PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI (Kasus pada PT Bank Mandiri Tbk)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET (Kasus pada PT Bank Mandiri Tbk) Oleh: ANDRI HELMI MUNAWAR, SE., MM.

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

Oleh: ANDRI HELMI MUNAWAR, SE., MM.

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN EARNING PER SHARE TERHADAP DIVIDEND PAY OUT RATIO (Kasus pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk)

PENGARUH PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT TERHADAP LABA PADA INDUSTRI BENGKEL LAS DIANA DI PALOPO. Pasoni Mustafa Muhani¹ Sumiati²

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH FIXED ASSET INVESTMENT TERHADAP OPERATIONAL INCOME PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK ANDRI HELMI MUNAWAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan

ABSTRAK Kata Kunci: Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Koperasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan dari

PENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PENDAPATAN BUNGA KREDIT PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK. I h s a n 1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEUANGAN PENDEK PENGANGGARAN KEUANGAN 1. INTRODUCTION/ RUANG LINGKUP MANAJEMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

TINGKAT PERPUTARAN KAS, TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG, TINGKAT PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PT XL AXIATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

PENGARUH RASIO AKTIVITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SEKTOR OTOMOTIF YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL. (Studi Kasus pada PT. Aksa Reksa Jaya Tasikmalaya)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT CITRA MAHARLIKA NUSANTARA CORPORA Tbk CABANG BANJAR PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT MNC LAND, Tbk. DAN ENTITAS ANAK DI JAKARTA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RETURN ON TOTAL ASSET (ROA) PADA PERBANKAN DI INDONESIA

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL, Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

Merry Ester Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

III. METODE PENELITIAN. data laporan keuangan perbankan tahun , yang diperoleh dari

Munawir Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4, Liberty, Yogyakarta. Noor. Aris Setia dan Berta Lestari. (2012). Analisis Pengaruh Efisiensi Modal

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

WELLANITHA. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah investasi aktiva tetap dan

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE.

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH LDR, NPL, NIM DAN CAR TERHADAP ROA PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR PERIODE

DAFTAR PUSTAKA. Bambang Riyanto. (2004). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan. BPFE: Yogyakarta.

Transkripsi:

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI (Kasus pada PT Bank Mandiri Tbk) Oleh: ANDRI HELMI MUNAWAR, SE., MM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan perputaran piutang, perkembangan rentabilitas ekonomi dan pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada PT. Bank Mandiri Tbk periode tahun 2003 sampai dengan 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis statistik, dan pengujian model. 1. Latar Belakang Satu fungsi bank yang utama adalah lending. Lending atau penyaluran dana dalam bentuk kredit kepada nasabah merupakan bagian pendapatan yang dihasilkan bank dalam bentuk pendapatan bunga. Semakin banyak bank menyalurkan kredit, diharapkan semakin banyak pula pendapatan bunga yang diperoleh. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan kas tetapi menimbulkan piutang, barulah kemudian pada hari jatuhnya syarat pembayaran terjadi aliran kas masuk (cash inflow) yang berasal dari pengumpulan piutang merupakan elemen dari modal kerja yang juga selalu dalam keadaan secara terusmenerus dalam rantai perputaran modal kerja. Dalam keadaan normal piutang mempunyai tingkat likuditas yang lebih tinggi di bandingkan dengan alat-alat likuid yang lainnya, karena perputaran dari piutang ke kas memerlukan satu langkah saja. Manajemen piutang memerlukan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan yang menjual produknya secara kredit. Dengan adanya piutang, berarti terdapat modal kerja perusahaan yang terikat pada piutang. Untuk itu keberadaan piutang harus diatur dengan sebaik-baiknya guna menghindari adanya piutang tak tertagih atau macet, serta untuk menghindari cost of bad debt yang terlalu besar dalam pengumpulan piutang. Dengan adanya manajeman piutang yang baik, di harapkan akan dapat mendukung kinerja perusahaan dalam memperoleh laba. Politik penjualan kredit dapat menimbulkan keuntungan-keuntungan seperti yang dikemukakan oleh Gito Sudarmo dan Basri (2000: 83) dalam bentuk: 1. Kenaikan hasil penjualan, 2. Kenaikan laba, 3. Memenangkan persaingan. Perputaran piutang sebagai salah satu aktiva lancar mempunyai peran yang sangat penting dalam mendorong operasional perusahaan. Permasalahan yang kerap kali terjadi pada PT. Bank Mandiri, yaitu sering terjadi keterlambatan pembayaran kredit oleh nasabah sehingga dana yang tertanam dalam piutang menjadi semakin lama, akibatnya perputaran piutang semakin lambat. Dengan adanya tingkat perputaran piutang yang kurang lancar tersebut, mengakibatkan tingkat rentabilitas bank menurun. Sehingga pihak bank tidak bisa segera merealisasikan pinjaman baru kepada nasabah yang tentunya dapat meningkatkan 1

pendapatan perusahaan. Berdasarkan informasi laporan keuangan PT Bank Mandiri Tbk pada tahun 2008 memiliki piutang sebesar Rp174.498 miliar. Pada 2009 mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp198.547 miliar. Meskipun mengalami kenaikan, tingkat perputarannya harus tetap dikontrol agar terhindar dari risiko seperti kredit macet dan risiko lain yang mengakibatkan kerugian bagi bank. Salah satu cara yang efektif adalah dengan lebih selektif dalam memilih calon nasabah yang mengajukan kredit pinjaman serta mengintensifkan lagi cara penagihan piutang yang efektif dan efisien. Berdasarkan uraian diatas, perlu kiranya melakukan penelitian yang hasilnya diharapka dapat mengetahui tentang pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perputaran piutang dan rentabilitas ekonomi pada PT Bank Mandiri Tbk per-triwulanan tahun 2003-2009. Data yang diambil adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yang tercantum dalam Indonesian Capital Market Directory 2009. 3. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data mengenai pengaruh perputaran piutang (variabel X) terhadap rentabilitas (Variabel Y) maka digunakan analisis sebagai berikut: a) Perputaran Piutang Piutang adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya praktik penjualan kredit. Penjualan kredit dilakukan oleh perusahaan dalam rangka merangsang minat para pelanggan. Sehingga diharapkan dengan melakukan penjualan kredit ini perusahaan dapat memperkuat pasar dan memperbesar hasil penjualan. Perputaran piutang dalam satu periode dapat dihitung dengan rumus: Perputaran Piutang = Penyaluran bersih kredit x 1kali Rata - rata Piutang (Bambang Riyanto, 2002: 90) b) Rasio Rentabilitas Yaitu untuk mengukur kemampuan manajeman bank dalam memperoleh keuntungan (laba) dari total aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA dalam suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut, dan tentu saja ini akan menjadi salah satu indikator posisi suatu bank apakah termasuk kategori baik atau sebaliknya. (Dendawijaya, 2005: 120) c) Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi ini digunakan untuk memperkirakan nilai dari variabel tidak bebas (Y) pada nilai variabel bebas (X) tertentu, sehingga dapat diketahui berapa besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya (Sugiyono, 2004: 243). Setiap perubahan variabel bebas (X) akan diimbangi dengan perubahan variabel tidak bebas (Y). Adapun persamaan garis regresi linier sederhana adalah, sebagai berikut: Y = a + bx + e Dimana: a = Intercept (konstanta) b = Koefisien arah garis linier yang menunjukkan satu satuan X terhadap perubahan Y 2

Y = Variabel yang mewakili data rentabilitas sebagai variabel tidak bebas X = Variabel yang mewakili data perputaran piutang sebagai variabel bebas e = Epsilon 1. Uji Normalitas Hasil analisis dapat dilihat dengan melihat gambar dibawah ini : Charts d) Koefisien Determinasi dan Non Determinasi Yaitu alat analisis yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui presentase pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas, untuk mengetahui besarnya presentase pengaruh dari faktor lain diluar rentabilitas, dengan menggunakan rumus Sudjana (2001: 264). e) Uji Hipotesis f) Pengujian Model 4. Hasil Penelitian Untuk menganalisis pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi PT Bank Mandiri Tbk Periode 2003-2009, digunakan annalisis regresi, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Data perkembangan variable tersebut dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel Perputaran Piutang dan Rentabilitas Ekonomi PT Bank Mandiri Tbk Periode 2003-2009 Tahun Perputaran Piutang (kali) 2003 1.002 2004 1.108 2005 1.060 2006 1.051 2007 1.297 2008 1.268 2009 1.189 Sumber: www.idx.co.id (data diolah kembali). Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap Rentabilitas Ekonomi, model yang digunakan adalah regresi sederhana, namun sebelumnya perlu dilakukan uji model (uji asumsi klasik) untuk menguji kelayakannya. 3 Berdasarkan gambar diatas dapat dikatakan bahwa model berdistribusi Normal, karena kurva berbentuk Lonceng, serta pada diagram Normal P-P plot regretion standardized yang menggambarkan keberadaan titik-titik disekitar garis dan pada scater plot tampak titik-titik yang menyebar yang kesemuanya menunjukkan model berdistribusi Normal. Untuk menghindari perbedaan pendapat dalam menilai bentuk gambar yang ada maka pada uji normalitas dibantu dengan analisis Kolmogorov- Smirnov. Berdasarkan pada One Sample

Kolmogorov Smirnov Test dapat dilihat bahwa Asymp. Sig (2-tailed) > α atau 0.964 > 0.05 sehingga model dikatakan berdistribusi normal. 2. Uji Linieritas Hasil analisis dapat dilihat dari gambar dibawai ini : Berdasarkan grafik Scatterplot diatas, maka dapat diketahui bahwa linearitas terpenuhi karena plot antara nilai residual terstandarisasi dengan nilai prediksi terstandarisasi tidak berbentuk pola tertentu atau acak dan analisis Mackinnon-White-Davodson (MDW) di atas dapat dinyatakan bahwa data penelitian dinyatakan linier karena sig Z1 > 0,005. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji model dapat dikatakan tidak terjadi adanya heteroskedastisitas apabila t-hitung < t-tabel atau Sig. t > α. C Model Unstandardiz B 1 (Constant) -.002 PerputaranPiutang.003 a. Dependent Variable: ABRESID Berdasarkan tabel di atas untuk pengujian heteroskedastisitas dapat dinyatakan bahwa data penelitian tidak terjadi heteroskedastisitas karena nilai sig> dari 0,005. Berdasarkan ke-3 uji tersebut, dapat disimpulkan model regresi layak dijadikan alat untuk penelitian ini. Dengan menggunakan program SPSS Versi 20.0, hasilnya adalah sebagai berikut: Dari data, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0.002 + 0.003 X Dimana: Y = Rentabilitas Ekonomi X = Perputaran Piutang Penjelasan dari persamaan: a. Konstanta sebesar -0.002 menyatakan bahwa jika tidak ada perubahan perputaran piutang (x = 0), maka rentabilitas ekonomi sebesar -0.002. b. Perputaran piutang sebesar 0.003, menunjukkan bahwa perubahan variabel perputaran piutang sebesar (x = 1), sehingga Rentabilitas Ekonomi sebesar 0.001. Artinya tingkat perputaran piutang yang tinggi akan meningkatkan alat-alat likuid yang sekaligus meningkatkan profitabilitas. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for windows release 20, terangkum pada tabel berikut: Model Summary Model Summary Model R R Square Adjusted R Square 1.391 a.153 - a. Predictors: (Constant), PerputaranPiutang R Pada tabel koefisien korelasi di atas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel yaitu sebesar 0.391. Artinya tingkat perputaran piutang dengan Rentabilitas Ekonomi pada PT Bank Mandiri Tbk memiliki keeratan hubungan sebesar 0.391. Hubungan antar variable menunjukkan adanya korelasi dimana indikator perputaran piutang yang merupakan bagian dari modal kerja akan menentukan perolehan laba atau tingkat profitabilitas perusahaan. R square (R²) 4

Uji Hipotesis Koefisien determinasi D = x 100% sebesar 0.153, perputaran piutang mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi sebesar 15.30%. Sisanya sebesar 84.70% merupakan pengaruh faktor lain. Faktor-faktor tersebut diantaranya komposisi struktur modal, likuiditas, kebijakan perusahaan, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi linier menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 20 terangkum sebagai berikut : Diperoleh harga signifikansi sebesar 0.386. Karena harga signifikansi atau nilai Sig. 0.386 > α (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada Bank Mandiri periode 2003-2009 tidak signifikan. Dari hasil analisis dan pengujian analisis regresi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan perputaran piutang terhadap rentabilitas ekonomi pada Bank Mandiri periode 2003-2009. Hal ini kemungkinan dikarenakan kurangnya tahun penelitian dan tidak hanya melihat tingkat perputaran piutang sebagai tolak ukur dalam rentabilitas ekonomi melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya. Secara teoretis terjadinya transaksi kredit akan menimbulkan piutang, akan dibayarkan oleh debitur bersamaan dengan pembayaran utangnya dalam bentuk pinjaman kredit yang diberikan oleh pihak kreditur. Dalam operasionalisasinya bank mempunyai suatu pegangan terhadap tingkat perputaran yang terjadi di dalam suatu periode tertentu. Kondisi di atas akan berpengaruh terhadap rentabilitas, karena dari semua kekayaan atau aktiva yang dimiliki harus berputar jangan sampai idle (menganggur) karena akan mengakibatkan turunnya rentabilitas. Sehingga semakin cepat perputaran piutang maka semakin besar pula laba yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian retabilitas ekonomi perusahaan akan meningkat. 5. Simpulan dan Saran Simpulan a. Diketahui bahwa selama tahun 2003-2009 tingkat perputaran piutang Bank Mandiri fluktuatif. Selama beberapa periode tersebut, Bank Mandiri mampu meningkatkan intermediasi atau penyaluran kredit kepada pihak ketiga. Dalam hal ini untuk menghitung tingkat perputaran piutang, selain mengetahui jumlah kredit yang disalurkan juga perlu diketahui rata-rata piutang dengan membandingkan piutang pada awal tahun dan piutang di akhir tahun. Tingkat perputaran piutang tertinggi terjadi pada 2007, tingkat perputaran piutang yang terendah pada 2003. b. Laba operasi PT Bank Mandiri Tbk mengalami fluktuasi, laba tertinggi dicapai pada 2009. Kondisi aktiva perusahaan secara umum mengalami peningkatan setiap tahunnya, kondisi ini mencerminkan pengelolaan alokasi dana perusahaan setiap tahunnya mampu dioperasikan secara optimal sehingga memperbaiki posisi aktiva perusahaan. Implikasinya rentabilitas ekonomi PT Bank Mandiri Tbk fluktuatif. Rentabilitas ekonomi tertinggi dicapai pada 2004. Saran 1. Perusahaan sebaiknya mempercepat perputaran piutang, karena jika nilai modal kerja negatif akan mengganggu kegiatan operasional bank dan mempengaruhi laba operasi, dengan mempercepat perputaran modal kerja bersih maka akan sedikit dana yang menganggur sehingga akan lebih menguntungkan perusahaan. 2. Perusahaan selalu memperhatikan 5

tingkat perputaran piutang yang merupakan bagian dari modal kerja. Perusahaan harus mempergunakan modal kerja secara produktif dalam hubungannya dengan aktivitas bank. DAFTAR PUSTAKA Agus Sawir. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Bambang Riyanto. 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Cetakan ketujuh. Yogyakata: BPFE. Brigham, Eugene f & Houston, Joel F. 2002 Manajemen Keuangan. Edisi kedelapan. Buku satu. Jakarta: Erlangga. Dahlan Siamat. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Indriyo Gitosudarmo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi ke empat. Yogyakarta: BPFE. Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Cetakan keenam. Edisi Baru/Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Martono SU dan D. Agus Harjito, 2002, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Yogyakarta : Ekorisia. Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Munawir. 2001. Analisa Laporan Keuangan, Edisi keempat, Liberty, Yogyakarta. Niswonger, C. Rollin, Philip E Fress, and Carl S Warren. Accounting Principles 16 th. Ed Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. 1999 Smith, Jay M and K Fred Skousen. Intermediate Accounting: Comprehensive Volume. Eighth Edition. Cincinnati: South- Western Publishing Co. 2000 Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, (2004). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Penerbit UUP AMP YKN, Yogyakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung. Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan (Teori, Aplikasi dan Konsep). Yoyakarta: Ekonisia FE UI Teguh Pudjo Mulyono. 2002. Manajemen Perkreditan, edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE. Thomas Suyatno. 2003. Dasar-dasar Perkreditan, edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia. Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 2005. Manajemen Keuangan. Edisi Bahasa Indonesia, jilid 2, Jakarta : Binarupa Aksara. Undang-undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan 6