BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saaat ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keluaran (output) yang tinggi. Faktor penilaian prestasi kerja dan loyalitas para

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki. Tujuan organisasi yang ingin. sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat dan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang demikian pesat pada akhir-akhir ini menyebabkan terjadinya

Kerja Karyawan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang, Semarang: IAIN Walisongo, 2012, hlm. 19 1

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI, JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

ABSTRAK. Petrus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus di perhatikan. sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Moeheriono, Pengukuran Kinerja (Berbasis Kompetensi), RajaGrafindoPersada, Jakarta, Oktober, 2012, Hal.95

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, KONFLIK PERAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Motivasi dan Pelatihan terhadap Prestasi Kerja. bebas yang secara bersamaan saling mempengaruhi variabel terikat.

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ekonomi berdasarkan prinsip syariah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penempatan merupakan proses menempatkan orang-orang yang tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank membutuhkan

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

BAB 1 PENDAHULUAN. daya yang ada diperusahaan agar bisa melaksanakan tugas-tugas kerja dengan

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta, 2002, hlm Subagyo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia. Bahkan di media massa sering muncul masalah-masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka Pelajar, 2009, h Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta:

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing memberikan kontribusi yang berbeda-beda dan memiliki fungsi. dan produkifitas kerja organisasi sebagai keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pimpinan puncak suatu organisasi. Masing masing sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

BAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek dan merumuskan strategi dalam menghadapi perubahan yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa, hotel, jasa transportasi, restoran, kerajinan tangan dan lain

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

I. PENDAHULUAN. adalah modal, bahan baku dan pegawai. Penelitian ini akan menitikberatkan

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan proses belajar mengajar. 1. kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. manusianya atau tenaga kerja yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Group, Jakarta, 2005, hlm Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Prenada Media

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. syariah yang profesional, baik dan benar. Masih banyak SDM lembaga

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

PENGARUH PROSES SELEKSI, PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA VILLA SEMANA DI UBUD, GIANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan oleh perusahaan adalah bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana karyawan mencapai persyaratan pekerjaan. Maka pada penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA. Agus, Sunyoto,2008. Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta: Badan. Arikunto Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saaat ini didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan dan tuntunan daya saing produksi barang dan jasa yang di hasilkan. Perkembangan ini dimulai sejak adanya kerjasama dan pembagian kerja diantara dua orang atau lebih, pengelola Sumber daya ini sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi melalui manajemen yang merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen yang baik akan memudahkan tujuan perusahan, karyawan, dan masyarakat dengan manajemn daya guna dan hasil guna unsur unsur akan dapat ditingkatkan. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama 1 Menurut Wexley dan Yukl kinerja merupakan implementasi dari teori keseimbangan, yang mengatakan bahwa seseorang akan menunjukan prestasi yang optimal bila dia mendapatkan manfaat 2005, hlm 14 1 Veithzal Rivai, M.B.A. Pervormance appraisal, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1

2 (benefit) dan terdapat adanya rangsangan (inducement) dalam pekerjaannya secara adil dan masuk akal (reasonable) Kinerja organisasi atau lembaga sanagat dipengaruhi oleh kinerja individu, oleh sebab itu apabila kinerja organisasi atau lembaga ingin di perbaiki tentunya kinerja individu perlu diperhatikan. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi akan ditentukan oleh sejauhmana pemahaman dan penerimaan pegawai tentang tujuan organisasi. Yang dimaksud dengan tujuan organisasi adalah suatu target yang hendak dicapai oleh organisasi untuk kurun waktu tertentu, selain itu tujuan organisasi harusnya dapat mengakomodasikan tujuan pegawai. 2 Pegawai yang ada secara tetap, mereka harus memelihara keseimbangan antara perhatian organisasi terhadap efesiensi (kesesuaian optimal antara skill dan tuntutan) dengan keadilan (mempersepsi bahwa kegiatan tersebut adalah adil, sah dan memberikan kesempatan merata) Menurut pengamatan peneliti, pada saat ini belum ada kebijakan penempatan yang baku dan tertulis, terutama yang berkaitan dengan penempatan. Pelaksanaan penempatan kerja seorang karyawan tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, maka pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawabnya tersebut tidak akan terselesaikan sesuai dengan yang diharapkannya dan menyebabkan penurunan semangat 2 Lijan Poltaksinambela,. Kinerja Pegawai, Yogyakarta: Graha Ilmu,2012, hlm. 9

3 dan kegairahan kerja, prestasi kerja yang berakibat pada penurunan produktivitas perusahaan itu sendiri. Karateristik yang berbeda dari setiap karyawan juga merupakan tantangan bagi manajer untuk melakukan penempatan kerja. Kesulitan-kesulitan inilah yang terjadi di beberapa perusahaan karena adanya kesalahan penempatan kerja yaitu penurunan prestasi kerja Pada saat terjadi penurunan prestasi kerja karyawan, maka prestasi perusahaan juga mengalami penurunan karena prestasi suatu perusahaan tidak akan terlepas dari prestasi individu yang terlibat di dalamnya. Prestasi merupakan hasil yang dicapai oleh fungsi dan jabatan tertentu dalam periode waktu tertentu Winardi, Prestasi kerja mempunyai unsur kemampuan, kecakapan, disiplin kerja, dan ketelitian sehingga dapat memberikan hasil kerja yang lebih baik atau menonjol. Prestasi kerja karyawan dapat dicapai secara maksimal jika perusahaan mau memperhatikan dan mengembangkan kemampuan dan pola pikir serta perilaku dari karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat melaksanakan penempatan karyawan dengan baik sesuai dengan ungkapan The right man in the right place the right man in the right job (penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat untuk jabatan yang tepat).

4 Ungkapan ini menjelaskan bahwa karyawan yang bekerja pada bidang tertentu, memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pada bidang yang dikerjakannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Tohardi yang menyatakan bahwa kegiatan penempatan atau the right man in the right place merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen sumberdaya manusia guna meningkatkan prestasi kerja karyawan 3. Menurut Tohardi, penempatan adalah menempatkan seseorang pada pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan, pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan 4. Menurut Hasibuan penempatan karyawan yang tepat merupakan salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal dari setiap karyawan. 5 Dalam era persaingan suatu organisasi memiliki kemampuan dalam berbagai macam aspek dan merumuskan strategi dalam menghadapi perubahan yang terjadi di organisasi baik itu organisasi bisnis, pemerintah dan organisasi lainnya diharapkan akan menjadi tujuan. Tercapainya tujuan organisasi akan tergantung pada bagaimana pegawai dapat mengembangkan kemampuan baik dibidang managerial, hubungan antar manusia maupun teknis operasional. 3 Tohardi, Ahmad. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manuusia. Cetakan 1 Bandung: CV Alfabeta.2002, hlm 226 4 Ibid hlm 220 5 Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Organisasi dan Motivasi. Jakarta. Bumi Aksara, 2005 hlm 71

5 Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan masalah yang sangat penting dalam perusahaan. Hal ini terlihat pada program-program dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari proses penarikan, penempatan pemeliharaan, pengembangan sampai dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan sumber daya manusia yang merupakan faktor penting dalam organisasi dan bagi masyarakat.. Penempatan (the right man in the right place) berkaitan dengan penyesuaian kemampuan bakat dan bakat sesorang dengan pekerjaan yang akan dikerjakannya. Suatu tugas manajer yang penting untuk menempatkan orang sesuai dengan pekerjaan yang tepat. Keberhasilan dalam penempatan karyawan akan melibatkan suatu kegiatan penting adalah seleksi. 6 Keberhasilan perusahaan dalam memperbaiki kinerja perusahaan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang bersangkutan dalam berkarya atau bekerja sehingga perusahaan perlu memiliki karyawan yang berkemampuan tinggi, PT. Bank Negara Indonesia Syaria h merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa perbankan dimana sangat memperhatikan masalah sumber daya manusia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pembinaan secara terus menerus untuk 6 Prof. Dr. Wilson Bangun, Manajemen sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2012, hlm 159

6 mencapai kinerja yang efektif dan efisien guna mencetak karyawan yang berprestasi sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. Begitu pentingnya pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, sehingga perlu perhatian yang serius dari perusahaan, metode pelatihan tenega kerja karyawan diantaranya :Metode On-The Job Training. Metode On-The Job training yaitu para karyawan mempelajari pekerjaannya sambil mengerjakannya secara langsung, perusahaan menggunakan orang dalam perusahaan yang melakukan pelatihan terhadap sumber manusianya., adapun empat metode yang di gunakan antara lain Rotasi pekerjaan, penugasan yg direncanakan, pembimbingan, dan pelatihan posisi 7 Oleh karena itu sebelum menempatkan tenaga kerja di tempat mereka bekerja terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya a. Latar Belakang Pendidikan b. Pengalaman Kerja. c. Kesehatan Fisisk dan Mental. d. Status Perkawinan e. Faktor Umur f. Faktor Jenis Kelamin g. Minat dan Hobi 7 Wilson Bangun, Manajemen sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2012hlm 210

7 Dalam hal ini BNI Syari ah Cabang Kota Pekalongan sebagai obyek yang dipilih peneliti sebagai tempat melaksanakan riset, BNI Syari ah Cabang Kota Pekalongan telah berusaha memaksimalkan sumber daya manusia dalam melakukan perekrutan karyawan dengan menyeleksi dan menerima karyawan yang dianggap memenuhi standar yang telah ditentukan oleh pihak bank BNI Syariah Dalam melaksanakan tugasnya tentu pihak manajemen kantor tidak sembarangan dalam menempatkan karyawan yang telah direkrut agar nantinya sesuai dengan kemampuan dan skill dari masing-masing karyawan. Tetapi dalam realiti yang terjadi lapangan beberapa karyawan masih kurang nyaman maupun belum menguasai tugas dan pekerjaan yang telah di targetkan oleh manajemen dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Untuk mengetahui permasalahan yang ada, peneliti telah melakukan wawancara kepada beberapa karyawan yang bekerja di BNI Syari ah Cabang Kota Pekalongan. Adapun hasil wawancaranya adalah sebagai berikut: Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan dengan bapak Andi yang bekerja dibagian kepala bidang personalia, beliau mengatakan bahwa pada BNI Syari ah Cabang Kota Pekalongan penempatan karyawan telah dijalankan sesuai prosedur, yaitu dengan menempatkan karyawan sesuai dengan skill yang dimiliki karyawan

8 tersebut, ditambah lagi dengan adanya Job Training atau pelatihan yang diberikan pimpinan kepada semua karyawan. 8 Beliau juga mengatakan bahwa di perusahaan kami untuk menempatkan sesorang tidak hanya fokus di satu bidang tapi semua bidang untuk mengatisipasi karyawan yg izin tidak masuk kerja, karyawan harus siap untuk berpindah-pindah ke bagian lain selama 6 bulan sekali dan harus bisa ditempatkan di semua bidang ini dilakukan agar nantinya sewaktu-waktu diangkat menjadi pimpinan untuk bisa mengatasi semua bidang, semua karyawan harus siap menjalankan tugas walaupun tidak sesuai dengan keinginannya maupun tidak sesuai dengan keahliannya, karena dikhawatirkan jika seseorang di tempatkan sesuai dengan keahliannya saja maka besar kemungkinan untuk berpeluang melakukan Fround ( merugikan perusahaan) walaupun kinerjanya baik. beliau juga mengatakan bahwa kinerjanya kurang maksimal sebagai mana yang di inginkan oleh perusahaan, Dengan penempatan adanya yang tidak sesuai dengan keahliannya dan berpindah-pindah banyak karyawan yang kinerjanya kurang maksimal, Dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa penempatan dapat mempengaruhi kinerja karyawan, dan begitupun tgl 22 maret 2014 8 Wawancara dengan Bpk Andi ( Personalia PT BNI Syariah Cabang Pekalongan ) pada

9 sebaliknya. Selain masalah tersebut, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan argumentasi dari beberapa literatur yang menyatakan bahwa penempatan kerja dan ketrampilan kerja adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja. Dari uraian permasalahan diatas, penulis melakukan suatu penelitian tentang seberapa besar pengaruh penempatan kerja dan ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan, dan peneliti menentukan judul: PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN KETRAMPILAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Studi penelitian ini pada PT Bank BNI Syariah Cabang Pekalongan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dalam hal ini penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut 1. Bagaimana pengaruh penempatan terhadap kinerja karyawan? 2. Bagaimana pengaruh ketrampilan terhadap kinerja karyawan? 3. Bagaimana pengaruh penempatan dan ketrampilan terhadap kinerja karyawan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka yang akan dicapai dari tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menguji penempatan terhadap kinerja karyawan 2. Untuk mengetahuidan menguji ketrampilan terhadap kinerja karyawan

10 3. Untuk mengetahui dan menguji penempatan dan ketrampilan terhadap kinerja karyawan 1.4 Manfaat Penelitian Bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh kesesuaian penempatan kerja dan Ketrampilan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga berfungsi sebagai sarana bagi penulis untuk menambah keterampilan penelitian di bidang Sumber Daya Manusia. 1. Informasi penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi manajer SDM untuk mengambil keputusan dalam melakukan penempatan kerja karyawan. 2. Bagi Akademisi, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan diharapkan dapat memberikan informasi tambahan tentang penempatan kerja (placement). 1.5 Sistematika Pembahasan Berikut ini penulis sajikan uraian singkat materi pokok yang akan dibahas pada masing-masing Bab sehingga dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang penulisan ini. Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yaitu:

11 BAB I: PENDAHULUAN berisi uraian mengenai alasan-alasan yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu tentang teori penempatan, ketrampilan dan kinerja, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan penggukuran, metode analisis data yang berupa analisis deskriptif, uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi sederhana. BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang deskripsi objek penelitian yang terdiri dari gambaran umum tentang BNI Syaria ah Cabang Pekalongan, karakteristik responden, deskriptif data penelitian, variable penelitian dan responden, uji reabilitas, validitas, uji asumsi klasik, analisis data dan uji hipotesa dan pembahasan. BAB V: PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan, saran-saran, dan penutup.