Investa Quicklook. Adakah Efek Lebaran? Edisi Juli 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Investa Quicklook. Sudahkah Kita Menjadi Orang Kaya? Untuk Saat Ini Dan Atau Di Masa Depan? Edisi September 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. sebelum melakukan penilaian yang baik terhadap emiten. Pada umumnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aktivitas perusahaan tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor dari

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

BAB I. Indonesia. Hal ini karena pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir. Selama periode 2005 hingga 2015, rata-rata pertumbuhan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupangkan pasar untuk berbagai. lainya dan sarana bagi kegiatan berinvestasi (Darmadji, 2001:1).

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

I. PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini juga di dukung dengan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 67% per tahun dari

Bab V. Kesimpulan dan saran

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

I. PENDAHULUAN. industri industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Selain ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi,

BAB I PENDAHULUAN. mengasumsikan resiko yang akan dialami relative kecil bila dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana. masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan cukup besar jumlahnya. Sumber dana tersebut dapat dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pemilik lama (founders), tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian tidak akan pernah lepas dari kegiatan investasi. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian. Bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand

Average True Range ( ) Stochastic Oscillator ( ) Momentum ( )

ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. konvensional serta dikomparasikan dengan saham syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era ekonomi pasar bebas, pasar modal memiliki peran yang cukup

BAB II DESKRIPSI IHSG

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya kegiatan bisnis dalam bidang ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar baik ditinjau dari sudut supply maupun demand. Potensi dari

SKRIPSI. Disusun oleh :

Bab V SIMPULAN DAN SARAN. diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

Membangun Kekayaan Dari Saham

NOVEMBER: MEMPERSIAPKAN RALLY AKHIR TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. Analisis dan Pembahasan

1 w w w. e l l e n - m a y. c o m. Copyright Ellen May Institute

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

PENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan umumnya memilki tujuan jangka panjang, menengah dan pendek.

BAB I PENDAHULUAN. optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu lembaga yang memiliki peranan yang sangat

Monthly View. Mei PT. Mega Capital Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi proses merger perusahaan, Rasio menunjukkan kemampuan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya bermata

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sangatlah besar. Mulai dari industri kecil dan rumah tangga, industri

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diterbitkan pada setiap periode tertentu. earnings per share. Perubahan nilai earnings per share pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengaruh penting dalam kehidupan di muka bumi ini. Buktinya

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

Indonesia Outlook

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap

Transkripsi:

Investa Quicklook Adakah Efek Lebaran? Edisi Juli 2014 Lebaran akan segera tiba, dimulai dari bulan puasa terlebih dahulu. Apakah ada efeknya bagi pasar saham di Indonesia? Ternyata efeknya ada bahkan bisa menjadi sebuah peluang. Jika kita melihat 5 kali dalam lebaran sebelumnya, setiap kali lebaran tidak jatuh di bulan Agustus maka peluangnya untuk naik menjadi sangat besar. Terlihat pada grafik di bawah ini : Kotak merah adalah bulan dimana terjadi lebaran. Sekedar catatan saja lebaran untuk tahun 2013 dan 2012 jatuh di bulan Agustus. Untuk lebaran tahun 2011 jatuh di akhir Agustus dan awal bulan September. Sedangkan untuk tahun 2010 dan 2009 lebaran jatuh di bulan September. Agustus sudah menjadi bulan dimana secara statistic lebih besar kemungkinannya IHSG untuk jatuh / turun, bahkan efek lebarannya pun tidak bisa meredam kejatuhan IHSG. Karena lebaran tahun 2014 ini jatuh di bulan Juli maka kami Investa memprediksi efek lebaran masih bisa terjadi dimana kemungkinannya IHSG untuk naik masih bisa terjadi. Disusun oleh : Jhon Veter & Kiswoyo, CSA PT Investa Saran Mandiri Ruko Golden Boulevard Blok S-10 Jl. Pahlawan Seribu BSD Tanggerang 15322 Telp : 021 5316-3280 Karena itu masih ada waktu sekitar 1 bulan menjelang lebaran untuk kita mempersiapkan diri menghadapi kemungkinannya IHSG untuk naik. Dan kami menyiapkan beberapa saham pilihan untuk para pembaca. Saham yang kami sarankan untuk beli ini dalam menyambut momentum Efek Lebaran. Dan secara fundamental juga baik untuk disimpan lebih lama lagi. Semoga para pembaca bisa mendapatkan keuntungan dari tradingnya dan mendapatkan uang tambahan dalam merayakan lebaran di tahun 2014 ini.

ADVERTISING BAGAIMANA INVESTA MEMBANTU ANDA? Naik dan turun di pasar modal khususnya pasar saham tentu adalah sebuah hal yang sangat biasa. Di pasar saham, perubahan harga terjadi bukan sematamata setiap hari tetapi terjadi setiap detik dari waktu kewaktu. Anda sebagai seorang investor di pasar saham tentu seringkali menjadi bingung dengan apa yang terjadi terhadap kenaikan dan penurunan harga terlebih ketika anda harus berhadapan dengan penurunan tajam ataupun ketika melihat sebuah rally panjang yang sepertinya tidak akan pernah berkesudahan. Dua kejadian ekstrem tersebut akhirnya seringkali membuat seorang investor menjadi tidak rasional, tidak berpikir jernih, dan akhirnya membuat sebuah keputusan investasi yang salah dan harus ditanggung dikemudian hari oleh investor tidak rasional tersebut. Dua kejadian ekstrem tersebut akhirnya seringkali membuat seorang investor menjadi tidak rasional, tidak berpikir jernih, dan akhirnya membuat... Tindakan irasional akibat emosi investor yang terpancing itulah yang oleh kami PT. Investa Saran Mandiri (INVESTA) berusaha untuk dimiinimalisir sekecil mungkin efeknya kepada para nasabah / klien yang menggunakan jasa kami. Di INVESTA kami hanya menggunakan data, fakta, dan laporan keuangan emiten untuk menentukan sebuah keputusan investasi dari waktu ke waktu. Melalui padangan rutin dalam Monday Note, riset emiten maupun sektoral, dan review kondisi fakta lewat white paper atau quicklook maka kami membiasakan nasabah untuk berpikir secara logis terhadap sebuah kenaikan maupun penurunan di pasar saham sehingga menghasilkan keputusan yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Atas alasan itulah banyak nasabah kami telah merasakan bagaimana sebuah penurunan di pasar saham yang membuat banyak orang panik justru menjadi sebuah kesemapatan untuk menemukan saham terbaik di harga diskon. Demikian sebaliknya ketika kenaikan menjadi tidak rasional maka kami di INVESTA mampu menangkap momen tersebut untuk melakukan penjualan. Lalu bagaimana hasil dari tindakan tersebut? Portofolio INVESTA mampu memberikan return sebesar 23,39%, lebih tinggi dibandingkan IHSG yang hanya naik sebesar 14,59%... Dibawah ini kami lampirkan gambaran kinerja portofolio real INVESTA dengan dana Rp 1 Milyar. Secara Year To Date (1 Jan-9 Mei 2014) Portofolio INVESTA mampu memberikan return sebesar 23,39%, lebih tinggi dibandingkan IHSG yang hanya naik sebesar 14,59% di periode yang sama. Perbedaan hingga sebesar 10% ini dirasakan juga oleh mereka para nasabah PREMIUM INVESTA sebuah layanan yang bersifat lebih personal dari INVESTA. Secara resiko, portofolio INVESTA juga memiliki resiko yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan Benchmark (ETF MSCI) yaitu sebesar 14,92%. Perlu diketahui bahwa saham-saham dalam portofolio INVESTA hanyalah saham-saham pilihan yang tercantum dalam list INVESTA-30.

ADVERTISING Secara lebih jauh apabila kita melihat susunan saham-saham yang berada di dalam portofolio INVESTA maka para pembaca sekalian akan melihat beberapa fakta menarik untuk disimak dan dipelajari. Merujuk pada nilai PE ratio saham-saham dalam portoflio INVESTA maka tidaklah mengherankan apabila portofolio INVESTA memiliki kinerja yang cenderung lebih moncer apabila dibandingkan dengan bechmark ataupun IHSG. Portofolio INVESTA memiliki dalam data trailing 12 bulan terakhir (Grafik pertama) memiliki PE rasio yang lebih murah hingga 25% dibandingkan dengan PE ratio IHSG secara keseluruhan. Selanjutnya dari gambar grafik kedua juga terlihat adanya growth dari Net Sales saham-saham dalam portofolio INVESTA yang selalu konsisten lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di IHSG pada umumnya. Kenaikan penjualan (Net Sales) bagi sebuah perusahaan tentu adalah sumber paling utama dari kenaikan harga saham di kemudian hari, Jadi memiliki saham-saham yang bertumbuh diatas pesaingnya selalu menjadi penting bagi INVESTA untuk dapat selalu memiliki performa portofolio yang unggul dibangingkan rata-rata market. Jadi dari ketiga gambaran tersebut sangat jelas alasan bagi Portofolio INVESTA dapat mengalahkan kinerja market selama periode BULLISH sepanjang awal tahun 2014 kali ini Terakhir pada gambar ketiga kita melihat perbandingan PE Ratio untuk 12 bulan kedepan dimana secara kasat mata kita melihat saham-saham dalam portofolio INVESTA tetap memiliki PE Rasio yang relatif lebih murah dibandingkan dengan market. Jadi dari ketiga gambaran tersebut sangat jelas alasan bagi Portofolio INVESTA dapat mengalahkan kinerja market selama periode BULLISH sepanjang awal tahun 2014 kali ini. Nah sekarang setelah anda mengetahui fakta ini maka keputusan ada di tangan anda... Tetap dengan pola permainan anda sekarang ini atau bergabung dengan INVESTA untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik di kemudian hari untuk tercapainya tujuan investasi anda. Selamat Berinvestasi!!!

Investa Ouicklook Beberapa saham yang kami rekomendasikan adalah INDF / Indofood Sukses Makmur INDF adalah salah satu perusahaan konsumer terintegrasi dari hulu sampai hilir. Beberapa produknya bahkan menjadi market leader di kelasnya. Mulai dari mie instant (melalui ICBP), juga tepung terigu (melalui Bogasari). Bahkan INDF tidak hanya punya anak usaha dibidang perkebunan kelapa sawit di Indonesia tetapi juga perusahaan budi daya dan pengolahan sayur sayuran. Belakangan INDF juga membeli pabrik gula di Brazil, dimana Brazil terkenal sebagai produsen gula yang terkenal maju dalam teknologi pengolahan gula dan budidaya bibit unggul tanaman gulanya di dunia. Selain itu INDF juga membeli Roxas Holding Inc, perusahaan gula terintegrasi yang terbesar di Filipina. Langkah INDF untuk terus berekspansi dalam rangka mendukung kegiatan bisnis konsumen nya patut di apresiasi. Karena INDF berekspansi untuk melengkapi bisnis konsumennya dari hulu sampai ke hilir, sehingga langkah INDF ini untuk mengurangi ketergantungan INDF dari pihak ketiga / pihak lain di luar Indofood Group. Kotak merah adalah saat masa lebaran berlangsung. Pergerakan saham INDF terlihat sepintas hamper mirip dengan pergerakan IHSG. Ketika IHSG turun saham INDF akan ikut turun. Beta saham INDF terhadap IHSG sebesar 1,07. Sehingga ketika IHSG berpeluang untuk naik setiap kali menjelang lebaran maka saham INDF juga berpeluang untuk naik. Seperti dalam riset Investa sebelumnya kami merekomendasikan beli INDF dalam menghadapi Efek dari lebaran untuk tahun 2014 ini. Tips dan Triknya: Support INDF saat ini berada di level 6700, sehingga membeli di level 6800 pada saat tulisan ini dibuat cukup aman. Sumber : Indofood or liability whatsoever for any expense loss or damages arising out of or in any way connected with the use of all or any part of any of these reports.

Investa Ouicklook Saham berikutnya adalah UNVR / Unilever Indonesia UNVR terkenal dengan memiliki banyak merek ternama dan memiliki banyak produk konsumen. Dan nyaris di setiap produk dan merek milik UNVR menjadi market leader di kelasnya. UNVR juga terkenal sebagai perusahaan yang rajin dalam membagikan devidennya. Beberapa tahun terakhir UNVR selalu membagikan 100% net profitnya sebagai deviden. Bahkan UNVR juga menjadi perusahaan dengan ROE yang paling tinggi di Indonesia sejak lama. UNVR juga setiap setahun sekali akan selalu mengeluarkan produk baru di kelasnya masing masing. Contohnya setiap setahun sekali Ice Cream Wall selalu melaunch / meluncurkan produk barunya. Sehingga UNVR tetap selalu bisa menjaga pangsa pasarnya agar tidak jenuh dengan produk yang lama. Kotak merah adalah masa ketika lebaran berlangsung di tahun yang sama. Harga saham UNVR terlihat setiap kali lebaran nyaris bisa bertahan bahkan bisa naik sekalipun lebaran terjadi di bulan Agustus. Kami menyarankan beli untuk saham UNVR menjelang lebaran kali ini. Tips dan Triknya: Support UNVR saat ini berada di level 28.500, sehingga membeli di level 29.600 pada saat tulisan ini dibuat cukup aman. Salah satu yang harus diingat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai saat ini masih di dukung oleh konsumsi dalam negeri. Sehingga saham saham sektor konsumen di Bursa Efek Indonesia layak dan wajib di beli oleh para investor. Sumber : Unilever Indonesia or liability whatsoever for any expense loss or damages arising out of or in any way connected with the use of all or any part of any of these reports.