KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP PLUS AL-AQSHA (Kajian Sintaktis)

dokumen-dokumen yang mirip
ERROR ANALYSIS ON THE ARGUMENTATIVE ESSAYS WRITTEN BY THE FOURTH SEMESTER STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS

ERROR ANALYSIS ON RECOUNT TEXTS PRODUCED BY TWELFTH GRADERS OF SMAN 3 MALANG THESIS BY: KAMALA WIBISONO NIM

ERROR ANALYSIS IN THE NARRATIVE WRITING PRODUCED BY STUDENTS OF SMP NEGERI 4 MALANG THESIS BY DYANARA PUTRI NIM

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

ERROR ANALYSIS ON THE GRAMMATICAL USAGE FOUND IN HORTATORY EXPOSITION PARAGRAPHS BY ELEVENTH GRADE ACCELERATION STUDENTS AT SMA NEGERI 1 LAWANG THESIS

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS MATERI AJAR BAHASA INGGRIS YANG DIPERGUNAKAN UNIVERSITAS TERBUKA

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS MAHASISWA DALAM MENULIS PARAGRAF MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. Menurut Sanjaya (2013), k ajian pustaka ( literature review) adalah proses

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

GRAMMATICAL ERROR ANALYSIS ON THE SPONTANEOUS SPEECH PRODUCED BY STUDENTS OF ENGLISH THESIS BY LUSI VERA SASTRA

ERROR ANALYSIS ON THE WRITING TASKS PRODUCED BY STUDENTS OF AZET LANGUAGE CENTRE MALANG THESIS BY NIKMATUS SA DIAH NIM

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns

ERROR ANALYSIS IN THE TRAVEL WRITING TEXTS MADE BY THE STUDENTS OF STUDY PROGRAM OF ENGLISH THESIS BY VIKA AGUSTINA NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. antarnegara, sehingga wajib dikuasai oleh pembelajar bahasa. Bahasa Inggris

INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

Swasti Nareswari. Student Number: ENGLISH LETTER STUDY PROGRAMME FACULTY OF LETTERS SOEGIJAPRANATA CATHOLIC UNIVERSITY SEMARANG 2004

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ERROR ANALYSIS ON THE USE OF SIMPLE PAST TENSE IN RECOUNT TEXTS WRITTEN BY THE 8 th GRADE STUDENTS OF SMPN 3 PROBOLINGGO THESIS

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA PADA WH- QUESTIONS KARANGAN DIALOG BAHASA INGGRIS MAHASISWA SEMESTER V SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

ERRORS MADE BY THE PRESENTERS OF THESIS PROPOSAL SEMINAR IN STUDY PROGRAM OF ENGLISH UNIVERSITAS BRAWIJAYA THESIS BY JALAL ABDUL AZIZ

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

CONTRASTIVE ANALYSIS BETWEEN INDONESIAN AND ENGLISH REPORTED SPEECH THESIS BY AVIKA NIM

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA LEMBAR KERJA MAHASISWA: STUDI KASUS DALAM KELAS WRITTEN ENGLISH II JURNAL SKRIPSI

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

ERROR ANALYSIS ON DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY FIRST GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 4 MALANG THESIS BY KARLINA SAPTA WARDANI NIM

KEMAMPUAN GURU MENGANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM TULIS SISWA

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

ANALISIS KESALAHAN BAHASA INGGRIS DALAM STATUS DAN OBROLAN DI MEDIA SOSIAL BBM JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA ENGLISH NARRATIVE COMPOSITION SMPN 1 BOJONG GEDE

J.C. Sutoto Pradjarto

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

Analisis Kesalahan Aspek Grammatika Karangan Mahasiswa Semester 3 Program Studi Sastra Inggris Universitas Trunojoyo Madura

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

BAB V PENUTUP. (1) Terjadi kesalahan pemakaian diksi pada naskah pidato bahasa Jawa siswa

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh:

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

TEORI TRANSFER DAN TEORI INTERFERENSI DALAM PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA ATAU BAHASA TARGET

ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL. Oleh. Marcelyn Maya Liza Dolonseda.

LESSON PLAN MEETING 1-3

Pemetaan Strategi Belajar Tata Bahasa Inggris. ( English Grammar Learning Strategies) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE CONTROL TO FREE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT BAGI SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

Menyetujui Komisi Pe imbing. Prof. M. Silitonga. Ph.D Ketua '\,\ -- ~ "

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

ANALISIS KESALAHAN BAHASA INGGRIS DALAM STATUS DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK. Oleh : Inka Podomi Sastra Inggris

ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM DI BAWAH LINDUNGAN KABAH

Pronouns Kata Ganti-Kata Ganti

LANGUAGE FUNCTION USED BY BELLA SWAN THE MAIN CHARACTER OF NEW MOON MOVIE THESIS BY MUH. HILMAN IRAWAN NIM

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

Lesson 60 : Too/Either, So do I, Neither do I. Pelajaran 60 : Juga/Antara, Saya juga begitu, Saya juga tidak

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

Marilah kita lihat contoh berikut :

AN ERROR ANALYSIS OF RECOUNT TEXT MADE BY STUDENTS OF EIGHTH GRADE OF SMP PROKLAMASI BALONG BENDO SKRIPSI DETY DWITIA RISTHA NIM:

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

SKRIPSI AN ERROR ANALYSIS OF THE USE OF TENSES IN THE STUDENTS ESSAY WRITING OF FOURTH SEMESTER (A DESCRIPTIVE STUDY AT ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT

ERROR ANALYSIS ON STORY TELLING BY PARTICIPANTS OF STORY TELLING COMPETITION IN SMART EDUCATION CENTER COURSE THESIS

Callista Sulaiman

URUTAN PEMEROLEHAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR NURHAYATI FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan

METODE PENGAJARAN BAHASA BERBASIS KOMPETENSI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

T : Tapi kalian tau gak bahasa inggris dari penyakit-penyakit yang kalian rasakan itu?

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENGGUNAAN SIMPLE FUTURE TENSE OLEH SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 9 MANADO JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BERDASARKAN KESALAHAN BAHASA INDONESIA PEMBELAJAR ASING

TOEFL SCORE BOOSTER Creative Handbook 1. Copyright 2016 Oleh English For All Indonesian Bandung, Jawa Barat - Indonesia

Transkripsi:

KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP PLUS AL-AQSHA (Kajian Sintaktis) RINGKASAN SKRIPSI diajukan untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Inggris Universitas Padjadjaran Acep Andi Suhendi 180410070130 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN SASTRA INGGRIS JATINANGOR JULI, 2012

KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP PLUS AL-AQSHA (KajianSintaktis) *Acep Andi Suhendi ABSTRAK Skripsi ini berjudul Kesalahan Gramatikal Pada Pola Kalimat Sederhana Bahasa Inggris Siswa SMP Plus Al-Aqsha Kelas VIII Unggulan. Fokus dalam skripsi ini adalah permasalahan yang terdapat pada pemerolehan bahasa kedua (Bahasa Inggris) yang meliputi kesalahan gramatikal dengan metode error analysis diakibatkan oleh interferensi (pengaruh bahasa pertama) dan yang tidak tepengaruh bahasa pertama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesalahan yang terjadi saat pemerolehan bahasa kedua (Bahasa Inggris). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu data dideskripsikan secara sistmatis berdasarkan teori sintaksis Bahasa Inggris. Teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah surface strategy taxonomy yang digagas oleh Heidi Dulay et al. Mendeskripsikan kesalahan gramatikal baik yang dipengaruhi oleh bahasa pertama (Bahasa Indonesia) dan yang tidak dipengaruhi bahasa pertama (Bahasa Indonesia) merupakan fokus tujuan penelitian. Dari hasil penelitian, diperoleh bukti dua kesalahan; yang dipengaruhi bahasa pertama (error of omission dan error of ordering) dan tidak terpengaruh bahasa pertama ( error of addition dan error of selection) Kata kunci: Gramatikal, interferensi, error analysis, surface strategy taxonomy, error of omission, error of addition, error of selection, error of ordering. * Penulis merupakan mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2007 (180410070130)

ABSTRACT This thesis is entitled Kesalahan Gramatikal Pada Pola Kalimat Sederhana Bahasa Inggris Siswa SMP Plus Al-Aqsha Kelas VIII Unggulan. The focus of this thesis is the problems in second language acquisition (English Language) including grammatical error caused by first language (L1) or interference and not by first language (L1). This research is conducted to find the error analysis when the learners learning second language. The method used is descriptive method, i.e. the method that explains the problem of language systematically of the pattern of English and Indonesia language. The ground theory of this research is surface strategy taxonomy by Heidi Dulay et al. To describe the grammatical errors influenced by the first language (Indonesian Language) and the ones not influenced by the first language are the main purposes of the research. From the result of the research, it is shown by the number of errors analysis divided into two majors classification; influenced by L1 (error of omission and error of ordering) and not influenced by L1 (error of addition and error of selection). Key words: language acquisition, grammatical error, interference, error analysis, surface strategy taxonomy, error of omission, error of addition, error of selection, error of ordering.

A. PENDAHULUAN Salah satu hal yang penting untuk dicermati dalam mempelajari Bahasa Inggris adalah pengaruh Bahasa Pertama (Bahasa Indonesia). Ini menjadi begitu penting karena ada aturan yang membedakan keduanya. Maka analisis gramatikal begitu penting dengan menganalisis kesalahannya berdasarkan sintaksis Bahasa Inggris melalui error analysis (analisis kesalahan). Dengan adanya error analysis (analisis kesalahan) inilah, kita akan mengetahui kesalahan apa yang telah dilakukan saat menggunakan Bahasa Inggris baik yang dipengaruhi oleh bahasa pertama (interferensi) atau yang tidak dipengaruhi bahasa pertama. Error analysis (analisis kesalahan) terfokus pada form (bentuk) bahasa pembelajar, mengkaji bahasa pembelajar berdasarkan tipe dasarnya: error of omission (penghilangan ), error of addition (penambahan), error of selection (penggantian), dan error of ordering (kesalahan susunan kata) (Heidi Dulay,et al,1981:150). Semua jenis kesalahan tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor interferensi saat mempelajari Bahasa Inggris. Dalam hal ini, siswa menganggap aturan gramatikal Bahasa Inggris sama saja dengan aturan gramatikal Bahasa Indonesia. Interferensi sangat berkaitan dengan bahasa ibu yang ada pada para siswa sehingga saat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris selalu saja ada unsur bahasa ibu (Bahasa Indonesia) yang mereka gunakan. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa pengguna Bahasa Inggris khususnya para siswa saat ini sering melakukan kesalahan dalam menggunakan Bahasa Inggris. Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis kesalahan gramatikal apa yang paling banyak dibuat oleh para siswa.

Hal ini dilakukan dengan cara menganalisis kesalahan-kesalahan siswa dalam membuat kalimat kemudian mengelompokkannya ke dalam dua jenis kesalahan gramatikal yaitu: kesalahan gramatikal yang dipengaruhi bahasa pertama (error of omission dan error of ordering) dan kesalahan yang tidak dipengaruhi bahasa pertama (error of addition dan error of selection). Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII unggulan, di SMP Plus Al-Aqsha, Cibeusi, Jatinangor. Siswa-siswa tersebut dijadikan objek penelitian karena selain kelas unggulan, mereka juga mendapat tambahan pemerkayaan Bahasa Inggris melalui program sekolahnya; Two English Weeks In A Month. Sehingga dapat diasumsikan bahwa pemahaman Bahasa Inggris mereka pun akan lebih baik. Sedangkan SMP Plus Al- Aqsha dipilih karena SMP tersebut merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Sumedang yang memiliki program unggulan dalam peningkatan Bahasa Inggris serta telah terakreditasi A. Pada penelitian ini ada beberapa tujuan yang peneliti harapkan. Tujuan penelitian tersebut, yaitu: a. Mendeskripsikan kesalahan gramatikal Bahasa Inggris yang dipengaruhi oleh Bahasa Pertama (Bahasa Indonesia) pada pola kalimat sederhana yang dibuat oleh para siswa SMP Plus Al-Aqsha kelas VIII Unggulan. b. Mendeskripsikan kesalahan gramatikal Bahasa Inggris apa yang tidak dipengaruhi oleh Bahasa Pertama (Bahasa Indonesia) pada pola kalimat sederhana yang dibuat oleh para siswa SMP Plus Al-Aqsha kelas VIII Unggulan.

B. PEMBAHASAN Interferensi Dalam kajian pemerolehan bahasa kedua terdapat istilah transfer dan interference atau lebih dikenal interferensi. Dalam hal ini Weinrich dalam Dulay et al. (1982:99) menjelaskan bahwa: The terms transfer and interference are not synonymous: Transfer usually refers to the influence of L1 on L2 in both positive and negative way, whereas interference is usually used in negative sense, so it corresponds to negative transfer. Interference supports this idea: Interferences are those instances of deviation from the norms of either language which occur in the speech of bilinguals as a result of their familiarity with more than one language, i.e. as a result of languages in contact. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa transfer merujuk kepada pengaruh bahasa pertama (L1) pada bahasa kedua (L2) baik transfer positif atau pun transfer negatif. Dalam hal ini, interferensi adalah transfer negatif yang merupakan terbawanya unsur atau aturan bahasa pertama (L1) kepada bahasa kedua (L2) sebagai ketidak tahuan seorang pemebelajar bahasa kedua (L2). Surface Strategy Taxonomy Salah satu cara untuk mendapatkan penjelasan mengenai error analysis adalah dengan menggunakan surface strategy taxonomy. Dulay et al. (1981:150) menjelaskan bahwa A surface strategy taxonomy highlights the ways surface structures are altered: learners may omit necessary items or add unnecesary ones, they may misform items or misorder them. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa surface strategy taxonomy dapat memberikan gambaran tentang kesalahan gramatikal yang dibuat

seseorang. Seseorang menghilangkan atau menambahkan elemen yang tidak perlu dan tidak sesuai dengan gramatikal, selain itu juga salah dalam penempatan elemen serta salah dalam menyusun elemen yang berdasarkan aturan gramatikal. Dengan adanya penjelasan kesalahan yang di dapat melalui surface strategy taxonomy, maka akan dengan mudah mengetahui sejauh mana kemampuan seorang siswa dalam memahami gramatikal bahasa yang sedang mereka pelajari. Selain itu, dengan adanya deskripsi penjelasan kesalahan yang di dapat dari surface strategy taxonomy maka para pengajar akan dengan sendirinya mengetahui solusi atas kesalahan yang dibuat siswa yaitu dengan memberikan latihan tambahan yang ditekankan kepada penguasaan pemahaman. Jadi, surface strategy taxonomy dibutuhkan oleh pengajar bahasa kedua guna mengetahui letak kesalahan siswanya. Berdasarkan letak kesalahannya, surface strategy taxonomy menganalisis; omission, addition, selection, dan misordering. Omission Salah satu analisis Surface Strategy Taxonomy adalah bentuk omission. Dulay, Burt, et al (1981:154) berpendapat bahwa Omission is a type of errors which are characterized by the absence of an item that must appear in a well-formed utterance. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan error of omission adalah penghilangan elemen yang seharusnya muncul dalam sebuah tuturan. Para siswa seringkali melakukan kesalahan tersebut. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang seringkali terjadi: a. Penghilangan to be /copular verb

Kesalahan penghilangan to be sangat sering terjadi bahkan hampir setiap siswa yang belajar Bahasa Inggris pasti melakukan kesalahan ini. Hal ini sangat wajar terjadi terutama pembelajar Bahasa Inggris yang merupakan penutur Bahasa Indonesia. Kesalahan ini disebabkan karena tidak adanya to be / copular verb dalam pola kalimat Bahasa Indonesia. Misalnya: I a student. ( Kalimat ini salah seharusnya I am a student) b. Penghilangan article Pada kasus penghilangan article, para pembelajar biasanya tidak mengenal bentuk singular pada sebuah nomina. Kesalahan ini biasanya terpengaruh struktur Bahasa Indonesia yang tidak terlalu mempermasalahkan bentuk singular atau plural pada sebuah nomina dalam sebuah kalimat. Kesalahan bentuk ini terjadi biasanya menghilangkan article a/ansebagai singular marker pada sebuah kalimat yang memiliki nounsingular form. Misalnya: I have book. ( Kalimat yang seharusnya I have a book) c. Penghilangan - s sebagai plural marker Pada kasus ini biasanya, para siswa belum memahami apabila setelah plural countable noun maka setelahnya harus diletakan fonem s yang berfungsi sebagai plural marker. Misalnya: There are many car. ( Seharusnya There are many cars) d. Penghilangan - s sebagai possessive Para siswa menghilangkan morfem -s sebagai penanda possessive ( kepemilikan). Ini sangat wajar terjadi terutama di kalangan yang memiliki Bahasa Pertama yaitu Bahasa Indonesia. Dalam struktur gramatikal Bahasa Indonesia tidak ditemukan adanya morfem tertentu untuk menyatakan possessive ( kepemilikan). Dengan

kata lain, dalam sintaksis Bahasa Indonesia tidak mengenal morfem s sebagai penanda possessive (kepemilikan). Misalnya: Andy house is very big. (Seharusnya Andy s house is very big) e. Penghilangan - s pada verb of the third singular person of Present Tense Dalam kala Simple Present Tense, setelah subjek she dan he maka verbanya harus dilekati fonem s. Misalnya: He eat rice. ( Seharusnya He eats rice). Addition Bentuk error of addition merupakan kesalahan yang menambahkan suatu item yang seharusnya tidak ada pada sebuah ujaran. Dulay et al. (1981:156) menjelaskan bahwa Addition is a type of errors which are characterized by the presence of item which must not appear in a well-formed utterance. Error of addition merupakan tahapan yang lebih tinggi levelnya dibandingkan dengan error of omission dalam pemerolehan bahasa kedua. Pada tataran level ini, para pembelajar telah mendapatkan aturan gramatikal bahasa kedua, tetapi mereka seringkali salah pemahaman. Sehingga, mereka kemudian melakukan kesalahan tersebut. Terdapat tiga jenis Error of addition; double markings, regularization, dan simple additions. a. Double markings Double markings sering terjadi karena kesalahan dalam menghapus item tertentu yang sebenarnya dibutuhkan dalam konstruksi linguistik tetapi tidak untuk kasus yang lain. Misalnya dalam kalimat, She doesn t knows his name dan They didn t went

here. Pada kedua kalimat tujuan sudah benar namun kuarang tepat. Pada kalimat yang pertama kata bantu untuk menegasikan subjek she adalah sudah benar dengan menambahkan doesn t. Namun kesalahannya terletak pada knows yang merupakan penanda kata kerja orang ketiga tunggal, seharusnya know saja karena sudah terwakili oleh doesn t. Pada kalimat keduapun sama kesalahannya yaitu dengan menambahkan verba past tense went seharusnya diubah ke dalam bentuk verba present tense go. Sehingga, kesalahan dari contoh kedua kalimat seperti diatas disebut double markings. b. Regularization Dulay, et al (1981:157) menjelaskan regularization yaitu A type of errors in which a marker that is typically added to a linguistic item is erroneously added to exceptional items of given class that do not take a marker. Kesalahan dari regularization adalah dengan mengubah suatu item dengan cara menyamakan aturan yang irregular ke dalam yang regular. Misalnya bentuk jamak dari nomina mouse menjadi mouses padahal sharusnya mice dan pada bentuk irregular verb write menjadi writed dalam past tense padahal seharusnya wrote. Selinker menyatakan regularization dengan istilah overgeneralization. c. Simple addition Simple addition ditandai dengan kesalahan penambahan selain dari double markings dan regularization. Misalnya pada kalimat The fishes doesn t live in the water. Letak kesalahan kalimat tersebut adalah dengan menambahkan fonem es pada fish. Misformation (Error of selection)

Dulay, et al. (1981:157) menjelaskan misformation yaitu Misformation errors are those characterized by the use of the wrong form of the morpheme or structure. Dengan demikian, misformation adalah kesalahan penggunaan bentuk yang salah pada morfem atau struktur. Misformation terbagi ke dalam tiga bentuk; regularization, archiforms, dan alternating forms. a. Regularization Regularization merupakan penanda yang menyatakan regular yang ditempatkan pada bentuk irregular, seperti dalam goed untuk went, mousses untuk mice, childs untuk children. b. Archi-forms Dulay et al. (1982:160) menyatakan bahwa Archi-forms errors are those of selection of one member of a class of forms to represent others in the class. Hal tersebut menyatakan bahwa Archi-forms errors merupakan kesalahan dalam pemilihan sebuah bentuk untuk menyatakan sesuatu yang lainnya, misalnya kesalahan pemilihan determiners ( this, that, these, those) dalam sebuah kalimat. Contohnya That dogs are naughty yang seharusnya Those are naughty dogs. c. Alternating forms Kesalahan ini ditandai dengan kesalahan dalam pemilihan kata yang tepat. Kesalahan ini terjadi pada saat pembelajar bahasa kedua berada pada level vocabulary and grammar grow (tahap pemula). Misalnya meletakkan subjek I pada posisi objek yang seharusnya diganti dengan me.

Misordering Dulay et al. (1982:162) menjelaskan bahwa Misordering is characterized by the incorrect placement of a morpheme or group of morpheme in an utterance. Misordering merupakan kesalahan dalam penyusunan morfem atau kelompok morfem dalam kalimat. Misalnya kesalahan dalam embedded questions seperti dalam I don t know who is she seharusnya I don t know who she is. PEMBAHASAN DATA a. Kesalahan Gramatikal Yang Dipengaruhi Bahasa Pertama Omission Kalimat yang dibuat pembelajar I have many problem I often gloomy I must strong and patient I want reach my dream My dream in my life to be doctor. Kalimat yang sudah diempurnakan I have many problems I am often gloomy I must be strong I want to reach my dream My dream in my life is to be doctor Ordering Kalimat yang dibuat pembelajar When I can do it? Do you know who is he? Kalimat yang sudah diempurnakan When can I do it? Do you know who he is?

b. Kesalahan Gramatikal Yang Tidak Dipengaruhi Bahasa Pertama Addition Kalimat yang dibuat pembelajar I will to tell you about my life I got a many friends I am love them I am promise to do that Kalimat yang sudah diempurnakan I will tell you about my life I got many friends I love them I promise to do that Selection Kalimat yang dibuat pembelajar I don t late. I can t life here. When I was child, they give me everything. There are much problems in my life. Kalimat yang sudah diempurnakan I am not late I can t live here When I was child, they gave me everything There are many problems in my life C. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan:

1. Berdasarkan kesalahan Bahasa Inggris yang dipengaruhi oleh pengaruh Bahasa Pertama (Bahasa Inggris) yaitu: a. Error of omission, merupakan kesalahan dengan penghilangan elemen yang seharusnya tidak terjadi berdasarkan gramatikal Bahasa Inggris. b. Error of ordering, merupakan kesalahan dengan ketidaktepatan susunan pola kalimat yang seharusnya berdasarkan gramatikal Bahasa Inggris. 2. Berdasarkan kesalahan Bahasa Inggris yang tidak dipengaruhi oleh pengaruh Bahasa Pertama (Bahasa Inggris) yaitu: a. Error of addition, merupakan kesalahan dengan penambahan elemen yang seharusnya tidak muncul berdasarkan gramatikal Bahasa Inggris. b. Error of selection, merupakan kesalahan dengan pemilihan kelas kata yang seharusnya tidak muncul berdasarkan gramatikal Bahasa Inggris. D. DAFTAR SUMBER Brown, H. Douglas. 2001. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy. San Francisco: Longman Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaudron, Craig.1990.Second Languge Classrooms: Research on Teaching and Learning. Cambridge: Cambridge University Press Corder, S.P.1981. Error Analysis and Interlanguage. New York: Oxford University

Djadjasudarma, T.Fatimah.1993.Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian.Bandung:Eresco Dulay,Heidi, et al.1982. Language Two. New York: Oxford University Press. Ellis, Rod.1997. Second Language Acquisition.New York: Oxford University Press. Fromkin, Victoria, dkk. 2002. An Introduction to Language: Seventh Edition. Massachusetts: Thomson Wadsworth. Halliday, M.A.K.1993.Towards a Language-Based Theory of Learning. University of Sydney and Macquarie University.(Journal) Krashen, Stephen.2002. Second Language Acquisition and Second Language Learning. California: Pergamon Press Inch. Kountur, Ronny.2007.Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis (Edisi Revisi).Jakarta: Penerbit PPM. McManis, Carolyn, dkk. 1987. Language Files. Advocate Publishing Group. Ohio. O Grady,William,et al.1997. Contemporary Linguistics:An Introduction. London New York: Longman. Quirk, Randolph,et al.1985. A Comprehensive Grammar of the English Language.London and New York: Longman. Saville-Troike, Muriel.2006. Introducing Second Language Acquisition. New York: Cambridge University. Siahaan, Sanggam. 2008. Issues in Linguistics. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sugiono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Sujatna, Eva Tuckyta Sari. 2008. English Syntax for Beginners. Jatinangor : Uvula. Tarigan, Henry, dkk.1995. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.