ASUHAN KEPERAWATAN JAMAAH HAJI DENGAN GANGGUAN KESEHATAN DI KLOTER. Oleh H. ISMAIL, S.Kep, Ns, M.Kes

dokumen-dokumen yang mirip
KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LINGKUNGAN

Pusat Hiperked dan KK

KESEIMBANGAN SUHU TUBUH

Obat Alami Diabetes Dapat Mencegah Amputasi Pada Diabetesi

HAJI SEHAT TETAP SAAT IBADAH

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Suhu tubuh: Keseimbangan antara panas yg diproduksi tubuh dgn panas yg hilang dr tubuh. Jenis2 suhu tubuh: 1. Suhu inti: suhu jar.

Pengertian Iklim Kerja Macam-Macam Iklim Kerja

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

TETAP SEHAT saat IBADAH HAJI :1

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II LANDASAN TEORI

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

NEONATUS BERESIKO TINGGI

PERSIAPAN MENJELANG KEBERANGKATAN

Manfaat Minum Air Putih

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

P3K Posted by faedil Dec :48

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

IV-138 DAFTAR ISTILAH

MALNUTRISI. Prepared by Rufina Pardosi UNICEF Meulaboh

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

Obat Penyakit Diabetes dan Berbagai Komplikasi Neuropati

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Matahari dan Kehidupan Kita

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi

REKAP SAMPLING HEAT STRESS Tgl 23 juni 2008 PT. MULTISTRADA ARAH SARANA. 1 Line A Dekat Mesin BOM A

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan sebagian individu yang unik dan mempunyai. kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangannya. Kebutuhan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang

Dehidrasi. Gejala Dehidrasi: Penyebab Dehidrasi:

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

DEFINISI KASUS MALARIA

KOMPLIKASI PHLEBOTOMY

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan produksi panas oleh tubuh disebut tekanan panas. menyangkut panas akan meningkat (ACGIH, 2005).

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

Bab 9 Masalah-masalah Bedah yang sering dijumpai Luka Bakar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. deformitas sendi progresif yang menyebabkan disabilitas dan kematian dini

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

DM à penyakit yang sangat mudah kerja sama menjadi segitiga raja penyakit : DM CVD Stroke

- TEMPERATUR - Temperatur inti tubuh manusia berada pada kisaran nilai 37 o C (khususnya bagian otak dan rongga dada) 30/10/2011

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan tanpa mengindahkan

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. yang mempengaruhinya menjalankan kegiatan. Kondisi manusia dipengaruhi

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap Ibu Primigravida Terhadap Tanda-

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

Luka Terbakar dan Melecur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal dalam lingkungan matra yang serba berubah. Matra adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tanya-Jawab seputar. Diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN. DM suatu penyakit dimana metabolisme glukosa yang tidak normal, yang terjadi

SATUAN ACARA PENGAJARAN

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

Tindakan keperawatan (Implementasi)

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

Obat Diabetes Basah Serta Gejala Komplikasi HHNS Penderita Diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke atau gangguan peredaran darah otak (GPDO) merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan

nonfarmakologi misalnya, teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. memerlukan upaya penanganan tepat dan serius. Diabetes Mellitus juga

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergerakan udara dan radiasi perpindahan panas) dan pakaian yang digunakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui

KUESIONER PENELITIAN

Transkripsi:

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JAMAAH HAJI DENGAN GANGGUAN KESEHATAN DI KLOTER Oleh H. ISMAIL, S.Kep, Ns, M.Kes Materi ini membekali petugas kesehatan haji (perawat) tentang asuhan keperawatan umum yang dijumpai pada setiap musim haji, di mana keterampilan petugas kesehatan kloter dalam menangani gangguan akan sangat menentukan penurunan tingkat kesakitan dan kematian jamaah pada setiap musim haji. Saudi Arabia mempunyai 4 musim, yaitu Desember sampai Gbr. 1. Jamaah Haji Indonesia 2009 Pebruari, adalah musim dingin, sedangkan Maret sampai Mei adalah musim semi yaitu dingin menuju panas, Juni sampai Agustus adalah musim panas dan September sampai November adalah musim semi yaitu panas menuju dingin. Diperkirakan musim dingin akan mewarnai haji pada tahun 1997-2014 M. Suhu diperkirakan dapat mencapai 5 C. Cuaca dingin dan kering ini perlu diwaspadai para jemaah haji yang akan dan sedang berada di Tanah Suci. Walaupun umumnya sengatan dingin timbul pada suhu di bawah 0 C, namun berdasarkan pengalaman dan penelitian, sengatan dingin dapat terjadi pada suhu diatas 0 C dibawah 10 C. Berdasarkan penelitian dr Anna mengenai pengaruh musim dingin bagi jamaah haji pada musim haji tahun 2003 ( suhu 5 C - 32 C ), dari 288 jamaah yang diteliti yang berasal dari 18 kloter ( 1 embarkasi 2 kloter, 1 kloter 16 jamaah), terdiri dari 142 lakilaki dan 146 perempuan, didapatkan hasil sebagai berikut : Kulit bersisik (181 jamaah), bibir pecah-pecah (165 jamaah), Tumit pecah-pecah (98 jamaah), keram kaki (75 jamaah), mimisan (17 jamaah), nyeri otot (14 jamaah), dan luka yang Gambar 2. Musim Dingin di Madinah membusuk (3 jamaah)

Faktor risiko sengatan dingin diantaranya : Terpapar suhu dingin dalam waktu lama, kulit yang tidak tertutup, udara dingin, dehidrasi, sirkulasi darah yang buruk, membiarkan memakai baju yang basah, merokok dan minum kopi. Sengatan dingin merupakan kerusakan kulit dan jaringan lainnya yang disebabkan karena terpapar udara dingin dalam waktu yang lama. Sengatan dingin ini mempengaruhi intrasel dan ekstrasel dan mempengaruhi fungsi jaringan dan sirkulasi. Berdasarkan gejala-gejala, sengatan dingin terbagi 3 yaitu Frostnip, Immersion foot dan Frostbite. Gejala-gejala sengatan dingin diantaranya : Mati rasa ( baal ), rasa kaku atau beku terutama daerah yang terpajan langsung dengan udara dingin, pucat, dingin, kram, kaku otot, kemerahan pada lokal tertentu, bengkak, nyeri tungkai, kaku/beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan darah dan jaringan sekitar mati. Jika tidak ditangani segera, kerusakan jaringan menjadi lebih serius dan dapat menjadi gangren, kadang membutuhkan amputasi. Penatalaksanaan pada pasien dengan sengatan dingin mulai dari penanganan mandiri, penanganan di sektor, di BPHI dan rujuk ke RSAS. Yang lebih penting adalah pencegahan terkena sengatan dingin yaitu menghindari faktor risiko yang mungkin. Gambar 3. Musim panas di Makkah Almukarromah Sengatan panas adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan karena terpaparnya dengan udara panas yang tinggi yang menyebabkan meningkatnya suhu tubuh (hipertermi) bisa mencapai 106 F (41,1 0 C) disertai dengan kelainan fisik dan neurologis. Pada tahun 2007 walaupun musim musim dingin, ternyata didapatkan jamaah dengan sengatan panas pada saat mabit di Muzdalifah pada siang hari saat menunggu jemputan bus. Hal ini perlu diantisipasi karena pada siang hari di Muzdalifah cukup Sengatan panas disebabkan oleh penumpukan panas yang berlebihan di dalam tubuh dimana suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, dengan kelembaban udara rendah, dan jamaah terlalu lelah atau terkena sinar matahari

secara langsung. Anak-anak, lanjut usia dan orang dengan obesitas mempunyai risiko tinggi untuk terserang sengatan panas. Faktor risiko sengatan panas lainnya diantaranya dehidrasi, penyakit kardiovaskuler, faktor kelelahan, dan terkena sinar matahari secara langsung. Gejala-gejala sengatan panas terbagi dalam 3 jenis yaitu Heat Exhaustion (Lelah Panas), Heat Cramp (Kejang Panas) dan Heat Stroke. Penatalaksanaannya pada prinsipnya mendinginkan pasien dan memberikan cairan untuk mengatasi dehidrasi. Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dan sangat penting menyampaikan kepada jemaah bagaimana cara menghindari terkena sengatan panas. TUGAS POKOK PETUGAS HAJI KLOTER Memberikan pelayanan kes dasar (pem dan R/ Melakukan rujukan ke sarkes rujukan dan evakuasi Penyuluhan kes Respon kegawat daruratan Visitasi jemaah Pemantauan matra SKD-KLB/ musibah massal Penyediaan logostik dan perbekalan Usulan JH safari wukuf Diseminasi informasi kes Membuat pencatatan pelaporan yankes Bekerja sama dalam jejaring kerja yankes haji Gbr 4. Suasan malam BPHI Daker Makkah PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN SENGATAN DINGIN DAN PANAS TUJUAN Tercegahnya jemaah haji dari kejadian sengatan dingin dan terlaksananya penatalaksanaan sengatan dingin SENGATAN DINGIN Sengatan dingin merupakan kerusakan kulit dan jaringan lainnya yang disebabkan karena terpapar udara dingin dibawah 0 C dalam waktu yang lama. Sengatan dingin ini mempengaruhi intrasel dan ekstrasel dan mempengaruhi fungsi jaringan dan sirkulasi Faktor risiko sengatan dingin Terpapar suhu dingin dalam waktu lama Kulit yang tidak tertutup Terdapat luka dikulit Kondisi tubuh yang buruk

Malnutrisi Udara dingin, dehidrasi, sirkulasi darah yang buruk Membiarkan memakai baju yang basah Minum kopi, karena akan meningkatkan diuresis dan menimbulkan dehidrasi Merokok, karena nikotin akan menimbulkan vasodilatasi yang menyebabkan lambatnya aliran darah ke perifer, sehingga udara dingin akan lebih lama tertahan. Status mental yang sensitif dan tidak siap dalam menghadapi kondisi Pasien dengan DM, Arteriosklerosis, gangguan neurologi, anemia Kulit yang gelap Badan kurus Dikenal 3 jenis penyakit akibat suhu dingin (sengatan dingin): Frostnip (sengatan dingin ringan) Immersion foot (sengatan dingin sedang) Frostbite (sengatan dingin berat) Frostnip Keadaan beku jaringan tubuh akibat terpapar udara dingin, dapat menimbulkan kerusakan jaringan Bentuk paling ringan : hanya mempengaruhi lapisan atas kulit dan cenderung pada Gbr. 5 Seorang jamaah haji mengalami jetlag organ yang jauh dari pusat tubuh, mis daun telinga, hidung, pipi, jari dan ibu jari, tangan dan kaki. Bisa terjadi pada suhu sekitar 15 C (59 F) Gejala-gejala Mati rasa ( baal ) Rasa kaku atau beku terutama daerah yang terpajan langsung dengan udara dingin Pucat, dingin, kram, kaku otot Penatalaksanaan Dapat dilakukan pengobatan sendiri (di kloter) Bawa pasien kedalam ruangan ( bila mungkin ruang dengan penghangat) Lepaskan baju yang basah dan ganti dengan yang kering Rendam dengan air hangat (37-40 C / 100-105 F) Berselimut dan pakaian hangat, makan dan minuman hangat, kamar bersuhu hangat Analgetik topikal atau sistemik (bila perlu)

Immersion foot Disebabkan kontak atau pajanan air atau suhu dingin yang lama tanpa penghangat Mengenai saraf dan otot tungkai bawah, tangan, kulit Klinis ditandai 3 keadaan Iskemia : pucat, nadi lemah / tidak teraba Hiperemia : Kemerahan pada lokal tertentu, bengkak, nyeri tungkai, kaku / beku Post hiperemik : fase penyembuhan Komplikasi : timbul kelemahan otot, gangren, atrofi otot, ulserasi, nekrosis superficial Penatalaksanaan Menghindari pajanan, penghangatan sederhana Bawa pasien kedalam ruangan ( bila mungkin ruang dengan penghangat) Analgetik dan antibiotik topikal pada ulserasi Frostbite Frostbite umumnya terjadi pada suhu 0 C (32 F) Dapat menimbulkan hipotermi Gejala Frostbite dibagi dalam 3 tingkatan Stadium 1 : Kulit menjadi pucat, kemudian seperti terbakar dan selanjutnya mengelupas Stadium 2 : Kulit menjadi melepuh Stadium 3 : Kulit menjadi beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan darah dan jaringan sekitar mati. Jika stadium 3 ini tidak ditangani segera, kerusakan jaringan menjadi lebih serius dan dapat menjadi gangren, kadang membutuhkan amputasi. Penatalaksanaan Untuk yang ringan : lakukan seperti penanganan frostnip Rewarming tubuh menyeluruh, kemudian diikuti penghangatan lokal/ setempat Rewarming bertahap : Rendam dengan air hangat 37 C - 40 C, selama 25-40 menu, atau kompres dengan air hangat 10-30 menit sampai pencairan lesi komplit. Bila tidak ada air hangat, selimuti badan dengan selimut hangat. Infus cairan NaCl 0,9 % yang sudah dihangatkan Berikan oksigen Lanjutkan tirah baring total, berikan tetanus toxoid Irigasi ulkus secara aseptik, berikan antibiotik Berikan heparin ( bila ada tanda-tanda trombus ) Drainage bula secara steril dan dicuci dengan desinfektan Fisioterapi, hentikan rokok secara total Bila perlu amputasi / rekonstruksi (Rujuk segera ke RSAS bila kondisi tidak memungkinkan ditangani di BPHI)

Cara menghindari sengatan dingin Pertahankan kondisi tubuh dalam keadaan baik Makanan yang baik dan hangat, minuman hangat setiap jam 1 gelas (tidak menunggu haus) Memakai pakaian sehari -hari dan pakaian lhram yang tebal dan hangat agar dapat menghindari paparan udara dingin Hindari udara dingin, dengan tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu diruang terbuka Hindari merokok dan minum kopi Sebaiknya mandi melalui shower dengan air hangat, jangan banyak gerakan menggosok waktu mandi Jangan menggosok kulit daerah lesi, karena dapat merusak jaringan Jangan gunakan penghangat langsung (seperti botol air panas,dll) Jangan mencairkan daerah lesi jika mungkin akan terjadi beku lagi, karena dapat merusak jaringan Lindungi kulit dengan krim UPAYA PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN SENGATAN PANAS TUJUAN Tercegahnya jemaah haji dari kejadian sengatan panas dan terlaksananya penatalaksanaan sengatan panas SENGATAN PANAS Sengatan panas adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan karena terpaparnya dengan udara panas yang tinggi yang menyebabkan meningkatnya suhu tubuh (hipertermi) bisa mencapai 106 F (41.1'C) disertai dengan kelainan fisik dan neurologis. Faktor risiko sengatan panas Anak-anak, lanjut usia, orang dengan obesitas Dehidrasi Penyakit kardiovaskuler Faktor kelelahan Terkena sinar matahari secara langsung Gejala - gejala sengatan panas Jenis penyakit Sengatan Panas 1. Heat Exhaustion (Lelah Panas) Gejalanya sama dengan gejala dehidrasi (kekurangan cairan ringan) ; Kulit panas dan kering, lemas, haus, pusing, lelah, mual, pucat dan nafsu makan menurun, disorientasi. 2. Heat Cramp (Kejang Panas) Tingkat lebih lanjut dari Heat Exhaustion Suhu badan naik (sampai 38-39'C) Kejang otot (otot kaki tangan terutama otot betis) 3. Heat Stroke Stadium ketiga dari sengatan panas, merupakan keadaan gawat namun reversible, dengan gejala:

Hyperpirexia (suhu > 39 C) Kulit kering, tidak berkeringat Takhikardi, sulit bernafas Halusinasi, confusion, disorientasi Tekanan darah meningkat atau menurun Berbicara tidak menentu (mengigau) Kesadaran dapat menurun sampai koma Penatalaksanaan sengatan panas Hindari organ/ bagian badan dari kerusakan permanen Yang utama dinginkan pasien Pindahkan pasien ke ruang yang sejuk atau ruang terbuka yang terlindung dari panas matahari dan longgarkan pakaian Berikan air suam-suam kuku atau dingin pada kulit (semprotkan air dingin melalui semprotan air) Kipasi pasien dengan fan atau koran dan lainnya untuk mempercepat penguapan dan berikan kantong es di ketiak Berikan cairan infus garam fisiologis (NaCl 0,9 %) Monitor suhu badan dengan termometer dan lanjutkan pendinginan sampai suhu badan mencapai 101-102 0 F(38,3-38,8 0 C). Pencegahan Cara menghindari Sengatan Panas Aklimatisasi atau menyesuaikan dengan suhu panas sebelum keberangkatan haji Tidak berada diterik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00 Keluar kemah/rumah terutama pada siang hari, harus memakai payung dan berbekal minuman dan semprotan air Minum setiap hari paling sedikit 5-6 liter atau 1 gelas setiap jam, jangan menunggu sampai haus Pada saat di luar pondokan dianjurkan sering menyemprotkan air ke muka dan bagian tubuh lainnya Hindari minuet kopi, karena akan mempercepat dehidrasi. Tidak melakukan aktivitas berlebihan pada saat terik panas matahari Usahakan kondisi badan tetap segar, cukup istirahat dan tidur 6-8 jam sehari semalam Pakailah pakaian yang agak longgar agar memudahkam penguapan dan sedapat mungkin berwarna putih Makanlah buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pier dan sebagainya. Gunakan sunscreen untuk mencegah kulit terbakar matahari. Gunakan topi untuk menutup kepala agar terlindung dari terik matahari Jika terasa letih, stop aktivitas dan usahakan ketempat yang sejuk. Sumber : Kementerian Kesehatan Haji Republik Indonesia, (2009), Pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia, Jakarta