BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS JUAL BELI HANDPHONE SECOND DAN BARU NAMA : ADE CITA NUGRAHA NIM :

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk mengakses kemajuan teknologi informasi dan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

Analisis Perbandingan Ekuitas Merek Smartphone Samsung. Nokia, BlackBerry, dan iphone (Studi Kasus di Kota Depok)

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I. Pendahuluan. Teknologi merupakan hal yang sangat penting dalam era. globalisasi sekarang ini. Teknologi sudah sangat maju, dalam

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. menjadi semakin kuat dan kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

BAB I PENDAHULUAN. luar daerah. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan sewaktu-waktu yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi abad 21 perkembangan dari berbagai sektor sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan handphone atau ponsel. Smartphone yang merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Blackberry Limited kini sudah memasuki pasar. masuk ke pasar Indonesia melalui bantuan operator Indosat dan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yang terus berkembang di kehidupan sehari-hari dimana ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. memberatkan bagi perusahaan yang akan menjual produknya di negaranya. Sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan tindakan. Bagaimana konsumen benar-benar bertindak

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan konsumen sebagai perhatian utama. Tuntutan untuk berkomunikasi


BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dapat dipungkiri sangat

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberlangsungan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, teknologi sudah bukan sesuatu yang dianggap asing bagi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Maka banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen. Kebutuhan akan gadget yang bisa mengerjakan segala hal menggantikan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti saat ini yang dicirikan dengan adanya kesalingterkaitan antara satu sama lain di seluruh dunia menyebabkan semakin luas dan bebasnya pertukaran barang, jasa, modal bahkan gagasan melintasi batasbatas negara. Bisa dikatakan bahwa globalisasi merupakan tempat bertukar dan berkembangnya budaya, nilai, modal, ideologi di dunia, yang tentunya difasilitasi oleh adanya teknologi informasi dan komunikasi. Pembangunan di tiap negara, khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu dengan meningkatkan daya jangkau dan mutu pelayanannya. Memasuki era globalisasi saat ini, terjadi perkembangan telekomunikasi yang sangat pesat di Indonesia. Pesatnya perkembangan tersebut terutama didukung oleh perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia adalah sebuah transformasi penggunaan teknologi telekomunikasi di kalangan masyarakat. Perkembangan telekomunikasi seluler tidak dapat dilepaskan dari kemajuan tekhnologi komunikasi, perubahan regulasi dan budaya masyarakat. Tentu kita masih ingat ketika pertamakali handphone menjadi konsumsi masyarakat Indonesia pada era tahun 1990an. Saat itu handphone hanya menjadi konsumsi kalangan atas. Misal untuk memiliki sebuah nomer, terdapat banyak syarat yang harus dipenuhi, mulai dari surat keterangan penghasilan, kartu keluarga hingga kartu identitas. Mereka rela antri untuk mendapatkan sebuah nomer. Pada saat itu sebuah nomer handphone

masih menjadi barang mewah. Setelah memasuki tahun 2000, harga kartu perdana menurun. Akan tetapi kisaran harga yang ditawarkan masih mahal untuk kalangan menengah kebawah, yakni harga yang ditawarkan masih diatas Rp 500.000 untuk mendapatkan sebuah nomer perdana. Begitu pula dengan handphone masih sangat mahal. Pada saat itu masih terdapat beberapa pemain industri telekomunikasi seluler. Saat ini kita sudah dapat menikmati era bisnis telekomunikasi seluler dengan banyak perusahaan handphone. Bahkan perusahaan handphone baru tertarik untuk masuk kedalam bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia diantaranya adalah: Nokia, Sony Ericsson, Blackberry Samsung, LG, Motorola, dan merek Cina. Perusahaan tersebut merupakan produsen dari telepon seluler (handphone) yang paling berpengaruh terhadap kemajuan permintaan telepon seluler (handphone) yang ada di Indonesia. Pesatnya kemajuan permintaan telepon seluler sendiri dibuktikan dengan jumlah pelanggan telepon seluler (handphone) saat ini pada tahun 2011 yang mencapai 125.000.000 dengan tingkat prosentase pertumbuhan sebesar 53 % pertahunnya, yang berarti pelanggan telepon seluler meningkat sebanyak 53.000.000 pengguna setiap tahunnya. (Nielsen,Tribunnews.com,2011:11). Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kebutuhan handphone yang memiliki teknologi lebih canggih, maka perusahaan handphone mengembangkan jenis smartphone untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan suatu perangkat handphone yang didalamnya sudah terdapat berbagai macam piranti lunak yang memungkinkan untuk dapat mengakses dan mengoperasikan

piranti lunak yang tadinya hanya ada didalam personal computer menjadi ada dalam handphone. Kini smartphone bukan lagi menjadi barang langka dan susah didapatkan lagi, bahkan hampir seluruh perusahaan handphone memproduksi smartphone secara masal. Permintaan smartphone dari waktu ke waktu semakin tinggi. Bahkan orang yang tadinya menggunakan handphone kini perlahan-lahan mulai beralih menggunakan smartphone. Berikut merupakan beberapa jenis merek smartphone yang berada di Indonesia : Tabel 1.1 Merek Smartphone Yang Ada Di Indonesia Nomor Merek Smartphone Asal negara 1 Nokia Finlandia 2 Samsung Android Korea Selatan 3 Sony Ericsson Xperia Jepang 4 Apple I Phone Amerika 5 BlackBerry Kanada 6 Microsoft Amerika 7 O2 Amerika Sumber : SWA 89 / 27 februari 5 maret 2012 Berdasarkan merek-merek smartphone yang berada di Indonesia, permintaan smartphone tertinggi masih di dominasi oleh empat merek besar seperti ditunjukan pada Tabel 1.2.

TABEL 1.2 PERMINTAAN SMARTPHONE DI INDONESIA TAHUN 2008-2011 Peringkat Merek Persentase penjualan Smartphone 2008 2009 2010 2011 1 BlackBerry 40,0% 38,9% 49,1% 49,4% 2 I phone 15,6% 19,8% 24,1% 28% 3 Samsung 5,4% 3,3% 8,0% 7,5% Android 4 Nokia 9,1% 14,4% 3,6% 2% Sumber: Modifikasi dari Majalah SWA 21/XXVI/4-13 Oktober 2010, SWA 07/XXVI/1-14 April 2010, SWA 21/XXVIII/3-12 Oktober 2011 dan http://kompas.com/05 Januari 2012/10:13 PM. Tabel 1.2 menunjukan secara keseluruhan merek Blackberry masih unggul dibandingkan ketiga merek lainnya yaitu Nokia, iphone dan Samsung Android dengan memperoleh jumlah penjualan 49,4%. Selain itu persaingan juga terlihat dari perubahan jumlah penjualan setiap tahunnya, pada tahun 2011 yang termasuk dalam empat besar merek smartphone yang menguasai jumlah penjualan yaitu kedua dikuasai oleh merek I phone sebesar 28%. Ketiga dikuasai oleh merek Samsung Android yang mengalami penurunan pada tahun 2011 dengan persentase sebesar 7,5%, dan Nokia mengalami penurunan penjualan pada tahun 2011 dengan persentase sebesar 1,9%. Hal ini menunjukan bahwa industri smartphone pada tahun 2010-2011 terlihat kompetitif dimana ketiga merek smartphone yaitu Nokia, iphone dan Samsung Android terus mengalami perubahan pada jumlah penjualan. Naik dan turunnya jumlah penjualan tersebut dikarenakan banyaknya konsumen melakukan perpindahan ke merek pesaing dan adanya kejenuhan atau ketidakpuasan

konsumen pada produk yang digunakan. Hal terebut terjadi sebagai akibat dari tingkat persaingan yang tinggi, menghadapkan konsumen ke banyak pilihan merek yang serupa yang menyebabkan konsumen ingin mencoba merek-merek lain. Jumlah penjualan merupakan salah satu indikator dari penilaian baik atau tidaknya suatu produk dibenak konsumen yang nantinya sangat berpengaruh terhadap pembelian produk yang akan dilakukan oleh konsumen. Last usage atau pemakaian terakhir merupakan salah satu aspek untuk mengetahui seberapa besar konsumen menggunakan smartphone atau melakukan pembelian produk tersebut. (Sumber: Majalah SWA edisi Oktober 2010). Tabel 1.3 menunjukan survei last usage merek smartphone yang bersaing secara nasional di pasar Indonesia. TABEL 1.3 MEREK SMARTPHONE YANG TERAKHIR KALI DI GUNAKAN (LAST USAGE) Merek 2010 Apr-11 I Phone 34.12% 34.12% Blackberry 52.05% 89.41% Nokia 17.85% 12.94% Samsung Android 20.05% 16.94% Sumber: Modifikasi dari http://blog.nielsen.com/105 Januari 2011/13:10 PM dan Majalah SWA 08/XXVII/14-27 April 2011 Berdasarkan Tabel 1.3 dilihat dari last usage sampai April 2011 terdapat persaingan tinggi dalam pembelian terakhir (last usage). BlackBerry mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2011 menjadi 89.41% dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 52.05%, Nokia mengalami penurunan sebesar 2.64%

pada tahun 2011, hal serupa juga dialami Samsung android pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 3.11%. Persaingan di smartphone akan terus meningkat, dimana para pemain utama BlackBerry, iphone, Samsung Android, dan Nokia ketiganya diperkirakan akan meningkatkan aktivitas pemasarannya. Selain itu masuknya beberapa pemain baru smartphone seperti Dell, Nexian bahkan banyaknya merek-merek keluaran Cina yang menawarkan harga lebih murah dan memberikan kualitas hampir sama, hal ini dapat meningkatkan kompetisi dan mempengaruhi permintaan konsumen. Jika dilihat dari data-data diatas, smartphone merek Nokia dari tahun ke tahun mengalami penurunan penjualan yang signifikan jika dibandingkan dengan ketiga pesaingnya yaitu Blackberry, Samsung android, dan I phone yang cenderung mengalami kenaikan permintaan. Padahal jika dilihat dari fitur dan kualitas yang ditawarkan smartphone merek Nokia tidak kalah bagus jika dibandingkan dengan Blackberry, Samsung android, dan I phone. Harga yang ditawarkan juga lebih murah dibandingkan ketiga pesaingnya. Kondisi penjualan produk merek nokia saat ini jika dibandingkan dengan penjualan beberapa tahun ke belakang jelas sangat berbanding terbalik. Dimana nokia pernah mengalami masa-masa keemasan sebagai handphone paling laris dan paling banyak digunakan oleh masyarakat. Terbukti dengan diraihnya penghargaan oleh Nokia sebagai TOM Ad dan TOM Brand (Top Of Mind Brand) Award selama tiga tahun berturut-turut yakni pada tahun 2007, 2008, dan 2009. TOM Ad (Top Of Advertising ) adalah suatu penghargaan yang menggambarkan merek produk yang paling diingat iklannya. Sedangkan TOM Brand (Top Of Mind Brand) Award adalah suatu penghargaan yang menggambarkan merek-

merek yang paling diingat oleh konsumen pada produk personal kategori handphone (SWA 16 / XXV / 27 Juli 5 Agustus 2009). Selain itu Nokia juga pernah sukses dengan penjualan handphone Nokia N3210 dan Nokia Communicator Series yang terjual lebih dari 47 juta unit di seluruh dunia. Sehingga Nokia dinobatkan dengan julukan ponsel sejuta umat. Mengulang kesuksesan serupa, Nokia kembali mengeluarkan produk handphone Nokia C3 yang pada hari pertama terjual hingga 20.000 unit. Dalam lima bulan pertama mampu terjual mendekati 1.4juta unit.( Bob McDougall, Zeepbes.com ; 2012,04). Berikut merupakan data penjualan produk smartphone dan handphone merek nokia di Indonesia tahun 2008-2011. Tabel 1.4 Data Penjualan Produk Smartphone Dan Handphone Merek nokia Di Indonesia Tahun 2008-2011. Tahun Total (unit) Perubahan (unit) % 2008 1.003.200.000 - - 2009 957.000.000 46.200.000-4.6 2010 941.747.000 15.253.000-1.5 2011 909.747.000 32.000.000-3.3 Sumber : www.forumponsel.com dan www.tempointeraktif.com Berdasarkan tabel 1.4 diatas, dapat dilihat jumlah penurunan penjualan produk smartphone dan handphone merek NOKIA mulai tahun 2009 sebesar 4,6% atau sebanyak 46.200.000 unit. Penurunan penjualan juga terjadi di tahun 2010 sebesar 1,5% atau sebanyak 15.253.000 unit dan di tahun 2009 sebesar 3,3% atau sebanyak 32.000.000 unit. Penurunan penjualan tersebut telah mengindikasikan bahwa adanya penurunan penjualan pada produk smartphone dan handphone merek Nokia.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, dapat dilihat bahwa permintaan smartphone merek nokia mengalami penurunan. Penjualan ini dijadikan indicator permintaan karena termasuk kedalam salah satu diantara inidikator-indikator lain yang mempengaruhi permintaan. Penurunan jumlah permintaan ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya disebabkan oleh perpindahan ke merek pesaing dan adanya kejenuhan atau ketidakpuasan konsumen pada produk yang digunakan. Pengiklanan dan kepopuleran smartphone merek nokia, kredibilitas smartphone merek nokia di mata pelanggan, serta pengalaman pelanggan atas smartphone merek nokia tersebut sudah tidak sebaik dulu..( Bob McDougall, Zeepbes.com ; 2012,04). Selain itu juga, Tati Suharti Joesron mengemukakan bahwa sebenarnya, permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya dipengaruhi oleh harga dari barang itu sendiri, melainkan juga dipengaruhi oleh pendapatan konsumen, harga barang lain, selera, dan lain sebagainya. Sedangkan Vincent gaspersz menambahkan bahwa permintaan juga dipengaruhi oleh ekspektasi konsumen dan pengeluaran iklan. Dari permasalahan tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Harga Barang, Harga Barang Substitusi, Pendapatan, dan Kualitas Terhadap Permintaan Smartphone Merek Nokia (Studi Pada Counter-Counter Handphone Pada Mal Di Kota Bandung).

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka lingkup permasalahan dalam penelitian ini diidentifikasikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran harga, harga barang substitusi, pendapatan, kualitas, dan permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung? 2. Bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung? 3. Bagaimana pengaruh harga barang substitusi terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung? 4. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung? 5. Bagaimana pengaruh kualitas terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung? 6. Bagaimana pengaruh harga, harga barang substitusi, pendapatan, dan kualitas terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di Kota Bandung. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga barang substitusi terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung. 4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter pada mal di kota Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian diharapkan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi pada umumnya dan ekonomi mikro pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan gambaran tentang pengaruh harga barang, harga barang substitusi, pendapatan dan kualitas terhadap permintaan smartphone merek Nokia pada counter-counter handphone di dalam mal di kota Bandung. Adapun manfaat-manfaat tersebut diantaranya : Bagi pengusaha counter dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau bahan untuk kemajuan dan keberhasilan usahanya. Bagi Perusahaan Nokia dapat dimanfaatkan sebagai gambaran dan acuan untuk lebih bisa memproduksi produk smartphone yang lebih disukai masyarakat baik dari sisi harga, kualitas maupun fitur-fitur yang terdapat dalam smartphone.

Bagi pemerintah dapat dimanfaatkan sebagai gambaran untuk lebih memberikan kebijakan terhadap keberadaan alat komunikasi yang ada di Indonesia khususnya smartphone sehingga bisa membuat usaha counter yang ada bisa lebih maju lagi dan konsumen smartphone bisa lebih mendapatkan manfaat yang terdapat dalam smartphone tersebut baik dari segi harga yang lebih terjangkau tetapi dengan kualitas yang baik.