PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2015)

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap Tahun 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Ramalan II 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun 2012)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Ramalan II Tahun 2013)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (Angka Ramalan II Tahun 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2014 dan Angka Ramalan I 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA RAMALAN II 2013)

PRODUKSI PADI dan PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III TAHUN 2011)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI DAN UBI KAYU 2015

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN III 2009)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ANGKA RAMALAN 2 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI Provinsi Riau (Angka Ramalan II Tahun 2012)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI Provinsi Riau (Angka Ramalan III Tahun 2011)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

ANGKA TETAP TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

PRODUKSI PADI TAHUN 2015 (ANGKA SEMENTARA) TURUN 5,00 PERSEN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015

PRODUKSI PADI TAHUN 2014 (ANGKA SEMENTARA) TURUN 12,11 PERSEN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA RAMALAN III TAHUN 2011)

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KACANG TANAH

ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI BENGKULU (ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KACANG TANAH ( Angka Ramalan II Tahun 2015 )

PRODUKSI PADI JAGUNG DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

ANGKA TETAP TAHUN 2015 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR 2015 PRODUKSI PADI TAHUN 2015 NAIK 9,23 PERSEN

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KACANG TANAH

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI RIAU

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014)

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KACANG TANAH

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KACANG TANAH (ANGKA TETAP 2008 DAN ANGKA RAMALAN I 2010)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2010 DAN ANGKA RAMALAN II 2011)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2008 DAN ANGKA RAMALAN I 2009)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA RAMALAN II 2014)


ANGKA TETAP TAHUN 2013 DAN ANGKA RAMALAN 1 TAHUN 2014 PADI DAN PALAWIJA SULAWESI UTARA

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN ANGKA RAMALAN II 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN UBI KAYU

PRODUKSI PADI ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015 DIPERKIRAKAN NAIK 5,06 PERSEN.

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2007 DAN ANGKA RAMALAN I 2008)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA 2014)


PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI TAHUN 2013 (ANGKA TETAP) MENGALAMI KENAIKAN 20,84 PERSEN DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2014 DIPERKIRAKAN NAIK PERSEN.

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015 PROVINSI SULAWESI SELATAN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI ( Angka Tetap 2014 dan Angka Ramalan I 2015) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2012 DAN ANGKA RAMALAN I 2013)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI GORONTALO 2015

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2006 DAN ANGKA RAMALAN I 2007)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA SUMATERA UTARA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP TAHUN 2014 dan ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA TETAP 2015)

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2010 DAN ANGKA RAMALAN I 2011)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI SUMATERA SELATAN (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PROVINSI JAMBI (ATAP 2014 DAN ARAM I 2015)

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA KABUPATEN ASAHAN (ANGKA TETAP TAHUN 2013)

ANGKA RAMALAN II 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KACANG TANAH

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (ANGKA TETAP 2013 DAN ANGKA RAMALAN I 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

Transkripsi:

BPS PROVINSI JAWA TIMUR No.19/03/35/Th XIV,1 Maret 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Sementara Tahun ) A. PADI Angka Sementara () produksi Padi Provinsi Jawa Timur sebesar 13,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan dengan produksi Padi tahun 2014 (ATAP), terjadi kenaikan produksi sebanyak 757,92 ribu ton (6,11 persen). Kenaikan produksi padi ini disebabkan adanya kenaikan Luas Panen sebesar 79,44 ribu Ha (3,83 persen) dan tingkat produktivitas sebesar 1,32 kuintal per hektar (2,21 persen). B. JAGUNG Angka Sementara () produksi Jagung Provinsi Jawa Timur sebesar 6,13 juta ton Pipilan Kering. Dibandingkan dengan produksi Jagung tahun 2014 (ATAP), terjadi kenaikan produksi sebesar 393,78 ribu ton (6,86 persen). Kenaikan produksi jagung ini disebabkan peningkatan Luas Panen sebesar 11,35 ribu hektar (0,94 persen) dan tingkat produktivitas sebesar 2,80 kuintal per hektar (5,87 persen). C. KEDELAI Angka Sementara () produksi Kedelai Provinsi Jawa Timur sebesar 345,00 ribu ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi Kedelai tahun 2014 (ATAP), terjadi penurunan produksi sebesar 10,47 ribu ton (-2,94 persen). Penurunan produksi kedelai ini disebabkan turunnya luas panen sebesar 6,81 ribu hektar (-3,17 persen) meskipun tingkat produktivitas naik sebesar 0,04 kuintal per hektar (0,24 persen). D. KACANG TANAH Angka Sementara () produksi Kacang Tanah Provinsi Jawa Timur sebesar 191,58 ribu ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi Kedelai tahun 2014 (ATAP), terjadi kenaikan produksi sebesar 3,09 ribu ton (1,64 persen). Kenaikan produksi kacang tanah ini disebabkan naiknya produktivitas sebesar 0,26 kuintal/hektar (1,93 persen) sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 0,35 ribu hektar (-0,25 persen). E. KACANG HIJAU Angka Sementara () produksi Kacang Hijau Provinsi Jawa Timur sebesar 67,82 ribu ton Ose Kering. Dibandingkan dengan produksi kacang hijau tahun 2014 (ATAP), terjadi kenaikan produksi sebesar 7,51 ribu ton (12,45 persen). Kenaikan produksi kacang hijau ini disebabkan peningkatan luas panen sebesar 5,93 ribu hektar (11,80 persen) dan produktivitas sebesar 0,07 kuintal per hektar (0,58 persen). F. UBI KAYU Angka Sementara () produksi Ubi Kayu Provinsi Jawa Timur sebesar 3,16 juta ton Umbi Basah. Dibandingkan dengan produksi Ubi Kayu tahun 2014 (ATAP), terjadi penurunan produksi sebesar 473,88 ribu ton (-13,03 persen). Penurunan produksi ubi kayu ini disebabkan menurunnya luas panen sebesar 10,32 ribu hektar (-6,57 persen) dan tingkat produktivitas sebesar 16,00 kuintal/hektar (-6,91 persen). G. UBI JALAR Angka Sementara () produksi Ubi Jalar Provinsi Jawa Timur sebesar 350,52 ribu ton Umbi Basah. Dibandingkan dengan produksi Ubi Jalar tahun 2014 (ATAP), terjadi kenaikan produksi sebesar 38,10 ribu ton (12,19 persen). Kenaikan produksi ubi jalar ini disebabkan peningkatan produktivitas sebesar 42,52 kuintal per hektar (18,35 persen) sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 0,70 ribu hektar (-5,20 persen). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIV, 2 Maret 2016 1

1. PENDAHULUAN Penyajian data produksi Padi dan Palawija dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun dengan status angka yang berbeda. Yang pertama adalah PROGNOSA. Angka prognosa ini diperoleh dari angka ramalan/perkiraan Januari-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka prognosa digunakan secara internal di pemerintahan dan tidak diumumkan kepada publik. Angka Ramalan I (ARAM I) merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari angka realisasi panen Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari angka realisasi panen Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara () merupakan angka realisasi panen Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah angka realisasi penuh satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Oleh karena itu jadwal rilis ARAM,, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status Angka Jadwal Rilis BRS Subround Jan-Apr Mei-Agst Sep-Des 1. PROGNOSA Awal Maret RAMALAN 2. ARAM I Awal Juli REALISASI RAMALAN 3. ARAM II Awal Nopember REALISASI RAMALAN 4. Awal Maret REALISASI (angka belum final) 5. ATAP Awal Juli REALISASI (angka final) Dengan demikian, para pengguna data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk perencanaan maupun monitoring. Diharapkan pengguna data selalu mengacu kepada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Dalam BRS ini, merupakan hasil hitungan berdasarkan realisasi luas panen Januari Desember yang dilaporkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan (atau dinas lain yang menangani data tanaman pangan) di Kabupaten/Kota se Jawa Timur, dan realisasi tingkat produktivitasjanuari-desember yang berasal dari hasil Survei Ubinan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian bersama dengan BPS. 2. PRODUKSI PADI 2.1. Produksi Padi Angka Sementara () Produksi Padi Jawa Timur Angka Sementara () tahun mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 (ATAP). Produksi Padi tahun sebesar 13,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan tahun 2014 sebesar 12,40 juta ton GKG. Ini berarti terdapat kenaikan sebesar 757,92 ribu ton (6,11 persen). Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan Luas Panen sebesar 79,44 ribu Ha (3,83 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,32 kuintal/hektar (2,21 persen). Realisasi produksi padi Jawa Timur subround I (Januari-April ) sebesar 6,37 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR I 2014 (6,26 juta ton GKG) terjadi kenaikan sebesar 110,94 ribu ton GKG atau naik 1,77 persen. Kenaikan produksi pada SR I terhadap SR I 2014 tersebut karena adanya kenaikan produktivitas 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIII, 2 Maret 2016

sebesar 2,61 kuintal/hektar (4,35 persen) dari 59,96 kuintal/hektar menjadi 62,57 kuintal/hektar, sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 25,76 ribu hektar (-2,47 persen) dari 1,04 juta hektar menjadi 1,02 juta hektar. Realisasi produksi padi Jawa Timur subround II (Mei-Agustus ) sebesar 4,58 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR II 2014 (4,12 juta ton GKG) terjadi kenaikan sebesar 460,44 ribu ton GKG atau naik 11,17 persen. Kenaikan produksi pada SR II terhadap SR II 2014 tersebut karena adanya kenaikan luas panen sebesar 82,90 ribu hektar (11,62 persen) meskipun produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,23 kuintal per hektar (-0,40 persen) dari 57,77 kuintal/hektar menjadi 57,54 kuintal/hektar. Realisasi produksi padi Jawa Timur subround III (September-Desember ) sebesar 2,20 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR II 2014 (2,01 juta ton GKG) terjadi kenaikan sebesar 186,54 ribu ton GKG atau naik 9,27 persen. Kenaikan produksi pada SR III terhadap SR III 2014 karena adanya kenaikan luas panen sebesar 22,30 ribu hektar (7,08 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,30 kuintal per hektar (2,03 persen) dari 63,95 kuintal/hektar menjadi 65,25 kuintal/hektar. Tabel 1. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Jawa Timur, Jawa dan Nasional Tahun 2013- - Jawa Timur 2.037.021 2.072.630 2.152.070 35.609 1,75 79.440 3,83 - Jawa 6.467.073 6.400.038 6.429.140-67.035-1,04 29.102 0,45 - Indonesia 13.835.252 13.797.307 14.115.475-37.945-0,27 318.168 2,31 - Jawa Timur 59,15 59,81 61,13 0,66 1,12 1,32 2,21 - Jawa 57,98 57,29 60,61-0,69-1,19 3,32 5,80 - Indonesia 51,52 51,35 53,39-0,17-0,33 2,04 3,97 - Jawa Timur 12.049.342 12.397.049 13.154.967 347.707 2,89 757.918 6,11 - Jawa 37.493.020 36.663.049 38.970.116-829.971-2,21 2.307.067 6,29 - Indonesia 71.279.709 70.846.465 75.361.248-433.244-0,61 4.514.783 6,37 Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling Peningkatan Luas Panen SR III dibanding tahun 2014 pada periode yang sama terjadi di beberapa kabupaten/kota. Kabupaten dengan peningkatan cukup besar, antara lain terjadi di Kabupaten Nganjuk (6.653 Ha), Kabupaten Situbondo (4.431 Ha), Kabupaten Pasuruan (4.285 Ha), Kabupaten Bondowoso (3.571 Ha), Kabupaten Banyuwangi (3.178 Ha), Kabupaten Lamongan (2.434 Ha), dan Kabupaten Bangkalan (1.116 Ha). Sedangkan kabupaten yang mengalami penurunan Luas Panen di SR III yang cukup besar antara lain, Kabupaten Madiun (-1.437 Ha), Kabupaten Bojonegoro (-1.322 Ha), dan Kabupaten Trenggalek (-1.296 Ha). Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan Luas Panen pada SR III dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, antara lain karena adanya alih pola tanam dari Jagung ke Padi di Kabupaten Pasuruan, adanya percepatan tanam atau peningkatan Indeks Pertanaman di Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Nganjuk. Selain itu peningkatan jaringan irigasi dan bantuan pompa air kepada petani cukup membantu dalam proses pertumbuhan padi. El-nino (kekeringan) yang sangat dirasakan di Jawa Timur terjadi pada SR I berdampak pada Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIV, 2 Maret 2016 3

penurunan Luas Panen pada SR I sebesar 12.333 Ha (-1,34 persen). Kabupaten yang mengalami dampak el-nino (kekeringan) pada SR I, antara lain: Kabupaten Lamongan (-10.570 Ha), Kabupaten Probolingggo (-6.063 Ha), Kabupaten Bojonegoro (-3.420 Ha), Kabupaten Banyuwangi (-2.366 Ha), Kabupaten Sidoarjo (-2.157), Kabupaten Malang (-1.890 Ha), dan Kabupaten Jember (-1.426 Ha). Pada SR III El-nino sudah tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap produksi padi di Jawa Timur. Hal ini lebih disebabkan elastisitas petani untuk beradaptasi dengan perubahan iklim cukup cepat. Bantuan pompa air dan rehabilitasi jaringan irigasi dari Pemerintah turut memberikan andil dalam peningkatan hasil panen. Hal ini terjadi di Kabupaten Lamongan, Pasuruan, Nganjuk, Bangkalan, dan Banyuwangi. Secara umum produktivitas padi pada SR III Provinsi Jawa Timur sebesar 65,25 Ku/Ha, dan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 63,95 Ku/Ha maka terjadi kenaikan sebesar 1,30 Ku/Ha (2,03 persen).tanaman padi yang dipanen pada Subround III merupakan tanaman padi yang ditanam pada bulan Juli hingga September. Pada bulan-bulan tersebut sebagian areal merupakan lokasi kegiatan Jaringan Irigasi (JI) dan Optimasi Lahan (OPLA) dimana Saprodi dan fasilitasi irigasi terpenuhi. Selain itu Agroklimat juga mendukung yaitu Sinar matahari yang penuh sehingga proses fotosintesis berjalan baik. Hal ini berpengaruh pada proses pengisian malai. Sejak tahun pemerintah mencanangkan program UPSUS swasembada pangan dengan semua program dan kegiatan didampingi oleh TNI. Dengan pengawalan TNI pupuk menjadi tersedia pada saat petani membutuhkan. TNI juga berhasil menangkap oknum-oknum yang memainkan distribusi pupuk. Kondisi demikian menjadikan teknologi bisa diterapkan secara maksimal dan mampu meningkatkan produktivitas padi di Jawa Timur walaupun di beberapa kabupaten/kota ada juga yang mengalami penurunan. Tabel 2. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Jawa Timur Menurut Subround, 2013- - Januari April 1.023.479 1.044.249 1.018.490 20.770 2,03-25.759-2,47 - Mei Agustus 690.934 713.559 796.461 22.625 3,27 82.902 11,62 - September - Desember 322.608 314.822 337.119-7.786-2,41 22.297 7,08 - Januari - Desember 2.037.021 2.072.630 2.152.070 35.609 1,75 79.440 3,83 - Januari April 59,79 59,96 62,57 0,17 0,28 2,61 4,35 - Mei Agustus 56,24 57,77 57,54 1,53 2,72-0,23-0,40 - September - Desember 63,37 63,95 65,25 0,58 0,92 1,30 2,03 - Januari - Desember 59,15 59,81 61,13 0,66 1,12 1,32 2,21 - Januari - April 6.119.226 6.261.572 6.372.510 142.346 2,33 110.938 1,77 - Mei - Agustus 3.885.886 4.122.155 4.582.597 236.269 6,08 460.442 11,17 - September - Desember 2.044.230 2.013.322 2.199.860-30.908-1,51 186.538 9,27 - Januari - Desember 12.049.342 12.397.049 13.154.967 347.707 2,89 757.918 6,11 Keterangan: kualitas produksi Padi adalah Gabah Kering Giling 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIII, 2 Maret 2016

(Ribu Ha) Pada skala nasional produksi Padi tahun sebesar 75,36 juta ton GKG atau mengalami kenaikansebesar 4,51jutaton (6,37 persen) dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan luas panen sebesar 318,17 ribu hektar (2,31 persen) dan juga produktivitas sebesar 2,04 kuintal/hektar (3,97 persen). Produksi padi tahun di Pulau Jawa sebesar 38,97 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebesar 2,31 juta ton (6,29 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Kenaikan produksi Padi di Pulau Jawa tersebut terjadi karena kenaikan luas panen sebesar 29,10 ribu hektar (0,45 persen) dan juga produktivitas sebesar 3,32 kuintal per hektar (5,80 persen). 2.2. Pola Panen Bulanan Tanaman Padi Tahun 2012- Panen raya pada tahun 2012 sampai dengan terjadi pada bulan Maret. Pola luasan panen tanaman padi SR I dan SR II di tahun menyerupai dengan pola luasan panen tanaman padi di tahun 2014. Berdasarkan gambar 1 terlihat telah terjadi sedikit pergeseran waktu panen. Selain itu pada SR II/ puncak panen lebih landai dibanding SR II/2014. Ini menunjukkan bahwa waktu panen pada SR II/ lebih panjang dibandingkan SR II/2014. Kondisi demikian sangat menguntungkan petani karena harga jual gabah lebih stabil (tidak terjadi penawaran yang berlebih pada satu kurun waktu tertentu). Gambar 1. LuasPanenPadiJawa Timur Bulanan, 2012- (Ha) 500,0 250,0 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2012 (Ha) 45422,0 249156,0 504734,0 217370,0 99873,0 222746,0 248199,0 122132,0 78614,0 79184,0 65502,0 42767,0 2013 (Ha) 43910,0 170371,0 518534,0 290664,0 87489,0 169052,0 299386,0 135007,0 87959,0 99811,0 87858,0 46980,0 2014 (Ha) 53469,0 149681,0 543392,0 297707,0 89236,0 172987,0 297648,0 153688,0 93218,0 90783,0 78972,0 51839,0 (Ha) 45228,0 124088,0 516552,0 332622,0 104029,0 237081,0 284976,0 170375,0 90783,0 93855,0 91869,0 60612,0 3. PRODUKSI JAGUNG 3.1. Produksi Jagung Berdasarkan, produksi Jagung di Provinsi Jawa Timur sebesar 6,13 juta ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebesar 393,78 ribu ton (6,86 persen) dibanding tahun 2014. Kenaikan produksi ini disebabkan peningkatan luas panen sebesar 11,35 ribu hektar (0,94 persen) dari 1,20 juta hektar menjadi 1,21 juta hektar. Produktivitas juga meningkat sebesar 2,80 kuintal per hektar (5,87 persen) dari 47,72 kuintal per hektar menjadi 50,52 kuintal per hektar. Peningkatan produksi Jagung di Jawa Timur pada tahun terjadi pada subround I (Januari-April) sebesar 274,42 ribu ton (11,32 persen) dan subround III (September-Desember) sebesar 140,28 ribu ton (7,89 persen), sedangkan pada subround II (Mei-Agustus) terjadi penurunan produksi sebesar 20,92 ribu ton (-1,36 persen). Peningkatan/penurunan tersebur bila dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2014 (year on year). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIV, 2 Maret 2016 5

Tabel 3. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Jawa Timur, Jawa dan Nasional, Tahun 2013- - Jawa Timur 1.199.544 1.202.300 1.213.654 2.756 0,23 11.354 0,94 - Jawa 1.958.883 1.954.175 1.952.289-4.708-0,24-1.886-0,10 - Indonesia 3.821.504 3.837.019 3.786.815 15.515 0,41-50.204-1,31 - Jawa Timur 48,03 47,72 50,52-0,31-0,65 2,80 5,87 - Jawa 51,54 51,98 54,37 0,44 0,85 2,39 4,60 - Indonesia 48,44 49,54 51,79 1,10 2,27 2,25 4,54 - Jawa Timur 5.760.959 5.737.382 6.131.163-23.577-0,41 393.781 6,86 - Jawa 10.095.486 10.158.725 10.614.441 63.239 0,63 455.716 4,49 - Indonesia 18.511.853 19.008.426 19.611.704 496.573 2,68 603.278 3,17 Keterangan: Bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering Kegiatan UPSUS yang lebih menitikberatkan pada peningkatan produksi padi dengan pola percepatan tanam sangat berpengaruh pada luas tanam komoditi selain padi. Beberapa kabupaten yang melakukan alih pola tanam dari Jagung ke Padi yang mengakibatkan penurunan luas tanam jagung pada SR II sehingga luas panen SR III mengalami penurunan, antara lain Kabupaten Pasuruan (-2.122 Ha), Kabupaten Situbondo (-1.399 Ha), Kabupaten Lamongan (-1.427 Ha), Kabupaten Bangkalan (-1.394 Ha), Kabupaten Gresik (-1.237 Ha), Kabupaten Malang (-2.877 Ha), dan Kabupaten Sampang (-2.263 Ha). Produktivitas jagung pada SR III di Jawa Timur sebesar 67,67 Ku/Ha. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 61,66 Ku/Ha maka terjadi peningkatan sebesar 6,01 Ku/Ha (9,75 persen). Peningkatan produktivitas jagung terjadi di beberapa kabupaten di jawa timur di luar kelompok tersebut ada di pulau Madura. Petani Madura lebih menyukai jagung lokal karena tidak memerlukan pemeliharaan yang intensif bila dibandingkan dengan jagung hibrida. Pada skala nasional produksi Jagung sebesar 19,61 juta ton pipilan kering atau mengalami kenaikan sebesar 603,28ributon (3,17 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Kenaikan produksi Jagung secara nasional terjadi karena adanya kenaikan Produktivitas sebesar 2,25 kuintal/hektar (4,54 persen) meskipun Luas Panen mengalami penurunan sebesar 50,20 ribu hektar (-1,31 persen). Produksi jagung tahun di Pulau Jawa sebesar 10,61 juta ton pipilan kering atau mengalami peningkatan sebesar 455,72 ribu ton (4,49 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Kenaikan produksi Jagung di Pulau Jawa terjadi karena adanya peningkatan produktivitas sebesar 2,39 kuintal/hektar (4,60 persen) meskipun Luas Panen mengalami penurunan sebesar 1,89 ribu hektar (-0,10 persen). 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIII, 2 Maret 2016

(Ribu Ha) Tabel 4. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Jawa Timur Menurut Subround, 2013- - Januari April 608.390 599.432 602.798-8.958-1,47 3.366 0,56 - Mei Agustus 296.499 314.432 327.314 17.933 6,05 12.882 4,10 - September Desember 294.655 288.436 283.542-6.219-2,11-4.894-1,70 - Januari Desember 1.199.544 1.202.300 1.213.654 2.756 0,23 11.354 0,94 - Januari April 41,96 40,45 44,77-1,51-3,60 4,32 10,68 - Mei Agustus 47,06 48,79 46,23 1,73 3,68-2,56-5,25 - September Desember 61,52 61,66 67,67 0,14 0,23 6,01 9,75 - Januari Desember 48,03 47,72 50,52-0,31-0,65 2,80 5,87 - Januari April 2.552.804 2.424.560 2.698.984-128.244-5,02 274.424 11,32 - Mei Agustus 1.395.324 1.534.253 1.513.331 138.929 9,96-20.922-1,36 - September Desember 1.812.831 1.778.569 1.918.848-34.262-1,89 140.279 7,89 - Januari Desember 5.760.959 5.737.382 6.131.163-23.577-0,41 393.781 6,86 Keterangan: Bentuk produksi Jagung adalah pipilan kering 3.2. Pola Panen Bulanan Tanaman Jagung Tahun 2012- Puncak musim panen Jagungtahun 2012-2014 yang biasanyaterjadi pada bulan Februari, pada tahun mengalami pergeseran terjadi pada bulan maret. Dalam kurun waktu tersebut puncak panen tertinggi terjadi pada tahun 2012 mencapai 357,99 ribu hektar sedangkan di maret hanya mencapai 279,92 ribu hektar (Gambar 2). Gambar 2.Luas Panen JagungJawa Timur Bulanan, 2012- (Ha) 400,0 300,0 200,0 100,0 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 2012 (Ha) 89495,0 357986,0 157204,0 54926,0 96740,0 78134,0 68116,0 53803,0 64464,0 89404,0 78923,0 43220,0 2013 (Ha) 56910,0 270631,0 224535,0 56314,0 77645,0 88981,0 74888,0 54985,0 57477,0 85509,0 99860,0 51809,0 2014 (Ha) 33983,0 299393,0 226143,0 39913,0 73011,0 97729,0 87056,0 56636,0 58927,0 87237,0 92929,0 49343,0 (Ha) 27429,0 243371,0 279919,0 52079,0 58300,0 102041,0 105449,0 61524,0 55860,0 78013,0 97337,0 52332,0 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIV, 2 Maret 2016 7

4. PRODUKSI KEDELAI 4.1. Angka Sementara Tahun Produksi Kedelai Jawa Timur sebesar 345 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 10,47 ribu ton (-2,94 persen) dibanding produksi Kedelai tahun 2014. Penurunan produksi Kedelai tahun terjadi karena turunnya luas panen sebesar 6,81 ribu hektar (-3,17 persen) meskipun produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,04 kuintal/hektar (0,24 persen). Realisasi produksi kedelai di Jawa Timur pada subround I (Januari-April ) sebesar 50,68 ribu ton biji kering. Bila dibandingkan dengan SR I 2014 (63,06 ribu ton biji kering) terjadi penurunan sebesar 12,38 ribu ton biji kering (-19,63 persen). Penurunan produksi pada SR I terhadap SR I 2014 karena adanya penurunan luas panen sebesar 7,49 ribu hektar (-19,13 persen) dan juga produktivitas sebesar 0,10 kuintal/hektar (-0,62 persen). Untuk produksi kedelai SR II terjadi peningkatan sebesar 15,41 ribu ton biji kering (12,66 persen), sedangkan pada SR III produksi mengalami penurunan sebesar 13,50 ribu ton biji kering(-7,91 persen) bila dibandingkan dengan subround yang sama tahun 2014 (year on year). Tabel 5. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Jawa Timur, Jawa dan Nasional Tahun 2013- - Jawa Timur 210.618 214.880 208.067 4.262 2,02-6.813-3,17 - Jawa 342.796 378.986 358.070 36.190 10,56-20.916-5,52 - Indonesia 550.793 615.685 613.885 64.892 11,78-1.800-0,29 - Jawa Timur 15,64 16,54 16,58 0,90 5,75 0,04 0,24 - Jawa 15,23 16,42 16,75 1,19 7,81 0,33 2,01 - Indonesia 14,16 15,51 15,69 1,35 9,53 0,18 1,16 - Jawa Timur 329.461 355.464 344.998 26.003 7,89-10.466-2,94 - Jawa 521.954 622.155 599.843 100.201 19,20-22.312-3,59 - Indonesia 779.992 954.997 963.099 175.005 22,44 8.102 0,85 Keterangan: Bentuk produksi Kedelai adalah biji kering Secara umum luas tanam dan luas panen kedelai tergeser oleh padi. Terjadi Alih pola tanam dari Kedelai ke Padi pada SR II/ berdampak pada penurunan luas panen SR III. Beberapa kabupaten yang mengalami kondisi demikian, antara lain Kabupaten Pasuruan (-4.623 Ha), Kabupaten Lamongan (-3.075 Ha), dan Kabupaten Bojonegoro (-2.242 Ha). Terjadinya alih pola tanam dari kedelai beralih ke padi umumnya karena pendapatan dari usaha menanam padi dianggap lebih tinggi nilai ekonomisnya dibandingkan kedelai. Produktivitas kedelai pada SR III di Jawa Timur sebesar 18,35 Ku/Ha. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 18,12 Ku/Ha maka terdapat kenaikan sebesar 0,23 Ku/Ha (1,27 persen). Peningkatan produktivitas tersebut disinyalir karena adanya Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), penggunaan pupuk sesuai anjuran dan Tepatnya Waktu Pemupukan, dan Pendeteksian serangan OPT lebih dini yang dilakukan petugas lapang (PPL, POPT dan Mantri tani). 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIII, 2 Maret 2016

Tabel 6. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Jawa Timur Menurut Subround, 2013- - Januari April 45.030 39.144 31.655-5.886-13,07-7.489-19,13 - Mei Agustus 77.001 81.538 90.752 4.537 5,89 9.214 11,30 - September Desember 88.587 94.198 85.660 5.611 6,33-8.538-9,06 - Januari Desember 210.618 214.880 208.067 4.262 2,02-6.813-3,17 - Januari April 14,40 16,11 16,01 1,71 11,88-0,10-0,62 - Mei Agustus 14,23 14,93 15,11 0,70 4,92 0,18 1,21 - September Desember 17,50 18,12 18,35 0,62 3,54 0,23 1,27 - Januari Desember 15,64 16,54 16,58 0,90 5,75 0,04 0,24 - Januari April 64.843 63.062 50.683-1.781-2,75-12.379-19,63 - Mei Agustus 109.572 121.753 137.165 12.181 11,12 15.412 12,66 - September Desember 155.046 170.649 157.150 15.603 10,06-13.499-7,91 - Januari Desember 329.461 355.464 344.998 26.003 7,89-10.466-2,94 Keterangan: Bentuk produksi Kedelai adalah biji kering Pada skala nasional produksi Kedelai sebesar 963,10ribu ton Biji Kering atau mengalami peningkatan sebesar 8,10 ribu ton (0,85 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi Kedelai secara nasional tersebut terjadi karena kenaikan Produktivitas sebesar 0,18 kuintal/hektar (1,16 persen) meskipun Luas Panen mengalami penurunan sebesar 1,80 ribu hektar (-0,29 persen). Produksi kedelai di Pulau Jawa sebesar 599,84 ribu ton Biji Kering atau mengalami penurunan sebesar 22,31 ribu ton (-3,59 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Penurunan produksi Kedelai di Pulau Jawa terjadi karena adanya penurunan Luas Panen sebesar 20,92 ribu hektar (-5,52 persen) meskipun produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,33 kuintal/hektar (2,01 persen). 4.2. Pola Panen Bulanan Tanaman Kedelai Tahun 2012- Puncak musim panen untuk tanaman Kedelai terjadi pada SR III terutama pada bulan Oktober. Puncak panen tertinggi terjadi pada tahun 2012 pada bulan September-oktober yang mencapai 91,13 ribu hektar. Luas panen tertinggi tahun 2013 mencapai 71,84 ribu hektar, tahun 2014 mencapai 75,82 ribu hektar, dan tahun mencapai 64,30 ribu hektar. Akhir tahun 2014 dan awal tahun gairah petani untuk menanam kedelai sangat rendah, gambar 3. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIV, 2 Maret 2016 9

(Ribu Ha) Gambar 3.Luas Panen Kedelai Jawa Timur Bulanan (Ha), 2012-60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 - Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des 2012 (Ha) 9792,0 20885,0 6804,0 4132,0 22213,0 25464,0 12761,0 12876,0 44071,0 47062,0 10682,0 4073,0 2013 (Ha) 5836,0 25821,0 11678,0 1695,0 34787,0 20205,0 14340,0 7669,0 29623,0 42222,0 13976,0 2766,0 2014 (Ha) 4718,0 22472,0 7222,0 4732,0 30216,0 30962,0 13242,0 7118,0 37539,0 38278,0 13348,0 5033,0 (Ha) 935,0 20442,0 7130,0 3148,0 33194,0 32321,0 17574,0 7663,0 27940,0 36359,0 16062,0 5299,0 5. Komoditi Palawija Lainnya Produksi Ubi Jalar berdasarkan sebesar 350,52 ribu ton Umbi Basah atau mengalami peningkatan sebesar 38,10 ribu ton (12,19 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi karena adanya kenaikan produktivitas sebesar 42,52 kuintal per hektar (18,35 persen) meskipun luas panen sedikit mengalami penurunan sebesar 701 hektar (-5,20 persen). Berdasarkan produksi Ubi Kayu sebesar 3,16 juta ton Umbi Basah atau mengalami penurunan sebesar 473,88 ribu ton (-13,03 persen) dibandingkan tahun 2014. Penurunan produksi Ubi Kayu karena turunnya luas panen sebesar 10,32 ribu hektar (-6,57 persen) dan juga produktivitas sebesar 16 kuintal/hektar (-6,91 persen). Produksi Kacang Tanah sebesar 191,58 ribu ton Biji Kering atau mengalami peningkatan sebesar 3,09 ribu ton (1,64 persen) dibandingkan produksi tahun 2014. Peningkatan produksi Kacang Tanah karena terjadi naiknya produktivitas sebesar 0,26 kuintal/hektar (1,93 persen) meskipun luas panen sedikit mengalami penurunan sebesar 349 hektar (-6,57 persen). Produksi Kacang Hijau sebesar 67,82 ribu ton Biji Kering atau mengalami peningkatan sebesar 7,51 ribu ton (12,45 persen) dibandingkan tahun 2014. Peningkatan produksi Kacang Hijau terjadi karena naiknya luas panen sebesar 5,93 ribu hektar (11,80 persen) dan tingkat produktivitas sebesar 0,07 kuintal/hektar (0,58 persen). 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIII, 2 Maret 2016

Tabel 7. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Palawija Lainnya di Jawa Timur, 2013- - Ubi Jalar 19.139 13.483 12.782-5.656-29,55-701 -5,20 - Ubi Kayu 168.194 157.111 146.787-11.083-6,59-10.324-6,57 - Kacang Tanah 150.017 139.893 139.544-10.124-6,75-349 -6,57 - Kacang Hijau 48.845 50.259 56.191 1.414 2,89 5.932 11,80 - Ubi Jalar 205,44 231,71 274,23 26,27 12,79 42,52 18,35 - Ubi Kayu 214,10 231,39 215,39 17,29 8,08-16,00-6,91 - Kacang Tanah 13,86 13,47 13,73-0,39-2,81 0,26 1,93 - Kacang Hijau 11,81 12,00 12,07 0,19 1,61 0,07 0,58 - Ubi Jalar 393.199 312.421 350.516-80.778-20,54 38.095 12,19 - Ubi Kayu 3.601.074 3.635.454 3.161.573 34.380 0,95-473.881-13,03 - Kacang Tanah 207.971 188.491 191.579-19.480-9,37 3.088 1,64 - Kacang Hijau 57.686 60.310 67.821 2.624 4,55 7.511 12,45 Keterangan: bentuk produksi Kacang Tanah adalah biji kering, Kacang Hijau adalah ose kering, Ubi Jalar dan Ubi Kayu adalah umbi basah Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur, No. 19/03/35/Th.XIV, 2 Maret 2016 11