LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN FEBRUARI 2018

Transkripsi

1 LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN FEBRUARI A. Laporan Data Penerimaan Pengaduan Pada sampai dengan 3 Januari, Komnas HAM melalui Subbagian Penerimaan dan Pemilahan Pengaduan telah menerima berkas pengaduan dengan jumlah 593 berkas. Adapun rinciannya sebagai berikut:. Kategori Berkas Kategori Berkas Berkas Kasus Baru x 45 Berkas Kasus Lanjutan 35 3 Berkas Baru x File 5 4 Berkas Lanjutan File 593. Wilayah asal pengadu / pelapor Wilayah Asal Pengadu / Wilayah Asal Pelapor Pengadu / Pelapor Aceh Kalimantan Barat 6 Sumatera Utara 46 Kalimantan Selatan 5 3 Bengkulu 4 Kalimantan Tengah 6 4 Jambi 3 Kalimantan Timur 5 5 Riau 4 Kalimantan Utara 6 Sumatera Barat 5 Gorontalo 7 Sumatera Selatan 6 Sulawesi Selatan 9 Lampung 4 7 Sulawesi Tenggara 4 9 Kepulauan Bangka Belitung 3 Sulawesi Tengah 4 Kepulauan Riau 4 9 Sulawesi Utara 7 Banten 3 3 Sulawesi Barat Jawa Barat 49 3 Sulawesi Selatan Barat 3 DKI Jakarta 56 3 Maluku 4

2 4 Jawa Tengah 3 33 Maluku Utara 3 5 Jawa Timur Papua 6 6 Daerah Istimewa Yogyakarta 7 35 Papua Barat 7 Bali 3 36 Tanpa Alamat Nusa Tenggara Barat 4 9 Nusa Tenggara Timur Distribusi berkas pengaduan Distribusi Berkas Pengaduan Berkas Pemantauan dan penyelidikan 3 Mediasi 4 3 File Jenis berkas pengaduan Jenis Surat berkas Langsung 3 Tembusan 7 3 Tidak ditujukan/ ditembuskan ke KH 3 593

3 5. Cara penyampaian berkas Cara Penyampaian berkas Datang langsung 69 Pos Fax Online 6 6 Audiensi 7 Diterima di lapangan / inisiatif / proaktif/ Kondisi Khusus Jejaring Pengaduan Klasifikasi hak Klasifikasi / Tema Hak berkas Hak untuk hidup Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan 3 Hak mengembangkan diri 4 Hak memperoleh keadilan 5 Hak atas kebebasan pribadi 5 6 Hak atas rasa aman 3 7 Hak atas kesejahteraan Hak turut serta dalam pemerintahan 5 9 Hak perempuan Hak anak Hak tidak diperlakukan diskriminatif n HAM Klasifikasi pengaduan I. Hak Untuk Hidup Mempertahankan hidup Lingkungan hidup 6 II. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan Pengabaian hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan III. Hak mengembangkan diri Hak atas pendidikan 6 3

4 Hak atas kebebasan mengembangkan dan memperoleh manfaat ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya IV. Hak memperoleh keadilan Kesewenang-wenangan proses hukum di kepolisian/militer/ppns Kesewenang-wenangan proses hukum di kejaksaan 7 Kesewenang-wenangan proses hukum di peradilan 5 Kesewenang-wenangan pemenuhan hak terhadap warga binaan / narapidana 4 4 V. Hak atas kebebasan pribadi Keutuhan pribadi Kebebasan beragama dan berkeyakinan Mempunyai, mengeluarkan dan menyebarluaskan pendapat Berkumpul, berapat, dan berserikat Pembatasan pendirian kelompok atau organisasi Menyampaikan pendapat di muka umum 3 Status kewarganegaraan Bebas bergerak,berpindah dan bertempat tinggal dalam wilayah RI VI. Hak atas rasa aman Mencari suaka Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya Hak atas rasa aman, tenteram, dan perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu Hak atas kebebasan gangguan terhadap tempat tinggal Hak atas kerahasiaan dalam hubungan surat menyurat Bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan Bebas dari kesewenang-wenangan penangkapan, penahanan, pengucilan, pengasingan, atau pembuangan VII. Hak atas kesejahteraan Hak untuk mempunyai milik Hak atas kepemilikan tanah 9 Tidak dipenuhinya syarat-syarat ketenagakerjaan 49 Tidak dipenuhinya syarat-syarat kepegawaian 6 Hak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak Hak atas kesehatan 5 3 4

5 Pengabaian pemenuhan hak buruh migran 7 VIII. Hak untuk turut serta dalam pemerintahan Hak dipilih dan memilih dalam pemilu Hak turut serta dalam pemerintahan dengan langsung atau dengan perantaraan wakil Hak mengajukan pengaduan dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang bersih IX. Hak perempuan Hak keterwakilan perempuan dalam pemilu serta dalam pemilihan anggota badan legislatif, eksekutif dan yudikatif 5 Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran Memilih, dipilih dan diangkat dalam pekerjaan dan jabatan Hak mendapatkan perlindungan khusus berkaitan dengan fungsi reproduksi perempuan Hak atas kesetaraan dengan suami X. Hak anak Pengabaian terhadap hak kelangsungan hidup Pengabaian terhadap hak mendapatkan perlindungan Pengabaian terhadap hak untuk tumbuh kembang Pengabaian terhadap hak untuk berpartisipasi XI. Hak untuk tidak diperlakukan diskriminatif Pemberlakuan pembedaan, pengecualian, pembatasan atau pemilihan berdasarkan ras dan etnis Menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang karena perbedaan ras atau etnis XII. n HAM n Ham 74 Seluruh Klasifikasi korban Klasifikasi Korban berkas Korporasi Lembaga pelayanan kesehatan 3 Lembaga pendidikan 4 Individu - Orang seorang 39 5

6 5 Individu - Anak 9 6 Individu - Perempuan 7 7 Individu - Buruh migran 4 Individu - Pekerja/Profesi 7 9 Individu - Korban pelanggaran HAM masa lalu Individu - Narapidana 4 Kelompok - Masyarakat Kelompok - Pekerja 9 3 Kelompok - Masyarakat Adat 4 Kelompok - LGBT 3 5 Kelompok - Korban pelanggaran HAM masa lalu 6 Kelompok - Narapidana 7 Organisasi 3 Warga Negara Asing (WNA) 4 9 Tanpa Keterangan Pihak Korban Klasifikasi pihak yang diadukan Klasifikasi Pihak Yang Diadukan Pemerintah pusat (kementrian) 54 Pemerintah daerah 67 3 Lembaga negara (non kementerian) 4 4 Lembaga peradilan 5 5 POLRI 73 6 TNI 9 7 Kejaksaan Lembaga Pemasyarakatan dan/atau Rumah Tahanan Negara 9 Pemerintah negara lain 4 Korporasi 99 BUMN/BUMD Lembaga pelayanan kesehatan 3 Lembaga pendidikan 4 Individu - Orang seorang 5 Individu - Perempuan 6 Individu - Pekerja/Profesi 5 7 Kelompok - Masyarakat 6 Organisasi 9 Tanpa Keterangan Pihak yang Diadukan 4 6

7 9. Laporan berkas pengaduan yang belum dan/atau tidak diteruskan ke Bagian Pemantauan atau Bagian Mediasi serta ditangani oleh Komisioner Amiruddin Sejak 4 Subbagian Penerimaan dan Pemilahan Pengaduan juga menyusun dan mengeluarkan surat dengan maksud untuk (a) meminta kelengkapan berkas sebagaimana diatur dalam pasal 9 UU 39 Tahun 999, (b) surat keluar untuk berkas file yaitu berkas yang tidak memenuhi syarat untuk dapat diprosesnya suatu berkas pengaduan sebagaimana diatur dalam pasal 9 UU 39 Tahun 999 dan dinilai sebagai berkas yang tidak dan/atau belum ditemukan adanya bentuk pelanggaran HAM, dan (c) ucapan terima kasih. Kegiatan ini tetap dilaksanakan sampai dengan saat ini sebagai salah satu kegiatan reguler dari Subbagian ini dengan perincian sebagai berikut: Kelengkapan berkas Kategori surat keluar Bukan pelanggaran HAM Ucapan terima kasih Total jumlah berkas yang tidak diteruskan Surat keluar dari Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan ini diproses oleh Analis, diperiksa dan disetujui oleh Kabag. DPP, diperiksa dan ditandatangani 3 oleh:. Wakil Ketua Internal Hairansyah. Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Amiruddin 3. Komisioner Mediasi Munafrizal Manan 4. Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM Johan Efendi. Penomoran kasus untuk pengaduan baru (satu) kali Periode September, Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan memberikan nomor kasus untuk berkas pengaduan dengan kategori (i) baru (satu) kali; dan (ii) berkas lanjutan File yang sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9 Undang-Undang 39 Tahun 999 tentang HAM 4 selanjutnya dapat ditangani oleh Komnas HAM dengan perincian distribusi sebagai berikut: Pemantauan Mediasi Berkas dengan kategori kelengkapan berkas, segera setelah pengadu mengirimkan jenis kelengkapan berkas yang diminta, akan dikirimkan ke Bagian Pemantauan atau Mediasi Berkas dengan kategori file, tidak akan diteruskan ke Bagian Pemantauan atau Bagian Mediasi 3 Surat tanggapan yang diperiksa dan ditandatangani oleh Komisioner merupakan berkas pengaduan langsung yang tidak ditangani oleh Komnas HAM sesuai pasal 9 UU. 39 Tahun 999, sedangkan surat tanggapan yang diperiksa dan ditandatangani oleh Kabiro adalah berkas pengaduan yang bersifat tembusan dan berkas yang dikategorikan tidak lengkap sesuai pasal 9 UU, 39 Tahun Berkas dengan kategori kelengkapan berkas, segera setelah pengadu mengirimkan jenis kelengkapan berkas yang diminta, akan dikirimkan ke Bagian Pemantauan atau Mediasi 7

8 B. Kegiatan Rutin Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan Periode Februari, Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan belum melaksanakan kegiatan rutin seperti Proaktif dan Stock Opname. C. Hasil Survey Dalam rangka upaya peningkatan kualitas pelayanan pengaduan, Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan memandang perlu untuk mengakomodir pendapat, pandangan dan masukan yang berasal dari masyarakat sebagai stakeholders Komnas HAM yang paling utama. Adapun upaya tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan Survey Kepuasan Pelayanan Pengaduan dengan metode kuisioner. Target dalam survei ini adalah pengadu yang datang langsung ke kantor Komnas HAM untuk berkonsultasi maupun mengadukan peristiwa pelanggaran HAM. Periode Januari, survei ini melibatkan responden dengan hasil survei sebagai berikut: a. Karekteristik responden Jenis kelamin Responden terdiri dari orang laki-laki. Usia Usia responden dikategorikan dalam beberapa kelas yaitu 3-4 tahun sebanyak orang, dan usia 4-5 tahun sebanyak orang.

9 Pendidikan Tingkat pendidikan responden bervariasi yaitu SLTA/Sederajat sejumlah orang, dan Sarjana orang. b. Secara umum, responden menyatakan bahwa: Pengadu mengetahui Komnas HAM dari berbagai media cetak, kunjungan kerja, radio, televisi dan kampus. Brosur yang disediakan cukup membantu. Jam kerja sudah tepat. c. Responden memberikan saran dan kritik sebagai berikut: Biro Penegakan HAM ) Pengaduan masyarakat segera ditindaklanjuti 9

10 D. Hambatan Dalam menjalankan fungsi dan tugas tersebut didapati adanya hambatan, antara lain sebagai berikut:. Kekurangan SDM setelah orang arsiparis ditarik sebagai sekretaris dengan penggantinya orang staf rumah tangga (sebelumnya ybs OB). Belum ada keputusan mengenai mekanisme penerimaan pengaduan langsung oleh Komisioner. E. Kesimpulan Berdasarkan data, fakta dan informasi dalam pelaksanaan fungsi dan tugas di bulan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :. Pelaksanaan program reguler dilakukan sebagaimana biasanya, termasuk survey. Pelaksanaan program pos penerimaan konsultasi dan pengaduan pro aktif dam rapat kerja bagian sesuai dengan arahan Komisioner dan hasil rapat evaluasi. F. Rekomendasi Sehubungan dengan kesimpulan sebagaimana disebutkan di atas, dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang Bagaian Dukungan Pelayanan Pengaduan dengan ini merekomendasikan kepada Sidang Paripurna sebagai berikut:. Penambahan SDM. Menyiapkan diskusi tentang mekanisme penerimaan pengaduan langsung oleh komisioner G. Penutup Demikian laporan bulanan pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang Bagian Dukungan Pelayanan Pengaduan ini dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan mandat yang telah diberikan. Jakarta, Februari KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA a.n. KEPALA BIRO DUKUNGAN PENEGAKAN HAM KEPALA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN Rima Purnama Salim