Proposal Tugas Akhir

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability

ABSTRAK. Kata Kunci : algoritma penjadwalan, linux virtual server, network address translation, network load balancing.

Analisis Load Balancing Pada Web Server Menggunakan Algoritme Weighted Least Connection

ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK

Tugas Akhir IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA WEB SERVER

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Rancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

Seminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN:

Rancang Bangun dan Analisa Metode Penjadwalan Load Balancing pada Video Streaming Server TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)

IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER

MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

ANALISIS LOAD BALANCING WEB SERVER BERDASARKAN IPVSADM

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster

RANCANGAN LAYANAN E-LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA LEASTCONN PADA DATABASE SERVER

BAB III METODOLOGI. beragam menyebabkan network administrator perlu melakukan perancangan. suatu jaringan dapat membantu meningkatkan hal tersebut.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KINERJA LOAD BALANCING

PROPOSAL PENELITIAN TESIS KOMPARASI DISTRIBUTED CACHE DAN CENTRALIZED CACHE PADA WEB PROXY PARULIAN

BAB I PENDAHULUAN. drastis. Berdasarkan data hasil penelitian tim survey trafik internet Cisco VNI, pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

VPN. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis protocol VPN.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI


Perancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT

Penerapan Metode Round Robin Pada Jaringan Multihoming Di Computer Cluster

PENERAPAN PENGOLAHAN PARALEL MODEL CLUSTER SEBAGAI WEB SERVER. Ari Darmariyadi (L 2F ) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR. Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata Satu Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. harinya menggunakan media komputer. Sehingga banyak data yang disebar

Pemrograman Jaringan

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

LOAD BALANCING PADA CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION JARINGAN KOMPUTER SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX

LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IPV4 DAN IPV6 TRANSITION MENGGUNAKAN DUAL STACK PADA JARINGAN WIRELESS MODE AD-HOC TUGAS AKHIR

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ANTAR SERVER PADA BISNIS PULSA ELEKTRIK MENGGUNAKAN ZEROMQ

ABSTRAK. Kata Kunci: load balancing, haproxy, NFS sharing file, Database akses, kegagalan koneksi, weighted round robin.

SKRIPSI ANALISIS KINERJA WEB SERVER DENGAN METODE LOAD BALANCING PADA HAPROXY

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin

Bab 2 Tinjauan Pustaka

b. Perancangan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Virtual Server. Ferrianto Gozali & Alex Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

ANALISIS PERBANDINGAN LOAD BALANCING DALAM ARSITEKTUR FISIK DAN ARSITEKTUR CLOUD (VIRTUALISASI) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

ANALISIS PERFORMANSI FTP (File Transfer Protocol) DENGAN MEKANISME TUNNELING TEREDO UNTUK INTERKONEKSI IPV4 DAN IPV6 [SKRIPSI]

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 3 Metode Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk pemakaian jaringan LAN (local area network) yang bertujuan untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

ANALISIS KINERJA PENYEIMBANG BEBAN SERVER WEB DENGAN ALGORITME RASIO DINAMIS ARIS MUNANDAR

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service


BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

Analisa Pemanfaatan Cluster Computing Pada Jaringan Thin Client Server

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Muhammad Yusran 201110370311154 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

LEMBAR PERSETUJUAN KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Muhammad Yusran 201110370311154 Telah Direkomendasikan Untuk Diajukan Sebagai Judul Tugas Akhir Di Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Menyetujui, Dosen I, Dosen II, Zamah Sari, S.T., M.T. Agus Eko Minarno, S.Kom., M.Kom. NIDN : 0708087701 NIDN: 0729118203

I. LATAR BELAKANG World Wide Web (WWW) telah menjadi standar de facto sebagai infrastruktur dasar untuk beragam layanan internet. Banyak sekali perusahaan dan organisasi yang membutuhkan website untuk beberapa tujuan seperi promosi produk, bisnis ecommerce, forum online dan layanan aplikasi web lainnya. Single web server yang mayoritas digunakan oleh perusahaan tersebut untuk layanan berbasis web memiliki beberapa kekurangan yang tergolong fatal. Ketika website mendapatkan request yang banyak dimana request tersebut tidak bisa ditangani oleh web server, maka dampak terburuk adalah terjadi overload dan crash. High-end Server seperti IBM Mainframe, BlueGene/L maupun Sun Fire yang harganya sangat mahal adalah salah satu solusi untuk menjawab masalah overload, namun hanya perusahaan-perusahan besar biasanya yang dapat dan mampu mengeluarkan budget yang besar untuk penyediaan High-end server. Dan bagaimana dengan perusahaan kecil dan organisasi yang tidak memiliki dana besar? Masalah seperti inilah yang menjadi alasan penting untuk diterapkan suatu teknologi network load balancing. Network Load Balancing merupakan sistem yang diharapkan dapat menangani beban simultan yang besar dengan kemungkinan kegagalan yang sangat kecil. Salah satu jenis sistem network load balancing yang bekerja pada layer empat yaitu Linux Virtual Server (LVS). II. RUMUSAN MASALAH Untuk performansi suatu sistem cluster yang ingin dibangun, pemilihan alogritma penjadwalan yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang perlu untuk diperhatikan. Dari sekian banyak algoritma yang ada tersebut, maka pada tugas akhir ini akan dicoba mengkomparasi performa sistem cluster saat menggunakan dua algoritma penjadwalan yang berbeda yaitu round-robin dan least connection, berdasarkan parameter yang telah ditentukan, untuk menemukan mana algoritma yang mempunyai performa paling baik diantara keduanya. III. BATASAN MASALAH Adapun batasan-batasan permasalahan yang akan dicakup dalam tugas akhir ini antara lain :

Test performansi algoritma penjadwalan hanya pada protokol http (80) / nginx webserver. Diimplementasikan pada jaringan dengan pengalamatan Ipv4 Tidak membahas keamanan jaringan Mengkomparasi algoritma penjadwalan round-robin dan least connection Parameter perbandingan yang diukur adalah Time Response, Throughput, Request Lost dan CPU utilization. Semua Server dibangun secara virtual dengan menggunakan VMware Workstation IV. TUJUAN Tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah menemukan algoritma penjadwalan terbaik antara algoritma round-robin dan least connection pada sistem cluster menggunakan LVS load balancing via Direct Routing, berdasarkan parameter yang telah ditetapkan. V. METODOLOGI Metodologi penelitian yang dilakukan dalam pembuatan system dan penyelesaian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Studi pustaka dan literature Pada tahap ini penulis akan mempelajari cara pengcompile-an kernel linux, administrasi paket load balancing (ipvsadm), LVS literatur dan lainnya, yang bersumber pada buku-buku dan dari internet. Perancangan sistem dan implementasi LVS Pada tahap ini akan dilakukan perancangan dan implementasi mesin load balancing dengan menggunakan LVS via Direct Routing, NAT & Tunneling pada sistem operasi linux.

a. Rancang Sistem Untuk menganalisis algoritma scheduling di linux virtual server (LVS), pada tugas akhir ini dilakukan perancangan, implementasi dan pengukuran beberapa parameter meliputi throughput, request loss, waktu respon, dan cpu utilization. Pada linux virtual server terdapat tiga komponen penyusun utama yaitu: Director, sebagai sebuah server yang bertugas untuk meneruskan paket dari client kepada real server. Client dari jaringan luar akan menganggap director seolah sebagai server tunggal. Real Server, sebagai server yang melayani permintaan client, dalam hal ini sebagai web server yang memberikan layanan http. NFS Server, sebagai pusat data yang menyediakan content ke web server agar semua web server memiliki content yang sama. Sistem virtual cluster yang dirancang menggunakan metode Direct Routing, NAT & Tunneling dengan beban pada real server diseimbangkan oleh load balancer/director. Terdapat sebuah director aktif. Director dan real server dihubungkan oleh switch dan kedua real server memberikan layanan sama yaitu http. NAT Topologi LVS via NAT

Network Address Translation (NAT) adalah sebuah metode pada mesin load balancing yang memetakan IP address (Internet Protocol) dan nomor port dari sebuah group (private) ke group (public) lainnya. Paket yang datang ditulis ulang oleh director baik ip address maupun nomor port-nya untuk memberikan ip address dan nomor port tujuan dari real server dan mem-forward-nya ke real server yang dituju. Seluruh proses masuknya paket dari cilent ke real-server dan keluarnya hasil pengolahan paket dari realserver ke client harus melalui director. Tunneling Topologi LVS via Tunneling Di metode ini, ketika ada paket request datang, maka Load Balancer akan membungkus paket tersebut ke dalam paket yang lain dan meneruskannya ke salah satu backend server. Kemudian backend server yang menerima paket request tadi akan membuka bungkus nya dan membalasnya. Paket respon dari backend server akan dikirim langsung ke klien tanpa melalui Load Balancer kembali, sehingga beban Load Balancer akan jauh lebih ringan

Direct Routing Topologi LVS via Direct Routing Konsep direct routing pada LVS adalah load balancer dan real server berada dalam satu jaringan. Load balancer mempunyai virtual ip address, yang digunakan untuk menerima paket, dan langsung mengarahkan paket ke server yang terpilih. Semua real server mempunyai interface non-arp alias yang dikonfigurasi dengan virtual ip address atau mengalihkan paket yang ditujukan untuk virtual ip address untuk soket lokal, oleh karena itu real server dapat memproses paket secara lokal. LVS DR akan meneruskan paket langsung ke backend server tanpa ada penambahan data apapun pada paket IP. Nantinya, semua backend server dan Load Balancer akan memiliki sebuah alamat IP yang sama, yang digunakan oleh klien untuk mengakses mereka. Mirip seperti LVS TUN, paket request yang datang di Load Balancer akan dikirimkan langsung ke backend server. Backend server pun ketika membalas paket akan mengirimkannya langsung ke klien, tanpa melalui Load Balancer. b. Spesifikasi Prengkat Keras Sistem linux virtual cluster diuji dengan cara membangkitkan request secara simultan dalam jumlah yang banyak. Untuk melakukan hal tersebut tentunya akan memerlukan jumlah client yang banyak pula. Maka digunakan request generator agar cukup dengan satu buah komputer seolah dapat menghasilkan request yang dihasilkan oleh banyak client secara simultan.

Spesifikasi komputer client: a. Processor : Intel Centrino Core 2 Duo CPU 2,2 GHz b. RAM : 4 GB c. OS : Linux Ubuntu Desktop 14.04 Spesifikasi komputer director: a. Virtual Machine Disk (VMware Workstation) b. RAM : 512 MB Minimal diperlukan dua real server untuk menciptakan sistem clustering, dimana aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi http. Spesifikasi komputer yang digunakan yaitu : Real Server I a. Virtual Machine Disk (VMware Workstation) b. RAM : 256 MB Real Server II a. Virtual Machine Disk (VMware Workstation) b. RAM : 256 MB NFS Server a. Virtual Machine Disk (VMware Workstation) b. RAM : 256 MB c. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi Komputer sebagai director, NFS dan kedau real server menggunakan sistem operasi Ubuntu Server 12.4. Sedangkan komputer client (pembangkit request) menggunakan sistem operasi Ubuntu Desktop 14.04. b. Kernel Kernel merupakan inti dari suatu sistem operasi yang berhubungan langsung dengan perangkat keras. Pada bagian kernel terdapat berbagai pilihan untuk memilih dan mengaktifkan driver perangkat keras dan algoritma penjadwalan yang akan digunakan. Kernel yang digunakan saat penelitian tugas akhir ini adalah kernel versi 3.2.0-23 untuk seluruh perangkat.

c. Web Server Perangkat lunak untuk web server yaitu nginx. d. Ipvsadm IP Virtual Server Administration (Ipvsadm) digunakan untuk mengatur kerja director sehingga dapat menambahkan layanan-layanan apa saja yang dapat diberikan, memilih algoritma penjadwalan yang digunakan, dan meneruskan request kepada real server yang sedang aktif. Pada director dan LVS keduanya menggunakan ipvsadm versi 1.24. e. Httperf Perangkat lunak yang digunakan untuk membangkitkan request agar dapat menghasilkan banyak request dalam satu waktu yaitu httperf. Dengan menggunakan httperf maka tidak perlu ada banyak komputer sebagai client, cukup satu komputer sebagai client tetapi mampu menghasilkan banyak request secara simultan. Pada penelitian tugas akhir ini digunakan httperf versi 0.8. Proses komparasi algoritma dengan tiga metode LVS yang berbeda Mengkomparasi dan mengevaluasi dua algoritma LVS berdasarkan parameterparameter yang telah ditetapkan untuk menemukan algoritma terbaik diantara keduanya pada untuk setiap metode (Direct Routing, NAT & Tunneling) LVS yang digunakan. Hasil yang didapatkan akan dituliskan dalam bentuk table sehinggah memudahkan untuk membandingkan hasil dan penarikan kesimpulan. Penulisan laporan dan kesimpulan Tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil analisa dan implementasi dari uji coba yang telah dilakukan di atas. Serta menyimpulkan hasil yang diperoleh selama pengujian dan pengimplementasian.

JADWAL KEGIATAN DAFTAR PUSTAKA [1] Komparasi Algoritma Penjadwalan Pada Layanan Terdistribusi Load Balancing LVS Via NAT.. eepis-its.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1264. Diakses pada tanggal 29 Desember 2014 [2] Load Balancing LVS-DR Transparent Proxy Cache Cluster (Testing With 3 Scheduling Algorithm). https://tunaro.wordpress.com/2013/12/22/load-balancing-lvs-dr-transparentproxy-cache-cluster-testing-with-3-scheduling-algorithm/. Diakses pada tanggal 16 Desember 2014 [3] Mengenal Teknologi Load Balancing. http://fxekobudi.net/networking/mengenalteknologi-load-balancing/. Diakses pada tanggal 12 Januari 2015 [4] Uji Availabilitas Load Balancing Web Server Menggunakan Linux Virtual Server. https://yudiagusta.files.wordpress.com/2009/11/224-230-knsi09-041-uji-availabilitasload-balancing-web-server-menggunakan-linux-virtual-server.pdf. Diakses pada tanggal 4 Januari 2015