POKOK BAHASAN III FENOMENA PERTUMBUHAN PENDUDUK : Perdebatan Tentang Penduduk

dokumen-dokumen yang mirip
Bahan Kuliah DEMOGRAFI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEBIJAKAN PRESPEKTIF DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERWAWASAN KEPENDUDUKAN

POKOK BAHASAN II PROFIL DAN MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

POKOK BAHASAN V TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa

Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Meskipun investor secara historis dimasukkan unsur penilaian risiko geopolitik di pasar negara

I. PENDAHULUAN. jangka panjang (Sukirno, 2006). Pembangunan ekonomi juga didefinisikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh Negara - Negara

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Sejalan dengan perubahan. Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya demi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai

KETERKAITAN ANTARA KEMISKINAN PERKOTAAN DENGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI WILAYAH KABUPATEN TEGAL TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada. kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi

PROKLAMASI TEHERAN. Diproklamasikan oleh Konferensi Internasional tentang Hak-hak Asasi Manusia di Teheran pada tanggal 13 Mei 1968

I. PENDAHULUAN. menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan

Makalah Pembangunan Berkelanjutan BAB I PENDAHULUAN

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. di Indonesia tersebut, pada hakekatnya digolongkan menjadi dua yaitu laju

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Jumlah

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untukditeliti dan pengetahuan mengenai fenomena ini sangat berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dalam mengurusi daerahnya sendiri. Pemerintah pusat memberikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penduduk adalah Orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi

BAB I PENDAHULUAN. Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. signifikan pada sektor tradisional. Sebaliknya distribusi pendapatan semakin

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan analisis-analisis Penulis yang dipaparkan pada Bab III setelah

BAB I PENDAHULUAN. rakyatnya, dengan cara melakukan pembangunan ekonomi yang terus menerus. kemakmuran serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita cita luhur perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

PENGARUH PDB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang, Indonesia dihadapkan pada berbagai. dari tahun ke tahun, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah bagi

RINGKASAN UNTUK MEDIA

I. PENDAHULUAN. (1) pertumbuhan, (2) penanggulangan kemiskinan, (3) perubahan atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. masalah klasik dan mendapat perhatian khusus dari negara-negara di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengeluaran pemerintah merupakan salah satu unsur permintaan agregat.

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

BAB I PENDAHULUAN. antara pemerintah dan pihak swasta (masyarakat) sehingga sumber daya yang ada

BAB I PENDAHULUAN. hak bagi setiap orang. Karena setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), jumlah penduduk Indonesia akan

VII KETERKAITAN EKONOMI SEKTORAL DAN SPASIAL DI DKI JAKARTA DAN BODETABEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam memperluas kesempatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dinantikan serta diinginkan oleh rakyat Indonesia. Harapan dan cita-cita yang

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan

POKOK BAHASAN IV PROSES DEMOGRAFI

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Ringkasan Eksekutif. Ringkasan Eksekutif. Akhiri KEMISKINAN pada Generasi Saat Ini

BAB V KESIMPULAN. sama lain. Lebih jauh standarisasi ini tidak hanya mengatur bagaimana

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat alamiah dan normal terjadi pada setiap manusia. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh negara-negara sedang

I. PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur. Dengan demikian segala upaya pelaksanaan

Peran Analisis Demografi dalam Perencanaan Ketenagakerjaan

I. PENDAHULUAN. seksual pada anak, dan anak jalanan. Hal tersebut juga dicerminkan dari

ARAHAN PEMANFAATAN KEMBALI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH (Studi Kasus: TPA Putri Cempo, Kota Surakarta) TUGAS AKHIR

TEORI-TEORI KLASIK PEMBANGUNAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pembangunan adalah kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state

BAB I PENDAHULUAN. kasih sayang, dan perlindungan oleh orangtuanya. Sebagai makhluk sosial, anakanak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persedian sumber

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. yang mendapat perhatian dan pembahasan yang serius dari ahli

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan analisis terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

PEMBAHASAN TENTANG KEMISKINAN Menurut Andre Bayo Ala, 1981 kemiskinan itu bersifat multi dimensional. Artinya kebutuhan manusia itu bermacam macam

TINJAUAN PUSTAKA. serta pendorong dan penarik tumbuhnya sektor sektor ekonomi, dapat. dan pengangguran serta dapat mensejahterakan masyarakat.

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan membangunan ekonomi setiap negara adalah tercapainya. pembangunan ekonomi yang adil dan merata. Pembangunan ekonomi adalah

I. PENDAHULUAN. Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

URBANISASI DAN TRANSMIGRASI

I. PENDAHULUAN. mendorong dan meningkatkan stabilitas, pemerataan, pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam daerah tersebut

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mengenai faktor-faktor yang tidak hanya berasal dari faktor demografi saja

BAB I PENDUHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi menjadi tujuan dari semua negara

BAB I PENDAHULUAN. dianggap dapat memberikan harapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. belajar baik di sekolah maupun di kampus. Hasil survey Litbang Media Group

Transkripsi:

POKOK BAHASAN III FENOMENA PERTUMBUHAN PENDUDUK : Perdebatan Tentang Penduduk Keseimbangan Lama dan Baru Keseimbangan lama dari perkembangan penduduk.: Ketika reit kematian dan kelahiran dari penduduk suatu wilayah masingmasing berada pada tingkat yang tinggi, sehingga perkembangan jumlah penduduk sangat lambat, bahkan untuk sebagian besar periode, jumlah kelahiran tak banyak berbeda dengan jumlah kematian. Keseimbangan baru : Keadaan dimana reit kelahiran dan kematian berada pada tingkat yang rendah. Sehubungan dengan reit kelahiran dan kematian, PBB mengklasifikasikan penduduk ke dalam tipe-tipe : Kelahiran tinggi-kematian tinggi Kelahiran tinggi-kematian cukup tinggi/sedang menurun Kelahiran tinggi-kematian rendah Kelahiran sedang menurun kemtian rendah Kelahiran rendah kematian rendah PERDEBATAN TENTANG PENDUDUK Jumlah dan Kontroversi Tahun 1980-an jumlah penduduk dunia lebih kurang 5,3 milyar Proyeksi PBB pada akhir abad ke-20 jumlah penduduk dunia : 6,1 milyar Tahun 2025 jumlah penduduk dunia : 8,3 milyar 4/5 dari jumlah tersebut menghuni negara-negara berkembang Persoalannya adalah : Bagaimana implikasi sosial bila proyeksi tersebut terjadi? Apakah proyeksi tersebut tidak dapat ditawar lagi? Apakah cepatnya laju pertumbuhan penduduk merupakan masalah serius?

ISU POKOK : Pertumbuhan Penduduk dan Mutu Kehidupan Masalah pertumbuhan penduduk mempunyai implikasi pada masalah kesejahteraan dan masalah pembangunan Persoalan Pokok : 1. Mampukah negara-negara dunia ketiga meningkatkan taraf hidup penduduknya? 2. Bagaimana cara negara-negara sedang berkembang mengatasi pertambahan angkatan kerja? 3. Apakah implikasi tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara-negara absolut miskin terhadap kemungkinan untuk mengatasi kemiskinan absolut? 4. Apakah negara-negara berkembang mampu memperluas dan meningkatkan kualitas kesehatan dan sistem pendidikannya? 5. Sampai seberapa jauh rendahnya taraf hidup masyarakat merupakan faktor yang membatasi kebebasan orangtua untuk menentukan besarnya keluarga? 6. Sampai seberapa jauh kemakmuran negara-negara maju merupakan faktor penghambat negara-negara miskin dalam usaha mengembangkan jumlah penduduk? TINJAUAN TENTANG JUMLAH PENDUDUK : Pertumbuhan penduduk di masa lalu, sekarang dan prospeknya Perkiraan Pertumbuhan Penduduk Dunia Tahun Perkiraan Jumlah Penduduk Perkiraan Kenaikan Setiap Tahun (% ) 10.000 BC 5.000.000 1 AD 250.000.000 0,04 1650 545.000.000 0,04 1750 728.000.000 0,29 1800 906.000.000 0,45 1850 1.171.000.000 0,53 1900 1.608.000.000 0,65 1950 2.486.000.000 0,91 1970 3.632.000.000 2,09 1980 3,995.000.000 1,76 1990 5.286.000.000 1,70 Sumber : W.S. Thompson & D.T. Lewis, Populations Problems, 1965 : 384

MOMENTUM PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TERSEMBUNYI Pertumbuhan penduduk mempunyai kecenderungan untuk melaju terus, suatu daya gerak (momentum) yang kuat, dapat berlangsung beberapa dasawarsa setelah menurunya angka kelahiran Terdapat dua alasan utama terjadinya daya gerak tersembunyi : 1. Tingkat kelahiran yang tinggi tidak dapat diturunkan hanya dalam waktu singkat 2. Terjadinya momentum yang tersembunyi tersebut erat kaitannya dengan struktur usia penduduk negara-negara berkembang. PERDEBATAN KEPENDUDUKAN : Beberapa pendapat yang bertentangan 1. Pertumbuhan penduduk bukan merupakan satu-satunya sumber penyebab rendahnya taraf hidup, menurunnya harga diri dan terbatasnya kebebasan menentukan pilihan di negara-negara dunia ketiga 2. Cepatnya laju pertumbuhan penduduk di banyak negara bukan merupakan pendorong ketiga komponen keterbelakangan PERTUMBUHAN PENDUDUK BUKAN MASALAH YANG SEBENARNYA 1. Masalahnya bukan pertumbuhan penduduk tetapi persoalan lain Beberapa persoalan pokok lain : Keterbelakangan Penyusutan sumberdaya dunia Penyebaran penduduk 2. Pertumbuhan penduduk bukan merupakan persoalan pokok yang sebenarnya, yang sengaja diciptakan oleh badan-badan lembaga-lembaga negara kaya agar negara-negara berkembang tetap terbelakang dan tergantung Persoalan pokok yang sengaja dibuat tidak benar : Argumentasi ini menyangkal bahwa pertumbuhan penduduk merupakan masalah pokok pembangunan yang erat kaitannya dengan teori ketergantungan Masalah ini masih diragukan, apakah masalah pertumbuhan penduduk di negara-negara miskin yang digembar-gemborkan oleh negara-negara

kaya merupakan suatu dalih untuk mempertahankan status quo dari kepentingan mereka 3. Bagi kebanyakan negara-negara berkembang, pertumbuhan penduduk dalam kenyataanya tidak dapat dihindarkan Perlunya pertumbuhan penduduk : Argumentasi ekonomi konvensional menyatakan perlunya pertumbuhan penduduk untuk mendorong pembangunan ekonomi Tiga argumentasi non ekonomi lain : 1. Banyak negara-negara merasa perlu menambah penduduk untuk mempertahankan daerah-daerah perbatasan yang jarang penduduknya 2. Banyak golongan etnis, rasial, dan agama di negara berkembang yang menyukai keluarga besar yang harus dilindungi demi kepentingan moral dan politik 3. Kekuatan politik dan militer sering tergantung pada jumlah penduduk yang besar dan berusia muda 4. PERTUMBUHAN PENDUDUK MERUPAKAN MASALAH YANG SEBENARNYA Empat argumentasi : 1. Argumen penduduk "Burung Elang" Kelompok ekstrim berpendapat bahwa segala keburukan ekonomi dan sosial disebabkan oleh pertumbuha penduduk yang terlalu cepat 2. Perlengkapan pelayanan keluarga berencana Banyak keluarga-keluarga di negara-negara dunia ketiga berkeinginan untuk membatasi jumlah anggota keluarganya apabila mereka mempunyai alat dan cara untuk melakukannya 3. Hak asasi manusia Konvensi PBB di Teheran menyetujui sebuah resolusi : adalah hak asasi manusia untuk menentukan sendiri jumlah anggota keluarga 4. Pembangunan dan program kependudukan Masalah yang dihadapi negara-negara dunia ketiga adalah laju pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat. Pertumbuhan penduduk mendorong timbulnya masalah-masalah ekonomi, sosial, psikologi yang erat hubungannya dengan

keadaan yang terbelakang, dan menghalangi prospek kehidupan yang lebih baik. TUJUAN DAN SASARAN : MENUJU KESEPAKATAN Empat proposisi utama : 1. Pertumbuhan penduduk bukan merupakan penyebab utama rendahnya taraf hidup masyarakat, ketidakmerataan, atau terbatasnya kebebasan melakukan pilihan yang dikatakan sebagai karakter dunia ketiga 2. Masalah kependudukan bukan hanya menyangkut jumlah tetapi meliputi juga kualitas hidup dan kesejahteraan materi 3. Pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong timbulnya masalah keterbelakangan dan membuat prospek pembangunan menjadi semakin jauh 4. Banyak masalah kependudukan yang timbul bukan karena banyaknya jumlah anggota keluarga, melainkan karena mereka terkonsentrasi di daerah perkotaan sebagai akibat dari cepatnya laju urbanisasi. Daftar Bacaan : Mantra, Ida Bagus, Pengantar Studi Demografi, Percetakan Nur Cahaya, Yogyakarta, 1985 Rusli, said, Pengantar Ilmu Kependudukan, LP3ES, Jakarta, 1989 Todaro, Michael P., Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1995