri 2010 Isolasi metil sinamat dari minyak laja gowah PT. Sumber Multi Atsiri 4. Hasil Layanan Jasa Teknis Sebagai Unit Pelaksana Teknis, BBKK memberikan layanan jasa teknis kepada industri. Hasil dari layanan yang diberikan ini akan menghasilkan penerimaan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Perkembangan jumlah penerimaan PNBP BBKK selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Penerimaan JPT BBKK Tahun Sumber Penerimaan 2006 2007 2008 2009 2010 Litbang 35,000,000 83,496,540 171,591,458 0 5,500,000 Pelatihan Teknis Operasional 15,000,000 85,987,500 64,590,265 163,564,300 49,240,000 Pengujian Bahan dan Barang 500,000,000 649,078,815 769,930,407 1,357,487,550 1,314,742,000 Konsultansi 26,000,000 1,280,000 30,565,000 2,580,000 22,100,000 Standardisasi dan Pengawasan Mutu Barang 0 1,750,000 7,347,300 2,500,000 224,670,700 Kalibrasi 131,000,000 165,228,775 158,438,840 234,435,000 247,640,000 Sertifikasi Sistem Mutu 0 0 0 58,392,000 172,492,500 RBPI 174,000,000 44,500,000 0 0 0 Penanganan Pencemaran 33,757,600 168,204,658 179,593,100 99,715,500 225,944,000 JPT Lainnya 0 1,510,000 1,905,000 2,155,000 405,000 Total JPT (Rp) 914,757,600 1,201,036,288 1,383,961,370 1,920,829,350 2,262,734,200 Pertumbuhan JPT (%) - 22.34 *) 31.30 15.23 38.79 17.80 *) Keterangan : Pertumbuhan penerimaan JPT pada tahun 2006 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah penerimaan pada tahun 2005 sebesar Rp. 1.178.000.000,- Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 8

Rincian penerimaan jasa pelayanan teknis BBKK adalah sebagai berikut : a) Pelatihan Teknis Operasional Pelatihan teknis operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia industri, dan institusi terkait lainnya seperti PEMDA, maupun BBKK sendiri. Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan pelatihan teknis operasional, maka BBKK harus menerapkan sistem manajemen mutu dalam organisasinya. Hal yang harus diperhatikan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis operasional ini adalah adanya pengaturan. Pengaturan yang dimaksud adalah perbaikan dalam penataan dokumen sistem manajemen mutu. Rincian pelatihan teknis operasional yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : Tabel 2.5 Perkembangan Jumlah Pelatihan Teknis 2008 2009 2010 Jumlah Pelatihan 5 6 12 b) Pengujian Bahan dan Produk Industri Sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, dan produk, maka BBKK memiliki laboratorium pengujian yang diakreditasi oleh KAN. Adanya akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan mutu atas hasil uji kepada masyarakat, terutama masyarakat industri. Disamping itu laboratorium pengujian juga mendukung akreditasi LSPro ChemPack. Hal ini dilakukan dengan cara memperluas kemampuannya dengan melaksanakan permohonan akreditasi untuk beberapa produk. Perkembangan jumlah sampel yang masuk ke laboratorium pengujian selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tabel 2.6 Perkembangan Jumlah Contoh Uji Tahun Jumlah Contoh Pertumbuhan (%) 2006 2.003 43.89 *) 2007 2.030 1.35 2008 2.248 10.74 2009 2.480 10.32 2010 2.566 3.47 *) Keterangan : Pertumbuhan contoh uji pada tahun 2006 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah contoh uji pada tahun 2005 sebanyak 1392 contoh uji. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 9

c) Konsultansi Konsultansi merupakan fasilitas yang disediakan oleh BBKK untuk industri yang memerlukan bantuan informasi terkait hal-hal berikut : 1. Sistem manajemen mutu; 2. Pencegahan dan penanggulangan pencemaran; 3. Pendaftaran paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI); 4. Peningkatan mutu produk lainnya. Jumlah konsultansi pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 2.7 Perkembangan Jumlah Konsultansi Tahun Jumlah Konsultansi 2010 3 d) Standardisasi Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal terkait memberikan tugas kepada BBKK untuk menyiapkan konsep/ Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), baik berupa konsep baru maupun revisi. BBKK menyiapkan panitia teknis yang antara lain terdiri dari editor dan konseptor. Selain itu BBKK juga berperan aktif dalam pembahasan konsep RSNI bidang kimia dan kemasan yang disusun/ direvisi, dan dalam diskusi pembahasan petunjuk teknis pemberlakuan SNI wajib. Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.8 Perkembangan Kegiatan Standardisasi Jumlah Tahun Revisi SNI Penyusunan SNI baru Total 2010 3 0 3 e) Kalibrasi Peralatan Peralatan yang memadai untuk mendukung pengujian harus dikalibrasi agar terjamin kepastian pengukurannya. Laboratorium kalibrasi BBKK melaksanakan kalibrasi peralatan untuk laboratorium pengujian BBKK dan alat alat yang ada di industri, baik untuk keperluan laboratorium maupun proses produksi. Laboratorium kalibrasi BBKK telah diakreditasi oleh KAN. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 10

*) Perkembangan jumlah alat yang dikalibrasi BBKK adalah sebagai berikut : Tabel 2.9 Perkembangan Jumlah Alat Yang Dikalibrasi Tahun Jumlah Alat Pertumbuhan (%) 2006 372-56.02 2007 487 30.91 2008 636 30.60 2009 690 8.49 2010 524-24.06 Keterangan : Pertumbuhan alat yang dikalibrasi pada tahun 2006 dihitung berdasarkan perbandingan dengan jumlah alat pada tahun 2005 sebanyak 846 alat yang dikalibrasi. f) Sertifikasi Produk Dalam rangka penerapan SNI wajib, BBKK berperan aktif melalui lembaga sertifikasi produknya (LSPro Chempack). Apabila ada penambahan produk baru terhadap penerapan regulasi teknis SNI atau produk yang dipersyaratkan konsumen untuk bertanda SNI, maka BBKK berusaha untuk menambah ruang lingkup produk/ komoditinya agar diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi, BBKK harus menyiapkan laboratorium pengujian, sumber daya manusia, peralatan yang memadai, serta mengembangkan sistem manajemen mutu ISO Guide 65/ Pedoman KAN 401. Perkembangan jumlah penerbitan SPPT- SNI dari layanan ini adalah sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.10 Perkembangan Sertifikasi Produk Tahun Jenis Sertifikasi Total Sistem 5 Sistem 1B 2009 2 1 3 2010 15 3 18 Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 11

B. Arah Pembangunan Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor: 38/M- IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kimia dan Kemasan, maka Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kimia dan kemasan sesuai kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Pelaksanaan tugas pokok tersebut diarahkan untuk tercapainya 2 (dua) tujuan BBKK dalam kurun waktu 2010-2014, yaitu: 1. Mewujudkan kompetensi BBKK : - Litbang dalam bidang kimia adi (fine chemicals), teknologi kemasan dan produksi bersih (cleaner production). Indikator kinerja untuk bidang ini adalah banyaknya litbang yang dihasilkan, dipublikasikan (nasional dan internasional), diaplikasikan dalam industri, jumlah paten, serta kerjasama litbang baik nasional maupun internasional; - Jasa pelayanan teknis yang mencakup pengujian, sertifikasi, standardisasi, kalibrasi, konsultansi, pelatihan, rancang bangun dan perekayasaan industri. Indikator kinerja untuk bidang ini adalah banyaknya kegiatan yang dilaksanakan. 2. Mewujudkan profesionalisme BBKK dalam memberikan pelayanan pada dunia usaha/industri. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah jumlah pendapatan dan kepuasan pelanggan dari jasa pelayanan teknis. Memperhatikan program pemerintah tersebut di atas, maka peluang BBKK sebagai institusi yang bergerak dalam bidang kimia dan kemasan pada saat ini adalah : 1. Penguasaan teknologi fine chemicals dan biodegradable packaging yang dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: - dalam bidang kimia adalah litbang untuk derivatisasi sumber daya alam, seperti kelapa, kelapa sawit dan minyak atsiri; - dalam bidang kemasan adalah desain kemasan dan kemasan mampu urai; Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 12

- dalam bidang cemaran adalah pembuatan IPAL, UKL, UPL, dan teknologi bersih; - dalam bidang nanoteknologi; - dalam bidang bioteknologi. 2. Pemberian jasa pelayanan teknis kepada industri kimia dan kemasan sebagai berikut: - pengujian, standardisasi dan sertifikasi bahan dan produk kimia serta kemasan; - pengujian limbah industri baik air dan air limbah industri, udara dan limbah gas, limbah padat dan B3 serta penanggulangan pencemaran akibat industri; - kalibrasi peralatan, terutama peralatan industri kimia dan kemasan; - penyelenggaraan diklat, sertifikasi produk, konsultansi dan standardisasi; - rancang bangun dan perekayasaan industri untuk peralatan industri kecil dan menengah yang ada hubungannya dengan industri kimia dan kemasan. Untuk menguasai peluang tersebut, Balai Besar Kimia dan Kemasan telah merumuskan dan memiliki Rencana Strategis (RENSTRA) yang merupakan kebijakan arah pembangunan Balai Besar Kimia dan Kemasan dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Sasaran Program tahun 2012 sesuai RENSTRA selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Balai Besar Kimia dan Kemasan Tahun 2012. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 13

BAB III RENCANA KINERJA A. Sasaran Berdasarkan sasaran strategis yang terdapat dalam Rencana Strategis BBKK tahun 2010 2014, maka sasaran yang ingin dicapai BBKK pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan; 2. Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis; 3. Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang; Dalam upaya pencapaian sasaran strategis tersebut, BBKK mendapatkan dukungan anggaran dalam pelaksanaan kegiatannya. Secara umum berikut ini adalah output dalam pelaksanaan kegiatan tersebut : Tabel 3.1 Output Pelaksanaan Kegiatan BBKK Tahun 2012 Penelitian, Kajian, dan Rekayasa Layanan Jasa Teknis Output Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/ Monitoring dan Evaluasi Layanan Perkantoran Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran B. Indikator Kinerja Rencana Kinerja disusun sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam penetapan Rencana Kinerja, ditetapkanlah indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan/ kegagalan atas target yang ingin dicapai. Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 14

Berikut ini adalah indikator kinerja dan target yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja BBKK tahun 2012 : 1. Sasaran Strategis : Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan Indikator Kinerja : Jumlah hasil litbang (4 judul litbang) Jumlah kerjasama litbang (4 kerjasama) Output Pendukung : Penelitian, Kajian, dan Rekayasa 2. Sasaran Strategis : Meningkatnya jasa pelayanan teknis Indikator Kinerja : Index kepuasan pelanggan (3.5 dari 5) Persentase penurunan jumlah komplain pelanggan (2 persen) Persentase ketepatan pelayanan (95 persen) Persentase peningkatan jumlah pelanggan (10 persen) Jumlah sampel yang masuk (3100 sampel) Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis (30 orang) Nilai JPT (Rp. 3.000.000.000,-) Persentase pertumbuhan JPT (15 %) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat (17 orang) Jumlah pengadaan alat laboratorium (5 alat laboratorium) Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui KAN (15 ruang lingkup) Output Pendukung : Layanan Jasa Teknis Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri 3. Sasaran Strategis : Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Indikator Kinerja : Jumlah hasil litbang yang telah diimplementasikan (3 judul litbang) Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan (13 Karya Tulis Ilmiah) Output Pendukung : Penelitian, Kajian, dan Rekayasa Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 15

BAB IV PENUTUP Keterkaitan antara Rencana Kinerja tahun 2012 dan Rencana Strategis tahun 2010-2014 yang ditetapkan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Keterkaitan RENKIN Tahun 2012 dan RENSTRA Tahun 2010 2014 Sasaran Strategis Program Indikator Kinerja Target Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Peningkatan kemampuan teknologi industri Peningkatan JPT 15 %/ tahun Pengembangan jejaring litbang, pengujian, dan kalibrasi RENKIN RENSTRA Jumlah hasil litbang 4 judul litbang 25 penelitian Jumlah kerjasama litbang 4 kerjasama Index kepuasan pelanggan 3.5 dari 5 Rp. 3 M Persentase penurunan jumlah komplain pelanggan Persentase ketepatan pelayanan Persentase peningkatan jumlah pelanggan Jumlah sampel yang masuk Jumlah orang yang mengikuti pelatihan teknis Nilai JPT Persentase pertumbuhan JPT Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Penambahan jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui KAN Jumlah hasil litbang yang diimplementasikan 2 persen 95 persen 10 persen 3100 sampel 30 orang Rp. 3 M 15 persen 17 orang 5 alat laboratorium 15 ruang lingkup 3 judul litbang 1 judul litbang Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 16

Sasaran Strategis Program Indikator Kinerja Target RENKIN RENSTRA Peningkatan manajemen litbang Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 13 karya tulis ilmiah 2 karya tulis ilmiah Balai Besar Kimia dan Kemasan Hal. 17

RENCANA KINERJA Satuan Kerja : Tahun Anggaran : Balai Besar Kimia dan Kemasan 2012 Sasaran Strategis (1) Dikuasainya teknologi derivatisasi sumber daya alam, bioteknologi, nanoteknologi, dan teknologi kemasan yang berwawasan lingkungan Meningkatnya penerimaan jasa pelayanan teknis Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang Indikator Kinerja (2) (3) 1. Jumlah hasil litbang 4 judul litbang 2. Jumlah kerjasama litbang 4 kerjasama 1. Index kepuasan pelanggan 3.5 dari 5 2. Persentase penurunan jumlah 2 persen komplain pelanggan 3. Persentase ketepatan 95 persen pelayanan 4. Persentase peningkatan 10 persen jumlah pelanggan 5. Jumlah sampel yang masuk 3100 sampel 6. Jumlah orang yang 30 orang mengikuti pelatihan teknis 7. Nilai (Rp.) JPT Rp. 3.000.000.000,- 8. Persentase pertumbuhan JPT 15 persen Target 9. Jumlah SDM yang 17 orang memperoleh sertifikat 10. Jumlah pengadaan alat 5 alat laboratorium laboratorium 11. Penambahan jumlah lingkup 15 ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui KAN 1. Jumlah hasil litbang yang 3 judul litbang telah diimplementasikan 2. Karya tulis ilmiah yang 13 karya tulis ilmiah dipublikasikan Jakarta, 30 Januari 2011 Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan, (Rochmi Widjajanti)