PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi anisashoffi@yahoo.com ABSTRACT The research aimed, 1.) to investigate the influence of receivable turnover and promotion cost simultaneously on sales volume at PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta, 2.) to investigate the influence of receivable turnover on sales volume partially at PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta, 3.) to investigate promotion cost on sales volume partially at PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta. The research method used was multiple linear regression analysis. 1.)The result simultaneously testing the F test which is equal to the smaller of F from F table therefore Ho is accepted, this means the receivable turnover, the cost of the promotion has no significant effect on sales volume, 2.) The results showed that the partial test with the t test on receivable turnover has significant effect on sales volume and, 3.) At the cost of promotion on sales volume with the results of the t test that the cost of the promotion has no significant effect on sales volume. Keywords: receivable turnover, Promotion cost and sales volume Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.) untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang dan biaya promosi secara simultan terhadap volume penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta, 2.) untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap volume penjualan secara parsial pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta, 3.) untuk mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan secara parsial pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. 1.) Hasil pengujian secara simultan dengan uji F dimana F hitung lebih kecil sama dengan dari F tabel oleh karena itu Ho diterima, ini berarti perputaran piutang, biaya promosi memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan, 2.) Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian secara parsial dengan uji t pada perputaran piutang memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan dan, 3.) Pada biaya promosi terhadap volume penjualan dengan hasil uji t memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan. Kata kunci : perputaran piutang, biaya promosi, dan volume penjualan
PENDAHULUAN Dalam dunia usaha, para manajer sebagaimana juga para pemakai eksternal informasi keuangan perlu mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan aktiva operasi, khususnya unsur-unsur modal kerja yang signifikan seperti piutang, persediaan dan utang dagang. Dua hubungan yang paling umum digunakan untuk memonitor piutang adalah perputaran piutang dan jumlah penjualan sehari-hari dalam piutang. Jumlah piutang biasanya melahirkan hubungan erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan waktu penarikan yang tepat mungkin dievaluasi dengan perhitungan perputaran piutang. Periode perputaran piutang terikatnya investasi dalam piutang tergantung pada syarat pembayarannya. Makin lunak atau makin lama syarat pembayaran berarti makin lama investasi terikat pada piutang, ini berarti bahwa tingkat perputaran selama periode tertentu makin rendah. Tingkat perputaran piutang (receivable turnover) dapat diketahui dengan membagi jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang (average receivable). Tinggi rendahnya perputaran piutang mempunyai efek yang langsung terhadap besar kecilnya investasi yang diinvestasikan dalam piutang. Makin tinggi perputarannya, maka makin pendek waktu terikat investasi dalam piutang, sehingga untuk mempertahankan net credit sales tertentu, dengan naiknya turn over, dibutuhkan jumlah investasi yang lebih kecil yang diinvestasikan dalam bentuk piutang. Jumlah perputaran piutang dalam satu periode berpengaruh juga untuk biaya promosi dalam suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksankan oleh perusahaan, dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapatkan perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali menegenai produk atau jasa tersebut. Pada kenyataannya keberhasilan promosi dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh penggolongan biaya promosi yang baik, karena biaya promosi akan berpengaruh secara langsung terhadap volume penjualan. Dengan pengelolaan biaya promosi secara efektif dan efisien serta ditingkatkannya biaya promosi mempinyai peran penting dalam meningkatkan volume penjualan, sehingga dengan meningkatnya volume penjualan maka tujuan perusahaan untuk memperoleh laba akan tercapai.
Berdasarkan gambaran umum permasalahan di atas, penulis tertarik untuk membahas masalah perputaran piutang dan biaya promosi yang dikaitkan dengan penjualan dan mengambil judul penelitian Pengaruh Perputaran Piutang Dan Biaya PromosiTerhadap Volume Penjualan (Studi Kasus pada PT. ANISAB MITRA UTAMA). Permasalahan yang ada pada PT. ANISAB MITRA UTAMA, saat ini belum mengetahui bagaimana keadaan tingkat perputaran piutang dan biaya promosi serta perputaran piutang yang berpengaruh pada volume penjualan serta sejauh mana biaya promosi yang ditetapkan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan volume penjualan untuk memperoleh laba yang maksimal. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur yang dilakukan dalam mengumpulkan data yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktorfaktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh dan menguji hipotesis penelitian. Pengertian metode penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:2) adalah sebagai berikut : Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dangan pendekatan studi kasus. Menurut Moh. Nazir (2005:64) metode deskriptif adalah suatu metode yang menggambarkan suatau keadaan atau situasi perusahaan yang sesungguhnya berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian pada perusahaan tersebut untuk kemudian diolah menjadi data selanjutnya diadakan suatu analisis sehingga menghasilkan kesimpulan. Prosedur Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi sehingga akan mendukung penelitian ini. Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan. b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari literature dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Penelitian lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data primer yang akan digunakan untuk menjawab masalah penelitian ini. Untuk memperoleh data primer tersebut penulis melakukan beberapa kegiatan penelitian yaitu : 1. Observasi Yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. 2. Wawancara Yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berkaitan dan berwenang. 3. Dokumentasi Yaitu penulis meminta dan mempelajari dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 2) Penelitian Kepustakaan Penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data sekunder (pendukung) yang berfungsi sebagai landasan teori guna mendukung data primer yang diperoleh selama penelitian, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan mempelajari dan mengkaji literatureliterature yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik parametik untuk pengujian hipotesis. Sehubungan dengan perbedaan ukuran untuk masing-masing variabel maka
terlebih dahulu harus distandarisasi data dengan menggunakan Logaritma Natural (LN). Sedangkan dari data yang telah dikumpulkan akan di olah dan dianalisis sebagai berikut : 1) Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perputaran piutang dan biaya promosi terhadap volume penjualan. 2) Analisis Koefisien Korelasi Analisis korelasi adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat asosiasi atau derajat keeratan antara variabel independen dan dependen. Dimana derajat keeratan tersebut tergantung dari pola variasi atau interrelasi yang bersifat simulator dari variabel independen dan variabel dependen. 3) Koefisien Determinasi Merupakan pengkuadratan dan nilai korelasi (r²) analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 4) Pengujian Hipotesis Yaitu alat untuk mengukur tingkat signifikan variabel. Adapun pengujian hipotesis penelitian yang penulis lakukan dengan prosedur sebagai berikut : a. Hipotesis Operasional 1. Secara Simultan Ho1 : ρ = 0, Perputaran piutang dan biaya promosi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Ha1 : ρ 0, Perputaran piutang dan biaya promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. 2. Secara Parsial Ho2 : ρ = 0, Perputaran piutang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Ha2 : ρ 0, Perputaran piutang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Ho3 : ρ = 0, Biaya promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan.
Ha3 : ρ 0 Biaya promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. b. Penetapan Tingkat Signifikan Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% (ɑ = 0,05). Hal ini sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan kedua variabel mempunyai korelasi yang cukup nyata. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian penulis memperoleh hasil berupa data laporan keuangan untuk mengetahui mengenai piutang yang dimiliki dan biaya promosi yang dikeluarkan PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta periode 2008-2013. Data yang diperoleh tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya perputaran piutang dan biaya promosi yang dikeluarkan dan untuk mengetahui volume penjualan yang dihasilkan oleh PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta. Selain itu juga untuk mengetahui besarnya pengaruh perputaran piutang dan biaya promosi terhadap volume penjualan. Pengaruh Perputaran Piutang dan Biaya Promosi Secara Parsial dan Simultan Terhadap Volume Penjualan Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta Pengujian akan dilakukan dengan tahap sebagai berikut; analisis regresi linier berganda, analisis koefisien korelasi, koefisien determinasi serta pengujian hipotesis. Pengujian tersebut dilakukan dengan bentuan prigram SPSS versi 16.0. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam pengujian hipotesis, data tersebut akan diolah terlebih dahulu kemudian akan diolah dan dianalisis sebagai berikut : Regresi Linier Berganda Analisa regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana varibel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen. Analisis berganda digunakan untuk meramal bagaimana keadaan (naik-turunnya) varibel terikat bila dua atu lebih variabel bebas sehingga prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Perhitungan statistik diawali dengan uji regresi berganda yang mana persamaan regresi berganda antar X 1 X 2 terhadap Y hasil pengolahan dengan SPSS versi 16.0. Dari hasil pengujian regresi berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 9.735+ 0.858X 1 + 0.544X 2 Dimana: Y = Volume Penjualan X 1 = Perputaran Piutang X 2 = Biaya Promosi Dari persamaan regresi tersebut dikatakan bahwa apabila Perputaran Piutang dan Biaya Promosi sama dengan nol ( X = 0 ) maka Volume Penjualan PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta akan sebesar 9.735. Jika Perputaran piutang dan Biaya Promosi diperoleh maka akan meningkatkan Volume Penjualan PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta sebesar koefisien masing-masing variabel. Adapun interprestasi dari masing-masing variabel yaitu sebagai berikut : a) Konstanta sebesar 9.735 menyatakan bahwa tidak ada perubahan Perputaran Piutang dan Biaya Promosi, maka Volume Penjualan adalah sebesar 9.735 b) Ketika perputaran piutang (X 1 ) mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0 (nol) artinya nilai koefisien regresi variabel yang lain tetap (tidak berubah) maka perubahan perputaran piutang (X 1 ) sebesar 1 akan menurunkan tingkat volume penjualan sebesar 0,858. c) Biaya promosi (X 2 ) mempunyai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0 (nol) artinya nilai koefisien regresi variabel yang lain tetap (tidak berubah) maka perubahan biaya promosi (X 2 ) sebesar 1 akan meningkatkan tingkat volume penjualan (Y) sebesar 0,544. Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel. Hasil analisis dari korelasi adalah koefisien korelasi yang menunjukan kekuatan dan kelemahan dari suatu hubungan. Dimana kekuatan dan kelemahan tersebut tergantung dari pola variasi atau interelasi yang bersifat simulator dari variabel independent dan variabel dependen. Dari hasil output pengujian analisis korelasi (correlations) terlihat bahwa nilai koefisien korelasi antara perputaran piutang dan volume penjualan sebesar yang menunjukan tingkat hubungannya 0,941. Sedangkan untuk nilai koefisien korelasi antara biaya promosi dan volume penjualan adalah sebesar -0,705. Menunjukan tingkat hubunganya rendah.
Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur dan mengetahui besarnya persentase pengaruh perputaran piutang dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta. Perhitungan dilakukan melalui program SPSS versi 16.0. berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.897 atau 89,7 % yang menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel perputaran piutang dan biaya promosi sebesar 89,7 % dan sisanya sebesar 10,3 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain perputaran piutang dan biaya promosi pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta. Pengujian Hipotesis Untuk memperoleh hipotesis yang ditetapkan, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Pada penelitian ini pengolahan data dibantu melalui prigram SPSS versi 16.0. a. Pengujian Secara Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hipotesis statistik yang diajukan adalah: Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Volume Penjualan PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh nilai signifikansi 0.042. Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.042 < 0.05 maka Ho ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang secara parsial berpengaruh terhadap volume penjualan sebesar 88,6%. Secara teoritis menurut Skousen, 2003:317 yang dialih bahasakan oleh Anies Lastiati ialah tingkat perputaran piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit, sehingga semakin lama syarat pemberian kredit, berarti semakin lama terikatnya modal kerja tersebutdalam piutang.sehingga pengaruh tingkat perputaran piutang yang tinggi pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta akanmeningkatkan
profitabilitas, sehingga makin tinggi perputaran piutangnya maka tingkat profitabilitas yang diukur dengan volume penjualan akan semakin tinggi, dan ini sesuai dengan teori yang dijelaskan diatas. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta Dari hasil pengujian uji t menyatakan bahwa Biaya Promosi dengan nilai signifikan 0.611> 0,05 maka Ho diterima atau tidak terdapat pengaruh signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan. Dari hasil analisis uji t dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dari biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta periode 2008-2013 meskipun tidak signifikan. Secara teoritis menurut Mulyadi (2002 : 530), biaya promosi dalah biaya yang meliputi semua hal dalam rangka pelaksanaan kegiatan promosi atau kegiatan untuk menjual produk perusahaan baik barang ataupun jasa pada pembeli sampai pengumpulan piutang menjadi kas. Berarti semakin tinggi tingkat biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta akan meningkatkan profitabilitas, sehingga makin tinggi biaya promosi maka tingkat profitabilitas yang diukur dengan volume penjualan akan semakin tinggi, dan ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Mulyadi. Pengaruh Perputaran Piutang dan Biaya Promosi Secara Simultan Terhadap Volume Penjualan PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 13.071 dengan nilai signifikansi 0.033. sig 0.033 < 0.05. Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0.05) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.033 < 0.05 maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Perputaran Piutang dan Biaya Promosi secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Volume Penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta. Artinya apabila perputaran piutang dan biaya promosi mengalami kenaikan, maka volume penjualan PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta akan meningkat juga, begitupun sebaliknya. Secara teoritis menurut Mulyadi, dengan tingkat perputaran piutang yang semakin cepat dan biaya promosi yang tinggi, akan mempengaruhi modal kerja yang semakin cepat dan tinggi pula, sehingga aktiva lancar akan mengalami peningkatan dan implikasinya perolehan laba operasi
dengan total aktiva yang dimiliki PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta akan meningkat. Sisanya merupakan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, dan ini sesuai dengan teori yang dijelaskan diatas. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perputaran piutang pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta tiap tahunnya mengalami perubahan yang fluktuatif, perputaran piutang paling tinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 78,31 kali, hal ini menunjukan bahwa rata-rata piutang pada tahun 2013 dapat terkumpul lebih cepat dari tahun-tahun lainnya, sedangkan tingkat perputaran piutang paling rendah terjadi pada tahun 2008 sebanyak 4,04 kali perputaran. Adapun jangka waktu pengumpulan piutang perhitungan adalah 12 bulan. 2. Biaya promosi pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta juga mengalami perubahan yang fluktuatif, perubahan tersebut berdasarkan atas anggaran biaya promosi yang dibuat berdasarkan perkiraan atas aspek kerugian yang akan terjadi sehingga dapat diperkirakan volume penjualan yang akan diperoleh perusahaan yang akan diketahui seberapa besar biaya promosi yang akan dikeluarkan. 3. Volume penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta yang didapat mengalami perubahan yang fluktuatif. Kenaikan volume penjualan terjadi karena penawaran yang dilakukan oleh perusahaan dapat menarik minat konsumen yang akan memasang iklan di PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta dan penurunan volume penjualan terjadi karena suatu implikasi dari kekurangan manajemen dalam menarik minat konsumen atau minat dari panitia e-lelang. 4. Dari hasil analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perputaran piutang dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta meskipun tidak signifikan. Secara parsial perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan sedangkan biaya promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Hal ini terjadi karena ada faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukan bahwa perputaran piutang dan biaya promosi pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta berpengaruh tidak signifikan
terhadap volume penjualan sebesar 9,55 dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai perputaran piutang dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta periode 2008-2013 berikut dikemukakan beberapa saran antara lain : 1. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan efektivitas manajemen piutangnya sehingga dapat mempercepat kembalinya modal kerja yang terikat pada piutang serta lebih giat dalam menginformasikan promo yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. 2. Bagi peneliti yang melakukan penelitian di perusahaan biro iklan lebih jika mengalisis mengenai perputaran piutang, hendaknya mengetahui jelas data dari laporan keuangan perusahaan mengenai jumlah penjualan kredit atau jumlah penjualan bersih sehingga dapat memperoleh data serta hasil yang lebih akurat. Selain itu untuk hasil yang lebih akurat lagi jika jumlah pemasangan iklan dihitung sesuai menurut dengan jenis iklannya. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung: CV. Alfabeta. Armila Krisna Warindrani. 2006. Akuntansi Manajemen. Cetakan Pertama. Garaha Ilmu. Bambang Riyanto. 1997. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: Yayan Penerbit Gajah Mada. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, edisi ketiga, Jakarta: Salemba Empat.. 2005. Akuntansi Manajemen, edisi enam, Jakarta: Salemba Empat. Rosidah, Euis. 2013. Akuntansi Biaya, Bandung: Mujahid Press. http://jurnal-sosioekotekno.org/article/135446/pengaruh-perputaran-piutang-perputaranpersediaan-dan-tingkat-likuiditas-terhadap-profitabilitas-perusahaan-manufaktur-yangterdaftar-di-bei.html. Philip Kotler. 2002. Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Jilid I. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Prenhallindo.
. 2003. Dialih bahasakan oleh Lastiati, Anies. Pemasaran. Jakarta : Erlangga http://junaidichaniago.wordpress.com