Psikologi Dunia Kerja Sifat Kodrati Manusia & Pengaruh Teknologi Industri Modern

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Dunia Kerja Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

DASAR DASAR PERILAKU SOSIAL

BAB II TINJAUAN TEORITIS. A. Karyawan PT. INALUM. capital, yang artinya karyawan adalah modal terpenting untuk menghasilkan nilai

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan

Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, dan dari kebiasaan itu yang nantinya akan menjadi kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu. sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam membangun hidup berumah tangga perjalanannya pasti akan

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR JENIS KELAMIN DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI DESA LUWANG, GATAK, SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat

SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA

Modul 7 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA USIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

HUBUNGAN ANTARA SIKAP PENYELESAIAN MASALAH DAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN SOMATISASI PADA WANITA KARIR

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA PENCURIAN PADA SAAT TERJADI BENCANA ALAM

lain sastra selalu berkembang. Selain unsur-unsur yang ada di dalam teks, karya

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS CINTA DAN KETERBUKAAN DIRI DENGAN KOMITMEN PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. dijalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya (Huraerah, 2007).

PERKEMBANGAN AFEKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan, tidak terkecuali manusia. Menurut

Mengapa Sosialisme? Albert Einstein

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

DEPARTEMEN PEMUDA DAN ANAK GBI JEMAAT INDUK DANAU BOGOR RAYA BAHAN SHARING COOL PEMUDA Minggu I; Bulan: Februari 2011

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia

Kadang-kadang motivasi itu jelas, tak jelas, tak nampak, atau merupakan gabungan dari beberapa motif. Kita dapat mengetahui motivasi seseorang dari:

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

Modul ke: Psikologi Sosial I DASAR-DASAR PERILAKU SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Ada banyak definisi mengenai lanjut usia (lansia), namun selama ini

GEJALA KONASI--MOTIVASI. PERTEMUAN KE 10

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal, merupakan periode selanjutnya dari masa remaja. Sama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia lainnya, untuk itu manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya, miskin, tua, muda, besar, kecil, laki-laki, maupun perempuan, mereka

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (KBBI,edisi

BAB II LANDASAN TEORI. called adaptation. (Microsoft Encarta Encyclopedia, 2002). Sesuai dengan pengertian tersebut, maka tingkah laku manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengertian yang berbeda. Dimana secara yuridis-formal, kejahatan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN. FEAR of SUCCESS PADA WANITA BEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah

APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA

DEFINISI & TERMINOLOGI ANALISIS GENDER

BAB I PENDAHULUAN. cenderung bereaksi dan bertindak dibawah reaksi yang berbeda-beda, dan tindakantindakan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan Etos Kerja

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Etos Kerja. kepribadian, serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini dan cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahapan demi tahapan perkembangan yang harus dilalui. Perkembangan

BAB IV ANALISIS PENANGANAN KLEPTOMANIA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM. Dalam kehidupan, yang namanya masalah besar maupun kecil harus di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang mampu menjadi jembatan menuju kemajuan, dan

Psikologi Dunia Kerja Pengantar Psikologi Dunia Kerja

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

Konsep Wellbeing dalam Psikologi Positif. Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP. Nama : Musafak NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkaji karya sastra dengan cara menghubungkannya dengan aspek-aspek sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kondisi dimana orang terhindar dari suatu gangguan jiwa. Namun, pribadi

BAB V PRASANGKA SOSIAL (SOCIAL PREJUDICE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam kehidupan remaja, karena remaja tidak lagi hanya berinteraksi dengan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ditandai dengan adanya perkembangan yang pesat pada individu dari segi fisik, psikis

No : 12 / IV / SEMAKU / 2017 Yogyakarta, 17 April Dengan ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter SEMAKU mengucapkan terima kasih kepada:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah moral merupakan masalah yang menjadi perhatian orang dimana

PERBEDAAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE ANTARA IBU BEKERJA DENGAN IBU TIDAK BEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah merupakan bagian dari keluarga yang secara sosial dan

CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE. pada penulisan skripsi ini. Teori yang ada pada bab ini adalah teori teori yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia memiliki fitrah untuk saling tertarik antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. nasional dan dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati

BAB I PENDAHULUAN. dimasuki oleh kaum wanita baik sebagai dokter, guru, pedagang, buruh, dan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

CHAPTER EIGHT Emotional Determinants. (Personality Development, Elizabeth B. Hurlock)

BAB I PENDAHULUAN. menolong dalam menghadapi kesukaran. c). menentramkan batin. 1 Realitanya,

Hasanuddin Sirait/ / Phone: PETUNJUK :

BAB II. 1. Pengertian Kepuasan Hidup Lanjut Usia. pengalaman - pengalaman yang disertai dengan tingkat kegembiraan.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DOSEN PEMBIMBING DENGAN TINGKAT STRESS DALAM MENULIS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pertolongan yang justru sangat dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. hakekat itu, manusia selalu berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan orang-orang hanya melihat dari kulit luar semata. Lebih

Transkripsi:

Psikologi Dunia Kerja Sifat Kodrati Manusia & Pengaruh Teknologi Industri Modern Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si

Manusia dan Lingkungannya Manusia Sebagai Mahkluk Berkembang Manusia sebagai makhluk berkembang artinya dapat mengalami berbagai perubahan sebagai akibat perkembangannya, baik secara jasmaniah maupun secara psikologis

Manusia dan Lingkungannya Manusia Sebagai Mahkluk Individual dan Sosial Sebagai Makhluk Individual Manusia mempunyai hubungan dengan dirinya sendiri, adanya dorongan untuk mengabdi kepada dirinya sendiri. Tindakan-tindakan manusia kadang-kadang menjurus kepada kepentingan pribadi.

Manusia dan Lingkungannya Manusia Sebagai Mahkluk Individual dan Sosial Sebagai Makhluk Sosial Adanya hubungan manusia dengan sekitarnya, dorongan manusia untuk mengabdi kepada masyarakat. Tindakan-tindakan manusia menjrus kepada kepentingankepentingan masyarakat.

Manusia dan Lingkungannya Hubungan Manusia Dengan Lingkungan Individu menolak lingkungan Bila individu tidak sesuai dengan keadaan lingkungannya. Individu dapat memberikan bentuk pada lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu yang bersangkutan

Manusia dan Lingkungannya Hubungan Manusia Dengan Lingkungan Individu menerima lingkungan Bila keadaan lingkungan sesuai dengan keadaan individu. Misal, keadaan norma-norma yang ada dalam lingkungan cocok dengan harapan atau keadaan dari individu yang bersangkutan.

Manusia dan Lingkungannya Hubungan Manusia Dengan Lingkungan Individu bersikap netral atau status quo Bila individu tidak cocok dengan keadaan lingkungan, tetapi individu tidak mengambil langkah-langkah bagaimana sebaiknya.

Kodrat Manusia Konsep Wundt Revolusi Industri menyebabkan perubahan dari masyarakat Eoteknik menjadi Paleoteknik. Masyarakat Eoteknik Kelompok masyarakat desa yang bekerja disektor pertanian, sedang industrinya berupa usaha kecilkecilan milik pedagang, tukang dan petani. Status sosial ditentukan oleh faktor keturunan.

Kodrat Manusia Konsep Wundt Revolusi Industri menyebabkan perubahan dari masyarakat Eoteknik menjadi Paleoteknik. Masyarakat Paleoteknik Kota besar menggantikan desa dan kota-kota kecil, buruh-buruh menggantikan tukang-tukang yang ahli. Pabrik-pabrik menggeser kerajinan rumah tangga, kompetisi, Menggeser usaha yang bersifat kooperatif dan kekeluargaan. Status sosial ditentukan oleh usaha pribadi.

Kodrat Manusia Konsep Wundt Studi Wilhelm Wundt : Mengenai perangsang, penglihatan, ingatan, minat, pendengaran, rasa, pengecap, dan sebagainya.

Kodrat Manusia Studi Sigmund Freud Mengenai instink, dorongan, kebutuhan, seksualitas, dasar kepribadian, hubungan keluarga, konflik mental, unsur ketidaksadaran, dorongan seks, dorongan agresi, yang mempengaruhi perilaku kerja. Unsur nafsu dan kecemasan yang menjadi ciri manusia modern, dan bersumber pada konstruksi biologis manusia, mendorong manusia bertingkah laku/melakukan macam-macam kegiatan di tengah masyarakat.

Kodrat Manusia Studi Sigmund Freud Secara universal manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan biologis tertentu seperti, makan, minum, tidur, tempat berteduh, udara, kehangatan, seks, dan lain-lain. Kebutuhan-kebutuhan sosial ; cinta kasih, simpati, pengakuan sosial, status sosial, respek, martabat diri, kerja, keramah-tamahan, dan lainlain.

Kodrat Manusia Studi Sigmund Freud Bila suatu masyarakat mau mempertahankan eksistensinya, maka ia harus diatur oleh normanorma dan aturan tertentu yang mencerminkan semangat memberi & menerima, serta berdasarkan atas kooperasi dan bukan hanya dengan kompetisi saja.

Kodrat Manusia Studi Sigmund Freud Semua tingkah laku manusia itu pada dasarnya berlandaskan kepentingan sendiri. Pada hakekatnya emosi-emosi yang positif; cinta kasih, keramah-tamahan, kebajikan, persahabatan, dan lain-lain adalah bersifat sekunder dan merupakan derivasi/turunan dari emosi yang negatif (bersifat primer), antara lain : kerakusan, kekejaman, sadisme, agresivitas, egoisme, dan kejahatan.

Hipotesis Rabble & Teori Totalitas Rabble Hypothesis Individu-individu pada dasarnya bertabiat liar, sehingga perlu diadakan penekanan pengekangan. Dalam dunia modern diperlukan Manajemen

Hipotesis Rabble & Teori Totalitas Teori Totalitas Masyarakat/kebudayaan merupakan satu kesatuan atau totalitas yang terpola, berkaitan satu sama lain dan tidak berfungsi sendirisendiri, setiap unsur berhubungan satu sama lain secara utuh.

Hipotesis Rabble & Teori Totalitas Teori Totalitas Bertolak dari pandangan modern yang memandang masyarakat sebagai suatu totalitas terpola, maka para ahli antropologi menyatakan bahwa : Semua bentuk kebiasaan masyarakat, adat istiadat, kepercayaan, norma-norma/nilai-nilai mempunyai fungsi tertentu dalam suatu kebudayaan sebagai satu totalitas, baik secara obyektif maupun subyektif

Hipotesis Rabble & Teori Totalitas Teori Totalitas Contoh : Berdoa sebelum dan selama bekerja memang tidak menambah produktifitas pabrik secara langsung (obyektif & ekonomis), tetapi dapat memberikan ketenangan batin dan sekuritas emosional, memupuk moralitas dan kepercayaan diri.

Pengaruh Teknologi Industri Modern Terhadap Masyarakat Beberapa Pengaruh Inovasi baru mengharuskan masyarakat melakukan penyesuaian Mencerai-beraikan struktur keluarga sebagai unit sosial yang utuh. Kedudukan keluarga dalam masyarakat pertanian sebagai unit produksi, unit sosial, unit psikologis, dan unit biologis lambat laun fungsinya semakin mengecil. Keluarga tidak lagi menjadi modal ekonomis, tetapi menjadi beban tanggungan dan beban ekonomis. Rumah dan Keluarga tidak lagi menjadi fokus sentral, anak-isterisuami jarang bertemu dan berkomunikasi, karena masing-masing punya kesibukan dan interestnya sendiri-sendiri.

Pengaruh Teknologi Industri Modern Terhadap Masyarakat Beberapa Pengaruh Penerapan mesin/teknologi baru tanpa merubah metoda, mempersiapkan sikap mental, dan keterampilan pekerja, dapat menyebabkan bencana seperti; frustasi dan konflik-konflik terbuka, dan kecelakaan.

Pengaruh Teknologi Industri Modern Terhadap Masyarakat Beberapa Pengaruh Kemajuan teknologi menimbulkan asumsi kesuksesan dan harta kekayaan tidak ada keterkaitan dengan besarnya usaha. Masyarakat lebih memilih koncoisme, sogok-menyogok, dan nepotisme (negatif) Terjadi pengangguran (terdidik) akibat teknologi, jurang si miskin dan kaya semakin lebar dan akhirnya terjadi kriminalitas di tengah masyarakat.

Penyakit Masyarakat Industri Di Sektor Bisnis, Industri & Manajemen Beberapa Penyakit Sosial Emosional (Emosi Negatif); iri hati, dendam, cemburu, cemas, takut, sakit hati, apatis, putus asa membuat karyawan tidak bahagia dan memperpendek usia. Gejala Psikosomatis (penyakit tekanan batin); muncul dalam bentuk penyakit jasmaniah radang usus besar, jantung, penyakit kulit, kelenjar gondok, rheumatik)

Penyakit Masyarakat Industri Di Sektor Bisnis, Industri & Manajemen Beberapa Penyakit Sosial Gejala Neurosis; muncul dalam bentuk histeria, fobia, pribadi ganda, obsesi, keterasingan,. Terjadinya kecelakaan di pabrik-pabrik, disebabkan oleh motif-motif psikologis Penyakit Absensiisme, bukan disebabkan oleh penyakit fisik, tetapi gangguan emosional dan tidak bahagia/nyaman di pabrik atau di kantor.