ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION PADA APLIKASI PENGENALAN TANDA TANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK APLIKASI PENGENALAN TANDA TANGAN

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMENT INVARIANT DAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

DIAGNOSA GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI TANDA TANGAN STATIK MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION DAN ALIHRAGAM WAVELET

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN GLOBAL FEATURE EXTRACTION, MOMEN INVARIAN DAN ALGORITMA FORWARD-ONLY COUNTER PROPAGATION

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DALAM SEBUAH CITRA MENGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ABSTRAK

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB 3 METODE PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

PENGENALAN POLA GARIS DASAR KALIMAT PADA TULISAN TANGAN UNTUK MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILIENT BACKPROPAGATION

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA NOTASI

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PERANCANGAN SISTEM KONTROL POSISI DAN KECEPATAN PADA KAPAL SELAM MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

PENGENALAN POLA TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN INVARIAN DAN RADIAL BASIS FUNCTION (RBF)

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Sebagai Penterjemah Karakter Braille Ke Bentuk Abjad

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION SKRIPSI

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 4, Oktober 2013 ISSN

Pengembangan Aplikasi Pengenalan Karaketer Alfanumerik Dengan Menggunakan Algoritma Neural Network Three-Layer Backpropagation

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

ANALISIS DAN PERACANGAN APLIKASI SISTEM PENDETEKSI GANGGUAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MULTILAYER DENGAN PELATIHAN FEEDFORWARD SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA BATAK TOBA MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BERBASIS MULTILAYER PERCEPTRON

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR ABSTRAK

PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

Penyelesaian Masalah Syarat Batas dalam Persamaan Diferensial Biasa Orde Dua dengan Menggunakan Algoritma Shooting Neural Networks

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

UJM 3 (1) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

KLASIFIKASI POLA MENGGUNAKAN JARINGAN PROBABILISTIK

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

JURNAL INFORMATIKA PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DALAM SEBUAH CITRA MENGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

PENGARUH UJI TUKEY TERHADAP VERIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA BATAK TOBA MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA RESILIENT PROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI

PREDIKSI ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DI JAWA TENGAH UMUR TAHUN DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN-BALIK

Sebelumnya... Pembelajaran Mesin/Machine Learning Pembelajaran dengan Decision Tree (ID3) Teori Bayes dalam Pembelajaran

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

KOMPARASI HASIL KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3130

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha. Kata kunci: backpropagation, Multilayer Perceptron (MLP), masalah klasifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1 : Ilustrasi jaringan syaraf manusia yang diadaptasi untuk ANN (Kriesel, 2011)

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

SISTEM GERAK PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BANYAKNYA JUMLAH KELAS POLA YANG DIKENALI DAN TINGKAT KERUMITAN POLANYA

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

PEMILIHAN WARNA LIPSTIK BERDASARKAN INFORMASI USIA DAN WARNA KULIT DENGAN MENGGUNAKAN METODA ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

SLOPE CORRECTION PADA TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ABSTRAK

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI PENJUALAN JAMUR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKROPAGATION

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK PENGENALAN WAJAH METODE EKSTRAKSI FITUR Sigit Kusmaryanto Teknok Elektro FTUB,

BAB I PENDAHULUAN. mengenali dan membedakan ciri khas yang dimiliki suatu objek (Hidayatno,

PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK DALAM PREDIKSI PERSEDIAAN TERNAK SAPI POTONG ( STUDI KASUS DI WILAYAH SUMATERA BARAT )

BAB I PENDAHULUAN. universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang

Transkripsi:

Analisis dan Perancangan Tanda Tangan Wilis K, Fani W, Heru Cahya R ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION PADA APLIKASI PENGENALAN TANDA TANGAN Wilis Kaswidjanti, Fani Widiastuti, Heru Cahya Rustamaji Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan Yogyakarta 55281 Telp : (0274) 485323 E-Mail : wilisk@upnyk.ac.id ABSTRACT Artificial neural network (ANN) with backpropagation method is part of a multilayered feedforward neural network (MFN) which has been developed to solve the problem approximation and pattern classification. Application of ANN in pattern recognition is one of the signature pattern recognition. Signature of each person are generally identical but not the same. Often a person 's signature changes every time. This change concerns the position, size and pressure factors signature. Signature is the most widely used form of identification of a person. In general, to identify the signature is still done manually, by matching signatures at the time of the transaction with a valid signature. Therefore, we need a system that can analyze the characteristic signature making it easier to identify the person's signature. The research methodology used in the development of the system is a method Rappid Guidelines for Application Engineering (GRAPPLE). This signature recognition process through several stages. First image through image processing stages, where the image will be used as the image of the grayscaling. Once the image is converted into binary data by using thresholding. Binary data obtained will be the input value to the training process by using the backpropagation method. The results of the training will be used for the process of signature recognition. Keyword : Artificial Neural Network, Backpropagation, Signature Recognition. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, para ahli mencoba untuk menggantikan sifat kerja otak manusia dengan komputer ataupun aplikasi yang cerdas, sehingga diharapkan akan tercipta komputer atau aplikasi yang dapat berpikir selayaknya otak manusia yang dapat mengambil suatu keputusan sendiri dengan memperhatikan dan menimbang input/ masukan yang diberikan dengan melalui pelatihan atau pembelajaran. Hal inilah yang mendorong terciptanya Artificial Intelegence (AI). Yang salah satu cabangnya adalah jaringan saraf tiruan. Jaringan Saraf Tiruan merupakan sistem pemrosesan informasi yang memiliki kemampuan pembelajaran terhadap data dan informasi yang diterima, kemampuan untuk memodelkan fungsi linear, komputasi paralel, dan mempunyai sifat mentolerir ketidakpastian (fault tolerance). Penerapan jaringan saraf tiruan sangatlah luas, diantaranya adalah dalam hal peramalan (forecasting), analisis data (data analysis), dan pengenalan pola. Penerapan jaringan saraf tiruan (JST) dalam pengenalan pola salah satunya adalah pengenalan pola tanda tangan. Tanda tangan setiap orang umumnya identik namun tidak sama. Artinya tanda tangan seseorang sering berubah-ubah setiap waktu. Perubahan ini menyangkut posisi, ukuran maupun faktor tekanan tanda tangan. Tanda tangan merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk identifikasi seseorang. Pada umumnya, untuk mengidentifikasi tanda tangan masih dilakukan secara manual yaitu dengan mencocokkan tanda tangan pada waktu transaksi dengan tanda tangan yang sah. Tekstur citra tanda tangan yang unik pada setiap orang dapat dianalisis untuk diidentifikasi. Oleh karena itu, diperlukan 144 ISSN 2088-3676

JURNAL TEKNIK VOL. 3 NO. 2/OKTOBER 2013 sebuah sistem yang mampu menganalisa karakteristik tanda tangan sehingga mempermudah dalam mengidentifikasi tanda tangan seseorang. Sebuah tanda tangan dapat ditangani sebagai sebuah citra sehingga dapat dikenali dengan menggunakan aplikasi pengenalan pola pada pengolahan citra. Salah satu arsitektur dari jaringan saraf tiruan yang memiliki keakurantan dan kecepatan yang cukup tinggi adalah jaringan saraf tiruan backpropagation. Jaringan syaraf tiruan backpropagation dikenal sebagai salah satu bentuk dari jaringan syaraf feedforward lapis banyak yang handal dalam memecahkan masalah aproksimasi dan klasifikasi/ pengenalan pola. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan sebuah citra gambar yang didapatkan dari hasil scanning. Jaringan Syaraf Tiruan Pengertian jaringan saraf tiruan adalah sistem pemroses informasi yang memiliki karakteristik untuk kerja tertentu yang menyerupai jaringan saraf biologis (Fausett, 1994). JST telah dikembangkan sebagai generalisasi model matematika dari aspek kognitif manusia atau saraf biologis, yaitu didasarkan pada asumsi-asumsi bahwa : 1. Pemrosesan informasi terjadi pada elemen - elemen yang disebut neuron. 2. Sinyal-sinyal merambat di antara neuron melalui interkoneksi. 3. Setiap interkoneksi memiliki bobot yang bersesuaian yang pada kebanyakan jaringan saraf berfungsi untuk mengalikan sinyal yang dikirim. 4. Setiap neuron menerapkan fungsi aktivasi (biasanya tidak linear) pada masukan jaringan untuk menentukan sinyal keluarannya. Backpropagation Jaringan saraf tiruan Backpropagation pertama kali diperkenalkan oleh Rumelhart, Hinton dan William pada tahun 1986. Kemudian Rumelhart dan Mc Clelland mengembang kannya pada tahun 1988. Algoritma Backpropagation untuk neural network umumnya diterapkan pada perceptron berlapis banyak (multilayer perceptrons). Perceptron paling tidak mempunyai bagian input, bagian output dan beberapa lapis yang berada di antara input dan output. Lapis di tengah ini, yang juga dikenal dengan lapis tersembunyi (hidden layers), bisa satu, dua, tiga dan seterusnya. Output lapis terakhir dari output layer langsung dipakai sebagai output dari neural network. Training pada metode Backpropagation melibatkan 3 tahapan, yaitu pola training feedfoward, penghitungan error dan penyesuaian bobot. Setelah dilakukan training, aplikasi jaringan hanya menggunakan komputasi tahapan pertama yaitu feedfoward untuk melakukan testing. Walaupun tahap training terhitung lambat, namun jaringan dapat menghasilkan output dengan sangat cepat. Metode Backpropagation telah divariasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan proses training. Walaupun satu lapisan jaringan sangat terbatas dalam pembelajarannya, jaringan dengan lapis banyak dapat memperlajari lebih banyak lagi. Lebih dari satu lapisan tersembunyi mungkin bermanfaat untuk beberapa aplikasi, namun satu lapisan tersembunyi sudah cukup (Kusumadewi, 2004). Arsitektur Backpropagation Gambar 1 Arsitektur Backpropagation Jaringan saraf tiruan Backpropagation terdiri dari banyak lapisan (multilayer neural network), yaitu: 1. Lapisan masukan (Input Layer). Lapisan masukan terdiri dari neuron - neuron atau unit - unit masukan, mulai dari masukan 1 sampai unit masukan n. 2. Lapisan tersembunyi (Hidden Layer). Lapisan tersembunyi terdiri dari unit tersembunyi mulai dari unit tersembunyi 1 sampai unit tersembunyi p. 3. Lapisan keluaran (Output Layer). ISSN 2088 3676 145

Analisis dan Perancangan Tanda Tangan Wilis K, Fani W, Heru Cahya R Lapisan keluaran terdiri dari unit - unit keluaran mulai dari unit keluaran 1 sampai unit keluaran m. Simbol n,p,m masing-masing adalah bilangan integer sembarang menurut arsitektur jaringan saraf tiruan yang dirancang. Tanda Tangan Tanda tangan adalah hasil proses menulis seseorang yang bersifat khusus sebagai substansi simbolik. Tanda tangan merupakan bentuk yang paling banyak digunakan untuk identifikasi seseorang. Contoh-contoh tanda tangan setiap orang umumnya identik namun tidak sama. Artinya tanda tangan seseorang sering berubah-ubah setiap waktu. Perubahan ini menyangkut posisi, ukuran maupun faktor tekanan tanda tangan. Pada kenyataannya, perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi oleh waktu, umur, kebiasaan dan keadaan mental tertentu (Abbas,1994). METODE PENELITIAN Pada subabab ini akan dibahas tiga segmen dalam metodologi Guidelines for Rapid APPlication Engineering (GRAPPLE) yaitu segmen pengumpulan kebutuhan (requirement gathering), analisis (analysis) dan perancangan (design). Pengumpulan Kebutuhan (Requirement Gathering) Ada empat aksi yang akan dibahas dalam segmen ini yaitu analisis input, analisis proses, analisis output, spesifikasi sistem jaringan saraf tiruan. Analisis Input Terdapat 2 jenis input yang ada pada aplikasi ini, yang pertama adalah input data tanda tangan sebagai data pelatihan yang akan digunakan untuk melatih aplikasi untuk dapat mengenali tanda tangan. Data input gambar pelatihan akan dikonversikan ke dalam bentuk matriks lalu disimpan ke dalam database sistem. Data input untuk pelatihan digunakan sebanyak 50 tanda tangan yang berasal dari 10 responden, di mana setiap responden diambil 5 sample tanda tangan. Untuk jenis input yang kedua adalah data tanda tangan sebagai data pengujian, data ini akan digunakan untuk mengetahui keaslian tanda tangan. Data pengujian yang digunakan untuk pengujian ini adalah 30 tanda tangan yang berasal dari 10 responden, di mana setiap responden diambil 3 sample tanda tangan. Analisis Proses Analisis proses merupakan analisis yang menyangkut kemampuan apa saja yang dapat dikerjakan oleh sistem yang akan dibuat. Adapun analisis proses dari sistem ini adalah : a. Software dapat mengenal tanda tangan seseorang, sehingga dapat diketahui apakah tanda tangan itu asli atau palsu. b. Software dapat melakukan pelatihan terhadap data tanda tangan yang diinputkan dengan menggunakan algoritma backpropagation c. Software dapat menyusun hasil pembacaan citra tanda tangan, menyimpan hasil pembacaan citra tanda tangan ke dalam bentuk matriks. d. Software dapat menangani proses edit data yang sudah ada. e. Software dapat menangani proses penghapusan data yang ingin dihapus. Analisis Output Output atau keluaran yang dihasilkan dalam pembacaan citra tanda tangan adalah informasi hasil pelatihan berupa nama pemilik tanda tangan dan prosentasi keaslian tanda tangan. Spesifikasi Sistem Jaringan Saraf Tiruan Dalam membangun jaringan saraf tiruan perlu ditentukan arsitektur dan tahapan-tahapan yang akan digunakan dalam membangun jaringan saraf tiruan. Mulai dari konfigurasi jaringan, yang berisi banyaknya sel input, sel output, hidden layer sampai dengan bagaimana fase pembelajaran dan fase pengujian yang akan dilakukan jaringan saraf tiruan tersebut. Konfigurasi Jaringan Saraf tiruan Adapun konfigurasi dari jaringan saraf tiruan yang akan dibangun adalah sebagai berikut : 1. Arsitektur : Backpropagation 2. Jumlah sel input: 40 3. Jumlah Hidden layer/lapisan tersembunyi: 1 4. Jumlah sel Hidden layer: 40 5. Jumlah sel output: 1 6. Galat yang diizinkan: 0,01 146 ISSN 2088-3676

JURNAL TEKNIK VOL. 3 NO. 2/OKTOBER 2013 7. Jangkauan bobot awal: 0 s/d 1 8. Fungsi Aktivasi: Sigmoid Biner Arsitektur Jaringan Saraf tiruan Jaringan saraf tiruan yang akan dibangun adalah jaringan saraf tiruan backpropagation, yang mempunyai 3 buah lapisan, yaitu : 1. Lapisan Masukan (Input Layer) 2. Lapisan Tersembunyi ( Hidden Layer) 3. Lapisan Keluaran (Output Layer) Arsitektur dari jaringan saraf tiruan ini dapat dilihat pada gambar 1. Pelatihan Pembelajaran / training pada jaringan saraf tiruan bertujuan untuk mendapatkan keseimbangan nilai antar sistem jaringan pada saat diberikan pola inputan. Keseimbangan antar sistem jaringan tersebut berupa nilai numerik yang disebut dengan bobot (weight). Dengan nilai bobot yang sudah tersimpan dalam sistem jaringan, maka jaringan saraf tiruan bisa mengenali/ menghafal jenis pola yang sudah diajarkan sebelumnya. Sehingga pada saat tahap pengujian jaringan saraf tiruan dapat mengenali pola inputan yang diujinkan kepadanya. Pada proses penbelajaran backpropagation terhadap 3 tahapan, yaitu : 1. pemberian pola masukan (input) saat proses pembelajaran. 2. Perhitungan dan proses pelatihan dari nilai error. 3. Pengaturan nilai penimbang. Hasil dari proses pembelajaran adalah berupa nilai bobot interkoneksi yang nilainya disimpan untuk digunakan dalam proses pengenalan pola. Pengujian Gambar 1 Arsitektur Backpropagation Pada tahan pengujian ini, pola yang akan dihitung dimasukkan pada inputan jaringan (node pada layer masukan). Pola ini akan dikomputasi dengan bobot bobot interkoneksi hasil fase pelatihan. Kemudian hasil aktifasi sel-sel pada laipsan akhir merupakan keputusan dari jaringan saraf tiruan. Gambar 2 Ilustrasi Proses Fase Pengujian Kemudian hasil aktifasi layer output tersebut dibandingkan dengan target dan dicari jarak yang terdekat denga target, dalam hal ini adalah error terkecil. Analisis (Analysis) Analisis merupakan proses untuk menganalisa hasil proses perencanaan ISSN 2088 3676 147

Analisis dan Perancangan Tanda Tangan Wilis K, Fani W, Heru Cahya R kebutuhan (requirement gathering) yang dijelaskan dalam bentuk pemodelan sistem menggunakan diagram UML. Usecase diagram menggambarkan sekelompok usecase dan aktor yang disertai dengan hubungan diantaranya. Dalam perancangan sistem ini terdapat 2 aktor yaitu : admin dan user. Dan terdapat 7 usecase yang menerangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan software ini. Usecase diagram dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 3. Flowchart Bagan alir program (flowchart) merupakan rancangan yang menggambarkan alur data atau alur logika pemograman dari aplikasi yang akan dirancang, seperti proses perhitungan. Bagan alir program ini menggambarkan langkah-langkah kerja yang dijalankan oleh program dari mulai sampai program dihentikan. Flowchart induk dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 3 Usecase Diagram 148 ISSN 2088-3676

JURNAL TEKNIK VOL. 3 NO. 2/OKTOBER 2013 HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi ini menampilkan form tertentu untuk pengenalan tanda tangan. Gambar 4 Flowchart Proses JST syaraf tiruan seperti learn rate, target error, maximum epoch. Hal ini dimaksudkan agar admin dapat melakukan percobaanpercobaan untuk meningkatkan kinerja dari jaringan syaraf tiruan (Gambar 5). 1. Halaman Pelatihan Pada halaman pelatihan, admin dapat melakukan olah data mahasiswa. Terdapat fungsi simpan, edit, dan hapus data mahasiswa. Data mahasiswa terdiri dari NIM, nama, dan gambar tanda tangan. Selain dapat melakukan olah data, admin dapat melakukan proses pelatihan tanda tangan. Pada halaman ini terdapat fasilitas penggantian parameter pelatihan jaringan 2. Halaman Pengujian Pada halaman pengujian, user dapat melakukan pengujian tanda tangan dengan menginputkan tanda tangan dengan mengklik button Select, setelah itu klik button Pola Matriks untuk mengubah citra ke dalam bentuk matriks, terakhir klik button Uji. Maka akan muncul hasil dari pengujian berupa nim pemilik tanda tangan dan nama pemilik tanda tangan (Gambar 6). ISSN 2088 3676 149

Analisis dan Perancangan Tanda Tangan Wilis K, Fani W, Heru Cahya R Gambar 5 Halaman Pelatihan Gambar 6 Halaman Pengujian KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan telah dibangunnya sebuah Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Aplikasi Pengenalan Tanda Tangan. Aplikasi ini mampu menganalisa karakteristik tanda tangan sehingga mempermudah dalam mengidentifikasi tanda tangan seseorang. Kesalahan dalam identifikasi tanda tangan terjadi karena beberapa hal, yaitu : posisi tanda tangan, file gambar yang rusak, dan proses pembelajaran yang belum maksimal. DAFTAR PUSTAKA Abbas, R., 1994, A Prototype System for offline Signature Verificationusing Multilayered Feedforword Neural Networks, Tesis Departemen of Computer Science, RMIT. Fausett, L., 1994, Fundamental of Neural Network architecture, Algorithms, and Applications, Prentice-Hall, USA. Hermawan, Arif, 2006, Jaringan Saraf Tiruan (Teori dan Aplikasi), C.V Andi offset, Yogyakarta. 150 ISSN 2088-3676

JURNAL TEKNIK VOL. 3 NO. 2/OKTOBER 2013 Jong, J.S, 2006, Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan Matlab, C.V Andi offset, Yogyakarta Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligenci (Teknik dan Aplikasinya) - Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta Kusumadewi, S., 2004, Membangun Jaringan Saraf Tiruan Menggunakan MATLAB & EXCEL LINK, Graha Ilmu, Yogyakarta. ISSN 2088 3676 151