STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

dokumen-dokumen yang mirip
Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Pendahuluan. Sel jaringan organ sistem organ orgnisme. jaringan epitel, otot, jaringan penunjang, serta jaringan saraf

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

Jaringan Hewan A. Jenis jaringan Hewan

Jaringan pada Tumbuhan

Modul. Biologi. Kelas XI. Jaringan Hewan. Disusun Oleh; Setyo Haryono,S.Pd NIP

STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan Hewan. 1. Jaringan Hewan: 1. Pendahuluan :

DR.ETI YERIZEL,MS FK-UNIBA

19. Tangan pak Wahyu tertusuk paku ketika sedang bekerja, namun darah yang keluar dari lukanya susah untuk mongering dan terus keluar.

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

Penuntun praktikum histologi cell and genetics

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

Oleh : Ikbal Gentar Alam

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

mustofa Tujuan Pembelajaran :

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN TULANG SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

PENGANTAR STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Epitel yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : K

Jaringan Rawan dan Tulang. Struktur Hewan

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

SUSUNAN TUBUH. Hierarki. Sel. Jaringan. Organ. Susunan / Sistem Organ. Organisme

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

Tulang Rawan. Struktur Dasar, Tipe dan Lokasi

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas.

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA 2 : MENSTRUASI PARTUS

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

STRUKTUR & ORGANISASI TUBUH ORGANISME & ORGANISASI TINGKAT TINGGI HEWAN

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

SEL, JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis

BAHAN AJAR HISTOLOGI TULANG DAN TULANG RAWAN BLOK BIOMEDIK 1

JARINGAN IKAT KHUSUS. Tulang Rawan dan Tulang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

KUNCI JAWABAN BIOLOGI SOAL BIOLOGI KELAS : XI IPA

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SISTEM PEREDARAN DARAH

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Tubuh Manusia

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Gb STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Histologi. Pertumbuhan dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

PRAKTIKUM JARINGAN DASAR

Jenis jenis otot. Cara kerja otot polos

SISTEM GERAK Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Sel sebagai unit dasar kehidupan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Praktikum Manfaat Praktikum

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUPAN

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

RANGKUMAN BIOLOGI SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Ilmu Pengetahuan Alam

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Sistem Peredaran Darah Manusia

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul Jaringan Otot yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : Kel

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

BAB 2 SEL PUNCA. Biologi sel punca merupakan bidang baru yang maju dan sangat pesat

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN. Achmad Farajallah

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi dengan baik. Kulit yang mengalami penuaan oleh karena aging

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

STRUKTUR TUBUH DAN GERAK PADA MAKHLUK HIDUP

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

HISTOLOGI JARINGAN OTOT

Transkripsi:

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Page 1

JARINGAN HEWAN E = Epithelium P = Penyokong O = Otot S = Saraf Page 2

JARINGAN EPITHELIUM Page 3

Jenis-jenis Epithelium Berdasarkan jumlah lapisan sel penyusunnya : 1. Epithelium selapis 2. Epithelium berlapis banyak Page 4

Jenis-jenis Epithelium Berdasarkan bentuk sel penyusunnya : 1. Epithelium pipih. Bentuk pipih/lembaran. Sitoplasma jernih. Pada organ yang memiliki membran/selubung untuk lewatnya ion/molekul. Page 5

Jenis-jenis Epithelium Berdasarkan bentuk sel penyusunnya : 1. Epithelium pipih. Berfungsi sebagai pelindung dan penutup jaringan. Ex. Pipih berlapis di permukaan kulit. Page 6

Jenis-jenis Epithelium Berdasarkan bentuk sel penyusunnya : 2. Epithelium kubus Bentuknya kubus dan teratur. Sitoplasmanya jernih atau berbutir-butir. Nukleus bulat, besar di tengah sel. Beberapa mengandung mikrovili. Yaitu bentuk permukaan sel seperti jari tipis. Berfungsi untuk memperluas absorbsi pada permukaan substansi. Ex. Pada saluran ginjal. Page 7

Jenis-jenis Epithelium Berdasarkan bentuk sel penyusunnya : 2. Epithelium kubus Beberapa berubah bentuk menjadi trapesium, jika mengelilingi saluran. Ex. Pada saluran ginjal. Berubah bentuk juga menjadi piramida, jika berkelompok rapat dekat kelenjar. Ex. Pada kelenjar Tiroid. Berfungsi gerbang lalu lintas zat. Page 8

Jenis-jenis Epithelium Berdasarkan bentuk sel penyusunnya : 3. Epithelium silindris/batang/kolumnar Berbentuk batang. Sitoplasma jernih/butiran-butiran. Nukleus bulat di dekat dasar sel. Mempunyai mikrovili atau silia. Terdapat pada mukosa usus dan saluran respirasi. Berfungsi sebagai gerbang lalu lintas zat. Page 9

Macam jaringan Epithelium 1. Epithelium pipih selapis Berfungsi untuk gerbang lalu lintas zat, filtrasi. Terdapat pada peritonium, alveolus, dinding pembuluh kapiler/endotelium, alveolus. Page 10

Macam jaringan Epithelium 2. Epithelium pipih berlapis Berfungsi sebagai proteksi dan reseptor. Terdapat pada kulit, selaput lendir pada rongga mulut, esophagus, vagina. Page 11

Macam jaringan Epithelium 3. Epithelium kubus selapis Berfungsi sebagai proteksi, reseptor, gerbang lalu lintas zat. Terdapat pada saluran ginjal, lensa mata, glandula tiroid, permukaan ovarium. Page 12

Macam jaringan Epithelium 4. Epithelium kubus berlapis Berfungsi sebagai kelenjar. Terdapat pada trachea, bronchus, saluran glandula sudorifera, testis, ovarium, glandula sebaceae. Page 13

Macam jaringan Epithelium 5. Epithelium silindris selapis Berfungsi sebagai sekresi, proteksi, absorbsi. Terdapat pada ventriculus, uterus, intestinum tenue. Page 14

Macam jaringan Epithelium 6. Epithelium silindris berlapis Berfungsi sebagai gerbang lalu lintas zat, sekresi. Terdapat pada urethra, glandula saliva, glandula mammae. Page 15

Macam jaringan Epithelium 7. Epithelium silindris berlapis semu bersilia Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan absorbsi. Terdapat pada trachea. Page 16

Macam jaringan Epithelium 8. Epithelium transisional Berfungsi sebagai pelindung. Terdapat pada kantung urine bagian dalam, glandula saliva. Page 17

JARINGAN IKAT Page 18

Jaringan Ikat Matriksnya berupa serat dan bahan dasar. Macam serat : 1. Serat kolagen Berupa berkas warna putih. Daya regang tinggi. Daya elastisitas rendah. Terdapat pada tendon Page 19

Jaringan Ikat 2. Serat elastin Struktur tipis bercabang. Warna kuning. Daya elastisitas tinggi. Mengandung protein dan mukopolisakarida. Terdapat pada ligamen dan pembuluh darah. Page 20

Jaringan Ikat 3. Serat retikuler Berkas warna putih dan bercabang. Berukuran lebih kecil dari serat kolagen. Menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain. Page 21

Bahan dasar : Jaringan Ikat 1. Mukopolisakarida phosphat, jika banyak akan bersifat kaku. 2. Asam hialuronat, jika banyak akan bersifat lentur. 3. Setengah cairan yang homogen. 4. Jika terdapat dalam sendi, sifatnya kental. 5. Jika dalam tulang punggung, sifatnya padat. Page 22

Mengandung sel : Jaringan Ikat 1. Sel Fibroblas, mensekresikan protein. 2. Makrofag, bentuk tidak teratur dan dapat digerakkan jika peradangan. 3. Sel tiang, menghasilkan heparin (untuk pembekuan darah) dan histamin (untuk permeabilitas kapiler darah). 4. Sel lemak, untuk menyimpan lemak. 5. Leukosit, untuk melawan patogen. Page 23

Jaringan Ikat Padat Tersusun dari sel fibrosa. Matriksnya berupa serat kolagen putih. Bersifat padat dan tidak elastis. Berfungsi sebagai penyokong, penghubung, proteksi. Page 24

Jaringan Ikat Padat Terdapat pada : 1. Fasia yaitu jaringan ikat bentuk lembaran yang menyelimuti otot. 2. Tendon yaitu ujung otot yang melekat pada tulang. 3. Ligamen yaitu jaringan ikat bentuk tali yang menghubungkan antar tulang. Page 25

Jaringan Ikat Longgar Tersusun dari sel fibrosit, sel plasma, makrofag, leukosit. Matriksnya berupa serat kolagen yang longgar. Berfungsi penyokong, penghubung dan memberi bentuk. Terdapat pada pembuluh darah, saraf. Page 26

Osteon Page 27

Osteon Matriksnya mengandung CaCO 3 (Calsium Carbonat), CaCl 2 (Calsium Chlorida), Ca 2 PO 4 (Calsium Phosphat), MgCl 2 (Magnesium Chlorida), BaSO 4 (Barrium Sulfat), glikosamaninoglikans (protein & polisakarida), serat osteokolagen. Sifatnya keras dan kaku. Page 28

Komponen Seluler Osteon Osteoprogenitor : Sel induk dari osteoblast dan osteoklas, bentuk gelendong, pada permukaan tulang dalam periosteum, endosteum, saluran vaskuler tulang kompak. Osteoblast : Pada permukaan tulang, bentuk bervariasi, mengandung enzim fosfatase alkali dalam proses kalsifikasi. Page 29

Komponen Seluler Osteon Osteoklas/giant cell : Berinti banyak (3 6), dekat permukaan tulang atau dalam lekukan lakuna Howship, menghasilkan enzim kolagenase dan enzim proteolitik yang berfungsi dalam osteolisis Osteosit : Berada dalam lakuna, terdapat kanalikuli Page 30

Osteon Osifikasi Kalsifikasi Sistem Haversii, terdiri dari : 1. Lamella matriks 2. Osteosit 3. Lakuna 4. Kanalikuli 5. Saluran Havers : berisi pembuluh darah, saraf, limfa dan jaringan ikat 6. Saluran Volkmann Page 31

Cartilago Hyalin Page 32

Cartilago Hyalin Matriksnya berupa serabut kolagen yang homogen. Warnanya transparan/bening, kebiruan. Sifatnya halus, lentur dan kuat. Terdapat pada persendian, tulang iga, laring dan trachea. Page 33

Cartilago Hyalin Fungsi : 1. Pembentuk utama rangka embrio. 2. Membantu pergerakan sendi. 3. Menguatkan saluran respirasi. 4. Memungkinkan tulang tumbuh memanjang. Page 34

Cartilago Elastis Page 35

Cartilago Elastis Matriksnya berupa serabut kolagen bentuk jala,bergelombang. Berwarna keruh kekuningan. Sifatnya lentur/elastis. Tidak akan pernah berubah menjadi tulang sejati. Terdapat pada cuping telinga, saluran eustachius, daun telinga dan epiglotis. Page 36

Cartilago Elastis Fungsi : 1. Memberikan sokongan/penguat bagi organ. 2. Memberikan fleksibilitas organ. Page 37

Cartilago Fibrosa Page 38

Cartilago Fibrosa Matriksnya berupa serabut kolagen bentuk berkas dan kasar. Warnanya gelap. Sifatnya kurang lentur. Terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, tempurung lutut, tulang gelang panggul. Berfungsi sebagai proteksi dan penyokong. Page 39

Jaringan Adiposa Page 40

Jaringan Adiposa Terdiri dari sel-sel lemak,berisi minyak. Terdapat serat elastin. Susunan sel rapat. Terdapat ruang antar sel yang berisi sel fibroblast. Terdapat pada organ dalam dan dibawah kulit. Page 41

Jaringan Adiposa Fungsi : 1. Sebagai cadangan makanan. 2. Sebagai bantalan organ. 3. Sebagai pelindung tubuh dari kehilangan panas. Page 42

Jaringan Darah Page 43

Jaringan Darah Terdiri dari sel darah ( Leukosit, eritrosit, trombosit) dan plasma darah. Fungsi : 1. Sebagai alat pengangkutan. 2. Sebagai perlindungan dari infeksi kuman. Page 44

Jaringan Limfe Terdiri dari cairan bening. Mengandung sel limfosit dan granulosit. Dialirkan melalui pembuluh limfe. Fungsi : 1. Untuk kekebalan tubuh. 2. Pengangkutan cairan jaringan, lemak, protein, garam mineral dari jaringan ke sistem pembuluh darah. Page 45

JARINGAN OTOT Berkontraksi (adanya aktin-miosin) Involunter dan volunter (sadar) Sarkolema (membran plasma sel otot) Sarkolplasma (sitoplasma sel otot) Sarkomer : satuan unit pita terang dan gelap Miofibril (serabut sel otot) yang terdiri dari miofilamen. Miofilamen tebal mengandung miosin, sedangkan yang tipis mengandung aktin. Page 46

JARINGAN OTOT Page 47

Otot Polos Page 48

Otot Lurik/Seran lintang Page 49

Otot Miocardoium Page 50

JARINGAN SARAF Page 51

Sel neuron JARINGAN SARAF 1. Bentuk serabut 2. Terdapat di seluruh tubuh (98% pada Susunan Saraf Pusat/SSP dan medulla spinalis). 3. Sel terpanjang. 4. Tidak dapat membelah (regenerasi) 5. Dapat pulih bila cedera Page 52

JARINGAN SARAF Fungsi sel neuron : 1. Menghimpun impuls dari lingkungan sekitar 2. Meneruskan impuls 3. Menafsirkan impuls 4. Merespon impuls 3 golongan neuron : 1. Neuron aferen/sensorik 2. Neuron eferen/motorik 3. Neuron intermediet/interneuron Page 53

JARINGAN SARAF Sel neuroglia (sel penyokong) 1. Sel berukuran kecil 2. Menghasilkan myelin 3. Dapat berproliferasi (memperbanyak diri) 4. Berfungsi : a. Sel penyokong neuron b. Menyatukan jaringan pada sumsum saraf pusat Page 54

SEL PUNCA/STEM CELL Ciri & Sifat : 1. Belum terdiferensiasi 2. Mampu berproliferasi 3. Dapat berdiferensiasi 4. Sifatnya pluripoten : mampu berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari lapisan embrional 5. Sifatnya multipoten : mampu berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang berada dalam satu golongan Page 55

Jenis Sel Punca 1. Sel punca embrionik : saat embrio 3 5 hari (saat blastosis), sifatnya pluripoten, daya proliferasi tinggi, resiko tumor 2. Sel punca dewasa : ada diantara sel-sel dewasa, belum terdiferensiasi/inaktif, sifatnya multipoten, daya diferensiasi rendah, jumlahnya lebih sedikit, sulit untuk diisoloasi. Page 56

Contoh Sel Punca Dewasa a. Sel punca hematopoietik (pembentukan darah) : menjadi macam-macam sel darah b. Sel punca neural : menjadi tiga jenis sel saraf utama (astrosit, oligodendrosit dan neuron) c. Sel punca jaringan kulit : menjadi keratinosit, sel epidermis kulit d. Sel punca mesenkimal : menjadi osteosit, kondrosit, adiposit, sel jaringan ikat e. Sel punca jantung : menjadi tiga jenis sel jantung utama(endotel, kardiomiosit dan sel otot polos) Page 57

Aplikasi Klinis Sel Punca Teknik transplantasi sel punca Contohnya pada untuk regenerasi sel pankreas penghasil insulin, tahapannya sebagai berikut : 1. Sel punca dikulturkan sampai jumlahnya cukup 2. Diinjeksikan ke dalam pembuluh darah/dideferensiasikan menajdi sel beta (β) pankreas 3. Ditransplantasikan ke dalam sel hati Page 58

SEL TUMOR Pembengkakan akibat pertumbuhan selsel abnormal yang tidak terkendali Malignant tumor (ganas) dan benign tumor (jinak) Tumor ganas disebut kanker Tumor jinak dapat berubah menjadi ganas (progesi) Page 59

SEL KANKER Adanya pembelahan sel tak terkendali Kemampuan sel menyerang sel lain, secara invasi (langsung pada sel bersebelahan) dan metastasis (migrasi ke tempat jauh) Mutasi DNA atau gen Page 60

Penyebab Tumor/Kanker 1. Genetik 2. Lingkungan 3. Zat aditif makanan 4. Virus : HPV, Virus Hepatitis B, HIV, dll 5. Infeksi : cacing Clonorchis sinensis (kanker pankreas & empedu) & Schistosoma sp (kanker kandung kemih), Bakteri Helicobacter pylori (kanker lambung) 6. Abnormal hormonal 7. Radikal bebas 8. Kejiwaan & emosional Page 61

Thank you ea/jaringan hewan-ppt/bio xi_mia/sept/2014 Page 62