[ X.158 ] [EFEKTIVITAS PUPUK HAYATI BIOTARA TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN DAN TANAMAN KELAPA SAWIT DI LAHAN RAWA KALIMANTAN] Mukhlis [ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012
LATAR BELAKANG Kendala utama lahan rawa - kemasaman tanah tinggi - hara rendah - unsur beracun tinggi Pemanfaatan pupuk anorganik masih tinggi Ketersediaannya terbatas dan mahal Pupuk anorganik menurunkan produktivitas lahan Karena itu, pupuk anorganik perlu dikurangi dan disubstitusi dengan pupuk hayati Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Pijakan perlunya kegiatan litbangyasa : Pupuk hayati memiliki sifat-sifat khusus dan kondisi lingkungan optimal yang berbeda Pupuk hayati Biotara yang terdiri mikroba decomposer, penambat N dan pelarut P terbukti mampu meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman padi di lahan rawa Diperlukan formula yang adaptif untuk tanaman kelapa sawit Untuk itu, perlu uji efektivitas pada berbagai lokasi di lahan rawa Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan Kegiatan penelitian meliputi dua tahapan, yaitu : 1. Formulasi pupuk hayati di laboratorium, meliputi uji kemampuan jamur dekomposer, bakteri pelarut P, bakteri penambat N, dan formulasi mikroba tersebut dengan bahan pembawa (carrier). 2. Uji efektivitas pupuk hayati di lapang. Fokus Kegiatan Uji efektivitas pupuk hayati dilaksanakan di lahan rawa sulfat masam (Kab. Batola, Kalsel), lebak (Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalsel), dan gambut (Kab. Kubu Raya, Kalbar). Desain Penelitian Rancangan Acak Kelompok, 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari : 1. K = Kontrol (tanpa pupuk), 2. B3/4P = Pupuk hayati dosis 200 g/pohon + NPK majemuk (20-10-10) 1,5 kg/pohon (3/4 dosis rekomendasi), 3. BP = Pupuk hayati dosis 200 g/pohon + NPK majemuk (20-10-10) 2 kg/pohon (dosis rekomendasi), 4. ¾ P = NPK majemuk (20-10-10) 1,5 kg/pohon (3/4 dosis rekomendasi), 5. P = NPK majemuk (20-10-10) 2 kg/pohon (dosis rekomendasi), dan 6. B= Pupuk hayati 200 g/pohon. Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan 1. Kegiatan di laboratorium untuk memformulasi pupuk hayati 2. Kegiatan di lapangan untuk mengetahui efektivitas pupuk hayati terhadap produktivitas dan pertumbuhan kelapa sawit. Perkembangan dan Hasil Kegiatan Pada uji efektivtas di lahan sulfat masam, lebak, dan gambut diketahui bahwa pupuk hayati tersebut nyata meningkatkan kandungan hara tanah dan pertumbuhan kelapa sawit. Peningkatan tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan kombinasi pupuk hayati + pupuk NPK anorganik pada dosis sesuai rekemendasi atau ¾ dosis rekomendasi, baik di lahan sulfat masam, lebak, maupun gambut. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan - Berkoordinasi dengan BPTP Provinsi dalam pelaksanaan penelitian terutama bantuan tenaga teknisi untuk melakukan pengamatan dan pengambilan sampel tanah. - Berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan kabupaten dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat dalam hal penentuan lokasi percobaan - Meminta bantuan Kelompok Tani dalam pelaksanaan penelitian, terutama membantu pengamatan dan pengambilan sampel tanah Nama lembaga yang diajak koordinasi 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalsel dan Kalbar, 2)Dinas Pertanian Kabupaten, 3) Balai Penyuluhan Pertanian Strategi pelaksanaan koordinasi 1. Peneliti menjelaskan pelaksanaan penelitian pada tenaga teknisi di BPTP Provinsi 2. Peneliti menjelaskan ke petani dan kelompok tani 3. Peneliti menjelaskan ke Dinas Perkebunan kabupaten dan Petugas BPP Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan - Penyuluh pertanian lapangan mengetahui cara pengolahan ekstrak dan pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam. - Petani secara langsung melihat pengaruh pemanfaatan ekstrak pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Komponen teknologi ini di diseminasikan ke petani, penyuluh dan pengambil kebijakan untuk disebar luaskan dan diterapkan pada lokasi yang sesuai. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan - Mendukung pengembangan ilmu-metode bagi penyuluh pertanian lapangan dalam bentuk diketahuinya cara pengolahan dan pemanfaatan ekstrak pupuk kandang dalam meningkatkan ketersediaan hara tanaman dan peningkatan produksi padi. - Mendukung strategi pembangunan daerah dalam bentuk peningkatan produktivitas lahan dan tanaman padi. - Mendukung potensi unggulan daerah dalam bentuk pemanfaatan sumberdaya alam seperti pemanfaatan pupuk kandang dalam bentuk lain/ekstrak. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan belum diketahui karena baru didapat hasil kegiatan Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan - Respon petani dan Instansi seperti BPTP dan Dinas terkait untuk bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian sangat tinggi dan mereka sangat terbantu dalam penerapan teknologi pupuk hayati pada kelapa sawit yang selama ini jarang dilakukan - Petani secara langsung melihat pengaruh pemanfaatan pupuk hayati terhadap pertumbuhan kelapa sawit Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Produk pupuk hayati ini akan ditawarkan ke pihak swasta untuk diproduksi skala besar Strategi Pengembangan ke depan Strategi pengembangan ke depan dengan mempublikasikannya melalui seminar, jurnal, leflet, serta memperkenalkan langsung ke pelaku bisnis dan petani Tahapan Pengembangan ke depan Produk pupuk hayati ini dikomunikasikan kepada pelaku bisnis agar dapat di produksi dalam skala besar dan selanjutnya didiseminasikan ke petani, penyuluh, dan pengambil kebijakan untuk disebarluaskan dan diterapkan pada lokasi yang sesuai. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan Sosialisasi Pelatihan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
TERIMA KASIH Mukhlis Muhammad Saleh Noorginayuwati R.Smith Simatupang Yulia Raihana