KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

PENELITIAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL PADA KEJADIAN ABORTUS. Diana Meti*

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BUMI EMAS KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian analitik

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

FAKTOR ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUTUSSIBAU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL NASKAH PUBLIKASI

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan

STUDI DETERMINAN KEJADIAN STUNTED PADA ANAK BALITA PENGUNJUNG POSYANDU WILAYAH KERJA DINKES KOTAPALEMBANG TAHUN 2013

Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit BARI Palembang

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

Kehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida. Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia yang masih tinggi

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Transkripsi:

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Nesi Novita 1, Neneng Sukaisih 2, Neneng Awalia 3 1. Nesi Novita : Unit Penelitian dan Pengembangan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Kayu Awet KM. 3,5 Palembang E-mail : nesi_burlian@yahoo.co.id ABSTRAK Anemia pada kehamilan merupakan masalah karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan berpengaruh sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil disebut potencial danger for mother of child (potensial membahayakan bagi ibu dan anak) karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Data dari Puskesmas Babat Toman dari 723 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya terdeteksi 70 orang ibu yang mengalami anemia dan pada tahun 2010 dari 756 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya terdeteksi 75 orang mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Babat Toman. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin pada saat penelitian berlangsung sebanyak 30 orang. Hasil penelitian tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (P value = 0,671 > = 0,05), tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian anemia (P value = 0,102 > = 0,05), ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia (P value = 0,001 < = 0,005). Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang anemia dan komplikasi yang terjadi akibat anemia sehingga ibu hamil dapat mencegah anemia. Kata kunci : Kejadian anemia, pendidikan, pendapatan keluarga, paritas

PENDAHULUAN Anemia pada kehamilan merupakan masalah karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan berpengaruh sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil disebut potencial danger for mother of child (potensial membahayakan bagi ibu dan anak) karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan (Manuaba, 2001). Ada beberapa faktor yang terkait dengan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu pendidikan yang akan mempengaruhi konsumsi pangan melalui cara pemilihan bahan makanan. Orang yang berpendidikan tinggi cenderung memilih makanan yang lebih baik dalam kuantitas dan kulaitas dibandingkan dengan mereka yang berpendidikan lebih rendah (Jonny, 2007). Menurut Mosley dan Lincoln (1985) dalam Jonny (2007) pendapatan rumah tangga akan mempengaruhi sikap keluarga dalam memilih barang barang konsumsi, pendapatan juga menentukan daya beli terhadap pangan dan fasilitas lain. Rendahnya pendapatan merupakan salah satu penyebab rendahnya konsumsi pangan serta buruknya status gizi, kurang gizi akan mengurangi daya tahan tubuh, produktivitas kerja ( Wirahadikusuma, 1999). Paritas juga mempengaruhi karena pada kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah ibu dan membentuk sel darah merah janin, jika persediaan cadangan Fe minimal maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya, makin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan makin menjadi anemis (Manuaba, 2001). Berdasarkan data dari Puskesmas Babat Toman dari 723 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya terdeteksi 70 orang ibu yang mengalami anemia dan pada tahun 2010 dari 756 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya terdeteksi 75 orang mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Babat Toman. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pada penelitian ini variabel

dependen adalah kejadian anemia pada ibu hamil dan variable independent adalah pendidikan, pendapatan keluarga dan paritas. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin pada saat penelitian berlangsung sebanyak 30 orang. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan secara Non Random Sampling dengan tekhnik Accidental Sampling. Tekhnik dan instrumen pengumpulan data adalah cheklist dan melakukan pemeriksaan kadar HB pada ibu hamil. Pengolahan data dengan empat cara yaitu editing, coding, entry data dan cleaning. Analisa data dilakukan dua cara yaitu univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. HASIL 1. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Kejadian anemia pada ibu hamil dibagi dua yaitu ibu mengalami anemia dan tidak anemia, yang dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini : Tabel 1.1. Kejadian Anemia Ibu Hamil Kejadian Jumlah Persentase Anemia Anemia 5 16,7 Tidak Anemia 25 83,3 Dari tabel 1.1 dapat diketahui bahwa ibu hamil yang mengalami anemia (16,7 %) dan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (83,3 %). 2. Pendidikan Pendidikan dibagi menjadi dua yaitu pendidikan tinggi dan pendidikan rendah, dan dapat dilihat pada tabel 1.2. Tabel 1.2. Pendidikan Ibu Hamil Pendidikan Jumlah Persentase Tinggi 7 23,3 Rendah 23 76,7 Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa ibu hamil yang berpendidikan tinggi sebanyak 7 orang (23,3%) dan ibu hamil yang berpendidikan rendah sebanyak 23 orang (76,7%). 3. Pendapatan keluarga Pendapatan keluarga dibagi menjadi dua yaitu pendapatan keluarga tinggi dan pendapatan keluarga rendah yang dapat dilihat pada tabel 1.3 Tabel 1.3. Pendapatan Keluarga Pendapatan Jumlah Persentase Keluarga Tinggi 8 26,7 Rendah 22 73,3 Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa ibu hamil dengan pendapatan tinggi sebanyak 8 orang (26,7%) dan ibu hamil dengan pendapatan rendah sebanyak 22 orang (73,3%). 4. Paritas

Paritas dibagi menjadi 2 yaitu paritas yang berisiko (melahirkan 2 kali) dan paritas yang tidak berisiko (melahirkan 3 kali) dapat dilihat pada tabel 1.4. Tabel 1.4. Paritas Paritas Jumlah Persentase Berisiko 9 30 Tidak berisiko 21 70 Dari tabel 1.4 dapat dilihat bahwa ibu hamil dengan paritas yang berisiko sebanyak 9 orang (30%) dan ibu hamil dengan paritas yang tidak berisiko sebanyak 21 orang (70%). 5. Hubungan antara pendidikan, paritas dan pendapatan keluarga dengan kejadian anemia Hasil uji statistik Chi Square didapatkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian anemia. Ada hubungan paritas dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian anemia (Tabel 1.5) Tabel 1.5. Analisis bivariat antara variabel Pendidikan, Paritas dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Anemia No Variabel Kejadian Anemia X 2 p 95% CI Anemia Tidak Anemia 1. Pendidikan 0,6 Rendah 1 (14,3%) 6 (85%) Tinggi 4(17,4%) 2. Paritas 0,001 Berisiko 5(55,6%) 4(44,4) Tidak 1(5,6%) 19(94,4%) Berisiko 3. Pendapatan 0,102 keluarga Tinggi 3(37,5%) 5(62,5%) Rendah 2(9,1%) 20(90,9%) PEMBAHASAN Menurut Depkes (2005) anemia secara sederhana dapat diartikan dengan kurangnya sel sel darah merah di dalam darah daripada biasanya. Anemia berbeda dengan tekanan darah rendah, tekanan darah rendah adalah kurangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan aliran darah sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dikarenakan ibu ibu mendapatkan informasi tentang anemia dari media yang tanpa batas penggunaannya misalnya dengan menonton iklan di televisi dan membeli obat untuk mencegah anemia langsung ke toko obat atau apotik, hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Resty (2006) pendidikan berkaitan dengan kesehatan, selain itu tingkat pendidikan sangat erat kaitannya dengan penggunaan pelayanan kesehatan sehingga keadaan kesehatan menjadi lebih baik. Menurut Darlina (2003) meningkatkan konsumsi pangan sumber energi dan zat besi serta kualitas dan kuantitas makanan melalui peningkatan pendapatan keluarga misalnya dengan membuat kerajinan

tangan dan lain lain. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang menyatakan tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian anemia dikarenakan kemudahan dalam menjangkau tempat fasilitas kesehatan sehingga penyuluhan lebih mudah disampaikan kepada ibu hamil tentang makanan bergizi dan ibu hamil dapat memanfaatkan sumber makanan seperti sayur sayuran dan hewan peliharaan seperti ayam, ikan, dan lain - lain yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk di konsumsi. Pada penelitian ini didapatkan ada hubungan paritas dengan kejadian anemia, paritas adalah jumlah anak hidup dan mati yang dilahirkan oleh ibu (Winkjosastro, 2007). Makin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan semakin menjadi anemia (Manuaba, 2001). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari 30 Ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 5 orang (16,7%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 25 orang (83,3%). Ibu hamil berpendidikan tinggi sebanyak 23 orang (76,7%) dan yang berpendidikan rendah sebanyak 7 orang (23,3%). Ibu hamil yang berpendapatan keluarga tinggi sebanyak 8 orang (26,7%) dan yang berpendapatan keluarga rendah sebanyak 22 orang (73,3%). Ibu hamil paritas tidak berisiko sebanyak 9 orang (30%) dan paritas berisiko sebanyak 21 orang (70%). 2. Tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian anemia (P value = 0,671 > = 0,05). 3. Tidak ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian anemia (P value = 0,102 > = 0,05) 4. Ada hubungan paritas dengan kejadian anemia (P value = 0,001 < = 0,05) SARAN 1. Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang anemia dan komplikasi yang terjadi akibat anemia sehingga ibu hamil dapat mencegah anemia. 2. Bagi ibu hamil agar dapat mengkonsumsi makanan bergizi dan memanfaatkan bahan makanan dengan baik supaya tidak kehilangan zat gizi pada makanan tersebut akhirnya mencegah terjadinya anemia. UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih diberikan kepada : 1. drg. Nur Adiba Hanum selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang 2. Murdiningsih, SPd, SST, M. Kes selaku Ketua jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang 3. dr. Ichsan Nur Hamdan selaku Pimpinan Puskesmas Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin 4. Semua ibu hamil yang bersedia dijadikan responden di Puskesmas Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin DAFTAR PUSTAKA 1. Darlina. 2003. Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil di Bogor. Bandung. Media Gizi dan Keluarga. 2. Depkes. 2005. Modul Asuhan Antenatal. Jakarta 3. Dinkes Kabupaten Musi Banyuasin. 2010. Profil Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2010. 4. Manuaba, dkk. 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC. 5. Resty. 2006. Fungsi Ibu Sulit diganti, Fungsi Ibu Dapat Diganti. Available : Artikel file//d;cd. Promosi Kesehatan. Online. Diakses 20 Juli 2011 6. Syah. Joni. 2007. Anemia Gizi. Available : https//anemiagizi_5345.html. diakses tanggal 20 Juli 2011. 7. Syaifudin. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. JNPKKR - POGI 8. Winkjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 9. Wirahadikusuma. 1999. Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta. Trubus Agriwidya.