BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persoalan gaya hdup menjadi sesuatu yang amat diperhatikan oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terbitnya. Keberagaman suatu majalah tersebut ditentukan berdasarkan target

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB VI KESIMPULAN. dalam kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang menjadi pilihan bebas bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. diakses dalam hitungan detik, tidak terkecuali dengan perkembangan dunia fashion yang

BAB I PENDAHULUAN. Tengok saja majalah, koran, radio, acara televisi, sampai media online

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. Satu tantangan yang muncul dalam usia remaja ialah munculnya

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN. kelas dunia, kosmetik, aksesoris dan pernak-pernik lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Radar Lampung dan surat kabar Tribun Lampung, surat kabar Radar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gaya hidup secara luas didefenisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada banyak hal salah satunya pada dunia Fashion. Aspek

BAB I PENDAHULUAN. dan dari bahan-bahan tradisional untuk membuat tato (Gumilar, 2005:51).

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat menarik perhatian orang banyak, bahkan membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya puncak perkembangan kognitif maupun moral (Sarwono, 1997: 14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Hedonis. Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media

Interpretasi Pembaca Terhadap Materi Pornografi dalam. Komik Hentai Virgin Na Kankei

PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR. : Herlina Kurniawati : D2C006040

BAB IV PENUTUP. dalam hal ini yaitu kota Yogyakarta bertujuan untuk melihat pola-pola yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa dan

BAB I PENDAHULUAN. tampak pada pola asuh yang diterapkan orang tuanya sehingga menjadi anak

BAB I PENDAHULUAN. warung kopi modern sekelas Starbucks. Kebiasaan minum kopi dan. pertandingan sepak bola dunia, ruang pertemuan, live music dan lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronik, maka telah menciptakan suatu gaya hidup bagi masyarakat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai calon-calon intelektual yang bersemangat, penuh dedikasi, enerjik, kritis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masa peralihan perkembangan dari masa anak-anak menuju masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penyalahgunaan Narkoba di Indonesia saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. lain begitu juga dengan subjek D, R dan S dalam memberikan pola asuh dan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

POLIGAMI DALAM FILM (ANALISIS RESEPSI AUDIENS TERHADAP ALASAN POLIGAMI DALAM FILM INDONESIA TAHUN )

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

POKOK BAHASAN IV TEORI-TEORI KOMUNIKASI DESKRIPSI SINGKAT

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pulau Jawa merupakan kepulauan yang berkembang dengan pesat, khususnya kota Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang no.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan gaya hidup. Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan, baik itu belanja barang maupun jasa. Recreational Shopper

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. manusia dan media. Baudrillard banyak mengkaji tentang fenomena media,

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Gaya Hidup Hedonis

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern dalam era globalisasi berlangsung sangat pesat, praktis dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah yang merupakan periode peralihan antara masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

POLIGAMI DALAM FILM (Analisis Resepsi Audience Terhadap Alasan Poligami Dalam Film Indonesia Tahun )

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan kenangan yang tidak mungkin akan terlupakan. Menurut. dari masa anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan semua

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di dalam suatu pernikahan, selain sebagai seorang istri, perempuan juga berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Pokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan pola kehidupan masyarakat yang mulai berkembang sejak

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengambilan keputusan pembelian tanpa rencana atau impulsive buying.

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persoalan gaya hdup menjadi sesuatu yang amat diperhatikan oleh masyarakat. Bahkan,telah menjadi sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari penampilan keseharian. Umumnya, identitas diri seseorang bisa dilihat dari baju dan aksesoris apa yang ia kenakan. Tak jarang, gaya mereka dipadupadankan dengan gadget yang sedang berkembang, sebagai ciri khas penggunanya. Atau biasa yang disebut dengan fashion. Fashion menunjuk pada seluruh cara penggunaan barang, jasa, dan hiburan, dimana ekspektasi sosial yang menentukan pilihan-pilihan individual berubah dan diharapkan untuk berubah, (Chaney, 1996: 214) Gaya Hidup dapat dipandang sebagai KTP (identitas) bagi keanggotaan suatu strata sosial. Untuk dapat menangkap gaya hidup ini dapat dilihat dari barang-barang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya bersifat modis. Cara berperilaku (etiket) sampai bahasa yang digunakan tidak semata hanya ditujukan untuk berkomunikasi, tapi juga sebagai simbol identitas (Ibrahim, 1996: 207) Melalui berbagai identitas yang melekat tersebut, seorang individu dapat menemukan eksistensi dirinya dalam sebuah masyarakat dan budaya tempat dia hidup. Identitas yang secara budaya memegang peranan penting dalam

2 membangun eksistensi individu yang hidup dalam komunitas tertentu. Hal tersebut sesuai dengan sifat dasar manusia yang selalu dinamis yang terus melakukan pencarian jati diri melalui identitas. Dewasa ini, salah satu hal yang mampu melakukan pergereran atau perubahan nilai-nilai budaya di masyarakat adalah melalui media massa. Peran media massa pada prinsipnya memiliki kontribusi besar terhadap pergeseran tersebut. sabagai contoh misalnya, wanita yang dulu dianggap hanya berurusan dengan dapur dan rumah tangga, kini lewat peran media, telah menjadi sosok yang setara dengan pria. Hal tersebut dapat terjadi karena media massa terusmenerus mengkomunikasikan kesetaraan tersebut sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia. Sebagaimana dengan apa yang dikemukakan oleh Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Mass Communication Theory : Foundation, Ferment and Future, bahwa penciptaan dan pemeliharaan budaya-budaya umum sedikit banyak terjadi melalui proses komunikasi, termasuk salah satunya komunikasi massa. dalam bukunya tidak lain karena budaya tidak bisa lepas dari komunikasi yang merupakan fondasi dari terbentuknya suatu kebudayaan. (Baran, 2011: 8) Perubahan atas pergeseran gaya hidup di masyarakat yang relatif cenderung terjadi ada pada diri remaja. Hal tersebut karena sifat remaja yang rentan akan pengaruh dunia luar. Mengacu pada pernyataan Stanly Hall, yang berpendapat bahwa, masa remaja merupakan masa penuh gejolak emosi dan ketidakseimbangan yang tercakup dalam strom and stress. Hal senada juga

3 diungkapkan Singgih, bahwa remaja memang mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. (Singgih, 2008: 205). Pada masa remaja, mereka menganggap bekal pegangan hidup yang diperoleh dari orangtua sering dianggap sudah kadaluarsa. Dengan begitu, ada ruang kosong dalam diri remaja yang membuat mereka terombang-ambing sehingga tidak tahu harus menempatkan diri mereka dimana. Menurut E.H. Erikson, remaja pada masa itu harus menemukan identitas diri. Mereka harus menemukan gaya hidup sendiri, yang bisa dikenal dan ajek walaupun banyak mengalami perubahan. Salah satu media di Jakarta yang isinya banyak membahas tentang berbagai persoalan dan gaya hidup remaja adalah Majalah Hai. Majalah yang telah berdiri sejak 5 Januari 1977 ini bahkan memiliki rubrik khusus yang membahas segala persoalan remaja putri dalam rubriknya, yakni Cewek Hai. Sementara uniknya, mayoritas pembaca majalah ini adalah remaja putra. Dengan demikian, tidak tertutup kemungkinan akan muncul berbagai pemaknaan tentang remaja putri oleh remaja putra, khususnya yang terkait dengan persoalan gaya hidup. Para remaja putra yang menjadi target audien dari majalah Hai ini tentunya memiliki penilaian tersendiri mengenai apa yang digambarkan oleh Majalah Hai. Hal tersebut karena khalayak juga memiliki pandangan subyektif tersendiri terhadap suatu peristiwa dan khalayak juga bersifat aktif dalam menerima pemberitaan media. Khalayak memiliki interpretasi berbeda-beda mengenai isi media massa. Hal tersebut bergantung pada budaya dan nilai yang mereka anut.

4 Secara konseptual khalayak mengkonsumsi media dalam berbagai cara dan kebutuhan. Sehingga, khalayak tidak hanya berperan sebagai konsumen, melainkan produsen makna itu sendiri. Hal ini mengacu pada interpretasi yang ditekankan pada pengalaman pribadi mereka dalam memahami suatu fenomena. Jadi, meskipun media memiliki peranan dalam mempengaruhi opini publik namun khalayak juga lah yang memposisikan diri mereka dalam menciptakan makna secara bebas dan bertindak serta berperilaku sesuai dengan makna yang mereka ciptakan atas teks tersebut. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Hall, bahwa makna terbentuk dari situs, proses, dan praktek budaya yang beragam, makna memberikan identitas mengenai diri kita, dan dalam kelompok mana kita tergabung (Hall, 1997:3) Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemaknaan yang dilakukan oleh khayalak terutama remaja putra dalam memaknai gaya hidup remaja putri, dan faktor apa saja yang mendasarinya. 1.2 Perumusan Masalah Adapun yang menjadi perumusan masalah berdasarkan uraian di atas adalah: 1. Bagaimana remaja putra memaknai gaya hidup remaja putri di rubrik Cewek Hai? 2. Bagaimana posisi pemaknaan para remaja putra tersebut dalam memaknai gaya hidup remaja putri di rubrik Cewek Hai?

5 3. Karakteristik apa yang membedakan posisi pemaknaan tersebut pada remaja putra dalam memaknai gaya hidup remaja putri di rubrik Cewek Hai? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pemaknaan khalayak remaja putra terhadap gaya hidup remaja putra di rubrik Cewek Hai. 2. Mengetahui posisi pemaknaan para remaja putra tersebut dalam memaknai gaya hidup remaja putri di rubrik Cewek Hai. 3. Mengetahui karakteristik apa yang membedakan posisi pemaknaan khalayak dalam memaknai gaya hidup remaja putri di rubrik Cewek Hai. 1.4 Signifikansi Penelitian 1. Signifikansi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian tentang cultural studies khususnya yang terkait dengan penerapan teori recepsi yang berhubungan dengan gaya hidup remaja di media massa. 2. Signifikansi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pengelola majalah Hai dalam memaknai bagaimana pemaknaan khalayak khususnya remaja putra yang terkait dengan persoalan gaya hidup remaja putri. Selain itu, juga bisa digunakan

6 oleh para praktisi media yang ingin memaknai pemaknaan khalayak tentang gaya hidup.