DAMPAK IKLAN OBAT TERHADAP PERILAKU KONSUMSI OBAT JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK IKLAN OBAT TERHADAP PERILAKU KONSUMSI OBAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal. Kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan Republik

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS EKONOMI TERHADAP RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG DI APOTEK X KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat yang setinggi tingginya (Depkes, 2009). Adanya kemajuan ilmu

HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMUR DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. promosi / iklan obat melalui media massa dan tingginya biaya pelayanan kesehatan,

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

BAB I. Kesehatan merupakan hal yang penting di dalam kehidupan. Seseorang. yang merasa sakit akan melakukan upaya demi memperoleh kesehatannya

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERBANDINGAN KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS ANTARA DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SMA TENTANG BAHAYA ROKOK DI KOTA DENPASAR PASCA PENERAPAN PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK

Pencarian pelayanan kesehatan pada pengobat tradisional herbal di Kota Denpasar

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: Kiky Putri Anjany J

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN PERILAKU PENGOBATAN SENDIRI (SELF-MEDICATION)

PENGARUH REAKSI IMUNISASI DPT/HB TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DPT/HB DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG APOTEK DI APOTEK MARGI SEHAT TULUNG KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN IMUNISASI CAMPAK: APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Desa Talungen Kabupaten Bone Tentang Swamedikasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimulai sejak dari awal kehidupan. Usia lanjut adalah sekelompok

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN FEAR OF FAILURE DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

SKRIPSI HUBUNGAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENCOBA MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMA NEGERI 1 SELEMADEG

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-5 TAHUN YANG IBUNYA BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI WILAYAH KELURAHAN PURWODININGRATAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA LAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS SIBELA KOTA SURAKARTA SKRIPSI

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Self Medication menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan

HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

EVALUASI PENGARUH IKLAN OBAT DI TELEVISI TERHADAP SWAMEDIKASI FLU (COMMON COLD)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Sehat berarti kondisi fisik dan mental yang normal tanpa gangguan, baik gangguan dari luar maupun dari dalam tubuh sendiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

PENGARUH BEBAN KERJA DAN UMUR TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA ANGKAT- ANGKUT DI P.B. CAHAYA INTAN KRUJON TOYOGO SRAGEN

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG

Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman

KATA PENGANTAR. Dewan editor

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

HUBUNGAN USIA ANAK DAN DIAGNOSIS DENGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK Di Puskesmas Rowosari Semarang

NURLAINIYAH KARTIKA SARI

Studi Korelasi Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Perdarahan Post Partum pada Persalinan Spontan

HUBUNGAN ANTARA IKLAN ROKOK DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA (Studi Kasus di SMA Negeri 4 Semarang) ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DPT DAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGASUH DENGAN DIFTERI DI KOTA MADIUN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MEMERIKSAKAN DIRI KE PELAYANAN KESEHATAN : PENELITIAN PADA PASIEN GLAUKOMA DI RUMAH SAKIT DR.

BAB I PENDAHULUAN. Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN SENDIRI DI KELURAHAN PONDOK KARANGANOM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKUDENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUNPRINGWULUNG, CONDONG CATURDEPOK SLEMAN.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS ROWOSARI SEMARANG DI ERA JKN

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kualitas sistem informasi akademik, kepuasan mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PERBEDAAN PENGETAHUAN RAMBU LALU LINTAS DAN SIKAP AMAN BERKENDARA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING (Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Pekerjaan) KADER DENGAN KEAKTIFAN KADER PADA KEGIATAN POSYANDU DI DESA RAKIT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RASIONALITAS PASIEN DALAM MELAKUKAN SWAMEDIKASI DI APOTEK WILAYAH PURWOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN SAFETY HELMET PADA PEKERJA PT. WIJAYA KUSUMA CONTRACTORS PROYEK DR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Transkripsi:

DAMPAK IKLAN OBAT TERHADAP PERILAKU KONSUMSI OBAT (Studi Kasus di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002 ) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro SAMUEL OCTOVIANUS DIMARA G2A008171 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA DAMPAK IKLAN OBAT TERHADAP PERILAKU KONSUMSI OBAT (Studi Kasus di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002) Disusun oleh SAMUEL OCTOVIANUS DIMARA G2A008171 Semarang, 14 Agustus 2012 Pembimbing Dra. Ani Margawati, M.Kes., Ph.D. 196505251993032001 Ketua Penguji Penguji dr. Bambang Hariyana, M.Kes. dr. Suharto, M.Kes. 19710613998021001 131803123

Dampak Iklan Obat terhadap Perilaku Konsumsi Obat (Studi Kasus di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002) Samuel Octovianus Dimara 1, Dra. Ani Margawati, M. Kes., Ph. D. 2 Latar Belakang Perilaku pengobatan sendiri banyak dilakukan oleh masyarakat sehingga dapat menyebabkan medication error. Iklan obat mempunyai kontribusi terhadap perilaku pengobatan sendiri. Jika tidak diimbangi dengan informasi obat yang benar, maka akan membawa masyarakat ke arah penggunaan obat yang tidak rasional. Tujuan Mendeskripsikan perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga dan menganalisis dampak iklan obat terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002 Semarang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 40 orang. Data dikumpulkan dengan angket, yang diisi sendiri oleh responden. Analisis data secara deskriptif dilakukan dengan uji chi square dan fischer exact test. Hasil Ibu rumah tangga yang terpengaruh iklan obat tidak ada yang memiliki perilaku konsumsi obat yang tidak rasional dan 23 orang memiliki perilaku konsumsi obat yang rasional. Hasil dari analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari iklan obat terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian setelah mempertimbangkan status pekerjaan sebagai variabel perancu dengan nilai signifikan p adalah 0,998. Kesimpulan Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari iklan obat terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga (Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002). Kata Kunci: Iklan Obat, Konsumsi Obat. 1 : Mahasiswa Semester VIII Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2 : Staf Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Drug Ads Impact on Drug Consumption Behaviour (Case Studies in Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002) Samuel Octovianus Dimara 1, Dra. Ani Margawati, M. Kes., Ph. D. 2 Background Behavioral treatment itself is mostly done by people that can lead to medication errors. Drug advertising has contributed to the behavioral treatment alone. If this are not being balanced with the correct drug information, then people will be plunged toward irrational drug use. Objective To describe drug consumption behavior among the housewives and to analyze the impact of drug ads towards the housewives. Methods This study was an observational study with cross sectional design. Using the simple random sampling, research sites in Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002 Semarang and gained a total of 40 people as a subject. Data were collected by using questionnaire that was filled by the subject themself. Descriptive data analysis performed by chi square and fisher exact test. Results Housewives that were influenced by drug ads have no irrational drug consumption behavior and 23 people have rational drug consumption behavior. The result of multivariate analysis that were using logistic regression analysis showed that there was no significant impact of drug ads towards drug consumption behavior among the housewives at the research location after considering occupational state as confounding variable and the significant p value was 0,998. Conclusion There is no significant impact of drug ads towards drug consumption behavior among the housewives. (Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002) Keywords: Drug Advertisement, Drug Consumption. 1 : Medical Faculty Student of Diponegoro University 2 : Public Health Sciences Staff of Medical Faculty of Diponegoro University

PENDAHULUAN Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Undang Undang No 36 tahun 2009) 1. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya peningkatan kesehatan tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan diselenggarakan bersama antara pemerintah dan masyarakat 2. Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah, tenaga kesehatan maupun masyarakat. Primary Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) dengan tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat 3.

Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah self medication atau swamedikasi 2. Self medication biasanya dilakukan untuk penanggulangan secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas. Keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit, dan lain-lain. Self medication menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Self medication juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai kesehatan bagi semua yang memungkinkan masyarakat dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi 4. Hasil Survai Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2010 menunjukkan bahwa penduduk Kota Semarang yang mengeluh sakit selama sebulan sebelum survai dilakukan sebesar 27,72%. Pemilihan sumber pengobatan yang dilakukan oleh penduduk Kota Semarang yang mengeluh sakit, persentase terbesar 70,42% adalah pengobatan sendiri, sedangkan berobat jalan 39,28%. Penduduk Kota Semarang yang berobat jalan persentase terbesar memilih praktek dokter/poliklinik 51,44%, puskesmas/pustu 29,78%, praktek nakes 6,45%, rumah sakit pemerintah 5,53%, rumah sakit swasta 5,13%, praktek tradisional 0,78%, dukun bersalin 0,00 % dan lainnya 0,88% 5. Banyak faktor yang mendorong dan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan self medication, faktor-faktor tersebut salah satunya adalah iklan. Iklan

merupakan suatu media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terhadap suatu produk. Iklan memiliki fungsi menyampaikan informasi, membujuk atau untuk mengingatkan masyarakat terhadap produk obat. Salah satu cara untuk merebut perhatian masyarakat bukan saja iklan sebagai sarana informasi melainkan sebagai sebuah hiburan, yaitu menumbuhkan perasaan gembira bagi siapapun yang melihatnya, sehingga konsumen tertarik untuk membeli 6. Pada pelaksanaannya, self medication dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan pengunaannya. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk meneliti pengaruh iklan obat terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005/RW 002. METODE Data dianalisis secara deskriptif dengan uji chi square. Uji alternatif yang digunakan adalah fisher exact test. Dan untuk mengontrol variabel perancu dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Variabel yang akan dimasukkan ke dalam analisis regresi logistik adalah variabel yang pada analisis bivariat mempunyai nilai p < 0,25 7,8. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga yang tinggal pada Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling, dengan kriteria inklusi adalah tercatat sebagai anggota Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT

005 / RW 002, bersedia menjadi responden penelitian, dan tidak sedang sakit. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah tidak berada di tempat saat interview, dan pindah tempat tinggal keluar dari Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002. Data yang diambil meliputi identitas responden, usia dan riwayat keluarga, pendidikan, status pekerjaan, tingkat pendapatan keluarga, pengaruh iklan obat, dan perilaku konsumsi obat. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara penyebaran angket yang dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang diberikan kepada responden dan responden mengisi sendiri angket tersebut.

HASIL Didapatkan 40 responden yang termasuk dalam kriteria penelitian. Karakteristik responden disajikan dalam tabel 1. Tabel 1. Karakteristik responden Usia 20 tahun 29 tahun 30 tahun 39 tahun 40 tahun 49 tahun >= 50 tahun Tingkat Pendidikan Rendah Tinggi Status Pekerjaan Tidak Bekerja Bekerja Tingkat Pendapatan Keluarga Dibawah UMR Diatas UMR Pengaruh Iklan Obat Tidak Terpengaruh Terpengaruh Perilaku Konsumsi Obat Tidak Rasional Rasional Frekuensi % 7 17,5 10 25 16 40 7 17,5 36 90 4 10 22 55 18 45 14 35 26 65 17 42,5 23 57,5 3 7,5 37 92,5

Data analisis bivariat disajikan dalam tabel 2. Tabel 2. Analisis bivariat Variabel Perilaku Konsumsi Obat P Tidak Rasional Rasional Usia 20 tahun 29 tahun 30 tahun 39 tahun 0 1 7 9 0,615 40 tahun 49 tahun >= 50 tahun 2 0 14 7 Tingkat Pendidikan Rendah 3 33 1 Tinggi 0 4 Status Pekerjaan Tidak Bekerja 0 22 0,083 Bekerja 3 15 Tingkat Pendapatan Keluarga Rendah Tinggi 0 3 14 23 0,539 Analisis bivariat sebelumnya telah menganalisis varibel perancu yang berhubungan dengan perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian. Variabel perancu yang tidak memiliki hubungan signifikan tetapi memiliki nilai signifikan p < 0,25, seperti status pekerjaan, selanjutnya di analisis multivariat untuk mengetahui hubungan variabel status pekerjaan terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian. Pada analisis ini menggunakan uji regresi logistik metode bacward LR, pada tingkat kemaknaan 95%.

PEMBAHASAN Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk tujuan minor illnesses, tanpa resep, atau intervensi dokter 9. Pengobatan sendiri juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai kesehatan bagi semua (Health for all by the year 2000) yang memungkinkan masyarakat dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi 4.Pengobatan sendiri hanya boleh menggunakan obat yang termasuk dalam golongan obat bebas dan obat bebas terbatas (SK Menkes No.2380/1983) 10. Penggunaaan obat yang sesuai dengan aturan dan kondisi penderita akan mendukung upaya penggunaan obat yang rasional. Banyak faktor yang mendorong dan mempengaruhi perilaku pengobatan sendiri. Salah satunya adalah iklan obat 9. Menurut Supardi dan Notosiswoyo pengetahuan pengobatan sendiri umumnya masih rendah dan kesadaran masyarakat untuk membaca label pada kemasan obat juga masih kecil 10. Sumber informasi utama untuk melakukan pengobatan sendiri umumnya berasal dari media massa. Secara umum, promosi obat yang ditampilkan di media saat ini sudah sangat berlebihan dan tidak objektif lagi. Jika hal ini tidak diimbangi dengan informasi obat yang benar, maka akan menjerumuskan masyarakat ke arah penggunaan obat yang tidak rasional. Menurut Suryawati, informasi dari pabrik obat ada yang kurang mendidik masyarakat, bahkan ada yang kurang benar 9. Uji chi square dan fisher exact test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat pendapatan, dengan perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian. Karena hasil analisis bivariat untuk variabel usia, tingkat pendidikan,

dan tingkat pendapatan tidak memiliki nilai signifikan p < 0,25 maka analisis variabel perancu tersebut tidak dilanjutkan kepada analisis multivariat. Sedangkan untuk variabel status pekerjaan yang tidak memiliki hubungan signifikan tetapi memiliki nilai signifikan p < 0,25 selanjutnya di analisis multivariat dengan analisis regresi logistik untuk mengetahui pengaruh status pekerjaan terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Kristina dkk., di masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pengobatan sendiri, namun sejalan untuk varibel usia dan tingkat pendapatan yang tidak berhubungan dengan perilaku pengobatan sendiri 9. Hasil dari analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan dari status pekerjaan terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian dengan nilai signifikan p adalah 0,998. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Kristina dkk., di masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman yang menyatakan bahwa status pekerjaan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pengobatan sendiri 9. Dijelaskan dalam Teori Green bahwa mewujudkan sikap menjadi perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan. Faktor yang mendukung tersebut adalah : faktor predisposisi (pengetahuan, sikap,

umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan), faktor pemungkin (pengaruh iklan, ketersediaan sarana kesehatan), dan faktor pendukung (keluarga, lingkungan) 11. Perilaku diartikan suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan (stimulus) dari luar subjek 12. Faktor-faktor perilaku yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan, yaitu bersifat bawaan, misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial, budaya, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini merupakan faktor yang dominan yang mempengaruhi perilaku seseorang 13. Perbedaan hasil penelitian ini dikarenakan adanya perbedaan faktor lingkungan dan ketersediaan sarana kesehatan. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan pada seseorang dan Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002 sebagai tempat penelitian termasuk lokasi yang berdekatan dengan sarana kesehatan seperti Posyandu dan Rumah Sakit Pemerintah dr. Kariadi. Hasil dari analisis bivariat dengan menggunakan korelasi fisher exact test menunjukkan bahwa tidak terdapat dampak yang signifikan dari iklan obat dengan perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ibu rumah tangga yang terpengaruh iklan obat tidak ada yang memiliki perilaku konsumsi obat yang tidak rasional dan 23 orang memiliki perilaku konsumsi obat yang rasional. Sedangkan ibu rumah tangga

tidak terpengaruh iklan obat sebanyak 3 orang memiliki perilaku konsumsi obat yang tidak rasional dan 14 orang memiliki perilaku konsumsi obat yang rasional. Hasil dari analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan bahwa tidak terdapat dampak yang signifikan dari iklan obat terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga ditempat penelitian setelah mempertimbangkan status pekerjaan sebagai variabel perancu, dengan nilai signifikan p adalah 0,998. Namun meskipun menunjukkan hasil yang tidak signifikan secara statistik, dapat disimpulkan berdasarkan data yang didapat bahwa pengambilan keputusan pengobatan sendiri berdasarkan informasi melalui iklan obat pada ibu rumah tangga di tempat penelitian dilakukan untuk menanggulangi secara cepat dan efektif keluhan-keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis. Hal ini bisa dikarenakan kesadaran masyarakat setempat dalam penggunaan obat yang rasional serta ketersediaan sarana kesehatan. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Bendungan Kecamatan Gajah Mungkur RT 005 / RW 002 tentang pengaruh iklan obat terhadap perilaku konsumsi obat dengan responden sebanyak 40 ibu rumah tangga. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah iklan obat tidak berdampak secara signifikan terhadap perilaku konsumsi obat pada ibu rumah tangga.

SARAN Disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang belum diteliti. Perlunya peningkatan pemberian informasi penggunaan obat yang rasional kepada masyarakat dalam upaya memanajemen perilaku konsumsi obat sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahannya pengobatan karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Perlu dilakukan penelitian kualitatif untuk mengetahui alasan-alasan yang lebih mendalam mengenai perilaku pengobatan sendiri pada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA 1. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. [homepage on the internet]. c2009 [cited 2012 Agus 6]. Available from: http://kesehatan.jogjakota.go.id/files/1.uu36-09- Kesehatan.pdf 2. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. [homepage on the Internet]. c2006 [cited 2011 Nov 10]. Available from: http://rian.hilman.web.id/wp-content/uploads/2011/10/pedoman-obat- BEBAS-DAN-BEBAS-TERBATAS.pdf 3. Implementasi Primary Health Care di Indonesia. Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banjarbaru. [homepage on the Internet]. No date [cited 2012 Feb 1]. Available from: http://dinkes.banjarbarukota.go.id/2011/07/implementasiprimary-health-care-di-indonesia.html 4. Supardi S. Notosiswoyo M. Pengobatan Sendiri Sakit Kepala, Demam, Batuk dan Pilek pada Masyarakat di Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Ciajur Jawa Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan DepkesRI. [homepage on the Internet]. c2005 [cited 2011 Oct 15]. Available from: http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/vo2n03/sudibyo0203%5b1%5d.pdf 5. Statistik Sosial dan Kependudukan Jawa Tengah Hasil Susenas 2010. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah; 2011.

6. Ariani RD. Hubungan antara Iklan Rokok dengan Sikap dan Perilaku Merokok pada Remaja. [Undergraduate thesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2011. 7. Sofiudin D. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika; 2010. 8. Sudigdo S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto; 2008. 9. Susi AK. Yayi SP. Riswaka S. Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional pada Masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman. Majalah Farmasi Indonesia. [homepage on the Internet]. c2008 [cited 2011 Nov 10]. Available from: http://mfi.farmasi.ugm.ac.id/files/news/5._bu_susi.pdf 10. Supardi S. Pengobatan Sendiri di Masyarakat dan Masalahnya. Jakarta: Pusat Penelitian dan pengembangan Farmasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI; 1997. 11. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta; 2010. 12. Ferrinadewi E. Merek & Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2008. 13. Sarwono S. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Gadjahmada University Press; 2004.