ANALISA KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DAN VARIETAS IR 64 (Studi Kasus Di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo) Oleh : Sumadi*, Sulistyaningsih** ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui berbedaan produksi dengan yang menggunakan padi varietas ciherang dan yang menggunakan padi varietas IR 64.dan untuk mengetahui perbedaan pendapatan yang menggunakan padi varietas ciherang dan padi varietas IR 64 dan mengetahui perbedaan efisiensi yang menggunakan padi varitas ciherang dan padi IR 64. Metode penentuan daerah penelitian yang di gunakan adalah purposive method karena di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo pada tahun 2013 atau pada tahun sebelumnya suatu prograrn yang bertujuan meningkatkan produktifitas dan pendapatan petani pengambilan sampel dalam pendahuluan penelitian ini mengambil data yang berdasarkan survei pendahuluan yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang yang menggunakan padi varietas ciherang dan 15 orang yang menggunakan padi IR 64. data yang di kumpulkan terdiri dari data primer dan data skunder yang di peroleh melalui wawancara dan data dari intansi terkait. mitode analisis data yang di gunakan adalah uji T untuk menguji hipotesis pertama terdapat berbedaan produksi padi varietas ciherang dan padi varietas IR 64.untuk menguji hipotesis kedua menggunakan uji T terdapat berbedaan pendapatan antara padi varietas ciherang dan padi varietas IR 64. serta R/C ratio untuk menguji hipotesis ketiga. Terdapat berbedaan efisiensi antara padi varietas ciherang dan padi varitas IR 64 hasil penilitian ini menunjukkan terdapat berbeda produksi padi yang signifikan antara padi varietas ciherang dan padi varietas IR 64. Terdapat pendapatan yang signifikan antara padi varietas ciherang dan padi IR 64.terdapat perbedaan efisiensi yang signifikan antara padi varietas ciherang dan varietas IR 64. ABSTRACT Target of research is to know to differ production with using paddy of varietas and ciherang of yag use paddy of varietas IR 64.dan to know difference of earnings using paddy of varitas paddy and cihirang of varitas IR 64. And 63
mengethui difference of efficiency using paddy of varietas paddy and ciherang of IR 64. Metode determination of research area which in using is method purposive because in countryside of buduan district of sub-province suboh of situbondo in the year 2013 or in the year previously in prograrn with aim to improve productivity and earnings of farmer of intake of sampel in antecedent of this research take data which pursuant to antecedent survey amounting to 30 one who consist of 15 one who use paddy of varitas cihirang and 15 one who use paddy of IR 64. data which in collecting to consist of primary data and data of skunder which in obtaining to pass data and interview of relevant intansi. mitode analyse data which in using is test of T to test first hypothesis there are differing paddy production of varitas paddy and ciherang of varitas IR 64. to test second hypothesis using test of T there are differing earnings between paddy of varitas paddy and ciherang of varitas IR 64. and also R/C ratio to test third hypothesis. There are differing efficiency between paddy of varitas paddy and ciherang of varitas IR 64 result of this penilitian show there are differing paddy production which is signifikan between paddy of varitas paddy and cihirang of varitas IR 64. There are earnings which is signifikan between paddy of varitas paddy and ciherang of IR 64.terdapat difference of efficiency which is signifikan among/between paddy of varitas and ciherang of varitas IR 64. *Alumni Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh Situbondo ** Dosen Fakultas Pertanian Universitas Abdurachman Saleh Situbondo 64
I. LATAR BELAKANG Indonesia selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga sering disebut sebagai negara agraris yang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha agribisnis di tengah era globalisasi. Usaha ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang lebih besar terhadap sektor pertanian dalam rangka meningkatkan perekonomian. Salah satu point dalam triple track strategy menyebutkan kebutuhan untuk merevitalisasi pertanian sebagai upaya untuk membangun pertanian Indonesia dari sederhana menjadi pertanian berbasis agrobisnis. Pangan merupakan kebutuhan pokok terpenting bagi manusia yang harus dipenuhi agar bisa bertahan hidup. Perkembangan pertanian sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan dan menunjang berbagai aktivitas industri yang juga ditujukan untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari manusia. Padi (Oryza sativa) merupakan komoditas pertanian yang telah ratusan tahun dibudidayakan di Indonesia dan prospek pengembangannya pun masih cerah. Hal ini memberikan isyarat bahwa padi mempunyai nilai ekonomis dan sosial yang tinggi serta peranannya dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia karena merupakan makanan pokok. Tabel 1. Produksi Padi Sawah (Kg) di Desa Buduan Tahun 2008-2012 Tahun Desa 2008 2009 2010 2011 2012 Buduan 708.750 742.500 712.500 765.000 817.500 Sumber: Kantor Desa Buduan 2012 Dari tabel diatas dapat sawah varietas ciherang dan IR 64 dijelaskan bahwa produksi padi di Desa Buduan Kecamatan Suboh tahun 2012 yaitu 817.500 Kg. Besar kecilnya produktivitas padi tergantung pada faktor-faktor produksi yang digunakan, antara lain benih, pupuk, pestisida, IRigasi dan tenaga kerja. 65
Sehingga perlu dilakukan penelitian analisa komparatif pendapatan usahatani padi sawah varietas ciherang dan IR 64 di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Pendapatan dipengaruhi oleh produksi serta biaya produksi, sehingga petani padi sawah varietas ciherang dan IR 64 dapat mengetahui laba yang diperolehnya. Dari uraian diatas dapat dipelajari bagaimana tingkat produksi, pendapatan serta efisiensi usahatani padi sawah varietas ciherang dan IR 64. Sehingga perlu dilakukan penelitian analisa komparatif pendapatan usahatani padi sawah varietas ciherang dan IR 64 di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. II. PERMASALAHAN a. Apakah terdapat perbedaan produksi usahatani padi sawah varietas Ciherang dan varietas IR 64? b. Apakah terdapat perbedaan pendapatan usahatani padi sawah varietas Ciherang dan varietas IR 64? c. Apakah usahatani padi sawah varietas Ciherang dan varietas IR 64 Efisien? III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Produksi Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan IR 64 Produksi usahatani padi sawah varietas ciherang dan IR 64 disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 2. Produksi Rata-rata per Hektar Usahatani Padi Sawah varietas Ciherang dan IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, Tahun 2013 Jenis Padi Produksi Rata-rata (Kg/ Ha) Minimum Maksimum Rata-rata/ Ha Ciherang 525 5720 2354 IR 64 415 4620 2013 Selisih 110 1100 341 Sumber : Data Primer diolah, tahun 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada produksi usahatani padi sawah varietas Ciherang minimum 525 Kg, maksimum 5720 Kg dan rata-rata per hektar 2354 Kg sedangkan 66
produksi usahatani padi sawah varietas IR 64 minimum 415 Kg, maksimum 4620 Kg, dan rata-rata per hektar 2013 Kg, dan selisih produksi rata-rata usahatani padi sawah varietas ciherang dan padi sawah varietas IR 64 adalah 341 Kg. Pendapatan Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi Sawah Varietas IR 64 Pendapatan usahatani padi sawah merupakan selisih antara penerimaan dan biaya. Penerimaan usahatani padi sawah Penerimaan usahatani padi sawah disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 3. Penerimaan Rata-rata per Hektar Usahatani Padi Sawah varietas Ciherang dan Padi Sawah Varietas IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, tahun 2013 Jenis Padi Penerimaan Rata-rata (Rp/ Ha) Minimum Maksimum Rata-rata/ Ha Ciherang 1.837.500 20.020.000 8.015.300 IR 64 1.494.000 18.018.000 7.093.753 Selisih 343.500 2.002.000 921.547 Sumber : Data Primer diolah, tahun 2013 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penerimaan Ciherang minimum Rp. 1.837.500,- maksimum Rp. 20.020.000,- dan rata-rata per hektar Rp. 8.015.300,- sedangkan Varietas IR 64 minimum Rp. 1.494.000,- maksimum Rp. 18.018.000,- dan rata-rata per hektar Rp. 7.093.753,- serta selisih penerimaan rata-rata Ciherang dan IR 64 adalah Rp. 921.547,-. Biaya usahatani padi sawah Biaya usahatani padi sawah disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 4. Biaya Rata-rata per Hektar Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi Sawah Varietas IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, tahun 2013 Biaya Rata-rata (Rp/ Ha) Jenis Padi Minimum Maksimum Rata-rata/ Ha 67
Ciherang 1.167.550 11.130.500 5.057.087 IR 64 1.065.050 13.505.500 5.349.440 Selisih 102.500 2.375.000 292.353 Sumber : Data Primer diolah, tahun 2013 Dari tabel diatas dapat 13.505.500,- dan rata-rata per dilihat bahwa pada biaya Ciherang minimum Rp. 1.167.550,- maksimum Rp. 11.130.500,- dan rata-rata per hektar Rp. 5.057.087,- sedangkan biaya usahatani padi sawah Varietas IR 64 minimum Rp. 1.065.050,- maksimum Rp. hektar Rp. 5.349.440,- dan selisih biaya rata-rata usahatani padi sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64 adalah Rp. 292.353,-. Pendapatan usahatani padi sawah Pendapatan usahatani padi sawah disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Pendapatan Rata-rata per Hektar Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi Sawah Varietas IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, tahun 2013 Jenis Padi Pendapatan Rata-rata (Rp/ Ha) Minimum Maksimum Rata-rata/ Ha Ciherang 756.350 8.889.500 3.660.527 IR 64 428.950 4.512.500 2.474.443 Selisih 327.400 4.377.000 1.186.084 Sumber : Data Primer diolah, tahun 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pendapatan Ciherang minimum Rp. 756.350,- maksimum Rp. 8.889.500,- dan rata-rata per hektar Rp. 3.660.527,- sedangkan pendapatan IR 64 minimum Rp. 428.950,- maksimum Rp. 4.512.500,- dan rata-rata per hektar Rp. 2.474.443,- dan selisih pendapatan rata-rata usahatani padi sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64 adalah Rp. 1.186.084,-. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa perbedaan pendapatan usahatani padi sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64 disebabkan oleh perbedaan biaya dan penerimaan. Dimana penerimaan dan biaya usahatani padi sawah Varietas Ciherang 68
lebih besar daripada usahatani padi sawah Varietas IR 64. Sehingga pendapatan usahatani padi sawah Varietas Ciherang lebih tinggi daripada usahatani padi sawah Varietas IR 64. Efisiensi Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64 Hasil analisa R/C rasio Ciherang dan Padi IR 64 disajikan pada tabel dibawah ini : Tabel 6. Efisiensi Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, tahun 2013 Penerimaan Biaya Jenis Padi R/C (Rp) (Rp) Ciherang 120.229.500 75.856.300 1,58 IR 64 106.406.300 80.241.600 1,33 Sumber : Data Primer diolah, tahun 2013 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R/C rasio Ciherang 1,58 sedangkan nilai R/C rasio usahatani padi sawah Varietas IR 64 1,33 sehingga dengan menggunakan kedua jenis Padi tersebut sama-sama efisien. Namun usahatani padi sawah Varietas Ciherang lebih efisien daripada usahatani padi sawah Varietas IR 64. Artinya usahatani padi sawah Varietas Ciherang lebih menguntungkan daripada IR 64. Hasil Uji T Untuk Perbedaan Produksi, Pendapatan dan Efisiensi Hasil uji t perbedaan produksi dan pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Hasil Uji T Perbedaan Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, tahun 2013 Uraian T Sig.(2-tailed) α Produksi 0,622 0,577 0,05 Pendapatan 0,498 0,797 Sumber : Data Primer dianalisa, 2013 Berdasarkan tabel diatas untuk perbedaan produksi Ciherang dan Padi IR 64, dimana 69
nilai T yaitu 0,622 dan nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,577 > 0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya, perbedaan produksi Ciherang dan Padi IR 64 nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Padi Varietas Ciherang dapat menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Padi Varietas IR 64, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor produksi (input) yaitu penggunaan Padi Varietas Ciherang. Padi Vareitas Ciherang memiliki umur tanam yang lebih tinggi sehingga hasil produksi lebih maksimal. Sedangkan Padi Varietas IR 64 memiliki umur yang lebih rendah sehingga produksinya lebih rendah. Berdasarkan tabel diatas untuk perbedaan pendapatan Ciherang dan Padi IR 64, dimana nilai T yaitu 0,498 dan nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,797 > 0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya, perbedaan pendapatan Ciherang dan Padi IR 64 nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pendapatan usahatani padi sawah yang menggunakan Padi Ciherang lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani padi sawah yang menggunakan Padi IR 64, hal ini terjadi dikarenakan hasil pengurangan antara total penerimaan dan total biaya produksi. Total penerimaan dan total biaya produksi usahatani padi sawah yang menggunakan Padi Varietas Ciherang dan Padi Varietas IR 64 dapat dilihat pada hasil penelitian diatas. Sehingga dapat dilihat bahwa pendapatan usahatani padi sawah yang menggunakan Padi Varietas Ciherang lebih tinggi dibandingkan pendapatan usahatani padi sawah yang menggunakan Padi Varietas IR 64. Hasil uji t perbedaan efisiensi dapat dilihat pada tabel berikut : 70
Tabel 8. Hasil Uji T Perbedaan Penerimaan, Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang dan Padi IR 64, di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo, tahun 2013 Jenis Padi R/C T Sig.(2-tailed) @ CIHERANG 1,57 IR 64 1,36 0,267 0,000 0,05 Sumber : Data Primer dianalisa, 2013 Berdasarkan tabel diatas bahwa tingkat efisiensi usahatani untuk perbedaan efisiensi usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas Ciherang dan varietas IR 64, dimana nilai T yaitu 0,267 dan nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,000 > 0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya, perbedaan efisiensi usahatani padi sawah Varietas Ciherang dan Varietas IR 64 nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Tingkat efisiensi usahatani padi sawah yang menggunakan Padi Ciherang lebih efisien dibandingkan dengan usahatani padi sawah yang menggunakan Padi IR 64, hal ini terjadi dikarenakan hasil pembagian antara total penerimaan dan total biaya produksi. Total penerimaan dan total biaya produksi usahatani padi sawah yang menggunakan Padi Ciherang dan Padi IR 64 dapat dilihat pada hasil penelitian diatas. Sehingga dapat dilihat padi sawah yang menggunakan Padi Ciherang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat efisiensi usahatani padi sawah yang menggunakan Padi IR 64. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas Ciherang dan varietas IR 64 di Desa Buduan Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Produksi usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas Ciherang dan varietas IR 64 berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Produksi rata-rata per hektar usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas Ciherang lebih tinggi yaitu 2.354 Kg dibanding usahatani padi sawah dengan 71
menggunakan varietas IR 64 yaitu 2.013 Kg dengan selisih 341 Kg. 2. Pendapatan usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas Ciherang dan varietas IR 64 berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Pendapatan rata-rata per hektar usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas Ciherang lebih tinggi yaitu Rp. 4.720.160,- dibanding usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas IR 64 yaitu Rp. 3.977.760,- dengan selisih Rp. 1.742.400,- 3. Tingkat efisiensi rata-rata per hektar usahatani padi sawah dengan menggunakan menggunakan varietas Ciherang dan varietas IR 64 berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95%. Tingkat efisiensi yang menggunakan varietas Ciherang lebih tinggi yaitu 1,58 dibanding usahatani padi sawah dengan menggunakan varietas IR 64 yaitu Rp. 1,33. Saran Berdasarkan hasil penelitian dilakukan disarankan : 1. Dari hasil analisa komparatif pendapatan sahatani padi sawah varietas Ciherang dan varietas IR64, maka sebaiknya petani di Desa Buduan menggunakan padi varietas Ciherang karena produksinya lebih tinggi dibandingkan varitas IR64. 2. Sebagaimana saran pada no.1 sebaiknya petani di Desa Buduan menggunakan varietas Ciherang karena berdasarkan hasil analisa pendapatan varietas Ciherang lebih tinggi. 3. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sarana produksi padi sawah varietas Ciherang dan varietas IR64 seperti: benih, pestisida, pupuk, tenaga kerja, pengairan, alat tehnologi, dan lain sebagainya. 72
DAFTAR PUSTAKA Anonim a. 2009. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Kanisius Pengetahuan Usahatani Indonesia, Buku 2. Jakarta: Rineka Cip Dyckman. 2004. Akuntansi Intermediate Jilid Tiga; Edisi Kedua. Gramedia. Jakarta. Effendi, S. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor Selatan. Ghalia Indonesia. Simanjuntak. 2010. Tanaman Padi Gogo. Erlangga. Jakarta Soekartawi. 2006. Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta; Universitas Indonesia. Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta. 2008. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Tohir, Kaslan A. 2003. Seuntai 73