Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

Analisis Hujan Bulan April 2013 Iklim Mikro Bulan April 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BULETIN BMKG BANTEN DAN DKI JAKARTA

Gra k Intensitas Hujan Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Desember Sedang 6%

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKAR TA

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG

TIM PENYUSUN. Penanggung Jawab : Erna Ernansyih Elsye, S.Sos, S.Si

TIM PENYUSUN. Pengarah : Ir. Alidia, MM. Penanggung Jawab : Taryono, M.Si. Editor : Yanuar Henry Pribadi, M.Si Devi Febrianty, ST

TIM PENYUSUN. Penanggung Jawab : Erna Ernansyih Elsye, S.Sos, S.Si

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

TIM PENYUSUN. Editor : Yanuar Henry Pribadi, M.Si Devi Febrianty, ST

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Analisis Hujan Bulan Januari 2013 Iklim Mikro Bulan Januari 2013 Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR. Tangerang Selatan, Januari 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN ME TEOROLOGI, KLI MATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLI MATOLOGI PONDOK BE TUNG TANGERANG PROPINSI BANTEN DAN DKI JAK ARTA

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

KATA PENGANTAR TANGERANG, MARET 2009 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERA NG. URIP HA RYOKO MSi NIP

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

TIM PENYUSUN. : Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhayati, M.Sc. : Triyogo Amberkahi, ST

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BUKU INFORMASI PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

LAPORAN ANALISIS HUJAN DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 04 OKTOBER 2009

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

BULETIN BMKG BANTEN DAN DKI JAKARTA

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DI PROPINSI BANTEN TANGGAL 24 NOPEMBER 2008

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

I. INFORMASI METEOROLOGI

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

TIM PENYUSUN. : Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhayati, M.Sc. : Triyogo Amberkahi, ST

BUKU INFORMASI PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

I. INFORMASI METEOROLOGI

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

: Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhaya, M.Sc

: Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhaya, M.Sc

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

: Dr. Widada Sulistya DEA Dra. Nurhaya, M.Sc

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

L A P O R A N PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI (STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX) PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

ANALISIS CURAH HUJAN SEPUTAR JEBOLNYA TANGGUL SITU GINTUNG

L A P O R A N PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI (STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX) PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

Oleh Tim Agroklimatologi PPKS

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

L A P O R A N PETA KEKERINGAN DENGAN METODE SPI (STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX) PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

PENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

Transkripsi:

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com Website: www.staklimpondokbetung.net

KATA PENGANTAR Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai analisa hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini, informasi yang disajikan adalah analisa hujan bulan Juni 2012 dan prakiraan hujan untuk bulan Agustus, September dan Oktober 2012. Analisa hujan diketahui dengan melihat kondisi yang terjadi pada bulan tersebut. Untuk analisa hujan bulan Juni 2012 di Propinsi Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa hujan yang terjadi cenderung bersifat Normal. Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan Agustus, September dan Oktober 2012 di wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kecenderungan bersifat Bawah Normal dan Normal. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. TANGERANG, Juli 2012 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Ir. ZUBAIDAH SRI HANDAYANI NIP.195710191979102001

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI II 1 TINJAUAN UMUM... 1 1.1 Curah Hujan... 1 1.2 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan... 1 1.3 Sifat Hujan... 1 1.4 Intensitas Hujan... 1 1.5 Cuaca Ekstrim... 2 1.6 SOI (Southern Oscillation Index)... 2 1.7 DMI (Dipole Mode Index)... 2 1.8 Peta Rata-rata Curah Hujan... 3 2 ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2012... 4 2.1 Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2012... 4 2.2 Analisis Curah Hujan Bulan Juni 2012... 5 2.3 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Juni 2012... 6 2.4 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juni 2012... 6 2.5 Data Iklim Bulan Juni 2012 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta... 10 3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2012... 11 3.1 Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global... 11 3.2 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Oktober 2012... 12 3.3 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2012... 13 3.4 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2012... 14 3.5 Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2012... 15 3.6 Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2012... 16 3.7 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2012... 17 3.8 Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2012... 18 4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA... 19 4.1 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2012... 19 4.2 Prakiraan Potensi Banjir Bulan September 2012... 20 LAMPIRAN 1. ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JUNI 2012... 21 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2012... 22 LAMPIRAN 3. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2012... 23 LAMPIRAN 4. PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN OKTOBER 2012... 24 LAMPIRAN 5. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN... 25 ii

1 TINJAUAN UMUM 1.1 Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m 2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya. 1.3 Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya. Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. 1.4 Intensitas Hujan Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan antara 13 38 mm/jam c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam 1

1.5 Cuaca Ekstrim Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35 o C atau <15 o C. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100 milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008) 1.6 SOI (Southern Oscillation Index) Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah India- Australia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7 DMI (Dipole Mode Index) Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur (90-110 BT / 10 LS ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50-70 BT / 10 LS - 10 LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat. 2

1.8 Peta Rata-rata Curah Hujan Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan Juni Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan Agustus Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan Bulan September Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan Oktober Propinsi Banten dan DKI Jakarta 3

2 ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2012 Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Juni 2012 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1 Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2012 SIFAT HUJAN Bawah Normal (BN) WILAYAH Kab Tangerang bagian Utara, Kab Serang bagian Utara, Kab Lebak bagian Tengah dan Tenggara Normal (N) DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak, Kab Pandeglang Atas Normal (AN) Kab Lebak bagian Barat Daya dan Kab Pandeglang bagian Barat Daya. Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Juni 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 4

2.2 Analisis Curah Hujan Bulan Juni 2012 CURAH HUJAN WILAYAH Rendah (0 100 mm) DKI Jakarta, Kab Serang, Kab Lebak bagian Tengah, Timur dan Barat, Kab Pandeglang bagian Tengah, Timur dan Barat Menengah (101 300 mm) DKI Jakarta bagian Barat, Kab Serang bagian Selatan, Kab Lebak bagian Utara dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Utara dan Selatan Tinggi (301 400 mm) Sangat Tinggi > 401 mm Kab Pandeglang bagian Barat Daya. - Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 5

2.3 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Juni 2012 KRITERIA TERJADI TANGGAL Angin dengan kecepatan > 45 km/jam - Suhu Udara > 35 O C - Suhu Udara < 17 O C - Kelembaban Udara < 40 % - Curah Hujan Harian > 100 mm Tangerang - Stas. Geof Tangerang: 1 Juni 2012; 120mm Jakarta - Pasar minggu / Jt. Padang: 7 Juni 2012; 295mm. 2.4 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juni 2012 Tabel/ Gambar Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Juni 2012 (mm) Periode 5 menit 30 menit 60 menit 2 jam 3 jam 6 jam 12 jam mm 7.0 22.0 35.7 40.0 40.2 40.2 43.4 Tanggal 7 7 1 1 1 1 7 Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Juni 2012 adalah seperti tabel di atas. Untuk curah hujan maksimum periode 5 menit-an adalah sebesar 7.0mm tercatat tanggal 7. Ditanggal yang sama terjadi curah hujan maksimum periode 30 menit-an yaitu sebesar 22.0mm. Untuk periode 60 menit-an yaitu sebesar 35.7mm terjadi pada tanggal 1, untuk periode 2 jam-an sebesar 40.0 terjadi pada tanggal 1. Untuk periode 3 jam-an dan 6 jam-an yaitu sebesar 40.2mm terjadi pada tanggal 1. Sedangkan untuk curah hujan periode 12 jaman yaitu sebesar 43.4mm terjadi pada tanggal 7. 6

Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 Grafik disamping menunjukkan pada bulan Juni 2012, intensitas hujan dengan kategori Enteng 10%, Sedang 0%, Lebat 7% dan untuk kejadian tidak ada hujan adalah sebesar 83%. Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 Grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata pada bulan Juni 2012 memiliki kisaran nilai 26.5 29.5 o C. Suhu maksimum absolut ditunjukkan dengan garis merah adalah bernilai 35.0 o C terjadi pada tanggal 21 dan 23. Sedangkan suhu minimum absolute terjadi pada tanggal 7 adalah sebesar 22.2 o C. 7

Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 Kelembaban Udara yang tercatat di Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada bulan Juni 2012 bernilai maksimum pada tanggal 6 sebesar 88% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 30 sebesar 70%. Gambar 10. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 Nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan Juni 2012 sebesar 3.9mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 30 sebesar 6.1mm dan bernilai minimum pada tanggal 5 sebesar 1.6mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) rata-rata sebesar 2.7mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 28 sebesar 4.7mm dan bernilai minimum pada tanggal 1 sebesar 0.2mm. 8

Gambar 11. Windrose Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 Gambar windrose bulan Juni 2012 di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut sebagian besar berasal dari arah Timur dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori calm sebesar 0%, 0-2 knots sebesar 6.7%, 2-4 knots sebesar 40.0%, 4-6 knots sebesar 50.0% dan 6-8 knots sebesar 3.3%. Gambar 12. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 9

Gambar 13. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juni 2012 Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Juni 2012, bernilai maksimum pada tanggal 16, 17 dan 21 sebesar 100% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 4, 5 dan 18 sebesar 0%. 2.5 Data Iklim Bulan Juni 2012 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Temperatur ( 0 C) Hujan Kelembaban Pos Hujan Maks Min Udara (%) No 1 2 3 4 5 6 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Stasiun Meteorologi Cengkareng Stasiun Meteorologi Curug Stasiun Meteorologi Serang Stasiun Maritim Tanjung Priok Stasiun Geofisika Tangerang Ratarata Sumber; UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta Lama Penyinaran Matahari (%) Jumlah (mm) Hari Hujan (hari) 28,2 33.5 24.5 78 65.7 66 5 27.9 32.1 24.3 77 68 6 26.6 32.9 22.8 79 71.1 53 6 27.2 32.4 23.3 81 49 36 14 28.9 32.3 25.2 73-45 3 10

3 PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2012 3.1 Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Kondisi dinamika atmosfer regional sampai dengan pertengahan bulan Juli 2012 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia dalam kondisi hangat dan kondisinya hampir sama seperti bulan sebelumnya. Saat ini kisaran suhu muka laut perairan Indonesia mencapai 28-31 C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai akhir bulan Juli 2012 bernilai +0.72 yang memiliki nilai kecenderungan sedikit meningkat dibandingkan minggu sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki kecenderungan menurun tetapi masih pada kisaran nilai 0 0.4 artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 memiliki kecenderungan meningkat dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya dengan nilai anomali positif, pada bulan Juli nilainya antara sekitar 0 0.4, diprakirakan mulai Juli 2012 akan terus cenderung perlahan naik bergerak ke nilai 1 (Gambar 15-a). Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia mengalami suhu yang mulai menurun, kemudian Indonesia pada umumnya mengalami penurunan suhu muka laut, dan wilayah pasifik mengalami peningkatan suhu muka laut. Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Juni 2012 dan (b) Dipole Mode Sumber http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-120610.gif Sumber : http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtml Pola angin di Indonesia secara umumnya menunjukkan pola angin timuran, hal tersebut terlihat dari nilai suhu muka laut yang berimplikasi dari adanya variasi pola tekanan udara di wilayah utara Indonesia yang memiliki nilai anomali tekanan udara yang lebih negatif dibandingkan dengan wilayah perairan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 15 Juli 2012 memiliki penjalaran anomali yang positif diwilayah perairan barat Sumatera. Nilai anomali negatif umumnya mendominasi wilayah perairan Indonesia hingga perairan utara Australia. Berbagai pusat tekanan rendah hingga badai tropis sudah mulai muncul disekitar perairan Filipina, hal tersebut mengindikasikan musim kemarau terjadi di wilayah Indonesia, walaupun implikasi pada penurunan nilai curah hujannya belum terlalu signifikan (gambar 15-b). Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/poama2.4/poama.shtm Sumber : http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst_anom-120715.gif 11

Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu Agustus-September-Oktober 2012 mengindikasikan mulai adanya aktivitas penurunan suhu muka laut di wilayah tengah perairan Indonesia, sedangkan di wilayah barat perairan Indonesia masih hangat. Wilayah Pasifik dibeberapa bagian mengalami peningkatan suhu muka laut (Gambar 16). Gambar 16. Prakiraan Anomali Suhu Muka Juni September 2012 Sumber:http://www.jamstec.go.jp/frsgc/research/d1/iod/sintex_f1_forecast.html.en 3.2 Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan Oktober 2012 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta kondisi anomali hujan pada bulan Agustus-September- Oktober 2012 diprakirakan benilai positif dengan konsistensi nilai anomali mencapai 50 s/d 100 mm per 3 bulanan (Gambar 17). Keadaan cuaca sampai bulan Oktober 2012 untuk wilayah Indonesia bagian selatan pada umumnya kondisinya mulai mengalami hujan dengan intensitas ringan-sedang hal tersebut mengindikasikan terjadinya peningktanan intensitas curah hujan seiring terjadinya peralihan musim kemarau ke musim hujan, khususnya diwilayah Banten dan DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah berawan serta memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan-sedang dapat terjadi pada sore dan malam hari. Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Agustus s/d Oktober 2012 Sumber: http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/f 12

3.3 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2012 SIFAT HUJAN WILAYAH Bawah Normal (BN) DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak, Kab Pandeglang Normal (N) DKI Jakarta bagian Timur Laut, Kab Serang bagian Tenggara Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian Timur Laut. Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 13

3.4 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2012 CURAH HUJAN WILAYAH Rendah (0 100 mm) DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak, Kab Pandeglang Menengah (101 300 mm) Kab Lebak bagian Tenggara. Tinggi (301 400 mm) - Sangat Tinggi > 401 mm - Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 14

3.5 Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2012 SIFAT HUJAN WILAYAH Bawah Normal (BN) DKI Jakarta bagian Barat, Kab Tangerang bagian Timur dan Barat Laut, Kab Serang bagian Barat Laut dan Timur Laut, Kab Lebak bagian Tenggara, Kab Pandeglang bagian Barat Normal (N) DKI Jakarta bagian Tengah, Barat dan Timur Laut, Kab Tengerang, Kab Serang, Kab Lebak, Kab Pandeglang Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian Selatan, Kab Tangerang bagian Tenggara dan Timur Laut, Kab Serang bagian Tengah dan Barat, Kab Lebak bagian Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Tenggara Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 15

3.6 Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2012 CURAH HUJAN WILAYAH Rendah (0 100 mm) Menengah (101 300 mm) DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak bagian Tengah dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Selatan DKI Jakarta bagian Selatan, Kab Tangerang bagian Tenggara, Kab Serang bagian Selatan, Kab Lebak bagian Utara, Timur dan Tenggara, Kab Pandeglang bagian Tengah dan Utara Tinggi (301 400 mm) - Sangat Tinggi > 401 mm - Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 16

3.7 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2012 SIFAT HUJAN Bawah Normal (BN) WILAYAH DKI Jakarta bagian Barat, Kab Tangerang bagian Timur, Kab Serang bagian Barat Laut, Kab Lebak bagian Tengah, Timur Laut dan Tenggara Normal (N) DKI Jakarta, Kab Tangerang, Kab Serang, Kab Lebak, Kab Pandeglang Atas Normal (AN) Kab Tangerang bagian Timur Laut dan Kab Lebak bagian Timur. Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 17

3.8 Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2012 CURAH HUJAN Rendah (0 100 mm) Menengah (101 300 mm) WILAYAH DKI Jakarta bagian Tengah dan Utara, Kab Tangerang bagian Tengah dan Utara, Kab Serang bagian Utara, Kab Pandeglang bagian Timur DKI Jakarta bagian Tengah dan Selatan, Kab Tangerang bagian Selatan, Kab Serang bagian Selatan, Kab Lebak, Kab Pandeglang Tinggi (301 400 mm) Kab Lebak bagian Tenggara dan Barat Laut, Kab Pandeglang bagain Timur Laut. Sangat Tinggi > 401 mm - Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 18

4 PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA Prakiraan potensi banjir bulan Agustus dan September 2012 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2012 Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2012 Propinsi DKI Jakarta Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2012 Propinsi Banten Pada gambar di atas diketahui bahwa secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta pada bulan Agustus 2012 adalah rendah. Kecuali untuk wilayah DKI Jakarta bagian Barat diprakirakan berpotensi banjir tingkat Aman. Sedangkan untuk wilayah Propinsi Banten, sebagian besar wilayah tersebut diprakirakan berpotensi banjir dengan tingkat Rendah, kecuali wilayah Kab Tangerang diprakirakan potensi banjir tingkat Aman. 19

4.2 Prakiraan Potensi Banjir Bulan September 2012 Gambar 27. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan September 2012 Propinsi DKI Jakarta Gambar 28. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan September 2012 Propinsi Banten Pada gambar di atas diketahui bahwa secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta pada bulan September 2012 adalah Aman. Sedangkan untuk wilayah Propinsi Banten, sebagian besar wilayah tersebut diprakirakan berpotensi banjir dengan tingkat Aman, kecuali wilayah Kab Serang bagian Tenggara dan Kab Lebak bagian Barat dan Tenggara diprakirakan potensi banjir tingkat Rendah. 20

Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Juni 2012 ANALISA HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : JUNI 2012 WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X (mm) I. DKI JAKARTA 1. BMKG Kemayoran 75 64-86 75 N 2. Pondok Betung (BMKG) 118 100-136 108 N 3. Tanjung Priok (BMKG) 54 46-62 56 N 4. Cengkareng (BMKG) 51 43-59 54 N 5. Halim 98 83-113 92 N 6. Pakubuwono 125 106-144 119 N 7. Kedoya Selatan 159 135-183 139 N II. TANGERANG 8. Curug (BMKG) 134 114-154 136 N 9. Stageof Tangerang 67 57-77 68 N 10. Mauk 89 76-102 59 BN 11. Kresek 59 50-68 58 N 12. Balaraja 81 69-93 81 N III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 73 62-84 72 N 14. C i o m a s 129 110-148 129 N 15. Cinangka 84 71-97 84 N 16. Ciruas (Singamerta) 68 58-78 69 N 17. Kramat Watu 71 60-82 52 BN 18. Pamarayan 90 77-104 89 N 19. Kasemen 39 33-45 39 N 20. Mancak 64 54-74 71 N 21. Carenang 40 34-46 39 N 22. Padarincang 94 80-108 93 N IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 162 138-186 158 N 24. Labuan 85 72-98 86 N 25. Menes 137 116-158 135 N 26. Cibaliung 122 104-140 119 N 27. Munjul 44 37-51 44 N 28. Cikeusik 69 59-79 69 N 29. Banjarsari (Bd. Cilemer) 56 48-64 69 AN V. L E B A K 30. Rangkasbitung 130 111-150 119 N 31. Banjar Irigasi-Cipanas 120 102-138 117 N 32. Bayah 168 143-193 116 BN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 135 115-155 107 BN 34. Malingping 94 80-108 110 AN 35. BPP Sajira 150 128-173 130 N 36. Panyaungan Panggarangan 157 133-181 156 N N RR SIFAT Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Curah hujan bulan berjalan (mm) *) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima 21

Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Agustus 2012 PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : AGUSTUS 2012 WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X (mm) I. DKI JAKARTA 1. BMKG Kemayoran 61 52-70 47 BN 2. Pondok Betung (BMKG) 137 116-158 52 BN 3. Tanjung Priok (BMKG) 38 32-44 36 N 4. Cengkareng (BMKG) 52 44-60 34 BN 5. Halim 34 29-39 14 BN 6. Pakubuwono 70 60-81 59 BN 7. Kedoya Selatan 83 71-95 39 BN II. TANGERANG 8. Curug (BMKG) 95 81-109 49 BN 9. Stageof Tangerang 55 47-63 33 BN 10. Mauk 33 28-38 23 BN 11. Kresek 26 22-30 15 BN 12. Balaraja 57 48-66 26 BN III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 53 45-61 30 BN 14. C i o m a s 87 74-100 46 BN 15. Cinangka 43 37-49 18 BN 16. Ciruas (Singamerta) 43 37-49 22 BN 17. Kramat Watu 33 28-38 21 BN 18. Pamarayan 83 71-95 72 N 19. Kasemen 17 14-20 10 BN 20. Mancak 43 37-49 35 BN 21. Carenang 36 31-41 24 BN 22. Padarincang 81 69-93 46 BN IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 132 112-152 91 BN 24. Labuan 71 60-82 39 BN 25. Menes 86 73-99 52 BN 26. Cibaliung 85 72-98 48 BN 27. Munjul 73 62-84 50 BN 28. Cikeusik 32 27-37 25 BN 29. Banjarsari (Bd. Cilemer) 56 48-64 22 BN V. L E B A K 30. Rangkasbitung 89 76-102 55 BN 31. Banjar Irigasi-Cipanas 66 56-76 38 BN 32. Bayah 136 116-156 84 BN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 83 71-95 18 BN 34. Malingping 57 48-66 34 BN 35. BPP Sajira 103 88-118 22 BN 36. Panyaungan Panggarangan 83 71-95 47 BN Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) N RR SIFAT 22

Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan September 2012 PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : SEPTEMBER 2012 WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X (mm) I. DKI JAKARTA 1. BMKG Kemayoran 53 45-61 61 N 2. Pondok Betung (BMKG) 136 116-156 148 N 3. Tanjung Priok (BMKG) 43 37-49 49 N 4. Cengkareng (BMKG) 36 31-41 39 N 5. Halim 53 45-61 136 AN 6. Pakubuwono 112 95-129 97 N 7. Kedoya Selatan 105 89-121 81 BN II. TANGERANG 8. Curug (BMKG) 107 91-123 122 N 9. Stageof Tangerang 51 43-59 55 N 10. Mauk 34 29-39 38 N 11. Kresek 41 35-47 47 N 12. Balaraja 64 54-74 72 N III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 58 49-67 67 N 14. C i o m a s 95 81-109 103 N 15. Cinangka 72 61-83 79 N 16. Ciruas (Singamerta) 46 39-53 55 AN 17. Kramat Watu 38 32-44 42 N 18. Pamarayan 81 69-93 90 N 19. Kasemen 23 20-26 28 AN 20. Mancak 59 50-68 70 AN 21. Carenang 43 37-49 48 N 22. Padarincang 88 75-101 97 N IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 220 187-253 222 N 24. Labuan 99 84-114 102 N 25. Menes 138 117-159 153 N 26. Cibaliung 68 58-78 77 N 27. Munjul 85 72-98 90 N 28. Cikeusik 28 24-32 40 AN 29. Banjarsari (Bd. Cilemer) 53 45-61 62 AN V. L E B A K 30. Rangkasbitung 144 122-166 145 N 31. Banjar Irigasi-Cipanas 113 96-130 120 N 32. Bayah 176 150-202 146 BN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 92 78-106 78 N 34. Malingping 83 71-95 83 N 35. BPP Sajira 139 118-160 124 N 36. Panyaungan Panggarangan 83 71-95 91 N Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) N RR SIFAT 23

Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Oktober 2012 PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : OKTOBER 2012 WILAYAH STASIUN PENGAMATAN X (mm) I. DKI JAKARTA 1. BMKG Kemayoran 111 94-128 107 N 2. Pondok Betung (BMKG) 214 182-246 158 BN 3. Tanjung Priok (BMKG) 81 69-93 78 N 4. Cengkareng (BMKG) 74 63-85 72 N 5. Halim 146 124-168 113 N 6. Pakubuwono 162 138-186 92 BN 7. Kedoya Selatan 180 153-207 100 BN II. TANGERANG 8. Curug (BMKG) 168 143-193 163 N 9. Stageof Tangerang 96 82-110 88 N 10. Mauk 66 56-76 63 N 11. Kresek 48 41-55 47 N 12. Balaraja 93 79-107 95 N III. S E R A N G 13. Serang (BMKG) 97 82-112 93 N 14. C i o m a s 144 122-166 141 N 15. Cinangka 148 126-170 140 N 16. Ciruas (Singamerta) 86 73-99 75 N 17. Kramat Watu 124 105-143 56 BN 18. Pamarayan 165 140-190 163 N 19. Kasemen 49 42-56 48 N 20. Mancak 126 107-145 118 N 21. Carenang 46 39-53 44 N 22. Padarincang 191 162-220 185 N IV. PANDEGLANG 23. Pandeglang 313 266-360 308 N 24. Labuan 187 159-215 184 N 25. Menes 231 196-266 221 N 26. Cibaliung 155 132-178 150 N 27. Munjul 102 87-117 94 N 28. Cikeusik 118 100-136 111 N 29. Banjarsari (Bd. Cilemer) 119 101-137 112 N V. L E B A K 30. Rangkasbitung 190 162-219 175 N 31. Banjar Irigasi-Cipanas 149 127-171 147 N 32. Bayah 280 238-322 229 BN 33. Lebak Parahiang-Leuwidamar 198 168-228 142 BN 34. Malingping 236 201-271 221 N 35. BPP Sajira 227 193-261 177 BN 36. Panyaungan Panggarangan 148 126-170 139 N Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) N RR SIFAT 24

Lampiran 5. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan 25

STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG JULI 2012