BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2016 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 12 April 2016
Pelaksanaan RUPST 2016 Hari/Tanggal: Selasa, 12 April 2016 Waktu : 13.00 WIB s.d. Selesai Tempat : Menara Bank BTN lantai 6 Jalan Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 1
Mata Acara RUPST 2016 1 Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015, serta Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan tahun buku 2015. 2 Persetujuan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku 2015. 3 4 5 Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2016. Penetapan besaran gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016 serta tantiem bagi segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN tahap I tahun 2015. 6 Perubahan Pengurus Perseroan. 2
Mata Acara 1 Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan 1 Laporan Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015, serta Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Perseroan tahun buku 2015. 3
MATA AGENDA ACARA 1 1 1. UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 69 ayat (1) : Perseroan Terbatas Persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. 2. UU No. 19 Tahun 2003 Pasal 23 ayat (1) : BUMN Direksi wajib menyampaikan Laporan Tahunan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan. 4
MATA AGENDA ACARA 1 1 3. Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat (2) huruf b.10 Dewan Komisaris berkewajiban untuk memberikan laporan tentang Tugas Pengawasan yang telah dilakukan kepada RUPS. Pasal 19 ayat (6) & Pasal 22 ayat (3) Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan tahunan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS Pasal 22 ayat (4) Persetujuan yang dilakukan oleh RUPS berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun 5 buku yang lalu
MATA AGENDA ACARA 1 1 4. Pasal 18 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN No. PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Program bina lingkungan menjadi satu kesatuan dengan Pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina yang bersangkutan 6
Mata Acara 2 1 Persetujuan Penggunaan Laba Perseroan untuk Tahun Buku 2015. 7
MATA ACARA 2 1. UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 Pasal 71 1) Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) diputuskan oleh RUPS. 2) Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) dibagi kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. 3) Dividen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba positif. 8
2. Anggaran Dasar Perseroan MATA ACARA 2 1) Pasal 19 ayat (6) Persetujuan laporan tahunan, termasuk pengesahan laporan keuangan tahunan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, dan keputusan penggunaan laba ditetapkan oleh RUPS 2) Pasal 22 ayat 3.b Direksi menyampaikan usulan penggunaan laba perseroan dalam RUPS Tahunan 9
Mata Acara 3 Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk 1 melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2016. 10
MATA ACARA 3 1. UU No.40 Tahun 2007 Pasal 71 tentang Perseroan Terbatas Pemeriksaan Laporan Keuangan Perusahaan dilakukan oleh auditor eksternal yang ditetapkan oleh RUPS untuk Persero. 2. Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat (2)b.5 Dewan Komisaris berkewajiban mengusulkan kepada RUPS penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan keuangan Perseroan Pasal 22 ayat (3) c Dalam RUPS tahunan tersebut Direksi menyampaikan usulan penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan yang sedang berjalan berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris atau memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik 11
MATA ACARA 3 3. Pasal 18 ayat (1) Peraturan Menteri BUMN No. PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara Pelaksanaan program kemitraan dan program BL diaudit bersamaan dengan audit laporan keuangan BUMN Pembina 12
Mata Acara 4 Penetapan besaran gaji Direksi dan honorarium 1 Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016 serta tantiem bagi segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015. 13
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas a. Pasal 96 MATA ACARA 4 1) Ketentuan tentang besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. 2) Kewenangan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. 3) Dalam hal kewenangan RUPS dilimpahkan kepada Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2), besarnya gaji dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. 14
MATA ACARA 4 Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas b. Pasal 113 Ketentuan tentang besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. c. Penjelasan Pasal 71 ayat (1) Keputusan RUPS pada ayat ini harus memperhatikan kepentingan Perseroan dan kewajaran. Berdasarkan keputusan RUPS tersebut dapat ditetapkan sebagian atau seluruh laba bersih digunakan untuk pembagian dividen kepada pemegang saham, cadangan, dan/atau pembagian lain seperti tansiem (tantieme) untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta bonus untuk karyawan. Pemberian tantiem dan bonus yang dikaitkan dengan kinerja Perseroan telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya. 15
MATA ACARA 4 2. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN: Penetapan penghasilan yang berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor skala usaha, faktor kompleksitas usaha, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan dan faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Penetapan penghasilan yang berupa tantiem/insentif kinerja yang bersifat variabel (merit rating) dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kinerja dan kemampuan keuangan perusahaan serta faktor-faktor lain yang relevan. 16
MATA ACARA 4 3. Anggaran Dasar Perseroan Pasal 11 ayat (18) Pasal 11 ayat (18) yaitu para anggota Direksi dapat diberi gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan lainnya termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Pasal 14 ayat (19) yaitu anggota Dewan Komisaris, diberikan honorarium dan tunjangan/fasilitas termasuk tantiem dan santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 17
Mata Acara 5 1Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN tahap I tahun 2015. 18
MATA ACARA 5 Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) No. X.K.4 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum dalam rapat umum pemegang saham tahunan. 19
Mata Acara 6 1 Perubahan Pengurus Perseroan. 20
MATA ACARA 6 Pertimbangan Surat menteri BUMN RI No. SR-180/MBU/03/2016 Tanggal 14 Maret 2016 perihal usulan Tambahan Agenda RUPS Tahun 2016 21
MATA ACARA 6 1. Pasal 26 jo Pasal 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik: Anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS 2. Anggaran Dasar Perseroan Pasal 11 Ayat 6 Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS yang dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar. Pasal 11 Ayat 8 Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS dari calon atau calon-calon yang diajukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. 22
3. Anggaran Dasar Perseroan Pasal 14 Ayat 8 MATA ACARA 6 Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS yang dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar. Pasal 14 Ayat 9 Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon atau calon-calon yang diajukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. 23
TERIMA KASIH TERIMA KASIH