11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

USULAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN DAN MASALAH BERDASARKAN KOMBINASI COBIT 4.1 DAN ITIL V3

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

Taryana Suryana. M.Kom

Bab II Tinjauan Pustaka

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

Pengaruh Tata Kelola Teknologi Informasi Dalam Keselarasan Proses Bisnis Perusahaan

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

BEST PRACTICES TATA KELOLA TI DI PERUSAHAAN Titien S. Sukamto

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

KONSEP TATA KELOLA TI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE PADA PT. PERTAMINA (PERSERO)

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalahkan perkembangan yang terjadi pada bidang lainnya. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI CHAPTER 5

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

Fungsi Pengelolaan SI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BABl. Pesatnya perkembangan teknologi, sehingga perkembangan sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dili Institute of Technology (DIT) adalah salah satu perguruan tinggi swasta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

Fikri Aditya Tri Andikaputra, Ana Hadiana

BAB II LANDASAN TEORI

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

Devi Karolita1), Yeni Anistyasari2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya 2)

Evaluasi Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus : Universitas Muhammadiyah Surabaya)

Developing IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung)

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Framework Cobit 4.1 Pada Perusahaan Daerah Air Minum Surabaya

BABII LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS PENGELOLAAN TI PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

Bab V Penerapan Framework

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

BAB IV FRAMEWORK PENYUSUNAN TATA KELOLA TI

KERANGKA KERJA COBIT : SUATU TINJAUAN KUALITATIF AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI

Transkripsi:

Information System Strategic Design 11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com

Sumber : Kridanto Suhendro, Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi, Penerbit Informatika 2009

Infrastruktur Bisnis tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi. Infrastruktur teknologi informasi tersebut memungkinkan para pelaku bisnis untuk berkomunikasi dan melakukan transaksi dengan pelanggan, pemasok, juga dengan para stakeholder. Infrastruktur tersebut disebut juga portofolio teknologi informasi TI Lokal untuk proses bisnis TI Lokal untuk proses bisnis Teknologi Informasi Perusahaan Kombinasi dengan infrastruktur publik, lapisan ini (database pelanggan, e- mail, dsb) membentuk infrastruktur baru TI Lokal untuk proses bisnis Infrastruktur Publik Menghubungkan perusahaan dengan infrastruktur industri eksternal seperti internet, jaringan EDI, dsb, yang memungkinkan perusahaan berkomunikasi & melakukan bisnis dengan pelanggan, pemasok rekan kerja dan sebagainya Portfolio Teknologi Informasi memungkinkan organisasi untuk menemukan strategi bisnis baru, membantu perusahaan untuk menghadapi persaingan, dan juga meningkatkan produktifitas.

Tata Kelola Teknologi Informasi dan Tata Kelola Korporat Definisi : Kapasitas organisasi untuk mengendalikan formulasi dan implementasi strategi teknologi dan mengarahkan kepada kepentingan pencapaian daya saing korporasi (The Ministry of International Trade & Industry;1999) Tata kelola teknologi informasi adalah pertanggungjawaban dewan direksi dan manajemen eksekutif. Hal ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan tata kelola perusahaan dan berisi kepemimpinan dan struktur serta proses organisasi yang menjamin bahwa organisasi teknologi informasi mengandung dan mendukung strategi serta tujuan bisnis (IT Governance Institute) Tata kelola teknologi informasi adalah penilaian kapasitas organisasi oleh dewan direksi, manajemen eksekutif, manajemen teknologi informasi untuk mengendalikan formulasi dan implementasi strategi teknologi informasi dalam rangka mendukung bisnisnya (Van Grembergen:2002)

Tata kelola vs Manajemen Teknologi Informasi Orientasi Bisnis Eksternal Tata Kelola TI Internal Manajemen TI Saat ini Masa mendatang Orientasi Waktu

Tata Kelola Teknologi Informasi vs Tata Kelola Korporat Tata Kelola Korporat Aktivitas Korporat Mengarahkan & menetapkan Memerlukan informasi dari Tata Kelola Teknologi Informasi Aktivitas Teknologi Informasi

Karena bisnis sangat tergantung pada teknologi informasi, maka segala kebijakan harus dibantu dengan pertimbangan teknologi informasi. Beberapa pertanyaan yang dilakukan Shleifer&Vishny dalam meneliti dan membahas tentang hubungan antara Tata Kelola Korporat dan Tata Kelola Informasi : 1. Bagaimana top manajemen memastikan Chief Information Officer (CIO) dan organisasi teknologi informasi akan memberikan nilai bisnis mereka? 2. Bagaimana top manajemen memastikan bahwa CIO dan organisasi teknologi informasi tidak mencuri modal yang mereka investasikan dalam kondisi proyek yang buruk? 3. Bagaimana top manajemen mengontrol CIO dan organisasi teknologi informasi mereka?

Penyesuaian Strategis dan Pencapaian Nilai Bisnis Berdasarkan definisi tata kelola teknologi informasi diketahui bahwa aspek terpenting dari tata kelola teknologi informasi adalah kesesuaian antara teknologi informasi dengan strategi bisnisnya. Beberapa pendekatan tentang kesesuaian teknologi informasi dengan strategis bisnis : Strategik Alignment Model Model Penyelarasan Strategis Dan Mekanisme lainnya Faktor Sukses Dan Penghambat Penyelarsan Model Kematangan Untuk Penyelarasan Strategis Mencapai Nilai Bisnis Melalui Teknologi informasi Manajemen Risiko Dan Manajemen Kinerja

Strategik Alignment Model Duffy (2002) memformulasikan definisi penyelarasan bisnis dan teknologi informasi sebagai proses dan tujuan atas pencapaian keuntungan persaingan melalui pembangunan dan pemeliharaan hubungan simbiosis antara bisnis dan teknologi informasi. dilanjutkan Eksternal Kesesuaian Strategis Internal Strategi Bisnis Infrastruktur Organisasi dan Proses Strategi Teknologi Informasi Infrastruktur Sistem Informasi Henderson dan Venkatraman, membangun Model Penyelarasan Strategis / Strategic Alignment Model (SAM) untuk memahami area dari manajemen strategis teknologi informasi yang terdiri atas strategi bisnis, strategi teknologi informasi, infrastruktur dan pemrosesan organisasi dan infrastruktur sistem informasi. Bisnis Integritas Fungsional Teknologi Informasi Lebih detail lagi masing-masing Strategi dan fungsi yang Diuraikan ke dalam komponen-komponen

Domain model penyelarasan strategis

Keselarasan Eksekusi Teknologi Keselarasan Transformasi Teknologi Strategi Bisnis Strategi Bisnis Strategi Teknologi Informasi Infrastruktur Organisasi Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastruktur Organisasi Keselarasan Potensi Kompetitif Keselarasan Tingkat Layanan Strategi Bisnis Strategi Teknologi Informasi Strategi Teknologi Informasi Infrastruktur Organisasi Infrastruktur Organisasi Infrastruktur Teknologi Informasi

Model Penyelarasan Strategis Dan Mekanisme lainnya Walaupun Model Penyelarasan Strategis secara jelas menyatakan penerapan yang berkelanjutan, namun tidak dijelaskan kerangka kerja praktis untuk menerapkannya. Van Der Zoe & De Jong, mengajukan Balanced Scorecard sebagai solusi implementasinya. Pendekatan lainnya dikemukakan oleh Luftman & Brier, yang menyatakan bahwa pencapaian keselarasan di lingkungan yang memiliki strategi bisnis yang dinamis dan teknologi informasi yang terus-menerus berkembang sangatlah sulit dicapai. Luftman & Brier mengemukakan enam langkah yang menilai organisasi menggunakan SAM yang diajukan oleh Henderson & Venkatraman. Keenam langkah tersebut adalah: 1. Atur tujuan dan tetapkan sebuah team 2. Pahami keterkaitan bisnis dan teknologi informasi 3. Analisis dan prioritas kesenjangan 4. Spesifikasi aktivitas (manajemen proyek) 5. Tentukan dan evaluasi kriteria sukses 6. Pelihara keselarasan

Guldentop (2003) juga mengemukakan beberapa pendekatan praktis untuk mencapai keselarasan dan membuat jarak antara penyelarasan vertikal dan horisontal, seperti gambar di bawah:

Faktor Sukses Dan Penghambat Penyelarsan Mendukung Eksekutif senior mendukung TI TI dilibatkan dalam pembangunan strategi TI memahami bisnis Memprioritaskan dengan baik proyek TI Kerjasama TI-Bisnis TI mencerminkan kepemimpinan Menghambat Eksekutif senior tidak mendukung TI Terdapat kesenjangan antara bisnis-ti TI tidak memahami bisnis TI tidak diprioritaskan dengan baik Tidak tercapai komitmen TI Manajemen TI tidak mencermikan kepemimpinan

Model Kematangan Untuk Penyelarasan Strategis Model kematangan (berdasarkan Kerangka Kerja COBIT) COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) Tidak ada Awal Berulang Didefinisikan Dikelola Optimis 0 1 2 3 4 5 Keterangan simbol : Status organisasi saat ini kondisi saat ini. Praktek terbaik dari industri Strategi organisasi untuk perbaikan dimana organisasi ingin berada Keterangan Rangking: 0 Proses manajemen tidak ada sama sekali 1 Proses bersifat AD HOC dan tidak terorganisir 2 Proses mengikuti pola yang teratur 3 Proses terdokumentasi dan dikomunikasikan 4 Proses dimonitor dan diukur 5 Praktek terbaik diikuti dan diotomatisasi Panduan Standar Internasional

Domain COBIT Aktivitas TI, dalam COBIT didefinisikan kedalam model proses yang generik dan dikelompokkan dalam 4 (empat) domain : Planning and Organisation (PO), Acquisition and Implementation (AI), Delivery and Support (DS), dan Monitoring and Evaluate (ME)