LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL

dokumen-dokumen yang mirip
LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

KRiYA TEKSTIL DAN BATIK 1 OLEH: TITY SOEGIARTY JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

Kerajinan Batik Tulis

Membuat Tekstil Dengan Teknik Rekalatar

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK. i KATA PENGANTAR. ii UCAPAN TERIMA KASIH. iii DAFTAR ISI. viii DAFTAR GAMBAR

BAB. III PROSES PENCIPTAAN. kriya tekstil berupa kain panjang, dalam hal ini data data yang dijadikan acuan

BASIC TECHNOLOGY EDUCATION (PTD)

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

SENI KERAJINAN BATIK. Oleh : Ismadi Pendidikan Seni Kerajinan Jur. Pend. Seni Rupa FBS UNY

SENI KERAJINAN BATIK TEKNIK/PROSES MEMBATIK. Oleh: ISMADI PEND. SENI KERAJINAN JUR. PEND. SENI RUPA FBS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Ujian Tengah Semester Pengenalan Teknologi Dasar (PTD) Kelas VII

Form Daftar Har. No. Nama Barang Harga (Rp) Kompor. Wajan. 12 Wajan khusus batik Wajan batik biasa Canting

of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

HO-2 PROSES PEMBUATAN BATIK

PENGENALAN TEKNOLOGI DASAR (PTD)

DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA

PANDUAN LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BIDANG PENDIDIKAN DASAR

BAB III BAHAN DAN METODE

Bangga Menggunakan Batik Tulis. PROFIL PERUSAHAAN

NASKAH APA KABAR JOGJA

TEKNIK PEMBUATAN IKAT CELUP DAN PEWARNAAN

PENGGUNAAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SEBAGAI BAHAN AJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 2 BATU

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PENCIPTAAN BATIK MEDAN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TAHUN 2016

BAB 2 DATA DAN ANALISA

KAJIAN TEKNIK PRODUKSI BATIK DI PERUSAHAAN BATIK DANAR HADI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN DESAIN

ZAT WARNA BEJANA/INDHANTHREN UNTUK PEWARNAAN BATIK

LAMPIRAN. Perangkat Pembelajaran. RPP Jobsheet Silabus

DAFTAR ISI. Aan Sukmana, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

VISUALISASI KALIGRAFI ARAB DALAM KARYA SENI BATIK TULIS SEBAGAI HIASAN DINDING PENCIPTAAN. Riza Fauzi ah NIM

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

PERBEDAAN HASIL JADI BATIK LUKIS PADA KAIN LYCRA

Written by Anin Rumah Batik Friday, 20 December :46 - Last Updated Friday, 20 December :57

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V KAJIAN TEORI. Batik di Cirebon adalah langgam arsitektur Neo-Vernakular. Dalam bahasa. Yunani, neo memiliki arti baru, sedangkan vernakular

TIM PENYUSUN NARASUMBER DITERBITKAN OLEH:

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

A. Bagan Pemecahan Masalah. Cetak Saring. Desain Motif Fauna

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

PROSES PEMBELAJARAN BATIK TUTUP CELUP PADA SISWA KELAS XI JURUSAN DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA PENGKAJIAN

REMPAH-REMPAH (CENGKIH, LADA, DAN PALA) SEBAGAI IDE PEMBUATAN MOTIF BATIK TULIS UNTUK BUSANA IKAT LILIT

KEGIATAN MEMBATIK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Studi Deskriptif di TK Muslimat Salafiyah Karangtengah Pemalang)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bagian akhir ini penulis dapat membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BATIK TULIS KONTEMPORER DI DESA KLIWONAN KABUPATEN SRAGEN

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan penelitian yang relevan 1. Membatik Membatik dalam pembelajaran di sekolah termasuk kegiatan yang

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK TULIS DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA ERA SEKARANG

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBATIK BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS X DI SLB BHAKTI KENCANA BERBAH ARTIKEL JURNAL

WORKSHOP BATIK BAGI GURU DAN MASYARAKAT SEKITAR PESANTREN DARUL FIKRI 1. Oleh: Ismadi FBS UNY

NO HARI PERTEMUAN WAKTU PELAJARAN MATERI CATATAN

Kajian Batik Tulis Riau

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL

PELESTARIAN BUDAYA BANGSA INDONESIA MELALUI PRODUK BATIK Oleh : Nanie Asri Yuliati PTBB FT UNY

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KERAJINAN BATIK LUKIS DI HOME INDUSTRY BATIK SETYA KARYA SLAMET LAWEYAN SURAKARTA TAHUN Skripsi Oleh: Brian Mustika Sari K

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

TRANSFORMASI BENTUK DAUN MONSTERA SEBAGAI MOTIF BATIK DALAM BUSANA KASUAL

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara yang kaya dengan keunikan dari masing-masing suku tersebut.

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. kontemporer dengan sumber ide space invaders sebagai busana remaja laki-laki

PENINGKATAN MOTOR ACTIVITIES PADA PEMBELAJARAN MEMBATIK MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE JIGSAW DI SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI SKRIPSI

MODEL ATOM NIELS HENRIK DAVID BOHR DALAM PENCIPTAAN BUSANA PESTA MALAM

Rasjoyo MODEL. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ayo Belajar Batik. untuk Kelas V SD dan MI PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

Desain Interior Tower di Taman Candra Wilwatikta sebagai Sarana Pelatihan Batik Tulis dengan Nuansa Candi di Jawa Timur DAFTAR GAMBAR

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. diperlukan analisis pada permasalahan tersebut ; analisa yang pertama diperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV VISUALISASI. sesuai dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Pengembangan visual desain batik

IMPLEMENTASI EKO-EFISIENSI PADA INDUSTRI PRINTING BATIK

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

PENGARUH KOMPOSISI MALAM TAWON PADA PEMBUATAN BATIK KLOWONG TERHADAP KUALITAS HASIL PEMBATIKAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari motif itu sendiri. Motif pada kain batik yang beredar dipasaran antara lain

ABSTRAK PENERAPAN HASIL BELAJAR MEWARNA PADA KAIN DAN SERAT DALAM PRAKTIKUM PEWARNAAN BATIK

REKAYASA PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK KHAS MELAYU Development Engineering of Unique Design Motif Batik Melayu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Vivin Atika *, Agus Haerudin Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Jakarta Barat D.K.I. Jakarta Batik Betawi

2016 PENERAPAN KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN (K3) KERJA PADA PELAKSANAAN PRAKTIK MEMBATIK DI SMK NEGERI 3 TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. dikenal di Indonesia. Batik ikat celup dalam bahasa Inggris disebut dengan tie-dye

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN

IMPLEMENTASI EKO-EFISIENSI PADA INDUSTRI BATIK CAP YANG MELAKUKAN PROSES PENCELUPAN PADDING

BATIK DARI INDONESIA

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. What is Algorithm??

pelatihan ibu-ibu di Desa Sidomukti. - Batik Sidomukti struktur organisasi terdiri dari. 1. Ketua : Sri Wahyuni 2. Pendamping : Agus Sunarto

PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU MELALUI PELATIHAN PRODUKSI BATIK DI KETINTANG BARU KELURAHAN KETINTANG KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan busana yang terus meningkat pesat membuat para desainer. 1 Universitas Kristen Maranatha

NOMOR 314 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

BATIK SERAGAM PESERTA DIDIK SMA N 1 JETIS BANTUL YOGYAKARTA

PENGUATAN INDUSTRI BATIK NASIONAL DALAM MENGHADAPI ACFTA DAN MEA

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. dalam pengembangan motif Batik Bakaran. Ada beberapa permasalahan dan

Transkripsi:

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KRIYA TEKSTIL Disusun Oleh : Drs. Syamsudin, M. Sn. Ir. Sri Herlina, M.Si. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN BIDANG DIKMENJUR DAN PERGURUAN TINGGI Jalan Gentengkali no. 33 Sidoarjo 1

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 DISKRIPSI MATERI BIDANG LOMBA : Kriya Tekstil Bahan Sandang/Fashion dengan teknik batik tulis Bahan sandang/fashion merupakan salah satu produk tekstil untuk bahan pakaian sehari-hari, busana kantor maupun pesta. Berbagai teknik digunakan untuk pembuatan bahan sandang ini, baik printing, tenun, maupun batik. Batik tulis merupakan salah satu keteknikan pada kriya tekstil yang dihasilkan dari proses pelekatan malam/lilin batik sebagai zat perintang di atas permukaan kain dengan proses tutup celup dengan menggunakan canting tulis. Bahan baku yang digunakan adalah kain katun 100% atau kain sutera dengan menggunakan lilin klowong dan lilin parafin. Motif yang digunakan menggunakan motif sesuai motif etnik daerah. Warna yang digunakan minimal 2 warna atau lebih. Alat-alat pokok dan alat bantu yang digunakan untuk membuat batik bahan sandang/ fashion adalah: 1. Wajan dan kompor kecil 2. Canting tulis (klowong, cecek, tembok) 3. Kompor besar dan kenceng/panci besar 4. Gawangan 5. Ember besar 6. Sendok stainless 7. Mangkok kecil (volume 1 Liter) 8. Kuas 9. Dingklik/bangku kecil 10. Gelas ukur 11. Sarung tangan karet 12. Thermos 13. Parang 2

14. Pensil 15. Masker 16. Meja pola 17. Solder 18. Baju kerja Bahan yang digunakan 1. Kain katun 100% (primissima) atau sutera 2. Malam/lilin klowong 3. Lilin Tembok 4. Parafin 5. Zat warna Napthol 6. Garam Napthol 7. Zat warna Indigosol 8. Zat warna reaktif (Remazol atau Procion) 9. Waterglass 10. TRO (Turquis Red Oil) 11. Kostik soda 12. Soda abu 13. Soda kue 14. Natrium Nitrit 15. HCl 16. Sabun cuci 17. Minyak tanah 18. Gas (Elpiji) 3

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KISI-KISI LKS JAWA TIMUR 2013 TOPIK/TUGAS BIDANG LOMBA WAKTU : Membuat bahan sandang dengan Teknik Batik Tulis menggunakan bahan Katun 100%/ sutera dengan motif etnik daerah : Kriya Tekstil : 20 Jam NO KOMPETENSI/ SUB KOMPETENSI URAIAN MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA UNJUK KERJA 1 Membuat karya batik tulis dengan menggunakan canting tradisional 1.1 Persiapan pembuatan ragam hias Persiapan alat dan bahan Persiapan ragam hias batik Mempersiapkan alat, bahan dan ragam hias batik Dapat menyiapkan alat, bahan dan ragam hias batik 1.2 Membuat proses pembatikan (klowong) menggunakan lilin batik secara manual Pembatikan menggunakan lilin batik secara manual Membuat batik dengan menggunakan lilin batik secara manual Dapat membatik menggunakan lilin batik secara manual 1.3 Proses pencelupan dengan menggunakan zat warna Napthol atau zat warna Indigosol, dan atau zat warna reaktif (remazol dan procion), serta peralatan celup Pencelupan menggunakan zat warna Napthol atau zat warna Indigosol, dan atau zat warna reaktif (Remazol dan Procion), serta alat celup Mencelup dengan menggunakan zat warna Napthol atau zat warna Indigosol, dan atau zat warna reaktif (Remazol dan Procion), serta alat celup Dapat menggunakan alat pencelupan sesuai dengan bahan dan zat warna yang diinginkan 1.4 Proses pencoletan Pencoletan menggunakan berbagai zat pewarna colet untuk batik 1.5 Proses pelepasan malam/lilin batik 1.6 Menyelesaikan pekerjaan (finishing) dan membersihkan ruangan kerja Pelepasan malam/ lilin batik Penyelesaian akhir Mencolet dengan berbagai pewarna colet untuk batik Pelepasan malam /lilin batik Menyelesaikan pekerjaan akhir dan membersihkan ruangan Dapat mencolet warna yang digunakan pada proses batik sebagai variasi warna Dapat menyiapkan dan menggunakan alat untuk proses pelepasan malam /lilin batik Dapat mengerjakan penyelesaian akhir dan membersihkan ruangan 4

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 DESKRIPSI TEKNIS 1. Nama dan diskripsi produk Nama Produk adalah Bahan sandang/fashion dengan teknik batik tulis Bahan sandang/fashion merupakan salah satu produk tekstil untuk busana, atau bahan pakaian sehari-hari, baik busana kantor maupun pesta. Berbagai teknik digunakan untuk pembuatan Bahan sandang/fashion ini, baik printing, tenun, maupun batik. Batik Tulis merupakan salah satu keteknikan pada kriya tekstil yang dihasilkan dari proses pelekatan malam/lilin batik sebagai zat perintang di atas permukaan kain yang sebelumnya kain sudah digambar /dipola menggunakan pensil kemudian diklowong dengan menggunakan canting tulis maupun kuas sebagai alat perintang warna. Kemudian diwarna menggunakan bahan pewarna tekstil yang sesuai untuk pewarnaan batik. 2. Ruang lingkup tugas pada LKS a. Lomba meliputi kegiatan tes teori, wawancara dan praktek pembuatan bahan sandang/fashion teknik batik tulis. b. Pembuatan bahan sandang/fashion harus diselesaikan oleh siswa / peserta lomba dengan alokasi waktu 20 jam dan didokumentasikan sebagai bukti bahwa pembuatan bahan sandang/fashion teknik batik tulis tersebut telah dikerjakan oleh peserta lomba c. Pengetahuan teoritis tentang bahan dan proses pembuatan bahan sandang/fashion teknik batik tulis diperlukan agar dapat melaksanakan pembuatan bahan sandang/fashion tersebut. 3. Praktek kerja a. Peserta lomba harus dapat melakukan pekerjaan secara mandiri, tegasnya adalah membuat bahan sandang/fashion teknik batik tulis sesuai dengan desain dan bahan yang disediakan 5

b. Kesesuaian keterampilan teknis meliputi: - Membaca, menginterpetasikan gambar kerja dan instruksi tertulis - Perencanaan proses dan urutan kerja - Persiapan, proses kerja, dan kualitas produk, meliputi: membuat desain/motif, pelilinan/pengelowongan, pewarnaan, pelepasan lilin/penyelesaian akhir. 4. Aplikasi pengetahuan teori a. Interpretasi gambar kerja b. Pengetahuan bahan, alat, dan teori tentang teknik batik c. Proses pembuatan karya 5. Bahan/material a. Kain katun 100% atau sutera b. Lilin klowong dan parafin c. Zat warna Napthol d. Garam Napthol e. Zat Warna Indigosol f. Zat warna reaktif (remazol dan procion) g. Waterglass h. TRO (Turquis Red Oil) i. Kostik soda j. Soda abu k. Natrium Nitrit l. HCl m. Sabun cuci n. Minyak tanah/ gas 6. Fasilitas yang perlu disediakan di area lomba a. Peserta mempunyai area kerja untuk membuat desain/motif batik b. Peralatan yang disediakan untuk setiap peserta - Gawangan - Canting 1 set (Klowong, cecek, tembok) 6

- Kuas kecil 1 3 buah (berbagai ukuran) - Mangkok kecil (volume 1 Liter) 2 buah - Kaus tangan karet - Pensil - Sendok 3 buah - Dingklik / bangku kecil - Kompor kecil dan wajan (untuk 3-5 orang) - Gelas ukur (untuk bersama-sama) - Ember besar 3 buah/peserta - Parang (untuk bersama-sama) - Thermos (untuk bersama-sama) - Timbangan (untuk bersama-sama) c. Bahan untuk masing-masing peserta - Kain katun 100% (primissima) atau sutera 200 cm x 110 cm (sesuai lebar kain) - Lilin klowong 0,5 kg - Parafin 0,5 kg - Zat warna Napthol dan garam napthol (sesuai warna dan resepnya) - Zat warna indigosol (sesuai warna dan resepnya) - Zat warna reaktif /remazol dan procion (sesuai warna dan resepnya) 7. Peralatan yang disediakan untuk anggota tim penilai/juri: a. Stofmap b. Ballpoint c. Penggaris d. Kalkulator kecil e. Buku catatan/blocknote f. Format penilaian 8. Score dalam test project a. Penilaian diputuskan oleh tim juri menggunakan format yang disediakan 7

b. Parameter Penilaian: KODE ITEM S/O BOBOT A PERSIAPAN S/O 10 Desain, alat dan bahan B PROSES KERJA S/O 30 Pemindahan desain (gambar/motif), pengelowongan, membuat isen-isen, pewarnaan (pencelupan dan pencoletan), pelepasan lilin, dan ketepatan waktu C KUALITAS PRODUK S/O 50 Kesesuaian desain/motif, komposisi warna, komposisi karya secara keseluruhan, kreatifitas D PENYELESAIAN AKHIR Penguasaan teknik finishing, kualitas pekerjaan, dan kebersihan tempat kerja S/O 10 S= Subject O= Object Penjelasan A D A. Persiapan : Desain, alat, dan bahan 1. Mempersiapkan desain yang akan dibuat untuk karya dari awal sampai selesai dan dipindahkan ke kertas manila dengan skala 1:1 2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan project. B. Proses kerja: 1. Proses pemindahan desain / gambar: memindahkan desain /motif pada kain 2. Pengelowongan, membuat isen-isen : cara menggunakan canting sesuai dengan fungsinya 3. Pewarnaan (pencelupan dan pencoletan): cara menimbang mencampur, dan mengaduk zat warna dengan tepat dalam proses pencelupan dan pencoletan. 4. Pelepasan lilin: menghilangkan lilin dari kain hingga sempurna dan bersih. 8

5. Ketepatan waktu: tepat waktu dalam memindahkan desain (gambar/motif), pembatikan, pelepasan lilin, dan penyelesaian akhir. C. Kualitas produk 1. Kesesuaian desain/motif: motif sesuai dengan desain dan warna 2. Komposisi warna: warna yang digunakan mempunyai komposisi harmonis 3. Komposisi karya secara keseluruhan : antar bagian motif harmonis 4. Kreatifitas : kreatif dalam membuat desain, motif, dan warna. D. Penyelesaian akhir : 1. Menyelesaikan pembuatan karya dengan sempurna : rapi, bersih tidak ada bekas lilin dan warna yang berceceran. 2. Merapikan dan membersihkan tempat kerja. 9. Waktu Waktu pelaksanaan pembuatan project adalah 3 hari atau maksimal 20 jam efektif 10. Wawancara Wawancara dilakukan oleh juri terhadap peserta untuk melengkapi aspek penilaian praktek/pembuatan karya. Aspek yang ditanyakan meliputi pengetahuan konsep desain/motif, alat, bahan, proses pembuatan karya, baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.. 9

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 INSTRUKSI DAN GAMBAR KERJA Buatlah sebuah bahan sandang/fashion dengan ketentuan sebagai berikut : Teknik : Batik Tulis Ukuran : 200 cm x 105 cm (sesuai lebar kain) Desain : Etnik Daerah Bahan : Katun 100 % atau sutera Lilin klowong, Lilin parafin (pecah, remuk) Proses Pewarnaan : 2 kali celup Proses colet boleh dilakukan atau tidak dilakukan. Proses pelepasan lilin : 1 kali Alokasi waktu : 20 jam Gambar Kerja 200 cm 105 cm 10