Oleh Mochamad Nurcholis. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

dokumen-dokumen yang mirip
IV. KULTIVASI MIKROBA

4. Bagian-bagian autoklaf

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Prinsip peralatan sterilisasi: Pengepakan, autoclave, boiling, radiasi, UV,oven. By : Seprianto, S.Pi, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengukuran zona hambat yang berikut ini disajikan dalam Tabel 2 : Ulangan (mm) Jumlah Rata-rata

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Disusun Oleh : Drs. Ali Kusrijadi, M.Si.

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Sampel air panas. Pengenceran 10-1

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. pada suhu 70 C terhadap total bakteri, ph dan Intensitas Pencoklatan susu telah

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TEKNIK KERJA DAN ASEPTIK; PEMINDAHBIAKAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancang bangun penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan campuran bakteri (Pseudomonas aeruginosa dan Pseudomonas

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Analis Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Semarang. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret april 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR ISOLASI MIKROORGANISME. Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal ( ) Biologi 3 B Kelompok 6

Tinjauan Praktikum. vii

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Pada metode difusi, digunakan 5 perlakuan dengan masing-masing 3

PERSIAPAN MEDIA DAN LARUTAN PENGENCER\

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM PERSIAPAN MEDIA DAN STERILISASI OLEH : : RITA ANGGREANI WIDIASTUTI NIM : D1C KELOMPOK : IV KELAS : TPG-A 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

TEKNOLOGI MEMBUAT MEDIA PDA Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan menggunakan daun sirsak (Annona muricata) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

Teknik Isolasi Mikroorganisme

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

Teknik Isolasi Bakteri

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gelas beker 3. Potato Dextrose Agar (PDA) 39 gr/l. Labu Erlenmeyer 4. Daging segar tanpa lemak 200 gr

BAB III METODE PENELITIAN. mengujikan L. plantarum dan L. fermentum terhadap silase rumput Kalanjana.

Nova Nurfauziawati

LAPORAN TETAP HYGIENE SANITASI DAN KEAMANAN INDUSTRI PANGAN UJI PENGARUH SANITASI TERHADAP TINGKAT KEBERSIHAN TANGAN PEKERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

METODELOGI PENELITIAN. Umum DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung dan Laboratorium. Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dalam waktu 4

Transkripsi:

Oleh Mochamad Nurcholis Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Prinsip Bekerja di Lab Mikrobiologi Media Mikroorganisme Sterilisasi Alat dan Bahan Penggunaan LAF, Mikropipet Seri Pengenceran & Teknik Isolasi

Aseptis alat dan meja kerja Higiene Pekerja Lakukan Kebiasaan Baik Hindari Kebiasaan buruk

Aseptis Alat dan Meja Kerja Sterilisasi glassware Destruksi alat kerja Dekontaminasi jarum syringe Aseptis meja, LAF dengan desinfektan Penyediaan wadah penampung alat kotor

Preparasi Alat : Petridish Tabung reaksi Erlenmeyer Teknik Aseptis : Meja Ose Petridish, tabung reaksi, erlenmeyer

Higiene Pekerja Membersihkan diri secara teratur Mengganti pakaian kerja teratur Cuci tangan dengan sabun & air mengalir Pengunaan jas laboratorium Dekontaminasi setelah bekerja

Lakukan Kebiasaan Baik Mengikat rambut Menutup kepala dengan cap Penggunaan masker Mencantumkan label kultur Pemakaian lap disposable Pemakaian sarung tangan

Hindari Kebiasaan Buruk Mengupil Menggaruk rambut kepala Makan dan minum di laboratorium Menggunakan kosmetik Memipet dengan mulut Penggunaan aerosol berlebihan

Definisi Suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral) Peranan 1) menumbuhkan mikroba, 2) isolasi, 3) memperbanyak sel, 4) pengujian sifat-sifat fisiologi, 5) perhitungan jumlah mikroba

Syarat Media Mikroorganisme Mengandung nutrisi yg mudah dimanfaatkan mikrobia Mempunyai tekanan osmosis dan ph sesuai dengan pertumbuhan mikrobia Harus steril Tidak mengandung zat penghambat pertumbuhan mikrobia

Klasifikasi Media Berdasarkan Konsistensinya Cair Bentuk cair Tanpa agar Padat Bentuk padat Agar 1,5-2 % (b/v) Semi solid Padat (T rendah) Cair (T tinggi) Agar 0,75% (b/v)

Klasifikasi Media Berdasarkan Susunan Kimia Anorganik Medium sintetik Bahan anorganik Komposisi kimia diketahui pasti Organik Medium non sintetik Bahan organik Komposisi kimia bervariasi

Agar Miring 5-7 ml mediasteril Tabung reaksi berisi media steril dimiringkan Agar Tegak 5-7 ml media steril Posisi tabung berisi media ditegakkan Agar Cawan 10-20 ml media steril Pour plate atau Streak plate?

Jenis Media vs Mikroorganisme Berdasarkan m.o. yang tumbuh - PCA : total m.o - NA/NB : bakteri - MRSA/MRSB : BAL - SSA/BSA : Salmonella - EMBA/VRBA : E. coli - PDA/PDB : kapang - PGYA/PGYB : khamir

Organisme Media selektif Inkubasi Penampakan Salmonella SS Agar 35 C, 18-24 jam Keruh atau bening, tidak berwarna (bagian tengahnya berwarna hitam)

Organisme Media selektif Inkubasi Penampakan Koliform koloni fekal Koliform koloni non fekal Escherichia coli EMB agar 32 C, 24-48 jam EMB Agar 32 C, 24-48 jam VRB Agar 37 C, 24-48 jam berwarna gelap dengan sinar hijau metalik, diameter 0,5 1,5 mm berwarna merah muda, diameter 1,0 3,0 mm dan tengahnya berwarna gelap seperti mata ikan Berwarna merah gelap

EMB AGAR VRB AGAR

Tahapan Pembuatan Media Menghitung Kebutuhan Media Menimbang Mencampur bahan-bahan Menentukan dan mengatur ph Sterilisasi

Definisi : Proses membebaskan bahan dan alat dari agen kehidupan (mikroorganisme pembusuk dan patogen). Prinsip Kerja : Memusnahkan kontaminan mikroorganisme dari suatu bahan / alat dengan cara fisik, mekanik maupun kimia.

Mekanik ex : filtrasi Fisik - Pemanasan : api langsung, panas kering, uap air panas, uap air bertekanan - Penyinaran UV Kimia ex : penggunaan larutan desinfektan

1. Tombol pengatur waktu mundur 2. Katup pengeluaran uap 3. Pengukur tekanan 4. Klep pengaman 5. Tombol ON/OFF 6. Termometer 7. Elemen pemanas/heater 8. Media pemanas/aquades 9. Skrup pengunci / pengaman 10. Sarangan/tapisan : batas penambahan aquades

Cek kondisi air dalam autoklaf Tambahkan air destilasi sampai tanda batas Peralatan dan bahan dimasukkan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. Tutup autoklaf (ketika air sudah mulai mendidih) Skrup pengaman dikencangkan. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu. Nyalakan autoklaf (tekan tombol ON), suhu dan timer diatur (suhu 121 o C selama 15 )

Penghitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. Jika alarm berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun (= tekanan udara di lingkungan ) Jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

Glassware sterilisasi dengan autoklaf, oven kering Media dengan ph <6 dan ph > 8 sebaiknya tidak disterilisasi dengan autoklaf Beberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autoklaf adalah : - Bahan tidak tahan panas seperti serum, vitamin, antibiotik, enzim. - Pelarut organik seperti fenol - Buffer dengan kandungan detergen seperti SDS - Glukosa, karena berubah warna menjadi coklat

1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam 2. Matikan lampu UV sebelum penggunaan LAF 3. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah 4. Nyalakan lampu neon dan blower. Biarkan selama 5 menit 5. Cuci tangan dengan sabun gemisidal / alkohol 70% 6. Usap permukaan interior LAF dengan alkohol 70% atau desinfektan yang cocok dan biarkan menguap

7. Masukkan alat dan bahan yang telah steril 8. Atur alat dan bahan di dalam LAF 9. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja 10. Setelah selesai : usap permukaan interior LAF dengan alkohol 70% 11. Biarkan menguap lalu tangan dibasuh dengan desinfektan 12. Matikan lampu neon dan blower

Teknik Aseptis Bekerja di LAF

1. Perhatikan jenis mikropipet (2,5; 5; 10; 25; 50; 100; 200; 1000) µl 2. Mengatur ukuran volume sampel yg akan diambil 3. Memasang tip secara aseptis 4. Tekan thumb knob mikropipet dengan ujung ibu jari hingga hentakan ke-1 5. Masukkan tip ke dalam cairan sampel, tahan mikropipet pd posisi vertikal,lepas ujung ibu jari perlahan hingga sampel masuk ke dlm tip 6. Keluarkan sampel cairan ke tempat penampung dengan menekan thumb knob dengan ibu jari hingga hentakan ke-2 7. Kembalikan pengatur volume sampel ke posisi semula

Semakin tinggi tingkat pengenceran semakin sedikit m.o yang teramati

Siapkan larutan pengencer @ 9 ml ke dalam tabung reaksi Sterilisasi dan dinginkan Beri label pada tabung berisi larutan steril Sampel cairan awal (10 0 ) diambil 1 ml Sampel padat (timbang ± 5 g) Sampel padat + 45 ml pepton / garfis / aquades steril) ambil 1ml 1 ml sampel (cair) + 9 ml larutan pengencer steril (10-1 ) Buatlah pengenceran (s/d 10 -n )

Streak Plate Kultur / sampel digoreskan ke media agar Alat yang digunakan ose / jarum Spread Plate Kultur / sampel disebar ke dalam media agar Alat yang digunakan triangel /hockey glass Pour Plate Kultur / sampel dituang ke petri + media agar Petri berisi media & sampel diratakan

SPREAD PLATE POUR PLATE

Transfer kultur dari agar ke agar A. Panaskan ose/loop dengan api bunsen B. Ambil satu ose biakan kultur dari agar plate C. Goreskan ke media agar miring Transfer kultur dari cair ke cair 1. Panaskan ose/loop dengan api bunsen 2. Ambil satu ose biakan kultur dari medium cair 3. Pindahkan ke medium cair baru

Te Ri Ma Ka Sih