BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELELITIAN A. Sejarah, Letak Geografis, Geologi, dan Iklim 1. Sejarah Pada awalnya Kabupaten Karimun berada di bawah wilayah Kabupaten Kepulauan Riau sebagai sebuah kecamatan, namun setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999, Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi 3 Kabupaten yaitu : Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Natuna. Sekarang Karimun telah menjadi sebuah Kabupaten otonom yang merupakan gabungan dari 9 kecamatan. 2. Letak Geografis Kabupaten Karimun terletak diantara 0 35' Lintang Utara sampai dengan 1 10' Lintang Utara dan 103 30' Bujur Timur sampai dengan 104 Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Karimun secara keseluruhan kurang lebih seluas 7.984 km². Kabupaten Karimun merupakan sebuah Kabupaten kepulauan yang terdiri dari pulau besar dan kecil dengan jumlah sekitar 248 buah pulau. Dua pulau terbesar diwilayah ini menjadi sentra berbagai kegiatan ekonomi masyarakat dan juga pemukiman penduduk, yaitu Pulau Karimun dan Pulau Kundur. Wilayah Kabupaten Karimun berada di antara Kota Batam, Singapura, Malaysia, Kepulauan Riau, dan Riau. Hal ini menjadikan 20
21 Karimun sebagai tempat yang sangat strategis terutama untuk berbagai kegiatan perekonomian. Batas-batas wilayah Kabupaten Karimun a. Utara Semenanjung Malaysia dan singapura b. Selatan Kabupaten Kepulauan Riau dan Indragiri Hilir c. Barat Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan d. Timor Kota Batam dan Kabupaten Kepulauan Riau 3. Geologi Secara umum Kabupaten Karimun mempunyai daratan yang datar dan landai dengan ketinggian antara 2 sampai 500 meter dari permukaan laut. Namur ada juga bagian yang berbukit-bukit dengan kemiringan sampai 40 serta, ketinggian antara, 20 sampai 500 meter. Di karimun terdapat sebuah gunung yaitu gunung jantan dengan ketinggian 478 meter dan merupakan salah satu sumber mata air di Karimun. 4. Iklim Perubahan angin mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap iklim di Kabupaten Karimun. Secara rata-rata suhu udara di Karimun atau tepatnya di Tanjung Balai Karimun sebesar 27,2 Celcius dengan kelembaban udara sebesar 85%. B. Pembagian Wilayah dan Jumlah Penduduk 1. Pembagian Wilayah Wilayah Kabupaten Karimun Secara administratif dibagi menjadi 9 Kecamatan
22 Tabel 2.1: Pembagian Wilavah Administrasi Pemerintahan dan Ibu Kota Kecamatan Serta Jumlah Kelurahan dan Desa No Wilayah Administrasi Ibukota Kecamatan Kelurahan Desa 1 Moro Moro 1 6 2 Durai Durai 0 4 3 Kundur Tanjung Batu 3 5 4 Karimun Tanjung Balai 4 2 5 Kundur Utara Tanjung Berlian 1 7 6 Kundur Barat Sawang 1 4 7 Buru Buru 2 2 8 Meral Meral 4 1 9 Tebing Tebing 6 1 Jumlah 22 32 Sumber : BPS Kabupaten Karimun Tahun 2012 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kecamatan tebing adalah wilayah administrasi yang paling banyak memiliki Kelurahan. Sedangkan Kecamatan yang belum mempunyai kelurahan adalah Durai. Dari tabel diatas juga dapat dijelaskan bahwa jumlah admistrasi pemerintah sebanyak 22 dari ibu kota kecamatan dan 32 dari desa. 2. Jumlah Penduduk Penduduk adalah asset yang paling penting bagix pembangunan suatu daerah.penduduk juga merupakan subjek dan objek dari suatu pembangunan. Perkembangan penduduk dari waktu kewaktu yang cukup pesat disebabkan karena adanya tingkat kelahiran yang tinggi serta tingkat kematian yang rendah. Selain itu, tingginya pertambahan penduduk juga disebabkan oleh arus migrasi yang inenyebabkan penduduk disuatu daerah bertambah.
23 Tabel 2.2 : Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan No Kecamatan Penduduk 1 Moro 17.512 2 Durai 5.821 3 Kundur 33.878 4 Karimun 42.601 5 Kundur Utara 17.066 6 Kundur Barat 16.146 7 Buru 8.967 8 Meral 44.627 9 Tebing 25.943 Mei 2011 212.561 Sumber : BPS Kabupaten Karimun Tahun 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Karimun sampai dengan Mei 2011 berjumlah 212.561 orang. Kecamatan yang paling sedikit penduduknya adalah Kecamatan Durai. Sedangkan penduduk yang paling banyak terdapat di kecamatan Meral. C. Keadaan Sosial 1. Pendidikan Penduduk yang berpendidikan dan berkualitas tinggi merupakan sumber daya yang paling utama dalam membangun daerah tersebut. Melalui suatu sistem pendidikan yang terpadu. maka diharapkan kualitas penduduk di Kabupaten karimun lebih meningkat. Di Kabupaten Karimun telah terdapat lembaga pendidikan mulai dari yang paling mendasar sampai ketingkat perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta. Namun dalam hal pembinaan antara pemerintah dan swasta telah terjalin kerjasama yang baik demi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Karimun.
24 Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya terutama pendidikan dasar 9 tahun, Di Kabupaten Karimun telah banyak berdiri sekolah-sekolah mulai dari tarnan kanakkanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah tingkat pertama dan perguruan tinggi. Begitu pula halnya dengan tenaga pengajar yang juga mengalami peningkatan baik dari segi jumlah maupun mutunya. Tabel 2.3 : Jumlah Sekolah menurut Jenjang Pendidikan dan Status Tingkat Pendidikan Negeri Swasta Jumlah TK - 61 61 SD 119 24 143 SMP 39 17 56 SMU/MA/SMK 14 7 21 Sumber : BPS Kabupaten Karimun Tahun 2012 Berdasarkan dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tentang pemerataan pendidikan di kabupaten karimun ini sangat berjaln dengan baik.adapun TK berjumlah 61, SD berjumlah 143, dan SMU berjumlah 14. Dewasa ini persaingan dalam dunia kerja sangatlah kuat, oleh karena itu pendidikan formal saja tidak cukup. Kita harus bisa bersaing salah satunya dengan cara mengikuti pendidikan non formal seperti kemampuan komputer dan bahasa inggris. Di Kabupaten Karimun telah berdiri sebanyak 50 buah lembaga pendidikan non formal mulai dari kursus sampai pendidikan professional. Lembaga-lembaga tersebut menawarkan berbagai kemampuan yang diperlukan dalam dunia kerja. 2. Kesehatan Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pemerintah Kabupaten Karimun telah membangun berbagai sarana dan
25 prasarana kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Karimun. Pembangunan sarana dan prasarana ini hertujuan agar sernua lapisan masyarakat dapat menikmati dan memperoleh pelayanan kesehatan melalui pengadaan dan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan demikian diharapkan dapat tercapai derajat kesehatan yang baik. Saat ini di Kabupaten Karimun telah berdiri 2 buah rumah sakit dan sembilan buah puskesmas yang tersebar di wilayah Kabupaten, ditambah lagi dengan 31 puskesmas pembantu. Selain peningkatan sarana, tenaga medis yang ada pun ikut mengalami peningkatan. Dokter umum sebanyak 92 orang, 10 orang dokter spesialis, dan 16 orang dokter gigi. Begitu pula dengan tenaga paramedis lainnya seperti bidan sebanyak 175 orang. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.4 : Jumlah Dokter dan Paramedis menurut Kecamatan Puskesmas Dokter Dokter spesialis Umum Dokter Gigi Perawat Bidan 1. Moro 0 9-23 16 2. Tanjung Batu 0 12 1 36 15 3. Tanjung Balai 0 9 1 29 27 4. Tanjung Berlian 0 5 1 19 26 5. Buru 0 8 1 5 13 6. Meral 0 7 2 20 19 7. Tebing 0 6 1 12 19 8. Dinas Kesehatan 0 6 4 7 6 9. RSUD 10 16 4 122 20 Jumlah 10 92 16 296 175 Sumber : BPS Kabupaten Karimun Tahun 2012 Menurut tabel diatas jumlah dokter menurut kecamatan moro dokter umum sebanyak 9, perawat 23 dan bidan 16. Menurut kecamatan tanjung batu jumlah dokter umum sebanayk 12, perawat 36 dan bidan 15.
26 Menurut kecamatan tanjung balai jumlah dokter umum sebanyak 9, dokter gigi 1, perawat 29 dan bidan berjumlah 27. Menurut kecamatan tanjung berlian jumlah dokter umum sebanyak 5, dokter gigi sebanayk 1, perawat berjumlah 19 dan bidan berjumlah 26. Menurut kecamatan buru jumlah dokter umum sebanyak 8,dokter gigi berjumlah 1, perawat berjumlah 5 dan bidan berjumlah 13. Menurut kecamatan meral dokter umum berjumlah 7, dokter gigi berjumlah 2, perawat berjumlah 20 dan bidan berjumlah 19. Menurut kecamatan tebing jumlah dokter umum sebanyak 6, dokter gigi 1, perawat 12 dan bidan berjumlah 19. Menurut dinas kesehatan jumlah dokter umum sebanyak 6, dokter gigi 4, perawat 7 dan bidan 6. Menurut RSUD jumlah fasilitasnya sebanyak 10, dokter umum 16, dokter gigi 4, perawat 122 dan bidan 20. 3. Keagamaan Sebagaimana pembangunan di bidang fisik, pembangunan di bidang mental dan spritual tidak boleh terlupakan. Keduanya harus seimbang dan sejalan agar di dalam kehidupan kita baik dalam masyarakat maupun pribadi tidak terjadi ketimpangan yang mengakibatkan hidup kita mengalami gangguan atau masalah. Di Kabupaten Karimun. kehidupan antar umat beragama hidup dan berjalan dengan harmonis, rumah-rumah ibadah dari berbagai agama banyak berdiri di Karimun.
27 Tabel 2.5 : Jumlah Rumah lbadah Menurut Kecamatan No Keeamatan Masjid Surau Mushalla Gereja Vihara Cetiya 1 Moro 26 18 4 3 3 4 2 Durai 12 7 1 0 0 0 3 Kundur 32 37 5 9 2 3 4 Karimun 27 20 9 8 3 5 5 Kundur Barat 20 17 3 0 0 5 6 Kundur Utara 27 23 4 1 2 2 7 Buru 14 7 0 2 0 4 8 Meral 29 21 3 3 1 12 9 Tebing 22 18 7 6 0 2 Jumlah 209 168 36 32 11 37 Sumber : BPS Kahupaten Karimun Tahun 2012 D. Sarana dan Prasarana 1. Transportasi Angkutan Darat (Land transportation) Demi menunjang kelancaran dan kemudahan dalam perhubungan darat pemerintah Kabupaten Karimun saat ini telah membangun jalan raya sepanjang 792.97 km yang terdiri dari 277.525 km jalan yang sudah diaspal, 63.445 km adalah jalan yang kerikil dan 452 km adalah jalan yang masih tanah. Di Kabupaten Karimun pembangunan jalan daratnya sangat sedikit karena daerah ini merupakan daerah kepulauan. 2. Transportasi Laut Sebagai daerah yang dikelilingi oleh lautan, sarana transportasi yang paling utama untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain adalah dengan menggunakan ferry, spead boat atau perahu lainnya. Pelabuhan laut merupakan sarana yang paling penting di daerah ini. Pelabuhan utama vang di Kabupaten Karimun terdapat 2 buah yaitu di tanjung balai karimun dan di tanjung batas kundur. Selain itu juga, Kabupaten Karimun juga memiliki pelabuhan bongkar muat yang merupakan aset penting bagi jalur masuknya barang-barang kebutuhan di Kabupaten tersebut.
28 3. Transportasi Udara Untuk sarana transportasi udara. Kabupaten Karimun memiliki sebuah bandara yaitu bandara Sei Bati yang terletak di Kecarnatan Tebing. Tetapi saat ini penggunaan bandara tersebut belum berjalan sesuai dengan fungsi yang sebenarnya. E. Kondisi Perekonomian Kabupaten Karimun Berbagai program telah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Karimun untuk dapat lebih menggerakkan roda perekonomian di Karimun. Sebagai sebuah Kabupaten baru, Karimun memang berusaha melakukan pembangunan yang lebih merata dan menyeluruh ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kabupaten Karimun juga merupakan salah satu basis kawasan pertumbuhan IMS-GT (Indonesia, Malaysia, Singapore Growth Triangle). Ditambah lagi dengan di tandatanganinya perjanjian SEZ (Special Economic Zone) / Kawasan Ekonomi Khusus antara Indonesia dan Singapura di mana Karimun termasuk kedalam zona tersebut menjadikan Karimun mempunyai modal tambahan yang dapat mengunndang para penanam modal baik luar maupun dalam negeri untuk berinvestasi di Karimun. Dengan berbagai keunggulan yang di milikinya, Kabupaten Karimun diharapkan bisa dan mampu menjadi kawasan pertumbuhan yang dinamis dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam penciptaan lapangan kerja dan usaha. Tentunya pembangunan ekonomi makro yang dilakukan pemerintah perlu dievaluasi agar dapat mengukur tingkat kemajuan pembangunan yang
29 telah di capai. Evaluasi pembangunan sangat perlu dilakukan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan apakah arah kebijakan dalam bidang ekonomi dan moneter yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan atau masih memerlukan perbaikan-perbaikan. Tabel 2.6 : Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Kontan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2010-2012 Lapangan Usaha 2010 2011 2012 1. Pertanian 32,27 31,75 31,09 2. Pertambangan dan penggalian 4,63 4,43 4,31 3. lndustri perngolahan 11,69 11,81 11,92 4. listrik dan air bersih 0,28 0,28 0,28 5. Bangunan 6,56 7,12 7,71 6. Perdagangan, hotel, dan restoran 25,88 25,84 25,97 7. Pengangkutan dan komunikasi 10,36 10,35 10,30 8. Keuangan,sewa&jasa persahaan 3,32 3,37 3,36 9. Jasa-jasa 5,01 5,05 5,05 PDRB 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Karimun Tahun 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sektor yang paling besar kontribusinva terhadap PDRB adalah pertanian. Selanjutnva diikuti urutan kedua yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor kedua ini pada tahun 2012 menyumbangkan yaitu sebesar 31,09 %. F. Objek Wisata dan Industri Pariwisata 1. Objek Wisata Kabupaten Karimun yang merupakan daerah kepulauan. banyak memiliki objek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Selain memiliki pantai yang bersih dan pasirnya putih. Kabupaten Karimun juga memiliki tempat sejarah dan pemandangan dan lainnya. Berikut terdapat sebaran beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Karimun.
30 Tabel 2.7 : Nama-nama Objek Wisata Menurut Wilayah No. Wilayah Objek wisata Keterangan 1 Tanjung Balai Karimun 2 Tanjung Batu Kundur - Pantai Pongkar - Pantai Pelawan - Air Terjun Pongkar - Batu Bertulis - Masjid Tua AI- Mubarak - Danau Buatan santani - Pantai Timun - Pantai dan Keramat Gading - Pantai Sawang - Pantai Lubuk - Batu Limau / Batu Kemaluan 3 Kecamatan Buru - Masjid Tua Pulau Buru - Makam Sibadang - Pemandian Air Panas 4 Kecamatan Moro - Pantai Telunas - Pantai Sugi Sumber : DISPARINBUD Kabupaten Karimun Tahun 2012 - Sudah dikembangkan - Belum di kembangkan - Sudandi kembangkan Dari tabel di atas wilayah Tanjung Balai Karimun adalah wilayah yang dominan di kunjungi. Di setiap wilayah yang berada di Kabupaten Karimun semuanya memiliki objek wisata dan ciri khas tersendiri. Tetapi sangat di sayangkan karena masih ada objek wisata yang belum di kembangkan dan bagi objek wisata yang sudah di kembangkan masih belum maksimal sehingga belum banyak menarik para wisatawan. Dengan adanya pengelolaan dan perhatian yang baik, di harapkan objek wisata tersebut mampu memberikan kontribusi yang besar bagi Kabupaten Karimun dan warga di sekitarnya. 2. Industri Pariwisata Untuk kelancaran dan kemudahan bagi pengunjung ke Kabupaten Karimun baik itu dari dalam maupun luar negeri, di Kabupaten Karimun terdapat beberapa penginapan salah satunya adalah hotel. Selain itu juga
31 terdapat restoran dan biro perjalanan. Dengan adanya fasilitas tersebut di harapkan mampu memajukan pariwisata di Kabupaten Karimun. Di Kabupaten Karimun sudah terdapat beberapa hotel yang berbintang dan nonbintang. Berikut ini adalah banyaknya hotel berdasarkan wilayah dan kelasnya. Tabel 2.8 : Banyaknya Hotel di Kabupaten Karimun Tahun 2012 Nama wilayah Hotel Hotel Berbintang Nonbintang Jumlah Tanjung Balai Karimun 4 77 81 Tanjung Batu Kundur - 20 20 Moro - 2 2 Jumlah 4 99 103 Sumber : DISPARLNBUD Kabupaten Karimun Tahun 2012 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hotel yang berbintang hanya terdapat diwilayah Tanjung Balai Karimun. Hal ini di karena Tanjung Balai Karimun merupakan lbukota Kabupaten dan banyak memiliki akses sehingga mudah untuk dijangkau serta sebagai pusat perekonomian di Kabupaten Karimun. Selain itu juga hotel-hotel nonbintang tersebar keseluruh wilayah di Kabupaten Karimun. Ini menandakan bahwa minat wisatawan akan berkunjung ke Kabupaten Karimun.