DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

dokumen-dokumen yang mirip

KEGIATAN USAHA PERHOTELAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

KEGIATAN USAHA PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN NON-MIGAS

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERHOTELAN

Survei Struktur Upah (SSU), 2011

Survei Struktur Upah (SSU), 2010

dengan cepat perubahan tingkat upah yang terjadi dari triwulan ke triwulan pada buruh/karyawan produksi/pelaksana berstatus lebih rendah dari

buruh dengan status itu merupakan mayoritas pekerja sehingga data yang dihasilkan diharpkan dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan mayoritas

Survei Struktur Upah (SSU), 2015

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2012 Direktur Statistik Industri. DR. Mudjiandoko, MA

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

Katalog BPS : Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan. INDUSTRI MIKRO DAN KECIL BADAN PUSAT STATISTIK

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

BERITA RESMI STATISTIK

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

FORMULIR PENGADUAN UPAH MINIMUM Informasi yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan diberikan kepada majikan Anda

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS)

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. Akhirnya saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pengawas/pemeriksa dalam pelaksanaan SUSI05 ini, dan selamat bekerja.

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN II-2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2017 pala Badan Pusat Statistik. Suhariyanto

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

BERITA RESMI STATISTIK

RILIS HASIL AWAL PSPK2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

Pedoman Pencacahan dan Pemeriksaan Survei Kebutuhan Data 2014

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA PRODUKSI LAPANGAN USAHA BARANG

KATA PENGANTAR. Selamat Bekerja. Jakarta, Juni 2004 Kepala Badan Pusat Statistik. DR. Soedarti Surbakti NIP

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI

2013, No.1531

2012, No

Jumlah Ternak yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) menurut Provinsi dan Jenis Ternak (ekor),

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2015

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

Sektor * 2010** 3,26 3,45 3,79 2,82 2,72 3,36 3,47 4,83 3,98 2,86 2. Pertambangan dan Penggalian

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

BAB II HASIL PENILAIAN PROPER

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA APRIL 2015

Jumlah usaha pertanian di Indonesia tahun 2013 sebanyak 26,1 juta usaha. Jumlah sapi dan kerbau di Indonesia tahun 2013 sebanyak 14,2 juta ekor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009

JASA TELEVISI BERBAYAR

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

Statistik Upah Buruh Tani

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

BERITA RESMI STATISTIK

Badan Pusat Statistik

SURVEY KETENAGAKERJAAN

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SPI.PMS)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGILANGAN MIGAS (KUESIONER KILANG)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI SULAWESI BARAT SEPTEMBER 2016

TABEL 1 LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA (Persentase) Triw I 2011 Triw II Semester I 2011 LAPANGAN USAHA

SURVEY PEKERJA MANDIRI

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH APRIL 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENERTIBAN TERNAK DALAM WILAYAH KABUPATEN SABU RAIJUA

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERANGIN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN FEBRUARI 2018

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I ENDAHUUAN.... 1 1.1 Umum... 1 1.2 Tujuan.... 2 1.3 andasan Hukum. 2 1.4 Ruang ingkup..... 2 1.5 Data yang Dikumpulkan.... 3 1.6 Jenis Daftar dan Buku edoman yang Digunakan... 4 1.7 Jadual Kegiatan.... 4 BAB II METODOOGI.... 5 2.1 Cakupan...... 5 2.2 Kerangka Sampel...... 5 2.3 enarikan Sampel..... 6 2.4 Alokasi Sampel.... 6 2.5 rosedur enggantian Sampel.. 8 BAB III ORGANISASI AANGAN. 11 3.1 enanggung Jawab elaksanaan Survei Struktur Upah 2013.... 11 3.2 Tugas dan Tanggung Jawab etugas apangan Survei Struktur Upah 2013 11 3.2.1. Tugas encacah.... 11 3.2.2. Tugas engawas/emeriksa. 12 BAB IV TAHAAN KEGIATAN ENCACAHAN..... 15 4.1 encacahan Survei Struktur Upah 2013... 15 4.2 etunjuk untuk Mempercepat engisian/engambilan Dokumen... 16 4.3 engelolaan Daftar/Kuesioner... 17 4.4 Monitoring Kegiatan Survei Struktur Upah 2013 dan Evaluasi Time-ag... 17 4.4.1. Monitoring Kegiatan engumpulan Data... 17 4.4.2. Monitoring Hasil engumpulan Data... 18 4.4.3. Evaluasi Time-ag... 18 BAB V TATA TERTIB DAN TATA CARA ENGISIAN KUESIONER SURVEI STRUKTUR UAH 19 2013... 5.1 Tata Tertib engisian Daftar........ 19 5.2 Tata Cara engisian Daftar VS-1 s.d. VS-5..... 19 Blok I. Identitas dan Keterangan erusahaan.... 19 Blok II. Keterangan Umum erusahaan.... 22 Blok III.A. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh 26 Karyawan Non-roduksi/Non elaksana.. Blok III.B. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan roduksi/elaksana ebih Rendah dari engawas/mandor/ Supervisor... 29 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 i

Blok III.C. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan 30 roduksi/elaksana di Tingkat engawas/mandor/supervisor ke Atas... Blok IV. Keterangan ainnya. 31 Blok V. Catatan.. 33 Blok VI. Keterangan egalisasi.. 33 5.3 Tata Cara engisian Kartu aporan erusahaan (K).. 33 BAB VI EMERIKSAAN DOKUMEN SURVEI STRUKTUR UAH 2013 35 Blok I. Identitas dan Keterangan erusahaan..... 35 Blok II. Keterangan Umum erusahaan.... 35 Blok III.A. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan 36 Non-roduksi/Non elaksana. Blok III.B. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan 36 roduksi/elaksana ebih Rendah dari engawas/mandor/ Supervisor... Blok III.C. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan 37 roduksi/elaksana di Tingkat engawas/mandor/supervisor ke Atas... Blok IV. Keterangan ainnya... 37 Blok V. Catatan. 38 Blok VI. Keterangan egalisasi.... 38 AMIRAN.... 39 1. Daftar VS-1... 41 2. Daftar VS-2... 53 3. Daftar VS-3... 65 4. Daftar VS-4... 77 5. Daftar VS-5... 89 6. Daftar K... 101 7. Daftar VS-M1... 103 8. Daftar VS-M2... 104 9. Daftar VS-M3... 105 ii edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

ENDAHUUAN BAB 1 1.1. Umum Badan usat Statistik (BS) setiap triwulan menyelenggarakan Survei Upah Buruh (SUB), yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang tren atau perkembangan rata-rata dan median upah karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor. Sesuai dengan perkembangan, informasi tentang tren upah dipandang perlu dilengkapi dengan informasi tentang struktur upah yang mencakup seluruh karyawan di semua jenjang jabatan dan di beberapa jenis pekerjaan tertentu menurut jenis kelamin. Oleh karena itu, BS mulai tahun 2001 menyelenggarakan Survei Struktur Upah (SSU) yang diselenggarakan tahunan, dan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan lapangan SUB Triwulan II (keadaan Bulan Juni). Survei Struktur Upah merupakan pengembangan dari SUB, karena variabel yang dicakup lebih rinci dari SUB. Jika SUB hanya mengumpulkan data tentang jumlah karyawan secara global dan upah karyawan produksi/pelaksana di bawah mandor/pengawas/supervisor secara keseluruhan tanpa memperhatikan jenis kelamin dan jenis jabatan/pekerjaan, maka pada SSU dikumpulkan data mengenai jumlah dan upah karyawan menurut jenis kelamin pada setiap jenis jabatan/pekerjaan. Sampai dengan tahun 2007, sasaran yang dicakup dalam SSU adalah perusahaanperusahaan di lapangan usaha pertambangan non-migas, industri pengolahan, perhotelan dan restoran, konstruksi, perdagangan dan pertanian di seluruh wilayah Republik Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 2.401 perusahaan. ada tahun 2008, BS melakukan revisi kerangka sampel dan menambah jumlah sampel SSU menjadi 3.675 perusahaan. Hal ini dilakukan karena kerangka sampel yang digunakan pada SSU tahun-tahun sebelumnya dianggap sudah tidak representatif. Sasaran yang dicakup adalah perusahaan-perusahaan di lapangan usaha industri pengolahan, perhotelan, pertambangan non migas, perdagangan, dan pertanian (peternakan dan perikanan). Mulai tahun 2008, lapangan usaha konstruksi dan restoran tidak lagi dicakup dalam SSU. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 1

Kebutuhan data upah buruh/pekerja yang lengkap, akurat dan tepat waktu semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan adanya kesamaan pengertian, sikap dan tindakan dari berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan SSU untuk dapat mengupayakan percepatan pelaksanaan lapangan, agar tujuan SSU, yaitu untuk menyediakan data upah yang lebih rinci menurut jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin dapat terwujud. 1.2. Tujuan Tujuan utama diselenggarakannya SSU adalah untuk mendapatkan informasi/data statistik upah yang lebih rinci, antara lain: upah per jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin, untuk karyawan non-produksi/non-pelaksana, karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/ mandor/supervisor, dan karyawan produksi/pelaksana pada tingkat pengawas/mandor/supervisor ke atas. Secara khusus, data hasil SSU yang dikumpulkan secara berkala diharapkan dapat bermanfaat sebagai alat untuk memantau perkembangan upah per jenis jabatan dan jenis kelamin di Indonesia, dan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan kebijakan ketenagakerjaan dan pengupahan nasional. 1.3. andasan Hukum Dasar hukum pelaksanaan SSU adalah Undang-Undang (UU) No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yang menugaskan BS untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan data, dan menganalisis berbagai macam statistik. Setiap orang atau badan/perusahaan yang telah ditentukan sebagai responden, diwajibkan untuk memberikan keterangan/informasi statistik yang diperlukan pemerintah, baik secara lisan maupun tulisan. Semua keterangan/informasi perorangan baik mengenai orang maupun badan/perusahaan yang dikumpulkan dalam survei ini sepenuhnya dijamin kerahasiaannya oleh undang-undang tersebut. 1.4. Ruang ingkup SSU Tahun 2013 mencakup 3.675 perusahaan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. erusahaan sampel secara rinci adalah sebagai berikut: 1. erusahaan Industri engolahan erusahaan industri pengolahan yang dicakup dalam SSU adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. emilihan perusahaan dilakukan secara sampel, baik untuk perusahaan industri besar (dengan tenaga kerja 100 atau lebih) maupun per usahaan 2 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

industri sedang (dengan tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang). Jumlah sampel perusahaan di sektor industri pengolahan adalah 2.173 perusahaan yang tersebar di 33 provinsi. 2. erusahaan erhotelan erusahaan perhotelan yang dicakup meliputi hotel berbintang dan non-bintang dengan jumlah sampel 868 perusahaan, yang tersebar di 33 provinsi. 3. erusahaan ertambangan Non-Migas erusahaan pertambangan yang dicakup dalam survei ini adalah pertambangan non-migas yang sudah melakukan kegiatan penambangan, sebanyak 48 perusahaan yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia. 4. erusahaan erdagangan Besar dan Eceran erusahaan perdagangan yang dicakup dalam SSU sebanyak 374 perusahaan yang berada di 32 provinsi di Indonesia. 5. erusahaan erternakan dan erikanan erusahaan pertanian yang dicakup dalam SSU hanya sub sektor peternakan dan perikanan. Jumlah sampel perusahaan peternakan dan perikanan adalah sebanyak 212 perusahaan yang menyebar di 25 provinsi di Indonesia. 1.5. Data yang Dikumpulkan Dari setiap perusahaan perusahaan, yang mencakup: terpilih dikumpulkan data mengenai keterangan umum 1. Jumlah hari dan jam kerja seminggu; 2. Tunjangan teratur dalam bentuk uang dan natura (barang/jasa); 3. Jumlah karyawan perusahaan menurut jenis kelamin, yang mencakup karyawan nonproduksi/non-pelaksana, karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/mandor/ supervisor, dan karyawan produksi/pelaksana pada tingkat pengawas/mandor/supervisor ke atas; 4. Sistem pembayaran; 5. Upah minimum dan maksimum; 6. Jumlah upah, yang terdiri dari jumlah upah pokok, tunjangan, dan upah lembur menurut jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin, untuk karyawan non-produksi/non-pelaksana, karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/mandor/supervisor, dan pengawas/ mandor/supervisor serta beberapa tingkat di atasnya. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 3

1.6. Jenis Daftar dan Buku edoman yang Digunakan No Jenis daftar/buku 1. Daftar VS-1 (warna merah) 2. Daftar VS-2 (warna kuning) 3. Daftar VS-3 (warna biru) 4 Daftar VS-4 (warna putih) 5. Daftar VS-5 (warna hijau) 6. K Buku edoman 7. elaksanaan SSU 2013 Kegunaan Rangkap Disimpan di encacahan perusahaan industri 1 BS encacahan perusahaan perhotelan 1 BS encacahan perusahaan pertambangan 1 BS encacahan perusahaan perdagangan 1 BS encacahan perusahaan peternakan dan perikanan 1 BS engecekan konsistensi isian 1 BS Kabupaten/Kota encacah, engawas/ edoman encacahan SSU 1 emeriksa, BS Kab/Kota, 2013 dan BS rovinsi 1.7. Jadual Kegiatan No. K E G I A T A N JADUA 1. engiriman dokumen dari BS ke BS rovinsi Mei 2013 2. engiriman dokumen dari BS rovinsi ke BS Kab/Kota Juni 2013 3. encacahan Juli 2013 4. emeriksaan 1 14 Agustus 2013 5. engiriman dokumen kembali ke BS Kabupaten/Kota 15-23 Agustus 2013 6. emeriksaan di BS Kabupaten/Kota 24-31 Agustus 2013 7. engiriman dokumen dari BS Kab/Kota ke BS rovinsi 1-7 September 2013 8. emeriksaan di BS rovinsi 8-15 September 2013 9. engiriman dokumen dari BS rovinsi ke BS 15 22 September 2013 10. emeriksaan di BS 23-30 September 2013 11. Diseminasi Hasil Akhir Awal Desember 2013 4 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

METODOOGI BAB 2 2.1. Cakupan Cakupan SSU 2013 adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri (besar dan sedang), hotel (bintang dan non-bintang), pertambangan non-migas, perdagangan besar dan eceran, serta peternakan dan perikanan. 2.2. Kerangka Sampel Kerangka sampel yang digunakan untuk penarikan sampel perusahaan/usaha SSU 2013 adalah sebagai berikut: 1. Daftar Nama dan Alamat erusahaan Industri engolahan hasil pencacahan Survei Industri Besar Sedang tahun 2005. 2. Daftar Nama dan Alamat Hotel Berbintang atau Melati hasil pencacahan Survei Hotel (VHT-) awal tahun 2006. 3. Daftar Nama dan Alamat erusahaan/usaha eternakan dan erikanan menurut Direktori erusahaan/usaha eternakan dan erikanan tahun 2005. 4. Daftar Nama dan Alamat erusahaan ertambangan menurut hasil listing SE2006 yang dikategorikan menjadi Usaha Menengah Besar (SE06-UMB). 5. Daftar Nama dan Alamat erusahaan erdagangan menurut hasil listing SE2006 yang dikategorikan menjadi Usaha Menengah Besar (SE06-UMB). Daftar Nama dan Alamat untuk masing-masing jenis perusahaan dilengkapi dengan Klasifikasi Baku apangan Usaha Indonesia (KBI) dan jumlah tenaga kerja yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan stratifikasi dan MoS (Measures of Size). edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 5

2.3. enarikan Sampel enarikan sampel perusahaan untuk SSU 2013 dilakukan secara independen per masingmasing kelompok lapangan usaha yang dicakup (dilakukan pada tahun 2008). Hal ini terkait dengan proses penghitungan peluang penarikan sampelnya yang dilakukan secara terpisah untuk tiap-tiap kelompok cakupan. Secara umum, penarikan sampel perusahaan dilakukan dengan menerapkan kaidah robability roportional to Size with Control Selection. Tata cara penarikan sampelnya adalah sebagai berikut: 1. Dilakukan untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki peluang penarikan sampel lebih kecil dari 1. 2. erusahaan/usaha yang memiliki ROB 1 otomatis terpilih sebagai sampel. 3. Urutkan perusahaan berdasarkan strata (nasional + regional untuk yang dua strata atau regional saja untuk yang satu strata) secara Ascending, dan berdasarkan peluang penarikan sampel secara Descending. 4. Buat kumulatif jumlah peluang penarikan sampel (X i ). 5. Tentukan angka random (O < AR < 1). 6. Bandingkan angka random dengan kumulatif peluang. 2.4. Alokasi Sampel berikut: Jumlah perusahaan sampel SSU 2013 menurut provinsi dan lapangan usaha adalah sebagai 6 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

Jumlah Sampel Survei Struktur Upah 2013 Menurut rovinsi dan apangan Usaha apangan Usaha rovinsi eternakan ertambangagangan erda- Jumlah Industri Hotel dan erikanan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aceh 17 7-17 2 43 Sumatera Utara 145 61-19 11 236 Sumatera Barat 24 25 3 17 9 78 Riau 12 3-7 1 23 Jambi 12 10-14 7 43 Sumatera Selatan 30 14 1 16-61 Bengkulu 1 9-4 - 14 ampung 35 16-7 3 61 Kep. Bangka Belitung 7 10 6 2 1 26 Kepulauan Riau 22 10 1 6 1 40 DKI Jakarta 253 113 1 8 2 377 Jawa Barat 347 124 2 21 39 533 Jawa Tengah 359 47-22 37 465 DI Yogyakarta 49 6-3 2 60 Jawa Timur 485 88 1 14 44 632 Banten 91 6 1 34 11 143 Bali 73 104-9 9 195 Nusa Tenggara Barat 10 21-10 5 46 Nusa Tenggara Timur 3 19-19 2 43 Kalimantan Barat 34 16-17 3 70 Kalimantan Tengah 13 13 3 14-43 Kalimantan Selatan 28 17 6 - - 51 Kalimantan Timur 44 46 23 3 1 117 Sulawesi Utara 4 16-14 1 35 Sulawesi Tengah 2 8-12 2 24 Sulawesi Selatan 48 31-15 7 101 Selawesi Tenggara 7 7 1 23 2 40 Gorontalo 1 2-1 - 4 Sulawesi Barat 2 2-2 - 6 Maluku 5 4-4 8 21 Maluku Utara 2 3-11 - 16 apua Barat 2 2-3 1 8 apua 4 8-8 - 20 Nasional 2.171 868 49 376 211 3.675 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 7

2.5. rosedur enggantian Sampel Untuk perusahaan terpilih yang pindah provinsi, perusahaan musiman (perusahaan yang sering tutup/tidak beroperasi), perusahaan yang tidak ditemukan di lapangan, perusahaan yang kegiatan usahanya berubah lapangan usaha (sektor), atau perusahaan yang karena sesuatu hal tidak bisa mengisi kuesioner, maka BS rovinsi wajib melaporkan ke BS untuk dilakukan penggantian sampel. ERHATIAN BS rovinsi tidak diperkenankan melakukan penggantian sampel karena dikhawatirkan perusahaan pengganti tidak terdapat dalam kerangka sampel, yang berdampak pada proses pengolahan tidak dapat dilanjutkan karena penimbangnya tidak ada. enggantian sampel hanya dapat dilakukan oleh BS dengan mengikuti prinsip sebagai berikut: 1. enggantian sampel dilakukan berdasarkan daftar history pemilihan sampel yang telah disusun menurut strata, dan di dalam strata menurut size. 2. enggantian sampel perusahaan/usaha berpedoman pada kerangka sampel/direktori perusahaan. erusahaan pengganti harus sesuai dengan kriteria : a. Belum terpilih menjadi sampel; b. Berada dalam satu kabupaten/kota yang sama. Jika tidak tersedia sampel pengganti dari kabupaten/kota yang sama, dicarikan dari kabupaten/kota lain dalam satu provinsi; c. Berada di dalam strata yang sama seperti perusahaan/usaha yang akan diganti; d. Mempunyai kegiatan usaha/produk yang sama ( sampai dengan 2 digit pertama KUI/KBI lima digit); e. Mempunyai jumlah pekerja yang sama/hampir sama dengan perusahaan yang akan diganti; f. Terdekat dengan perusahaan/usaha yang diganti dalam daftar yang telah diurutkan tadi (dengan kata lain, yang mempunyai MoS atau size terdekat). 3. erusahaan sampel yang berganti nama dan atau pindah alamat (pindah kecamatan maupun pindah kabupaten/kota) tetapi masih dalam satu provinsi dan kegiatan usaha/produk 8 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

utamanya tidak berubah, tetap menjadi sampel. BS rovinsi harus melaporkan perubahan nama dan atau alamat perusahaan tersebut ke BS. 4. ermintaan penggantian sampel dengan alasan perusahaan tidak dapat mengisi kuesioner karena suatu sebab (non -respon), harus disertai dengan laporan mengenai usaha atau pendekatan apa saja yang telah dilakukan. 5. enimbang untuk perusahaan/usaha pengganti dihitung supaya membuat kontribusi tertimbang untuk pekerja sama persis dengan kontribusi tertimbang dari perusahaan/usaha yang diganti. Hal ini dilakukan dengan menerapkan rumus berikut ini : WEIGHT perusahaan pengganti = (WEIGHT perusahaan yang diganti x pekerja perusahaan yang diganti)/pekerja perusahaan pengganti atau Fi(b) = Fi(g) x W i(g) Wi(b) edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 9

10 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

ORGANISASI AANGAN BAB 3 3.1. enanggung Jawab elaksanaan Survei Struktur Upah 2013 enanggung jawab pelaksana SSU 2013 di pusat adalah Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan. enanggung jawab pelaksana daerah adalah Kepala BS rovinsi yang dibantu Kepala Bidang Statistik Sosial dan Kepala BS Kabupaten/Kota yang dibantu Kepala Seksi Statistik Sosial. 3.2. Tugas dan Tanggung Jawab etugas apangan Survei Struktur Upah 2013 3.2.1. Tugas encacah etugas pencacah SSU adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) atau staf BS Kabupaten/Kota yang ditunjuk. Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab petugas pencacah: 1. Mengantarkan Daftar VS-1, VS-2, VS-3, VS-4, dan VS-5 ke perusahaan terpilih sesuai dengan daftar sampel perusahaan. 2. Memberikan penjelasan tentang cara pengisian daftar isian, konsep definisi dan sebagainya kepada karyawan/pejabat yang diberi tugas oleh perusahaan untuk mengisi daftar tersebut. Untuk perusahaan yang telah menjadi responden tetap SSU, pada saat kuesioner diserahkan ke perusahaan, hendaknya ditanyakan apakah pejabat perusahaan yang ditugasi untuk mengisi kuesioner SSU masih tetap sama dengan yang ditugasi pada tahun sebelumnya. Apabila pejabatnya telah berganti, petugas pencacah harus menghubungi pejabat baru dan menjelaskan kembali mengenai tata cara pengisian. 3. etugas pencacah perlu menegaskan kepada perusahaan bahwa waktu yang diperlukan untuk mengisi daftar/kuesioner sangat terbatas. Kemudian membuat edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 11

kesepakatan mengenai waktu pengambilan kuesioner yang telah diisi perusahaan. Diharapkan kuesioner yang telah diisi dapat diambil dua minggu setelah perusahaan menerima kuesioner dari pencacah. 4. Mengambil kuesioner yang telah diisi oleh perusahaan pada waktu yang telah disepakati. 5. Memeriksa kebenaran isian Daftar VS-1, VS-2, VS-3, VS-4, dan VS-5 hasil pencacahan. Apabila masih ditemukan kesalahan ataupun ketidakwajaran, maka pencacah harus melihat apakah sudah diberikan penjelasan sebagaimana mestinya pada Blok Catatan. Jika belum dijelaskan, pencacah harus menanyakan kembali kepada responden sebelum meninggalkan perusahaan. 6. Memindahkan isian untuk masing-masing pertanyaan ke dalam kotak yang tersedia, bagi perusahaan yang belum mengisi kotak-kotaknya. 7. Menyerahkan kembali Daftar VS-1, VS-2, VS-3, VS-4, dan VS-5 yang telah diisi dan dianggap benar kepada pengawas/pemeriksa. 3.2.2. Tugas engawas/emeriksa engawas/pemeriksa SSU adalah Kepala Seksi Statistik Sosial BS Kabupaten/Kota atau staf BS Kabupaten/Kota yang ditunjuk. Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab pengawas/pemeriksa: 1. Mendistribusikan Daftar VS-1, VS-2, VS-3, VS-4, dan VS-5 kepada petugas pencacah. 2. Sebelum daftar/kuesioner tersebut diserahkan kepada pencacah, petugas pengawas harus menyalin identitas perusahaan (kode dan nama perusahaan). 3. Mengumpulkan kembali Daftar VS-1, VS-2, VS-3, VS-4, dan VS-5 yang telah diisi. 4. Memeriksa kebenaran isian Daftar VS-1, VS-2, VS-3, VS-4, dan VS-5. Jika isian tersebut tidak konsisten atau tidak wajar, pengawas/pemeriksa harus menanyakan hal tersebut kepada petugas pencacah yang bersangkutan untuk diperbaiki, dan bila diperlukan, pengawas dapat meminta petugas pencacah untuk melakukan kunjungan ulang ke perusahaan. 12 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

5. Memeriksa ulang apakah isian sudah dipindahkan ke dalam kotak dengan tepat oleh petugas pencacah. Kalau belum, pengawas harus mengisikan ke dalam kotak. 6. Memindahkan isian daftar/kuesioner ke dalam Kartu aporan erusahaan (K). K merupakan sarana yang sangat penting sebagai lembar kerja pengecekan konsistensi isian (ampiran 6). embar kerja ini berguna bagi petugas pengawas/pemeriksa untuk mendeteksi secara dini apakah pelaporan dari perusahaan sudah benar. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 13

14 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

TAHAAN KEGIATAN ENCACAHAN BAB 4 4.1. encacahan Survei Struktur Upah 2013 encacahan perusahaan terpilih sampel SSU 2013 dilaksanakan bersamaan dengan pencacahan SUB Triwulan II tahun 2013 yaitu pada bulan Juli 2013 untuk mencatat keterangan/informasi mengenai struktur upah sesuai dengan periode pembayaran perusahaan pada bulan Juni 2013. elaksanaan SSU 2013 dilakukan terhadap perusahaan terpilih, baik yang pernah menjadi sampel maupun yang belum pernah menjadi sampel SSU sebelumnya. Berbagai bentuk kendala atau kritik dari perusahaan mungkin akan dihadapi oleh petugas. Berikut ini diuraikan beberapa persiapan dan cara yang perlu dilakukan oleh petugas/pencacah. 1. Memperkenalkan diri sebagai pegawai BS rovinsi atau BS Kabupaten/Kota dan menjelaskan maksud kunjungan. Usahakan agar penjelasan kepada petugas perusahaan/responden secara singkat dan jelas. 2. Dalam menjelaskan maksud kunjungan, petugas sebaiknya menguraikan hal-hal seperti berikut: a. Kuesioner yang digunakan berbeda dengan kuesioner SUB. erbedaannya adalah jumlah dan upah karyawan ditanyakan lebih rinci dari SUB, yaitu jumlah dan upah karyawan menurut jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin. Sehingga perusahaan dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat. b. Kuesioner SSU sederhana dan mudah diisi, oleh karena itu petugas perlu meyakinkan perusahaan bahwa pengertian dan kerja sama yang baik dari perusahaan dalam survei ini sangat diharapkan. 3. Dengan adanya SSU ini, perusahaan merasa diberi tambahan beban pekerjaan untuk mengisi kuesioner. Untuk itu, pada awal pembicaraan sebaiknya dijelaskan bahwa materi yang dikumpulkan dalam Daftar VS-1 s.d. VS-5 sedikit berbeda dengan Daftar VU-1 s.d VU-5, pertanyaannya lebih rinci walaupun hanya mencakup 1 (satu) periode pembayaran untuk edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 15

masing-masing sistem pembayaran. Jelaskan pula kegunaan data upah/gaji bagi pemerintah maupun perusahaan. Kegunaan tersebut antara lain adalah sebagai salah satu faktor penimbang dalam perhitungan penyesuaian upah/gaji di perusahaan, dan bagi pemerintah untuk mengetahui perkembangan upah di berbagai sub sektor yang tercakup, serta sebagai bahan pengendalian sistem pengupahan dan pengambilan kebijakan. 4. Konsep dan definisi serta cara pengisian kuesioner yang digunakan dalam SSU ini hampir sama dengan yang digunakan dalam SUB. Namun demikian, petugas sebaiknya menguraikan konsep dan definisi dari karyawan non-produksi/non-pelaksana, karyawan produksi/ pelaksana di bawah mandor/pengawas/supervisor, karyawan produksi pada tingkat mandor/pengawas/supervisor ke atas, dan periode pembayaran (sesuai dengan sistem pembayaran yang ada di perusahaan, selain mingguan dan bulanan), serta upah yang dibayarkan selama periode pembayaran tersebut. 5. Jadual waktu juga perlu dijelaskan kepada petugas perusahaan. Yakinkan kepada petugas perusahaan bahwa kecepatan, ketepatan, kuesioner SSU ini sangat diperlukan. dan kecermatan dalam pengisian daftar/ 6. Setelah petugas selesai menjelaskan konsep/definisi, cara pengisian, dan memberikan Daftar VS-1 s.d. VS-5 untuk diisi oleh perusahaan, tanyakan lagi kapan petugas dapat datang kembali untuk mengambil hasilnya. Janji yang telah disepakati bersama perusahaan harus ditepati. erlu juga dibuat daftar kunjungan untuk ditandatangani oleh perusahaan tersebut. 4.2. etunjuk untuk Mempercepat engisian/engambilan Dokumen Dalam pelaksanaan SSU, diperlukan kiat untuk mempercepat pengisian/pengambilan dokumen. Diantaranya adalah, sebaiknya KSK/encacah mengetahui jadual kosong di perusahaan, yaitu di saat beban kerja perusahaan sedang tidak terlalu sibuk. KSK/encacah dapat mengirim dokumen lebih awal dari jadual pelaksanaan yang telah ditentukan. Dalam situasi seperti ini, KSK/ encacah tidak harus terpaku pada jadual yang telah ditentukan, sejauh masih dalam batas yang dapat ditolerir. Hal ini akan lebih mempersingkat waktu penyelesaian dokumen di perusahaan, atau paling tidak pihak perusahaan bisa mempersiapkan lebih awal file-file untuk pengisian dokumen tersebut, sehingga dokumen dapat diambil tepat pada waktunya sesuai jadual pelaksanaan. Untuk perusahaan berskala sedang, yang file perusahaannya tidak terlalu rumit, kunjungan biasanya langsung bisa dilakukan oleh petugas pencacah kapan saja. Bila keadaan memungkinkan, KSK/encacah dapat langsung mengisikan hasil wawancaranya dengan 16 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

perusahaan dan diselesaikan pada saat itu juga. mengurangi beban kerja KSK/encacah. Hal ini dapat mempersingkat waktu dan Bila terdapat perusahaan yang lambat menyelesaikan dokumen dari jadual yang telah ditentukan, harap segera dilaporkan ke BS Kabupaten/Kota, BS rovinsi, dan diteruskan ke BS. Kuesioner yang sudah diisi oleh perusahaan segera diperiksa di BS Kabupaten/Kota dan dikirimkan ke BS rovinsi kemudian ke BS, secara bertahap tanpa harus menunggu seluruh dokumen masuk. 4.3. engelolaan Daftar/Kuesioner Untuk pelaksanaan SSU 2013, pengiriman daftar/kuesioner dari BS ke BS rovinsi dilakukan pada bulan Mei 2013. Setiap perusahaan terpilih mengisi satu set kuesioner. Daftar/kuesioner yang telah diisi oleh perusahaan diharapkan dapat diambil oleh petugas dua minggu setelah tanggal penyerahan. Diharapkan KSK/pencacah mampu melakukan pendekatan kepada petugas perusahaan dengan menyatakan kesediaan membantu bila petugas perusahaan menemui kesulitan dalam mengisi kuesioner dan membuat janji mengenai waktu pengambilan kuesioner yang telah terisi, agar pengisian dan pengambilan kuesioner berjalan lancar. BS Kabupaten/Kota dan BS rovinsi diharapkan segera mengirim dokumen yang telah diisi ke BS secara bertahap tanpa menunggu seluruh dokumen untuk triwulan yang bersangkutan terkumpul semua, apalagi menunggu sampai dokumen terkumpul untuk beberapa triwulan. Keterlambatan pengembalian dokumen yang telah terisi ke BS akan menghambat sistem pengolahan yang sudah dirancang dengan baik, dan akan mengakibatkan terlambatnya publikasi. 4.4. Monitoring Kegiatan Survei Struktur Upah 2013 dan Evaluasi Time-ag Monitoring kegiatan SSU dilakukan pada saat pengumpulan data dan pada hasil pengumpulan data. 4.4.1. Monitoring Kegiatan engumpulan Data Monitoring kegiatan pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan Daftar VS-M1, Daftar VS-M2, dan Daftar VS-M3, yang berturut-turut harus diisi oleh KSK/ encacah, BS Kabupaten/Kota, dan BS rovinsi. Dari Daftar VS-M1 dapat dilihat kegiatan KSK/ encacah, antara lain yang sudah menyelesaikan pekerjaan sesuai jadual, perusahaan yang sudah edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 17

menyelesaikan pengisian sesuai jadual, yang belum menyelesaikan, dan alasan keterlambatan tersebut. Setiap akhir dari jadual pencacahan, rekapitulasi daftar BS Kabupaten/Kota (Daftar VS-M2) harus dikirim ke BS rovinsi, yang setelah dilakukan rekapitulasi Daftar VS-M3, hasilnya segera dikirimkan ke BS paling lambat satu setengah bulan setelah pencacahan. Jika dari hasil pemantauan/evaluasi di BS rovinsi ternyata ada beberapa BS Kabupaten/Kota yang terlambat menyampaikan dokumen (tidak sesuai dengan jadual waktu yang telah ditentukan), BS rovinsi harus segera menegur/menanyakan ke BS Kabupaten/Kota yang bersangkutan. 4.4.2. Monitoring Hasil engumpulan Data Monitoring hasil pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kartu aporan erusahaan (K). Dari K akan dapat dilihat konsistensi data untuk setiap tahun pada setiap perusahaan terpilih. K diisi oleh pengawas/pemeriksa dan photocopy-nya harus dilampirkan dalam kuesioner yang bersangkutan. enjelasan lebih lanjut tentang K akan dibahas kemudian. 4.4.3. Evaluasi Time-ag Evaluasi time-lag untuk masing-masing BS Kabupaten/Kota dan BS rovinsi akan dilakukan setiap saat di BS. BS rovinsi dan BS Kabupaten/Kota harus memantau time-lag pelaksanaan SSU dengan menggunakan Daftar VS-M1, Daftar VS-M2, dan Daftar VS-M3 seperti yang terdapat pada ampiran 7, 8, dan 9. 18 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

TATA TERTIB DAN TATA CARA ENGISIAN KUESIONER SURVEI STRUKTUR UAH 2013 BAB 5 5.1. Tata Tertib engisian Daftar 1. Semua pengisian harus ditulis dengan huruf kapital menggunakan tinta hitam dan tidak harus diketik. 2. Isian yang salah jangan dihapus, coret isian yang salah dan tuliskan isian yang benar di atasnya serta diberi paraf oleh petugas yang memperbaiki. 3. Semua pengisian harus jelas serta diisikan pada baris, kolom atau kotak yang sesuai sehingga mudah dibaca dan tidak menimbulkan keraguan. 4. Kuesioner yang telah terisi, harus ditandatangani oleh petugas perusahaan dan dilegalisir oleh perusahaan dengan membubuhkan cap/stempel perusahaan. 5.2. Tata Cara engisian Daftar VS-1 s.d. VS-5 Kode erusahaan Kode perusahaan terpilih diisi oleh BS rovinsi yang terdiri dari kode provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, lapangan usaha, dan nomor urut perusahaan. Kode perusahaan disalin oleh pengawas/pemeriksa dari Daftar Sampel erusahaan (VS-DS) yang telah dikirim ke BS rovinsi. Bulan elaporan Isikan bulan dan tahun pelaporan pada kotak tersedia. Isian bulan adalah 06 (pelaporan Bulan Juni). Isian tahun adalah dua digit terakhir tahun pelaporan. Blok I. Identitas dan Keterangan erusahaan Tujuan blok ini adalah untuk mengetahui identitas dan keterangan perusahaan. Identitas ini digunakan untuk memudahkan proses pengolahan. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 19

Rincian 1: Nama erusahaan Tuliskan nama perusahaan secara lengkap dan jelas, menggunakan huruf kapital dengan tinta hitam. Rincian 2: Alamat erusahaan Tuliskan alamat perusahaan secara lengkap dan jelas seperti nama satuan lingkungan setempat, yaitu nama jalan/gang, RT, RW, dusun, dan desa. Isikan juga nama kecamatan dan kabupaten. Nomor telepon wajib diisi, fax dan e-mail diisi jika ada. Khusus Untuk Daftar VS-1, VS-3, dan VS-5: Rincian 3: roduk/kegiatan utama Tuliskan dengan jelas kegiatan atau produk utama perusahaan pada tempat yang tersedia. engisian kode kegiatan/produk utama sampai 5 digit KBI 2005 pada kotak yang tersedia, yang dilakukan oleh staf Sub Direktorat Statistik Upah dan endapatan di BS. erusahaan Industri, misalnya: rokok kretek, pertenunan kain, industri tinta, industri pengecoran besi-baja, dll. erusahaan ertambangan Non-Migas, misalnya: pertambangan timah, tembaga, nikel, mangan, emas, perak, dll. erusahaan eternakan, misalnya: pembibitan dan budi daya sapi, kerbau, kambing, domba, babi, ayam, itik, burung, dll. erusahaan erikanan, misalnya: penangkapan ikan di laut/perairan umum, budi daya atau pembenihan kerang mutiara, udang dan biota laut lainnya, pengambilan tanaman laut (rumput laut, dll), tambak (udang, bandeng, dll), budi daya atau pembenihan ikan air tawar, ikan hias, dan biota air tawar lainnya. Rincian 4: Tahun mulai produksi Tuliskan tahun pertama perusahaan mulai berproduksi dalam kotak yang tersedia. Rincian 5: Status modal usaha ingkari salah satu kode yang sesuai dengan status penanaman modal perusahaan/usaha dan isikan kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia. 1. enanaman Modal Dalam Negeri (MDN) Suatu perusahaan/usaha dikatakan mempunyai fasilitas permodalan MDN apabila perusahaan/usaha tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Badan Koordinasi 20 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

enanaman Modal (BKM) bahwa usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan serta persyaratan penanaman modal dalam negeri yang berlaku. 2. enanaman Modal Asing (MA) Suatu perusahaan/usaha dikatakan mempunyai fasilitas permodalan MA apabila perusahaan/usaha tersebut telah mendapatkan persetujuan dari BKM bahwa usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan serta persyaratan penanaman modal asing yang berlaku. 3. Negara (BUMN) Adalah sumber modal perusahaan/usaha berasal dari pemerintah. 4. Gabungan Jika perusahaan/usaha memiliki lebih dari satu sumber modal. Rincian 6: Apakah ada hasil yang diekspor setahun yang lalu? ingkari kode 1 jika ada hasil yang diekspor tahun lalu dan tuliskan persentasenya, atau kode 2 jika tidak ada yang diekspor. Tuliskan dalam kotak yang tersedia. Khusus untuk Daftar VS-2: Rincian 3a: Klasifikasi hotel (bintang/non-bintang) Tuliskan klasifikasi hotel berbintang atau non-bintang. Kotak yang tersedia akan diisi di BS. Rincian 3b: Jumlah kamar yang tersedia Jumlah kamar yang tersedia adalah jumlah kamar yang siap dipakai/dihuni para tamu. Kamar yang dipakai untuk pegawai hotel tidak dimasukkan dalam isian ini. Rincian 3c: Rata-rata jumlah kamar yang dihuni per malam Rata-rata jumlah kamar yang dihuni per malam adalah rata-rata jumlah kamar yang dihuni tamu/terisi per malamnya selama bulan pelaporan. Rincian 3d: Tingkat penghunian kamar Rata-rata jumlah kamar yang dihuni per malam dibagi dengan jumlah kamar yang tersedia kemudian dikalikan 100%. Contohnya tingkat penghunian kamar 75% berarti selama bulan pelaporan rata-rata tiga perempat dari jumlah kamar yang tersedia dihuni/terisi oleh tamu. Rincian 4: Tahun mulai melakukan kegiatan utama Rincian 5: Status modal usaha Sama dengan Rincian 4 dan 5 pada Daftar VS-1, VS-3, dan VS-5. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 21

Khusus untuk Daftar VS-4: Rincian 3: Jenis perdagangan ingkari kode yang sesuai, kode 1 untuk ekspor, kode 2 untuk impor, kode 3 untuk perdagangan eceran department store, kode 4 untuk perdagangan eceran swalayan, kode 5 untuk perdagangan lainnya. Isikan dalam kotak yang tersedia. erdagangan ekspor mencakup perusahaan yang memperdagangkan barang-barang untuk diekspor ke negara lain. erdagangan impor mencakup perusahaan yang memperdagangkan barang-barang untuk diimpor dari negara lain. erdagangan eceran department store mencakup perusahaan perdagangan yang tidak mudah tutup seperti Ramayana Dept. Store, Matahari Dept. Store, dll. erdagangan eceran swalayan misalnya: mini market, toserba, dll. erdagangan lainnya mencakup perusahaan yang melayani perdagangan dalam partai besar maupun eceran yang tidak mudah tutup seperti agen, distributor, SBU, dll. Rincian 4: Tahun mulai melakukan kegiatan utama Rincian 5: Status modal usaha ihat Rincian 4 dan 5 pada Daftar VS-1, VS-3, dan VS-5. Diterima di Tujuannya untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan sejak dokumen dikirim ke perusahaan sampai diterima di BS (time lag). Isikan tanggal, bulan, dan tahun kuesioner yang sudah terisi diterima oleh BS Kabupaten/Kota (oleh pengawas atau petugas yang ditunjuk), BS rovinsi ( oleh pengawas atau petugas yang ditunjuk) dan BS (oleh staf Sub Direktorat Statistik Upah dan endapatan). Blok II. Keterangan Umum erusahaan Rincian 1: Hari dan jam kerja biasa tanpa lembur Hari kerja seminggu Tuliskan jumlah hari kerja biasa dalam seminggu ke dalam kotak yang tersedia. Isian maksimum 7 hari. 22 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

Hari kerja biasa adalah hari-hari yang ada kegiatan kerja biasa selain hari libur yang dipakai untuk lembur. Hari Minggu yang umumnya dipakai untuk bekerja shift/plug dimasukkan sebagai hari kerja biasa. Jam kerja seminggu Tuliskan jumlah jam kerja seminggu dalam kotak yang tersedia. Isian maksimum 98 jam. Jam kerja seminggu adalah banyaknya jam kerja biasa/normal dalam seminggu yang biasa digunakan untuk bekerja, tidak termasuk jam istirahat/lembur. Jumlah shift/plug sehari Tuliskan jumlah shift/plug dalam satu hari yang berlaku dalam perusahaan dalam kotak yang tersedia. Isian maksimum 3 shift/plug. Rincian 2a: Tunjangan yang dibayarkan secara teratur dalam bentuk uang ingkari kode yang sesuai dan isikan ke dalam kotak yang tersedia. Isian boleh lebih dari satu, jumlahkan kode yang dilingkari dan isikan ke dalam kotak. Tunjangan yang dimaksud dalam rincian ini adalah penerimaan karyawan yang sifatnya rutin/teratur dalam bentuk uang, seperti tunjangan makan, transportasi, tunjangan keluarga, perumahan, dan tunjangan lainnya. Dalam hal ini tidak termasuk tunjangan yang bersifat tidak rutin (diterima karyawan pada saat -saat tertentu) seperti THR, bonus tahunan/kuartalan/ semesteran dan lain lain. Rincian 2b: Tunjangan yang dibayarkan secara teratur dalam bentuk natura (barang/jasa) ingkari kode yang sesuai dan isikan ke dalam kotak yang tersedia. Isian boleh lebih dari satu, jumlahkan kode yang dilingkari dan isikan ke dalam kotak. Tunjangan yang dimaksud dalam rincian ini adalah penerimaan karyawan yang sifatnya rutin/ teratur dalam bentuk natura (barang/jasa) seperti tunjangan makan, transportasi, tunjangan keluarga, perumahan (seperti mess karyawan atau rumah dinas) dan tunjangan lainnya. Dalam hal ini tidak termasuk tunjangan yang bersifat tidak rutin (diterima karyawan pada saat-saat tertentu) seperti pakaian dan perlengkapan keselamatan kerja. Rincian 3: Jumlah tingkat/layer jabatan dalam organisasi perusahaan Tuliskan jumlah tingkat/layer jabatan dalam organisasi perusahaan ke dalam kotak yang tersedia. Tingkat/layer jabatan dalam organisasi perusahaan adalah struktur jabatan dalam organisasi perusahaan. Mandor/pengawas/supervisor merupakan tingkat/layer jabatan yang paling rendah. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 23

Karyawan produksi dan non-produksi Karyawan pelaksana dan non-pelaksana digunakan pada kuesioner industri pengolahan (Daftar VS -1), pertambangan non-migas (Daftar VS -3), dan peternakan dan perikanan (Daftar VS-5). digunakan pada kuesioner perhotelan ( Daftar VS-2) dan perdagangan (Daftar VS-4) Rincian 4: Jumlah karyawan perusahaan A. Karyawan non-produksi/non-pelaksana Tuliskan jumlah seluruh karyawan non-produksi/non-pelaksana menurut jenis kelamin ke dalam kotak yang tersedia. Jumlahkan karyawan laki-laki dan perempuan. Jumlah karyawan yang dimaksud pada rincian ini adalah untuk seluruh shift/plug. Karyawan non-produksi di sektor industri adalah karyawan yang tidak terlibat secara langsung dalam proses produksi, antara lain eksekutif, pengangkutan, kredit, maintenance, pembelanjaan, penjualan, kantin, instalasi, keuangan, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, keamanan, klinik, product development. Karyawan non-pelaksana di sektor perhotelan adalah karyawan yang tidak secara langsung berhubungan dengan pelayanan tamu atau bekerja untuk kenyamanan tamu hotel, antara lain eksekutif, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, klinik, dan sebagainya. Karyawan non-produksi di sektor pertambangan adalah karyawan yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha pertambangan, antara lain eksekutif, pengangkutan, kredit, maintenance, pembelanjaan, penjualan, kantin, instalasi, keuangan, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, keamanan, klinik, product development. Karyawan non-pelaksana di sektor perdagangan adalah karyawan yang tidak terlibat secara langsung dengan pelayanan konsumen/pembeli, antara lain: eksekutif, pengangkutan, maintenance, pembelanjaan, kantin, instalasi, keuangan, urusan pegawai, pembukuan, keamanan, klinik dan lain lain. Karyawan non-produksi di sektor pertanian adalah karyawan yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha peternakan dan perikanan, antara lain: eksekutif, pengangkutan, kredit, maintenance, pembelanjaan, penjualan, kantin, instalasi, keuangan, urusan pegawai, pembukuan, pemasaran, keamanan, klinik, product development. 24 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

B. Karyawan produksi/pelaksana Isikan jumlah seluruh karyawan produksi/pelaksana menurut tingkat/jenjang jabatan dan jenis kelamin ke dalam kotak yang tersedia. Jumlahkan karyawan produksi/pelaksana laki-laki dan perempuan untuk masing-masing tingkat/jenjang jabatan. Termasuk karyawan produksi/pelaksana : 1. Karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor adalah karyawan produksi/pelaksana yang diawasi dan dikoordinasikan oleh pengawas/mandor/ supervisor. 2. engawas/mandor/supervisor adalah karyawan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan para karyawan pada unit/sektor produksi atau pelayanan. 3. Karyawan yang jabatannya satu tingkat di atas pengawas/mandor/supervisor. 4. Karyawan yang jabatannya dua tingkat di atas pengawas/mandor/supervisor. 5. Karyawan yang jabatannya tiga tingkat di atas pengawas/mandor/supervisor. 6. Tenaga ahli/asisten ahli/teknisi/ahli mesin adalah karyawan yang merancang, mengorganisasikan, dan mengawasi konstruksi, operasi, dan pemeliharaan mesin pemroses dan mekanik, pemeliharaan sistem peralatan, fasilitas, distribusi, dan instalasi, serta menetapkan program koordinasi kegiatan manufaktur (tidak termasuk operator). Karyawan produksi di sektor industri adalah karyawan yang terlibat secara langsung dalam proses produksi, antara lain: operator, pemeliharaan, pengolahan, perakitan, pengepakan, penggudangan, laboratorium, pesuruh di bagian produksi. Karyawan pelaksana di sektor perhotelan adalah karyawan yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan tamu atau bekerja untuk kenyamanan tamu hotel, antara lain: resepsionis, room boy, bartender, pelayan perjamuan, juru cuci, juru masak, tukang masak, pekerja dapur, juru masak makanan cepat saji, dll. Karyawan produksi di sektor pertambangan adalah karyawan yang terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha pertambangan, antara lain: operator, pemeliharaan, pengolahan, penggalian, perakitan, pengepakan, penggudangan, laboratorium, pesuruh di bagian produksi. Karyawan pelaksana di sektor perdagangan adalah karyawan yang terlibat secara langsung dengan pelayanan konsumen/pembeli, antara lain: operator, kasir, pramuniaga, penjualan, pemeliharaan, pengolahan, perakitan, pengepakan, penggudangan, laboratorium, pesuruh di bagian pelayanan konsumen/pembeli. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 25

Karyawan produksi di sektor peternakan dan perikanan adalah karyawan yang terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha peternakan dan perikanan, antara lain: operator, pemeliharaan ternak/ikan, pemberian pakan, pengolahan, pembibitan, pembenihan, perakitan, pengepakan, penggudangan, laboratorium, pesuruh di bagian produksi. Catatan: 1. Manajer produksi di sektor industri, pertambangan dan pertanian ( peternakan dan perikanan) digolongkan sebagai karyawan produksi. 2. Manajer pelaksana di sektor perdagangan digolongkan sebagai karyawan pelaksana C. Jumlah seluruh karyawan ( karyawan non-produksi/non-pelaksana + karyawan produksi/ pelaksana) Jumlah seluruh karyawan merupakan penjumlahan Rincian 4A + Rincian 4B atau jumlah karyawan non-produksi/non-pelaksana + karyawan produksi/pelaksana. Blok III.A. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan Non-roduksi/Non- elaksana Blok III.A bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sistem pembayaran, upah mínimum dan maksimum, jumlah karyawan, jumlah upah/gaji, tunjangan dan upah lembur untuk karyawan non-produksi/non-pelaksana menurut jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin. Kolom 1: Jenis jabatan/pekerjaan Jenis jabatan/pekerjaan karyawan non-produksi/non-pelaksana telah dicantumkan dalam Kolom 1, yang terdiri dari: 1. Manajer adalah karyawan yang merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan memimpin perusahaan. Dalam hal ini manajer yang dimaksud adalah manajer yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, seperti manajer utama, manajer pemasaran, manajer administrasi, manajer personalia, dll. 2. Sekretaris adalah karyawan yang bertugas melaksanakan kesekretariatan, stenografi, dan administrasi lainnya dalam rangka membantu pekerjaan para manajer dan tenaga ahli, antara lain: menyiapkan laporan, ringkasan, memorandum dan surat menyurat serta memelihara dokumen dan file yang bersifat rahasia. 3. Akuntan adalah karyawan yang merencanakan dan menyediakan sistem akuntansi dan jasa yang berhubungan dengan transaksi keuangan perusahaan, antara lain: mempersiapkan laporan keuangan, memberikan kepastian tentang akurasi informasi dalam laporan keuangan dan kesesuaiannya dengan persyaratan. 26 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

4. Tenaga administrasi adalah karyawan yang menjalankan semua kegiatan tata usaha/ administrasi di kantor (seperti urusan pegawai, pembukuan, akuntan, bendahara, dll) 5. Sopir 6. Satpam 7. Tenaga penjualan adalah karyawan yang bertugas menjual barang atau jasa hasil produksi perusahaan kepada perusahaan atau pihak lain. 8. Karyawan non-produksi lainnya Catatan : Tenaga penjualan pada perusahaan perdagangan besar dan eceran digolongkan ke dalam karyawan pelaksana (dicatat pada Blok IIIB). Kolom 2: Sistem pembayaran Isikan kode sistem pembayaran 1 untuk mingguan, 2 untuk dua mingguan, 3 untuk setengah bulanan, 4 untuk bulanan dan kode 5 untuk sistem pembayaran lainnya, untuk masing-masing jenis jabatan/pekerjaan. Jika untuk satu jenis jabatan/pekerjaan mempunyai lebih dari satu sistem pembayaran (misal bulanan dan mingguan), maka yang dituliskan hanya satu sistem saja, yaitu sistem pembayaran yang memiliki jumlah karyawan paling banyak dan sisa karyawan lainnya dicatat pada baris karyawan non-produksi lainnya. Sistem pembayaran adalah periode/jangka waktu pembayaran upah/gaji, dan tunjangan teratur yang biasanya berlaku untuk berbagai kelompok karyawan non-produksi/non-pelaksana, misalnya: bulanan, mingguan, setengah bulanan, dll. Kolom 3: Upah minimum Isikan upah minimum dalam Rupiah untuk masing-masing jenis jabatan/pekerjaan. Upah minimum adalah upah terendah (termasuk tunjangan teratur tetapi tidak termasuk upah lembur) yang dibayarkan kepada karyawan (per jenis jabatan/pekerjaan). Kolom 4: Upah maksimum Isikan upah maksimum dalam Rupiah untuk masing-masing jenis jabatan/pekerjaan. Upah maksimum adalah upah tertinggi (termasuk tunjangan teratur tetapi tidak termasuk upah lembur) yang dibayarkan kepada karyawan (per jenis jabatan/pekerjaan). Kolom 5: Jenis kelamin Sudah tercetak, untuk laki-laki dan untuk perempuan. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 27

Kolom 6: Jumlah karyawan Tuliskan jumlah karyawan non-produksi/non-pelaksana untuk setiap jenis jabatan/ pekerjaan menurut sistem pembayaran. Kolom 7: Upah/gaji pokok Isikan upah/gaji pokok yang dibayarkan kepada seluruh karyawan non-produksi/non-pelaksana (bukan rata-rata) untuk satu periode pembayaran pada Bulan Juni 2013, untuk setiap jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin. Isikan dalam ribuan Rupiah. Upah/gaji pokok adalah upah/gaji dasar sebelum ditambah dengan berbagai tunjangan dan perangsang tetap lainnya. Termasuk bila ada upah kotor yang tidak dapat dipisahkan antara upah pokok dan tunjangan teratur lainnya. Kolom 8: Tunjangan Isikan tunjangan yang dibayarkan kepada seluruh karyawan non-produksi/non-pelaksana (bukan rata-rata) untuk satu periode pembayaran pada bulan Juni 2013, untuk setiap jenis jabatan/ pekerjaan dan jenis kelamin. Isikan dalam ribuan Rupiah. Tunjangan adalah pendapatan yang diterima karyawan dalam bentuk uang yang sifatnya rutin atau teratur seperti uang makan, uang transpor, dan uang beras. Tidak termasuk tunjangan seperti THR, bonus tahunan/semesteran/kuartalan, perlengkapan kerja, dan tunjangan dalam bentuk natura (makanan, transport dan lain-lain). Kolom 9: Upah lembur Isikan upah lembur yang dibayarkan kepada seluruh karyawan non-produksi/non-pelaksana (bukan rata-rata) untuk satu periode pembayaran pada bulan Juni 2013, untuk setiap jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin. Isikan dalam ribuan Rupiah. Upah embur adalah tambahan upah berupa uang yang dibayarkan perusahaan karena karyawan melakukan kegiatan kerja lembur. Kolom 10: Jumlah upah Jumlah upah merupakan penjumlahan dari upah/gaji pokok, tunjangan, dan upah lembur. Isian dalam ribuan Rupiah. Kolom (10) = Kolom (7) + Kolom (8) + Kolom (9) 28 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

Blok III.B. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan roduksi/elaksana ebih Rendah dari engawas/mandor/supervisor Blok III.B bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sistem pembayaran, upah mínimum dan maksimum, jumlah karyawan, jumlah upah/gaji, tunjangan, dan upah lembur untuk karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/mandor/supervisor menurut jenis jabatan/ pekerjaan dan jenis kelamin. Karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor adalah karyawan produksi/pelaksana yang diawasi dan dikoordinasikan oleh pengawas/mandor/ supervisor. Kolom 1: Jenis jabatan/pekerjaan yang utama Tuliskan 5 Jenis jabatan/pekerjaan yang utama yang ada di perusahaan pada baris yang tersedia. enentuan jenis jabatan/pekerjaan utama didasarkan pada jumlah karyawan yang terbanyak (dominan). Jika terdapat lebih dari 5 jenis jabatan/pekerjaan, sisa karyawan lainnya dicatat pada baris karyawan produksi lebih rendah dari pengawas/mandor lainnya. Contoh jenis jabatan/pekerjaan karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari mandor/ pengawas/supervisor: No. erusahaan Jenis jabatan/pekerjaan 1. Industri kayu operator mesin gergaji, tukang amplas, dan tukang potong kayu 2. Industri percetakan tukang susun huruf, operator mesin cetak, dan tukang jilid buku 3. Industri pertenunan tukang kanji, tukang celup, tukang susun papan, operator mesin, tukang pengawetan, tukang pengeringan, dan tukang pengasapan 4. Industri makanan tukang buat adonan, tukang press, tukang bungkus, tukang pak, operator mesin penggiling, dan pemeriksa mutu 5. Hotel resepsionis, pelayan kamar/room boy, bartender, pelayan perjamuan, dan sebagainya 6. ertambangan tukang gali/pahat, operator lori, operator mesin pengolah, tukang pencetak emas, tukang penyelesaian akhir logam, operator mesin pembelah batu, tenaga penunjang pengolah emas 7. Ekspor tenaga pengolahan, tenaga pengepakan, tenaga penggudangan, tenaga pengangkutan, dan sebagainya 8. Impor tenaga pengecekan, tenaga pendistribusian, tenaga penggudangan, tenaga pengangkutan, dan sebagainya 9. Swalayan/Dept. Store pramuniaga, sales, kasir, tenaga penggudangan, tenaga quality control, dan sebagainya edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 29

10. Usaha perikanan pekerja pembibitan ikan, juru pemberi pakan, juru pemeliharaan kolam, pemeriksa kualitas produksi, dan sebagainya 11. Usaha peternakan ayam anak kandang, pemeriksa kualitas produksi, tenaga terampil kesehatan ternak, tenaga pemotong hewan, dan sebagainya Kolom 2 Kolom 10: Isikan kode sistem pembayaran, upah minimum, upah maksimum, jumlah seluruh karyawan produksi/pelaksana di bawah pengawas/mandor/supervisor dan jumlah upah/gaji (upah/gaji pokok, tunjangan, dan upah lembur) menurut jenis kelamin untuk setiap jenis jabatan/pekerjaan yang ada di perusahaan (keadaan bulan Juni 2013). Tata cara pengisian, konsep, dan definisi yang digunakan sama dengan Kolom 2 sampai dengan Kolom 10 pada Blok III.A. Blok III.C. Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan roduksi/elaksana di Tingkat engawas/mandor/supervisor ke Atas Blok III.C bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai sistem pembayaran, upah mínimum dan maksimum, jumlah karyawan, jumlah upah/gaji, tunjangan dan upah lembur untuk karyawan produksi/pelaksana di tingkat pengawas/mandor/supervisor ke atas menurut jenis jabatan/pekerjaan dan jenis kelamin. Kolom 1: Jenis jabatan/pekerjaan Jenis jabatan/pekerjaan karyawan produksi/pelaksana di tingkat pengawas/mandor/ supervisor ke atas telah dicantumkan dalam Kolom 1, yang terdiri dari : 1. engawas/mandor/supervisor adalah karyawan yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan para karyawan pada unit/sektor produksi/ pelaksana. 2. Tenaga kerja yang jabatannya satu tingkat di atas pengawas/mandor/supervisor. 3. Tenaga kerja yang jabatannya dua tingkat di atas pengawas/mandor/supervisor. 4. Tenaga kerja yang jabatannya tiga tingkat atau lebih di atas pengawas/mandor/supervisor. 5. Tenaga kerja ahli/asisten ahli/teknisi/ahli mesin adalah karyawan yang merancang, mengorganisasikan dan mengawasi konstruksi, operasi dan pemeliharaan mesin pemroses dan mekanik, pemeliharaan sistem peralatan, fasilitas, distribusi, dan instalasi, serta menetapkan program koordinasi kegiatan manufaktur (tidak termasuk operator). Kolom 2 Kolom 10: Isikan kode sistem pembayaran, upah maksimum, upah minimum, jumlah seluruh karyawan produksi/pelaksana di tingkat pengawas/mandor/supervisor ke atas dan jumlah upah/gaji 30 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

(upah/gaji pokok, tunjangan, dan upah lembur) menurut jenis kelamin untuk setiap jenis jabatan/pekerjaan yang ada di perusahaan (keadaan bulan Juni 2013). Tata cara pengisian, konsep, dan definisi yang digunakan sama dengan Kolom 2 sampai dengan Kolom 10 pada Blok III.A. Blok IV. Keterangan ainnya Rincian 1: Sistem pengupahan di perusahaan Saudara berpedoman pada ingkari kode jawaban yang sesuai dan tuliskan pada kotak yang tersedia. Jawaban yang dipilih bisa lebih dari satu. Jika jawaban lebih dari satu maka jumlahkan kode jawaban yang dilingkari kemudian isikan pada kotak yang tersedia. Rincian 2: Berapa kali perusahaan Saudara melakukan penyesuaian pendapatan/upah/gaji karyawan, selama 3 tahun terakhir? Isikan berapa kali perusahaan Saudara melakukan penyesuaian pendapatan/upah/gaji karyawan selama 3 tahun terakhir pada titik-titik dan kotak yang tersedia. Jika selama tiga tahun terakhir perusahaan tidak melakukan penyesuaian pendapatan/upah/gaji, isikan 0. Rincian 3: ersentase karyawan di perusahaan Saudara yang diikutsertakan dalam program Jamsostek? Isikan persentase karyawan perusahaan yang diikutsertakan dalam program Jamsostek pada titiktitik dan kotak yang tersedia. Rincian 4: Apakah di perusahaan Saudara ada perkumpulan/organisasi pekerja? ingkari kode 1 untuk jawaban Ya dan kode 2 untuk jawaban Tidak pada masing-masing perkumpulan/organisasi pekerja yang ada di perusahaan. Tuliskan ke dalam kotak yang tersedia. Rincian 5a: Apakah selama setahun terakhir perusahaan Saudara pernah melakukan emutusan Hubungan Kerja (HK)? ingkari kode 1 jika Ya dan kode 2 jika Tidak, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia. Jika jawaban berkode 2, langsung ke Rincian 6. Sedangkan Rincian 5b dan 5c biarkan kosong. Rincian 5b: Alasan utama melakukan HK Jika Rincian 5a jawabannya Ya maka Rincian 5b dan 5c harus diisi. ingkari kode jawaban yang sesuai untuk alasan melakukan HK kemudian tuliskan dalam kotak yang tersedia. Rincian 5c: Jumlah karyawan yang terkena HK selama setahun terakhir Isikan jawaban jumlah karyawan yang terkena HK untuk karyawan produksi dan karyawan nonproduksi, pada titik-titik dan kotak yang tersedia. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 31

Contoh: 1. Dalam satu tahun terakhir perusahaan melakukan HK sebanyak 25 karyawan, terdiri dari 10 karyawan produksi dan 15 karyawan non-produksi. Maka karyawan yang di-hk oleh perusahaan tersebut adalah: - Karyawan produksi: 10 - Karyawan non-produksi: 15 2. Dalam setahun terakhir misal pada bulan September dan Februari perusahaan melakukan 2 kali HK terhadap karyawan produksi yaitu, masing-masing sebanyak 7 dan 3 orang. Maka selama setahun terakhir perusahaan telah melakukan HK sebanyak 7 + 3 = 10 orang karyawan produksi. Rincian 6: ersentase pengeluaran perusahaan untuk karyawan (labor cost) terhadap total biaya produksi (production cost) Isikan persentase pengeluaran perusahaan untuk karyawan ( labor cost) terhadap total biaya produksi (production cost) pada titik-titik dan kotak yang tersedia. abor cost (C): seluruh pengeluaran perusahaan yang diperuntukkan bagi buruh/karyawan perusahaan, seperti pembayaran upah/gaji, tunjangan, asuransi kesehatan, pendidikan/kursus, dan lain lain. Non-labor cost (NC): seluruh pengeluaran selain untuk buruh/karyawan perusahaan, seperti untuk pembelian bahan baku, biaya penunjang ( packing, penggudangan dll), biaya administrasi, listrik, ledeng, telepon, dan lain lain. roduction cost (C)= C +NC ersentase yang diisikan = C/C x 100 % Rincian 7a : Apakah selama setahun terakhir karyawan di perusahaan Saudara pernah diikutsertakan dalam pelatihan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)? ingkari kode jawaban yang sesuai kemudian tuliskan dalam kotak yang tersedia. Jika jawabannya "Tidak" maka pertanyaan selesai. Rincian 7b : elatihan yang diikuti Untuk setiap jenis pelatihan yang diikuti oleh karyawan perusahaan, lingkari kode jawaban yang sesuai kemudian tuliskan dalam kotak yang tersedia. 32 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

Blok V. Catatan Isikan keterangan yang berhubungan dengan adanya perubahan terhadap tahun sebelumnya atau penjelasan dari kondisi yang tidak wajar. Misalnya adanya kenaikan/penurunan upah, penambahan/pengurangan jumlah pegawai, upah pokok yang tidak dapat dipisahkan dengan tunjangan, kenaikan/penurunan tunjangan insentif, pembayaran borongan berhubungan dengan kenaikan/penurunan, dll. Blok VI. Keterangan egalisasi Isikan tanggal kuesioner diterima dan dikembalikan oleh perusahaan serta lama waktu pengisian kuesioner. Tuliskan nama, jabatan, dan tanda tangan pemberi keterangan, yaitu petugas perusahaan yang mengisi kuesioner SSU. Cap atau stempel perusahaan harus dibubuhkan sebagai bukti legalisasi perusahaan. Setelah kuesioner terisi dan diperiksa kelengkapan dan kewajaran isiannya, petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa harus menuliskan dengan jelas nama, NI dan tanda tangannya, sebagai bukti pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya. 5.3. Tata Cara engisian Kartu aporan erusahaan (K) enggunaan K diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam pengisian data sebelum dokumen tiba di BS. engisian K dengan tepat sangat penting untuk keberhasilan SSU dalam mendeteksi kesalahan, ketidakwajaran, dan ketidaklengkapan pengisian dokumen SSU. Sehingga diharapkan K diberi perhatian khusus oleh petugas pengawas/pemeriksa yang ditunjuk di BS Kabupaten/Kota dan BS rovinsi. K diisi oleh pengawas/pemeriksa yang ditunjuk di BS Kabupaten/Kota, segera setelah kuesioner yang telah diisi perusahaan tiba di BS Kabupaten/Kota. Setelah diisi dan diperiksa kebenarannya oleh pengawas/pemeriksa, K dikirim bersama dokumen ke BS rovinsi. engawas/pemeriksa wajib mengisi K untuk setiap dokumen dan melampirkan K bersama dokuemn yang akan dikirim ke BS rovinsi. Setiap dokumen yang dikirim tanpa melampirkan K, akan dikembalikan dari BS rovinsi ke BS Kabupaten/Kota. Identitas erusahaan Tuliskan nama perusahaan, kode perusahaan, dan tahun pelaporan SSU pada bagian atas halaman depan kartu laporan perusahaan (K). edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 33

Karyawan non-produksi/non-pelaksana Kolom (1) disalin dari Blok III.A Kolom (1) Daftar VS (sudah tercetak) Kolom (2), (3), dan (4) disalin dari Blok III.A Kolom (2), (3), dan (4) Daftar VS Kolom (6) disalin dari Blok III.A Kolom (6) Daftar VS Kolom (7) disalin dari Blok III.A Kolom (10) Daftar VS Karyawan produksi/pelaksana lebih rendah dari pengawas/mandor/supervisor Kolom (1) disalin dari Blok III.B Kolom (1) Daftar VS Kolom (2), (3) dan (4) disalin dari Blok III.B Kolom (2), (3), dan (4) Daftar VS Kolom (6) disalin dari Blok III.B Kolom (6) Daftar VS Kolom (7) disalin dari Blok III.B Kolom (10) Daftar VS Karyawan produksi/pelaksana di tingkat pengawas/mandor/supervisor ke atas Kolom (1) Disalin dari Blok III.C Kolom (1) Daftar VS (sudah tercetak) Kolom (2), (3), dan (4) disalin dari Blok III.C Kolom (2), (3), dan (4) Daftar VS Kolom (6) disalin dari Blok III.C Kolom (6) Daftar VS Kolom (7) disalin dari Blok III.C Kolom (10) Daftar VS Kolom 8: Rata-rata upah per karyawan (Rupiah) Rata-rata upah per karyawan (dalam Rupiah) diperoleh dengan membagi jumlah upah/gaji (Kolom 7) dengan jumlah karyawan ( Kolom 6) dikali 1000. Isikan untuk masing-masing jenis jabatan/ pekerjaan. Kolom 9: Apakah Kolom (3) Kolom (8) Kolom (4)? Isikan Y Ya jika rata-rata upah per karyawan ( Kolom 8) berada didalam range upah minimum (Kolom 3) dan upah maksimum (Kolom 4). Isikan T Tidak jika rata-rata upah per karyawan berada diluar range upah minimum dan upah maksimum, yaitu jika rata-rata upah per karyawan lebih rendah dari upah minimum atau jika ratarata upah per karyawan lebih tinggi dari upah maksimum. Kolom 10 : Jika isian Kolom (9) = T, beri penjelasan Jika isian Kolom (9) = T, maka pada Kolom 10 harus ada penjelasan mengapa rata-rata upah per karyawan berada di luar range upah minimum dan upah maksimum. 34 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

EMERIKSAAN DOKUMEN SURVEI STRUKTUR UAH 2013 BAB 6 Kode erusahaan eriksa apakah kode perusahaan sudah terisi lengkap sesuai daftar sampel perusahaan dari BS. Blok I. Identitas dan Keterangan erusahaan Rincian 1 2 : Cukup jelas Rincian 3 : roduk atau kegiatan utama perusahaan pada bulan Juni 2013 Rincian 4 : Cukup jelas Rincian 5 : Isiannya salah satu kode 1 s/d 5 Rincian 6 Blok II. : Jika kode 1 dilingkari, maka harus ada isian persentasenya. Keterangan Umum erusahaan Rincian 1 : Isian Kolom (1) maksimum 7, isian Kolom (2) maksimum 98 dan isian Kolom (3) maksimum 3. Rincian 2a Rincian 2b : Isiannya adalah penjumlahan dari kode yang dilingkari. : Isiannya adalah penjumlahan dari kode yang dilingkari. Rincian 3 : Harus ada isian, minimal 1. Rincian 4.A. : Jumlah karyawan non-produksi/non-pelaksana Isian Kolom (4) harus sama dengan jumlah Kolom (2) ditambah Kolom (3). Rincian 4.B. : Jumlah karyawan produksi/pelaksana - ada setiap baris, isian Kolom (4) harus sama dengan penjumlahan Kolom (2) ditambah Kolom (3). - Jumlah seluruh karyawan produksi/pelaksana pada masing-masing kolom, merupakan penjumlahan Rincian 4B butir 1 s/d 6. Rincian 4.C. : JUMAH SEURUH KARYAWAN merupakan penjumlahan Rincian 4A + 4B atau jumlah karyawan non-produksi/non-pelaksana + karyawan produksi/ pelaksana. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 35

Blok III.A. Kolom (2) Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan Non-roduksi/Non- elaksana : Harus ada isian, jika Kolom (1) ada yang terpilih. Kode 1 untuk sistem pembayaran mingguan. Kode 2 untuk sistem pembayaran dua mingguan. Kode 3 untuk sistem pembayaran setengah bulanan. Kode 4 untuk sistem pembayaran bulanan. Kode 5 untuk sistem pembayaran lainnya (tuliskan sistem pembayarannya). Kolom (3) dan Kolom (4): Isian Kolom (3) harus lebih kecil dari isian Kolom (4) Kolom (6) : Jumlah Karyawan Harus ada isian, jika Kolom (2) s/d Kolom (4) ada isian. Kolom (6) Baris JUMAH untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan harus sama dengan isian Kolom 2 dan Kolom 3 Blok II. R.4A. Kolom (7) : Harus ada isian, jika Kolom (6) ada isian. Kolom (8) : Ada isian jika ada tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan yang sifatnya rutin/teratur. Apabila tunjangan tidak dapat dipisahkan dengan gaji/upah pokok, diharapkan perusahaan memberikan catatan pada Blok V. Kolom (9) : Ada isian jika ada kegiatan lembur, baik pada hari kerja biasa maupun pada hari libur. Kolom (10) : Harus sama dengan penjumlahan Kolom (7) s/d Kolom (9). Blok III.B. Kolom (1) Kolom (2) Jumlah Upah/Gaji Yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan roduksi/elaksana ebih Rendah dari engawas/mandor/supervisor : Harus ada isian, minimal satu jenis jabatan/pekerjaan. : Harus ada isian, jika Kolom (1) ada isian. Kolom (3) dan Kolom (4) : Isian Kolom (3) harus lebih kecil dari isian Kolom (4). Kolom (6) : Jumlah Karyawan. Harus ada isian jika Kolom (1) s/d Kolom (4) ada isian. Kolom (6) Baris JUMAH untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan harus sama dengan isian Kolom (2) dan Kolom (3) Blok II R. 4B Butir 1. Kolom (7) : Harus ada isian, jika Kolom (6) ada isian. 36 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

Kolom (8) Kolom (9) : Ada isian jika ada tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan yang sifatnya rutin/teratur. Apabila tunjangan tidak dapat dipisahkan dengan gaji/upah pokok, diharapkan perusahaan memberikan catatan pada Blok V. : Ada isian jika ada kegiatan lembur, baik pada hari kerja biasa maupun pada hari libur. Kolom (10) : Harus sama dengan penjumlahan Kolom (7) s/d Kolom (9). Blok III.C. Kolom (2) Jumlah Upah/Gaji yang Dibayarkan Kepada Seluruh Karyawan roduksi/elaksana di Tingkat engawas/mandor/supervisor ke Atas : Harus ada isian, jika Kolom (1) ada yang terpilih. Kolom (3) dan Kolom (4) : Isian Kolom (3) harus lebih kecil dari isian Kolom (4). Kolom (6) : Jumlah Karyawan. Harus ada isian jika Kolom (2) s/d Kolom (4) ada isian. Kolom (6) Baris JUMAH untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan harus sama dengan isian Kolom (2 dan 3) Blok II R.4B (Rincian 2 s/d 6). Kolom (7) Kolom (8) Kolom (9) : Harus ada isian, jika Kolom (6) ada isian. : Ada isian jika ada tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan yang sifatnya rutin/teratur. Apabila tunjangan tidak dapat dipisahkan dengan gaji/upah pokok, diharapkan perusahaan memberikan catatan pada Blok V. : Ada isian jika ada kegiatan lembur, baik pada hari kerja biasa maupun pada hari libur. Kolom (10) : Harus sama dengan penjumlahan Kolom (7) s/d Kolom (9). Blok IV. Rincian 1 Rincian 2 Rincian 3 Keterangan ainnya : Isiannya adalah penjumlahan dari kode yang dilingkari. : Harus ada isian. : Harus ada isian. Rincian 4 : Isiannya kode 1 atau 2. Rincian 5a : Isiannya kode 1 atau 2. Rincian 5b : Harus ada isian, jika Rincian 5a berkode 1. Rincian 5c : Harus ada isian, jika Rincian 5a berkode 1. edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 37

Rincian 6 : Harus ada isian. Rincian 7a : Isiannya kode 1 atau 2. Rincian 7b : Hanya terisi bila R.7a berkode 1. Isiannya kode 1 atau 2. Blok V. Catatan Blok ini harus ada isian apabila ada kasus atau hal penting yang harus dicatat. Blok VI. Keterangan egalisasi eriksa apakah isian tanggal, nama, dan jabatan pemberi keterangan sudah ditulis dengan jelas. eriksa juga apakah sudah diberi cap atau stempel perusahaan. Nama, NI, dan tanda tangan petugas pencacah dan pemeriksa harus ditulis dengan jelas. enandatanganan oleh pemeriksa dilakukan setelah dokumen selesai diperiksa. 38 edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013

AMIRAN edoman elaksanaan Survei Struktur Upah-2013 39

DAFTAR VS-1 REUBIK INDONESIA BADAN USAT STATISTIK SURVEI STRUKTUR UAH KEGIATAN USAHA INDUSTRI ENGOAHAN KODE ERUSAHAAN I. IDENTITAS DAN KETERANGAN ERUSAHAAN BUAN EAORAN rov Kab/Kota Kec Sektor No Urut Bulan Tahun 0 6 1. Nama perusahaan:.... 2. Alamat :. Fax :. Kec :... Telp :. Kab/Kota :....... 3. roduk/kegiatan utama:.... E-mail :.. Diisi BS 4. Tahun mulai produksi: 5. Status modal usaha: MDN - 1 Negara (BUMN, ersero, dsb.) - 3 MA - 2 Gabungan - 4 ainnya (Tuliskan... ) - 5 6. Apakah ada hasil yang diekspor setahun yang lalu? Ada - 1.. % Tidak ada - 2 ERHATIAN 1. Hasil survei ini akan digunakan untuk penyusunan rencana, pengendalian, dan evaluasi kebijakan pengupahan yang sangat bermanfaat bagi pemerintah maupun dunia usaha. 2. Kewajiban setiap responden untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh BS, diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik pasal 27. 3. Kewajiban penyelenggara kegiatan statistik untuk menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden, diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik pasal 21 dan pasal 24. 4. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pajak dan tidak dipungut biaya. 5. Agar penyajian hasil survei tepat waktu, perusahaan diharapkan dapat menyelesaikan pengisian kuesioner paling lambat 2 (dua) minggu setelah penerimaan dokumen. Diterima di: BS Kab/Kota BS rovinsi BS Tanggal Bulan Tahun Tanggal Bulan Tahun Tanggal Bulan Tahun