PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WAWANCARA TIGA TAHAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN BATAM PADA POKOK BAHASAN BAKTERI

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau. ABSTRAK. Kata Kunci : Scramble, alat peraga, bahan bekas, Hasil belajar biologi.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Pengaruh Penerapan Model ROPES Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 05 Mukomuko. Lilik Putriani *), Rahmi **), Nurmi ***)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP EFEKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MIA SMAN 8 PADANG

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMPN 1 Kuripan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

The Influence Of Quantum Learning Model Toward Learning Outcome On Human Respiration Systemin Sma Kemala Bhayangkari 2 Rantauparapat, Labuhanbatu

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Word square, Koloid dan Prestasi Belajar. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD


PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

ABSTRACT. Keyword : Student s Learning Outcome, Cooperative Learning, Group Investigation

ABSTRACT. mathematical

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

ARTIKEL PUBLIKASI. Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 11 KURAO PAGANG PADANG

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

Tri Pandi Putra NIM

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Transkripsi:

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU Sirna Dinata 1), Nurul Afifah 2) dan Enny Afniyanti 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian email: Sirnadinata86@gmail.com 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian email: nurulafifah. upp@gmailcom 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian Email: ennyafniyantir@gmail. com ABSTRACT This research aims to know the influence discovery learning towards the students achievement of class XI at SMK N 3 Rambah. Type of the research is experiment ruse, with design control group pre-test post-test technique total sampling. The population in this research was students experiment class XI ADM and XI ATP as control class. The result of data analyzed by applying test-t in experiment class and control class, with t count 2,61 except t table 2,09 for significant = 0,05 because t count >t table in conclusions H 0 is refuse and H a is taked. It means that there is any influence model discovery learning towards the students achievement at class XI in SMK N 3 Rambah. Keywords: Discovery learning, Achievement, Model 1. PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu komponen yang terdiri dari berbagai sistem yang berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi tujuan, materi, model dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa. Baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung. Didasari dengan adanya perbedaan antara interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai model pembelajaran (Rusman, 2012: 93). Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses sebab akibat, dimana guru merupakan penyebab utama terjadinya proses pembelajaran. Guru sebagai pendidik harus mampu menetapkan model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara efektif dan efisien (Wijayanti, 2013: 9. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penelitidengan guru IPA di SMK Negeri 3 Rambah pada tanggal 3 Agustus2015 pada kelas XIantara lain: (a) Pembelajaran IPA yang dilakukan di Sekolah tersebut cenderung menggunakan konsep pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) sedangkan siswa menerima pembelajaran secara pasif; (b) Model pembelajaran yang digunakan pada saat proses pembelajaran kurang bervariasi hanya menggunakan ceramah saja,pembelajaran IPA berlangsung secaramonoton sehingga siswa merasa bosan dan jenuh; (c) Masih terbatasnya bahan ajar yang tersedia, guru hanya menggunakan buku paket, tetapi pengembangan materi yang didalam buku tersebut masih kurang; (d) Ketuntasan belajar IPA siswa kelas XI masih tergolong rendah yaitu hanya 49 % yang tuntas yaitu sebanyak 10 siswa dari 20 siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimum(KKM) 70. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu diperlukannya model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya yaitu dengan menggunakan model discovery learning

disertai dengan bantuan Lembar Kerja Siswa ( LKS). Hal ini juga didukung oleh penelitian Putrayasa, Syahruddin dan Margunayasa (2014: 1) juga menegaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa yaitu sebesar 74,70% dibandingkan dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional yaitu sebesar 70,38%. Hasil di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan hasil belajar IPA kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar IPA kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model discovery learningterhadap hasil belajarsiswa kelas XI SMK Negeri 3 Rambah Kabupaten Rokan Hulu. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu ( Lufri, 2007: 64). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 3 Rambah Kabupaten Rokan Hulu yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 42 siswa.pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik Total Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI ADM sebagai kelas eksperimen dan XI ATP sebagai kelas kontrol. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan data yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 3 Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2015/2016. A. Hasil Penelitian 1. Hasil Data Pre-test dan Post-test siswa Tabel 9. Hasil Pre-test siswa Pre-test Data Statistik Nilai tertinggi 60-60 Nilai terendah 35-25 Rata-rata 48,50-42,73 Simpangan baku - 10,00 - Dari Tabel di atas dapat dilihat untuk kelas eksperimen nilai terendah adalah 35 dan nilai tertinggi adalah 60 dengan rata-rata 48,5. Kelas kontrol nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 60, dengan rata-rata 42,72. Nilai rata-rata pre-test kedua kelas tersebut masih rendah. Tabel 10. Hasil Post-test siswa Data Statistik Post-test Nilai Tertinggi 90-90 Nilai Terendah 70-55 Rata-rata 80,00-71,59 Simpangan Baku - 10,26 - Dari Tabel di atas dapat dilihat untuk kelas eksperimen nilai terendah adalah 70 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan skor rata-rata 80,00. Kelas kontrol nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 90 dengan skor rata-rata 71,59. Nilai rata-rata post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol, karena kelas eksperimen menggunakan model discovery learning. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman dan Maarif (2014: 20) bahwa siswa yang menggunakan model discovery learning lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. 2. Uji Normalitas Untuk menguji normalitas data digunakan rumus uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut. Tabel 11. Uji Normalitas Data Siswa Kelas dan. Kelas Lhitung Ltabel Keterangan 0,12 0,13 Berdistribusi Normal Nilai L tabel diambil berdasarkan pada Tabel nilai kritis L, untuk uji Lilliefors pada taraf signifikan 5% (n = 42 1 = 41) adalah sebesar 0,13. Pada Tabel tersebut terlihat bahwa nilai L hitung < L tabel (0,12 < 0,13) sehingga data dinyatakan berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji Barlet terhadap dua buah data yaitu data nilai pre-test dan data nilai post-test. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 12. Uji Hipotesis Pre-test Kelas N Xhitung Xtabel Keterangan 42 2,71 11,07 Homogen Berdasarkan Tabel di atas didapatkan X hitung sebesar 2,71 dengan n = 42 pada taraf signifikan 5% diperoleh X tabel sebesar 11,07. Maka kedua kelas dinyatakan bersifat homogen. Karena X hitung < X tabel (2,71 < 11,07). Tabel 13. Uji Hipotesis Post-test Kelas N Xhitung Xtabel Keterangan 42 0,52 11,07 Homogen Berdasarkan dari hasil perhitungan uji homogenitas post-test diperoleh X hitung 0,52 dengan n = 42 pada taraf signifikan 5% diperoleh dari X tabel sebesar 11,07. Maka kedua kelas dinyatakan bersifat homogen karena X hitung < X tabel yaitu (0,52 < 11,07). 4. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan pengujian hipotesis. Data atau nilai yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah nilai post-test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model discovery learning terhadap hasil belajar siswa dengan Uji t. Tabel 14. Uji Hipotesis Uji t Post-test Keterangan thitung ttabel 2,61 2,09 H0 ditolak dan Ha diterima Dari uji t didapat nilai t hitung = 2,61 dan nilai t tabel pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (n-1 = 19) adalah sebesar 2,09. Karena nilai t hitung > t tabel ( 2,61 > 2,09) sehingga hipotesis alternatif (H a ) diterima dan Hipotesis nol (H 0) ditolak. B. Pembahasan Pada kelas XI SMK Negeri 3 Rambah terdiri dari dua kelas, yang mana kelas XI ADM dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas XI ATP sebagai kelas kontrol. Masingmasing kedua kelas menggunakan model pembelajaran yang berbeda, kelas menggunakan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunakan model discovery learning. Waktu pelaksanaan pembelajaran yaitu 2 x 45 menit. Sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai siswa diberikan ujian berupa pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal mereka sebelum materi disampaikan. Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen berbeda dengan di kelas kontrol, pada kelas eksperimen menggunakan model discovery learning dengan bantuan LKS. Pada kelas ini siswa tidak ada kesempatan untuk bermain-main dalam belajar, karena mereka fokus mengerjakan LKS yang sudah dibagikan dan mencari jawaban nya bersama teman kelompok. Siswa sangat aktif dan antusias dalam mengerjakan tugas kelompok yang diberikan. Guru memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang ada pada LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diberikan. Siswa secara berkelompok bersemangat dan saling tukar pendapat dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Siswa yang berkemampuan tinggi membantu siswa yang berkemampuan rendah, sehingga mereka saling mengerti. Siswa merasa senang dengan adanya model discovery learning dengan menggunakan LKS. Siswa sungguh-sungguh dalam mengerjakan LKS dengan mengisi dan menjawab pertanyaan dengan sumber yang mereka miliki, baik itu dari buku paket IPA, catatan dan sumber yang relevan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriana (2013: 25) bahwa pembelajaran dengan model discovery learning akan efektif bila pertanyaan-pertanyaan dalam lembar kerja siswa (LKS) disajikan dengan tepat sehingga

dapat merangsang proses berpikir siswa secara optimal. Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional, siswa disini tidak aktif, mereka cenderung hanya mendengarkan dan menerima informasi yang diberikan oleh guru. Kesempatan untuk bermain dan mengganggu teman pada saat proses belajar sangat banyak. Karena siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru yang membuat mereka bosan. Siswa tidak serius mengerjakan tugas yang diberikan dan cenderung mencontek teman sebangkunya pada saat mengerjakan tugasnya. Siswa hanya aktif membuat catatan yang menyebabkan belajar hanya menghafal saja sehingga siswa sulit untuk mengerti dan mengakibatkan proses pembelajaran kurang efektif dan belum maksimal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mubarok (2014: 215), bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung, dengan nilai rata-rata 80,176 pada model pembelajaran discovery learning dan 76,083 pada model pembelajaran langsung. Menurut Melani, (2012: 12) bahwa model discovery learning telah memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dalam menggali ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Mulai dari sintak identifikasi dan merumuskan masalah sampai pada sintak generalisasi dalam menemukan sendiri konsep-konsep sampai pada menarik kesimpulannya. Model discovery learning merupakan pembelajaran dimana siswa harus membangun sendiri pengetahuan didalam benaknya (Widiadnyana, Sadia dan Suastra, 2014: 11). 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan data yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 3 Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh t hitung = 2,61 sedangkan t tabel = 2,09. Jika dibandingkan antara t hitung dengan t tabel maka nilai t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak dan hipotesis (H a ) diterima. 5. REFERENSI Fitriana, D. 2013. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa ( LKS ) IPA Terpadu Berbasis Model Connected Untuk Siswa SMP/MTs. Skripsi. Universitas Yogyakarta. Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP ( Universitas Negeri Padang). Melani, R. 2012. Pengaruh Metode Guided Discovery Learning Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Pendidikan Biologi FKIP UNS. Surakarta. Mubarok, C. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 2 Surabaya Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro 2 (1): 215-221. Putrayasa, I Made.,Syahruddin, H. dan Margunayasa, I Gede. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Minat Belajar Terhadap asil Belajar IPA Siswa. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD 2 (1) : 5-11. Rahman, R dan Maarif, S. 2014. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Learning Terhadap Kemampuan Analogi Matematis Siswa Smk Al- Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung 3 (1) : 20-21. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Widiadnyana I W., Sadia I W. dan Suastra I W. 2014. Pengaruh Model Discovery learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP Tahun Pembelajaran 2013/2014. E-journal program pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 4 (1): 1-13. Wijayanti, D. W. 2013. Upaya Meningkatkan Minat Belajar IPA Dengan Menggunakan Alat Peraga Benda Nyata Untuk Siswa Kelas III di MI YAPPI WIYOKO Tahun Pembelajaran 2012 / 2013. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yokyakarta.