PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis) Oleh: Edi Junaedi NPM 043403122 Pembimbing Dr. Jajang Badruzaman, M.Si., Ak. Rani Rahman, SE., M.Ak. ABSTRAK The research objective to know (1) the productivity direct labor in company, (2) the gross profit in company, (3) the influence productivity direct labor to gross profit at UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis. Method applied in this research is analytical descriptive method with case study approach. Data collecting technique by through primary data that is data obtained directly from data sourch where is research executed in UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis and secondary data that is data obtained from literature and the bibliography are relationship with problem which will be cecked. Analyzer applied is simple regression test with measurement scale of ratio. Testing of hypotesis by using test t. Result of research indicates that testing about productivity direct labor influence to gross profit that is productivity direct labor had an effect on significant to gross profit. Keywoard: productivity direct labor, gross profit Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana produktivitas tenaga kerja langsung di perusahaan, (2) bagaimana laba kotor di perusahaan (3) bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja langsung terhadap laba kotor pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan di UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Alat analisis yang digunakan adalah uji regresi sederhana dengan skala pengukuran rasio. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mengenai pengaruh produktivitas tenaga kerja langsung terhadap laba kotor yaitu produktivitas tenaga kerja langsung berpengaruh signifikan terhadap laba kotor. Kata kunci: produktivitas tenaga kerja langsung, laba kotor i
Latar Belakang Penelitian UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur, yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi (produk) atas dasar produksi massa. Adapun hasil produksi yang dihasilkan adalah makanan ringan jenis makroni yang diberi nama Makaroni Dua Saudara yang mempunyai daerah pemasaran yang asalnya hanya meliputi Jawa Barat sekarang sudah merambah sampai ke Jakarta, Jawa Tengah, Solo, Yogyakarta bahkan permintaan pesanan sudah mulai datang dari Malaysia. Tenaga kerja yang handal khususnya bagian produksi merupakan salah satu sumber daya penting bagi UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis, karena dengan tenaga kerja yang handal akan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan terutama dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, bagian produksi UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis dibantu dan diawasi oleh bagian Quality Control. Adapun kegiatan produksi perusahaan secara umum untuk setiap produk yang dihasilkan terdiri dari Tahap Pengolahan Bahan Baku, Tahap Perendaman, Tahap Penirisan, Tahap Penggorengan, Tahap Pembumbuan dan Tahap Pengepakan dan setiap kegiatan tersebut sudah terbagi menurut fungsinya masing-masing. Komponen biaya tenaga kerja langsung di UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis terdiri dari upah buruh langsung, upah makan buruh dan insentif untuk buruh. Besarnya upah pokok dan upah lembur dihitung dengan mengalikan tarif jam orang (tarif upah) dengan total jam orang (jam kerja tenaga kerja langsung). Sasaran yang hendak dicapai perusahaan adalah mencapai kinerja perusahaan yang sehat dengan mengusahakan optimalisasi segala sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kekuatan daya saing dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan perlu mengukur besarnya pengaruh biaya tenaga kerja langsung terhadap hasil produksi, pengukuran tersebut berkaitan dengan produktivitas tenaga kerja karena dengan mengetahui tingkat produktivitas maka perusahaan akan mengetahui tingkat prestasi tenaga kerja dalam menghasilkan produk. Laba atau profit sering kali dikaitkan dengan ukuran efisiensi dan efektifitas dari suatu unit kerja dalam memanfaatkan sumber daya pada periode tertentu untuk mencapai laba yang diinginkan maka manajemen harus cermat dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja sebagai penentu besar kecilnya laba kotor yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini akan menguji pengaruh produktivititas tenaga kerja terhadap laba kotor perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tersebut adalah sebagai berikut : 1. Dian Wulandari (2003), mengambil judul penelitian Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Langsung.(Studi kasus pada perusahaan kue Lintang di Tasikmalaya). Hasil penelitiannya menyatakan bahwa pengaruh biaya tenaga kerja langsung mempunyai arah yang positif dengan tingkat ii
produktivitas tenaga kerja langsung disimpulkan bahwa tenaga kerja langsung berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja langsung sebesar 59,29%. 2. Lina (2005), mengambil judul penelitian Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Produktivitas Tenaga Kereja Langsung Bagian Produksi Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Studi kasus pada PT. Barata Indonesia (Persero). Hasil penelitiannya menyatakan bahwa produktivitas tenaga kerja berpengaruh secara secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Disimpulkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% produktivitas tenaga kerja secara partial berpengaruh positif. 3. Teten Rustandi (2007), judul Pengaruh Penjualan Tunai Dan Penjualan Kredit Terhadap Laba Kotor. Studi Kasus pada Padjajaran Collection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penjualan Tunai Dan Penjualan Kredit berpengaruh signifikan terhadap laba kotor. 4. Dudi Nuryadin (2009), dengan judul penelitian Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Dan Dampaknya Pada Profitabilitas Perusahaan. Studi kasus pada BPR Syariah Al-Wadiah Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif dan produktivitas baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana produktivitas tenaga kerja langsung pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis 2. Bagaimana pencapaian laba kotor pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis 3. Bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja langsung terhadap laba kotor Pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis Tinjauan Pustaka Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Dalam pencapaian tujuan perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi. Tenaga kerja yang handal khususnya tenaga kerja yang berperan secara langsung dalam pengolahan produk dapat memberikan kontribusi terhadap hasil operasi perusahaan. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Sedamaryanti ( 2001:57). Yang menjadi tolok ukur dalam produktivitas adalah manusia atau tenaga kerja, sebagai mana yang diungkapkan oleh Usry dan Hammer yang dialih bahasakan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo (1999 : 288) bahwa : iii
Produktivitas pekerja dapat didefinisikan sebagai ukuran prestasi produksi dengan menggunakan manusia sebagai tolok ukur. Produktivitas adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang pekerja. Kemudian Bambang Kusriyanto (2005:18) mendefinisikan bahwa : Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Langsung mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta peranan tenaga kerja per satuan waktu. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa produktivitas tenaga kerja langsung merupakan perbandinngan antara hasil produksi yang dicapai oleh tenaga kerja dengan satuan waktu yang dipergunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Menurut Muchdarsyah Sinungan (2003 : 23) bahwa secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda, yaitu antara lain : 1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang serta tingkatannya. 2. Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses) dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukkan pencapain relatif. 3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan tergetnya, dan inilah yang terbaik sebagai memusatkan perhatian pada sasaran / tujuan. Pengukuran produktivitas dapat dilakukan untuk setiap masukan secara terpisah atau secara total untuk keseluruhan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Pengukuran produktivitas untuk suatu masukan pada suatu saat disebut dengan pengukuran parsial (partial productivity measurment). Pengukuran produktivitas untuk keseluruhan pada suatu saat disebut pengukuran produktivitas total (total productivity measurment). Laba Kotor Pada hakekatnya suatu perusahaan berorientasi untuk memperoleh laba yang sebesar- besarnya. Laba yang memadai yang sesuai dengan jumlah investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan pertumbuhan jangka panjang. Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Besarnya laba tergantung pada seberapa besar pendapatan yang diperoleh dari kegiatan normal perusahaan. Menurut Soemarso (2002 : 226) definisi laba kotor yaitu sebagai berikut : Laba kotor adalah selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2001 : 1048) pengertian laba kotor yang dialihbahasakan oleh Thomson Learning adalah sebagai berikut : Laba kotor adalah perbedaan antara pendapatan dengan harga pokok penjualan. iv
Dari beberapa definisi laba diatas dapat disimpulkan bahwa laba kotor merupakan hasil pengurangan pendapatan dengan harga pokok penjualan, sehingga untuk memperoleh laba bersih perusahaan maka masih banyak unsur biaya yang harus dibebankan di ntaranya biaya non produksi. Hipotesis Dengan demikian tingkat produktivitas tenaga kerja langsung memiliki pengaruh terhadap laba kotor perusahaan, dimana peningkatan produktivitas tenaga kerja langsung akan memberikan kontribusi pada jumlah keuntungan atau laba kotor yang diperoleh perusahaan. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Produktivitas tenaga kerja langsung berpengaruh terhadap laba kotor. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Produktivitas Tenaga Kerja Langsung dan laba kotor, pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 16 Cikoneng Ciamis Jawa Barat. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikasi yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan membandingkan teori dengan kenyataan di lapangan. Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. Mohammad Nasir (1999 : 99). Operasionalisasi Variabel Dalam penetapan variabel penelitian penulis menyesuaikan dengan judul yaitu Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Langsung Terhadap Laba Kotor Perusahaan, maka terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : a. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel bebas yabg berpengaruh terhadap variabel lain, dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen (X) adalah Produktivitas Tenaga Kerja Langsung langsung. Indikator dari variabel independen adalah hasil produksi dan biaya tenaga kerja langsung. b. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain, dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen (Y) adalah laba kotor. Indikator dari variabel dependen adalah penjualan dan harga pokok penjualan. v
Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan (Sudjana,1998:25). Dalam menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik parametrik (skala yang digunakan adalah rasio) untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dimana Produktivitas Tenaga Kerja Langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laba kotor. Rancangan analisis data yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap laba kotor meliputi penetapan statistik uji dan pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut: 1. Analisis regresi sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara Produktivitas Tenaga Kerja Langsung (X) terhadap laba kotor (Y), dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + bx +є (Mudrajat Kuncoro, 2001:93) Dimana : X = Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Y = laba kotor a = nilai Intercept/bilangan konstan b = Koefisien Regresi variable dependen є = Random Error/komponen kesalahan Random. Hasil Penelitian Produktivitas Tenaga Kerja Langsung di UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis Produktivitas merupakan rasio antara keluaran dengan masukkan yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Produktivitas yang digunakan dalam pengukuran ini digolongkan ke dalam pengukuran produktivitas secara parsial, karena pengukurannya hanya menggunakan satu masukkan yaitu Tenaga Kerja Langsung Langsung, sehingga Produktivitas Tenaga Kerja Langsung pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis dapat diukur dengan membandingkan hasil produksi dengan biaya Tenaga Kerja Langsung. vi
Tahun Tabel 1 Produktivitas Tenaga Kerja Langsung UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis Tahun 2003 2011 Hasil Produksi (Rp) Biaya Tenaga Kerja Langsung (Rp) Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Perubahan 2003 3,798,765,000 340,595,800 11.15 2004 4,406,758,980 364,059,000 12.10 0.95 2005 4,908,798,760 440,590,050 11.14 (0.96) 2006 5,567,777,650 482,340,500 11.54 0.40 2007 6,687,859,000 556,977,400 12.01 0.46 2008 7,398,765,800 592,032,940 12.50 0.49 2009 8,690,988,760 684,940,550 12.69 0.19 2010 8,988,855,600 739,786,770 12.15 (0.54) 2011 10,787,650,600 804,072,339 13.42 1.27 Sumber : UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Pencapaian Laba Kotor di UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis Laba kotor pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis dihitung dengan cara mengurangi penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Komponen penjualan bersih pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis adalah penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Data penjualan bersih pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis dapat dilihat pada tabel berikut ini : Data mengenai laba kotor pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 2 Laba Kotor UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis Tahun 2003-2011 Tahun Penjualan Bersih (Rp) Harga Pokok Penjualan (Rp) Laba Kotor (Rp) Perubahan (Rp) 2003 6,751,200,000 5,938,005,220 813,194,780 2004 6,812,480,000 6,004,968,000 807,512,000 (5,682,780) 2005 6,876,976,000 5,986,760,400 890,215,600 82,703,600 2006 7,364,672,000 6,308,893,560 1,055,778,440 165,562,840 2007 8,172,432,000 6,805,856,340 1,366,575,660 310,797,220 2008 9,293,296,000 7,772,819,120 1,520,476,880 153,901,220 2009 11,091,952,000 9,339,781,900 1,752,170,100 231,693,220 2010 11,214,042,667 9,406,744,680 1,807,297,987 55,127,887 2011 12,055,587,810 9,873,707,460 2,181,880,350 374,582,363 Sumber : UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top vii
Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Terhadap Laba Kotor Untuk mengetahui pengaruh besarnya Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis, maka dilakukan uji atas hipotesis. Di mana hipotesis tersebut adalah "Produktivitas Tenaga Kerja Langsung berpengaruh terhadap Laba Kotor". Yang berarti bahwa Produktivitas Tenaga Kerja Langsung meningkat maka Laba Kotor meningkat pula. Pada penelitian ini, analisis data menggunakan analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS Versi 16.0. Hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis untuk melihat pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor. a. Uji Regresi Linier Sederhana Untuk mengetahui besarnya pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung (variabel independen) terhadap Laba Kotor (variabel dependen), maka digunakan alat analisis regresi linier sederhana sebagai berikut. Y = a + b(x) Hasil perhitungan regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS. 16.0 diperoleh (lampiran 1 kolom Coefficients) nilai : a = 15,908 b = 0,419 Maka persamaan regresi adalah Y = 15,908 + 0,419 X Berdasarkan persamaan regresi di atas maka dapat dikatakan bahwa apabila terdapat peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Langsung sebesar 1 (X=1) maka akan menyebabkan Laba Kotor naik sebesar 0,419. Jadi semakin naik Produktivitas Tenaga Kerja Langsung akan diikuti oleh naiknya Laba Kotor di UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis, ini membuktikan adanya korelasi positif antara Produktivitas Tenaga Kerja Langsung dengan Laba Kotor. Hal ini dimaksudkan bahwa Produktivitas Tenaga Kerja Langsung harus terus ditingkatkan dan segera disalurkan karena akan menaikan Laba Kotor perusahaan. b. Analisis Korelasi Untuk mengetahui besarnya derajat atau kekuatan korelasi antara Produktivitas Tenaga Kerja Langsung dengan Laba Kotor, berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS. 16.0 yang terdapat dalam kolom R- Correlation, diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,832. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan yang disebabkan oleh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor adalah sebesar 0,832 dan angka tersebut menunjukkan terjadi korelasi yang sangat kuat. c. Analisis koefisien determinasi Untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor maka rumus yang digunakan adalah : Kd = r 2 x 100% viii
Berdasarkan program SPSS. 15.0 yang terdapat dalam tabel summary diketahui bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,693, maka besarnya pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor adalah sebesar 69,3%, sisanya sebesar 30,7% merupakan pengaruh faktor lain yaitu seperti: biaya produksi, biaya pemasaran, volume penjualan dan yang lainnya. d. Pengujian Hipotesis Sedangkan untuk menguji pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor, maka dapat digunakan uji t. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel yaitu Produktivitas Tenaga Kerja Langsung sebagai variabel independen dengan Laba Kotor sebagai variabel dependen. Berdasarkan program SPSS yang terdapat dalam tabel coefficients pada lampiran 1, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,972 kemudian t hitung ini dibandingkan dengan t tabel pada degree of freedom (df) n-2 = 7 dan = 0,05 diperoleh nilai t tabel sebesar 2,365. Dengan demikian t ½α < t hitung, atau 2,365 3,972, hal ini menunjukkan hipotesis alternatit (Ha) diterima atau dengan melihat tingkat signifikan pada kolom sig. diperoleh 0,005, nilai tersebut kurang dari nilai (0,05). Dengan demikian, hipotesis alternatit (Ha) diterima atau Ho (hipotesis nol) ditolak. Dengan diterimanya Ha bahwa pada tingkat keyakinan 95% Produktivitas Tenaga Kerja Langsung berpengaruh signifikan terhadap Laba Kotor. Hasil analisa atas data penelitian mengenai Produktivitas Tenaga Kerja Langsung dan Laba Kotor bahwa Produktivitas Tenaga Kerja Langsung cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dan kenaikan tersebut diikuti pula dengan kenaikan laba kotor. Kenaikan produktivitas tenaga kerja langsung dan kenaikan laba kotor inilah yang menyebabkan bahwa Produktivitas Tenaga Kerja Langsung (Variabel X) berpengaruh signifikan terhadap Laba Kotor (Variabel Y). Hal ini berarti bahwa besar kecilnya Laba Kotor dipengaruhi oleh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung. Dapat digambarkan pada sub struktur pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap Laba Kotor adalah sebagai berikut : Produktivitas tenaga Kerja langsung r yx =0,832 Laba Kotor r yε= 0,168 Gambar 1 Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung Terhadap Laba Kotor Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UD Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis bahwa produktivitas tenaga kerja cenderung mengalami peningkatan. Peningkatan produktivitas terbesar terjadi pada tahun 2011 dengan nilai peningkatan sebesar 1,275. Hal ini disebabkan karena produksi yang terus meningkat karena para pekerja lebih terampil baik dalam ix
mengoperasikan mesin-mesin produksi maupun dalam pengolahan racikan produk. Peningkatan produktivitas menggambarkan bahwa produksi yang dihasilkan cenderung meningkat dibandingkan dengan biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan perusahaan sehingga output produksi akan lebih besar dari input biaya tenaga kerja langsung. Kenaikan produktivitas ini berarti tenaga kerja yang ada di perusahaan lebih efisien dari tahun sebelumnya sehingga jika produksi naik diikuti dengan omset penjualan naik, maka laba kotor yang dihasilkan akan menjadi besar. Keadaan ini terjadi pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis pada periode 2003 sampai dengan 2011, sehingga hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja langsung berpengaruh signifikan terhadap laba kotor. Simpulan Berdasarkan hasil analisis berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan α = 0,05 dengan tingkat keyakinan 95 % teruji pada UD Harapan makaroni Dua Saudara Top Ciamis bahwa Produktivitas Tenaga Kerja Langsung berpengaruh signifikan terhadap laba Kotor yang berarti jika Produktivitas Tenaga Kerja Langsung naik maka laba kotor akan mengalami kenaikan pula. Dengan mengetahui Produktivitas Tenaga Kerja Langsung maka perusahaan akan mengetahui tingkat prestasi Tenaga Kerja Langsung dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Produktivitas Tenaga Kerja Langsung langsung akan meningkat apabila perusahaan dapat memproduksi produk dengan jumlah yang lebih banyak dengan biaya tenaga kerja langsung yang semakin rendah. Dengan menekan biaya tenaga kerja langsung yang semakin rendah maka perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih banyak sehingga produk yang dijual semakin bertambah dan pendapatan meningkat maka laba kotor pun akan semakin meningkat. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis memberikan saran-saran terutama kepada peneliti selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut : a. Peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan serta menambah variabel penelitianya ataupun meneliti faktor lain yang mempengaruhi terhadap laba kotor perusahaan serta dengan metode penelitian yang berbeda pula. b. Penelitian dengan topik yang sama juga dapat dilakukan pada perusahaan lain guna membandingkan pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Langsung terhadap laba kotor pada perusahan yang berbeda. c. Bagi perusahaan, agar lebih mengoptimalkan penggunaan mesin produksi. Terbukti dengan penggunaan mesin produksi yang ada di perusahaan, maka hasil produksi menjadi meningkat dan biaya produksi menjadi menurun sehingga produktivitas akan meningkat. Oleh karena itu keberadaan mesin produksi yang baru harus selalu dimanfaatkan dengan baik. x
DAFTAR PUSTAKA Bambang Kusrianto. 2005. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta : Presindo. Dian Wulandari. 2003, Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Langsung. Skripsi Fakultas Ekonomi: Unsil. Dudi Nuryadin, 2009. Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Dan Dampaknya Pada Profitabilitas Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi: Unsil. Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2001. Manajemen Biaya, Dialihbahasakan oleh Thomson Learning. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Henry Simamora. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Lina. 2005. Pengaruh Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Produktivitas Tenaga Kereja Langsung Bagian Produksi Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi: Unsil. Matz, Usry, Alihbahasa Herman Wibowo. 1999. Akuntansi Biaya Perencanaan dan pengendalian. Edisi kedelapan, Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Mohamad Nazir, 2005, Metode Penelitian Bisnis, Bogor :Ghalia Indonesia. Mudrajat Kuncoro, 2001 Metode Kunatitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta Muchdarsyah Sinungan. 2003. Produksi Apa dan Bagaimana, Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksa. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat Pandji Anoraga.2000.Manajemen Bisnis.Jakarta : Rineka Putra Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar Maju. Sigit Winarno dan Sujana Ismaya. 2003. Kamus Besar Ekonomi. Bandung: Pustaka Grafika. xi
Smith, Jay M dan Skousen K Fred, 2002, Kuntansi Intermediate, Terjemahan tim Penerjemah Erlangga, Jakarta : PT Glora Akasara Pratama. Soemarso S.R. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima (revisi). Jakarta: Salemba Empat. Sudjana, 2003, Statistik Untuk Ekonomi dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung, Penerbit Tarsito. Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Sunarto. 2004. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Amus Yogyakarta Dan UST Press. Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 2 (Proses Pengendalian Manajemen). Yogyakarta : BPFE. Syahrul dan Muhamad Afdi Nizar. 2003. Kamus akuntansi. Jakarta : Gagas Promosindo. Teten Rustandi, 2007. Pengaruh Penjualan Tunai Dan Penjualan Kredit Terhadap Laba Kotor. Skripsi Fakultas Ekonomi: Unsil. Usry, Milton F dan Lawrence Hammer. 1999. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian. Dialihbasahakan oleh Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo. Jilid 1. Edisi 10. Cetakan kelima. Jakarta : Erlangga. xii